Tumgik
vastronaut · 2 months
Text
Tumblr media
Sudah tidak tertarik dengan pencapaian dunia. Mati rasa ketika teman persebayaan mencapai ini-itu. Pintaku hanya satu; yaAllah, berikanlah aku ketentraman hati dan kecintaan untuk melakukan ibadah wajib ataupun sunnah.
Karena kehilangan yang paling membuat rapuh adalah ketika nikmat ibadah telah tercabut.
735 notes · View notes
vastronaut · 2 months
Text
Mengarahkan Hati
Perihal hati, segumpal darah yang termasuk bagian dalam tubuh kita namun paling banyak mengendalikan emosi dan prilaku kita..
Hati ternyata memang tidak bisa dipaksakan karena terkadang ia punya sanggahan sendiri, namun hati bisa dibiasakan untuk mengarah dan memilih ke arah kebaikan dan kepatutan.
Seperti pilihan untuk memakai jilbab (walaupun ini kewajiban, namun menjadi pilihan bagi sebagian org), kalau membiasakan diri memilih yg diperintahkan, hati dengan sendirinya tau apa yg baik untuk dirinya.. pun dengan keputusan keputusan lain yang lebih sulit
Semoga hati ini semakin terlatih menjadi hati yg diridhoi
0 notes
vastronaut · 3 months
Text
Berumah tangga, bukan soal rumah yang selalu rapih
Sedang di fase penyesuaian baru dalam pernikahan. Bertambah keturunan, bertambah pula amanah yang diemban.
Ada begitu banyak penyesuaian yang saat ini betul-betul butuh menurunkan ego.
Berbagi peran satu sama lain, yang kadang bikin kepala lebih keras. "Harusnya aku engga gini, tugasku bukan ini"
Menjadi suami siaga yang bilang gpp kalau harus nyuci baju, yang mau bilang gpp kalau harus nyetrika, cuci piring dan harus masak.
Ketika adek kecil menangis, kakaknya juga ikut menangis. Sama-sama minta digendong, sama-sama minta didekap.
Kalau bukan karena kasih sayang, tidak mungkin semua bisa berjalan tenang.
Yang ada pasti saling menggantungkan. "Kamu aja"
Padahal pernikahan ini milik bersama, butuh hati yang saling menguatkan.
Ternyata pembagian peran di dalam rumah tangga yang menanangkan itu fleksibel.
Pembagiannya tidak harus selalu sama. Dan mungkin akan terus berubah, bergantian.
Jika hari ini istri mengerjakan tugasnya, maka esok hari mungkin tidak sempat lagi. Suami butuh menggantikan perannya.
Gpp jika suami harus bangun tengah malam buat gendong. Gpp jika suami menyuapi, dan memandikan.
Sebab berumah tangga, bukan soal rumah yang selalu rapih.
Berumah tangga bukan soal tidur yang selalu pulas.
Berumah tangga, bukan soal membangun atap yang paling kokoh.
Tetapi perihal menguatkan punggung dan meredakan tangis satu sama lain.
Tidak ada pondasi yang paling kuat di dalam pernikahan, selain kesediaan untuk memahami satu sama lain.
—ibnufir
227 notes · View notes
vastronaut · 5 months
Text
YaAllah pertemukanlah aku dengan orang yang masih sakit hati denganku agar aku bisa minta maaf dan memastikan dia baik baik aja
Bayangkan jika dengan bebalnya cara berpikir kita saat ini, dengan kerasnya hati kita saat ini. Kita pernah menyakiti orang lain tapi tidak merasa bersalah. Dan orang tersebut juga tidak memaafkan kita karena kita tidak meminta maaf, ya karena kita tidak merasa bersalah. Kita mencari pembenaran ke sana ke mari.
Sampai di akhir waktu, waktu yang terus beranjak, menua, dan kita baru menyadari kalau kesulitan hidup kita selama ini disebabkan oleh mudahnya kita menyakiti orang lain. Dan kita tidak punya waktu lagi untuk meminta maaf. Bagaimana jika yang demikian itu, ternyata diri kita.
595 notes · View notes
vastronaut · 5 months
Text
salah satu rasa syukurku di penghujung 2023 yaitu bertemu kembali dengan tumblr :) (lol)
0 notes
vastronaut · 5 months
Text
Semua orang punya peranan
Ternyata kita ga perlu terlalu merasa bersalah dengan apa yang belum bisa kita lakukan untuk membantu orang lain. karena masing masing orang punya perannya sendiri. Fokus dulu dengan yang kita bisa :')
Kalau semuanya mau kita ambil, kapan waktu untuk peduli dengan diri kita sendiri
0 notes
vastronaut · 6 months
Text
Takdir Allah membimbing kita untuk lebih yakin bahwa mengutamakan diri-Nya dan diridhoi-Nya adalah pusat amalan yang bisa menyelamatkan diri kita kelak di Akhirat, atau di Dunia.
Mendung Hari Ini
Jika datang padamu keraguan soal masa depan, entah penantian separuh hati, rezeki, anak, pekerjaan dan semua gemuruh yang tidak mengenakkan hati, percaya bahwa tidak ada yang buruk dari semua itu.
Sebab kepasrahanmu pada Tuhan itu yang pasti akan menenangkan hati dan pikiran. Benar, aku percaya kamu sudah berdoa setiap hari, mengupayakan dengan sebaik-baik upaya, bahkan kamu sudah berikhtiar semaksimal yang kamu bisa.
Tapi jika Allah mengatakan belum waktunya, kamu bisa apa? Yang kamu bisa hanya memperbanyak prasangka baikmu pada-Nya, memupuk sabar dan menebalkan iman.
Apa yang belum waktunya, tidak akan pernah Allah berikan. Dan jika sudah waktunya, pasti Allah hadirkan, siap atau tidak siapnya kamu.
Aku tahu kamu lelah dan sudah pengang telingamu mendengar ucapan orang lain terhadap dirimu. Tapi, bukankah orang lain berhak bebas berbicara dan kamu pun bebas untuk tidak menanggapinya?
Terkadang, ketenangan itu datang di sepertiga malam, dengan keadaanmu yang sudah suci dan khusyu' dalam salat. Tidak terasa air mata itu turun tanpa kamu minta, tersebab gemuruh hati yang kamu tumpahkan pada pemilik alam semesta dan semua takdirnya.
Kamu tidak salah menceritakan, sebab ceritamu pada-Nya pasti didengar dan pasti diberikan jawabannya. Sabar, ya. Sebentar lagi kok :')
— Jundi Imam Syuhada (@jndmmsyhd)
892 notes · View notes
vastronaut · 6 months
Text
PERTAMA, CINTAI DIRIMU SENDIRI
Angkat kepalamu, tegakkan badanmu, berjalanlah dengan percaya diri, karena kamu patut untuk dihargai dan dicintai.
Dalam perjalanan hidup, hari demi hari dan waktu yang kita lalui ada hidayah yang selalu Allah berikan pada kita. Namun, kitalah yang menentukan akan diambil hidayah itu atau tidak.
Allah ingin kita bahagia, Allah ingin kita selamat. namun, kita juga perlu lebih peka dengan petunjuk yang diberi Allah dalam waktu-waktu yang kita lalui.
Menurutku, salah satu hidayah terbaik yang Allah beri adalah dengan menyadarkan aku untuk mencintai diri sendiri. self love. Lebih jauh lagi direnungi ternyata self love membimbing aku untuk bisa menghadapi masalah-masalah yang selama ini aku hadapi dan overthinking yang sering datang.
Ternyata dengan self love, aku bahkan bisa lebih berempati dengan orang lain, menyadari apa yang orang lain sebenarnya fikirkan dan bagaimana sekeliling menatap kita.
Ternyata dari self love juga membuka diriku untuk membuka hati, menyayangi orang lain lebih dari yang sebelumnya.
Hal positif yang kita fikirkan menular ke sekeliling kita dan membuat aura positif itu juga mengarah ke kita.
....
Sebelumnya, aku banyak cemas, banyak juga overthinking memikirkan masa lalu yang pernah aku lalui, pertemuan dengan orang - orang yang membuat aku menyesal, menyesal karena seharusnya aku bisa memperlakukan orang lain lebih baik pada saat itu. Hal lain juga buatku berfikir mengapa setiap ada ujian psikotest aku selalu bimbang untuk menjawab, seringnya hasilnya berubah-ubah, jawabannya seperti difikir dulu.
Semakin parah lagi, saat aku sendiri, aku terlalu banyak berfikir sampai banyak suara di kepalaku yang membuat aku benci dengan diriku sendiri, yang membuat aku seperti hilang tujuan hidup dan tidak berkembang.
Ternyata yang menjadi masalah sesungguhnya adalah aku belum mengenal diriku sendiri. ini akar masalah yang membuat terkadang sulit untuk membuat pilihan, sulit untuk lebih berempati, bersosialisasi, sulit membuat keputusan dengan tegas dan menjadi sangat berhati-hati saat berbicara sehingga sering jadi patung di circle manapun.
mungkin harusnya aku ke psikolog saat itu, tapi masyaAllah Alhamdulillah Allah banyak membantu aku, aku pertajam semua indra agar bisa menangkap hidayah dari Allah. Aku sudah sering berintropeksi dan menyalahkan diri sendiri, tapi kali ini aku lebih banyak membiarkan diriku untuk meluapkan emosi yang selama ini ada di kepala.
Aku susun, runut dari waktu sekarang, hingga aku masih kecil, dendam apa yang aku miliki, siapa penyebab yang membentukku sampai seperti ini, aku kumpulkan semua masalah yang kupendam dari aku kecil hingga dewasa, dan perlahan aku usap diriku, aku ikhlaskan masalahku, aku hujat mereka, lalu aku maafkan, aku tulis kesal kesal yang ingin aku sampaikan pada mereka. Kehidupan ini berputar, hidup mereka juga tidak selalu mudah, bahkan bisa lebih sulit dari aku. Relakan semua masa lalu yang sudah membentuk diriku hingga menjadi sekarang, dan bersyukur.
Semakin aku bersyukur, semakin aku menyadari banyaknya kasih sayang Allah untukku.
Banyak keinginanku yang ingin aku tuju, orang yang kusayangi, dan menyayangiku juga pasti ingin melihat aku mencapai keinginan keinginanku.
Aku tidak ingin tenggelam dan terlalu lama menyesali masa lalu dan menyalahkan diri sendiri terus. Aku harus mencintai diriku sendiri, memaafkan aku yang dulu. Aku harus segera menyelesaikan masalahku dengan diriku, baru aku bisa menuju langkah anak tangga yang selanjutnya, baru aku bisa mencintai orang lain setelah aku mencintai diriku, dan bagaimana menyusun kehidupan kedepan untuk kebahagiaan bersama.
Aku sudah mulai banyak memahami apa yang bagus untukku, apa yang tidak bagus, apa yang bermanfaat untukku dan tidak.
Aku harus menghormati diriku sendiri, baru aku bisa meyakinkan orang lain bahwa aku juga patut untuk dihargai dan dihormati sebagai manusia yang terus belajar dalam hidupnya.
Mencintai diri sendiri awalnya tidak kurencanakan, tapi Allah yang mengarahkan diriku (InsyaAllah karena Allah selalu menginginkan setiap hambanya bahagia) untuk meraih kesuksesan kehidupan di dunia dan akhirat dengan langkah awal ini.
Aku sungguh berharap, masalah yang dialami orang lain juga bisa terurai satu persatu, mulai menyibukkan dirinya dengan ilmu yang membantu kita untuk menghadapi dunia dan akhirat ini agar lebih mudah dijalani.
Semoga tulisanku bermanfaat juga untuk orang lain, no offense dan tanpa maksud menggurui :*
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
(tadi ga pake Assalamualaikum ya padahal hihi)
Thankyouuuu :D :*
0 notes
vastronaut · 3 years
Quote
Sesungguhnya perempuan bisa gila karena pikirannya jika tidak dekat dengan penciptanya
2 notes · View notes
vastronaut · 3 years
Text
Meresahkan pada saat itu
Aku belajar. Membiasakan diri melepaskan kebiasaan yang menggantungkan diri pada seseorang. Walau sedikit harus dipaksa, aku pernah merasa sudah yakin namun juga resah. Mungkin saja keresahan itu bagian dari proses kedewasaan. Lalu biarkan saja keresahan itu hadir untuk mendapatkan benang merah yang bisa diambil dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
0 notes
vastronaut · 3 years
Text
Berlayar bersamamu (Last)
Kalo orang jawa bilangnya, ora eling, ga sadar, ora mudeng dengan keadaan saat itu, masih ga percaya dengan apa yang baru aja gue lalui. Kadang perasaan takut itu hilang timbul, ditambah ga ada yang kenal juga sama masa lalunya, sama orang-orang dekatnya. Katanya kalo dia bukan jodoh yang baik Allah kasih tau ko dengan cara apapun. 
Sampailah gua kepoin ig nya, dan baca semua postingannya ga ada yang terlewat sampe comment comment orang, dan gue terpesona dengan kata-kata yang masyaAllah open minded gua, banyak kata - kata indah yang gue temuin yang bermakna bukan soal cinta anak remaja terus terusan, tapi setelah gue fahamin, ternyata itu kata-kata yang juga ada di kepala gue selama ini.
Alasan terbaik dalam memilih partner dalam hidup adalah agama, itu yang gue kukuhkan. gue sendiri belum tau kaya apa dia orangnya, tapi yang gue yakin saat itu, dia adalah orang yang faham agamanya, mengerti agamanya, menghargai kata-kata orang tuanya, menghargai lawan bicaranya. 
Saat itu, itulah bekal gue dalam memulai rumah tangga bersama ka Muflih, Ingin sama-sama merasa kalau berumah tangga ini adalah ibadah yang harus saling bahu membahu, saling mengingatkan. karena cantik, banyak duit, mulus, banyak anak, disukai semua oang bukan jaminan rumah tangga yang baik. tapi semoga dengan niat ingin beribadah bisa mempermudah kehidupan berumah tangga kita. aaamiiiiiiiiiiiiin.. 
Tumblr media
0 notes
vastronaut · 3 years
Text
Berlayar bersamamu
Ko bisa ya gue ketemu sama orang yang 80%nya mirip. mirip pola pikirnya, mirip juga cuek cueknya. Padahal sebelumnya bertukar pikiran aja jarang, lucky me tau hal itu setelah menikah. 
Sebelum memutuskan untuk menikah dan membayangkan gimana gimananya saat setelah menikah itu gue masih menganggap rasa suka dan jatuh cinta kayanya ga akan datang lagi setelah merasa kecewa yang sangat dalam saat itu. Proses hidup yang memang harus dilewati tapi masih membekas. 
Beberapa hari sebelum gue dikasih tau mau diseriusin sama seseorang, yang ada di kepala gue saat itu cuma mau bahagiain orang tua dan keluarga setelah kuliah bertahun tahun dan ngabisin duit. Prioritas gue saat itu adalah kerja, belajar jadi karyawan yang baik, belajar berkomunikasi yang baik, belajar menyikapi orang lain, belajar bersosialisasi yang baik, belajar jadi manusia yang bermanfaat.
keinginan buat segera menikah di umur yang lagi menghadapi quarter life  ini ga melulu hadir, ditambah saat itu gue lagi excited dan sangat menikmati dengan apa yang baru gua hadapi, dunia kerja yang sedari dulu gua takutin ternyata bisa menyenangkan dan sesuai dengan yang gue inginkan. 
Beberapa kali hal seperti ini juga pernah terjadi, menginginkan sebuah komitmen yang lebih dari pacaran namun semasa yang dulu selalu tidak sampai ke pernikahan. Anggaplah dulu belum sampai situ ilmuku untuk menikah, ijab qabul itu cuma hitungan detik, tapi kehidupan setelahnya butuh ilmu setengah hidup. Gimana gue ga takut, gimana kalau nanti gue belajar setengah hidup dengan partner yang jahat, atau dari pengalaman selama ini yang tiba - tiba gue kikuk setiap partner marah, atau gue yang juga ga bisa mengendalikan diri. Banyak rasa takut dan tinggi hati saat itu untuk menikah. Rasanya kaya belum siap tapi penasaran juga hehe
Tapi terlalu lama gue buat berfikir, tiba tiba gua udah mau dilamar, yang saat itu rasanya otak gua kosong ga bisa mikir ini bener atau salah, gue nekat apa dihipnotis. Akhirnya sejak proses lamaran itu dilewati, barulah gue mulai ngebut mencari arti, makna, definisi, ilmu-ilmu sebuah keyanikan dan kemantapan hati. dari mulai istikharah, baca postingan agama yang lewat (biasanya langsung di scroll), dan berdiskusi dengan .. dengan Al-Quran. sekalipun berdiskusi dengan orang tua, tetap petunjuk terbaik memang Al-Quran yang bisa memberi ketenangan hati, kemantapan hati, keyakinan, dan bisa berfikir secara rasional. Baru - baru gue rasain setelah tau arti bahasa indonesianya Al-Quran dari postingannya Qur’an review, dan Al-Quran yang dikadoin nyokap. 
Gue baru merasa mantap sampai pada suatu ketika seseorang ini membuatku tersadar bahwa hidup itu untuk beribadah...
Tumblr media
 bersambung..
1 note · View note
vastronaut · 4 years
Text
Media informasi yang “menyesatkan”
Media sosial dan berbagai media informasi, seperti ada orang - orang di dunia maya yang mendewakan dan membenarkan kesalahan yang berulang kali tercipta. Bisa jadi banyak orang yang memang mengeraskan pikiran dan hatinya atau sudah terbuai dengan kefanatikannya. Saat kenyataan terlihat di depan mata banyak yang tetap mencari sanggahan dan menutupi dengan kabar sebaliknya. 
Info yang diterima, kabar yang sebaliknya malah lebih sering terdengar dari pada kenyataannya. Apa orang-orang salah itu lebih banyak dari orang benar atau orang salah lebih berani dari pada orang yang benar.
Sedihnya jaman sekarang, yang menyebarkan fakta malah dikira provokator, yang menyebarkan kebohongan terlanjur dipercaya, lalu mata semakin menyudutkan pihak yang dirugikan.  
Lebih sedihnya, seberapa banyak orang yang peduli dengan fakta yang benar tidak ada yang tau, namun yang lebih terlihat sekarang yaitu mereka yang memiliih informasi yang memberi ketenangan sesaat dibanding info yang sebenarnya. 
Kalau pikiran orang-orang sudah distandarkan, mana yang mesti dipercaya dan mana yang harus diabaikan 
Tangerang. 14/9/20 
0 notes
vastronaut · 5 years
Text
Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta -Alvi Syahrin,2018-
Tumblr media
Merasa bersyukur ada kesempatan untuk baca buku ini, membuat yang baca bisa memahami lebih dalam makna ikhlas merasakan rasa cinta pada sang pencipta, menyadari bahwa cinta di dunia bukan tujuan dari kehidupan ini. Bahwa ada niat yang lebih utama dari sebuah pernikahan yang bukan hanya untuk merasakan rasanya dicintai, mencintai, menghilangkan kesepian, bahkan perbaikan diri, yaitu mencintai sang pencipta bersama sama.
.
Salah satu yang saya suka dari buku ini adalah, buku ini sangat piawai menggiring rasa penasaran saya dari pertanyaan pertanyaan bab sebelumnya menuju jawaban jawaban yang ada di bab selanjutnya, yang semuanya punya evidence, masuk akal dan menusuk ke hati saya.
.
Kumpulkan lagi hati, bukan untuk diberikan ke orang lain. Tapi untuk disimpan diri sendiri. Sang pencipta tau siapa yang tepat yang dapat menjaga hati bersama.
.
HMST
0 notes
vastronaut · 7 years
Text
Sumbawa Hari Pertama
Ini bukan malam yang syahdu, bukan pula malam yang penuh dengan hingar bingar, namun udara terasa begitu nyaman dirasa.
Menikmati suara ombak sambil merakit kembali untaian pemikiran orang-orang anti apatis yang bisa membuat waktu seperti berlari.
Sumbawa hari pertama, berusaha membuatku menyelami diri sendiri dengan cara yang lebih lembut namun tetap penuh energi.
Ini baru hari pertama, biarkan aku mengenali kemampuan diriku lebih jauh lagi esok hari :)
1 note · View note
vastronaut · 7 years
Text
Terlalu banyak kontemplasi
Tidak harus menjadi orang lain hanya untuk dianggap, atau bahkan memaksa diri mencapai sesuatu yang tidak disukai hanya untuk menjadi yang disukai. Hanya perlu menyadari seperti apa diri sendiri, lakukan jika benar, hindari jika bertentangan dengan diri.
.
Kalau difikir-fikir dunia memang kejam. Terkadang seseorang dituntut mengerti orang lain dan mengorbankan diri sendiri, kalau tidak mengerti bisa dikucilkan dari lingkungan.
.
Aku juga sering memikirkan banyak hal terhadap apa yang pernah aku lakukan. aku sering serba salah dan belum mengerti bagaimana sistem di ‘luar sana’ bekerja. mungkin beberapa kali memang sengaja aku lakukan untuk mencari tau apa yang akan terjadi selanjutnya jika aku melakukan sesuatu yang tidak biasa. dan imbasnya langsung bisa dirasakan pada diriku.
.
Itulah kenapa aku bilang bahwa di dunia luar dengan sistem yang belum sepenuhnya aku mengerti ini kejam. Belum lama aku menemukan kuncinya, namun lebih sering hilang jika sedang diperlukan.
.
suatu saat nanti aku baca blog ini dan aku akan ingat bahwa jika dalam kegelisahan berada pada situasi tidak nyaman seperti sedang gugup atau sedang tidak siap yang aku perlukan adalah berfikir apa yang bisa aku berikan bukan berpikir apa yang orang lain akan pikirkan. itu mungkin bisa menjadi langkah pertama. Selanjutnya aku perlu berfikir bahwa aku sudah cukup mumpuni sehingga tidak usah berusaha menjadi orang lain, tetaplah menjadi aku yang sedang menghadapi masalah. Terakhir seharusnya aku selalu yakin bahwa aku tidak pernah sendirian. selalu ada tameng yang akan menyelamatkanku. Allah.
.
Tidak usah terlalu tenggelam dalam kesalahan. toh orang lain juga pernah membuat kesalahan. pun jika ada yang menyalahkan aku juga tidak perlu panik dan menelan bulat-bulat semuanya. Semua masalah pasti ada solusi. Selesaikan dengan hati tenang dan tidak terlalu memandang sekitar.
.
Semoga tulisan ini bisa membantuku di kemudian hari.
31 Juli 2017
0 notes
vastronaut · 7 years
Photo
'Cause tonight I'm feeling like an astronaut
Can I please come down?
‘Cause I'm tired of drifting around and round
Can I please come down?
Tumblr media
Here’s a tiny little spot Illustration, done for Sacramento Magazine last year. 
11K notes · View notes