Tumgik
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi menjadi rivalitas yang paling ramai dibicarakan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Nama besar Valentino Rossi dan Marc Marquez serta drama 'kotor' yang mengawali perselisihan kedua pembalap bertabur gelar itu menjadi alasannya. Ketik saja "Sepang 2015" dalam penelusuran Google maka seluruh artikel di halaman pertama akan membahas insiden kedua pembalap alih-alih hasil balapannya. Perseteruan Rossi dengan Marquez sempat kembali memanas pada 2018, tepatnya setelah mereka berbenturan pada balapan MotoGP Argentina. Insiden itu berbuntut penolakan Rossi terhadap ajakan jabat tangan Marquez dalam sebuah konferensi pers beberapa bulan bulan berikutnya. Tersohornya rivalitas Marquez dan Rossi membuat saluran televisi DAZN membuat serial dokumenter mengenai kedua pembalap baru-baru ini. Ruta 46- Ruta 93: El Camino de Dos Mitos (Rute 46 - Rute 93: Perjalanan Dua Legenda) menjadi judul dokumeter yang terbagi dalam empat episode tersebut. Dua episode pertama Ruta 46 - Ruta 93 masih fokus mengisahkan perjalanan karier kedua pembalap juara tersebut. Marquez turut menjadi narasumber dengan mengisahkan pengalamannya berkiprah di dunia balap motor. Tidak hanya membahas pencapaiannya sendiri, Marquez juga mengisahkan rivalitas sengit yang pernah dialami sepanjang karier balapnya. Namun, rivalitas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Rossi. Marquez justru menceritakan persaingannya dengan calon rekan setimnya, Pol Espargaro. Persaingan Marquez dengan Espargaro mencapai puncaknya ketika mereka terlibat dalam perebutan gelar juara dunia pada 2010 (GP125) dan 2012 (Moto2). Marquez mengaku bahwa dia dan Espargaro sampai nyaris tidak pernah berbicara satu sama lain kala itu. "Kami hampir tidak pernah berbicara," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari GPOne. "Ada rivalitas di sana, dan saya yakin dia tidak tahan dengan saya dan begitu juga saya dengan dia. Itu karena ada rivalitas di sana," imbuhnya. Source: bola.com Cari produk Kustom MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports https://www.instagram.com/p/CK3xK9-B4wI/?igshid=v70uclj8f7ll
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fanco Morbidelli, secara mengejutkan mampu menjadi runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Morbidelli pun merasa terkejat karena ia bisa meraih hasil lebih baik ketimbang pembalap Yamaha lainnya. Di antara para pembalap Yamaha yang tampil dalam gelaran MotoGP 2020, Morbidelli adalah satu-satunya yang menggunakan sepeda motor keluaran tahun lalu. Sementara itu, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo menggunakan mesin seri terbaru. Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fanco Morbidelli, secara mengejutkan mampu menjadi runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Morbidelli pun merasa terkejat karena ia bisa meraih hasil lebih baik ketimbang pembalap Yamaha lainnya. Di antara para pembalap Yamaha yang tampil dalam gelaran MotoGP 2020, Morbidelli adalah satu-satunya yang menggunakan sepeda motor keluaran tahun lalu. Sementara itu, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo menggunakan mesin seri terbaru.Morbidelli sendiri mengaku heran mengapa motor balap terbaru Yamaha justru mengalami penurunan performa seiring berjalannya musim. Karena pada umumnya, motor keluaran terbarulah yang terus mengalami peningkatan karena menjadi fokus utama tim. “Saya selalu berpikir bahwa model tahun sebelumnya (2019) atau hibrida seperti kasus saya, pasti sepeda motor yang sudah Anda ketahui lebih baik dari tahun lalu. Memulai lebih baik, tetapi kemudian hilang seiring berjalannya musim, sementara motor pabrikan akan terus meningkat,” ujar Morbidelli, dikutip dari Speedweek, Senin (25/1/2021). “Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Di awal musim, motor keluaran terbaru (2020) yang paling kuat. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Fabio memenangkan dua balapan di awal dan benar-benar sangat kuat,” sambung anak didik Valentino Rossi tersebut. source: Okezone Produk Kustom premium MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #morbidelli #francomorbidelli #infomotogp #beritamotogp #motogpcrash https://www.instagram.com/p/CKkO7AGnf_4/?igshid=x5lflxqgzwxl
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Valentino Rossi memberikan masukan kepada Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP 2021. Yaitu mengupayakan balapan klasik di Eropa sesuai tradisi yang sudah berjalan. Pilihan bulan yang selama ini menjadi patokan. Jangan seperti tahun 2020 dimana ada perbedaan suhu ataupun cuaca. Dalam konteks ini berhubungan dengan perfoma ban Michelin yang tidak maksimal. “Kuncinya adalah memiliki balapan di Eropa dengan tanggal klasik : Jerez di bulan Mei, kemudian Catalunya di bulan Juni. Saya berharap setidaknya balapan Eropa akan berlangsung di trek yang berbeda dan pada waktu yang tepat, ”tegas The Doctor yang musim ini mengusung tim Petronas Yamaha bersama muridnya, Franco Morbidelli. Pada bagian lain, VR46 juga menyebut momen terindah yang terjadi di tahun 2020. Lebih tepatnya sehubungan penampilan para muridnya di VR46 Riders Academy. Mereka memborong podium juara. Itu di seri Misano 1 dimana ia hampir podium tetapi diovertake Joan Mir. “Adapula momen terbaik dimana Joan Mir mengalahkan saya di lap terakhir. Saya hampir saja naik podium. Tetapi Franco dan Pecco ada di depan, juga Luca dan Bezzecchi finish 1-2 dalam Moto2, itu hari yang luar biasa bagi akademi VR46, “ucap Rossi. Source:BeritaBalap Produk kustom motogp 👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans https://www.instagram.com/p/CKYhi7mn2YJ/?igshid=1d2rgpbf10fii
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
MotoGP kembali merilis jadwal sementara untuk musim 2021. Beberapa perubahan pun terjadi imbas MotoGP Argentina dan Amerika Serikat yang mengalami penundaan jadwal akibat peningkatan penyebaran virus Corona. Sebelumnya, MotoGP Argentina dan Amerika Serikat akan digelar dalam dua pekan beruntun yakni 11 dan 18 April 2021. Tetapi, karena waktu yang mepet dan penyebaran Covid-19 di negara tersebut masih tinggi, maka dua balapan tersebut mengalami penundaan. Sebagai gantinya, MotoGP akan menggelar dua balapan beruntun di Sirkuit Losail, Qatar yang menjadi seri pembulka. Kedua balapan tersebut diberi nama MotoGP Qatar pada 28 Maret 2021 dan MotoGP Doha pada 4 April 2021. Setelah itu, untuk menggantikan seri ketiga, MotoGP akhirnya menunjuk Sirkuit Portimao, Portugal yang sebelumnya berada dalam daftar sirkuit cadangan. Balapan di Portugal tersebut akan digelar pada 18 April 2021. Sementara itu, MotoGP Amerika Serikat dan Argentina secara resmi telah ditunda dan diprediksi akan berlangsung pada akhir 2021. Namun begitu, MotoGP belum mengeluarkan tanggal baru untuk dua seri tersebut. Selain itu, acara pertengahan yang sebelumnya belum ditentukan resmi ditiadakan. Pasalnya, Sirkuit Brno, Republik Ceko telah membatalkan niat menjadi tuan rumah karena mereka membutuhkan persiapan lebih untuk melakukan pelapisan ulang pada aspal. Meski ada perubahan, jadwal sementara MotoGP 2021 masih mencatatkan adanya 19 seri balapan. Padahal pihak MotoGP telah menyebutkan akan ada 20 seri pada musim ini, sehingga masih ada satu slot tempat kosong. Ada pun MotoGP Indonesia yang sebelumnya masuk dalam daftar cadangan tidak berubah. Balapan yang rencananya akan digelar di Sirkuit Mandalika tersebut masih masuk dalam daftar cadangan dalam kalender sementara untuk musim 2021. Akan tetapi, kali ini ada sedikit berbeda. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang berada dalam daftar cadangan karena MotoGP mencoret Rusia. Karena itu, Indonesia masih bisa berharap tinggi untuk masuk dalam daftar utama jadwal MotoGP 2021. Source: okezone.com Product custom MotoGP 👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco https://www.instagram.com/p/CKXsiLJHpoj/?igshid=17tngug66wyaq
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Pembalap Italia, Andrea Dovizioso sedang berlatih motocross secara rutin. Bahkan mantan pembalap Ducati ini mengaku kalau latihannya dipersiapkan untuk menghadapi musim 2021. Hal tersebut juga disampaikan oleh rekan latihannya di sirkuit motocross, Lorenzo Baldassarri. Lorenzo Baldassarri menjelaskan, kalau dirinya dan Dovizioso memang sedang berlatih bersama di sirkuit motocross. "Jika dia tak balapan di MotoGP, maka saya akan kehilangan seorang teman yang kuat (Dovizioso) di paddock," lanjut Baldassarri. Di sisi lain, Simone Battistella selaku manajer Dovi mengatakan kalau mantan pembalap tim Repsol Honda itu masih ingin membalap. "Dirinya (Dovi) masih ingin membalap, tapi sampai saat ini belum ada kepastian," jelas Battistella Selain itu, Battistella menambahkan Andrea berlatih karena dia juga menganggap serius sejarah motorcross. Ia juga tak membantah kalau di awal tahun 2021 dirinya sempat bertemu dengan beberapa orang dari Honda Racing Corporation (HRC). Namun di sisi lain, HRC memang sedang jadi buah bibir pencinta balap MotoGP karena dikabarkan sedang mengusahakan kursi ketiga buat Dovizioso. Kabarnya Dovizioso dan Pol Espargaro akan berada di paddock Repsol Honda untuk MotoGP 2021, lalu saat Marc Marquez kembali akan jadi tiga pembalap. Bahkan saat ini Honda disebut sedang berusaha membujuk Dorna agar bisa mewujudkan hal tersebut Yups, langkah itu hampir mirip dengan gelaran MotoGP 2011 saat Repsol Honda memakai Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, dan Casey Stoner. Hasilnya cukup sukses, Casey Stoner jadi juara, Andrea Dovizioso P3, dan Dani Pedrosa P4, pada klasemen akhir MotoGP 2011. Tapi hal itu masih jadi isu saja, pasalnya belum ada kabar terbaru apakah Andrea Dovizioso benar-benar membalap untuk Repsol Honda di MotoGP 2021 Source: gridoto.com Produk Kustom MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #andreadovizioso #dovi04 #dornasports #desmodovi #hrchonda #hrc #marquez93 https://www.instagram.com/p/CKXgZESHVSI/?igshid=1l1zzmcwzovel
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Valentino Rossi memberikan sorotan tajam terkait hasil minor yang diraihnya dalam beberapa musim terakhir di MotoGP. Pada MotoGP 2020, Valentino Rossi bahkan terdampar di peringkat ke-15 pada klasemen akhir setelah berbagai masalah yang menimpa sepanjang musim. Berbagai keluhan telah diutarakan Valentino Rossi kepada Yamaha untuk membenahi motor M1, terutama dalam top speed dan grip ban belakang. Namun, Yamaha masih bergulat dengan masalah yang sama. Pada MotoGP 2020 pabrikan Iwata memang mampu tampil dominan, tetapi sekalinya kondisi tidak cocok, Rossi dkk. bakal kesusahan untuk sekadar finis di posisi 10 besar. Perbaikan dalam pengembangan motor YZR-M1 menjadi harapan Rossi agar Yamaha bisa kembali bersaing dalam perburuan gelar. Seperti yang diketahui, pabrikan Iwata kurang aktif dalam melakukan uji coba pada 2020 meski telah merekrut pembalalap juara, Jorge Lorenzo, sebagai test rider. Situasi Yamaha bersama Jorge Lorenzo sebenarnya kurang ideal lantaran krisis Covid-19 yang menimpa seluruh dunia. Akan tetapi, sementara pabrikan lain masih menyempatkan agenda uji coba, Yamaha membuat Lorenzo menganggur sebelum tes di Portimao pada Oktober lalu. Pembalap berusia 41 tahun itu berharap agar Yamaha lebih serius lagi menjalankan program penguji. Pergantian dari Jorge Lorenzo ke Cal Crutchlow yang dilakukan Yamaha disebut Rossi tidak akan berpengaruh apabila program pengujian mereka masih tidak jelas. Source: bolasport.com Cari produk kustom MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #infomotogp #beritamotogp #thedoctor46 #rossifumiindonesia #rossi46 https://www.instagram.com/p/CKXZbjonjjM/?igshid=wes4iyw35xdv
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Marc Marquez hampir dipastikan absen dalam beberapa race MotoGP 2021 mendatang. Saat ini Marc Marquez dalam pemulihan usai operasi ketiga tulang humerusnya yang cedera pada MotoGP Spanyol 2020 lalu. Di MotoGP 2020, Marc Marquez digantikan oleh test rider Honda, Stefan Bradl. Hasilnya kurang begitu bagus dan Honda disebut mencari solusi lain. Nama Andrea Dovizioso yang keluar dari Ducati disebut jadi calon kuat sebagai pengganti sementara Marc Marquez untuk musim MotoGP 2021. Namun ternyata kepala mekanik Marc Marquez, Santi Hernandez, lebih memilih Stefan Bradl daripada Andrea Dovizioso. "Lebih masuk akal lanjut dengan Bradl, karena hal yang sudah dilakukannya sepanjang musim, dia punya feeling bagus dengan motornya," katanya seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com. "Dan tentu dia adalah test rider yang sedang mencoba mengembangkan motornya," jelasnya. Hernandez menilai Honda tidak perlu terburu-buru dan lebih memilih menunggu Marc Marquez. Source: gridoto.com Cari produk Kustom MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #infomotogp #beritamotogp #honda #hrchonda #hrc #marquez #marqmarquez #babyalien #marquez93 https://www.instagram.com/p/CKWR6ZunboY/?igshid=1e6xck72jn3xn
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Valentino Rossi akan menghadapi musim balap MotoGP 2021 bersama tim barunya, Petronas Sepang Racing Team yang merupakan tim satelit Yamaha. Pembalap asal Italia 'bertukar tempat' dengan pembalap muda, Fabio Quaratararo yang musim ini akan membela tim Pabrikan Yamaha bersama Mavercik Vinales. Melansir Corsedimoto.com, Valentino Rossi mengatakan Yamaha perlu melakukan perbaikan pada motornya meski ada pembekuan mesin yang diberlakukan musim ini untuk menghemat biaya. Menurut Rossi, masalah motor Yamaha telah terjadi sejak 2017 lalu. "Pada 2016, motornya sangat kompetitif dan biasa memenangkan balapan dan gelar. Tapi setelah itu kami mengalami banyak kesulitan. Dan untuk kompetitif kami perlu melakukan apa yang telah dilakukan oleh pabrikan lain, yaitu peningkatan," terang pembalap dengan julukan The Doctor itu. Pabrikan Jepang itu terlihat sangat kompetitif di awal, namun kemudian mengalami masalah di pertengahan musim. "Kami kesulitan dengan grip ban belakang. Jika para pembalap tidak membuatnya bekerja dengan baik, akan sangat sulit untuk menjadi kompetitif," imbuhnya. Tidak hanya pada mesin Yamaha, pembalap yang tahun ini akan berusia 42 tahun itu juga mengaku perlu meningkatkan kemampuannya sendiri. Rossi mengatakan ia harus memperbaiki performanya saat kualifikasi, memulai balapan dari dua baris pertama dan bersaing untuk podium. "Musim 2021 akan menjadi tantangan yang sulit. Kami harus bekerja keras dan bersiap sejak balapan pertama. Kualifikasi jadi penentu yang sangat penting," tutur The Doctor. Source: gridoto.com Produk Kustom tema MotoGP premium👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans https://www.instagram.com/p/CKTnHxGHiAd/?igshid=15qv1u7oal658
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Valentino Rossi akan segera memulai petualangan barunya bersama tim Petronas Yamaha di MotoGP 2021. Meski berstatus pembalap tim satelit, Valentino Rossi dijanjikan Yamaha menggunakan motor spek pabrikan di MotoGP 2021 ini. Bos Yamaha, Lin Jarvis, yakin tidak banyak perubahan soal motor dan hanya timnya saja yang baru buat Valentino Rossi. "Tapi di sisi lain bisa dibilang tidak akan berbeda karena Valentino akan tetap mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan, dia akan mengendarai motor pabrikan dengan spek yang sama dengan pebalap tim pabrikan," jelasnya. Enggak cuma itu, Jarvis juga menjanjikan The Doctor akan tetap punya peranan soal pengembangan motor, seperti halnya saat masih membela tim pabrikan. Rossi pun mengiyakan perkataan sang bos, meskipun dirinya tidak terlalu yakin. "Aku pikir aku akan terlibat seperti tahun lalu. Jadi tidak banyak berubah. Tapi kita perlu memahami seberapa terlibatkah aku," kata The Doctor. Selain itu, Rossi malah tidak terlalu optimis soal pengembangan motornya untuk MotoGP 2021. "Yang bisa kulakukan adalah memberikan semua pengalaman dan mencoba mengatakan apa yang kami butuhkan, tetapi sepertinya kami memiliki masalah yang sama, masalah yang sama sejak lama. Jadi kupikir tahun depan tidak akan berubah banyak," kata pembalap asal Tavullia ini. Source: gridoto.com Produk Kustom MotoGP premium👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans https://www.instagram.com/p/CKSQHb2FZM9/?igshid=umayff5nzxv6
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Petronas Yamaha SRT jadi salah satu tim paling beruntung di MotoGP 2021. Pasalnya mereka akan memiliki dua pembalap yang mempunyai hubungan sangat baik: Franco Morbidelli dan Valentino Rossi. Semua tahu, Valentino Rossi merupakan mentor Franco Morbidelli di akademi balap VR46. Sehingga dipastikan hubungan keduanya dilandasi rasa hormat lantaran mengenal satu sama lain. Franco Morbidelli sendiri sudah sangat sering mengalahkan Valentino Rossi di ajang MotoGP. Namun tentu perasaannya bakal berbeda lantaran kini berada di satu tim. Dalam wawancara di situs GPone.com, bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali memberikan bocoran, walau satu tim pada MotoGP 2021, hasrat Franco Morbidelli masih sama yaitu ingin mengalahkan Valentino Rossi. "Saya pikir suasana di tim akan sangat bagus. Kami tidak akan memiliki tembok untuk memisahkan mereka di garasi tim," Razlan Razali menuturkan. "Saya telah bicara dengan Frankie (panggilan Morbidelli) berkali-kali, dan dia benar-benar ingin mengalahkannya (Rossi)," tambahnya. "Menurut saya akan menyenangkan memiliki mereka bersama dalam tim. Mereka memiliki hubungan yang baik, mereka saling menghormati satu sama lain. Bakal ada suasana hebat di tim," lanjutnya. Produk Kustom bertema MotoGP ekslusif 👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #francomorbidelli #morbidelli https://www.instagram.com/p/CKON60lnrT6/?igshid=173ylv71lw25h
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Pasca berpisah dengan Ducati, akhirnya Dovizioso mengungkapkan ganjalan hatinya. Dovi secara gamblang menjelaskan penyebab dirinya tak mau bertahan lebih lama di Ducati, walaupun awalnya ia terkesan menutup-nutupi. Pembalap asal Italia itu mengatakan betapa buruk hubungannya dengan Direktur umum Ducati, Luigi Dall'igna. Dovi pun tak lupa memaparkan, jika hingga paruh kedua MotoGP 2020, tak ada penawaran dan negosiasi terkait kontrak kerja untuk 2021. Nyanyian Dovi di media massa, rupanya menimbulkan kekecewaan bagi Dall'igna. Dall'igna mengungkapkan tidak seharusnya masalah internal Ducati, dibeberkan pada media massa. " Saya sudah menyimak wawancara Dovi dengan baik. Kerja sama yang terjalin diantara kami sangat panjang, yang terpanjang di Ducati," jelas Dall'igna dikutip dari Gpone. Dall'igna menyadari bahwa kerja sama antara Dovi, dan Ducati telah berakhir. Ia menganggap itu biasa terjadi dalam kerja profesional. Lebih jauh sang Direktur menjelaskan, bahwa dalam mengambil keputusan ia tidak melakukan seorang diri, karena ada partner lain di Ducati yang turut andil dalam pengambilan keputusan. " Saya rasa media massa bukan tempat yang tepat, untuk menjelaskan permasalahan yang ada," tambah Dall'igna. Selain kecewa, Dall'igna juga turut prihatin atas sikap Dovizioso, yang melontarkan kritikan sebagai seorang pembalap, pada tim yang tak lagi di belanya. Source: Facebook/galerimotogp Cari produk Kustom bertema MotoGP premium👉 @gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #beritamotogp #infomotogp #ducatipanigale #DucatiTeam #dovi04 #dovizioso #desmodovi https://www.instagram.com/p/CKMD_JOH5Da/?igshid=ny7kv8i7uywf
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Fabio Quartararo dan Maverick Vinales mengisi pos sebagai pebalap pabrikan Yamaha musim depan. Yamaha Indonesia tak lagi menggunakan atribut tentang Rossi sebagai promosi produk. Tapi daya tarik dua rider muda itu di Tanah Air diyakini belum sebesar pebalap berusia 41 tahun itu. Valentino Rossi diketahui punya daya tarik besar, hal ini tak terlepas dari basis penggemar yang ada di Indonesia. Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Antonius Widiantoro mengatakan animo masyarakat terhadap Quartararo dan Vinales tersebut belum sebesar Rossi saat ini. "Ya kalau dibandingkan sama Rossi pasti tidak (animonya bakal lebih besar), tapi Vinales punya massa, Quartararo dia akan punya massa juga, tapi butuh waktu, tapi namanya pebalap MotoGP dan punya banyak fans di Indonesia. Cukup menarik lah kalau kita bawa ke sini," kata Anton di sela-sela test ride Yamaha Gear 125, di Bogor, Kamis (3/12/2020). Pabrikan yang juara dalam ajang MotoGP tak hanya punya kebanggaan dan prestasi. Otomatis posisi merek motor dari tim pemenang juga ikut terangkat. Memang Valentino Rossi mulai menua, umurnya tak lagi muda. Tim pabrikan MotoGP pun perlu prestasi, di sisi lain Anton mengatakan kepopuleran Vinales dan Quartararo akan berkembang sejurus dengan prestasi yang diraih di ajang kejuaraan dunia tersebut. "Kalau bicara Rossi dia sudah tidak melihat brand yang ada di belakangnya, karena dia punya brand kuat, mau dia di kompetitor, Ducati, dia punya fans yang cukup kuat, termasuk Indonesia." Source: oto.detik.com Cari produk Kustom MotoGP👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans https://www.instagram.com/p/CKLxgmNHi-5/?igshid=cgreqbfrho6u
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt menyatakan bahwa pihaknya telah memikirkan atas kemungkinan terburuk pada Valentino Rossi pada penghujung musim MotoGP 2021. Hal ini seiring dengan beredarnya kabar tidak menyenangkan untuk pebalap senior berjuluk The Doctor tersebut, mengenai usia serta kontrak berdurasi satu tahun di Petronas. Dilansir dari Motosan, hal pertama yang dilakukan tim satelit Yamaha itu ialah melihat performa Rossi di awal-awal balapan MotoGP 2021. Lalu, memastikan kembali keinginannya di musim-musim yang akan datang. "Kami akan melihat performa Rossi di bulan-bulan pertama dan apakah dia ingin melanjutkannya di tahun 2022," kata Stigefelt, Kamis (14/1/2021). Jika pebalap berusia 41 tahun itu memutuskan untuk pensiun, maka Petronas SRT kembali ke kebiasaan mereka untuk mencari pembalap muda berbakat. "Jika dia harus memutuskan untuk berhenti, kami akan mencari pembalap baru. Karena ambisi kami masih sama yakni terus membuat generasi muda tumbuh, seperti yang kami lakukan dengan Fabio Quartararo," ujar dia. Tapi hingga saat ini, Rossi belum ingin membuka suara mengenai rencana di musim 2022 mendatang. Dirinya memilih untuk fokus mencapai berbagai hal dengan tim satelit Yamaha musim ini. Cari produk Kustom bertema MotoGP premium 👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #beritamotogp #infomotogp https://www.instagram.com/p/CKKc2ctHJsS/?igshid=1bl9d1ds4xnyn
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Direktur Tim Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, sangat meyakini bahwa sang rider yang sukses menjuarai MotoGP 2020, Joan Mir, masih berpotensi jauh lebih kuat dan kompetitif pada masa-masa mendatang. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan situs resmi tim pada Kamis (14/1/2021). Musim lalu, Mir memang terbukti sebagai pembalap paling konsisten bertarung di papan atas. Dalam 14 balapan yang digelar, ia tujuh kali naik podium, dan salah satunya merupakan kemenangan. Hasil konsisten inilah yang membantunya mengunci gelar di MotoGP Valencia, Spanyol, pada November lalu. Melihat prestasi Mir ini, tentu Sahara merasa kagum. Namun, jika melihat usia Mir yang baru menginjak 23 tahun, Sahara sangat yakin hal-hal yang jauh lebih hebat bakal terlihat di masa depan. Menurutnya, ruang Mir untuk berkembang masih sangat luas. "Tentu versi terbaik Joan masih akan datang. Ia masih muda dan baru akan menjalani musim ketiga bersama kami, jadi masih ada ruang untuk memahami motor dan tim kami lebih jauh, serta untuk berkembang. Saya rasa, usai jadi juara, ia justru makin dewasa dan tahu cara mengendalikan tekanan," ujar Sahara. Pria asal Jepang ini juga sangat mengharapkan hal serupa dari Alex Rins, yang musim lalu terbukti sangat kompetitif, meski sayangnya sempat dirundung cedera bahu dan beberapa kesalahan dalam balapan. Sahara juga menyatakan, walau kedua ridernya sama-sama kuat dan mungkin bisa menciptakan rivalitas yang lebih sengit di masa mendatang, Suzuki akan tetap mewajibkan mereka bekerja sama secara profesional demi membuat tim tetap berada di papan atas. "Kami harus menghindari kesalahan serius soal arah pengembangan lewat berbagai data yang kami koleksi dari dua karakter gaya balap berbeda. Joan dan Alex sendiri paham manfaat dari berbagi data, dan ini membantu pengembangan motor kami agar lebih kompetitif bagi keduanya," pungkasnya. Source: bola.net Cari produk custom bertema MotoGP premium👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #joanmir #alexrins #SuzukiEsctar #beritamotogp #infomotogp #suzuki #motogp2018 #motogp2019 https://www.instagram.com/p/CKJAp9xn2QR/?igshid=1kphqt1rmxv1g
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Razlan Razali, menjanjikan atmosfer yang sama profesionalnya dengan Monster Energy Yamaha kepada Valentino Rossi di MotoGP 2021. Razali juga memastikan beban di tim satelit bakal ringan hingga Rossi juga jadi bisa bekerja lebih santai. Hal ini ia sampaikan via GPOne, Jumat (15/1/2021). Dalam wawancara ini, Razali mengaku sangat semangat menyambut tantangan menaungi seorang sembilan kali juara dunia seperti Rossi, yang uniknya akan bertandem dengan Franco Morbidelli, yang merupakan anak didiknya sendiri di VR46 Riders Academy dan lebih 'senior' di SRT karena sudah membela tim tersebut sejak 2019 lalu. Tahun 2021 pun menjadi penanda pertama kalinya bagi Rossi membela tim satelit sejak GP500 2001. Kala itu, rider Italia ini membela Nastro Azzurro Honda dan menyabet gelar dunianya yang pertama di kelas para raja. Juga seperti 2001, kali ini Rossi akan tetap mendapatkan dukungan teknis mumpuni, yakni YZR-M1 spek pabrikan Di lain sisi, Razali juga tak memungkiri timnya sangat ingin Rossi tampil jauh lebih kompetitif dari tahun lalu, di mana ia hanya meraih satu podium. Atas alasan ini, Razali menjanjikan atmosfer yang profesional padanya, namun juga ingin memberikan suasana santai agar Rossi juga tak tertekan dalam kewajiban meraih hasil mentereng. "Kami ingin ia tetap kompetitif sambil bersenang-senang. Ia telah berada di tim pabrikan nyaris sepanjang kariernya. Saya rasa kariernya serba atmosfer pabrikan, tapi kami akan memberikan hal yang sama. Kami sangat profesional, namun tanpa tekanan seperti di tim pabrikan. Saya rasa ia sudah cari tahu dari Franky soal suasana tim kami," tutup Razali. Meski belum diketahui kapan Petronas Yamaha SRT akan menggelar peluncuran tim, Rossi akan mulai bekerja sama dengan tim barunya dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret mendatang. Source: bola.net Cari produk Kustom bertema MotoGP premium👉@gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #francomorbidelli #morbidelli #beritamotogp https://www.instagram.com/p/CKIxyp1ntLf/?igshid=1g95hnuyu7nf7
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Tahun 2021 bakal jadi momen spesial untuk Maverick Vinales. Pasalnya untuk kali pertama sejak gabung tim pabrikan Yamaha tahun 2017, ia tidak lagi melihat Valentino Rossi sebagai rekan setimnya. Valentino Rossi bakal turun ke tim satelit Petronas Yamaha SRT. Sementara Fabio Quartararo akan berstatus rekan setim Maverick Vinales di tim pabrikan. Menurut Maverick Vinales, MotoGP 2021 bakal terasa sangat berbeda lantaran Valentino Rossi tidak lagi memperkuat tim pabrikan. "Kita lihat saja nanti pengaruhnya bakal positif atau negatif," kata Maverick Vinales dalam wawancaranya dengan Las Provincias pada Minggu (10/1/2021). "Tapi bagi saya bakal positif-positif saja, karena pada akhirnya pengembangan motor kami telah berubah," lanjut eks pembalap Suzuki itu. Meskipun begitu, Maverick Vinales meyakini peran Valentino Rossi secara keseluruhan di Yamaha tetap sama. Karena ia sudah dijamin mengendarai motor dengan spesifikasi identik seperti Quartararo dan Vinales. "Saya akan coba meningkatkan performa motor kami dengan Fabio, kami akan bekerja sama lebih baik dan saya rasa itu kunci penting," ujar Vinales. "Vale juga akan memberikan kontribusi penting kepada Yamaha. Pada akhirnya, ia cuma pindah garasi, motornya tetap motor pabrikan, jadi ia akan tetap terlibat," tambahnya. Produk Kustom bertema MotoGP👉 @gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #vinales #yamaha #quartararo https://www.instagram.com/p/CKIYTWPni7P/?igshid=2ma5to7qnaay
0 notes
gpcornerco · 3 years
Photo
Tumblr media
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang menjadi penyelenggara atau promotor resmi MotoGP Indonesia mengkonfirmasi pihak Dorna akan memantau proses pembangunan Sirkuit Jalan Raya Mandalika di Lombok pada bulan Februari. Kabar di atas diungkapkan Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto saat dihubungi Bola.com, Kamis (14/01/2021). Hanya saja pihaknya belum mendapat tanggal pasti perwakilan Dorna hadir ke Sirkuit Mandalika pada bulan depan. "Rencana seperti itu (Dorna ke Sirkuit Mandalika). (Kunjungan ini) Tergantung rules protokol COVID-19 baik di sini atau di sana (markas Dorna di Spanyol)," kata Happy Harinto. Mengenai apakah CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta yang datang langsung ke Sirkuit Mandalika atau diwakilkan orang lain, pihak MGPA juga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Pada sebuah kesempatan, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta pernah mengatakan memberikan deadline untuk merampungkan Sirkuit Mandalika pada bulan Juni 2021. Dia turut membuka pintu MotoGP Indonesia digelar tahun ini jika pembangunan sirkuit sudah selesai. Produk custom bertema MotoGP 👉 @gpcustom.co #motogp #motogpindonesia #motogp2020 #motogp2021 #motogptrans7 #motogpnews #motogpfans #gpcornerco #valentinorossi #marquez #dovizioso #joanmir #francomorbidelli #rossi #petronas #petronasmotorsports #petronasyamahasrt #yamaha46 #vr46ridersacademy #vr46fans #hrchonda #DucatiTeam #SuzukiEsctar #KTMFactoryRacing #mandalika #dornasports https://www.instagram.com/p/CKIXKP8H7U8/?igshid=1x56e6e0o47li
0 notes