Tumgik
#Gigi Atas Hitam
Text
WA 0852-9000-9353 ANTI KARANG GIGI LEVISAV Menghilangkan Plak Gigi Cara Alami Dengan Cepat di Kebon Lega Bandung Bandung
Tumblr media
Karang Gigi Di Gusi, Membuat Gigi Kuning Jadi Putih, Kenapa Gigi Jadi Kuning, Cara Alami Gigi Kuning Jadi Putih, Cara Merawat Gigi Kuning Jadi Putih, Gigi Kuning Keropos, Gigi Kuning Karena Behel, Gigi Kuning Setelah Lepas Behel, Gigi Taring Lebih Kuning, Gigi Kuning Nafas Bau
Levisav dengan peppermint adalah pilihan terbaik bagi mereka yang mengutamakan kebersihan dan kesegaran dalam perawatan gigi mereka, sejalan dengan ajaran Islam tentang menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Produk ini menggabungkan manfaat pembersihan dan sensasi segar dalam satu langkah, memberikan Anda pengalaman perawatan gigi yang tak tertandingi.
Dengan kandungan peppermint alami, Levisav tidak hanya membantu membersihkan gigi secara efektif, tetapi juga memberikan aroma menyegarkan yang mampu menghilangkan bau tidak sedap pada napas. Sensasi dingin dan segar dari peppermint akan membawa Anda pada perasaan bersih dan terawat setelah setiap sikat gigi. Anda bisa merasa percaya diri dan nyaman dalam berkomunikasi dengan orang lain karena napas segar yang tahan lama dan senyuman cerah.
Penggunaan rutin Levisav dengan peppermint tidak hanya memberikan kebersihan dan kesegaran sesaat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang untuk kesehatan mulut Anda, sejalan dengan ajaran Islam tentang menjaga kesehatan tubuh. Peppermint memiliki sifat antibakteri alami yang membantu melawan bakteri penyebab masalah gigi dan gusi. Dengan merawat gigi Anda dengan Levisav, Anda memberikan perlindungan ekstra untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda.
Tidak hanya itu, sensasi segar dari peppermint juga akan membawa Anda pada perasaan relaksasi dan kenyamanan. Setiap sikat gigi dengan Levisav adalah momen istimewa yang memberikan Anda waktu untuk merawat diri sendiri dan merasakan sensasi menyegarkan yang tak tertandingi. Anda bisa merasa tenang dan nyaman setiap kali Anda menyikat gigi dengan Levisav, menghilangkan stres dan kelelahan dari aktivitas harian.
Dengan Levisav, Anda tidak hanya merawat kesehatan gigi Anda, tetapi juga merasakan sensasi kesegaran yang lengkap dan memuaskan, sejalan dengan ajaran Islam tentang merawat tubuh. Peppermint dalam Levisav adalah sahabat setia Anda dalam perawatan gigi, memberikan Anda kepercayaan diri dan kenyamanan dalam setiap situasi. Jadi, pilih Levisav dengan peppermint untuk mendapatkan pengalaman perawatan gigi yang lebih dari sekadar pembersihan – pengalaman kesegaran dan kebersihan yang tak tertandingi.
dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com
Pulau Seribu, Jakarta, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Banjarnegara, Banyumas, Batang
Pengobatan Gigi Sensitif
Untuk mengatasi gejala gigi sensitif ringan, pasien bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, dan memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Sikatlah gigi secara perlahan untuk membantu meredakan gejala. Jika menggunakan obat kumur, pilihlah obat kumur yang bebas dari alkohol. Bila sejumlah langkah di atas tidak meredakan gejala, konsultasikan dengan dokter gigi tentang metode pengobatan yang tepat. Metode pengobatan untuk gigi sensitif tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Dokter dapat meresepkan pasta gigi khusus guna menghambat sensasi nyeri, atau gel yang mengandung fluoride untuk memperkuat email gigi. Sedangkan bila gigi sensitif disebabkan oleh gigi berlubang, perlu dilakukan prosedur tambal gigi. Bila gigi sensitif disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti GERD atau bulimia, dokter akan mengobati terlebih dahulu kondisi tersebut, guna mencegah kerusakan email lebih lanjut. GERD dapat diatasi dengan obat penurun produksi asam lambung, sedangkan pengobatan bulimia memerlukan psikoterapi. Gigi sensitif yang disebabkan oleh penyusutan gusi dapat diatasi dengan menyikat gigi dengan lembut, dan menjaga kebersihan mulut. Namun, bila kondisi penyusutan cukup berat dan menyebabkan sensitivitas gigi yang cukup parah, dokter akan menyarankan tindakan cangkok gusi. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan dari langit-langit mulut bagian atas untuk dilekatkan di area gusi yang rusak. Belajar mengelola stres dan mengurangi minuan berkafein juga dapat membantu mencegah kebiasaan menggertakkan gigi. Namun, bila kebiasaan tersebut masih terus terjadi, pasien dapat menggunakan pelindung gigi untuk mencegah gigi rusak. Pada kasus gigi sensitif yang tidak dapat diobati dengan metode di atas, dokter akan menjalankan perawatan saluran akar gigi. Prosedur ini melibatkan pengeboran gigi untuk mengangkat pulpa yang rusak di dalam gigi. Setelah pulpa diangkat, bagian dalam gigi akan diberikan pasta antibiotik guna mencegah infeksi. Kemudian, dokter akan menutup lubang gigi dengan tambalan.
KarangGigiDiGusi #BauMulutIndikasiPenyakitApa #BauMulutJejakParasitDalamTubuh #BauMulutJengkol #BauMulutJejakParasit #MulutBauJigong #HilangkanBauMulutJengkol #BauMulutKarenaGusiBerdarah #BauMulutKarenaPanasDalam #BauMulutKetikaBangunTidur
0 notes
ihsnfkri · 1 year
Text
Tentang Sebuah Latar
"Coba aku baca ceritamu," ucap Sumi sore itu. Kami sedang bersantai di sebuah saung yang tegak berdiri di lingkungan fakultas kami.
Sebelumnya.
Saya sendirian, tapi beberapa menit lalu anak perempuan yang mempunyai gigi putih yang kecil-kecil rapi tersusun itu, dengan pupil matanya yang besar, mengenakan setelan olahraga dan kerudung langsung warna hitam (ternyata ia batal latihan tari hari ini) memaksa untuk menemani saya – begitulah—anak ini sangat pemaksa.
"cuma sendirian?" tanyanya tadi. Lewat sambungan telepon saya mengiyakan. Iya sendiri, jawab saya. Ia kembali mempertanyakan hal yang sama, kali ini dengan nada kasihan. saya tak menjawabnya karena malu, selang beberapa detik ia kembali bersuara: Oke aku temenin ya. Hmm yaudah terserah, saya mengalah.
Dan sekarang.
"Udah bagus sih," komentarnya. Saat ini saya menatapnya tajam sekali. Saya benci respon yang hanya terdengar basa-basi. Bahkan jika boleh memilih, saya lebih suka di kritik dibandingkan mendapat pujian sepintas lalu semacam ini.
"Baiklah aku akan sedikit jujur"
"Banyak juga gak apa-apa," balas saya tak mau kalah. Ia tersenyum tipis, manis sekali. Saya bahkan tak bisa mendapatkan kesimpulan atas senyum itu. Tapi—
Lupakan senyumnya. Kira-kira beginilah kritik yang dia berikan kepada saya. Meski tidak terdengar seperti nyatanya tapi beginilah saya memahami kritikannya:
Latar dalam cerita itu ibarat komponen di wajahmu. Seperti mata, hidung, rambut, mulut dan sebagainya. Nah, setelah aku baca... Ceritamu persis seperti wajah kosong datar, yang kamu kuatkan cuma karakternya dan minim sekali latar.
Hebat betul analoginya, wajah adalah karakter dan elemen pelengkapnya adalah latar cerita. Saya mengiyakan. Tapi di dalam hati masih ada yang mengganjal.
Ini memang pertama kali saya memperlihatkan tulisan saya kepadanya. Selama ini kami memang hanya bertukar cerita hidup satu sama lain. Mengintip visi dan nilai kehidupan masing-masing dan saling menunjukkan ketertarikan. Ya, mungkin sebetulnya cuma saya yang merasakan hal itu.
"Oh begitu ya?" tanya saya balik, ia nampaknya menangkap ketidakpuasan. Kini ia beringsut dekat, merapatkan jarak diantara kami. Saya seperti bisa mencium aroma strawberry dari dirinya. Mungkin parfum atau bau mulutnya? ah tidak-tidak, saya mikir apa coba. Tapi saya malah mencuri pandang ke arah bibirnya. Terlihat adanya balutan bewarna pink cerah menghiasi. Sejujurnya dengan jarak sedekat ini dada saya sudah kembang kempis, perut saya mual dan irama jantung saya bertambah cepat. Ah, saya memang tidak biasa di posisi semacam ini. Maklum jomblo.
Astaga kenapa jadi curhat dan mikir yang enggak-enggak?
"Sebetulnya..." ujar saya memulai. Anak ini kemudian mengalihkan pandangan dari laptop yang bertengger di pangkuan saya. Pupilnya nampak makin membesar, bahunya terangkat dan gerak tubuhnya nampak tertarik.
Pupil matanya sesekali berkedip kini. Entah karena penasaran atau mungkin karena tersapu angin.
Kami memang punya banyak perbedaan, sering berdebat dan tak sekali dua kali bertengkar. Tapi nampaknya itu yang membuat pertemanan kami tetap hidup. Iya, pertemanan. Bagi saya itu sudah cukup.
"sebetulnya?" Tanyanya balik.
"Sebetulnya aku memang jarang bahkan mengharamkan latar yang kentara di dalam ceritaku,"
"Kenapa?" tanyanya penasaran.
Kemudian saya menjelaskan kepadanya. Bahwa betapa latar waktu dan tempat itu membunuh imajinasi.
Saya seringkali hanya mengandalkan indra dan suasana seperti: aku saat ini bersamamu, berdampingan di sebuah saung yang atapnya pelepah rumbio, menghabiskan sisa senja dengan siluet orang-orang yang hilir mudik menuju parkiran. Dan beberapa dedauan menjatuhkan diri, seakan sedang jatuh cinta pada bumi.
Ketimbang: aku saat ini sedang berduaan dengan seorang gadis di saung, tepatnya disamping gedung L Fakultas Bisnis dan gadis itu bernama Sumi, ia terlihat cantik. Tapi bukan itu alasanku jatuh cinta padanya.
Buat apa sih saya harus memaksakan latar saung di Fakultas Bisnis. Jika dengan penggambaran sedemikian samarnya. Orang-orang akan punya bayangan tersendiri. Mungkin tentang sebuah saung di lokasi wisata, bersama istri yang ia cintai atau kenangan masa kecilnya ketika dedaunan jatuh menimpa kepalanya saat akan memakirkan motor dan kebetulan saat itu ada dua orang yang lagi kasmaran. Mungkin saja bukan?
Sudah kuduga, Sumi kelihatan tak puas. Ia berkilah, katanya latar itu harus spesifik. Kalau tidak begitu buat apa kamu capek-capek riset kemaren coba?
Oh dia benar, saya kemaren memang mengajaknya melakukan observasi ke sebuah daerah pesisir pantai yang terkenal dengan banjir rob dan tambak ikannya. Kebetulan ia sangat suka motret dan saya butuh riset untuk cerita yang baru saja dia baca.
Tapi saya tak menulis nama tempat itu dengan jelas dalam cerita. Btw, itu memang sifat alamiah saya yang tidak suka berterus terang.
"Terus kenapa di tulisan ini kamu menambahkan kota Semarang? Bukannya lebih bagus nama daerah pantai itu saja sekalian?" Sumi kembali bertanya.
"Ya, itu karena karakternya sama-sama membicarakan lumpia dan berbicara dengan logat Jawa," jelas saya.
Ia masih menatap saya dengan pandangan minta kejelasan.
Sebelumnya saya pikir saya akan gugup menjelaskannya. Karena jarak kami cukup dekat bukan? Karena mata jernihnya terpaku menatap saya. Tapi entah mengapa saya begitu tenang. Seakan ia tengah mrngenggam tangan saya, memberi saya ketenangan.
Padahal sebetulnya kedua tangan kami terpisah, sejauh 30 cm. iya sejauh itu. Meski sebetulnya amat dekat.
Tapi apa gunanya jarak sedekat 30 cm jika saya terus menerus berpikir "bukan hak saya mengenggamnya, menggandengnya atau bahkan mencium punggung tangannya".
Satu menit telah berlalu tapi rasanya jam sudah berdetak seratus kali.
"Ih, kamu nyebelin" ujarnya. Kami sama-sama membuang muka dan terdiam satu sama lain.
Saya kelagapan. Saya suka keheningan, membuat saya lebih mendengarkan isi kepala saya yang cukup berisik, sesekali si isi kepala bahkan menjerit loh. Tapi diam kali ini terasa canggung. Saya tidak suka.
"Yah, kalau misalnya di daerah pantai itu semua masyarakatnya berkelamin lelaki atau ada wanita secantik kamu tinggal disana. Mungkin saya akan menuliskan jelas nama daerahnya. Tapi itu cuma pesisir yang biasa saja dan memprihatinkan," cerocos saya membunuh situasi diam sore itu.
"Ya, gaya tulisannya gak jauh beda sama orangnya. Gak pernah ngasih kejelasan"
Sumi bicara sambil menatap ke arah taman di depan sana. Mungkin ia tengah menyaksikan serangga yang beterbangan, sampah plastik yang tersapu angin atau sejoli yang sedang pacaran?
Saya tercekat.
Entah darimana keberanian itu muncul. "Its possible are we?" tanya saya.
"We never now until we try"
Saya mengusap wajah saya yang mulai mengeras dan kaku, dari ujung matanya Sumi mungkin sedang memperhatikan saya.
Saya akhirnya membuat keputusan.
Tangan saya terangkat, mencoba menggenggam tangan anak itu dengan hati-hati. Tapi tangan mungil Sumi dengan kuteks cokelatnya tidak lagi ada disana. Rupanya tangannya sudah menggenggam sebuah tas, mengemas barang dan—
"a-aku pulang dulu ya, udah mau sore nih. Kamu jangan lupa Maghrib di masjid ya!"
"Okedeh, makasih nona cumi-cumi"
"Ih apa sih"
Sumi mengenggam pipinya, nampaknya ia masih kesal. Saya dapat melihat kedua pipinya bersemu merah, seperti cumi-cumi. Tapi lagi-lagi keberanian saya menjatuhkan diri, satu-persatu. Seperti halnya langkah Sumi yang semakin menjauh.
Dan begitulah cerita ini berakhir.
13 notes · View notes
shikanou · 1 year
Text
Rage of Past ; Satan
Tumblr media
Sosok itu lebih pekat dari apapun.
Lebih berbahaya dari apapun yang ada di sekitarmu saat ini.
Kau tahu. Kau bisa merasakannya. Tanda bahaya yang menguar dari tubuhnya, bak kobaran api hitam yang menyalak-nyalak. Memenuhi atmosfer yang sedari awal sudah begitu padat sesak ini.
"Sa ... tan ...?"
Rambut yang biasanya secerah emas itu sekarang nampak lebih suram. Seperti diselimuti oleh warna hitam--entah karena abu atau terbakar api tempat ini.
Kau tahu. Tanpa sedikit pun ragu, kau seratus persen yakin kalau makhluk bertanduk hitam dan diselimuti oleh amarah membara itu adalah orang sama yang selalu memberikan senyum paling hangatnya padamu. Lelaki yang selalu memasang ekspresi lembut setiap berbincang denganmu.
Satan yang kau tahu tidak semudah itu dikalahkan oleh amukan yang membabi buta di dalam dirinya.
Lantas, siapa ini?
Dengan rahang sekeras batu dan deretan gigi yang bergemeletuk, siapa dia?
Siapa aku?
Pertanyaan sama yang dibisikkan iblis itu dalam hatinya. Siapa aku? Tempat apa ini?
Ingatan terakhirnya begitu samar. Penuh histeris dan rasa sakit. Di sekujur badan, di dadanya. Matanya basah, tapi ia tidak tahu karena apa. Hatinya terasa terkoyak. Namun, tak ada alasan yang mendasarinya.
Dia benci.
Satan benci.
Pada sesuatu.
Pada seseorang.
Pada segalanya.
Ia benci.
Benci.
Benci.
Benci.
Balaskan.
Hancurkan.
Segalanya.
Lampiaskan. Semuanya.
Bayangan-bayangan imajiner berlalu-lalang di hadapannya. Kabur. Telinganya samar. Mendengar sesuatu yang terhalangi oleh lengkingan amarahnya sendiri. Ia marah. Marah pada sesuatu yang terus berdenging dan berputar-putar di kepalanya, tapi ia sama sekali tidak tahu apa itu.
Ia benci ketidaktahuan.
Kemudian, mata kalian bertemu. Satan yang bergerak liar menghancurkan pijakan dan pohon-pohon kering di sekitarnya, berhenti ketika menyadari kehadiranmu di antara bulu-bulu putih yang memenuhi pandangan.
Sinyal bahayamu semakin berdering kencang. Pelan, kau melangkah mundur. "Tidak ... Satan ...!" Langkah demi selangkah kau ambil. Berpikir untuk melarikan diri, tapi nyatanya kau kalah cepat.
Geraman terdengar. Satan melesat ke arahmu secepat angin yang berhembus. Kau dengan jelas bisa melihat bagaimana cakar-cakar tajam dari jarinya berada tepat di antara kedua matamu yang membeliak lebar. Siap menembus tempurung kepala di detik berikutnya.
"MC!"
Kau merasakan dirimu di tarik kencang ke belakang. Jatuh tersungkur di atas tubuh seseorang yang dadanya naik turun tak karuan. Kau masih terpaku di tempat. Dengan bola mata masih membulat sempurna. Paru-parumu bekerja keras untuk mengembalikan oksigen yang sempat direnggut tadi.
"MC! MC , kau tidak apa-apa!?"
Butuh beberapa saat untuk kau sadar seseorang memelukmu erat. Perlahan, kau mengangkat kepala. Menemukan wajah Satan yang pucat dengan keringat membasahi pelipisnya. "Satan ...?"
"Syukurlah .... Syukurlah aku tidak terlambat!" Pelukan Satan semakin erat. "Aku benar-benar panik saat kau menghilang dari kamarku, dengan sebuah buku pembuka portal tergeletak di lantai."
"Yang tadi itu ...."
"Masa lalu," jawab Satan sedikit berat. "Diriku. Di masa lalu. Awal kelahiranku." Kau bisa mendengar nada bicaranya yang penuh tekanan. Berang. Kekecewaan. "Aku sungguh minta maaf, MC. Kau harus melihatku yang seperti itu."
Kau menggeleng, "Masa lalu biarlah masa lalu. Sosok Satan yang kukenal adalah yang memelukku sehangat sekarang ini." Sambil tersenyum kau membenamkan wajah pada pelukannya. "Terima kasih sudah membawaku kembali."
Satan ikut menempelkan batang hidungnya di pucuk kepalamu. "Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika harus kehilanganmu karena diriku di masa lalu."
"Akan kulakukan apapun untuk membawamu kembali."
"Karena aku mencintaimu, MC. Lebih dari apapun. Karena kau yang telah mengeluarkanku dari belenggu amarah tak berujung ini."
--fin.
Tumblr media
10 notes · View notes
nichidiary · 3 months
Text
Sekali Lagi—Pada Akhirnya Kita Tidak Bisa Menghalangi Perpisahan (Bagian 1)
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
"Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan." QS. Al-'Ankabut[29]:57
Februari kemarin, kami sekeluarga nyekar ke makam Yangkung. Sepulang dari sana, kami mengambil telur asin pesanan karena Yangti akan ke Jakarta.
Yangti memulai percakapan, “Yangkung sudah tidur di sana, ya, Nis.”
Aku menyahut, “Sudah waktunya, kan?”
“Iya,” kata Yangti, “Tapi mungkin jika Yangkung masih hidup, beliau akan lebih kasihan lagi.”
Benar juga, pikirku.
Semua makhluk yang bernyawa pasti akan pulang, dan setiap dari kita sudah memiliki tiketnya. Tidak selayaknya tiket kereta atau pesawat yang bisa kita pesan jauh-jauh hari kapan kita ingin pulang atau ke mana kita akan pulang. Tuhan Maha Baik, tiketnya hanya tertera nama saja di sana, waktu dan tempatnya menjadi misteri.
Sebenarnya, dengan tangan ajaib-Nya, semua sudah diperhitungkan sedemikian sehingga dengan cantiknya. Sampai-sampai kita tidak sadar kalau atas kuasa-Nya, sebenarnya perpisahan yang nyata adalah berpisah karena kematian.
Maka kita selalu diingatkan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Masih teringat jelas di benakku.
Kebetulan pondok pesantren sedang libur, dan aku menghabiskan waktu liburku di rumahku di. Dua minggu cukup untuk mengistirahatkan diri dari hiruk pikuk kesibukan belajar di kampus dan pondok.
Ternyata dua minggu berlalu begitu cepat. Menurut kalenderku, 20 Januari 2023 merupakan Jumat terakhir yang tersisa di jatah libur pondok. Di hari Jumat, biasanya para lelaki muslim akan beribadah di masjid, melaksanakan salat jumat.
Hari itu, Yangkung memilih untuk salat jumat di Masjid Agung Tegal. Hanya sekitar 30 menit dari rumah. Dengan menaiki mobil sedan hitam kesayangannya, aku dan Yangti ikut menemani.
Di kondisinya yang sedang sakit parah, Yangkung masih sanggup untuk menyetir mobil sendiri. Saat itu, Yangkung masih dalam proses pemulihan dari pencabutan gigi yang lukanya tak kunjung sembuh karena diabetes. Juga, beliau mulai sedikit kesusahan untuk jalan. Tapi, memang dasarnya beliau memilih untuk mendem jero—memikul semua bebannya sendiri. Beliau tidak pernah mengeluh sedikitpun.
Sesampainya di Tegal, aku dan Yangti tetap berada di dalam mobil sambil menunggu Yangkung. Dalam satu jam itu, aku masih sempat membeli pempek di dekat masjid untuk dibawa pulang. Setelah Yangkung selesai salat jumat, kami makan soto daging kemudian pulang.
Tiga hari setelahnya, aku kembali ke Semarang.
Bulan Februari aku tidak pulang ke rumah karena disibukkan dengan tugas akhir dan acara haul di pondok. Seharusnya bisa, namun aku memilih untuk tidak pulang.
Aku berkesempatan untuk pulang lagi pada 12 Maret 2023, bertepatan dengan kepulangan Ibu dari trip ke Turki. Aku sampai di rumah jam 11. Waktunya hampir berbarengan dengan Ibu, namun berbeda arah. Ibu dari Jakarta, sedangkan aku dari Semarang.
Sesampainya di rumah, aku kaget dengan perubahan fisik Yangkung yang cukup drastis. Yang tadinya bisa berjalan dengan normal, saat itu hanya terbaring saja di kasur. Berjalan pun perlu dipapah atau dibantu dengan kursi roda.
Siapa yang menyangka, ternyata Jumat terakhir liburanku merupakan hari terakhir kesempatanku jalan-jalan dengan Yangkung.
Sorenya, kami mengantar Yangkung ke rumah sakit karena seminggu sebelumnya Yangkung baru saja dibiopsi. Hari itu, barulah diketahui kalau akar masalah dari sakit gigi yang diderita Yangkung bukan hanya masalah biasa.
Ya, Yangkung divonis kanker.
Seharusnya Yangkung bisa segera dioperasi di Tegal setidaknya 2-3 hari setelah divonis. Namun, dokter yang bertugas saat itu ternyata hendak melaksanakan ibadah umrah hingga awal puasa. Sehingga, operasi dijadwalkan menjadi tanggal 24 Maret 2023. Tanggal 14 Maret 2023, aku sudah kembali ke Semarang dan memang rencananya demikian; aku akan mulai bertugas jika Yangkung sudah memulai pengobatan di Semarang.
Kanker itu salah satu penyakit yang cukup jahat jika kita terlambat diketahui dan ditangani. Setelah dibiopsi, kondisi Yangkung semakin parah. Mungkin karena semakin lama ditunda tindakannya, tidak seperti penyakit lainnya. Pada hari yang telah ditentukan, ternyata kondisi Yangkung makin tidak fit. Perlu waktu untuk transfusi darah sehingga diundur lagi menjadi tanggal 27 Maret 2024.
Tiba saatnya Yangkung akan dioperasi, dokter anastesi tidak berani untuk melakukan tindakan awal karena kesadaran Yangkung yang tidak stabil dan peralatan di Tegal kurang mumpuni. Keesokan harinya, Yangkung langsung dirujuk ke Semarang. Lebih cepat dari yang diperkirakan.
Yangkung sampai di rumah sakit Semarang bersama Pade dengan ambulans pagi harinya, beriringan dengan Yangti dan Bapak dengan mobil pribadi. Aku sampai di rumah sakit siang harinya karena paginya aku bimbingan skripsi. Ibu datang sore harinya karena ada barang yang menyusul dibawakan.
Yangkung baru bisa masuk kamar perawatan pada saat magrib. Kondisi Yangkung diobservasi selama tiga hari sebelum akhirnya dijadwalkan operasi pengangkatan kankernya, yaitu 31 Maret 2023. Alhamdulillaah, operasi berjalan dengan lancar. Namun, Yangkung masih harus diobservasi pasca operasi selama dua hari di ICU karena hal-hal tertentu.
Tanggal 2 April 2023, Yangkung sudah bisa dipindah ke ruang perawatan. Aku diminta bergantian menginap selama 3-4 malam karena jatah cuti Pade sudah habis, kemudian Ibu perlu mengurus sesuatu di rumah. Hanya Aku, Yangti, dan Bapak yang masih bertahan di Semarang selama tiga hari itu, sebelum akhirnya Tante datang untuk menggantikan Bapak sementara.
bersambung ke Bagian 2...
0 notes
jaemeera · 4 months
Text
Tumblr media
Perjalanan Menuju Nasi Goreng.
Ada pemuda surai legam yang penuh tawa, bersandar pada pagar yang sudah ia tutup—menunduk menatapi ponselnya dengan jemari yang bergerak cepat; menertawakan segala-gala yang ada di dalam sana, membunuh waktu sebelum jemputannya datang.
Tak sampai satu lagu penuh kemudian, yang ditunggu datang juga. Senyum manis milik Loka merekah, seiras dengan milik Hannan, surainya yang kecokelatan lagi-lagi tak ditata rapi, dibiarkan jatuh begitu cantik membentuk wajahnya.
“Atas nama Hannan Kalingga, ya?”
Si empunya nama terkekeh, lantas melepaskan sandarannya kepada pagar hitam, kemudian begitu ringan ia membawa dirinya ‘tuk duduk di samping bangku pengemudi.
“Halo,” kecupan sekilas Hannan bubuhkan setelah sapa singkat tersebut. Sementara yang dikecup hanya tersenyum lebar, tampilkan deretan gigi rapinya. “You look good, sayang.”
Sementara kendaraannya melaju, Loka berujar, “You also look stunning with that jacket, sayang.”
Tak ada jawaban lain di samping kekehan khas salah tingkah Hannan yang agaknya bersaing dengan lagu yang suaranya memenuhi ruang kosong.
“Annan,”
“Iya?”
Kemudian Loka diam, terkekeh sendiri usai mencuri pandangnya kepada Hannan yang rasa-rasanya pipinya sudah pegal karena tak berhenti senyum sejak tadi.
“Kenapa, sayang?”
Loka tatap sekilas ke arah si surai legam sebelum netranya kembali pandangi jalanan. “Kenapa, ya, setiap kali lihat kamu tuh aku ngerasa kayak baru pertama kali jatuh cinta.” Ujar si surai cokelat. “Aneh nggak, sih?”
“Nggak aneh, sayang,” si surai legam membalas. “I feel you soalnya sama. Everytime we share attention to each other, I feel like, my love is getting bigger and bigger every day.”
Lantas yang tengah pegang kemudi pun terkekeh untuk kesekian kalinya. Jika saja ia tak tengah mengemudi sekarang, mungkin kekasihnya itu sudah ia dekap sedari tadi. Namun untungnya si surai cokelat masih dapat menahan dirinya untuk saat ini.
Setelah keduanya melantun lagu sembari nikmati semburat merah yang mulai nampak pada langit sore kala itu, lantas kendaran Loka kini telah lurus sempurna di pinggiran ruko yang tengah bersiap tutup. Mesinnya dimatikan, seiringan dengan Hannan yang melepaskan dirinya dari sabuk pengaman.
Lantas, usai keduanya saling tatap tiga detik bersama tawa yang lolos, dengan mudahnya Hannan memimpin jalan. Langkahnya ringan, menyesuaikan tempo berjalan Loka yang kepalanya masih berputar, menerka-nerka sedang berada di bagian mana Ibukota mereka sekarang.
“Nggak pernah ke sini, ya?”
Loka menggeleng. “There’s always first time for everything.”
“Bener,” kata Hannan. “Nggak cuma ada nasi goreng, kalau kamu mau coba yang lain.”
Kemudian Loka mengangguk, pandangannya menangkap deretan tenda menjajakan berbagai jenis makanan. Langkahnya bahkan sempat berhenti sejenak, memproses bayangan gurihnya nasi goreng yang bercampur telur orak-arik, sedikit sambal yang selalu sukses buat pelanggannya bersin-bersin, begitu saja sudah nikmat, bukan? Apa lagi kalau ditambah ayam bumbu kuning yang digoreng sedikit basah, sambal khas Lamongan yang gurih kacangnya menyatu dengan cabai segar yang pedas, belum lagi uap panas yang langsung menguap begitu ayam gorengnya dibelah…..
“Loka,”
…. belum sampai ke gerai nasi goreng pun, Loka sudah larut dalam pikirnya sendiri. Pandangannya terkunci pada tenda ayam lamongan yang penuh, sampai-sampai nyaris bahunya tersenggol segerombolan anak muda yang tertawa-tawa, kalau saja Hannan tak menarik lengannya—menyadarkan lamunannya.
“Annan,” panggil Loka. “Mau ayam lamongan sama sate padang berdua, nggak?”
Tawaran yang begitu mendadak buat Hannan terkekeh. “Boleh, sayang,” katanya. Tipikalnya Hannan, mengiyakan nyaris segalanya yang diminta Loka, padahal tahu betul perut kecilnya tidak akan sanggup memuat segalanya yang ingin dipesan kekasihnya itu.
Kedua pipi Loka terangkat sempurna, bersemangat bukan main, lantas langkahnya mendahului Hannan menuju tenda ayam lamongan, kemudian dengan lugas memesan satu potong ayam goreng paha, satu potong tahu, dan ekstra sambal bawang untuk menjadi kawan.
Kalau ditarik ke belakang, agak-agaknya, seharusnya Hannan yang menguasai medan. Namun, tipikalnya Loka yang manis senyum dan tuturnya mampu memikat segala kalangan, kini si pemuda Alterio justru sudah saling melempar candaan kepada penjaga tenda sate padang di sebelah tenda nasi goreng.
Satu-persatu kemudian makanan datang. Sebagai tambahan, semangkuk es kopyor juga menemani Hannan dan Loka, dengan alasannya si surai cokelat untuk menurunkan panas yang dihasilkan nasi goreng, ayam goreng, dan sate padang sekaligus.
Lantas, di tengah-tengah tiga piring penuh makanan, senyum si surai legam tak pernah luntur bersamaan si surai cokelat. Sebelum doa dirapal dan adegan menyantap makanan dimulai, Hannan terkekeh, mengabadikan senyum terlebar Loka yang pernah ia jumpai dalam memorinya.
“Selamat makan,” kata Hannan.
“Selamat makan, Annan.”
0 notes
realita-lampung · 5 months
Text
Ditreskrimum Polda Lampung Amankan Dua Pelaku Pengganjal Mesin ATM
Tumblr media
Ditreskrimum Polda Lampung melalui Subdit III Jatanras bekerja sama dengan Satrekrim Polres Cilegon Banten berhasil tangkap 2 (dua) pelaku pencurian uang melalui ATM. Adapun kejadian tersebut berlokasi di ATM yang berada di pom bensin Sultan Agung, Bandar Lampung pada 24 Desember 2023 lalu sekira pukul 20:30 WIB. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi menjelaskan, Polda Lampung berhasil mengamankan 2 (dua) tersangka pelaku pencurian dengan modus penipuan berpura-pura membantu korban yang sedang melakukan penarikan uang di mesin ATM namum transaksi mengalami kegagalan karna terganjal. "Pelaku menggunakan modus ganjal ATM menggunakan alat tusuk gigi, bahwa para pelaku menawarkan membantu transaksi korban lalu pelaku menukar kartu ATM milik korban tanpa disadari dengan kartu lainnya" Ucap Umi Jum'at (19/1/23) Mereka berhasil diamankan saat berada di Jl. Jenderal Sudirman kel. Kotabumi Kec. Purwakarta kota Cilegon Banten, bahwa pelaku ini saat dilakukan penangkapan mereka juga ingin melaksanakan aksinya lagi di daerah tersebut. Para pelaku mengaku sudah melaksanakan aksinya di 7 (tujuh) lokasi diantaranya ATM RS Urip Sumoharjo, ATM RS Imanuel, ATM SPBU Nunyai Rajabasa, ATM SPBU Diponegoro, ATM SPBU Taman Siswa TBU, ATM Radar Lampung dan ATM SPBU Sultan Agung. "Atas kejadian tersebut Kerugian yang dialami korban sebesar Rp 122,555.000,- (Seratus Dua Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah)" jelasnya Sepanjang tahun 2023 para pelaku telah mengumpulkan kurang lebih Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) dari hasil kejahatan ganjal ATM. Adapun kedua tersangka yakni RK Als kiki Bin Hasanudin, 31 tahun warga Katibung, Lampung Selatan dan DN, 32 tahun warga Katibung, Lampung Selatan dimana mereka merupakan pasangan suami istri. Dari hasil penangkapan tersebut barang bukti yang berhasil diamankan yakni 2 (dua) unit handphone, 11 (sebelas) buah kartu ATM, 2 (dua) buah dompet warna hitam dan coklat dan 1 (satu) unit sepeda listrik. Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan pasal tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara. (Rls/Red) Read the full article
0 notes
Text
WA 0858-5034-7430, Jual Minyak VCO Bisa Untuk Memasak Di Malang
Tumblr media
Jual Minyak VCO Bisa Untuk Memasak Di Malang
TELP/WA 0858-5034-7430, Kami menjual Minyak VCO Untuk Masak Nasi, Minyak Kelapa Dara Original, Minyak VCO Oil, Harga Minyak VCO Per Kg, VCO Minyak Kelapa Murni
Kami melayani pengiriman ke Wonogiri, Wonosobo, Magelang, Pekalongan, Salatiga dan ke seluruh kota di Indonesia
Kami juga merupakan Distributor Minyak Kelapa Untuk Ketombe Di Malang, Distributor Minyak Kelapa Untuk Bibir Di Malang, Distributor Minyak Kelapa Untuk Wajah Flek Hitam Di Malang, Distributor Minyak Kelapa Untuk MPASI Di Malang, Distributor Minyak Kelapa VCO Untuk Kucing Di Malang, Distributor VCO Minyak Kelapa Untuk Ibu Hamil Di Malang, Distributor Minyak Kelapa Yang Bagus Di Malang, Distributor Minyak Kelapa Yang Bisa Diminum Di Malang
Jual Minyak VCO Bayi di Malang
Segudang Manfaat VIRGIN COCONUT OIL :
Meningkatkan sistem metabolisme dan daya tahan (imunitas) tubuh
Mencegah penyakit jantung dengan cara meningkatkan antioksidan
Baik untuk program diet.
Sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit
Mencegah kerusakan gigi
Melancarkan sistem pencernaan
Meningkatkan fungsi otak
Sebagai Campuran Untuk Salad / Food Dressing
Baik untuk perawatan Rambut dan Membuat rambut Berkilau
dan masih banyak manfaat lainnya
Saran Penyajian :
Dikonsumsi Langsung Dewasa 2 x 2 Sendok makan / Anak - Anak 2 x 1 Sendok makan
Bisa dioleskan langsung Ke wajah ataupun Kulit Rambut / Rambut
Dicampurkan Ke atas Makanan Salad / Food Dressing
Komposisi : 100% Murni Minyak Kelapa dengan metode Proses Cold Pressed & Centrifuge ( Best Method)
Berikut alasan mengapa Anda harus membeli VCO di kami:
Tersedia berbagai macam ukuran kemasan
Bisa mengirim produk ke seluruh Indonesia
Produk sudah teregistrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Bisa order melalui marketplace Tokopedia
Bisa order melalui TikTok Shop
Segera order VCO untuk menjaga kesehatanmu sekarang juga !!!
Jika ada pertanyaan mengenai produk silahkan langsung tanyakan ke customer service kami TELP/WA 0858-5034-7430 Link WA: https://wa.me/6285850347430
0 notes
Text
Untuk seseorang yang kukira akan menjadi rumahku, Tapi ternyata tidak.
Kepada 2019 silam,
Pertemuan yang kukira akan berakhir menyenangkan,
Nyatanya membawa sedih yang begitu dalam.
Kutulis surat ini, berharap untuk kamu baca suatu hari nanti. Entah itu pekan depan, bulan depan, tahun depan, atau bahkan tidak akan pernah kamu baca sama sekali. Tak apa, aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku mencintaimu. Aku mencintaimu lebih besar daripada aku mencintai diriku sendiri.
Dulu...
Aku memilih mencintaimu, maka itu artinya aku siap untuk mencintai seluruhmu;
Mencintai ketidakmampuanmu,
Mencintai kekuranganmu, Mencintai segala sesuatu dalam dirimu tanpa memintamu untuk jadi seperti apa yang aku mau.
Mencintai ketidaksempumaanmu,
Kamu tak perlu takut untuk menjadi dirimu sendiri. Sebab aku menerimamu apa adanya. Kamu tunggal yang tak pernah tanggal di hatiku. Sebab itu kamu tak perlu takut seseorang menggantikan tempatmu. Aku melihat banyak keindahan dalam dirimu, sesuatu yang tak pernah kutemukan dalam diri siapa pun kecuali kamu. Aku menyaksikan betapa istimewanya ciptaan Tuhan dalam wujud kamu.
Mungkin aku memang tidak seperti masa lalumu, tapi izinkan aku mencintaimu dengan caraku. Pun kamu tidak seperti masa laluku, tapi telah kucintai kamu dengan setulus-tulusnya hatiku. Tuhan mempertemukan kita dengan banyak alasan. Salah satunya untuk kembali membuatku percaya bahwa cinta sejati itu masih ada. Kamu dengan kesederhanaan yang kamu miliki berhasil menggetarkan hatiku. Setiap kali aku berada di dekatmu, aku merasakan ketenangan dalam jiwaku.
Aku ingin menemanimu sepanjang hidupku; Mulai dari matahari terbit sampai matahari tenggelam, Mulai dari cerita yang menyenangkan sampai cerita yang menyedihkan.
Mulai dari kaki kita yang masih kuat sampai gigi kita
yang tak lagi rapat,
Mulai dari rambut kita yang masih hitam sampai semuanya memutih dan berantakan.
Aku tak pernah punya alasan untuk berhenti mencintaimu. Bahkan setiap hari walau kau sudah tak ada aku masih mencintaimu dengan sangat. Kamu adalah manusia yang selalu ingin kupastikan bahagianya. Manusia yang paling ingin kulihat senyumnya. Manusia yang kusemogakan senantiasa mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Sekarang...
Aku tetap mencintaimu,
Selalu dan selamanya akan begitu.
Tapi...
Kamu tidak tahu sehancur apa aku waktu harus meninggalkanmu. Sesakit apa rasanya harus melihatmu bersama orang lain. Memang aku terluka, memang aku menangis bahkan hingga detik ini disaat aku merasa diri aku baik-baik saja, disaat itu pula air mataku jatuh kembali. Tapi aku sedikit membaik setelah aku tahu bahwa kamu memang benar-benar bahagia berada di sisinya. Cinta memang demikian bentuknya, kan? Aku tetap ingin minta maaf kalau aku pernah menyakitimu. Aku tetap ingin minta maaf kalau lukaku merusak pandanganmu. Dan aku tetap ingin meminta maaf atas semua luka yang pernah terjadi karena diriku.
Kamu berhak untuk menentukan pilihan dalam hidupmu. Termasuk untuk tidak memilih aku. Pada akhirnya, aku harus melihatmu melanjutkan hidupmu dengan seseorang yang bukan aku. Sementara aku ingin menghabiskan hidupku dengan terus mengenangmu.
0 notes
Text
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 DIMANA JUAL LEVISAV Pasta Gigi Untuk Anak Usia Umur 3 Tahun di Manjahlega Bandung
Gambar Gigi Kuning, Gigi Seri Hitam, Memutihkan Gigi Hitam Secara Alami, Menghilangkan Gigi Hitam Secara Alami, Gigi Tambalan Hitam, Ujung Gigi Hitam, Ubat Gigi Hitam, Gigi Warna Hitam, Giginya Warna Hitam, Karang Gigi Warna Hitam
Dalam dunia yang terus berkembang, perawatan gigi bukanlah sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga refleksi dari bagaimana kita merawat diri kita sendiri. Kami hadir dengan pasta gigi herbal yang memberikan pengalaman perawatan yang berbeda dan alami, khusus dirancang untuk Anda yang berusia 35 tahun ke atas. Dalam pasta gigi herbal kami, kami menghadirkan manfaat luar biasa dari ekstrak daun sirih dan kelembutan alaminya.
Kami mengakui bahwa tanaman daun sirih memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, pasta gigi herbal kami mengandung ekstrak daun sirih yang kaya akan sifat antiseptik dan antibakteri. Sifat-sifat ini membantu melindungi gigi dari plak, mengatasi bakteri penyebab masalah mulut, serta menjaga kesehatan gusi Anda secara alami.
Tidak hanya dalam manfaatnya, pasta gigi herbal kami juga membawa pengalaman segar dan menyegarkan. Kehadiran minyak mint (mentha piperita oil) dalam formula kami menghadirkan sensasi dingin alami yang menghidupkan nafas Anda. Minyak mint tidak hanya menyegarkan nafas, tetapi juga memberikan perasaan yang menyenangkan setiap kali Anda merawat gigi.
Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal
dapatkan levisav di 0853 9000 9535 atau di levisav.id
Diagnosis Abses Gigi
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter gigi akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pada gigi dan rongga mulut secara keseluruhan. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mengetuk gigi pasien untuk mengetahui apakah gigi lebih sensitif terhadap sentuhan dan tekanan. Biasanya gigi orang yang menderita abses gigi akan lebih sensitif. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi: Foto Rontgen Foto Rontgen gigi dilakukan untuk mengetahui seberapa luas infeksi yang terjadi, apakah telah menyebar ke daerah lainnya. CT scan CT scan dilakukan jika infeksi telah menyebar ke area lain yang lebih jauh, misalnya ke area leher.
Gambar Gigi Kuning, Noda Hitam Di Sela Gigi, Cara Menghilangkan Noda Gigi Yang Membandel, Bau Mulut Busuk, Bau Mulut Karena Karang Gigi, Bau Mulut Saat Bangun Tidur, Bau Mulut Parasit, Bau Mulut Akibat, Bau Mulut Akut, Bau Mulut Akibat Rokok
0 notes
Text
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 HARGA LEVISAV Pasta Gigi Hpai Untuk Gigi Berlubang di Jl. Raya Kopo Situsaeur Bandung Bandung
Bau Mulut Terus, Gigi Jadi Hitam, Kenapa Gigi Jadi Hitam, Cara Membuat Gigi Hitam Jadi Putih, Gigi Hitam Karena Merokok, Gigi Hitam Karena Kopi, Gigi Karang Hitam, Gigi Depan Lubang Hitam, Cara Mengatasi Gigi Lubang Hitam, Gigi Menjadi Hitam
Sudahkah Anda merasakan nafas segar yang mengingatkan Anda pada embusan pepohonan mint yang segar? Kami, tim Levisav, dengan bangga mempersembahkan nafas segar peppermint yang akan menjadi kenangan indah dalam setiap hari Anda. Kami percaya bahwa sensasi kesegaran dan kebersihan yang dihadirkan oleh peppermint akan membawa Anda merasakan pengalaman yang luar biasa setiap kali Anda menyikat gigi.
Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue, Banda Aceh, Langsa
Pengobatan Gigi Sensitif
Untuk mengatasi gejala gigi sensitif ringan, pasien bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, dan memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Sikatlah gigi secara perlahan untuk membantu meredakan gejala. Jika menggunakan obat kumur, pilihlah obat kumur yang bebas dari alkohol. Bila sejumlah langkah di atas tidak meredakan gejala, konsultasikan dengan dokter gigi tentang metode pengobatan yang tepat. Metode pengobatan untuk gigi sensitif tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Dokter dapat meresepkan pasta gigi khusus guna menghambat sensasi nyeri, atau gel yang mengandung fluoride untuk memperkuat email gigi. Sedangkan bila gigi sensitif disebabkan oleh gigi berlubang, perlu dilakukan prosedur tambal gigi. Bila gigi sensitif disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti GERD atau bulimia, dokter akan mengobati terlebih dahulu kondisi tersebut, guna mencegah kerusakan email lebih lanjut. GERD dapat diatasi dengan obat penurun produksi asam lambung, sedangkan pengobatan bulimia memerlukan psikoterapi. Gigi sensitif yang disebabkan oleh penyusutan gusi dapat diatasi dengan menyikat gigi dengan lembut, dan menjaga kebersihan mulut. Namun, bila kondisi penyusutan cukup berat dan menyebabkan sensitivitas gigi yang cukup parah, dokter akan menyarankan tindakan cangkok gusi. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan dari langit-langit mulut bagian atas untuk dilekatkan di area gusi yang rusak. Belajar mengelola stres dan mengurangi minuman berkafein juga dapat membantu mencegah kebiasaan menggertakkan gigi. Namun, bila kebiasaan tersebut masih terus terjadi, pasien dapat menggunakan pelindung gigi untuk mencegah gigi rusak. Pada kasus gigi sensitif yang tidak dapat diobati dengan metode di atas, dokter akan menjalankan perawatan saluran akar gigi. Prosedur ini melibatkan pengeboran gigi untuk mengangkat pulpa yang rusak di dalam gigi. Setelah pulpa diangkat, bagian dalam gigi akan diberikan pasta antibiotik guna mencegah infeksi. Kemudian, dokter akan menutup lubang gigi dengan tambalan.
BauMulutTerus #AgarGigiPutihKembali #GigiPutihArtisKorea #GigiLebihPutih #MembuatGigiLebihPutih #AgarGigiLebihPutih #MembuatGigiLebihPutihSecaraAlami #CaraMembuatGigiPutihLagi #MauGigiLebihPutih #CaraMembuatGigiLebihPutih
0 notes
Text
WA 0852-9000-9353 ALAMAT PEMBELIAN LEVISAV Gigi Dan Gusi Geraham Berlubang & Ada Garis Hitam di Pakemitan Bandung Bandung
Tumblr media
Obat Plak Gigi Alami, Bau Mulut Yang Berkepanjangan, Bau Mulut Yang Berasal Dari Perut, Bau Mulut Yang Normal, Bau Mulut Yang Parah, Bau Mulut Yang Busuk, 0Bat Bau Mulut, Bau Mulut Hilang Dalam 5 Menit, 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut, 6 Makanan Penghilang Bau Mulut
Jika Anda merasa bosan dengan rutinitas perawatan mulut yang monoton, maka inilah waktu yang tepat untuk mencoba pengalaman baru dengan Pasta Gigi Herbal Levisav. Khusus dirancang untuk Anda yang berusia 35 tahun ke atas, Levisav adalah pilihan yang tepat jika Anda mencari perubahan yang menyegarkan dalam menjaga kesehatan mulut Anda, sejalan dengan semangat mencari keberkahan dalam setiap tindakan. Sensasi yang berbeda akan Anda rasakan sejak pertama kali menggunakan produk ini.
Levisav membawa Anda dalam perjalanan baru dalam merawat kesehatan mulut Anda. Setiap sikat gigi dengan pasta gigi Levisav membawa sensasi yang berbeda dan segar, seiring dengan keyakinan akan pentingnya menjaga kesucian dan kebersihan diri. Sensasi unik ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memberikan kepuasan secara mental. Dari aroma yang menenangkan hingga sensasi kesegaran yang tahan lama, Levisav memberikan pengalaman perawatan mulut yang tak tertandingi, seiring dengan pemahaman tentang nilai-nilai islami dalam menjaga kesehatan.
Rasakan perbedaan sejak Anda pertama kali menggunakan pasta gigi Levisav. Anda akan merasakan kelembutan dalam membersihkan gigi dan gusi Anda, sambil merasakan sensasi segar yang menghidupkan napas Anda. Pengalaman baru ini akan memberikan sentuhan menyegarkan dalam rutinitas harian Anda, membuat Anda lebih antusias dalam merawat kesehatan mulut Anda, sejalan dengan semangat merawat diri sesuai ajaran Islam.
Pilihlah pengalaman yang berbeda dan menyegarkan dengan menggunakan pasta gigi Levisav. Setiap kali Anda menggosok gigi, Anda akan merasakan perbedaan yang mencolok. Kami mengundang Anda untuk merasakan sensasi unik ini dan menjadikannya bagian integral dari rutinitas perawatan mulut Anda. Dengan Levisav, Anda tidak hanya merawat gigi dan gusi Anda, tetapi juga menghadirkan pengalaman perawatan yang luar biasa dalam setiap sikat gigi, seiring dengan semangat menjalani hidup yang bermanfaat dan berkualitas sesuai dengan ajaran Islam.
Jadilah bagian dari perubahan positif dalam perawatan kesehatan mulut Anda, seiring dengan tekad untuk berbuat baik dalam segala hal. Pilihlah pasta gigi Levisav sebagai mitra setia Anda dalam perjalanan baru dalam menjaga kesehatan mulut Anda. Dengan sensasi yang berbeda dan pengalaman yang menyegarkan, Anda akan merasa lebih baik dan lebih percaya diri setiap hari, serta meraih berkah dalam setiap langkah.
dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com
Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-Una, Toli-Toli, Palu, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan
Abses Gigi
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. Abses gigi disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa muncul di sekitar akar gigi maupun di gusi. Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menyikat gigi secara rutin atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Untuk menghindari kerusakan dan abses gigi, dianjurkan untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Abses gigi dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah tiga jenis abses gigi yang paling umum ditemukan:
Abses periapikal, yaitu abses yang muncul pada ujung akar gigi.
Abses periodontal, yaitu abses yang muncul pada gusi di sebelah akar gigi dan bisa menyebar ke jaringan dan tulang sekitarnya.
Abses gingiva, yaitu abses yang muncul pada gusi.
Gejala Abses Gigi Gejala utama dari abses gigi adalah munculnya rasa sakit yang bisa datang tiba-tiba dan bisa semakin buruk di gigi atau gusi. Beberapa gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita abses gigi adalah:
Demam.
Gusi bengkak.
Rasa sakit saat mengunyah dan mengigit.
Sakit gigi yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher.
Gigi berubah warna.
Sensitif pada makanan panas atau dingin.
Bau mulut.
Kemerahan dan pembengkakan pada wajah.
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bawah rahang.
Sesak napas.
Kapan harus ke dokter gigi Pemeriksaan sebaiknya segera dilakukan saat gejala muncul untuk mencegah abses gigi bertambah parah. Abses gigi dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya untuk penderitannya, yaitu infeksi yang menyebar lebih dalam ke rahang, kepala, dan leher.
Segeralah ke IGD di rumah sakit terdekat jika muncul gejala abses gigi yang disertai pembengkakan pada gusi dan kelenjar getah bening, hingga menimbulkan sesak napas. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan secara rutin ke dokter gigi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan rongga mulut, serta mencegah atau mendeteksi lebih dini bila muncul penyakit. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengunjungi dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
ObatPlakGigiAlami #GigiGerahamHitamDanBerlubang #GigiGarisHitam #GigiGusiHitam #GigiHitamDiDekatGusi #GigiAdaGarisHitam #GigiBerlubangGusiHitam #GigiGerahamAdaGarisHitam #GigiHitamHarusDitambal #HilangkanGigiHitam
0 notes
intanpastagigi36 · 10 months
Text
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 ALAMAT PEMBELIAN LEVISAV Merek Pasta Gigi Anak 4 Tahun  di Balonggede Bandung
Gigi Kuning Hitam, Cegah Plak Gigi, Plak Gigi Dan Karang Gigi, Plak Di Gigi, Menghilangkan Plak D Gigi, Plak Hitam Pada Gigi Geraham, Cara Menghilangkan Plak Gigi Geraham, Plak Gigi Hitam, Menghilangkan Plak Gigi Hitam, Agar Plak Gigi Hilang
Dalam arus kehidupan yang semakin dinamis, menjaga kesehatan gigi adalah langkah penting menuju kesejahteraan yang holistik. Kami mempersembahkan pasta gigi herbal yang menggabungkan manfaat alami bahan-bahan herbal, khusus dirancang untuk Anda yang berusia 35 tahun ke atas. Dalam setiap tabung pasta gigi herbal kami, kami menyimpan kelembutan daun sirih untuk kesehatan gigi yang berkelanjutan.
Kami menghargai warisan pengetahuan tradisional dan kebijaksanaan alam dalam perawatan kesehatan. Ekstrak daun sirih dalam pasta gigi herbal kami membawa manfaat antiseptik dan antibakteri yang telah diakui oleh berbagai budaya. Ini membantu menjaga gigi dan gusi tetap sehat dengan mengatasi masalah plak dan bakteri penyebab peradangan.
Namun, pasta gigi herbal kami tidak hanya soal manfaat fungsional, tetapi juga pengalaman segar yang mendalam. Minyak mint (mentha piperita oil) dalam formula kami memberikan sensasi segar alami yang menghidupkan nafas dan memberikan perasaan nyaman. Pengalaman ini menciptakan keberlangsungan rasa segar dan kenyamanan setelah setiap sikatan.
Dalam era di mana kita semakin memahami nilai bahan-bahan alami, pasta gigi herbal kami adalah alternatif yang lebih alami dan lebih lembut bagi perawatan gigi Anda. Dengan menghindari bahan kimia berbahaya, kami memberikan pilihan yang lebih sehat bagi gigi sensitif dan gusi Anda.
Kami mengajak Anda untuk mempersembahkan diri pada kelembutan alam dan merawat kesehatan gigi Anda dengan pasta gigi herbal kami. Dapatkan manfaat luar biasa dari ekstrak daun sirih dan sensasi kesegaran alami dari minyak mint dalam setiap sikatan. Jadikan perawatan gigi sebagai momen kelembutan dan persembahan kepada kesehatan Anda, dengan bantuan kekayaan alam yang ada dalam pasta gigi herbal kami.
Dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com 0852-9000-9353
Surakarta, Tegal, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta, Jogja, Jogjakarta, DIY
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3960.7216165031728!2d107.60525551431712!3d-6.923843669692953!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e68e627b253334f%3A0x5cead118008406c0!2sSMA%20Pasundan%201%20Bandung!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1607656370792!5m2!1sid!2sid" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0;" allowfullscreen="" aria-hidden="false" tabindex="0"></iframe>
Gigi Kuning Hitam, Bau Mulut Faktor Keturunan, Bau Mulut Feses, Bau Mulut Seperti Feses, Bau Mulut Saat Flu, Bau Mulut Gusi Berdarah, Bau Mulut Gigi Palsu, Bau Mulut Gak Hilang, Bau Mulut Gigi Berlubang, Bau Mulut Gejala Penyakit Apa
0 notes
storydom88 · 11 months
Text
Natur-E adalah suplemen untuk menutrisi dan merawat kesehatan kulit. Suplemen ini mengandung vitamin E yang berasal dari bahan alami, seperti minyak biji gandum dan minyak biji bunga matahari. . Natur-E mengandung bahan utama vitamin E. Asupan vitamin E dari makanan atau suplemen akan disimpan di dalam tubuh, termasuk di lapisan minyak kulit. domino77
Vitamin E memiliki sifat antioksidan sehingga dapat menjaga kulit dari efek radikal bebas. Vitamin ini juga dapat melindungi kulit dari kerusakan dengan meredam sebagian sinar UVB dari matahari.
Beberapa produk Natur-E mengandung bahan aktif alami selain vitamin E, seperti astaxanthin dan likopen yang berasal dari ganggang merah dan tomat, glutathione, dan ekstrak buah zaitun. Bahan-bahan tersebut juga bersifat antioksidan dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit
Jenis Produk dan Kandungan Natur-E Terdapat empat produk Natur-E yang tersedia di Indonesia, yaitu:
Natur-E 100 Natur-E 100 mengandung 100 IU vitamin E alami 100 IU. Natur-E 100 bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi kulit kering dan kusam pada usia 18–24 tahun.
Natur-E 300 Di dalam produk ini, terdapat kapsul berwarna kuning yang mengandung vitamin E alami 300 IU. Produk ini digunakan untuk melembapkan dan meratakan warna kulit pada wanita usia 25–34 tahun.
Natur-E Advanced Di dalam produk ini, terdapat kapsul berwarna merah marun. Natur-E Advanced mengandung vitamin E 100 IU, likopen 1,8 mg, dan astaxanthin 2 mg. Produk ini diperuntukkan bagi perempuan usia 35 tahun ke atas untuk menjaga kulit agar tetap kencang, serta menyamarkan kerutan dan flek hitam.
Natur-E White Di dalam produk ini, terdapat kapsul berwarna putih. Natur-E White mengandung vitamin E 20 UI, L-glutathione 50 mg, dan ekstrak buah zaitun 50 mg. Produk ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, serta melembapkan dan mencerahkan kulit. domino99
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Natur-E Sebelum mengonsumsi suplemen ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
Jangan mengonsumsi Natur-E apabila memiliki alergi terhadap vitamin E. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Konsultasikan penggunaan Natur-E dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, anemia, penyakit ginjal, retinis pigmentosa, penyakit hati, kolesterol atau trigliserida tinggi, stroke, atau kanker. Konsultasikan penggunaan Natur-E jika Anda menderita kekurangan vitamin K atau gangguan perdarahan, seperti hemofilia. Konsultasikan penggunaan Natur-E dengan dokter jika Anda baru saja menjalani prosedur angioplasti. Beri tahu dokter bahwa Anda rutin mengonsumsi Natur-E bila direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi. Konsumsi suplemen vitamin E mungkin perlu dihentikan 2 minggu sebelum operasi untuk mengurangi risiko terjadinya perdarahan saat operasi. Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Natur-E jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Natur-E jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi Natur-E. tangan judi rtp
0 notes
jaemeera · 8 months
Text
Tumblr media
Chapter 145
Di sinilah Landon sekarang, di ruang dengan cahaya redup yang dipenuhi aroma alkohol dari minuman keras yang orang-orang pesan menyeruak di dalam ruangan itu. Ia terduduk di atas sofa yang cukup luas itu, sendirian. Setelah memesan satu botol wine sesaat setelah ia datang beberapa menit yang lalu, ia memilih sofa kosong itu untuk menikmati waktunya. Ruangan itu cukup ramai, orang dewasa, bahkan remaja seumurnya memenuhi ruangan itu.
Landon tatap botol berwarna ungu di atas meja di hadapannya. Entah keberanian darimana ia dapat memesan minuman yang belum pernah ia minum sekalipun dalam hidupnya. Ia juga tak tahu mengapa ia memilih tempat ini sebagai pelariannya setelah perdebatan dengan Tanner setengah jam yang lalu. Sejujurnya, suasana itu membuatnya merasa seperti telah menjadi dewasa. Who would have thought I could be here now.
Tangannya tergerak untuk buka botol yang sedari tadi hanya ia tatap, tampak ragu untuk membukanya. Sekali lagi ia yakinkan dirinya sebelum akhirnya ia menuangkan minuman itu ke dalam gelas kecil di sebelah botol. Tenang, Land, lo udah legal. Batinnya meyakinkan diri.
Landon taruh kembali botol di tangannya ke atas meja setelah gelas kecil itu penuh dengan minuman berwarna ungu. Tangannya berpindah, mengangkat gelas di atas meja, menatapnya sejenak lalu menenggaknya cepat. Wajah lelaki itu berubah kecut saat rasa pahit menyapa indera perasanya, “anjing! beneran gini rasanya?!” gumamnya sambil menaruh kembali gelas itu.
Ia sandarkan tubuhnya pada sofa, melihat sekitar sembari nikmati musik yang terputar di dalam ruangan, buat suasana hatinya sedikit lebih tenang dari sebelum ia tiba di sana. Maniknya menangkap seorang pria berjas yang tengah memangku seorang gadis dengan dress hitam di seberangnya, membuat ia berpikir apakah tidak apa-apa jika ia berada di sana. Rasanya seperti ia tengah berada di tempat yang salah, itu terasa ganjil. Namun Landon tak perduli, mungkin karena ini pertama kali, pikirnya.
Setelah memperhatikan sekitarnya, ia kembali mengangkat botol ungu tadi. Kali ini ia menenggaknya langsung, tidak menggunakan gelas kecil sebelumnya. Entah kenapa minum seperti ini membuatnya seperti seorang lelaki yang pergi ke club bar setiap malam minggu, bukan amatir seperti dirinya.
Tiga kali ia menenggak minuman beralkohol itu, buat Landon semakin terbiasa dengan rasa pahit bercampur asam yang menyapa lidahnya. Tak dapat Landon pungkiri, rasa pahit getir itu semakin lama semakin terasa nikmat, buat ia ingin menenggak minuman itu lagi dan lagi. Mungkin ini yang orang-orang bilang minuman alkohol dapat membuat kecanduan, kini Landon tahu bagaimana rasanya kecanduan itu.
Saat lelaki itu tengah asik dengan wine di tangannya, tiba-tiba seorang gadis berjalan menghampirinya. Landon tampak acuh, ia pikir gadis itu hanya hendak lewat, namun ternyata ia salah. Gadis itu kini ikut duduk di sofa tempatnya berada sekarang, buat Landon sontak menatap gadis itu dengan tatapan bingung dan awas.
“Hai,” sapa sang gadis berambut panjang di sebelahnya. Landon menoleh sekilas, ia lempar senyum tipis, sangat tipis hingga hampir tak terlihat. “Sendirian aja?” Gadis itu bertanya. Dari ekor mata, Landon dapat melihat gadis itu bergeser mendekat, buatnya menegakkan badan untuk berjaga-jaga.
“Santai aja, gue nggak gigit kok.” Ucap gadis itu dengan kekehan di ujung kalimatnya. Bisa Landon lihat barisan gigi yang terpampang rapi saat gadis itu tersenyum, juga lesung pipi yang muncul secara bersamaan. “Mabuk, ya? Why are you just silent, you don't even reply to my greeting.” Lagi, gadis itu kembali bersuara. Suaranya tampak lembut dengan tatapan yang ia buat sayu, menatap manik Landon dengan sedikit intens. Landon tak menanggapi, ia berusaha hindari tatapan itu dengan menatap lurus pada botol yang ia taruh di atas meja.
“Oh, come on. Jangan bikin gue mikir kalo lo bisu, Mr. Silent.” Ucap si gadis, lagi. “Jangan bikin gue ngusir lo dari sini.” Kali ini Landon angkat suara. Ia beri tatapan sekilas namun tajam.
“Owh, why so rude? Don't you think I'm too pretty to be rude?”
“Tch, narcissistic.” Gumam Landon pelan.
“Try to relax, don't you here to have something fun, right, Mr. Silent?”
“Stop calling me that.”
“So, what are you want to be called? Daddy?”
“Do I look like your damn Daddy?!”
Gadis itu tertawa, “You're funny, Mr. Silent.” Kemudian kembali ia kikis jarak antara dirinya dan Landon. Buat lelaki itu picingkan matanya tajam, what she want, shit. Setelahnya, Tangan gadis dengan dress merah tua itu mendarat di atas paha Landon, “Can I taste—”
Belum selesai kalimat yang diucapkan sang gadis barusan, Landon dengan cepat menepis kasar tangan si gadis dari pahanya. Ia berdiri dengan tatapan dingin dan tajam, “damn, you b—” kalimat itu terpotong, Landon menahannya saat ia sadar ia bisa saja menyakiti hati gadis itu jika saja ia mengatakannya.
Landon mengusap wajahnya kasar dengan hela napas yang terdengar berat. Ia ambil botol wine di atas mejanya, lalu melangkah pergi dari sana, tinggalkan gadis itu sendirian dengan tatapan bingung.
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Tampil Semakin Gagah, CB650R Hadir dengan Nuansa Baru
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) menyuguhkan warna dan sentuhan baru dengan kesan misterius pada big bike CB650R. Pembaruan ini membuat sepeda motor berkarakter street fighter tersebut semakin gagah tanpa menghilangkan kesan premium. Hadir pertama kali pada awal 2019, big bike yang mengusung desain Neo Sport Café ini kini memiliki warna baru dengan tema black edition. Pada varian warna Matte Gunpowder Black Metallic, model ini masih mempertahankan warna hitam doff dengan perubahan nuansa hitam pada beberapa parts seperti suspensi depan, cover mesin, dan shroud yang memberikan kesan misterius tanpa menghilangkan sensasi maskulin. Pada varian warna Candy Chromosphere Red, juga terdapat perubahan pada bagian shroud yang berwarna gelap. Sensasi ini pun membuat tampilan motor Neo Sport Café ini semakin macho dan eksklusif. Rasa aman, nyaman, dan kesenangan dalam mengendarai sepeda motor besar street fighter ini pun semakin lengkap dengan disematkannya fitur double disc brake ABS yang memberikan daya pengereman maksimal di setiap level kecepatan. Marketing Director AHM, Octavianus Dwi mengatakan, CB650R terbaru tetap mempertahankan desain original dengan sentuhan modern sesuai kebutuhan pengendara masa kini. Pembaruan pada CB650R diharapkan semakin melengkapi kebanggaan memiliki big bike street fighter yang gagah dan memberi sensasi berkendara maksimal. “Sentuhan retro dan street fighter dalam tampilan CB650R menyempurnakan gaya hidup pengendaranya untuk semakin bangga sebagai pusat perhatian saat berkendara. Kami pun akan terus konsisten dalam memberikan layanan khusus untuk memanjakan pengguna big bike Honda melalui jaringan dealer Big Wing kami yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia,” ujar Octa. Tampil Beda CB650R memberikan sebuah energi dan gaya baru untuk pengguna sepeda motor sport yang ingin tampil beda. Berdesain timeless dan memiliki tampilan ciri khas motor street fighter. Tampilannya memberi kesan sporti, modern, sekaligus memberikan aura gagah pada pengendaranya. Daya tarik lain dari CB650R didapat melalui penyematan all LED lighting system dan lensa bening pada lampu senja, lampu belakang, lampu sein sehingga menghasilkan pencahayaan yang modern. Konsep Neo Sport Cafe dengan kesan retro yang kuat pun ditampilkan melalui desain lampu depan LED bulat. Dari samping, tampak jelas terekspos bagian-bagian mesin atau mekanikal, sedangkan di bagian belakang, gaya street fighter sangat kuat. Ini semua meningkatkan sensasi gagah, raw, maskulin, serta tambahan kesan ekstrim. Tapered handle bar menguatkan kesan tersebut, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan kelincahan berkendara di setiap jenis medan. Tampilan full digital panelmeter dengan pencahayaan berwarna biru, berisi informasi posisi gir, dan shift up indicator. Hal tersebut melengkapi informasi putaran mesin, kecepatan, odometer, bahan bakar, rata-rata konsumsi bahan bakar, serta penunjuk waktu. Fitur Canggih Penggunaan suspensi depan jenis inverted telescopic Showa 41mm meningkatkan kenyamanan handling. Suspensi belakang dengan lengan ayun alumunium menghadirkan bentuk kurva dengan busur berada di atas knalpot di sisi kanan. Bagian ini memiliki pengaturan hingga 10 level disesuaikan dengan kebutuhan pengendara. Fitur assist/ slipper clutch disematkan, membuat tuas kopling menjadi lebih ringan dioperasikan, sekaligus mengurangai efek engine brake ketika melakukan penurunan gigi dengan cepat. Honda Selectable Torque Control (HSTC) menjadi peranti wajib untuk CB650R. Fitur ini bertugas menyesuaikan tenaga mesin demi mengoptimalkan torsi pada roda belakang dan mengurangi selip. Penyematan Emergency Stop Signal (ESS) semakin menunjang keselamatan pada saat pengereman mendadak. ESS secara otomatis mengaktifkan lampu darurat (hazard) saat rem dioperasikan, sehingga dapat memberikan peringatan kepada pengendara di sekitarnya, terutama pada kendaraan di belakang untuk menghindari kemungkinan kecelakaan. Performa Mesin dan Pendukungnya Dibekali mesin 4 silinder 650cc DOHC, 6-percepatan, CB650R mampu menghasilkan tenaga maksimal 66,5kW @11.000 rpm dan torsi kuat 60,7Nm @8.000 rpm. Kapasitas tangki bahan bakar sebesar 15,4 liter, dan spesifikasi mesin sudah memenuhi standar emisi yang ditetapkan pemerintah. Desain knalpot yang compact namun kokoh, menambah kesan maskulin sekaligus memberi performa optimal pada putaran mesin bawah-tengah di CB650R. Tersematnya komponen lubang gas buang sisa pembakaran ini pun mampu menghasilkan suara yang khas dan berkelas. Big bike 650cc ini memiliki rangka diamond steel yang kokoh berbentuk elips, dirancang memberikan kesan gagah. Keseimbangan kekuatan didapatkan melalui penyetelan secara khusus yang lebih kaku di sekitar headstock dan lebih fleksibel di sisi spar, sehingga memberikan karakter pengendalian yang diinginkan pengendara. Posisi berkendara agak condong ke bagian depan, menempatkan pengendara dekat dengan roda depan. Jok pembonceng memiliki ruang yang cukup didukung dengan tali untuk keamanan. Profil jok pengendara yang pas membantu jangkauan kaki ke tanah, dengan ketinggian tempat duduk 810mm. Pelek aluminium dibalut dengan ban depan berukuran 120/70-R17, serta ban belakang ukuran 180/55-R17. Model ini menggunakan kaliper rem depan berpiston empat dengan cakram 310mm. Di bagian belakang tersemat kaliper berpiston tunggal dengan cakram 240mm, yang menghasilkan daya pengereman berlimpah dengan ABS 2-channel sebagai peranti standar. CB650R dipasarkan dengan harga on the road (OTR) DKI Jakarta Rp291.006.000 dan dipasarkan secara eksklusif pada 11 Big wing yang berada di 9 kota besar di Indonesia.(bpn) Read the full article
0 notes
day-and-nate · 1 year
Text
CHAPTER 03: CRASHES BEFORE WARS
Tumblr media
Memang rasanya hampir tak mungkin untuk disangkal, bahwasanya hal paling sulit dilakukan setelah sempat berhenti adalah memulai kembali; membangun segalanya dari hal-hal paling mendasar.
Kedua lengan terlipat di depan dada, sedang raut wajah tampak begitu serius. Jelas, sebab ia sedang berpikir keras. Pun sedari tadi sepasang bola mata cokelat wira jangkung itu nyaris tak pernah berhenti menelusuri tiap lekuk indah nan menawan yang terpampang di depan mata.
“Coba gas terus cek RPM-nya.” “Oke!”
Beberapa orang langsung mengusap wajah begitu suara khas mesin dinyalakan menyapa rungu, lantaran samar-samar terdengar suara yang tak seharusnya ada. Walau demikian, sang empunya sendiri masih mencoba berpikir positif meskipun tak mampu mengusir kekhawatiran yang tampaknya tak akan sirna. Seiring dengan kaki kiri yang tak henti-henti alunkan ketukan pada tempatnya berdiri, gigi-geligi pun saling beradu. Tak hanya seorang diri, beberapa mekanik yang menangani mobil dengan dominasi warna hitam itu juga tengah harap-harap cemas lantaran kerja keras mereka selama beberapa minggu terakhir tengah dipertaruhkan. Sayang, manakala pedal gas akhirnya diinjak dan raungan khas mesin V8 menggema di seluruh penjuru ruangan, senyum masam diikuti ringisan seketika jadi pemandangan mayoritas di sana. Semuanya satu suara meski tak ada ucapan terlontar; ada yang salah.
“Hari ini udahan dulu, besok baru kita cek dimana masalahnya. Pada mau makan apa?” “Terserah…” “Ikut aja…” “Apa pun jadi…” “Mau minta es buah!”
Sahutan demi sahutan mengikuti putusan barusan. Tentu, opsi yang diambil bukannya tanpa alasan, ratusan—tidak, ribuan jam berkutat dengan berbagai komponen segala ukuran, masih ditambah pula aroma khas ruang dengan mesin di sana sini. Belum lagi kelelahan saat mengangkat dan menyusun suku cadang sedemikian rupa, penyesuaian bobot dan penghitungan ulang usai ujicoba—repetisi tanpa akhir atas kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh tentunya berujung pada terkurasnya energi hingga habis tak bersisa. Lihat saja bagaimana para mekanik seketika menjatuhkan diri pada sofa-sofa empuk yang memang telah disiapkan untuk beristirahat. Sebagian di antaranya bahkan telah memejamkan mata, rasanya tidak akan butuh waktu lama sebelum akhirnya memekarkan bunga tidurnya masing-masing.
“Es buah, terus ada lagi?”
Dan seperti yang sudah dapat diduga, ketika tanya lain disuarakan, jangankan sahutan asal, berbagai jenis dengkuran justru mengudara tanpa malu-malu. Menyadari hal itu, si lelaki tak buang waktu. Lekas jemari bergerak untuk memesankan beberapa menu makanan yang kerap jadi primadona ketika lelah, lengkap dengan hidangan manis dan camilan asin nan gurih sebagai pelengkap kudapan siang hari itu. Bahkan beragam jenis minuman ikut dipesannya, hitung-hitung sebagai apresiasi atas kerja para mekanik sekaligus kawan-kawannya itu. Tak ingin lama-lama mengganggu, pemuda dua puluh tahun itu memutuskan untuk keluar dari ruangan guna mendinginkan kepala yang rasa-rasanya hampir berasap.
“Lho, ternyata di sini?”
Sedikit terkejut ia ketika mendapati sosok pemuda lain rupanya telah mengambil sudut favoritnya di taman belakang bengkel. Mungkin lokasinya terdengar sedikit tidak biasa, namun hal itu memang sengaja dibuat olehnya agar saat penat dirasa usai seharian penuh berjibaku dengan pekerjaan, ada tempat untuk beristirahat sekaligus menghirup angin segar, membebaskan diri dari sesaknya ruangan.
“Sumpek di dalam.”
Terangguk kepala beberapa kali, sepenuhnya menyetujui balasan barusan. Lantas mendudukkan diri pada sisi yang kosong sementara atensi dialihkan pada layar besar di hadapan. Tertangkap oleh netra beberapa grafik dengan bermacam warna tengah ditampilkan; hasil dari pengecekan performa mesin beberapa saat lalu.
“Masih jelek banget?” “Iya, bikin penasaran salahnya di mana.”
Gumaman pelan jadi jawab sebelum tatap keduanya beradu. Sempat Nathanael terdiam sebab pada sepasang mata yang biasanya dipenuhi ambisi penuh, kali ini justru tengah menguarkan aura kelelahan yang teramat sangat.
“Istirahat, itu bisa nanti lagi.”
Helaan nafas pertanda ketidakpuasan jadi respons paling pertama sebelum suara klik samar-samar menyapa telinga. Menyadari hal tersebut, sebuah senyuman kecil terpatri di wajah si pemuda Kang meski dengan tatap yang kini sepenuhnya teralih pada langit yang siang ini tampak lebih kelabu ketimbang pagi tadi. Sebungkus rokok yang telah dibuka kini tersodor, disusul gerak jemari mengambil salah satu dari dalamnya.
“Kira-kira bisa selesai kapan?”
Tak ada balasan, hanya suara pemantik yang coba berulang kali dinyalakan. Satu isapan dalam diambil, lantas asap putih ikut hadir di antara keduanya. Masing-masing sibuk dengan berbagai macam yang hadir di dalam kepala, membiarkan keheningan untuk sementara waktu mengambil alih. Sang pemberi tanya sadar betul bahwa pertanyaan barusan jelas bukan suatu hal mudah untuk lekas dijawab. Namun apa daya, ia sangat membutuhkan mobil untuk dipakainya berkendara akibat beberapa unit miliknya yang lain juga masih dalam tahap pembangunan ulang. Mengingat fakta tersebut, sosok berambut hitam legam itu hanya bisa memejamkan matanya selama beberapa saat, mencoba mengusir berat hati yang tiba-tiba saja mengusik kembali.
“Fokus satu ini dulu aja, Jas. Nanti kalau ada butuh lagi, langsung order kayak biasanya aja.”
Lelaki yang dipanggil ‘Jas’ itu lantas menoleh, senyuman miring muncul di wajahnya usai asap putih lolos dari rekahan bibirnya, membentuk lingkaran di udara.
“Itu bisa diatur, penting kurang-kurangin nabraknya. Capek ganti yang sebenernya nggak harus diganti.”
Seketika Nathanael terbahak mendengar gerutuan kesal dari Jasper—mekanik utama sekaligus kawan terdekatnya itu. Ia bahkan sampai harus memegangi perutnya lantaran dirinya tidak mampu hentikan tawanya selama beberapa waktu. Malah, air matanya sampai menitik, membasahi pipinya.
“Ya, ketawa terus.”
Bukannya berhenti, tawa si pemuda justru makin menjadi. Sempat terbatuk beberapa kali, hingga tarikan nafas panjang akhirnya dilaku jua, memenuhi paru-paru dengan oksigen sebanyak-banyaknya. Rokok yang bahkan belum sempat terbakar setengah tadi telah hilang wujudnya, terjatuh di antara hijaunya rerumputan.
“Capek…” “Tenang, ini belum ada apa-apanya. Nanti bakalan gue buat jauh lebih capek, kok. Liat aja.”
Sebuah tepukan disusul usap ringan tiba-tiba saja mendarat di punggung disusul oleh Jasper yang bangkit dari posisi duduknya. Lantaran terlalu bingung, tak ada satupun kalimat meluncur dari bilah bibir Nathanael. Yang ada justru ia yang terperangah sebab otaknya tengah berusaha memproses maksud kalimat barusan dengan tatap terlekat pada lelaki yang lebih tua.
“Nggak mau ikut makan? Itu makanannya udah sampe.” “Eh, maulah!”
---
“Masih nyenggol, ulang.” “Telat, terlalu lebar ambilnya.” “Kurang kenceng.”
Nathanael sudah kehilangan hitungan berapa kali ia harus naik dan turun bukit sepi itu untuk mengembalikan sense-nya yang sempat sedikit menghilang akibat beberapa lama tak berada di balik kemudi, berpacu dalam kecepatan tinggi, mencoba meraih pundi-pundi yang sebenarnya tak seberapa jika dibandingkan dengan nyawa yang dipertaruhkan di tiap balapan. Maka di sinilah ia saat ini, meminta Jasper untuk mengetes mobil yang akhirnya selesai dikerjakan sekaligus kembali membiasakan diri. Bulir-bulir keringat tampak berkumpul di pelipis, kaus yang dikenakan pun sebagian telah basah oleh keringat, namun tampaknya segala ujicoba yang dilakukan sama sekali belum memenuhi ekspektasi, terbukti dari bagaimana Jasper terus meminta Nathanael untuk mengulang kembali lap-nya.
“Pegel, sekalian tunggu dingin dulu mesinnya,” ucap lelaki yang baru saja turun dari mobil merah berkelir hitam itu. Sudah basah kuyup, kepalanya pun sudah mulai tak bisa berpikir jernih. Belum lagi kedua kakinya yang terasa pegal. Ia benar-benar butuh istirahat walau sejenak. Jasper sendiri hanya menganggukkan kepala, mengiyakan permintaan dari tuan yang lebih muda darinya itu. Malah, sebungkus rokok yang tadi disodorkan oleh Nathanael kini telah terambil satu, terselip di antara bilah bibir dengan ujung yang tersulut selagi duduk di pinggir jalanan, menikmati pemandangan kota dari ketinggian sembari mengisap batang tembakau masing-masing.
“Mesinnya masih kurang responsif, lumayan understeer.” Ujaran Nathanael memecahkan keheningan di antara keduanya. Sebatang rokok telah terselip usai satu batang telah habis terbakar. “Ban-nya gripnya kurang dapet juga, sama remnya kurang pakem.”
“Noted. Ada lagi?” “I guess that’s all for now?’
Betemu kedua pandang, hampir bersamaan dengan isapan terakhir sebelum puntung milik Jasper mendarat di dekat kakinya, lantas diinjak hingga tak lagi menyala. “Should we give our last shot before the final change?”
“Oh yes, sure.”
Tak butuh waktu lama bagi Nathanael untuk kembali ke bangku pengemudi. Kap mobil yang tadi sempat dibuka, kini telah ditutup rapat. Raungan mesin lagi-lagi mengusik keheningan, diikuti oleh suara pintu yang ditutup kencang. Kali ini, Jasper turut bersamanya, duduk di bangku penumpang. Sepasang mata sibuk menelisik, memperhatikan dengan seksama selagi menunggu pemuda yang satu untuk sepenuhnya siap.
“You ready?” “Well, ready or not, I still need to give a shot.”
Momen berikutnya, dua lelaki itu telah menuruni bukit dengan cara yang tak biasa. Alih-alih mengurangi kecepatan layaknya pengemudi pada umumnya, Jasper justru mengarahkan sang pengendara untuk memacu kendaraannya dan memanfaatkan momentum, tak lain untuk melakukan drifting di sepanjang perjalanan mereka.
“Watch our left.” “Right.” “Now!”
Sedan merah berkelir hitam itu seketika berganti arah, jejak ban tampak jelas di aspal yang baru saja dilalui. Satu tangan berpegang pada setir, sedangkan yang lain bersiap pada tuas rem tangan, hendak memindahkan transmisi begitu mereka kembali ke jalanan lurus. Meski kedua matanya tetap fokus, seringai lebar justru terpampang pada wajah seiring dengan decitan dan deru mesin yang memanjakan telinga.
“Great, keep the car steady.” “But what if I don’t want to?”
Senyum penuh arti berbarengan dengan lepasnya rem tangan lalu disusul perpindahan transmisi yang cenderung kasar membuat Jasper hanya mampu berdecak pelan seraya menghela nafas panjang, sepenuhnya kehilangan minat untuk melontarkan komentar walau singkat. Hanya gelengan kepala tanda pasrah, kemudian meirik Nathanael yang masih berada di puncak adrenalin.
“If you’re able to nail this, I’ll reward you with something.” “And what’s that?” “Myself.”
0 notes