Tumgik
janatunrahmilah · 2 months
Text
Bergerak
Hai adek. Kamu lagi lincah-lincahnya di perut ibu. Sering sekali ibu terkaget-kaget dan bilang ‘aw’ saking mendadaknya kamu nendang. Oh begini ya rasanya ada makhluk kecil yang sedang bertumbuh dalam perut. Ibu kadang juga aneh, kok bisa ya belum lihat langsung, tapi sudah sayang. Ah kan namanya juga ikatan darah, ya pasti begitu kali ya. Ibu menemukan banyak hal baru nak. Ya, berkat kamu. Ibu jadi senang tips dan trik, nonton ini itu untuk nambah referensi belajar ibu. Gak mau kenapa-kenapa. Yang biasa malas makan pun, jadi semangat karna ibu sadar kamu perlu nutrisi.
Nak, tumbuhlah dengan sehat. Semoga doa-doa baik yang selalu dilantunkan ayah dan ibu meresap ke dalam memori dan hatimu. Bahagia di sana ya. Nanti kita ketemu. Ayah dan ibu sangat berterima kasih, karna sebelum kamu lahir, kita belajar banyak hal. Allah, jaga kami selalu ya. Tanpa-Mu kita tak mampu melewati banyak hal ini. Lindungi kami selalu, di manapun dan kapanpun. Semoga kita (ayah dan ibu) bisa menjadi orang tua yang baik, meskipun tak sempurna, tapi memberikan yang terbaik adalah kewajiban ayah dan ibu. See you, nak.
Bogor, 14 Maret 2024
3 notes · View notes
janatunrahmilah · 1 year
Text
Ujian Sebelum Menikah
Cerita ini hanya sebuah kilas balik, bukan sebuah aib.
Diceritakan di tumblr saja.
Dan pentingnya kejujuran juga komunikasi antar pasangan. Cerita ini, mohon untuk diambil hikmahnya ya. Tidak untuk menyudutkan siapapun. Tapi memang ini terjadi sama saya😅.
Begini ceritanya.
Saya kenal dengan suami lewat sahabat dekat. Sahabat saya ini punya adik. Adik inilah yang mengenalkan saya dengan suami. (Paham gak wkwk)
Singkat cerita, kami bertukar nomor, intens mengenal satu sama lain. Saya bilang ke dia waktu itu (suami), “A, kalo ada apa-apa, lebih baik tanya langsung, mau tau tentang apapun, ayok ngobrol, jangan lewat siapapun”. Dan dia paham. Entah ada feeling apa yang buat pikiran saya kok jadi was-was. Karna mungkin sebelumnya saya pernah taaruf lewat ustadzah gitu, jadi aman kiranya. Tapi ini karna posisinya si adik ini pun belum menikah, dan saya nggak mau ada komunikasi 3 arah, meskipun si adik menawarkan ke aa kalo mau tanya-tanya tentang saya ke adik dulu boleh. Hahadeuh. Tapi saya larang. Jadi, cukuplah kasih nomor telepon, sisanya biar kami yang komunikasi. Begitu maksudnya.
Cerita detailnya tidak untuk dibagikan karna terlalu ‘WHAT??” buat saya yang menganggap si adik ini seperti adik sendiri😅. Ternyata dia punya perasaan ke calon suami saya, dia bilang sendiri lewat DM IG H-2 bulan nikah. Belum lamaran. Gak boleh spill ah ini aib😅.
Saya tipe orang yang santuy dalam menghadapi kaya gini meskipun dalam kekecewaan yang amaaat dalam. Saya anggap, dia anak kecil. Meskipun ibu saya bilang, “nggak, dia bukan anak kecil, dia sudah dewasa dan paham mana yang baik dan buruk. Dia kan harusnya sadar diri kalo kaya gitu tuh salah”.
Saya sangat berhati-hati, lalu kroscek kebenarannya. Dan calon menjelaskan panjang lebar depan ibu saya juga orang tuanya. Saya waktu itu datang ke rumahnya, berniat ‘yuk kita udahan aja’. Tentu saya istikhoroh dan nangis dulu malemnya. Sepanjang jalan nggak lepas dzikir, pengen kuat aja pas nanti ketemu keluarganya.
Dia kaget, karna saya datang dadakan. Saya dapat DM dari si adik ini malam hari, besoknya langsung ke rumah aa untuk minta klarifikasi dan ‘yaudahlah’.
Tapi bapak dan mamah dari pihak aa bener-bener menguatkan. Bapak nimpalin, “bapak mah cuma tau nama kamu titik, gak mau tau yang lain!”. Mamah sampai bilang, “neng dia mah gak pernah bawa perempuan, mamah sama bapak cuma kenal neng, mamah gak kenal si siapa lah itu, harus kuat, ini mah ujian, mau dapat rezeki banyak, insyaAllah kuat ya, nih mamah udah punya tanggal buat lamaran dan nikahan”.
Lah, ngapa jadi kesitu haha. Jujur kaget juga, malah rencana lamaran Januari dimajuin ke Desember. Nikah juga jadinya H+sebulan dari lamaran. Kok bisa percaya dan yakin? Mungkin ini yang membuat saya yakin.
Aa menjelaskan dengan sangat detail, dan meminta maaf karna dia merasa salah. Dia menganggap si adik ini sebagai teman saya, juga orang yang mengenalkan saya ke dia. Tapi salahnya, ada pertemuan di Bandung yang tidak saya tau. Saya mendengar dari versi si adik, dan saya dengar juga langsung dari versi aa. Saya mendengarkan baik-baik dengan kepala dingin tapi hati panas hahaha.
Lalu, saya sudah mengenal betul keluarga aa, dan memang orangnya nggak aneh-aneh, kalo punya tujuan, dia akan fokus di tujuan itu.
Ada kesimpulan yang saya dapat dari kejadian ini:
Ternyata, laki-laki itu punya rasa gak enakan juga. Meskipun saya tetap anggap ini salah. Dia merasa terganggu di chat terus-terusan sama si adik, tapi gak berani bilang, ditemenin video call dengan tujuan ngobrol ‘gak enak nolaknya ini temen kamu’, si adik ‘memancing’ pun dia cuma jawab ‘mau fokus S2 dulu’ padahal itu udah kenal lama sama saya. Kata dia, ‘aku minta maaf karna b$doh, harusnya aku bilang udah mau lamaran sama kamu, biar nih cewek gak chat terus’.
Terus, laki-laki kadang nggak nyadar kalo perempuan itu punya perasaan yang lebih ke dia. Perhatian sedikit, buat si adik yang ‘kosong’ ini jadi merasa terisi. Lalu, saat klarifikasi, saya bilang ke dia. “A, perempuan itu perasa, dan aa bermain logika, meskipun aa beribu kali bilang aku cuma menghargai dia sebagai teman kamu, tapi komunikasi yang intens antar lawan jenis tanpa tujuan ya itu bahaya”.
Ketidaktahuan. Dia berkali-kali bilang, kalo yang dia lakukan itu nggak tau sama sekali bakal bikin baper perempuan. Dan dia juga aneh, kok jadi bilang suka si adik ini ke dia waktu di Bandung. Dari situ dia sadar katanya, wah ini udah gak bener, tapi dia juga gak berani bilang ke saya karna ‘menjaga perasaan’. Lagi-lagi menurut saya ini salah. Ada yang disembunyikan. Tapi jujur ada lucunya juga di part ini, dia reka adegan karna di DM IG si adik bilang dipeluk, tapi dia keukeuh “aku gak punya perasaan sama si adik, yang ada kasihan, tempat minumnya entah kenapa tumpah dan tasnya basah, aku tarik tasnya dari punggungnya, emang itu meluk?”. Kesalahpahaman adalah faktor utama dari semua ini. Yang satu nolong, yang satu baper.
Selanjutnya, ada pihak lain yang membuat kacau, si adik. Kenapa? Karna sudah tau saya yang dikenalkan sama si adik, lalu saya disuruh PDKT, dan sedang dalam tahap bertemu antar keluarga, tiba-tiba booomm, lah napa adik yang suka. Saya pun geleng-geleng.
Mohon maaf pada akhirnya kami pun memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan si adik, baik komunikasi langsung maupun via sosial media. Ini atas perintah suami. Jangan nyari penyakit katanya. Masalah tuh nanti juga datang sendiri, jangan dicari. ‘Gak usah diundang dinikahan, aku gak mau, gara-gara tu bocah aku hampir gak jadi sama kamu!’ Hahaha. ‘Serius ini jangan ketawa!’. Perbincangan kita h-7 nikah.
Saya? Saya masih tetap bersahabat dengan kakaknya. Saya mengenal baik, dan tidak perlu mecampuradukan keduanya. Meskipun kadang terbersit sakitnya. Hahaha.
Semoga ini menjadi hikmah, hati-hati adalah kunci. Kita tidak pernah tahu yang akan terjadi. Seorang teman bilang, “kuatkan iman”, menikah itu memang jalannya terjal, moga setelah ini mulus yak. Aamiin.
Ingat, tidak semua makcomblang begitu, tapi hati-hati perlu, ini hanya oknum. Dan saya sudah memaafkan atas segala kejadian ini. Tapi untuk kembali bersilaturrahim, nanti dulu ya🫣🙏
Kalo sekarang justru jadi becandaan kita, tapi suami suka bilang, udah gak usah bahas ah nyari penyakit aja kamu. Sekarang mah aku punya kamu, kamu punya aku. Kita fokus sama mimpi kita dan keluarga kita. (Yaampun co cwiit gini anak teknik🤣)
46 notes · View notes
janatunrahmilah · 1 year
Text
Menikah
Setelah perjalanan menuju tiga bulan pernikahan, aku baru PD buat cerita sedikit hal yang mungkin bisa diceritakan. Karna ternyata, tidak semua hal menjadi konsumsi publik.
Menjalin hubungan sebelumnya dengan cara mengenal satu sama lain adalah pilihanku. Tidak melalui proses taaruf a.k.a tukeran cv seperti yang pernah dilakukan sebelumnya hahaha. Mengenal sosok ini cukup dikenalkan lewat teman, lalu merasa cocok satu sama lain, sesekali bertemu, itupun jarang, dan mengobrol tanpa bukti dokumentasi🤣.
Setelah memasuki bahtera rumah tangga muda ini, ternyata ada banyak hal baru yang ditemui. Hal remeh terlihat ‘mengganggu’. Kebiasaan suami yang terbawa kesini sedikit buatku menghela napas. “Sabaaaar, sabaaar”. Mungkin suami juga begitu melihat tingkah aku yang diluar ekspektasinya. Dikira ukhti ternyata makan ati🫣.
Menikah itu proses pengenalan seumur hidup. Makanya nggak main-main tanggung jawabnya. Tapi, menemukan orang yang tepat dalam kolaborasi ini sungguh amat diperlukan! Warbyiassaa. Sabarnya yang diperluas, saling menerima, lapang dada, dahlah itu wajib digenggam. Entah batas sabarnya sampai mana, meski alhamdulillah sejauh ini nggak pernah marahan yang parah. Kesal dikit iya ada.😏
Satu yang secara aku pribadi pelajari. Ternyata lelaki itu lemah. Gak ada istri, merengeknya minta ampun. Gelagapan nggak berdaya😆. Karna biasa apa-apa sama istri. Tapiiiii… istri juga cengeng. Aku yang biasa apa-apa sendiri, wonder women rumahan, pasang lampu ngangkat galon sendiri, eh ada suami pengennya sama suami semua. Coba kalo emosian, pasti marah, capek kerja eh di rumah juga dikerjain ama istri.
Umur kita sama. Tapi ada sisi dimana aku lebih dewasa, tapi seringkali suami lebih ngemong. Sabarnya luar biasa. Dan ini juga yang bikin aku memilih sosoknya buat jadi pendamping. Menikah di usia yang sama-sama matang ternyata menyenangkan juga. Kita sepakat tidak berlarut dalam masalah, apapun komunikasikan. Sudah sama-sama dewasa, nggak perlu banyak drama. Kalo drama dagelan nggak apa-apa, kita butuh sesekali😂.
Entah menemukan cerita apa lagi kedepannya. Mari bersinergi. Semua cerita kita terangkum dalam #ceritajanah
Cibinong, 2 April 2023
22 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Allah, di hari yang penuh berkah ini katanya doa-doa akan terkabul. Tepat berdoa jumat sore di waktu hujan pula. Double berkahnya.
Di bulan ini, ada satu mimpi yang dari dulu pengeen banget terwujud. Lagi diikhtiarkan. Semoga ini rezekinya. Bismillah, mudahkan dan kuatkan. Mugia dicaangan jalana, sing tiasa ngerjakeun sagala rupina, lulus aamiin. 🤲
5 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Bohong
Entah feeling seorang guru itu datang dari mana, yang pasti saat berbohong, gerak gerikmu nampak, tapi ada yang bertindak, ada juga yang diam mengamati.
Sesekali saya diam mengamati. Tapi hari itu, mungkin lelah. 🤣
Siswa ujian susulan lewat cbt online di aula. Seorang anak mengaku sudah mengerjakan ujian, lalu saya tanya coba mana hasilnya, ibu ingin lihat.
Gelagat pertama, dia menuliskan nilai 73. Skakmat! Itu udah kesalahan besar. Karna jumlah soal pg itu 25. Gak mungkin ada nilai 73🤣
Masih santai. Saya tanya, bener nih 73? Coba mana buktinya?
Gelagat kedua muncul: panik. Hp saya masalah bu | Masalah apa | Saya lupa SS nilainya | Gpp, buka lagi aja e-learning nya | Habis kuota bu | Ibu ada kuota, silakan pake ini password nya | Boleh bu? | Boleh banget, sok mangga | Saya belum mengerjakan bu | Nah, kan enak kalo jujur.
'Seru banget' memang menghadapi langsung tipe yang seperti ini. Mimik wajah, gelagat, ekpresi paniknya, semua tertangkap jelas. Tapi dari situ kita pun belajar, guru belajar mengenal karakter siswanya. Siswa belajar dari kesalahannya. Sekian cerita lucunya. Eh!🤣🙏
3 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Perjalanan Panjang
Hari ini melewati track yang lumayan menantang. Tapi karna orang ini yang bawa motor, aku merasa aman sepanjang perjalanan menuju Gunung Batu dan sepulangnya. Istirahat sebentar karna ini juga pertama kalinya kita perjalanan jauh. Pasti capek juga kan.
Lalu aku memaknai perjalanannya.
Begitulah, pentingnya percaya. Kita akan melewati perjalanan jauh yang beribu kali lipat dari ini. Dan percayanya akan diuji beribu kali juga. Ternyata semakin kita melewati jalan yang terjal, semakin banyak juga aku memberikan "trust" itu. Bahwa kamu pengendali perjalanannya dan aku percaya kamu mampu. Sesekali khawatir, tapi akhirnya juga terlewati. Kita sangat boleh kok di perjalanan nanti, merasa sedikit khawatir. Namanya juga hidup. Mari kita rapikan kekhawatiran itu dengan duduk bersama. Semoga dalam kondisi apapun, selalu tetap tidak gengsi dengan komunikasi. Karna itu kunci.
Terima kasih ya.
Gunung Batu, 27 Februari 2022
Tumblr media
5 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Kadang ragu itu hadir menguji untuk mengakui seberapa yakin atas pilihanmu. Meskipun jalan yang dipilih menuju hal baik, tapi ragu tetap mengusik.
Allah sebaik-baik Perencana. Melibatkan-Nya adalah utama. Kita ini siapa. Hanya hamba yang berusaha. Semoga ada ridho-Nya di setiap hal baik.
Ragu
17 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Begitulah Bapak
Semoga bisa menerima kurangnya yang banyak dan lebihnya yang jauh lebih banyak. Seperti aku yang kadang celetuk 'nyebelin bat nih bapak2' dan kadang juga 'kok bisa ya sebaek itu'. Begitulah Bapak. Bukan bapak yang sempurna, tapi predikat Baik layak untuknya.
Setelah bertemu, entah apa yang ada dipikirannya. Semoga lagi-lagi seperti aku, baik buruknya mari kita maklumi😬
Cibinong, 12 Februari 2022
0 notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Semoga Allah memudahkan jalan menuju kebaikan, menguatkan setiap langkah menujunya, memberkahi niat dan upayanya, juga membukakan pintu rezeki selebar-lebarnya. Aamiin allahumma aamiin❤
Seutas doa di 2022
Minggu, 6 Februari 2022
5 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Percaya
Tempat yang menjadi saksi bagaimana bulir itu jatuh diiringi gerimis siang itu. Kamu tahu? Ketika perempuan menangis menceritakan hidupnya, ia percaya bahwa yang dihadapannya adalah seseorang yang tepat untuk tahu banyak hal tentang dirinya. Seperti saat ini, bertemu membicarakan banyak hal. Meluapkan 'sedikit' emosi dari memori rahasia di masa lalu. Aku diam sesekali mengatur nafas, dalam hati bergumam 'maaf ya sudah merepotkan'. Beginilah ketika kamu bertemu dengan kenangan orang lain yang sulit ia kendalikan. Ya, karna memaafkan dan melupakan adalah dua hal berbeda. Kita harus bisa memaafkan atas diri kita ataupun orang lain di masa lalu, tapi melupakan adalah PR seumur hidup. Aku berjanji pada diriku, tidak akan banyak membawa memori lalu untuk kamu. Yang sudah terlewati, yasudah. Kita berjalan maju, tidak mundur. Kita sama-sama belajar dari perjalanan masing-masing untuk menguatkan perjalanan ke depan.
Terima kasih. Sudah menjadi teman bercerita. Semoga kamu kuat dengan orang baru dihadapanmu ini. Kita harus sama-sama menguatkan ya.
Jonggol, 15 Januari 2022
Tumblr media
2 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Tertunda
Karna lagi-lagi kita hanya berencana, tidak boleh memaksakan harus terjadi. Sabarnya meluas berkali-kali lipat. Bukan gagal, hanya tertunda. Tuhan tak pernah benci pada hamba-Nya yang berupaya. Tidak mengabulkan bukan berarti Dia membencimu. Teruslah berprasangka baik meskipun berkali-kali lipat kecewa. Kadang berpikir, "kok susah betul melewati tahapan ini". Tapi selalu merasa diingatkan oleh beribu syukur dari satu kekecewaan. Hmm ternyata ada banyak syukur yang diingkari. Di hari yang baik ini, semoga kebaikan menyelimuti hati-hati kami.
Jumat, 7 Januari 2022
3 notes · View notes
janatunrahmilah · 2 years
Text
Sabar
Kemarin saat main, badan alergi dingin, padahal sedingin-dinginnya di Bandung, nggak pernah 'kaligata'. Tapi untungnya ada yang sabar. Dan sedikit banyaknya tahu kalau aku ini 'rungsing'. Segala macam obat ditawarin, aku balas: "nggak usah, nanti aja di rumah diobatinnya". Serba salah kan. Dasar lu jan bisanya repotin orang mulu!
Btw, anggap saja ini Switzerland padahal Jonggol🤣
Tumblr media
Jonggol, 5 Desember 2021
1 note · View note
janatunrahmilah · 2 years
Text
Karna ternyata, semakin dewasa itu jadi lebih sedikit bercerita pada orang lain. Bukan karna apa-apa, sibuk mungkin iya, tapi batasan itu perlu. Pertemanan orang dewasa tidak semenyenangkan saat masa kanak-kanak. Hat-hati dalam mempercayai orang pun sangat perlu. Hari ini mungkin akrab, tidak tahu besok. Maka salah satu syukur adalah mempunyai keluarga khususnya ibu yang mau dengar cerita anaknya tanpa batas usia. Sedewasa ini pun, ia tetap ada menjadi garda terdepan sebagai pendengar yang baik. Kelak, kamu pun harus bisa ya membuat anakmu nyaman bercerita❤
Nyaman Bercerita
6 notes · View notes
janatunrahmilah · 3 years
Text
Nyaman itu apa? Ketika kamu tidak perlu repot menjadi orang lain di depannya.
Nyaman
2 notes · View notes
janatunrahmilah · 3 years
Text
Dunia tipu-tipu. Ternyata ada dan perlu. Selamat datang di dunia tipu-tipu. Dunia yang penuh muka dua. Ini aku. Mungkin juga kamu. Dunia yang sangat kontras menampilkan dua sisi kehidupan. Memosting foto bahagia di hari yang sama meskipun realita di rumah sangat jauh berbeda. Masalah. Semua punya, tapi begitu lihai kita menyimpan dua sisi itu. Sembunyikan masalahmu, apalagi kalau itu perihal masalah keluarga. Jangan sedikit-sedikit update story "masalah rumah". Tidak semua juga peduli, mereka hanya ingin tahu, selebihnya memberi saran atau... nyinyir. Selesaikan masalah internmu, bukan bagikan pada yang lain.
Dunia tipu-tipu
2 notes · View notes
janatunrahmilah · 3 years
Text
Aku Ini Ombak
Aku ini ombak, yang entah itu perasaannya atau emosinya senantiasa pasang surut. Ada tenang yang memanjakkan setiap yang melihatnya, ada juga takut saat diterjang olehnya. Semua mendekat kepadaku, sebagian berlari menghindari. Tidak apa. Tidak semua harus menyukaiku.
Aku ini ombak, yang tidak semua bisa menaklukanku. Mungkin hanya beberapa. Dan dari beberapa hanya ada satu. Entah kamu batu pemecah ombak yang bisa menyerap sebagian energi gelombangku atau... peselancar yang lihai beradaptasi denganku.
Aku ini ombak, yang dengannya kamu bisa merasa nyaman dan damai tapi juga sesekali bergemuruh riuh. Kamu harus siap saat tiba pasang atau surut, juga riak atau gelombang.
Kamu boleh datang padaku membawa segala perasaan sedih atau bahagia.
19 September 2021
@janatunrahmilah
10 notes · View notes
janatunrahmilah · 3 years
Text
Selangkah
Hari ini selangkah mendekat menemui orang-orang tersayang dikehidupannya. Aku gugup, tapi mencair karna pembicaraannya membuatku nyaman. Semoga hal baik selalu menyertai kami, menaungi setiap niat baik, langkah, dan tujuan.
Terima kasih untuk semua yang baik di hari ini. Alhamdulillah bini'matillah. Meskipun kali pertama, entah kenapa merasa hangat dan nyaman❤
Cileungsi, 5 September 2021
4 notes · View notes