Tumgik
#BKKBN 2024
juknisdakbkkbn · 3 months
Text
I.U.D Kit | Implant Kit | BKKBN | E-Katalog LKPP 2024
IUD KIT | E-Katalog 5.0 – LKPP. Spesifikasi; Lampiran; Referensi Ongkos Kirim; Diskusi Produk; Rating Penyedia. Nama Produk. IUD KIT. Masa Berlaku Produk. 2024-12-31. Merek. DuPo Instrument Bak instrumen tertutup yang dapat menyimpan seluruh alat pemasangan dan pencabutan AKDR/IUD (disesuaikan dengan besar alat). 1 (satu) buah Speculum Vagina Graves ukuran small/medium/larga. 1 (satu)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dinisuciyanti · 2 months
Text
35 dan stunting
Beberapa hari lalu ramai pro-kon statement kepala BKKBN, yang menyebutkan bahwa perempuan usia 35th itu resiko tinggi melahirkan anak stunting.
Responku pertama kali? GEMAS. Aku, sebagai sekte 30s merasa tersudut. "Kok asal ngomong sih". Kemudian aku cari jurnal ilmiah terkait, nemu, dari 7 faktor berpengaruh yang dibahas (jumlah balita >3 di keluarga, jumlah anggota keluarga 5-7 orang, jarang cek kehamilan, bayi laki-laki, bayi usia 2 tahun, berat bayi lahir rendah <2.5kg, dan keluarga miskin), gak ada indikator usia ibu. Oh, aman. Aku share lah di igs.
Lalu aku pindah ke X. Aku beropini, yang ternyata setelahnya muncul pro dari salah satu dokter. Beliau membagikan hasil studi juga, ku baca, oh, ternyata benar, usia 35tahun itu beresiko. Memang aku yang rendah literasi, kurang mencari jurnal lain.
Apa aku tetap ngeyel? enggak. Sebagai saintis/akademisi, aku belajar untuk percaya evidence-based, dengan catatan harus dibaca juga metode penelitiannya. Kalo dah bener/valid, ya berarti hasilnya patut dipercaya, walaupun akan selalu ada pembanding hasil dari studi lain. Apa peneliti bisa salah? bisa banget, tapi mereka gak boleh bohong.
Setelah membaca jurnal soal usia 35 itu, yang detailnya adalah, usia <20 dan >35th itu resiko tinggi melahirkan anak PERTAMA stunting, jadi bukan cuma "ketuaan" tapi juga "kemudaan", aku langsung share lagi ke igs, biar stori ku gak misleading.
Tapi ada baiknya, statement kepala BKKBN tersebut lebih lengkap, menjelaskan dengan faktor lain yang berpengaruh, bukan hanya usia 35. Kan mba2 jadi emosyong disudutkan teros.
29 Maret 2024
41 notes · View notes
shandysulu · 7 days
Text
Wakapolsek Singkawang Barat Hadiri Penilaian Apresiasi Peran Klinik Swasta Tingkat Nasional Regional 2 di Klinik Aisyiyah
Singkawang, Polda Kalbar – Polres Singkawang, Polsek Singkawang Barat, Wakapolsek hadiri Penilaian Apresiasi Peran Klinik Swasta Tingkat Nasional Regional 2 di Klinik ‘Aisyiyah Singkawang Jl. Yos Sudarso Kel. Melayu Kec. Singkawang Barat Kota Singkawang, Senin (6/5/2024). Hadir dalam Kegiatan Kadis Kesehatan kota Singkawang, Dr. Ahmad Hardin, Sp.Pd., Finasim, Bkkbn Pusat, dr.FAJAR FIRDAWATI,…
View On WordPress
0 notes
inspirasitala · 26 days
Text
Kampung KB di Tala Raih Terbaik Pertama se Kalsel Tahun 2024
BANJARMASIN, inspirasitala.co.id – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tangkiwang Desa Kampung Baru Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala) meraih penghargaan sebagai terbaik pertama Kampung KB tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2024 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 1 month
Text
BKKBN Provinsi Gorontalo Apresiasi Klinik Swasta Melalui Penilaian Pelayanan KB
Hargo.co.id, GORONTALO – BKKBN Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi terhadap pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan oleh Klinik Swasta di daerah itu. Apresiasi tersebut disampaikan Ketua Pokja KBKR, Ni Nengah Wati saat diwawancarai usai melakukan penilaian di Klinik Pratama Medy’s, Kelurahan Pulubala, Kamis (4/4/2024). Dirinya mengatakan, penilaian tersebut merupakan bentuk apresiasi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
waspadadotid · 2 months
Text
Penurunan Stunting Fokus Pada Ibu Hamil Dan Anak Usia Dua Tahun
MEDAN(Waspada): Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya melakukan percepatan penurunan angka stunting dari target yang telah ditetapkan 14 persen secara nasional. Hal ini mengemuka saat berlangsungnya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 di Hotel Santika Dyandra Medan,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
himpunid · 2 months
Text
Sekolah Orang Tua Hebat Siap Wujudkan Generasi Emas di Boalemo
HIMPUN.ID – Dalam rangka mewujudkan generasi emas, Penjabat Bupati Boalemo Sherman Moridu, melaunching Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), berlangsung di Grand Amalia Hotel, Selasa 19 Maret 2024. SOTH merupakan Sekolah pengasuhan yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo. SOTH merupakan terobosan untuk dapat meningkatkan kemampuan orang tua dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritaterkinisiantar · 5 months
Text
Kota Pematang Siantar Menerima Piagam Penghargaan Kota Terbaik Pencapaian Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan Kategori Pasangan Usia Subur Tahun 2023
Kota Pematang Siantar Menerima Piagam Penghargaan Kota Terbaik Pencapaian Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan Kategori Pasangan Usia Subur Tahun 2023 https://ift.tt/IVjt7Gw Sumber: dutamedan.com (DM.01) DUTAMEDAN.COM, Pematang Siantar – Kota Pematang Siantar menerima piagam Penghargaan Kota Terbaik Pencapaian Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan Kategori Pasangan Usia Subur Tahun 2023. Piagam penghargaan tersebut diberikan perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan diterima Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Kota Pematang Siantar, di Lapangan Pariwisata, Jalan Merdeka, Selasa (19/12/2023). dr Susanti dalam arahan dan bimbingannya menerangkan stunting merupakan permasalahan serius yang memerlukan penanganan secara tepat dan menyeluruh. Karena dampak yang ditimbulkan akan sangat merugikan pada tumbuh kembang anak. Jika terkena stunting, katanya, dampaknya bukan hanya pada masa depan anak itu sendiri. Namun juga akan berdampak pada keluarga serta bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kelangsungan pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan datang. “Maka diusunglah tema Harganas ke-30 Tahun 2023 Kota Pematang Siantar dengan tema Menuju Keluarga Bebas Stunting, untuk Indonesia Maju,” katanya. Menurut dr Susanti, tema tersebut dipilih dikarenakan saat ini pemerintah sedang melakukan upaya dalam menurunkan prevalensi stunting. Sebab stunting merupakan salah satu penghambat dalam pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan bangsa. The post Kota Pematang Siantar Menerima Piagam Penghargaan Kota Terbaik Pencapaian Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan Kategori Pasangan Usia Subur Tahun 2023 first appeared on DUTA MEDAN - Media Informasi Terkini Sumatera 2024.
0 notes
realita-lampung · 5 months
Text
Dalduk KB Lampung Utara Rakor Percepatan Penanganan Stunting
Tumblr media
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kabupaten Lampung Utara menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Tahun 2023 di ruang Siger Pemkab setempat, Kamis (14/12/2023). Kegiatan dipimpin Seketaris Daerah Lekok didampingi Kepala Dinas Dalduk KB Muzarin Daud dan dihadiri Kepala Bappeda Andi Wijaya serta beberapa kepala dinas, kepala badan, kabag, dan camat se-Kabupaten Lampung Utara. Dalam kesempatan itu, Kepala Dalduk KB Lampung Utara, Muzarin Daud mengatakan kegiatan dilakukan berdasarkan peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kemudian, peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 21 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia tahun 2021-2024. Selain itu, keputusan Bupati Lampung Utara Nomor B/269/38-LU/HK/2022 tentang Perubahan Keputusan Bupati Lampung Utara Nomor B/146/38-LU/HK/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Utara tahun 2023. "Kegiatan ini juga meningkatkan efektivitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Lampung Utara,” ujar Muzarin. Sekdakab Lampung Utara, Lekok mengatakan rapat koordinasi yang dilaksanakan dinilai sangat penting. Untuk mengevaluasi dan meningkatkan sinergi dalam percepatan penurunan stunting. "Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia(SSGI) yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan tahun 2023, dalam rapat kerja Nasional BKKBN Januari 2023 lalu, menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 % menjadi 21,6 %. Hasil SSGI untuk Lampung Utara justru terjadi kenaikan stunting sebesar 4,5%. Dari sebelumnya berada di angka 20,2% menjadi 24,7%. Karena itulah berbagai program dan kegiatan percepatan penurunan stunting terus dilakukan ,” kata Sekda Lekok. Lekok melanjutkan, Wapres RI Makruf Amin mengingatkan kepada pemerintah daerah agar memaksimalkan aksi nyata penurunan stunting di daerahnya, guna mencapai target prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Itu merupakan target capaian dari RPJMN 2020- 2024. "Dalam arahanya Wapres minta kepala daerah untuk berkerja keras, berkerja cerdas, berkerja kolaboratif dalam percepatan penurunan angka sunting, " kata Sekda. Selain itu, lanjut Lekok, beberapa objek yang akan dijadikan locus stunting diantaranya, pencegahan pernikahan dini guna mengurangi angka keturunan stunting. Kemudian, memaksimalkan pola asuh anak dalam keluarga. Pengoptimalan peran kader Bina Keluarga Balita. Pemanfaatan bahan pangan sederhana murah dan bergizi dalam usaha pencegahan stunting seperti halnya pemanfaatan daun kelor dan lain lain. Lekok berharap, kepada tim yang tersebar di 23 kecamatan agar melaksanakan pendampingan kepada keluarga sasaran, baik kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, baduta, balita melalui aplikasi ”ELSIMIL” juga bagi Posyandu di desa -desa. "TPPS harus lebih aktif,melakukan pendataan dan melaporkan perkembangan baduta dan balita ke puskesmas atau ke kecamatan, " kata Lekok. Read the full article
0 notes
baliportalnews · 5 months
Text
Bupati Sanjaya dan Rai Wahyuni Sanjaya Dinobatkan Sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Dalam masa kepemimpinannya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terus menggencarkan berbagai program untuk penanganan stunting. Komitmennya bersama Ketua TP PKK Tabanan dan berbagai pihak dalam menyukseskan program stunting, terbukti dengan keberhasilannya membawa Kabupaten Tabanan meraih Penghargaan Duta Orang Tua Hebat di Tingkat Nasional pada Forum Gebyar Bina Keluarga Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 di Auditorium BKKBN, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Tabanan dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang pada kesempatan itu dikukuhkan menjadi Duta Orang Tua Hebat di Tingkat Nasional oleh Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K). Prestasi ini tentu sangat membanggakan bagi Kabupaten Tabanan, karena Kabupaten Tabanan menjadi salah satu dari 2 Kabupaten yang terpilih dari seluruh Indonesia karena inovasi dan program dalam penanganan stunting di daerahnya. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Tabanan juga meraih penghargaan ‘The Best Desa 1000 HPK’ yang diberikan kepada Dewa Made Widarma selaku Perbekel Desa Tegalmengkeb, Seltim, Tabanan, dan kepada Nyoman Karyawan yang merupakan Kader BKB Kabupaten Tabanan sebagai Wisuda Kader Terbaik di kelas Orang Tua Hebat. Hal ini tentunya tidak terlepas dari buah berbagai program inovasi Bupati Tabanan bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang terus digaungkan di daerah. Mulai dari Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Program Semara Ratih hingga Program Bungan Desa. Program Pemerintah Pusat BKB (Bina Keluarga Balita) untuk meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan anak di 1000 hari pertama kehidupan mereka, juga terus digencarkan. Forum Gebyar BKB untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 disambut baik oleh Menko PMK, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, yang turut hadir sekaligus membuka acara saat itu. Pihaknya menyampaikan, bahwa penanganan stunting ini tidak hanya menjadi tanggungjawab BKKBN, tetapi melibatkan pemangku kepentingan yang luas mulai dari unsur pemerintah, pihak swasta, TNI Polri, media massa, perguruan tinggi seluruh lembaga dan organisasi masyarakat, semua harus gotong-royong untuk memastikan bahwa stunting Indonesia 2024 sudah di bawah 14%. Untuk di Kabupaten Tabanan sendiri, saat ini status stuntingnya mencapai 8,2% sudah melebihi target yang ditetapkan di Indonesia yaitu 14%. Dengan pencapaian ini, Bupati Sanjaya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk menggerakkan aksi penurunan stunting hingga mencapai angka 5% di tahun 2024. Melalui sambutannya, Sanjaya menghaturkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan atas terpilihnya beliau sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional. Bupati Sanjaya berpendapat, bahwa penghargaan ini dapat dicapai berkat doa dari seluruh warga Tabanan dan tentunya juga dengan berbagai program yang telah digencarkan, dengan memulai pembangunan dari Desa melalui salah satu program, yaitu Bungan Desa. Dirinya juga menilai untuk memecahkan masalah stunting, maka masalahnya perlu diselesaikan di hulu yaitu melalui program Semara Ratih, dengan memberikan konseling pada calon pengantin yang hendak menikah. Itulah yang menjadi komitmen Pemerintah kabupaten Tabanan. “Mudah-mudahan dengan penghargaan ini, dari pusat kepada daerah kami Pemerintah Kabupaten Tabanan, sebagai cambuk dan motivasi lagi bagi kami untuk menggetok tularkan program-program pusat untuk bisa kami implementasikan di daerah. Sehingga, masyarakat kami di daerah bisa mewujudkan visi-misi kami, yaitu mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM)," seru Sanjaya. Hal senada juga disampaikan Oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dimana pihaknya lebih berfokus pada pencegahan stunting dari hulu ke hilir dengan memberikan pemahaman kepada calon pengantin dan calon ibu sebelum melangsungkan pernikahan. Hal ini sangat sejalan dengan program inovatif Semara Ratih, yang yang selalu digaungkan oleh Bupati Sanjaya, dimana di hulu diberikan pemahaman dengan konseling yang terintegrasi serta melalui kolaborasi, mulai dari Desa, Puskesmas, Babinsa, Babinkamtibmas, dari Adat, sehingga kedepan anaknya menjadi anak yang suputra, sesuai dengan program adat dan budaya di Bali.(bpn) Read the full article
0 notes
lembahlawu · 8 months
Text
Tumblr media
Program Bangga Kencana Kesehatan Bertujuan Mewujudkan Keluarga Berkualitas Dan Mencegah Stunting
KARANGANYAR — TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah dicanangkan di lapangan desa Ngreco, kecamatan Weru, kabupaten Sukoharjo, Kamis (14/9/2023).
Pencanangan dilakukan oleh Irdam IV/Diponegoro, Brigjen Yudi Pranoto. Program Bangga Kencana Kesehatan bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas dan mencegah stunting.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan pajabat Forkopimda Sukoharjo, Danrem, Kodim Jajaran KOREM 074.
“Jadi, TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan ini untuk memberikan motivasi dan mendorong masyarakat untuk ikut Keluarga Berencana (KB) sehingga bisa terwujud keluarga yang berkualitas,” ujar Brigjen Yudi.
Menurutnya, Indonesia di tahun 2024 akan mengalami bonus demografi dan diharapkan di tahun tersebut usia produktif mencapai 60% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Dalam program TNI Manunggal Bangga Kencana tersebut, nantinya akan mengerahkan Babinsa untuk mendukung program-program Bangga Kencana Kesehatan.
Deputi Bidang Advokasi Pergerakan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan, TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan merupakan tindaklanjut komitmen antara TNI dan BKKBN. Dikatakan Teguh, dalam rangka mengendalikan pertumbuhan penduduk. Program KB sudah berjalan dengan baik, sehingga angka kelahiran mengalami penurunan.
“Seiring menurunnya angka kelahiran terjadi kenaikan Indeks Pembangunan Keluarga, tahun 2021 mencapai 54,01 dan di tahun 2022 naik menjadi 56,07,” jelasnya.
Selain itu, terkait stunting, apa yang dilakukan pemerintah sudah berjalan baik, karena terjadi penurunan angka stunting meski belum sesuai target. Angka stunting di tahun 2021 sebesar 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6%.
“Stunting menjadi prioritss utama dan dibutuhkan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, menyampaikan, tujuan kegiatan secara umum adalah meningkatkan komitmen dan partisipasi dari jajaran TNI dalam mendukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan tujuan khusus, meningkatkan komitmen pimpinan dan jajaran TNI di setiap tingkatan terhadap Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Selain itu juga meningkatkan capaian Bangga Kencana dan Penurunan Stunting melalui peran aktif jajaran TNI terutama yang ada di lini lapangan,” ujarnya.(Lam-Kra27)
0 notes
gosulsel · 9 months
Text
BKKBN Sulsel Target Turunkan Angka Stunting 14 Persen pada 2024 - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel berupaya untuk terus menurunkan angka stunting. Di tahun 2024, pihaknya ingin memenuhi penurunan hingga 14 persen. Hanya saja, tugas berat menanti. Angka stunting di Sulsel saat ini masuk dalam 12 besar...
http://gosulsel.com/2023/08/03/bkkbn-sulsel-target-turunkan-angka-stunting-14-persen-pada-2024/
#BKKBNSulsel #Stunting
0 notes
newscakra · 1 year
Text
BKKBN Sasar Sosialisasi Percepatan Pencegahan Stunting kepada Anggota Kodim 0708/Purworejo
BKKBN Sasar Sosialisasi Percepatan Pencegahan Stunting kepada Anggota Kodim 0708/Purworejo
  PURWOREJO- Permasalahan stunting di Indonesia saat ini benar-benar diperhatikan khususnya dalam hal penanganan dimana saat ini kejadian stunting di Indonesia masih diangka 24 persen. Padahal dari harapan presiden Joko Widodo, untuk di tahun 2024 angka stunting harus turun diangka 14 persen. Oleh karena itu Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) pusat bekerja sama dengan TNI Kodim…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Peringati HARGANAS 2022, Ganjar Tekankan Pencegahan Stunting
Peringati HARGANAS 2022, Ganjar Tekankan Pencegahan Stunting
BNews—JATENG— Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan gerakan mencegah stunting sangat serius untuk dilakukan. Hal itu guna mengejar target penurunan stunting pada tahun 2024 sekaligus menyiapkan generasi untuk 2045. “Hari ini kita memperingati Hari Keluarga Nasional dengan tema dari BKKBN bagaimana kita menurunkan stunting. Alhamdulillah kemarin kita bisa turun sampai angka 20…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabartangsel · 2 years
Text
Target Angka Prevalensi 14%, Wapres Minta BKKBN Lakukan Percepatan Penanganan Stunting
Target Angka Prevalensi 14%, Wapres Minta BKKBN Lakukan Percepatan Penanganan Stunting
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan upaya percepatan penanganan stunting untuk mencapai target angka prevalensi 14 persen di tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Wapres saat menerima audiensi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo beserta jajarannya, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (30/11/2021) sore. “Pertama, Wapres…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
memorandumcoid · 3 years
Text
Jadi Sasaran Pertama Pendataan, YES Ajak Dukung dan Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Jadi Sasaran Pertama Pendataan, YES Ajak Dukung dan Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Lamongan, Memorandum.co.id – Pendataan keluarga tahun 2021 merupakan program prioritas BKKBN dalam rangka melaksanakan amanah RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024. Pendataan keluarga ini wajib dilaksanakan untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes