Tumgik
#kebumian
asrisgratitudejournal · 4 months
Text
Googling
Baiklah, ini masih pagi jam 11.10 tapi ku sudah pusing karena… banyak hal. Si Stray Kids akan headlining BST Hyde Park Juli ini. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi Juli ini di hidup saya?? Akankah saya sudah menyelesaikan menulis thesis? Wallahu alam.
Terus mau lanjut ngerapihin manuscript juga pusing karena kemarin post-doc-ku dan salah satu co-author-ku berkelahi (nggak berkelahi sih, berdiskusi tapi mereka punya opposing view) terkait clays di core… Yaudah, daripada tidak produktif ye kan. Baiknya saya menulis yang lain saja, yaitu yang sudah ada di draft dari tadi malam. Kucoba bagi jadi headings kaya gini:
Seberapa sering kita googling
Hal apa yang biasanya aku googling
Hal apa yang biasanya aku demonstrate googling di kelas kalau lagi ngajar
Gimana cara googling yang efektif
TLDR
Seberapa sering kita googling
Di bawah ini adalah screenshotan screen-time hp-ku.
Tumblr media
Apparently, on average, dalam sehari ku menghabiskan waktu 5jam44menit (WOW banyak juga), dan 1jam3menit-nya adalah di Chrome. Ini aktivitas yang dilakukan di Chrome bisa banyak banget sih, nggak cuma googling. Bisa baca artikel berita, email-emailan, baca paper juga in Chrome (tapi jarang banget sih baca paper di HP). Oh iya, ini belum menghitung Chrome activities aku di laptop yah. Pasti lebih banyak lagi karena memang akan selalu kebuka banyak banget tabs sampe suka pusing.
Nah, menurutku, skill googling kita akan sangat bergantung juga dengan seberapa sering kita googling. Kalau semakin sering googling (dari yang penting-penting sampai gak penting), nanti lama-lama bakal tau apa yang harus dimasukkin di seach bar. Betulan kayak… kalau udah biasa pake go-food misalnya, lama-lama klik mana, baca apa, scroll seberapa jauh, bakalan udah biasa kan jari dan mata kita. Makanya juga, biasanya app-app kaya gini, semakin simple interface-nya semakin bagus, dan aku sebagai user paling SEBAL kalau tiba-tiba UI-nya ganti jadi lebih banyak step kliknya misalnya.
Hal apa yang biasanya ku-googling
Kemarin ku hampir balas pertanyaannya @purplishgraypeony di message box aja karena jawaban pertamaku dari pertanyaan “how to google” adalah: “bergantung sekali dengan apa yang mau dicari”. Kalau anaknya super-duper kepo seperti diriku ini, hampir setiap saat ku merasa ku harus googling. Dari yang sifatnya survival (misal lagi travelling dan mau cari tahu cara ke suatu tempat—biasanya pake gmaps sih, tapi kadang misal mau tahu dari bandara IST ke SAW naik apa gitu, apakah ada bis antar-bandara, nah itu harus googling buat tahu nama bisnya apa, bisa booking online apa nggak, harganya berapa, di mana terminalnya, masih ada sampe jam berapa, dst) sampe yang sifatnya sangat trivial (“ah mau nonton Ghibli deh nanti pulang kerja. film Ghibli apa yaa yang belum pernah kutonton”).
Paling sering juga kalau lagi ngobrol/diskusi sih. Misal lagi dinner terus bahas film terbaru di bioskop, mau nyebut si Barry Keoghan udah pernah main di filem mana aja. Ini baru kejadian. Lagi bahas Saltburn terus aku yang “IH aku tuh udah suka dia dari jaman dia main di… apatuh film Marvels???”. Dengan googling “Barry Keoghan marvel film” sudah ketemu, judulnya Eternals. Filmnya b aja btw, tapi Barry-nya di situ hot. Anywaysss…
Tapi iyah, jadi kalau di kehidupan sehari-hari, pas aku lihat lagi search history aku, aku mostly googling: definisi, etimologi kata (ini interest aku ajasih yang suka kepo, misal kenapa roti di bahasa korea, jepang, perancis, semuanya “PANG”), sejarah sesuatu/tokoh (buat ke wikipedia ajasih, atau britannica atau sumber lain yang lebih shahih), cara melakukan sesuatu, beli sesuatu (kadang langsung ke amazon, tapi kadang ke google dulu juga), dan ya materi ngajar aja.
Ini screenshotan tadi pagi aku lagi baca beritanya The Times terus nggak tahu kata-kata di bawah ini artinya apa.
Tumblr media
Hal apa yang biasanya aku demonstrate googling di kelas kalau lagi ngajar
Ini TMI, tapi for bigger context, aku ngajar olimpiade Kebumian online, dan aku selalu share screen setiap ngajar. Sering banget, terutama belakangan ini, ku mengalami kesulitan dalam menjawab soal karena udah habis materinya dan lebih sering bahas soal sekarang. Kemarin kita bahas ada soal kaya gini:
Tumblr media
Terus, ku tahu ini akan break so many hearts but unfortunately di 2023 ini, sumber belajar masih amat sangat didominasi oleh konten berbahasa Inggris. Jadi, yang aku lakukan untuk membantu menjawab soal di atas adalah dengan googling dalam Bahasa Inggris: “absorption wavelength water vapor”
Tumblr media
Bukan complete sentence, cuma mixed-up phrases aja, tapi itu adalah keyword yang menunjukkan apa yang mau kucari tahu. Kalau mau lebih specific lagi bisa ditambahin “britannica” misalnya di belakangnya, jadi nanti harusnya first result paling atas adalah webnya britannica yang mungkin nunjukkin halaman paling relevan dengan keyword itu.
Kemudian, karena aku settingannya lagi ngajar yah, dan aku anaknya visual juga. Ku lebih gampang memahami apapun (proses, data, dsb) dalam gambar dan infografik, dibandingkan narasi dalam paragraf (makanya membaca paper dan menulis paper itu such a pain for me). Aku suka banget lihat diagram, grafik, ngeliat warna, scale bar. Maka dari itu, begitu pencet enter di search bar, ku langsung klik tab “image” dan mencari gambar yang membantuku (dan murid-muridku) untuk belajar. Kupilihlah gambar ini, lalu kujelaskanlah apa yang kita lihat di sini, sumbu x apa, sumbu y apa:
Tumblr media
Tentu saja sumber image-nya juga harus diperhatikan yah. Apalagi kalau bahas data observasi gini, penting banget untuk tahu ini data kapan, siapa yang publish (untuk credibility), dsb.
Kalau mau next level lagi thinkingnya, misalnya aku ngajar nggak dibatasi limit waktu, aku pasti akan nanya di kelas “menurut kalian, gimana caranya kita bisa dapet data ini”, terus mungkin akan explore ke metode pengambilan data, analisis, terus bias apa yang bisa muncul di sini, jadi nggak bisa kita telen 100% gitu aja.
Gimana cara googling yang efektif
Kalau dari experience aku di atas sepertinya cukup straightforward yah: semakin spesifik & banyak-kata keyword yang kita masukkin, harusnya akan semakin sesuai search resultsnya dengan apa yang kita cari. Walaupun kadang  kalau kita typo atau emang nggak ada kombinasi frasa yang kita mau cari, malah gak keluar samsek (zero results). Jadi memang betul-betul bergantung dengan ketepatan pilihan kata kita juga. Ketepatan kata ini btw berhubungan sekali dengan pertanyaan apa yang diajukan/jawaban apa yang lagi kita cari. Kalau cuma googling “Indonesia” aja, ya paling akan keluar wikipedia page Indonesia paling atas, atau sekarang google udah ngasih summary sih biasanya. Tapi kalau kita punya pertanyaan yang lebih spesifik: “berapa populasi orang Indonesia yang muslim?” tinggal masukkin di search bar: “Indonesia muslim population percentage” atau “Indonesia muslim population number”. Langsung keluar jawabannya, tanpa kita perlu ngeklik webpage wikipedia dulu dan scroll-scroll lagi. Atau aku biasanya pakai ctrl+f sih buat finding specific word.
Atau kalau case lain, ku tiba-tiba aja randomly mau tahu hubungan besar duit yang dikeluarkan kampanye caleg dengan tingkat keberhasilan kandidat menang menduduki kursi dpr/dprd itu seberapa besar. “Apakah semakin besar uang yang dikeluarkan itu akan menjamin dia menang pemilu?” Aku akan masukkin keyword “legislative candidate campaign fund money chance of success probability”. Terus aku akan langsung klik tab image karena aku pengen lihat aja ada grafik/diagram yang ngeplot 2 parameter ini di x-y plot nggak. Lebih karena aku jadi cepet tahu jawabannya ajasih, dibandingkan kalau harus baca paper dulu, ngeklik papernya, open in new tab, scroll-scroll, lama. Biasanya juga kalau dari image nanti bisa akan langsung masuk ke researchgate misalnya.
Kemudian, bahasa. Saat kita googling hal yang sama, misal “jet stream” dengan Bahasa Inggris, versus “aliran jet” di Bahasa Indonesia, hasil yang keluar jelas akan beda. Karena peristiwa jet sream ini banyaknya terjadi di lintang tinggi yang didominasi oleh negara-negara berbahasa Inggris, pastinya hasil pencarian dengan bahasa Inggris akan memberikan kita sumber-sumber yang lebih ekstensif/luas/banyak, dibandingkan dengan hasil bahasa Indonesianya (ku bahkan gak yakin “jet stream” itu bahasa Indonesianya adalah “aliran jet”…) Ku aja baru tahu kalau “polar vortex” itu “pusaran kutub” gara-gara baca Kompas beberapa hari lalu.
Udah sih, apa lagi ya. Mungkin lokasi? Tapi buat ngubah ini ribet banget, harus pake VPN segala. Aku kepikiran ini soalnya kalau kalian follow aku di twitter/X, beberapa minggu lalu, karena rame disebut “hilirisasi” berkali-kali di artikel berita lah, di debat capres-cawapres, aku jadi kepo sebetulnya hilirisasi itu apa. Dan aku coba cari kan pake Bahasa Indonesia, keluarnya semua artikel berita Bahasa Indonesia (iya lah Non). Terus tapi aku pengen baca negara mana yang udah menerapkan sistem ini juga. Terus ku gak berhasil menemukan padanan kata hilirisasi di Bahasa Inggris??? Kalau aku googling “downstreaming” dari sini (UK), bakal keluar definisi downstreaming itu berhubungan dengan biological technique buat ekstraksi DNA gitu Tapi apparently, kalau di-googling dari Indonesia, search result yang keluar adalah artikel-artikel Bahasa Inggris yang ngomongin hilirisasi Indonesia??? Jadi, geographical location juga played roles in determining what will show up in your google search results.
(Btw fyi aja, jadinya hilirisasi itu kalau di South Africa disebutnya beneficiation, dikasih tahu salah satu mutual twitterku – this is why I LOVE TWITTER SO MUCH, I LEARN SO MUCH FROM MY TIMELINE).
Untuk penutup section ini, mungkin jawabannya juga adalah: cara setiap orang googling akan berbeda banget sesuai kebutuhan. Kalau orang yang ngoding misalnya, pasti akan punya habit/kebiasaan atau trick sendiri untuk cari coding line yang mereka butuhkan. Atau biasanya mereka pasti suka googling error kan. Error ini tuh apa, cara fixingnya gimana.
Kalau aku lagi kerja sebagai anak phd/researcher biasanya yang kuketik “nama belakang tahun kata yang kumau cari” misal “Liu 2023 mercury” buat nyari papernya si Liu et al.
Jadi… memang akan sangat customized dan personalized juga cara googling efektif ini…
TLDR; berdasarkan pengalaman saya, cara googling yang efektif itu: masukkan kata yang spesifik dan banyak, pikirin pertanyaan yang mau dijawab, bahasa, lokasi.
Menarik banget deh pertanyaannya pas kupikir-pikir lagi, makasih ya @purplishgraypeony udah membuatku berpikir HUHU. Harusnya ada sih paper/buku yang bahas ini, karena sebetulnya bisa kita kerjain sensitivity analysis juga, parameter mana yang paling berpengaruh misalnya ke search results. Dan ini tuh emang ada bidangnya sendiri kan: Search Engine Optimisation. Kalau dari tadi ku bacot dari perspective user, SEO ini bahas gimana kalau kita jualan/punya brand terus mau produk/brand/website kita muncul paling atas kalau orang search keyword tertentu. Tanyanya sama anak-anak bisnis lah ya kalau ini.
Dah sepertinya itu dulu. Maaf panjang huhu semoga ku menjawab pertanyaan yaa.
Mari lanjut kerja hiyattt.
16:22 31/01/2024 30.18 dept earthsci oxford (tulisan ini ditulis dalam 3 periode& hari yang berbeda btw)
5 notes · View notes
febriantiambar · 2 years
Text
Ruang (6)
Pukul 15.00 WIB, aku mengakses laman LTMPT untuk mengecek hasil pengumuman tes SBMPTN milik adikku. Jangan putus asa dan tetap semangat, katanya. Adikku gagal. Aku menutup kembali laman itu. Aku menghubungi adikku yang pertama, aku memberitahunya tentang ini.
Dulu, adikku yang pertama juga pernah mengalami kegagalan ini bahkan beberapa kali gagal tes. Aku sebagai seorang kakak yang tidak bisa memberinya support secara penuh hanya bisa ikut bersedih karena kegagalannya. Aku sangat tahu bagaimana ia berjuang dan berusaha. Setelah gapyear, akhirnya ia bisa lolos di kampus yang sama denganku.
Kini, adikku yang kedua pun sama. Ia mungkin berbeda denganku dan adikku yang pertama untuk urusan akademik. Ia memang bukan anak yang masuk dalam jajaran 10 besar. Namun, ia pernah menjuarai olimpiade kebumian tingkat kabupaten mengalahkan temannya yang 3 besar. Aku tahu ia bisa sangat gigih ketika menginginkan sesuatu.
Hari ini, aku ingin sekali memeluknya tapi aku sendiri tak punya kekuatan untuk menguatkannya. Aku tak menanyakan apapun walau sudah tahu hasilnya. Aku membiarkannya diam dan memberinya ruang untuk bersedih. Aku tahu pasti berat dan sedih sekali harus menghadapi kegagalan padahal ia sudah berjuang.
Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia gagal. “Tidak apa-apa.”, kataku. Hanya itu yang bisa kuberikan untuknya selepas kami selesai makan malam. Ketika ia kembali ke kamar terlebih dulu, aku mengiriminya pesan daring, aku mencoba membantunya untuk lebih tenang meskipun aku tahu itu tidak akan mudah baginya. Sampai ia berkata, “Aku merasa tidak bisa apa-apa, kalian berdua pintar, aku tidak. Ingin melakukan sesuatu, aku hanya teringat ibu dan tidak tega untuk menyusahkan”.
Aku buyar. Sesak yang kutahan akhirnya tumpah. Aku menangis. Selama ini ia merasa sangat dibandingkan dengan kami berdua. Aku sangat tahu itu tidak menyenangkan dan membuatnya merasa rendah diri. Aku menyadari ternyata tak hanya aku, tapi adikku pun memiliki lukanya sendiri. Tentu tidak mudah baginya kalau harus dibanding-bandingkan dengan kedua kakaknya. Padahal ia sendiri pun tidak meminta untuk mempunyai kekurangan dalam bidang akademik.
Aku mencoba memberinya nasihat bahwa pintar tak harus selalu dalam bidang akademik. Ia mengungkapkan keinginannya untuk selanjutnya. Aku berusaha memberinya dukungan. Sungguh ini semua bukan hal yang mudah pula untukku. Aku semakin belajar dan dituntut untuk lebih kuat lagi, tidak hanya untuk aku sendiri, tapi untuk adik-adikku.
Aku tahu adikku masih terus menangis dan aku membiarkan ia menyelesaikan emosinya. Aku sangat tahu bagaimana perasaannya saat ini. Aku telah banyak belajar untuk lebih bisa memahami orang lain. Walaupun kadang aku sendiri sedang tidak ada energi. Aku berusaha untuk bisa membantu orang-orang terdekatku kapan pun aku bisa. Sebab bisa jadi di sanalah ada nilai kebaikan. Sebab aku pun selalu meminta kepada Tuhan untuk dimudahkan dalam berbuat baik.
Semua proses dalam hidup ini tidak pernah mudah karena selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil dan maknai. Aku masih terus belajar bagaimana menyayangi diriku, bagaimana aku bisa menolong diriku sendiri sebelum menolong orang lain. Aku juga belajar untuk bisa berempati pada orang lain tanpa harus memamerkan beban yang aku punya. Semua kesulitan yang sudah kita lewati pasti ada hikmah yang bisa kita nikmati. Suka atau tidak dengan prosesnya, percayalah ruang bertumbuh itu harus terus kita gunakan dan syukuri.
Semoga siapa pun yan membaca ini dan pernah atau sedang merasa gagal, semakin bisa untuk belajar dan menerima proses hidup kita yang mungkin tak sesuai harapan. Semoga kita adalah orang yang senantiasa bersedia memberi ruang untuk diri kita, untuk selalu menebar kebaikan untuk orang-orang di sekitar kita. Semangat berjuang!
Di sudut ruang kontemplasi. 21.50.
Lampung, 23 Juni 2022.
4 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media
Ilmu Kebumian
Mempelajari segala hal tentang bumi seperti geologi, oseanografi, meteorologi, dll. Olimpiade kebumian pertama kali digelar tahun 2007 di korea selatan
#bimbelosn #privatksn
0 notes
realita-lampung · 5 months
Text
DKPTPH dan Bun Lamtim Berikan Sosialisasi Geospasial Untuk Pertanian
Tumblr media
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DKPTPH dan Bun) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), memberikan sosialisasi Geospasial Lahan Pertanian di Kantor UPTD Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Selasa (12/12/2023). Acara Sosialisasi Geospasial Lahan Pertanian ini diikuti oleh Staf Penyuluhan Pertanian Kabupaten, Penyuluh Pertanian kecamatan dan para Ketua Kelompok Tani (Poktan) yang berasal dari tiga kecamatan yakni kecamatan Sekampung Udik, kecamatan Wawaykarya dan kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung timur. Geospasial atau Ruang Kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Sedangkan Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Pengukuran Geospasial adalah proses pengumpulan, analisis, dan representasi data yang berkaitan dengan objek dan fenomena di permukaan Bumi menggunakan teknologi dan metode khusus. Narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur, dipimpin oleh Septiana Anggraini, S.P. (Staf Penyuluhan Pertanian Kabupaten Lampung Timur), menyampaikan Materi yakni pengertian geospasial, data geospasial, peta polygon, pemetaan partisipatif lahan petani dan manfaat geofasial bagi lahan pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur melalui staf penyuluh pertanian Kabupaten Lampung Timur, Septiana Anggraini, S.P. mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi geospasial lahan pertanian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, batas-batas letak dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada dibawah, pada atau diatas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Dan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat dan pentingnya informasi data geospasial bagi pembangunan pertanian. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat dan pentingnya informasi data geospasial bagi pembangunan pertanian,” Kata Septiana Anggraini, S.P. Menurut Septiana,tujuan dari kegiatan ini yaitu agar peserta sosialisasi dapat memetakan lahan kelompok tani menggunakan aplikasi e-Reporting poligon dengan baik, sehingga diharapkan seluruh lahan kelompok tani dapat terpetakan dan terdaftar dalam data yang valid sebagai sarat untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI. "Kelompok tani harus bisa membuat peta Poligon lahan mereka melalui aplikasi e-Reporting agar terdaftar dalam data yang valid, sebagai sarat untuk mengajukan bantuan," ungkapnya. Septiana Anggraini menjelaskan, bahwa cara kerja e-Reporting poligon yaitu aplikasi terintergrasi dengan simluhtan. Sehingga pemetaan luas wilayah pertanian ini terintegrasi dengan data kelompok tani di simluhtan dengan cara menginput foto open camera yang berisikan titik koordinat lahan kemudian memetakan lahan kelompok tani tersebut dengan menentukan batas tiap lahan. "Pemetaan luas wilayah pertanian ini dengan cara menginput langsung foto open camera yang berisikan titik koordinat lahan kedalam aplikasi e-Reporting poligon," jelasnya. Melalui kegiatan tersebut Septiana mengharapkan para Ketua kelompok tani bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut dan mampu menggunakan aplikasi e-Reporting agar geospasial lahan pertanian dapat memberikan informasi yang valid mengenai fisik alamiah dan kondisi lahan pertanian/perkebunan, status kepemilikan atau penguasaan lahan, lokasi dan luas lahan serta jenis komoditas tertentu. “Kami berharap para Ketua Poktan bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, Masing-masing petani mampu menerapkan teknologi geospasial di aplikasi e-Reporting poligon melalui smartphone sehingga bisa membantu PPL dalam kegiatan pertanian dan dokumentasi lahan yang valid." Tandasnya. Ditempat sama, saat dikonfirmasi usai kegiatan tersebut Koordinator Penyuluh pertanian kecamatan Sekampung Udik, Agus Edi Susanto, S.P. mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi geospasial lahan pertanian ini adalah program Dinas pertanian kabupaten Lampung timur yang bertujuan untuk mendapatkan data pemetaan lahan yang valid. "Tentunya kami sangat mendukung kegiatan Sosialisasi geospasial lahan pertanian, ini merupakan kegiatan dari Dinas untuk memperoleh data pemetaan lahan pertanian yang valid," ujarnya. Dikatakan oleh Agus Edi Susanto, bahwa pihak Penyuluh pertanian kecamatan siap membantu para kelompok tani jika ada yang kesulitan dalam penggunaan aplikasi e-Reporting pemetaan Poligon Geospasial lahan pertanian. "Jika ada kelompok tani yang kesulitan menggunakan aplikasi e-Reporting tersebut kami siap membantu," kata Agus Edi Susanto. Menurut Agus Edi Susanto, Geospasial Lahan pertanian ini sangat bermanfaat bagi para petani agar lahannya bisa benar-benar terdaftar dalam data yang valid guna mempermudah mengajukan bantuan pertanian. "Manfaat Geospasial ini bagi para petani adalah agar lahan mereka bisa terdaftar dalam data yang valid guna mempermudah mengajukan bantuan pertanian," Pungkasnya. Kegiatan e-Reporting Poligon merupakan sistem digitasi peta poligon melalui foto open camera, sekaligus memuat perhitungan dan pelaporan luas lahan pertanian. Aplikasi e-Reporting ini terintegrasi dengan data Simluhtan. Artinya pemetaan luas wilayah pertanian harus sesuai dengan data Kelompok Tani di Simluhtan. Data aplikasi berbasis spasial atau poligon ini akan termonitor secara online, sehingga dapat dipantau berapa jumlah lahan poktan yang telah melakukan digitasi poligon. (Harun Al Rasyid) Read the full article
0 notes
alishadprs · 5 months
Text
Prequel
Sebelum masuk ke bagian "How does it feel to be pharmacy student" kayanya bakal lebih seru kalo aku cerita dulu gimana sih aku bisa jadi mahasiswa farmasi.
So it all started dari sebagian besar keluarga-ku yang kerja di bidang kesehatan, karena hal itu aku diarahin sama keluarga-ku buat terjun juga ke bidang kesehatan, walau sebenernya aku tuh pengennya masuk ke bidang ilmu kebumian atau jadi arkeolog </3.
Karena waktu itu lagi ada wabah Covid-19 dan aku ga punya banyak pilihan lanjutin sekolah kemana, akhirnya aku ngikutin jejak abangku masuk ke SMK dan ngambil jurusan Farmasi Industri. Walau awalnya agak nolak masuk smk farmasi, ternyata pas dijalanin kok seru juga ya belajar farmasi? karena itu akhirnya aku memutuskan buat merelakan cita-citaku jadi arkeolog dan mulai coba tertarik sama bidang farmasi. Waktu lulus SMK ofc aku udah ga pusing mau lanjutin kuliah jurusan apa, jadi pas guru BK nanya "alisha mau lanjut kerja/kuliah dimana?" aku bisa langsung jawab dengan yakin "Farmasi UPNVJ, bu"
If u wondering kenapa UPNVJ, soalnya itu deket sama rumah sakit tempat kerja bapak hehehe (iya, cuman karena itu). Long story short, aku berhasil masuk ke farmasi UPNVJ lewat jalur utbk dengan skor yang cukup memuaskan. Fun fact, waktu itu pengumuman utbk bertepatan sama hari ulang tahun aku, sooooo aku bisa bilang itu adalah hariii terrrbaikkkkkkkkkk yang pernah ada, mengingat perjuangan aku buat lolos utbk yang jauh dari kata gampang. Rasanya seneng dan bangga banget sama diri sendiri waktu buka pengumuman dan dapet hasil yang selama ini aku impikan; me as mahasiswa farmasi.
And this is where it all started.
Even though I know the path ahead won't be easy, i'll roll my sleeves up and i'll keep going.
0 notes
21aliyyah · 11 months
Text
Kayanya khayalan gua manjur semua kalau di bidang akademik, walau mmg proses nya trial and error. Tp yh it's part of learning, right? Gua sd ngayal masuk sd merdeka eh keterima, gua ngayal masuk smp 1 eh keterima, gua ngayal masuk sma 7 juga keterima. Ini gua ngayal kuliah jurusan bidang kebumian di unsoed juga keterima
alhamdulillah huhuhu bersyukur sekaliii
Aku mau ngayal lagi ah, semoga aku dapet beasiswa lpdp ke university of adelaide. Sebenernya khayalan gua ngambil s2 di adelaide tuh dari smp wkwkw. JADI SMOGA YG INI JUGA TERALISASIKAN HUU
trus semoga selama kuliah di unsoed ini ip gua bagusss. Trus gua bikin relasi yang banyak trus semoga bisa ikut dosen buat nge asistenin penelitian² gitu gitu hsudhdh Aamiin
Semogaa bisaa di adelaide terus aku bikin research trus nanti kerja di brin atau ngga aku kerja jadi marine surveyor atau Metocean data analyst nwushuss Aamiin
0 notes
humanic-halbar · 1 year
Text
Rihlah 'lmiah OSN Camp ! 45 Siswa-Siswi Peserta OSN Antusias Menyambut.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
SOFIFI- Jelang pelaksanaan olimpiade sains nasional (OSN) April mendatang, 45 siswa/i peserta OSN MAN IC Halbar melaksanakan Rihlah Ilmiah OSN Camp di pantai Barumadoe, Balbar, Sofifi Ahad (19/03) kemarin.
Kegiatan Rihlah Ilmiah OSN Camp yang dilaksanakan perdana, merupakan kegiatan kolaborasi antara Bidang Kurikulum dan OSIM MAN IC Halbar. Sebanyak 45 siswa/I peserta OSN yang terbagi dalam  9 (sembilan) bidang olimpiade nasional yakni bidang olimpiade matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, geografi, kebumian,informatika, dan  astronomi, didampingi oleh pembimbing masing-masing bidang. Kegiatan yang diboboti dengan sesi pembelajaran sesuai bidang olimpiade yang dengan dibentuk sesuai kelompok masing-masing bidang  dilaksanakan sebagai langkah untuk menambah daya gedor  siswa/i agar lebih fokus dalam menghadapi seleksi tingkat kabupaten dan tentunya lebih fresh dengan adanya suasana belajar yang baru.
Mengingat olimpiade sains nasional yang kan bergulir merupakan ajang bergengsi tingkat nasional, tentu menjadi peluang bagi sekolah maupun madrasah untuk berlomba dalam mengusung lebih banyak peserta untuk dapat betarung di kancah nasional. Hal ini tentu menjadi PR bagi MAN IC Halbar utamanya bidang kurikulum sehingga kegiatan Rihlah Ilmiah OSN Camp ini dilaksanakan sebagai langkah awal yakni dengan merefresh terlebih dahulu para peserta olimpiade agar lebih siap dan matang dalam menerima bimbingan belajar berikutnya. Terlebih mengingat proses bimbingan belajar OSN yang terbilang  berat karena butuh semangat tinggi dan fokus yang lebih.
Sebagaimana dalam sesi wawancara dengan wakamad bidang kurikulum Fatimah, S.Pd,selaku penanggung jawab kegiatan, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai langkah awal utuk meraup semangat peserta sebelum nanti akan menghadapi seleksi tingkat kabupaten. “Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat peserta OSN yang sudah diberikan bimbingan belajar secara terus-menerus di madrasah pastinya ada rasa jenuh, sehingga tentu dibutuhkan sesi untuk merefresh kembali para peserta agar dapat kembali fokus dalam menghadapi seleksi OSN tingkat kabupaten nanti’’. Pungkasnya.
Pada sesi wawancara terpisah salah satu pembimbing OSN  fisika yang turut serta pada kegiatan Rihlah Ilmiah OSN Camp ini, Retno Setianingsih, S.Pd, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini agar menjadi momen untuk melepas kejenuhan para peserta OSN. “Kegiatan tadi itu, paling tidak menjadi momen peserta untuk melepas kejenuhan setelah beberapa minggu lalu mengikuti bimbel online selama satu pekan penuh, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta bisa lebih refresh dalam menerima bimbel berikutnya untuk menghadapi ajang OSN mendatang”. Tuturnya.
Kegiatan Rihlah Ilmiah OSN Camp ini pun disambut dengan sangat baik oleh siswa/I peserta OSN. Antusias tinggi para peserta rihlah yang begtu bersemangat dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Hal ini dikarena peserta dapat merasakan nuansa baru dan fresh serta menambah motivasi belajar dalam menghadapi OSN mendatang. Sebagaimana tanggapan positif dari peserta M. Fajrinindra Mile (peserta OSN bidang Geografi) sekaligus Ketua OSM MAN IC Halbar, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Rihlah Ilmiah OSN Camp ini dipandang sangat diperlukan karena selain melepas penat pun menjadi bagian dari pembelajaran karena ada beberapa bidang olimpiade yang memnag perlu langsung bersentuhan dengan alam sehingga perlu diagendakan secara continue. “Saya pribadi merasa sangat penting akan kegiatan ini, karena isinya bukan saja sekedar rekreasi namun saya bisa belajar dengan nuansa baru dan suasana baru, shingga harapannya kegiatan ini dilakukan bukan saja setahun sekali, kalo bisa diagendakan secara continue tidak hanya bagi peserta OSN namun juga bagi seluruh siswa itu akan sangat bagus”. Paparnya.
Sama halnya dengan wakil ketua OSIM MAN IC Halbar Alyssa Adzra Alfihairi B yang juga sebagai peserta OSN bidang biologi di sela-sela kegiatan beliau mengutarakan  bahwa bagi para peserta OSN di masa-masa persiapan menghadapi OSN memang baik, adakalanya jika diselingi  dengan melakukan kegiatan refreshing seperti ini yang mana para peserta bisa berkumpul bersama dan sharing terkait persiapan dalam menghadapi OSN dan bisa menambah motivasi sebelum beranjak ke tahap seleksi. “Harapannya kegiatan rihlah imiah OSN Camp ini bisa terus berjalan dan berkembang, karena dilihat dari hari ini juga selain para guru bisa menghabiskan waktu intens dengan anak-anak walaupun tidak semua siswa ikut kesini kerena memang ini untuk peserta OSN, tapi setidaknya dengan menghabiskan waktu bersama anak-anak OSN, sudah menjadi perwakilan tersendiri”. Pungkasnya.
Hal yang sama juga di aminkan oleh siswa yang baru bergabung dalam peserta OSN kali ini Adinda Nurul Sabriyani peserta OSN bidang fisika pun punya harapan sama. Dengan kegiatan ini sangat membantu dalam menghilangkan stres sebelum menghadapi tahap seleksi yang akan datang. “Biasanya kan belajar sampai larut malam sampai kadang merasa agak penat begitu, jadi memilih dengan merefresh lebih awal sebelum masuk pada tahap seleksi itu jauh lebih baik. Harapan saya semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut pada setiap menjelang OSN atau KSM, tidak hanya disini saja tapi juga bisa ke tempat-tempat lain, agar siswa-siswa lain yang belum bergabung sebagai peserta olimpiade pun bisa berjuang lebih keras dan termotivasi untuk ikut serta dalam OSN maupun KSM’’. Tutupnya. (egz)
0 notes
apsny-news · 1 year
Text
Aktivasi Sesar Pascagempa Malang Perparah Kerusakan
PAKAR kebumian dan mitigasi bencana Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, menyatakan kajian sesar paacagempa Malang diperlukan guna mengetahui arah patahan. Hal itu guna mengurangi risiko bencana mengingat gempa bumi terjadi kapan pun. “Patahan itu aktif saat terjadi gempa. Pergeseran tanah bisa semakin parah walaupun terjadi gempa kecil-kecil,” tegas Ketua Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
djabarpos · 2 years
Text
Delapan Siswa Terbaik Wakili Indonesia Dalam Ajang International Earth Science Tahun 2022
Delapan Siswa Terbaik Wakili Indonesia Dalam Ajang International Earth Science Tahun 2022
DJABARPOS.COM, Bogor – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan delapan Pelajar Indonesia terpilih pada ajang International Earth Science ke-15 secara daring yang digelar pada 25-31 Agustus 2022 di Aosta, Italia. Ajang IESO sendiri merupakan ajang bergengsi Internasional Kebumian antar pelajar tingkat menengah. Tahun ini…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hanjuang-id · 2 years
Text
Mengenal Dan Memahami Gempa Megatrust
Mengenal Dan Memahami Gempa Megatrust
Menurut Dr. Daryono, S.Si., M.Si, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa ramainya perbincangan mengenai gempa megathrust belakangan ini membuat beberapa ahli kebumian bertanya-tanya. Apakah masyarakat sudah benar dalam memaknai arti GEMPA MEGATHRUST? Ternyata masih banyak yang belum tepat dalam memahaminya. Gempa megathrust terpahami…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Banyak
Wah sebetulnya lagi-lagi ada banyak yang harus dikerjain, tapi ya menjadi a truly conflict-avoider aja si Asri ini memutuskan untuk nulis nyampah di sini dulu. 
Barusan banget ngechat Abi karena sedih mau nonton OUPhilarmonic di Sheldonian mereka akan bawa The Planetsnya Gustav Holst tapi gapunya teman nonton ☹ ku gatau siapa di Ox yang suka classical music (or Stray Kids and Kpop too tbf). Orang-orang yang kukenal kayanya semuanya either emang hanya suka belajar atau ya sibuk masing-masing aja sama temannya dan/atau keluarganya. Ku pengen banget punya teman yang bias diajak nonton orchestra kaya Abi di sini HUHU 
Terus habis ngechat mba mita juga! Ku lihat kalender terus Sabtu ini kok kosong banget ye, awalnya mau ke Soton Sabtu ini tapi ternyata yang bersangkutan sibuk yasudah kita reschedule dulu saja. Bulan depan Sabtu tanggal 3 kosong, eh tapi ternyata berbarengan dengan pensinya PPI London ada Tulus yaudah jadi ke London dl aja tgl 3. InsyaAllah ke Sotonnya tanggal 10 jika tidak berhalangan. 
Belakangan ini pagi selalu dipenuhi dengan kelas kebumian ku ngisi prep OSP buat DD. Weekend juga kelas 16. Mayan masih punya tambahan-tambahan buat ngebiayain diriku nanti kayanya pas pulang Indo bakalan nonton D&E di Bangkok HABISAN pas tanggal mereka di Jakarta pas banget di malam resepsinya MITA (Emoji tengkorak). 
Tadi juga makan siang di Linacre, ketemu Dini ngambil pesenan empek2nya Diny Ismed…  
Kemarin juga long day banget kenapa ye. Pagi kelas DD. Terus habis itu zoom call sama Diena bantuin ngasih expert judgement buat thesisnya dia, menarik banget ya psikologi tu, atau social science atau humanities, sungguh berbeda dunianya dengan hard science, methodologinya etc.  
Barusan pas lagi nulis ini Mita vidcall whatsapp buat unboxing album. Ku habis beli D-DAY dan FACE karena emang lagunya bagus-bagus semua gimana dong. Mita sendiri beli album TXT temptation dan FOE (lupa kepanjangannya apa). TXT bakal datang ke Indo lagi! Tanggal 9 Agustus, ku udah di Indo sih, tapi posisinya bekerja sepertinya di Bandung, jadi gabisa datang nonton konser. 
Sekarang sudah jam 1800 dan sudah selesai kerja. Literally cuma ngerapiin file catetan diskusi 2 minggu lalu dan juga proposal buat next pyrolysis plan. Si reviewers comments belom kesentuh HUHU. Semoga besok berprogres deh ya Amin. Barusan juga udah ngechat Erdem buat have short meeting karena pas meeting kemarin doi sakit keracunan makanan kasian amat sih….  
Tadi siang makan di Linacre, fish nugget gitu. Terus ketemu sama Dini-nya Hamdi buat bertransaksi pempek karena Diny Ismed mesen tapi dia di Headington yahadeh. Tapi gapapa juga sih, it’s not like stop w bertambah karena transaksi ini. Malam ini plannya akan dinner di Hall Exeter karena menunya bibimbap!!! Mari kita lihat failed apa nggak ni bibimbap. 
Sabtu ini Mita acara tunangan. Wow. Semoga lancar deh ye. Gabisa bantu apa-apa dan gangerti juga konsepnya tunangan itu gimana dan buat apa, tapi sepertinya fun. 
Udah itu dulu aja kali ya nyampahnya hari ini. Tadi di awal ngasih judul “Banyak” karena literally ada banyak hal banget yang ada di otak belakangan ini, tapi bingung mau bahasnya dari mana. Akhirnya jadi ga bahas samsek lolololol. 
Dah gitu aja dulu, selamat spend the rest of the week everyone! 
VHL, 17/05/2023 18:05 
3 notes · View notes
fakhrunnisanm · 2 years
Text
Halo, Aksara Mahari.
Jagoan kebumian. Kesayangan semua orang.
Apa kabar? Kuharap kamu baik-baik aja.
Maaf aku baru sempat membaca halaman terakhir dari bukumu. Aksa, ternyata aku nggak sekuat itu.
Saat ini pukul 12 malam. Iya, lagi-lagi air mataku turun sangat deras saat membaca kisah di halaman terakhir buku tentangmu.
Maaf, aku belum sempat membaca dari awal karena aku tau akhirnya nggak akan sesuai dengan ekspektasiku.
Sa, kenapa dunia jahat banget sama kamu?
Kenapa semesta nggak memperpanjang masa kebahagiaan kamu?
Apa semesta nggak cukup memberi hukuman bertahun-tahun yang lalu?
Sa, kamu orang baik. Aku nggak tau kalau manusia sepertimu itu nyata dan benar-benar ada di dunia ini.
Aksa, kamu itu too good to be true, tau nggak, sih?
Aku sampai lupa bahwa kamu juga bisa merasakan sakit.
Maaf ya, Sa, kalau aku nggak sekuat dan seberani kamu.
Aku mau bilang kalau merasa capek dan nggak baik-baik aja itu hal yang wajar, Sa.
Perasaan kamu itu valid. Jangan selalu mementingkan kebahagiaan orang lain sampai kamu lupa atas kebahagiaan kamu sendiri.
Luapkan emosi kamu, nggak apa-apa. Daripada dipendam nanti bakal jadi bom waktu yang bisa meledak kapan aja. Ya, meskipun seorang Aksara Mahari tidak mungkin melakukan itu. Hanya untuk jaga-jaga.
Sudah dulu ya, Sa. Kamu baik-baik di sana.
I miss you.
11 April 2022
--fnm
0 notes
ymahendra · 2 years
Text
UAS PSIKOPEND GEOGRAFI 2022
Yuant Ardra Mahendra/21405244032/Pendidikan Geografi A
Pendahuluan Di dalam dunia pendidikan, seorang pendidik selalu memiliki tujuan pembelajaran dan diharapkan tujuan pembelajaran ini dapat tercapai dengan baik. Tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur keberhasilan pembelajaran dan merupakan pedoman atau arah bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran (Permendikbud Nomor 65 tahun 2013, dikutip dari Wardani dkk, 2014). Tujuan pembelajaran berlaku bagi seluruh mata pelajaran yang berada di sekolah, tak terkecuali Geografi. Dalam kehidupan sehari-hari geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya (Sholeh, 2007). Problematika dalam pembelajaran geografi biasanya berkaitan dengan seberapa jauh siswa dapat memahaminya. Hal ini karena geografi biasanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kebumian, misalnya lapisan bumi, lapisan atmosfer, dan vegetasi yang hidup di suatu wilayah. Masalahnya apakah semua siswa ini paham dan atau berminat mengikuti materi yang diberikan, atau mereka sebenarnya mau, tetapi mengalami kesulitan dalam memahaminya.
Analisis dan Solusi Kreatif Dari analisis yang telah dilakukan, maka poin-poin yang menjadi masalah dalam pelajaran geografi adalah berkaitan dengan peralatan dan sarana yang mendukung pembelajaran, faktor penguasaan materi oleh pendidik, dan anak didiknya. Sebenarnya ketiga masalah ini dapat diselesaikan dengan beberapa cara yang sekiranya dapat menyelesaikan beberapa atau semua masalah tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah model pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan (Aditya, 2016).
Model belajar yang akan digunakan di sini adalah model yang dapat meningkatkan minat dan antusias dari siswa agar tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Model ini juga mungkin dapat menjadi solusi dari kurangnya sarana dan prasarana atau peralatan dari sekolah. Model ini adalah model pembelajaran talking stick. Model Talking Stick adalah model pembelajaran yang dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dalam proses belajar mengajar di kelas model pembelajaran Talking Stick berorientasi pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan (Pasaribu dkk, 2017) Menurut Suprijono (dalam Pour dkk, 2018), model pembelajaran talking stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran diawali dengan penjelasan guru mengenai materi yang akan dipelajari, kemudian peserta didik dipersilahkan untuk membaca dan mempelajari kembali materi tersebut. Guru memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk membaca dan mempelajari kembali materi yang telah dijelaskan. Selanjutnya guru meminta peserta didik menutup bukunya dan guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan. Tongkat diberikan kepada salah satu peserta didik dan peserta didik yang menerima tongkat harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat giliran. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model talking stick ini diharapkan tercipta suasana belajar yang menyenangkan, aktif, dan bermakna bagi siswa.
Tumblr media
1 note · View note
edelwis2793 · 3 years
Photo
Tumblr media
Beberapa waktu yang lalu ada pemandangan baru di sekolah, kukira ada anak Pramuka lagi bikin pionering kan? ternyata bukan gaes. tingginya lebih tinggi dari gedung 2 lantai kira2 berapa meter ya? Ternyata itu buat jadi penyangga kabel yang nyalur dari menara sutet satu ke sebelahnya yang kini lagi dalam proses pembangunan, dan kayak ginian di sekolah ada 5. Waktu Arka ke sekolah heboh bot bot , towel towel. Arka emang demen banget sama tower listrik ataupun crane dikira robot yang sama kayak di tipi. Rasanya pengen jelasin kalau itu tower listrik yang bisa nyalain lampu nantinya. Tapi bingung pake gimana yaa ? Ada yang sama? Mari kita berpelukan.. you are not alone wkwkwk Mari kita ikutan arisan Confidence in Science vol 2 biar bisa jelasin tentang energi masa depan, biar bisa jelasin tentang listrik, tapi pake cara yang anak anak banget, yakni dengan cerita, dengan dongeng, dengan konsep komik, bahasanya pun ala anak-anak. Mari bergandengan tangan 👭 untuk memberikan pengertian bahwa sains itu ga bikin pusing, karena ada cara yang mengasyikkan. #sains #info #fisika #kimia #astronomi #ipa #siswa #sd #smp #biologi #weekend #geologi #kebumian #ozone #climatechange #bumi #gerhana #bulan #materisains #sainsanak #sainsinslam #sainsituasik #percobaansains #sainsburyshome #sainsbagikertas #sainsdanteknologi #iptek #iptekindonesia https://www.instagram.com/p/CIH-o9PhqEB/?igshid=pbbpk1vn2zky
0 notes
alumanaasmprijal · 3 years
Photo
Tumblr media
Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,[b] dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Keempat planet terdalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars adalah planet kebumian yang terdiri atas batuan dan logam. Sementara itu, keempat planet terluar adalah planet raksasa yang jauh lebih besar dari planet kebumian. Dua planet terbesar, yaitu Jupiter dan Saturnus adalah planet raksasa gas yang sebagian bersar terdiri atas hidrogen dan helium. Dua planet lainnya, Uranus dan Neptunus, adalah planet raksasa es yang terdiri atas senyawa dengan titik leleh lebih tinggi dari hidrogen dan helium, disebut senyawa volatil seperti air, amonia, dan metana.
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet katai. Orbit planet-planet katai, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet katai tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet katai itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
2 notes · View notes
muhammadraihanhakim · 3 years
Photo
Tumblr media
Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,[b] dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Keempat planet terdalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars adalah planet kebumian yang terdiri atas batuan dan logam. Sementara itu, keempat planet terluar adalah planet raksasa yang jauh lebih besar dari planet kebumian. Dua planet terbesar, yaitu Jupiter dan Saturnus adalah planet raksasa gas yang sebagian bersar terdiri atas hidrogen dan helium. Dua planet lainnya, Uranus dan Neptunus, adalah planet raksasa es yang terdiri atas senyawa dengan titik leleh lebih tinggi dari hidrogen dan helium, disebut senyawa volatil seperti air, amonia, dan metana.
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet katai. Orbit planet-planet katai, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet katai tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet katai itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
1 note · View note