Tumgik
wellmind · 4 months
Text
“I’ve spent most of my life and most of my friendships holding my breath and hoping that when people get close enough they won’t leave, and fearing that it’s a matter of time before they figure me out and go.”
— Shauna Niequist
1K notes · View notes
wellmind · 3 years
Text
Kapan datang kembali?
Satu persatu mobil menyaringkan klakson nya di jalan yang padat, menghasilkan bising hingga terpaksa aku membuka mata dan kemudian aku menyadari, perjalanan ini lagi. Kulihat diluar kaca besar bis yang ku naiki, supir truk yang mengeluh sambil terus menekan klakson truk nya. Ku tutup jendela dengan tirai dan kembali memejamkan mata. Awalnya perjalanan menuju tempat asing terasa menyenangkan. Saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat itu membuat semua energi dalam tubuh berkumpul merayakan keberhasilan. Tapi lihat, kini aku bahkan tidak peduli dengan keadaan sekitarku. Energi itu sudah kembali berpencar menunggu kapan datangnya perayaan baru.
6 notes · View notes
wellmind · 3 years
Text
Sebelum Hari Ini
Beberapa hari ke belakang lagi banyak ditemani kecemasan. Sebetulnya bukan hal baru sih, malah udah kelewat terbiasa. Biasanya kalau lagi cemas gitu cuma bisa bengong, mikir jalan keluar tapi akhirnya buntu lagi. Hari ini agak beda karena yang aku cari bukan solusi, aku lebih milih buat mengingat kilas balik apa yang udah aku capai sampai hari ini. 
Ya, gak banyak sihh hahah aku bukan tipikal anak aktif sana sini. Sebenarnya aku cukup menyesali itu, tapi aku cukup bangga juga dengan beberapa hal yang udah aku lewatin dulu. Aku gak mau nyebutin satu satu. Yang mau aku highlight adalah...
Waktu itu, aku yang dulu, banyak melewati berbagai kecemasan yang bahkan kalau dipikir-pikir lebih bikin pusing dari hari ini. Dulu aku juga bingung buat beresin semua masalah dan tugas-tugas duniawi. Gak kehitung banyak banget keluh kesah yang aku ceritain ke temen. Padahal kan akhirnya selesai juga semua. Akhirnya bisa lagi aku nikmatin masa-masa tenang, walau abis itu disambut lagi sama ujian lain.
Dengan nulis ini, i just want to remind myself that how hard you try to push yourself to think about the solution for any bad possibilities that may happen soon, you need to calm down, honey. bc actually you’ll always did it, even sometimes its not perfectly but everything finished with a good results. And now, you could through this situation like before, like you always do. Trust me.
0 notes
wellmind · 3 years
Text
Memaksa
Satu hari lagi, bisiknya sembari menghitung berapa banyak satu yang telah terucap
Satu hari lagi, katanya menatap pantulan cermin di hadapannya
Satu hari lagi, ujarnya merengkuh tubuh kecilnya dengan begitu erat
Satu hari lagi, hingga gemetar dan peluh membanjiri sekujur tubuh
Satu hari lagi, untuk satu ke seribu hingga pecah air di pelupuk matanya
Menjelang pagi, tak ada lagi satu yang terucap. Ia telah sampai batas satu miliknya.
1 note · View note
wellmind · 3 years
Text
Beauty of Death
Manusia kebanyakan enggan menghadapi kematian. Manusia lainnya enggan bertemu kehilangan. Terdengar lucu karena hidup sejatinya tentang dua hal besar itu. Takkan terhindar, takkan tertukar.
Ku buat skenario tentang mereka yang bahagia akan kematiannya, tentang mereka yang hidup tanpa penyesalan, juga tentang mereka yang terlihat baik sedang menanti akhir hidupnya.
Diluar, tampaklah kesalahan besar manusia saat melihat dan menghakimi kehidupan manusia lain. Menyebut kehidupan mereka berjalan mulus, bahkan tak ada rasa khawatir barang setitik katanya.
Kini lihat, dari segala keseimbangan hidup yang terlihat, Dia tunjukkan perlahan kebesaran-Nya.
Satu hari mereka meminta Tuhan untuk mengambil kehidupan yang disebut pujaan orang luar. Mereka tahu permintaan ini bukan hal yang sulit untuk-Nya. Berhari-hari, berbulan-bulan, mereka menanti, sempat mengira doa sia-sia. Dan hampir mencabut sendiri kehidupan, namun mereka sadar, hidup bukan milik mereka seorang. Setelah beribu-ribu hari menahan, maka terjadilah.
Tepat waktu segalanya berjalan baik, pada satu-satunya hari yang bisa mereka nikmati dalam hidupnya, pada kejadian bahagia yang tak pernah mereka rasa sebelum hari itu. Kini tiba waktu nya Dia kabulkan permintaan indah mereka.
Diluar, bisikan berisik berkata ini tidak adil untuk mereka. Justru nyatanya kebahagiaan mereka hari itu tak membuatnya lupa akan keinginan lama untuk pergi dan menghilang.
Dan ketika Tuhan memberi kesempatan itu, semburat cerah di wajah mereka menampakkan syukur yang tinggi, selagi berkata "akhirnya Kau biarkan aku bertemu dengan-Mu" kalimat terakhir saat mereka melihat cahaya besar itu terbuka di depan mata sendiri.
Tentang mereka yang mendamba kematian, 4/12/20
0 notes
wellmind · 4 years
Text
Nothing's Gonna Hurt You
Menanti waktuku berdiri kokoh, menatap ke segala arah tanpa perasaan takut. Hilang ragu tuk melangkah barang selangkah demi selangkah. Jatuh pun akhirnya bisa berdiri dibantu tubuh sendiri, tanpa orang lain. Berhenti menghela nafas berat dengan tatapan kosong itu lagi. Membungkam pikiran berisik tak berujung yang seringkali berakhir ricuh terabaikan. Hingga pertanyaan tak terjawab pun dapat kubiarkan mencari jawaban nya sendiri.
Selagi menanti waktu, aku ingin jalan penuh bebatuan licin ini bisa ku lewati. Entah sebanyak apa luka akibat jatuh, entah seberat apa langkah menahan sakitnya. Kan kutemukan lembah itu, dengan suara air sungai jernih bergemericik, dikelilingi pepohonan rindang menari ditemani kicau burung. Waktu ku mengambil nafas panjang dan menghempasnya, tersenyum untuk waktu yang lama.
Waktu dan tempat ku untuk berhenti menakuti esok. Tak kan ada lagi yang bisa menggoresku, bahkan diriku sendiri.
i'll find my losing peace
1 note · View note
wellmind · 4 years
Text
Terjebak #4
Ia masih belum beranjak dari ruang itu. Terdiam disana walau sudah lama ditinggal dan tak di tengok sedikitpun. Entah kenapa rasanya masih ada yang menahannya sebesar apapun keinginan untuk pergi darisana. Ruangan itu sesak berdebu bahkan kini mulai berlumut. Bukan tempat yang membuat seorangpun nyaman untuk berdiam diri, tapi anehnya ia tetap mematung. Belum ditemukan pintu keluar ke sudut manapun ia mencari. Akhirnya ia hanya bisa terduduk dan menyerah untuk keluar. Ia dengar jika berhenti mencari dan berharap, nanti semua akan berjalan sesuai keinginan. Karena itu ia terdiam dan mulai melepaskan obsesinya untuk keluar. Kini ia hanya bisa menunggu, kapan pintu itu datang.
1 note · View note
wellmind · 4 years
Text
Tumblr media
Part 1
• Kami Bukan Sarjana Kertas by J.S Khairen
This is one of most selling book on gramed, at the time. Relate buat anak kampus yang nyari jati diri sbg mahasiswa, pun yg masih bingung sama tujuan hidupnya. Rate from me: 3.5/5
"Kita kerap mendikte Sang Mahapasti dengan doa-doa ajaib. Meminta yang tak kita butuhkan, mengharap lebih dari yang diperlukan. Padahal kita tahu, Dia adalah penulis skenario terbaik. Yang selalu memberi pas takaran"
• Yang Bertahan dan Binasa Perlahan by Okky Madasari
Kumpulan cerpen tentang kisah kehidupan manusia dari berbagai latar belakang yg berbeda. Dan over all semua nyeritain gimana cara mereka bertahan. Banyak ngambil isu sensitif dan relevan sama kehidupan sekarang. Rate from me: 4/5
"Setiap hal yang terbungkus dalam bahasa rapi dan sedikit puitis dengan cepat dianggap kebenaran"
• Theresa by Emile Zola
Salah satu series dunia klasik menarik dengan tema perselingkuhan. Awalnya dibuat simpati sama pemeran utama nya, nahan hidup monoton bertahun-tahun dikurung rasa kesepian sampe muak sama orng2 di sekelilingnya. Tapi setelah ketemu selingkuhan nya, jadi out of control dan nyebelin. Suka dengan detail penggambaran emosi dari tiap karakter. Bener-bener dibawa masuk ke dalam diri mereka. Rate from me: 3.5/5
• Semua Tempat Punya Cerita: Paris by Prisca P (reread)
Buku romance pertama yg dibeli pas smp wkwk seneng banget sama penggambaran detail latarnya berasa diajak jalan-jalan di Paris. Ditambah kaya dapet postcard gtu, gemes. Cerita romance bagus yang gak receh dan penuh misteri. Rate from me: 4/5
• The Power of Citizen Journalist by Adrian Zakhary
Baca ini di iPusnas karena tugas jurnalisme online resensi buku tentang fenomena citizen journalism. sangat ringan dibaca dan mudah dipahami, isi nya selain ngebahas fenomena nya, juga ada kaya langkah dan teknik. Rate from me: 3.5/5
• Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang by Jeon Moon Jeon
Banyak tips buat menghadapi beberapa situasi yang ga enak dan pasti tiap oranh pernah ngerasain sesekali. Dari buku ini kita diajak buat lebih berani mengambil langkah supaya bisa mengendalikan hidup dengan baik. Ini bakal jadi buku self improvement terfavorit versi aku. Baca buku ini kaya belajar memahami pikiran-pikiran dalam diri yang kadang susah buat diungkapin. Rate from me: 4.5/5
2 notes · View notes
wellmind · 4 years
Text
"Sepertinya kamu merasa hidupmu selalu teraniaya gara-gara pernah punya pengalaman pahit dengan banyak orang. Tapi waktu itu, yang salah orang-orang di sekitarmu, bukan kamu."
- Webtoon Girl's World eps. 112
Beberapa kali saya merasa banyak orang mengkhianati dan menyakiti saya sedemikian rupa, bahkan orang yang sangat dipercaya. Kemudian kerap kali saya berpikir, 'Mengapa mereka bisa melakukan itu kepada saya?' 'Tidakkah mereka merasa menyesal?' 'Apa saya memang terlihat mudah untuk dipermainkan?' pertanyaan semacam itu sering muncul ketika saya mengingat orang-orang itu.
Tapi sore itu, seseorang bilang bahwa pikiran seperti itu sangat kekanakan. Dia bilang,
"Semua orang bisa melakukan itu kepadamu. memang nya siapa kamu sampai mereka tidak boleh melukaimu?'
"Kamu tidak bisa mempercayai seseorang sekaligus tidak ingin kecewa padanya, dewasalah'
Awalnya saya marah, orang-orang itu melukai saya tetapi mereka sama sekali tidak merasa demikian. Lalu kenapa saya yang dimarahi? Tapi aneh nya sekejap saya mengerti,
'Orang-orang itu. Mereka manusia. Di dunia yang kita tempati, semua bisa melakukan apapun yang diinginkan. Dan di dunia yang seperti ini, baik dan jahat tumbuh dalam satu tubuh. Mereka manusia, dan manusia melakukan kesalahan'
Saya tidak tahu pasti apa yang mereka pikirkan saat itu hingga rasanya mudah sekali menjatuhkan seseorang. Yang saya yakini, saya akan berusaha untuk tidak menjadi seperti mereka.
be better, even if you gettin' hurt.
2 notes · View notes
wellmind · 4 years
Text
Terjebak #3
Kalau lagi sendiri ada satu pertanyaan yang sering muncul di kepala, "Kenapa saya bertemu dengan orang-orang yang datang hanya untuk menyakiti? Padahal saya percaya mereka" Bahkan detik ini pun saya dihantui masa-masa menyakitkan itu. Kemudian terlintas lagi, "Apa saya semenyedihkan itu? Kasihan" Lalu setiap malam berakhir dengan saya yang menangisi diri sendiri.
0 notes
wellmind · 4 years
Text
Terjebak #2
Ingin rasanya menulis banyak hal menyenangkan yang terjadi dalam hidup di kubik ini. Pengalaman menarik, pelajaran berharga, atau mungkin bait-bait indah yang memotivasi. Tapi anehnya yang terlintas hanya pikiran akan kesalahan dulu. Segala hal yang kini disesali dan justru semakin menghantui setiap langkah. Lagi-lagi terjebak di lingkaran setan ini. Dengan segala kesemrawutan yang ada, saya mulai bertanya bagaimana cara untuk bisa menjadi manusia yang sesungguhnya. Belakangan ini tersadar menjadi manusia dengan sikap seadanya pun masih saja di anggap salah. Yang akhirnya membuat pikiran buruk bahwa menjadi diri sendiri adalah sebuah kesalahan. Menjadi manusia normal, dengan segala kesalahan di masa lampau, apa mungkin?
0 notes
wellmind · 4 years
Text
Tumblr media
Terang Gelap Beriring
berdiri di tengah nestapa, sendiri menyepi
satu hari sinar hadir bersama angan tak terhindar
terik benderang coba tergapai seluruhnya
satu hari ia redupkan cerah hingga hilang arah
harap, muncul secercah walau banyak goyah
esok hari datang dengan cahaya kelabunya
tampak gusar gerak gerik tak biasanya
jangan tanya ada apa gerangan
semua tau. ia hadir, sesal
tampak menarik dan berkesinambung
satu terik, satu lembayung
keduanya ada, dan beriring langkahnya
1 note · View note
wellmind · 4 years
Text
even if every time feels suck and miserable, i always think that maybe i've never been happier than today. so grateful to be here standing by myself.
(empty, 10.27 pm)
0 notes
wellmind · 4 years
Text
Jalan berbeda yang kita ambil,
Kita semua tahu dan paham bahwa dunia yang kita tinggali ini amat luas dan beraham. Pun makhluk hidup yang memenuhinya dengan bermacam-macam pola pikir dan perjalanan hidup yang tentu satu sama lain nya berbeda.
Maka wajar jika pilihan yang saat ini aku ambil, berbeda dan mungkin bertentangan dengan pilihan yang kamu ambil. Saat menentukan sebuah pilihan, setiap orang di dasari banyak pertimbangan dan bahkan mungkin tidak mudah untuk memutuskannya. Entah menyesuaikan dari keinginan atau kebutuhan yang saat ini harus di prioritaskan.
Walaupun tidak ada yang tahu mana yang akan menjadi jalan terbaik ke depan nya atau pilihan apa yang akan menjadi titik berhasil seseorang. Menurutku adalah suatu pencapaian hebat ketika seseorang bisa dengan percaya diri akhirnya memutuskan sendiri sesuatu yang di rasa baik untuk diri nya. Seperti yang kita tahu, baik dan buruk itu relatif. Apa yang baik untuk aku mungkin malah hal yang cenderung tidak baik atau bahkan buruk menurut kamu.
Enggak masalah kalau kita berbeda pandangan dalam sebuah pilihan, hak setiap orang untuk punya pandangan yang berbeda. Yang buat aku heran adalah ketika kamu menilai buruk sampai menghakimi pilihan seseorang yang bahkan kamu tidak tahu proses apa yang ada di balik pengambilan keputusannya. Kecewa terhadap jalan berbeda yang diambil oleh seseorang, kamu bercanda.
Singkatnya, ini tentang pilihan. Sekali lagi untuk beberapa orang tidak mudah dalam memutuskan sebuah pilihan. Ragu, cemas, bahkan ketakutkan akan resiko kegagalan pasti singgah sebelum akhirnya lahir keputusan. Maksudku jangan sampai penilaian mu terhadap keputusan dan pilihan seseorang itu membuatnya merasa keberanian memutuskan sendiri pilihan hidup adalah sebuah kesalahan.
Sejujurnya jauh lebih mudah kalau saling menerima dan menghormati tanpa harus memberikan penilaian atau komentar tak berdasar yang akhirnya hanya menjatuhkan seseorang.
0 notes
wellmind · 4 years
Text
Terjebak #1
I realize that I have been standing here for so long, so I decide to leave everything here, today. I try my best to begin some new page without you. And its seems like easily than before.
▪ silence room, 11.55 pm
0 notes
wellmind · 4 years
Text
youtube
To be honest, I feel sorry to hear this beautiful song lately. Solar's voice never failed to make me feel comfort and repeat this song a lot. I don't really understand about music but I really enjoy the melody even every verse of the lyrics sung. The idea of music video was sooo relatable for people out there who try to become independent. Sometimes we think that all the destination we're going through today was the best way we take, also every decision we choose make us feeling more confident. But we'll missed something after many achievement we got, someone whose there before you got everything you want, that people who supported even maping yourself to become who you are today. At that moment, we're going back home.
note; sorry for my english, however i tried my best, hope you got it and enjoyed this music too.
0 notes
wellmind · 4 years
Text
"Setelah itu hujan turun tak pernah kecil. penduduk belantik menyukai hujan karena setelah hujan, segala hal tampak lebih bersih dan sepakat untuk berdamai."
(Ordinary People, Andrea Hirata)
Banyak hal yang terjadi belakangan ini. Seperti hujan gerimis yang awalnya hanya rintik-rintik kecil membasahi bumi, hingga datang hujan deras disambut dengan petir menggelegar. Keadaan yang tadinya masih bisa diterima, berubah menjadi masalah yang untuk memahami nya saja sulit, dari yang berkenaan dengan manusia lain hingga perang melawan diri sendiri.
Puncaknya saat sulit menerima bahwa masalah utama ternyata ada pada diri sendiri. Bayangkan saja, selama 20 tahun berusaha untuk hidup sebaik mungkin seperti manusia normal lainnya, kemudian sadar bahwa ada yang salah dengan tubuh yang satu-satu nya kita punya di dunia ini. Tubuh yang menjadi tanggung jawab kita di dunia. Berbagai macam perasaan hadir, sesal, kecewa, benci, emosi negatif yang ditujukan untuk diri sendiri. Bagaimana bisa seseorang melawan bahkan membenci sesuatu yang sudah melekat dengan nya sejak hadir di tanah ini.
Banyak orang bilang, "untuk apa melawan ketika menerima dan berdamai bisa menjadi jalan pintas". Benar, melawan dan menahan emosi negatif hanya membuatnya semakin besar. Walau sadar dan berusaha mencapai kedua kunci itu, menerima dan berdamai tentu tidak mudah dilakukan. Perlu proses dengan jangka waktu yang cukup lama, yang kemudian saya sebut proses itu dengan satu diksi rumit, bertahan.
Di perjalanan bertahan ini lebih banyak hujan dan petir yang saling menyambar seakan ingin menghancurkan pertahanan yang sudah berani dibangun sendiri. Tidak ingin menyalahkan sekitar, karena mungkin begini proses pendewasaannya. Berat tapi tetap saya tahan hingga saya mulai mati rasa, walau akhirnya saya nikmati semua hujan dan petir yang datang.
Hujan, petir, bahkan badai sekalipun bisa jadi hal yang baik di akhir. Setelah semua surut dan berhenti, segalanya akan lebih leluasa dan lembaran baru mudah terukir bagi mereka yang bisa menerima dan berdamai dengan segala kericuhannya. Sumpah, bukan hal yang mudah, sulit, tapi entah bagaimana saya masih bisa bertahan di detik ini.
0 notes