Tumgik
zahravioo · 1 year
Text
PART 3 - # Purwokerto Ke Jogjakarta
Sore hari di Purwokerto, cuaca yang teduh, pemandangan alam yang indah dari atas bukit membuat mata gue yang udah setengah capek segar lagi.
Ya Allah, indah banget kota ini. First impression yang sangat baik, sepertinya gue bisa cinta sama tempat ini.
Setelah beberapa menit, gue dan tatu sampai di tempat sepupu kita namanya Yasa, dia anak semster akhir di Unsoed, ganteng, pinter, terus anaknya kalem, incaran cewek-cewek seumurannya banget tuh.
Waktu kita dateng dia kaget, mukanya terkejut ga karuan.
"Cici, beneran naik motor? Kirain Yasa becanda" Ucap Yasa terkaget.
"Ini lo liat aja, gue naik apaaa Yasa" Fathu bilang sambil meledek
"Ya ampun, Yasa yang anak motor aja ga mau ke Jogja naik motor dari rumah, padahal rumah Yasa di Tasik" Ucap Yasa dengan logat sundanesse yang yang kental.
Gue sama Fathu ketawa-ketawa.
Setelah bercengkrama sedikit, akhirnya kita masuk ke kost-an Yasa. Gue sama Fathu senang banget akhirnya bisa rebahin badan setelah hampir 5 jam di jalan.
Rencana awal gue di Purwokerto itu mau istirahat sebentar di tempat Yasa, ganti oli terus langsung berangkat ke Jogja, paling-paling jam 5 berangkatlah ya. Tapi niat meremin mata 10 menit, tapi pada realitanya 30 menit, itu capeeeekkk banget abisnyakan.
Yasa cuma ketawa-ketawa aja liat kelakuan cici-cicinya.
Setelah selesai pejamin mata dan istirahat yang dicuckup-cukupin, kita berangkat makan malem bareng, itu sekitar pukul 17.30.
Gue udah mikirkan, ini mau sampe Jogja jam berapa jam segini aja masih mau makan, belum lagi ganti oli, pasti tengah malem ini, sedangkan di Jogja ada yang nungguinkan mau makan gudeg bareng hahahha, tapi yaudahlah let it flow aja, jangan buru-buru nanti jadi ga seru.
Kita makan disalah satu kafe di kota Purwokerto, itu hari sabtu dan sepi, dan makanannya ada sebagaian yang memang prasmanan jadi ga lama. Cuma karena gue pesen cireng 3 paket, jadi agak lama juga hahahaha...
Makanannya di resto itu enak, apalagi Purwokerto terkenal dengan makanannya yang enak-enak dan murah, apalagi tempe mendoannya, oemjiiiiii! Itu ga terganti sih.
Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30, kami sudah selesai makan, dan akhirnya kita beranjak ke bengkel untuk ganti Oli.
Untungnya Purwokerto itu kota yang kecil tapi menyenangkan, kemana-mana ga jauh, jadi jarak dari tempat makan ke bengkel paling 3 menitan.
Gue pikir karena itu bengkel yang cukup besar jadi pasti antri lagikan, udah mikir berapa lama nih, mau sampe jam berapa nih ke Jogja, tau-taunya kata kokoh pemilih bengkel-nya si ganteng (motor gue) bisa langsung dikerjain, dan ga ada 10 menit motor gue selesai.
Jadi sekita pukul 18.45 kita akhirnya berangkat ke Jogja.
Yasa tetap heran melihat cici-cicinya yang nekat-nya kuat banget buat jalan, dia bilang apa Yasa anterin cici aja ke Jogja? Terus kita spontan bilang "Jangaaaaaaaaannn, nanti diomelin mama sama papa" wkwkwkwkkw
Ya sudah akhirnya, dengan izin Allah dan izin papa mama (kayak sound tiktok hahahhaa) kita berangkat malam itu dari Purwokerto ke Jogjakarta.
1 note · View note
zahravioo · 1 year
Text
PART 2 - #I'm in love with you Purwokerto.
Hari Pertama di Cirebon. 29 Oktober 2022 07.30 WIB
Pagi-pagi alarm gue udah bunyi berkali-kali, dari jam 05.00 Wib, disetel karena emang buat subuhan, tapi lewat :(
Bunyi lagi jam 06.30 tetep ga bangun, bunyi jam 07.00 ga bangun juga. Akhirnya, inget itu bukan di rumah, gue memaksa mata gue untuk buka di jam 07.30 WIB.
Gue langsung buat konten bangun tidur buat a day in my life gitu hahahaha. Abis buat konten sebentar, gue langsung bangunin Fathu buat siap-siap check out dan berangkat ke Ayam Santa Maria.
Ayam ini bukanya pagi jam 08.00 jadi kalo semakin siang, semakin rame, jadi kita putusin buat pagi-pagi.
Sebelum check out, gue sama Fathu beres-beres barang-barang kita dulu, ga mandi, karena malemnya kita udah mandikan sebelum tidur hahahaha, lagi pulakan perjalanan masih lama jadi pasti dekil lagi kan, makanya kita putusin buat ga mandi hahahaha...
Lalu gue ingat, sebelum berangkat teman deket gue di kantor namanya Defic ajakin gue liputan salah satu event musik baru di Solo namanya Project D, yang diadain tanggal 29 - 30 Oktober 2022.
Gue bilang sama Leon minta tiketnya 4 karena temen gue yang di Jogja juga mau ikut, kata dia sedikasihnya aja sama rekannya dia aksesnya. Gue bilang juga kalo hari pertama masih di Cirebon, besok kemungkinan baru bisa. Lalu ga lama Defic kirim tiket buat tanggal 30 Oktobernya. Yaampunn senangnya, direstui sekali perjalanan ini.
Sekitar 08.30 kita keluar hotel dan langsung menuju ke Ayam Santa Maria.
Sampai Ayam Santa Maria jam kurang lebih jam 09.00, dan ituuuu udah antriiiiii. Karena gue yang udah pernah makan itu, jadi gue yang antriin sedangkan Fathu duduk dengan manis sambil jagain tempat.
Singkat cerita kita udah makan, dan emang rasa Ayam Goreng Santa Maria Cirebon seeenakk ituuu! Tadinya mau bawa pulang ke Jakarta, tapikan kita belum sampe Jogja ya, yang ada kita yang makan lagi hahahahhaha
Setelah makan kita siap-siap berangkat ke Purwokerto, orang-orang yang ada di Ayam Goreng Santa Maria pada kaget gitu waktu kita beranjak dari bangku dan menuju motor, matanya tuh kayak bicara "Hah? Naik motor? Plat B lagi. Edan" tapi kita mah cuek aja ya ga? Haha
Dikarenakan antre yang cukup panjang jadi kita agak sedikit lama di sana, sekitar jam 11.00 kita baru jalan menuju Purwokerto.
Tapi sebelum kita berangkat kita mau isi bensin dulu di Cirebon. Waktu kita isi bensin, ada laki-laki yang usianya 37-an kali ya lihat play motor kita terus dia nanya :
"Dari Jakarta Mbak?" Kata masnya
"Iya mas" Kata gue
"Dari Jakarta Naik motor?" Masnya meyakinkan dirinya
"Iya mas dari Jakarta naik motor" Ucap Gue
"Dari Jakarta mau keman Cirebon?" Ucap Masnya lagi
"Ngga mas, mau ke Jogja, ini mau berangkat ke Jogja" Ucap gue
"Walahh, rame-rame Mbak?" Ucap Masnya heran
"Ngga mas, ini saya berdua adik saya aja naik motor" Ucap gue
"Walaahhh kereenn banget Mbak, kirain saya rame-rame" Ucap Masnya kaget
"Hehehe iya mas" Ucap gue canggung
"Hati-hati ya Mbak, kerenn bangeettt! Semoga lancar selamat sampai tujuan" Ucap Mas-nya
"Mas terima kasih ya mas doanya, aamiin...aamiin. Kita jalan dulu ya Mas" Ucap gue pamit.
Ya ampun, senangnya kita dengar itu, alhamdulillah sekali kita selalu dipertemukan orang-orang baik dimanapun kita beda. Alhamdulillah.
lanjut......
Habis isi bensin menuju Purwokerto, masih di Cirebon, tapi sudah mau masuk kedaerah Brebes, kita mampir ke Indomaret dulu, untuk apa? Beli Masker. Masker kita dari putih jadi kayak warna ubin bengkel, hitaaammmm sekaliiii.
Setelah beli masker, kita mampir juga ketempat tambel ban untuk cek angin. Setelah semuanya aman. Kita langsung menuju Purwokerto.
Melwati arah Brebes, Tegal, Larangan, Karanganjar, Bumiayu, dan akhirnya masuk kabupaten Banyumas.
Lagi-lagi diperjalanan seru banget, truk-truk dan bus-bus yang ramah, alhamdulullah ketemu orang-orang baik, femomena lucu, ada-ada aja deh yang bisa nambah materi lucu kita.
Dari jam 11.00 baru sampai jam 15.30. Bukan karen macet, kan ga ada macet, tapikan karena kita ciwi-ciwi yang bawa motornya lelet wkwkwkkww, padahal perasaan kita udah ngebut banget itu hahahhaa, tapi balik itu hanya perasaan, bukti kongkret nyatanya ngga hahaha.
Setelah sampai di Purwokerto, gue dan Fathu ketempat sepupu kita, kebetulan dia memang kuliah di Unsoed.
Waktu pertama kali masuk ke Purwokerto, gue heran, kenapa orang-orang di sini ko teratur-teratur banget bawa kendaraannya. Rapih banget dan sabar, ga kayak orang kota yang was wis wus blas bles blos...
Lalu part yang paling gue senangi adalah, ketika jalanan lagi menanjak, lalu di depan gue terlihat kota Purwokerto yang teduh dan Indah.
I think I'm in love with you Purwokerto.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
PART 1 - #Perjalanan Ke Jogja Dimulai.
Jumat, 28 Oktober 2022 12.30 WIB.
Siang itu dengan perasaan berat dan sakit karena di betrayed tiba-tiba gue punya 'ilham' untuk pergi naik motor sejauh-jauh-nya.
Gue berpikir, kalaupun gue harus pergi naik kereta atau naik pesawat kesuatu tempat, hal itu semua sudah pernah gue rasain. Yang ada dikereta atau dipesawat perasaan sakit ini ga reda, malah yang ada selalu terpikirkan sama gue dan Fathu.
Jadi gue memutuskan untuk pergi sejauh-jauhnya dengan modal nekat dan dengan suatu hal yang belum pernah gue lakukan sebelumnya, yaitu pergi naik motor.
Awalnya, gue sama Fathu cuma mau pergi ke Cirebon, karena memang waktu itu wacana kita lebaran tahun kemarin mau pergi naik motor ke Cirebon tapi Fathu ga mau karena capek. Tapi anehnya sekarang dia mau, mungkin karena memang perasaan kita udah sesakit itu jadi kita perlu sembuhin itu.
Setelah kita diskusi tujuan kita ke mana, dan atas izin Allah SWT dan orang tua, kita akhirnya berangkat ke Cirebon.
Fathu sama gue berangkat, dan Darissa bantu dari rumah untuk mantau kita dan sebagai penolong kita kalau kita mau pesan hotel atau hal-hal lain. (Keren banget ya adik-adik gue)
Hotel di Cirebon sudah di booking hari itu sama Darissa, jadi mau ga mau kita harus berangkat. Tapi ga lama, gue berpikir kenapa cuma sampai Cirebon, kenapa ga sampai Jogja?
Setelah gue saranin sampai Jogja, Fathu setuju.
Akhirnya kita sepakat tujuan akhir kita sampai Jogja.
-----------
Jumat, 28 Oktober 2022 18.00 WIB, Magrib.
Setelah Magrib, akhirnya kita berangkat menuju Cirebon.
Kita berdoa sebelum pergi agar perjalanan ini dilancarkan di lindungi Allah SWT, tidak ada satu kendala apapun, lancar pulang dan pergi, dan semoga ketika berangkat dan sampai di rumah kembali kami selalu mendapat hal baik, kabar baik dan membahagiakan. Perasaan luka kami pelan-pelan berkurang dan sembuh.
Dengan pergi ini, kami tidak mengalihkan perasaan sakit kami, karena kami belajar apabila perasaan 'dialihkan' itu tidak menyembuhkan, tapi itu hanya menunda. Jadi bagaimana perasaan ini kami olah? yaitu dengan cara menerimanya, kami terima kami dikhianati, kami terima kami disakiti, acceptence is the best way to heal. Kalau kita 'alihkan' luka itu tidak akan pernah sembuh. (nanti saya cerita detail tentang accetence ini)
Lanjut...
Perjalanan kami dimulai dari rumah ke titik point pertama Yaitu Cikarang, kita sudah lihat maps. kalau dri Jakarta ke Cirebon memakan waktu tembuh 4 jam. Berarti dengan berangkat jam 6 sore kami bisa sampai jam 11 malam.
Tapi ternyata kami lupa, kalau itu hari jumat, di mana Jakarta di sisi manapun macet karena itu jam pulang kantor. Jadi baru keluar jalan besar dari arah rumah saja sudah macet panjang sampai ke Bekasi.
Perjalanan dari Jakart Pusat ke Bekasi saja sudah memakan waktu 2 jam karena macet, bersyukurnya kepas dari Bekasi Timur lalin agak sedikit lengang.
Sekitar pukul 20.30 kita memutuskan untuk istirahat dulu karena melepas penat macet dan cukup jengkel karena google maps putar-putar kita.
Setelah sampai kota Cikarang, kita bedua lapar karena belum makan malam, akhirnya kita putuskan untuk cari warung Bakso, karena menurut kita bakso di daerah Bekasi dan Cikarang ga pernah salah! Selalu enak.
Lalu tidak lama kita ketemu warung bakso, sepertinya warung itu juga mau tutup melihat kita sudah parkir di halamannya penjaga warung baksonya ga jadi siap-siap tutup hahaha
Setelah kita masuk ke dalam warung mas penjangannya tanya mau pesan apa, lalu kita langsung pesan baksonya tanpa panjang lebar.
Konsep warung baksonya itu lesehan, jadi kita harus membuka alas kaki terlebih dahulu. Karena kita pakai sepatu, jaket tebal, bawa tas yang berat, ibu pemilik warung bakso tanya, kita dari mana mau ke mana, lalu kita bilang, kita dari Jakarta mau ke Jogja, terus ibunya kaget, dia bilang naik motor? Kita bilang 'Iya Bu', lalu ibunya bilang "Walah, Mbak Sing Ayu-ayu keren ke Jogja motoran, hati-hati ya Mbak"
Lalu disela-sela percakapan itu pesanan kita sudah datang, lalu kita makan bakso itu, dan benarkan penilaian kita bakso Bekasi, Cikarang, dan sekitarnya itu tidak pernah salah! Bakso si ibu baik ini, enaaakkk bangeett!
Singkat ceritanya, kita udah selesai makan, lalu kita pamit sama ibu dan mas penjaga warung bakso, mereka titip pesan hati-hati, jangan lupa berdoa, lalu si ibu dan warungnya kita videoin buat masuk ke vlog kita, si ibunya malu tapi senang.
Lalu setelah pamit, kita lanjutkan perjalanan kita menuju Cirebon.
----------------------
Perjalanan dari Cikarang menuju Cirebon malam itu ramai lancar. Ternyata banyak mobil dan motor juga yang pergi kearah yang sama.
Lalu senangnya kita kalau lihat ada motor Plat B atau F yang satu jalan sama kita, kayak punya teman gitu. hahahaha
Salah satu hal seru adalah kita melewati Pantura, dimana itu banyak truk dan bus, kita memang sudah punya pengalaman lewat truk-truk besar di Pluit, dan itukan garang-garang banget jadi kita cukup takut kalau di Pluit. Tapi berbeda ketika sepanjang jalan menuju Cirebon ini, semua truk dan bus itu baik-baik sekali, selalu kasih kita tanda, kasih kita lampu kalau gelap, selalu tekan klarkson kalau kita lewat sebagai tanda hati-hati, baikkkkk sekaliiiiiii. Karena kebaikan mereka, kita sebut mereka as "Bestie".
Perjalanan ga selalu terang karena malam, tapi yang pasti seru. Doa-doa kita tuh kayak langsung dikabulin sama Allah, kita benar-benar dikasih kelancaran dan full perlindungan, bahkan kita ga dikasih rasa takut padahal kita perempuan satu motor dan ga sama siapa-siapa lagi. Yang lebih takjubnya lagi adalah, perasaan sakit itu pelan-pelan sirna, dan diganti jadi rasa senang dan bahagia. Mungkin itu efek dari kita 'accept that feeling'
Dimotor dalam perjalanan, banyak yang kita lakukan, ketawa-ketawa, ngelucu, tebak-tebakan, biar ga bosen di jalanan, tapi ga bosen sih memang karena ada aja yang buat kita takjub dan senang.
Lalu serunya lagi tiba-tiba gue berasa kayak "Ih, gue udah lama nih ga jatuh cinta hahaha, gimana rasanya yak? lupa gue hahahha" Tapi gue jadi becandaan aja, lagian jatuh cinta sama siapa gueh? ga ada kandidat hahahaha. Lalu gue lanjut becanda sama Fathu.
Gue sama Fathu ganti-gantian bawa motor, paling lama sejam sekali lah, dari rumah ke Cikarang gue, dari Cikarang sampe Subang Fathu, dari Subang sampe Cirebon gue hahahhahaha jadi overall banyakan gue bawa motornya, jadi paling ngga terbantulah istirahat sebentar hahaha
Ada kejadian lucu waktu kita mau istirahat di Indomaret sebelum masuk Cirebon. Jadikan kita mau beli sikat gigi dan minumankan, lalu waktu gue buka helm, rambut gue kok kaku banget, ternyata dari Subang sampe Cirebon rambut gue keluar-keluar kena angin dan gue ga sadar, alhasil rambut depan gue kaku setengah, buseng udah kayak gembwel, Fathu ketawa-tawa aja. Udah malah diliatin orang disitu. Kan tengsin ya hahahaha
15 Menit dari Indomaret, kita sudah sampai di Hotel.
Akhirnya pukul 01.20 WIB kita sampai hotel juga. Alhamdulillah Ya Allah.
Mata udah merah penuh debu, rambut kaku, sarung tangan yang tadinya bersih jadi hitam, masker tadinya putih jadi buluk, tapi semuanya itu berkesan dan kita senang sekali.
Setelah sampai hotel, kita menuju kamar, siap-siap dan bersih-bersih akhirnya kita istirahat, karena besok paginya kita mau check out pagi mau sarapan di Ayam Goreng Santa Maria, setelah itu langsung jalan menuju Purwokerto, dan end up di Jogja.
Semua perjalanan kita kita rangkum jadi mini vlog di Tiktok : @Cidycita
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Awal Mula Pergi Ke Jogja
Perjalanan gue menuju Jogjakarta kali ini sedikit berbeda. Biasanya menggunakan kereta sekarang berangkat pakai motor Honda.
Kaget ga?
Kalau kaget, sama sih gue juga kaget. kenapa bisa nekat pergi berdua adek gue ke Jogja.
Berawal dari, feel betrayed sama si Mr. J karena dia kerjanya ga bener dan merasa paling benar, lalu team yang gue bawa dan gue kenalin ke dia sekarang jadi pengkhianat gue nomor satu, ga tau terima kasih, malah ngomongin gue di belakang, jelek-jelekin gue di belakang.
Apalagi si editor, yang namanya kayak Youtuber suaminya Aurel Hermansyah, skilnya biasa aja, jam terbang b aja, terus attitude-nya nol besar, berasa si paling seni, si paling editor, padahal nihil, dikasih planning aja ga bisa capai KPI. Nah dia si paling ngomongin gue ke si mr. J tentang apa yang sebenernya dia aja ga tau, toh baru kerja 39 hari di kantor gue udah paling merasa 39 tahun.
Kalau tidak tau apa-apa, apalagi tidak kenal gue harusnya bisa ditanya ke keduabelahpihak, itu gentlemen dan bijaksana. Bukan malah omongin satu pihak yang kejelasannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan anak itu selalu menggoreng berita yang ga ada faktanya.
Dan parahnya lagi, waktu gue ke rumah mr. J dan ada dia, dia tidak sama sekali menyapa gue, seolah-olah gue ga ada, ga tau diri banget ya kan? Sampe gue ngomong sama dia, "Bagus loh ya ga nyapa, keren banget lo" Padahal dia bisa ada di rumah si J sekarang itukan karena gue yang kenalin, tapi mana basic attitude lo? Padahal apa yang dia mau gue coba maksimalin, dan gue mencoba untuk menghargai dia dan semuanya, tapi apa balesannya dia ke gue?
Parahnya lagi, si MR. J ini kan mindset-nya pendek, kaum sumbu pendek, weakness-nya dia itu selain sotoy salah satu-nya adalah gampang kehasut omongan orang yang ga ada faktanya juga, buat gue sih goblok ya, untuk cowok yang usia-nya mau 30 tahun tapi pola pikirnya masih kayak bocah suka drama.
Mungkin memang mereka satu vibe, negative vibe, yang sukanya jelek-jelekin orang, gossip, drama, sotoy, ngerasa paling benar, dikuasi oleh mood, (maaf banget) mereka tidak punya pengendalian diri yang baik, bahkan nihil mungkin, playing victim, manipulatif, ihhh serem deh.
Dan gue melihat dari perspektif lain, mungkin memang vibe mereka tidak satu tune sama gue, gue positif, gue benar, gue realistis, jadi ga kena sama orang-orang yang vibe-nya negatif kayak mereka. Jadinya gue mental.
Alhamdulillah sebenarnya, ga dideketin sama orang-orang toxic kayak gitu. Tapi perasaan tetaplah perasaan, tidak bisa dibohongi, merasa sakit ya sakit, merasa dikhianati ya dikhianati, dan gue sama adek gue merasa kita sangat disakiti dan dikhianati dengan sikap mereka.
Bermula dari situ, kita merasa painfull, sakit hati yang sakiiittt sekali karena merasa dikhianati oleh team sendiri akhirnya suatu hari, kita bangun pagi, ada ilham untuk pergi, awalnya ga tau mau kemana. Tiba-tiba setelah berpikir dan mengikuti intuisi, akhirnya kita tau kita mesti pergi kemana.
Ke Jogjakarta, naik sepeda motor.
Kita rasain sakit ini di jalan sampe pelan-pelan hilang, lalu kita balik dengan hati riang.
Dan alhamdulillah, dihari Jumat itu, kita berangkat ke Jogjakarta naik motor.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
“IF ONLY, i falling for you, it must be grateful. But my heart taken by someone”
My heart deeply crying.
I dont want to take you heart.
I dont want to win your heart.
I just wanna close to you.
Your sentence makes me lost ‘that’ feeling.
I let you go, l let you go.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Tumblr media
Ya Allah, Artic Monkey dateng ke Indonesia, mau liputan.
Tau-tau Promotornya punya hubungan baik sama kantor.
Matur Suksema Ya Allah.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Yah galau banget ternyata orangnya…
Sebenernya orangnya bukan galau sih, cuma dia belum selesai sama dirinya dan belum kenal dirinya sendiri.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Jauh-jauh cari nomor kontak salah satu promotor konser, tau-tau temen deket sendiri punya.
Alhamdulillah sekali selalu dipermudah Allah SWT.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
I like you, you don’t like me. It’s okay.
It’s unconditional-feeling
Rejection is exist.
But accepting is act of wisdom
I let you go.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Christmas routine playlist.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Tumblr media
Itulah kenapa gue selalu respect dan cinta sama orang-orang yang ‘apa-ada-nya’ #itiswhatitis
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
I love my past
Jadi baru aja gue baca buku Berani Tidak di Sukai karya-nya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Filsuf dari jepang yang mempelajari tentang Psikologis Adler. Dimana itu semua membahas tentang mudahnya kita sebagai manusia untuk hidup dan bahagia.
Mudah? Yes, mudah. Itu tergantung Keberanian, 'Tujuan', 'Gaya Hidup' , mencintai diri sendiri, dan pandangan tentang makna hidup.
Dia bilang, hidup itu sangat mudah sekali untuk bahagia, semua manusia bisa cepat bahagia, tanpa tekecuali, asal mereka punya faktor diatas itu.
ada ilmu psikologi tentang aeteologi & teleologi.
Buku ini baru bab 1 gue baca, tapi visi misi dari buku ini inline sma visi-misi gue juga.
Dia bilang dibuku itu "Trauma itu tidak ada, kita hidup ditentukan oleh saat ini, bukan masa lalu"
At the present time.
Yes, gue setuju banget kita hidup di masa ini dan future, apapun yang sudah terjadi itu tidak ada, jangan sesekali hidup di masa lalu karena itu yang membuat 'gaya hidup' kita tidak bisa bahagia.
Dan gue setuju.
Gue tidak hidup dimasa lalu, karena itu sudah terjadi. Kalaupun gue pernah bahagia atau pernah terluka di masa lalu yang membuat gue akhirnya 'memilih' untuk mejadi seperti sekarang, gue bersyukur gue di sadarkan oleh 'peristiwa kehidupan' yang bilang kalau hidup itu sekarang nanti ke depan. Jadi perasaan-perasaan bahagia atau sakit itu gue tetap terima, tapi habis itu gue langsung melangkah untuk saat ini dan ke depan.
Ini berlaku juga untuk di 'calon' pasangan gue nanti.
Gue paling tidak mau melangkah maju ke depan dengan pasangan gue kalau dia tidak selesai dengan masa lalunya.
Karena apa? Buat gue itu dia masih hidup di masa lalu-nya, kan 'sekarang' dan 'ke depan' dia akan hidup sama gue.
Lalu 'bentuk' dan 'tujuan' bahagia-nya dari mana? Kalau dia aja hidupnya masih di masa lalu?
Dan gue keras untuk itu.
Gue ga mau, diri, sikap, mental, mindset, behaviour, cinta diri sendiri, bahagia yang sudah gue set-up dengan sangat baik berdasarkan 'peristiwa-peristiwa hidup' tadi, seketika goyah, karena pasangan gue tidak memiliki ' Keberanian, 'Tujuan', 'Gaya Hidup' , mencintai diri sendiri, dan pandangan tentang makna hidup, karena dia masih 'hidup' di masa lalunya.
Itu tidak adil juga, lo hidup sama orang at the present time, tapi dia hidup-nya di mas lalu, dan dia tidak berani untuk hidup di masa sekarang dan ke depan. Berarti lo sama-sama tidak 'kenal' siapa pasangan lo. it's awful.
Tapi bukan berarti gue benci masa lalu gue, i love my past, karena masa lalu yang bergaram peristiwa-nya yang gue alami, gue jadi punya pilihan untuk membentuk diri gue yang seperti apa sekarang. Lebih punya keberanian, tujuan, 'gaya hidup', dan mencintai diri sendiri lagi lagi dan lagi.
Kalau kamu belum selesai dengan masa lalu kamu, thank you, next.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Teori psikologis Adler "Tidak ada masa lalu, yang ada hanya 'sekarang', at the present time dan masa depan"
Serius ini buku gue banget.
#Beranitidakdisukai.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
I will make it on my own home.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2K notes · View notes
zahravioo · 1 year
Text
Tumblr media
Buku ini bikin gue inhale-exhale.
Kalah banyak emang gue sama orang super pinter begini.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Tubuh, jiwa, pikiran memang butuh Al-Fatihah.
0 notes
zahravioo · 1 year
Text
Makanan italia kenapa enak yaaaa 😋
0 notes