uunntitledd

[uunntitledd]

December.

Saya sering ingin pergi ke satu tempat dengan isi kepala yang lebih nyaman diam dan melamun.. setelah disadari bahwa 2023 akan berakhir, aku bicara pada diriku sendiri bahawa..

“Tahun ini, aku banyak melangkah rupanya.. “

Aku bukan manusia yang memiliki sejuta rencana, aku lebih nyaman berjalan dan menikmati.. meski nyatanya tidak tergambar jelas, tapi aku ternyata bisa melewatinya dengan cukup baik..

Pergejolakan trauma yang sering kali hadir, membuat kekuatanku runtuh.. tapi disisi lain, membuat syukurku bertambah.. selain banyak berjalan, ternyata aku sedikit banyk memaknai perjalan pelanku..

Ibu pernah bilang, bahwa aku bisa melewati ini lebih baik lagi suatu hari nanti.. orang2 yang kutemui berkata, bahwa aku layak untuk sekedar bahagia.. hingga terapis ku berkata “kamu adalah pengendaranya, orang2 di luar dari dirimu berperan sebagai tukang parkir yang membantumu untuk mencari jalan keluar, tapi km yang pegang kendali.. “

Langkah kencil ku di tahun ini banyak berkelana.. bertemu dengan mereka yang luar biasa.. menikmati syukur dan berkumpul dengan manusia2 yang Allah hadirkan dengan sangat baik.. dan di penghujung bulan, Allah hadirkan manusia yang secara singkat mampu membuat fokusku berpindah, dan menyakin bahwa semua akan membaik pada waktunya..

Jika aku lihat dengan seksana, mungkin tidak ada yang perlu di khawatirkan.. semua berjalan sesuai porsi dan kadarnya.. yang ketika aku tidak yakin, Allah yg membuat yakin dan menguatkan.. lalu, tugasku hanya perlu berjalan dan memaknai setiap momen yang terjadi sebaik mungkin..

perihal luka, memang akan selalu ada.. tapi nyatanya semua berjalan dengan sebaik baiknya perjalanan..

Eart, 28 Dec ‘23

Mute, 09:58am

#mutestory

[uunntitledd]

Berkurban.

Katanya berkurban bukan cuman tentang hewan.. tapi tentang ego, tentang kepemilikan dsb..

Iya, katanya kerkurban perasaan.. bagaimana tidak ibrahim pun harus mengorbankan perasaannya, menurunkan egonya.. yang mengharuskannya untuk menyembelih anak tersayangnya yaitu ismail hanya untuk rasa cintanya terhadap Allah dan memotong rasa kepemilikannya terhadap makhluk..

Lagi lagi, di hari raya ini kita diingatkan terkait sejarah, Perjalanan dan semua ceritanya.. untuk kita belajar, untuk kita mengerti dan memaknainya dengan baik..

Perihal kepemilikan, kita didunia ternyata tidak pernah memiliki apapun.. tidak pernh mempunyai banyak hal, termasuk diri inipun sebenarnya kita hanya mengaku-ngaku.. iya, betapa tidak.. kita enggan menerima bahwa ternyata diri, harta, teman, pasangan, anak, orang tua, rumah, kendaraan, dan dunia tidak pernh kita miliki..

Lalu kenapa, kita seolah merasa memiliki banyak hal.. tapi ternyata tidak kan.. iya, mari kita maknai hidup ini sebaik baiknya hidup.. entah hewan, ego, atau kepemilikan.. mari kita pangkas semua itu untuk kifarat kita kelak di akhirat kelak..

Tidak hanya berkurban.. tapi mari kita sadari bersama, apa yang kita genggam dan miliki hari ini suatu saat akan kita pertangung jawabkan dengan pertangung jawaban yang sebaik baiknya pertangung jawaban..

Eart, 29 Juni ‘23/10 Dzulhijjah 1444H

Mute,

09.28

[uunntitledd]

Rayuan perempuan Gila.

Aku pernah berlari mengahampirimu tuan, hanya untuk merdakan ketakutanku.. memilih bersembunyi dibalik pelukmu yang bisa meredakan segalanya lewat tangisan.. meski kau hanya diam, dan memeluk.. tapi aku nyaman berada disana..

Hingga dimana, tanpa aba aba aku pernh menagis brutal di hadapanmu, hingga kau kewalahan menenangkanku.. aku yang tiap malam gelisah dan takut sendiri, hingga km mengorbankan jam tidurmu..

namun tuan, kini kamu sudah tidak disini..

meninggalkan aku yang masih saja gila.

Meracau didalam pikiran, berusaha merangkak maju meski lebam sudah sekujur tubuh..

Aku masih mencarimu, meski nyatanya Ia sudah tak lagi disini, hingga akhirnya ku berfikir ini semua karena kegilaanku.. iya, karena aku yang aneh, aku yang manja, aku yang takut sendiri, dan Aku yang Gila..

tapi, percayalah tuan.. Aku pernah berhnti karna merasa tak pantas, aku pernh berhnti krna merasa menjadi manusia paling gagal dan berantakan.. akupun pernah menangis sesegukan sendiriian karna merasa bahwa aku tak pantas untuk mengadu pada siapapun.. sampai pada akhirnya tidak ada yang tahu, tidak ada yang perduli, tidak ada yang paham.. tapi tak apa. Mungkin ini kutukan atau semacamnya.. jangan tanya bagaimana caranya aku bertahan, karna sudah banyak jurang yang ingin kumasuki. Tapi segilanya aku, aku masih punya cukup kekuatan untuk akhirnya bisa berdiri diantara tepian jurang.. dengan senyuman palsu, dengan ucapan semangat palsu, bahkan dengan kekuatan palsu sekalipun..

Tentang, Rayuan Perempuan Gila_Nadin amiza

Yogjakarta, 23 June 2023

Mute, 17.08pm

[uunntitledd]

Harimu Tuan,

Entah, yang namanya melupakan nyatanya itu adalah sebuah mitos ternyata.. entah aku yang berlebihan atau memang itu kenyataanya..

Tuan.. perjalanan panjangku yang aku jalani hingga hari ini, bnr bnr rasanya luar biasa.. aku yang masih mengirim pesan entah hanya untuk sekedar menyampaikan Rindu itu. rasanya, sudah tidak bisaku hitung kali keberapa..

Tuan, perasaan Rindu itu masih melekat padamu. Benar adanya perihal rasa yang habis pada orng lama.. iya, aku masih berdiri menunggu keajaiban itu datang. Meski di ujung sana tak ku temukanmu.. tapi tak apakan, jika sampai hari ini aku masih berharap perihal keajaiban yang bisa berubah itu?..

Tuan, disetiap tanah yg ku injak hari ini.. banyangan dan memori masih tergambar jelas dan rapih dalam ingatan. Meski kaki sudah berpijak di tanah yang berbeda. Tuan, kota tempatku lahir memang indah. Tapi rasanya itu menyesakan sampai aku harus pergi untuk mencari tenang..

Tuan, apakah perasanmu sama? Apakah fikiranmu sama? Atau hanya aku?..

Tuan, aku hanya ingin menyampaikan RINDU yang ternyata itu tidak hilang meski sudah beribu langkah ku injakan di beberapa tempat dan tanah yang berbeda.. salahkah jika aku terus begini? Tuan, hari ini d handphone ku ada sebuah peringatan yang menuliskan Bahwa hari ini adalah Harimu Tuan..

Bohong! Bukan handphone yang mengingatkan.. tapi aku yang memang sudah ingat bahkan dari jauh jauh hari bahwa ini adalah harimu.. Tuan, aku bukan mansuia baik tapi aku punya Do’a baik untukmu.. aku Sakit dan kecewa, tapi aku tahu bahwa itu tidak akan pernah menyelesaikan apapun. Hingga akhirya aku memutuskan untuk terus mengenang dan mencintai dirimu dari kejauhan.

Tuan, apapun jalanya, bagaimanapun keadaanya. Aku hanya ingin km baik baik saja. Aku hanya ingin km bahagia dgn hidup dan pilihanmu.. terimakasih atas banyak jalan yg km turut tunjukan padaku. Tuan, selamat menua. Bagaimanapun hidup dan perjalananmu ku doa’akan semoga Allah selalu menyertaimu, membahagiakanmu, membuatmu merasa cukup, dan menuntutmu di jalannya.. berbahagialah dan sehat yah..

Jika di tanah atau bahkan bumi yang sama kita tidak bersama, tapi aku ingin km tahu bahwa aku bahagia krena kamu pernh ada diperjalananku. Meski singkat tapi itu sangat bemakna.

Perihal jalan kita, biarkan itu menjadi jejak yang akan terrekam oleh waktu dan tempatnya.. km sudah pergi jauh, dan aku hanya bisa mendoakanmu dari sini. Sehat selalu yah..

Sekali lagi, selamat menua.. love ✨

Banten, 27 Mei 2023

Mute,.

06.31am

[uunntitledd]

Setiap sudut kota adalah kenangan

Berlebihan kah ketika kita merasa bahawa di setiap sudut penjuru kota begitu banyak kenangan?

“Semua titik di kota ini adalah kita…” benar bgt adanya kan? Banyak diantara kita yang memilih untuk pindah ke kota lain hanya untuk menghindari beberapa kenangan yang indah atau menyakitkan.. tapi, ada juga beberapa orng yang tetap berada di kota itu dengan menikmati setiap penjuru kota. meski ketika melewatinya di barengi dengan pacuan jantung hingga terasa terbakar hebat.. kalian yang mana ?!

Aku, tentu ada di opsi kedua.. meski beberapa saat aku memutuskan untuk mengurung diri di salah satu ruangan.. menghabiskan air mata hingga merasa hampir gila.. *berlebihan memang.. tapi kemudian akhirnya kucoba tuk melangkah keluar ruangan mencoba untuk berjalan di trotoar hingga gang kecil yang pernah saban hari kita lalui “Bersama”.. namun tentu, kali ini berbeda.. yah tidak perlu d jabarkan mungkin bagaimana rasanya.. kalianpun pasti paham kan?

Namun, hal pertama ketika kucoba rasanya benar2 seperti terbakar hebat. Namun kulalui semua hal dengan sebuah speda motor yang ku bawa sendiriian.. ditemani music yang mengalun di setiap perjalannya..

Rasanya melegakan meski nyatanya menakutkan.. iya, aku bisa menagis, aku bisa berbicara sendiri seolah sedang berdialog, aku bisa bernyayi sekencangnya dengan pacuan mesin motor yang terus ku bawa..

Hingga akhirnya itu menjadi kebiasaanku untuk mengenang.. kemarin, tepat tgl 14 Maret ‘23.. ketika tak ada tujuan yang akn ku temui. Kumemutuskan untuk berkendara ‘Lagi’.. ku berpindah daera dari satu daerah ke daerah lain.. tentu itu adalah tempat yang memiliki “memori”.. tau kah ,dengan cara itu aku bisa mengenang setiap detail perjalanan yang pernah kulalui.. setiap ku menginjak satu tempat, ku bisa mengenang sepuasnya.. ada yang ku barengi dengan senyum, ada yg ku barengi dengan isak tangis, ada yang ku barengi deng rasa syukur, dan masih banyak lagi..

Kuhabiskan 5jam perjalanan untuk menembus angin dan waktu yang membeku, tidakk bukn waktu yang berhenti.. tapi ada beberapa tempat yang akhirnya membeku dalam ingatan.. semua tidak bisa di ulang kecuali hanya dikenang..

25thn 11 bulan sudah kuberjalan dan belajar di dunia yang fana ini.. semua rasa sudah kurasa.. hingga akhirnya di penghujung perjalanan aku menemui titik.. bahwa waktu akan terus berjalan dan kita akan selalu menemui akhir dari kehidupan.. tapi perihal kenangan dan memori, semua membeku membentuk sebuah memori yang tersimpan rapih.. tapi hanya aku, kamu dan kita yang akan bisa merasa perasaan luar biasa ini..

Tidak ada yang salah bukan? Setiap orang, setiap manusia selalu punya cara sendiri dalam perihal mengenang.. dan yah ini caraku.. meski tidak seutuhnya bisa pulih, tapi aku hanya sedang berusaha untuk bisa berdamai denga semua memorinya.. aku belajar untuk tidak terus berlari, aku hanya sedang belajar menepi jika lelah, dan berjalan meski terkesan tertinggal.. tapi tidak apa, selama itu bisa membuat ku nyaman itu tidak masalah bukan..

Dan untuk kamu, yang mungkin sedang membaca.. ambil baiknya yah, dan jika pemahaman kita berbeda, tidak apa.. lakukan lah apa yang membuatmu nyaman dan tenang yah.. perbedaan tidak selalu tidak baik kok.. semua bisa belajar dengan caranya sendiri..

Terimakasih yah ✨

Eart, 15 March ‘23

14:39pm

Mute.

[uunntitledd]

Cerita sebuah banguanan putih yang “Kuat”

Tepat di tangal 1 September 2020, Hari itu kutemukan sebuah bangunan putih yang mencolok dan menarik membawaku menghampirinya.. kudatangi bangunan yang tampak kosong itu. Rapih, besih dan menenangkan.. kutanyakan apa kah ada pemilik bangunan ini ?, Tak ada yang menjawab, Hening.. akhirnya aku duduk hingga tak lama bagunan itu merangkul dengan hangat.. hingga tiba badai datang, ia yang kokoh dan kuat melindungi ku.. hingga akhirnya di penghujung hari ia menyuruhku pergi dengan sangat lantang. Kutanya mengapa.. ia hanya menjawab “aku akan runtuh dan kau tak akan selamat” seketika pintu itu tertutup tak berpesan sepath katapun..

Eart, 01 Sept ‘20

16:00pm

Mute,

[uunntitledd]

Takdirkah atau hanya kebetulan ? Entah..

Kemarin mlm, takdir membawaku datang ketempat pertama kita bertemu.. aku bertemu salah satu kerabatku dan tentu itu kerabatmu juga.. ia, dia yg tau sedikit cerita kita.. darinya kutahu semua kabarmu termasuk gambar dirimu tempo hari yg terlihat berbeda..

Jika ditanya apa rindu masih ada? Mungkin jawabanya selalu.. iya rindu masih sama namun akhir2 ini aku lebih banyak kehilangan kata untuk mengerti sedikit perasaanku tentangmu..

Malam kemarin percakapan mengalir bgt saja.. hingga tiba saatnya kerabat itu menceritakanmu, yang sebelmnya tidak aku tanyakan keberadaanmu.. tapi seakan ia tau secara lugas dan lantang ia menjabarkan tentangmu.. yang seketika membuatku bingung dan sedih.. hingga satu pesan ku kirimkan pada sahabatku dan tentu isinya kukeluhlan tentang dirimu..

Ia menjabarkan bahwa terasa sedih jika mendengar kabarmu yang tidak baik2 saja.. aku bingung, aku bahkan tidak tahu perasaan macam apa yang sedang aku rasakan.. tidak hanya tidak tahu bahkan aku seperti kehabisan kata untuk mengerti kondisi ini.. samapai pada pagi hari aku mencoba meresapi dan menelaah apa yang tengah aku rasa.. meski tak kutemukan jawab aku hanya menjabarkan bahwa aku sedang khawatir dan cemas..

Nomormu tak luput aku hubungi, meski aku tahu jawabnya akan selalu TIDAK.. tapi aku masih mencoba menelponmu.. dan yah, hanya terdengan suara dering telfon yg tak kunjung di angkat.. perihal jarak saat ini mungkin kita dekat.. tapi aku sudh kehilangan berani untuk melangkah padamu..

Krna sudh kukatakan bahwa, ternyata jika aku terus melangkah kearahmu, aku akan merasa semakin kecil dan akan semakin mengasihani diriku sendiri yang tidak berkesudahan..

Hingga ku buka satu buku karya jeon seunghwan yang berjudul “ketika aku tak tahu apa yang aku inginkan” ia menjabarkan bahwa ‘dalam semua kehidupan tidak apa apa untuk merasa kesepian.. tidak apa apa jika dalam cinta merasakan penyesalan dan bersalah, dan menjabarkan bahwa merasa dicintai atau mencintai tidak harus selalu terikat dan mengikat.. bahagia tidak harus selalu sesuai degn apa yg kita ingin..’ iyah, proses kehidupan.. kadang kegagalan, penyesalan, kebencian, kesedihan, penolakan adalah sebuah ukuran kita untuk bisa mencapai anak tangga selanjutnya..

Dan kamu tau,, dibuku itu menjabarkan bahwa ‘orng yang patut berbahagia adalah ia yang menerima sebuah pesan rasa peduli atau ksih tanpa d minta..’ aku iri padamu.. karna kamu bgt sanggat aku cinta. hingga seharusnya km menjadi orng yang paling bahagia bukan.. terlebih bukan hanya aku yang memperlakukanmu seperti itu.. tapi biarlah.. mungkin takaran bahagiamu bukan itu.. tapi aku beruntung bisa mengalami berbagai macam perasaan ini.. baik itu darimu ataupun dari orang sekitarku..

Semoga rasa khawatir ini bisa membuatmu sadar, bahwa km bgt berarti dan sangat istimewa :)

Lekas pulih yah, aku ingin km selalu baik baik sja :)

Eart, 8 Des ‘22

17:32pm

Mute.

[uunntitledd]

PLACE

Tempat, waktu, dan orang.. mungkin adalah satu kesatuan yang benar adanya. Yang mungkin melekat hingga nanti. Bahkan ketika semua telah jauh tertinggal. secara alam bawah sadar kita tidak meninggalkan atau melupakan, namun ternyata semua tersimpan di satu tempat yang di sebut “Tempat Istimewa”.

Apa itu rindu? Apa keberadaan kata itu memiliki arti?. Ternyata lagi lagi jawabanya Tentu.. kata RINDU sendiri memiliki makna yang cukup dalam. Bisa dibilang itu semua punya tempatnya sendiri. Sudah banyak momen yang sya lakukan selama 25th ini.. dan rasanya bohong jika sya tidak punya ruang/tempat untuk semua perjalanan. Dan perihal kata “RINDU” saya mungkin sedang merasakn hal itu.. karna mau tidak mau sadar tidak sadar pintu yang ku pakai sebagai persembunyian, terbuka begitu saja tanpa sya ingin dan mau.

Sya melihat dua buah kursi yang saling berhadapan, dengan satu meja ditengahnya. Tempat itu terlihat syahdu nan indah.. namun tak lama pintu itu tertutup kembali.. dan sewaktu2 ia terbuka sendiri.. seakan memaksa diri dan fikir untuk senantiasa mengenang sesuatu yang telah pergi..

Namun ternyata, semua perjalanan ini adalah proses. Iya, proses untuk mencapai sebuah anak tangga di depan sana.. hmmm rasanya sesak, namun keberadaanya memang nyata..

Jadi dinikmati saja yah :)

Eart, 26 oct ‘22

Mute, 18:22pm

[uunntitledd]

Mencari “Mata” dalam Ribuan “Mata”

Seperti mencari jarum ditumpukan jerami. Sulit? Tentu, namun itu tidak menjadi tidak mungkin bisa kita temukan bukan!.

Dari banyaknya rentetan kejadian, aku yang masih bingung ternyata masih mencari. Aku yang mencoba berhenti tapi ternyata enggan untuk berhenti. Langkah memang masih terhenti namun anehnya jari masih enggan beristirahat untuk berlari. Meski otak berbicara “kau sedang apa?!”

Aku menulis bukan untuk orng lain, bukan untuk mereka lihat, bukan untuk mereka puji.. aku hanya menulis untuk ku nikmati sendiri. Karna aku bisa sedikit bangga padaku sendiri karna ternyata, aku mampu menciptakan beberpa baris kata yang bisa kubaca beribu kali.

Entah itu puisi, curahan hati, atau bahkan umpatan pada dunia. “Hei.. ternyata kamu bisa“ setidaknya itu yang aku ucap padaku sendiri.

Lucu yah. Tapi maaf jika banyak dari tulisanku yang masih banyak keliru. Karna seperti yang pernh ku sebut dalam tulisanku sebelumnya “aku bukan seorng penyair” aku hanya manusia biasa yang hanya bisa menunpahkan kegelisahan pada tulisan.

Oh iya, perihal “mata” ternyata aku masih belum bisa menemukan “mata” itu. Maaf yah. Tapi doakan, semoga aku bisa sedikit merangkak maju untuk mencarinya.

Ini bukan perihal mata yang ada pada manusia.. ini hanya tentang pencarian diri dari riuhnya dunia. Iya, aku.. aku manusia hilang arah. Tak tau kemana arah mata angin yang benar. Aku hanya masih berjalan kesana kemari mengikuti arah angin yang berubah.. lelah yah!, iya. Tak jarang juga ia jatuh dan hanya bisa menatap langit yang sebentar lagi akan hujan lebat.

Sabar yah, jangn suruh aku buru2.. aku akan beranjak, tapi sebentar yah.

Eart, 24 oct ‘22

Mute, 14:45pm

[uunntitledd]

Memberi pesan pada ia yang tak kunjung usai.

Andai, aku adalah seorng penyair. Mungkin kau sudah abadi di dalam tulisan yang kubuat dgn indah.

Namun, kaupun sudah tau. Dan pasti sudah enggan membaca pesan dariku yang bagai penyair mahir merangkai kata.

Namun lagi lagi, sayangnya aku bukanlah penyair itu. Aku bukan penulis handal yang bisa merangkai jutaan kata dgn indah nan lugas. Yg mampu menjabarkan betapa eloknya dirimu. Hingga orang diluar sana terkesimak dgn sosok akan dirimu.

Aku, beginilah adanya. Manusia sok tahu yang mencoba merangkai jutaan kata yang kurahap ini bisa menjadi caraku untuk menyampaikan pesan yang kita tahu bahwa itu tidak akan pernah samapi pada pemiliknya.

Seperti judul yangku tulis, yang entah ini akan kau baca dikemudian hari atau kah hanya akan menjadi tulisan yang terekam saja. Aku tdk pernh tahu. Dan aku tidak berharap kau membacanya. Karna ini sama seperti pesan dan tulisan tulisan yang kukirim tempo hari padamu.

Aku yang masih duduk di sebuah tempat, yang akupun tak tau ini dimana, mengenag dirimu yang ternyata aku sudh lupa bagaimana wajah, dan senyummu. Setelah kepergianmu tempo hari, aku yang sudh hancur ternyata semakin hancur tak bersisa.

Satutahun sudah, sejak bulan oktober tahun lalu. Aku meratapi dirimu ditempatmu. Aku menghawatirkan akan semua tentangmu. Hingga aku memutuskan untuk beristirahat. Hingga aku kembali mencarimu. Dan setelah kutemuimu, betapa sesak dada, karna aku menjadi orng yang paling tidak tahu apapun tentangmu. Hingga akhirnya aku bertekad untuk menemani setiap perjalananmu, yang meski aku tau bahawa aku akan terluka.

Ia, dirimu melekat hingga terasa sanggat dekat. Yang ternyata itu sangat jauhku raih. Ternyata, begini rasanya mencintai air, yang terasa namun tidak bisa kita genggam.

Langkahku semakin sempit kurasa. Rasaku bak debu yang tertiup angin kencang hingga yg terasa hanya dingin. Tangisku disetiap malam, seperti semakin sesak adanya. Lantunan kata Rindu, sudah beribu kali ku kirim padamu. Dan beribu kali pula harap kulangitkan. Namun lagi lagi, aku yang hanya manusia separuh ini tidak pernh punya kendali atas hal apapun itu.

Setiap hari masih kujalani, meski dgn perasaan berat nan hampa. Mencoba menjadi manusia kuat seperti apa yang sering aku lontarkan pada banyak orang. Terus menyemangati hati yang setiap hari selalu menemukan hilang harap.

Aku, tidak memujamu. Namun ini adanaya. Yang mungkin ini berlebihan, tapi inilah adanya, dan jangan tanya kenapa karna sampai pada saat ini aku tidk menemukan jawab akan itu.

Eart, 23 Oct ‘22

mute, 09:14am

[uunntitledd]

"Surat Kematian"

Bak bumi yang terus diguyur hujan deras, bak karang yg terus dhantam ombak besar.. semua akan luruh, habis tak tersisa.. terlalu banyak kata kata indah didunia ini, terlalu banyak tempat tempat indah yang tidak setiap orng bisa datang kesana. Dan kita, manusia terlalu terlena dan terlalu hanyut di dunia ini.

Terlalu banyak kata "Terlalu" memang. Namun Akhir2 ini kita sering mendengar korban, entah perselingkuhan, kerusuhan, bunuh diri, pembunuhan. terlalu kejam sekarang dunia. Tempo hari aku liat satu berita yang menjelaskan tentang sosok anak muda yang lompat dri atap gedung karna ia "Depresi". Seketika aku berfikir "apakah ia sudh damai?" "Apakah semudah itu?" "Apakah dia merasakan sesepi itu, sekosong itu? Hingga akhirnya semudah itu ia mengahkiri hidupnya?" Padahal dalam ulasan berita menjabarkan, bahwa ia adalah orng periang dan beruntung.. tapi tidak dgn dirinya sendiri bukn?.. dunia terlalu riuh dan berisik. Dunia terlalu menyakitkan untuk orang2 seperti kita. Dan mungkin sebernya aku sudh merasakan perasaan apa yg ia alami.. lalu mengapa, jika dunia terlalu banyak kata "Terlalu" mengapa orng mengakhiri hidupnya dgn mudah?

Dan, hari ini aku menemukan jawabnya..

mungkin, sampai titik ini dunia sudah sangat menguatkanku utnuk terus bertahan, hingga ketika aku jatuh ia dgn senang hati memapahku untuk berjalan dan berdiri tegak..

tapi, sampai akhirnya.. aku ada disini.

Mencoba menikmati, sepi, kosong, hampa, sekaligus berat dalam bersamaan.. namun semakin lama ia semakin berakar dan riuh, gaduh dan bising.. hingga hanya suara melengking yang akhirnya bisa aku dengar..

aku tak paham, apa yg sbnrnya sedang aku rangkai. Apa yang sedang aku untai dalam ribuaan kata yang tak menemukan akhir.. sudah kucoba untuk berhenti namun tk bisa,.

Mungkin lagi lagi, omongkosong ini akan berlabuh padamu.. yg entah kau baca atau tidak, namun ketika kau baca samapai titik ini.. aku sedang merasa menyesal karna telah dengan berani mengakhiri hidupku sendiri.. entah akhirnya nanti kau menemui kabar, aku telah tiada atau tidak. Namun aku akui, aku adalah salah satu orng yang kalah dalam medan perang..

aku ingin hilang, rasanya terlalu berat dan dunia sudah terlalu mencekikku..

hidupku sudah terlalu lama digantung oleh kehidupan, yang setiap aku bergerak, setiap itu pula tali itu mencekikku.. semenderita ini kah kehidupan orang sepertiku?

Iya, dunia terlalu banyak kata terlalu.. termasuk terlalu menyakitkan dan mematikan untuk mereka yang tak bisa berjalan dgn baik.

Tangis sesak dimalm hari, mata sembab, suara parau dan serak, keheningan dalam keramaian, perasaan lelah yang merajalela, beban berat yang terus menghantam dada, pengabaian, ketidak berdayaan, cacian, kekosongan, keahampaan, kepedihan, sudh banyak aku lewati. Kini aku ingin memberi tanda titik di perjalanan hidupku sendiri. Meski katanya "perihal kematian adalah rahasia". Tapi mungkin tak apa jika aku mengambil garis finis terlebih dahulu.

Karna sudh tak ada lagi koma atau jeda yang bisa ku nikmati sekrng..

perhial perjalananku d dunia sana.. ku semogakan untuk tuhan mengampuni ku..

untukmu yang akhirnya ku bisa berlabuh, kuberi salam perpisahan panjang nan luas.. kulantunkan kata terimakasih untuk setiap perjalanan yang sangat singkat. Kuhaturkan maaf seluas bumi untuk khilafku yang menyakiti.. semoga di kehidupan selanjutnya, takkan kau temui aku sebagai beban dalam hidup.

Kuucap sekian suratku yang begiu menyedihkan..

Dariku, Salam.

Eart, 21 oct ‘22.

Mute, 00.00pm

[uunntitledd]

Bak tongkosong Nyaring bunyinya..

Begitulah.. hidup semakin d jalani semakin sempit rasanya. Katanya kita yang kurang berayukur, katanya kita yang kurang mendekat.. tapi jika d pikir2 memang iya.. apalagi manusia ini sudha 25thn tapi tak tau harus apa dan melakukan apa.. tak tau harus berlari kemana dan harus sembunyi di mana.. entahlah perasaanya berat yah..

Terlalu banyak berbicara samapai lupa memahami, sudah kosong rusak pula.. lucu yah.. bahkan didalam rumah saja yang mereka kira membahagiaakan ternyata manusia ini semakin merasakan kekosongan luarbiasa..

Eart, 21 oct ‘22

Mute, 08.07pm

[uunntitledd]

Kisah Kemarin✨

“Ketika.. engkau datang mengapa disaat ku tak mungkin menggapaimu, meskipun kau tlah semaikan cinta..”

Penggalan lagu “kahitna” yg mungkin menggambarkan kisah kita setahun kemarin yang seharusnya tak kita mulai lebih dalam.. tapi lagi2 yang namanya takdir dan jalan hidup siapa sih yang bisa menduga..

Dan hari ini, kita berakhir tak saling mencari dan tak saling menemukan. It’s ok mungkin diprosesku masih ku temukan potongan memori yang akhirnya menyakiti hatiku sendiri. Ya, hari ini aku masih tak bisa menerima hingga rasanya mendengar namanya saja dada rasanya terasa terbakar hebat. Tapi dengan itu akhirnya ku menyadarai bahwa kisah kemarin sanggat berkesan dan melekat untukku..

Karna pada dasarnya manusia datang dan pergi, dan sejauh mana manusia itu pergi jika sudah kita rumahnya ia akan pulang..

Terdengar klise dan seperti berharap jika kita lihat.. tapi memang begitu adanya.. namun ketika ia tak kembali. Mari kita lapangkan hati dan beri keikhlasan tidak untuknya, tapi untuk hati dan diri kita.. tak usah menyangkal dgn banyaknya perasaan sedih yah, di sadari dan di rasa bukan suatu hal yang buruk. Memang rasanya tak nyaman tapi semoga memberikan penyembuh untuk hati kita yah :)

Eart, 28 july ‘22. 07:26

Mute

[uunntitledd]

Hari ini hujan turun pagi pagi sekali..

Hari ini, hujan turun. Setelah melewati fase kehidupan yang gitu gitu aja. Akhirnya semua tumpah.

Iya, katanya menagis bukan lah hal yang tidak boleh kita lakukn. Seharusnya, ketika kita ingin menagis ya mengislah.. dalam kehidup ternyata semua berkaitan yah. Tidak hanya di bangku sekolah kita dapat belajar. Tapi ternyata disetiap perjalan hidup, kita belajar.

Kemarin, pagi pagi sekali kusudh duduk memandagi sesuatu yang ternyata sangat melekat. Iya, satu objek yang sangat dekat namun tidak bisa kita raih. Aneh rasanya, namun itu ternyata nyata.. setelah kita coba telaah ternyata sakit, hampa dan kosong itu nyata. Namun pagi ini rasanya seperti awan yang ingin segera mengeluarkan hujan yg lebat hanya untuk memberi ruang pada air yang lain.

Pagi ini, ketika lagit sedang hujan. Ada seorng hamba yang duduk tersimpuh menagis. Iya, hamba itu hanya duduk tak berkata sepatah kata pun. Mungkin ini terkesan cengeng. Tapi hanya itu yang mungkin bisa ia lakukan untuk bisa berjalan meski masih harus merangkak untuk menghadapi kehidupan ini..

Pagi ini, aku mendengar suara lirih tangisan seorng hamba yang begitu banyak dosa. Aku tidak pernah tau apa yang sedang ia panjatkan dalam doanya. Tapi kuyakin, ia tengah meratapi dosa yang begitu banyak ia lakukan.. bahunya bergetar seoalh semua akan runtuh, iya duduk termenung dengan pipi yang begitu basah.. dengan suara hujan, ia terus melantukan tangisan yang lirih dan sakit..

Begitu banyak kejutan di dunia ini Tuhan. Lirihku..

Pagi ini, mungkin ku hanya ingin mengajukan satu pertanyaan Tuhan.. “apakah didepan sana, apa yang akan ku temu terlebih dahulu? Apakah takdir yang sedang menungguku di depan sana?” Hmmm pada kenyataanya pertanyaan itu hanya bisa ku simpan dan ku akhiri dgn senyuman dengan rasa percayaku.. dan di akhiri dengan bisikan “Tuhan, eEngkau maha tau apa yang terbaik untukku..:)”

Eart, Rabu 15 jun 2022

Mute, 11:05am

[uunntitledd]

Lima likur//

Perjalanan panjang nan jauh yang ternyata tidak semudah itu.. ogut nyoba buat memberi apresiasi untuk diri semoga itu tidak keterlaluan yah..

Selamat menua, banyak bersyukur yahh.. terimakasih untuk setiap perjalanan kekuatan dan kesabaran yang luar biasa 🤍

[uunntitledd]

Perihal hidup dan bagaimana saya memberdayakan kepala dan hati untuk tidak berdiri pada salah yang menurut saya benar.. mencoba memposisikan sudut pandang tidak pada satu sisi yang saya yakini tepat.

Memperluas lapang pandang, lalu menyadari betapa tidak semua hal mampu saya pahami.. belum banyak hal yang benar benar saya mengerti, dan bahwa selalu ada alasan di balik mengapa semua hal tidak berjala sesuai doa yang saya amini..

Jauhnya saya berjalan menuntut saya pada banyak belajar.. belajar bukan untuk menghindati hujan, namun bagaimana saya bisa bertahan dan siap bahkan untuk badai selanjutnya.. lalu saya dipertemuakan manusia hebat lain yang menitipkan pupuk agar saya tumbuh.. bagaimana saya bisa lebam dan berdarah karena berusaha keras melawan dan menghalau ego, juga belajar memahami bahwa tetap belajar saya tidak selalu sama dengan tahapan pada raga lain.. menyadari bahwa kita ada pada ruang dan waktu ujian yang sama, namun dengan kertas dan soal yang berbeda

[uunntitledd]

Terlalu di bawa perasaan..

Bukan, buka terlalu bawa perasaan.. tapi rasanya kaya terkadang sedih dan sakit tanpa alasan jelas..

Kadang emosi yang terlalu meronta sampai kadang lupa kalo semua pasti akan lewat..

Kadang lelah, padahal apa sih yang lagi di kejar..

Katanya, hidup emmg ke begini.. tapi kenapa yah semua rasanya kadang susah buat d jalanin..