Tumgik
muliafajrichzan · 3 years
Text
Hmm dia mah gitu si :'( ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Aamiin allahuma aamiin untuk doa2 baiknya mas :') luv u!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 💛
Almost 2 years with this woman; day by day, I adore and grateful of herself even more as a life partner. As my life partner.
She might be not perfect–as we are all, but she always tried to be so. I never asked for her support during my hard times earlier this year until today, she always gave it to me. Little things like asking if I am okay, leaning on my shoulder or back, and offering to buy me some sweets; oh girl… lucky me to have you!
With all the life-job she handle as a full-mom and wife, she always tried her best. Sometimes, I think it’s just me that didn’t see her effort to balance it all. Even 24 hours might be not enough for her. And I can only thank her for all of those hardwork.
For Syafiq, our little lovely boy, kid, you are so lucky to have a mom like yours. She gave up her opportunity to continue her master study once she knew she was pregnant. She learned it all by herself to raise your properly. She even dedicated a notebook just to write down lessons from parenting classes, and later explained and discussed it with me as I didn’t have that much time to watch it by myself. She always provide you what’s best, though maybe not the ones you wanted. All of that things are for you to grow up as a grateful human being, a great worshiper of Allah.
I couldn’t ask for more. Allah gave me more than I thought I derserve to get.
Barakallahu fiik for the past 25 years, and for the rest of your life, my wife. My prayers are always with you, insyaAllah. And the last, may Allah reunited us all under the big tree in His jannah. Aamiin.
@muliafajrichzan​
Tumblr media
(foto waktu nyoba kamera laptop di toko komputer, cuma ini satu-satunya foto bertiga yang ada di laptop soalnya hehehe ✌️)
20 notes · View notes
muliafajrichzan · 4 years
Photo
Tumblr media
Berhubung lagi 'dikader' di komunitas @institut.ibu.profesional , saya wajib ngerjain tugas2nya yang meeeenyenangkan dan menantang hwaha✊ . Salah satunya adalah 'miniproject'. Tugas minipro ini boleh hanya berupa rancangan, atau laporan project yg udah terlaksana/lagi berlangsung. Soooo i choosed this project! . Oiya, berhubung tugas kali ini WAJIB bisa diakses publik secara online dan menyetorkan link publikasinya di absen tugas, saya numpang ngepost yaaak, instagram! xixi❤ . . . Ini project kecil2an saya sama @irfaishol waktu itu. Walau bikinnya berdarah-darah dan ucing sekali pala betmen, alhamdulillah terlaksana dengan baik :') . Berikut adalah laporannya: 🍎Judul project : penerbitan buku Pre-Marriage yang berjudul 'Dalam Penantian Sebuah Perjalanan' (DPSP) 🍎Deskripsi project : menerbitkan buku DPSP, 100% royalti penjualan disumbangkan kepada yang membutuhkan melalui @kitabisacom 🍎Kebutuhan tim : - writer : bertugas mengisi konten tulisan dalam buku - ilustrator : bertugas membuat desain sampul dan ilustrasi konten - editor : bertugas mengecek dan memperbaiki tata bahasa serta peletakan layout buku - publisher : bertanggungjawab menerbitkan buku - marketer : bertugas memasarkan buku - financier : bertugas mengatur dana masuk dan keluar terkait pembukuan dan donasi 🍎-Sasaran pasar: circle penulis yang rata2 dalam fase hendak memasuki dunia pernikahan -sasaran donasi: mereka yg membutuhkan melalui kitabisa.com 🍎waktu pelaksanaan : juni-juli 2019 🍎parameter keberhasilan : minimal 100 pcs buku terjual (tercapai✔️) 🍎dana yang dibutuhkan : berkisar 700rb . . . Yak, segituaja dulu laporannya wkwk. Btw, beberapa kali ada yang DM nih, nanya bukunya masih bisa dipesen atau ngga. Jawabannya: Masih, tapi dengan sistem PO dan belum buka donasi lagi. Eh, atau buka donasi lagi aja kali ya? Mumpung lagi masa2 banyak yg membutuhkan bantuan huhu.. . Atau adakah yang punya ide miniproject lainnya? Boleh loooo komen atau DM, syapatau kita bisa kerjasama :3 . . Well, happy Sunday everyone! https://www.instagram.com/p/B-3UHSJH8xm/?igshid=1iwvg7yns265w
1 note · View note
muliafajrichzan · 4 years
Text
"Kadang kalo kamu lagi bete dan masih mau nurutin ini itu yang kuminta, aku suka berdoa dalem hati ; semoga pahalamu banyak, semoga pahalamu besar.
Walaupun aku bukan suami yang baik, tapi aku berharap banget doaku itu terkabul"
...and i have no word to respond him.
12 notes · View notes
muliafajrichzan · 4 years
Text
Sebenernya inti dari tulisan ini adalah di P.s-nya kan :) ngaku
3/30: Keluarga
“Angkasa gue banget ya.. emang anak pertama semuanya gitu, dibebani paling berat.”
“Parah sih, Aurora sama banget kaya gue. Terabaikan, cuma jadi selingan.”
“Setiap anak terakhir pasti ngerasain yang Awan rasa, terkekang, paling nggak dominan.”
Mungkin komentar-komentar itu yang berseliweran di antara temen-temen yang udah nonton NKCTHI. One day we’ll talk about today, kalo di-bahasa-Inggris-in. Agak lucu ya, haha. Oke maap salah fokus. Skip bahas judul versi Inggris-nya.
Spoiler alert. Buat temen-temen yang belum nonton dan berencana nonton, biar lebih seru nontonnya, baca tulisan ini setelah nonton aja ya. Hehe. Tapi, kalo kalian termasuk orang yang tidak bermasalah dengan spoiler sebelum nonton, seperti saya, monggo dilanjut.
Nggak kebayang kalo nonton sama orangtua, rasa awkward-nya bakal kaya apa. Pasalnya film ini memang menonjolkan konflik antara anak dengan orangtua. Seolah mewakili dan menyuarakan keresahan-keresahan para anak tentang bagaimana orangtuanya memperlakukan mereka.
Tujuan film ini dibuat bagus kok, setidaknya yang saya tangkap begitu. Membesarkan hati para anak, bahwa mereka nggak sendiri menghadapi permasalahan anak-orangtua, permasalahan antar-saudara, dan masalah-masalah keluarga secara umum. Mereka juga nggak sendiri menghadapi beban hidup dalam proses menuju dewasa dengan segala rupanya: akademik, karir, asmara, dan lainnya yang setara. Tapi, film ini justru bisa jadi bahaya kalau hanya dilihat dari satu sisi. Kalau hanya dilihat dari sisi atau sudut pandang anak.
Orangtua kita dibesarkan dengan cara yang berbeda dengan kita. Di lingkungan yang berbeda, zaman yang berbeda. Maka wajar kalau perlakuan yang mereka berikan nggak semua sesuai dengan yang kita harapkan.
Scene yang paling bikin saya sedih justru scene di mana ayah mereka nangis sendiri di kamar, duduk di lantai sandaran ke kasur. Seorang ayah yang menyesal dan merasa gagal, merasa hal baik yang selama ini ia lakukan bukan hanya sia-sia namun berbalik menyerangnya. Kita tidak berbicara tentang siapa yang benar dan siapa yang salah. Tidak ada yang salah secara intensional dalam cerita ini.
Mungkin nggak semua orang yang nonton film ini wondering, “Apakah nanti gue akan jadi ayah yang kaya ayah mereka? Apa nanti hal-hal yang gue lakukan justru salah menurut mereka?” Dan pertanyaan-pertanyaan yang harusnya bukan kita tuduhkan kepada orangtua kita, tetapi kepada diri kita sendiri yang kelak juga akan menjadi orangtua.
When we think we are adult enough to criticise and arguing with our parent, then we are adult enough to start prepare how we should treat our generation soon.
Yang terpenting adalah berusaha selalu saling terbuka. Karena sebagai anak maupun orangtua, kita nggak akan pernah bisa sempurna. Tapi, selalu ada proses menuju kesempurnaan kalau sebuah keluarga mau saling bicara, saling mendengar, dan saling mengerti.
Tumblr media
P.s. sebenernya yang bikin lebih awkward kalo nonton sama ortu adalah adanya suatu scene tak terduga. 😂
6 notes · View notes
muliafajrichzan · 4 years
Text
1/30
Hello, new post ! 
https://galerimuli.wordpress.com/2020/01/03/2020/
1 note · View note
muliafajrichzan · 5 years
Link
Haihaiiii warga tumblrr! Huhu udah lama banget yaa aku gak nengokin platform ini :’
Oiya alhamdulillah kali ini nulis lagi nih, tapi di wordpress hehe. Monggoo buat temen-temen yang berkenan baca. Walau agak menyemenye, semoga bermanfaat! ^^
2 notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
Si @insinyur-kata , dan sekarang malah udah jadi suamik :'')
“siapa anak Tumblr yang pertama kali kamu kenal?”
150 notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Photo
Tumblr media
by Kyle Bonallo (Instagram)
2K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
“Hold the Dunya in your hands, not in your heart.”
— 𝐇𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐀𝐥-𝐁𝐚𝐬𝐫𝐢 [رحمه الله]
2K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Photo
Waaaah aku baru tau ada tulisan inii setelah 3 minggu berlalu :') MasyaaAllah. Aamiin untuk doa2 baiknya ya.. Jazakallah khayran kawan-kawan :'' terimakasih banyak juga untuk tulisannya ya huhu baca ini jadi senyum2 sendiri :'‹ Btw aku juga ngefans sama tulisan2nya mas @taufiqadw walaupun belum kenal orangnya hehe
Tumblr media
Kenal faishol pertama kali pas PMB, tau aja. Gara-gara tinggi, gampang keliatan. Lama kelamaan, karena sering ketemu di musholla dan akhirnya sering ngobrol, akhirnya tau sama-sama aktif di media ini. Saling follow lah kami. Hingga pada akhirnya kami sepakat untuk membuat project #perjalananhati .
Engineer student’s life hit us, sibuk semua haha. Akhirnya kami terdistraksi oleh kegiatan utama kami di dunia nyata. Kami sepakatpun untuk sejenak merenungi tujuan kami membuat project tersebut. Perjalanan hati, ditujukan untuk melihat sisi hamba dari hati kami ditengah hiruk pikuk dunia yang menjemukan. Oleh karena itu, esensi terletak dari apakah hati kami berjalan ke arah yang lebih baik, atau sebaliknya. Ya, untuk memperbaiki hati dan kualitas iman kami masing-masing.
Ternyata memanglah Allah tunjukkan hasilnya. Hari itu, 27 Juli 2019, kawanku faishol telah mengembangkan layar perjalanannya. Perjalanan hatinya mengantarkan pada wanita mulia yang bernama Mulia juga.
Saya tau Mulia, juga lewat media ini. Banyak dari kawan-kawan yang aktif di media ini, ng-repost tulisan dia. Bagus. Follow aja. Pernah ketemu? Belum, bahkan sampai tulisan ini ditulis, saya belum pernah ketemu orangnya. Hingga akhirnya saya tau pelan-pelan bahwa dia anak Undip juga, arsitek, temen faishol, anak organisasi penting pokoknya. Tiap hari ketertarikan saya kepada Mulia bertambah. Bukan tertarik karena ada apa-apa, namun entah mengapa dari dulu ada tulisan dari Mulia relate ke orang yang saya kenal, Faishol. Ya, dari dulu, saya itu udah mengira kalian itu ada apa-apa. Tapi ya hanya kira-kira, cuek saja, semoga Allah kasih tunjukan jalan yang terbaik karena kalian pun orang baik. Alhamdulillaah, malah kesampaian.
Selamat menjalani hidup bersama dalam keridhaan Tuhan @insinyur-kata & @muliafajrichzan maafkan saya yang berhalangan untuk datang, doanya saja ya yang datang.
7 notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
.....haha :'/
“Find someone who knows how to calm your storm.”
— Donna Aradini
7K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Photo
Tumblr media
179K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
Allah Memang Lihat Usaha, Tapi Kita Perlu Pantau Hasil
@edgarhamas
Ketika suatu kali kamu tak berhasil melakukan sesuatu, atau kamu melakukannya tapi tak sesuai dengan ekspektasi yang kamu kira, biasanya ada nasihat yang terloncat dari siapapun di kanan kirimu, “Tenang aja, Allah lihat usahanya kok, bukan hasilnya.”
Alhamdulillah, bersyukurlah jika ada orang-orang yang mengingatkan kita untuk menetralkan diri dari keterpurukan di masa kritis seperti itu. Betul, memang Allah melihat usaha kita, tak lihat sukses atau gagalnya hasil yang kita peroleh. “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin” (At Taubah 105)
Tapi, jangan sampai kamu lalu manggut-manggut saja dan tak lihat hasil dari setiap perbuatan baikmu. Urusan pahala, Allah melihat dari usaha kita. Tapi, jangan lupa untuk mengukur hasilnya; apakah kebermanfaatannya berlipat ganda, atau memang usaha kita sejauh ini masih kerja sekadar kerja tanpa ilmu memadai?
Seorang Ustadz Mesir suatu hari memberi saya kaidah, “if'alu al khaira bil muqabil”, lakukanlah perbuatan baik dengan menghitung feedback-nya.
Wah? Masa kita disuruh memikirkan imbalan dari perbuatan baik kita?
Ternyata bukan itu maksud Ustadz ini. Beliau menjelaskan, “lakukanlah perbuatan baik, yang jika kamu melakukannya dan lelah karenanya, ada kebermanfaatan yang berlipat juga untuk dakwah dan agama Allah.”
“Jangan sampai”, kata beliau, “kamu kerja banting tulang, siang malam dan penuh peluh tapi hasilnya untuk dakwah tak sebanding. Itu namanya merugikan dirimu sendiri dan merugikan umurmu. Dalam ilmu perang, namanya “pyrrhic victory”, menang tapi terlalu banyak korban. Menang tapi rasanya kalah.
Kenapa kita perlu lihat hasil? Agar kita mengevaluasi apakah yang kita lakukan selama ini efektif dan efisien? Adakah cara yang memudahkan kita mendapatkan hasil lebih besar dengan modal tenaga lebih kecil? Adakah ruang-ruang inovasi yang bisa kita isi yang belum ditemukan oleh orang lain?
Dalam sejarah, ada contohnya. Anak muda dalam kisah Ashabul Ukhdud rela mati, rela gugur mengorbankan nyawa di tangan raja Dzu Nuwas. Tapi ia melakukannya dengan feedback; wafatnya menginspirasi seluruh penduduk kota untuk beriman pada Allah Mahaesa.
Al Barra bin Malik, ia rela dilempar ke dalam benteng Musailamah Al Kadzab dan membuka benteng seorang diri. Ada 70 tusukan di badannya yang mungil, tapi tentu ia melakukannya dengan memperhitungkan feedback; kemenangan Kaum Muslimin melawan nabi palsu.
Allah memang lihat usaha, tapi kita perlu mengukur efektivitas hasilnya, demi aksi kebaikan lebih efisien selanjutnya.
724 notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
Tumblr media
7K notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Text
I ask you to forgive me for the sake of Allah if I ever upset, hurt or offended you in anyway. If there is anything to be said or settled then do so, hopefully not. Jazakumullahu Khairan. May Allah forgive us all and guide us to the straight path, Ameen.
341 notes · View notes
muliafajrichzan · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
68K notes · View notes