Tumgik
tyasregina · 3 years
Text
maju dan melihat kebelakang
Dalam perjalanan hidup kita akan menemukan hal-hal yang bisa menjadi turning point. Warren Buffet menemukannya ketika berumur 16 tahun, Kolonel Sanders menemukannya ketika beumur 65 tahun. Ada yang menemukan turning point di saat terpuruk dan kalut hidupnya, seperti JK Rowling.
Aku pikir perjalanan hidupku soal bersenang-senang, tanpa tau tujuan. Aku bahkan tidak bertanya tujuan hidupku. Hanya memilih tanpa berpikir panjang. Sampai saatnya aku resign, sebuat keputusan yang kubuat tanpa perencanaan tapi sebuah turning point dalam hidup.
Aku percaya hidup soal berjeda, memberi spasi pada diriku. Di awal masa resignku aku mencari pekerjaan apa yang harus kulakukan, 
apa seperti dulu bekerja di perusahaan? apa membuka bisnis atau apa?
JEDA memberiku ruang, ruang untuk bernafas, ruang untuk berpikir, ruang untuk menemukan diriku. Jeda memberiku waktu untuk menoleh kebelakang menganalis setiap pilihan yang aku ambil.
Pernah salah itu baik, selalu salah adalah bodoh
Diriku yang pernah salah dalam mengambil arah hidup bukan diriku yang sepenuhnya salah. Aku hanya tidak mengetahui kemana seharusnya layar itu kubentangkan, bukan bagaimana cara berlayar. Arah akan menentukan goal dalam hidup kita lalu bisa semakin kita perkecil menjadi target-target yang bisa kita raih
Dalam pencapaian target akan banyak angin ribut yaitu cibiran, diremehkan, tapi jika kita sudah tau arahnya, maka yang kita lihat hanya titik yang ingin kita tuju.
Ada banyak orang hidup, tapi tak tau untuk apa hidup
Ada banyak orang bekerja untuk memenuhi kewajiban, sampai terjebak dalam rutinitas, tanpa tau ada kehidupan yang bisa membebaskan.
Kebebasan selalu memiliki resiko, namun kebebasan akan membuat kita berpikir, belajar, mencari tau, dan mempertanyakan lagi apa yang kita cari.
Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future's not ours, to see
0 notes
tyasregina · 4 years
Text
Ajariku arti kesuksesan
Kata orang berdoa dan berusaha akan membuatmu sukses. Apa iya? Berapa sih orang yang benar-benar sukses, yang dulunya miskin, tinggal di tempat terpencil, Punya keluarga miskin bisa melaju sukses dan kaya? Kalaupun ada pastinya akan dijadikan buku dan film dong. Sebagain besar punya “keistimewaan” atau yang sering di sebut privelege. Aku juga bisa melihar orang-orang sekelilingku yang punya karir cemerlang atau bisa memilih apapun yang dia mau, melibatkan sokongan orang tua mereka. Mungkin ini terlihat sinis, tapi toh memang kenyataan. Kadang terlihat kurang adil, sedari kecil sudah di puji dengan harta orang tua, dewasa pun juga demikian. Struktur sosial mungkin yang paling berperan dalam negara kapitalis. Kata orang banyakin doa biar rejekinya banyak. Lah, gimana bisa, jika pendidikan, akses kesehatan terbaik hanya bisa dinikmati orang kaya. Kamu bisa lihat dong, saat kamu sekolah dulu, punya pembantu? Kamu ga perlu mikikirin cuci piring. Kamu lapar kamu bisa jajan. Kamu capek ke sekolah kamu naik mobil. Kamu kuliah salah jurusan pun, tetap bisa pindah jurusan tanpa rasa bersalah. Bayangkan temanmu yang disana yang kalau pulang sekolah tetap harus bantu kerjaan rumah. Naik bus atau angkutan umum kesekolah, panas, harus berjalan jauh ke rumah. Ga mungkin bisa milih jurusan, dimana saja yang penting ketrima. Lalu kamu dengan mudahnya bilang teman kamu yang masih kuliah ini norak. Hanya karna makan daging iga sepiring berdua. Tanpa tau kami harus mencari pekerjaan tambahan demi bisa membiayai tugas kampus. Saat ini rumahmu besar, tapi tanpa bapakmu kamu bisa apa? Untuk temanku yang pongah. Yang tak pernah merasakan makan nasi dengan kremesan
0 notes
tyasregina · 5 years
Text
Di depan kelas agama
10 menit sebelum pulang sekolah Surya memanggilku. Mukanya lusuh, guratan sedih di wajahnya. "Nin, gue mau cerita" ujarnya. Kenapa lagi sih, si putri lagi?"sahutku. "Iye nin, ntar lo tunggu gua yak di depan kelas agama, gue ganti baju bentar, ntar gue traktir mie ayam bang sel dah" Ku anggukkan kepalaku tanda setuju, lumayan siang ini dapat mia ayam gratis. Beberapa hari ini aku agak bosan dengan menu makanan asrama. Surya berlari ke arah asrama putra yang berada satu komplek dengan sekolahan kami untuk meletakkan tas di loker sambil berganti baju. Kutunggu surya di depan kelas agama sambil mendengarkan siaran radio sekolah. Aku melamun, membayangkan nilai sosiologi ku yang harus remedy. Ku rebahkan setengah badanku ke tiang penyangga di depan kelas. Tiba- tiba sosok itu datang. Kusembunyikan wajah pucatku di depannya. Tanpa sadar tanganku berkeringat deras. Namanya Deni, cowok yang kutaksir dari hari pertama inisiasi asrama. Aku ingat waktu itu ia memakai kemeja hawai, warna biru dan ada bunga-bunga putih. Wajahnya tidak begitu tampan, kacamatanya menutupi hampir seperempat wajahnya dan giginya berantakan. Aku ingat dia waktu itu berjalan bersama surya (surya saat itu sok ganteng banget). Mereka mengajak setiap orang yang mereka temui berkenalan, saat aku menatapnya aku tidak pernah lupa hari itu. Ia mungkin lupa, tapi aku tidak. Aku mengaguminya, kami tidak pernah satu kelas. Yang aku dengar dia menyukai gadis kelas XI 2 bernama Franda. Franda, gadis pujaan setiap lelaki, kulitnya putih, gaya berbicara manja minta di kunyah. Apalah aku si gadis rata-rata ingin bersaing dengannya. "Nin, ngapain disini?" Ujar Deni memecahkan lamunanku. Sulit sekali menyembunyikan degupan keras jantung ku. Lidahku seperti terjepit sulit sekali menjawab pertanyaannya. "Nunggu Surya" jawabku kaku "Nin, aku duduk sini ya" ujarnya sambil duduk di sebelahku persis Aku seperti tertusuk panah, panas sekali dadaku. "Nin, kamu katanya suka sama band aku ya.? "Ujarnya sambil menatap mataku lekat. "Iya Den". Aku bisa merasakan dirinya yang hangat. Rasanya ingin menyentuh rambut ikalnya, dan menikmati momen ini terus. Nin,Kira- kira lagu apa ya yang bagus kubawain di welcome party adik angkatan kita? Ujarnya dengan semangat. Belum ku jawab tanyanya, teman sekelasku Murti tiba-tiba berdiri di depan kami. "Nin, kok lo beduaan sama Deni?" Ujar murti nyolot. Ingin rasanya kukeluarkan sumpah serapah padanya. Namun aku hanya bisa terdiam tanpa kata. "Nin lo bukannya suka ya sama Deni? " . Tanpa disaring murti menanyakan pertanyaan yang membuatku ambyar, sampai tak bisa menapak. Aku tundukkan wajahku, ingin rasanya menangis. Aku malu. Tak ada jawaban tanpa ba bi bu. Murti menatap Deni lalu melontarkan pertanyaan kepadanya. Den, kalian cocok loh, kenapa ga jadian aja? Deni terdiam. Aku tak berani menatap wajahnya. Kulirik deni, ia menatapku, lalu menatap murti. " murti, aku pingin jadi romo, jadi aku memang tidak ingin pacaran" jawab deni, dengan intonasi sangat halus. Deni berdiri,menatapku, " Nin, aku duluan ya mau latihan band" Aku menggangguk, hatiku amblas saat itu. Beberapa bulan kemudian, aku melihatnya bergandengan dengan franda. Aku dengar kabar mereka pacaran dari sahabatku. Yang bahkan tidak mengetahui kalau aku mengagumi deni dari semenjak hari pertama kami di sekolah ini. Deni, kamu tidak perlu berbohong hanya untuk menjaga perasaanku. Melihat matanya dari dekat kala itu sudah lebih dari cukup. Lereng gunung, 2005
0 notes
tyasregina · 5 years
Text
Perempuan dan sepeda barunya
Mesin waktu tiba-tiba datang, memutar kenangan. Aku berbalik pada memori dimana aku naik sepeda di Jogja. Kala itu umurku masih 19 tahun, temanku Rio baru saja lulus dan menghibahkan sepedanya kepadaku. Bagai durian runtuh kala itu aku hanya bersemangat dan gembira sekali. Perlu kalian pahami, sudah lama aku menginginkan sepeda. Tiap minggu pagi gebetanku selalu bersepeda dengan beberapa teman-temanku.Sepeda itu layaknya amunisi untuk dekat dengannya. Mungkin ini jalan Tuhan. Rio mengatakan ia menitipkan sepeda di tempat Dina pacaranya. Tanpa pikir panjang, sehabis kuliah aku mampir ke kos Dina. Kulihat sepeda warna biru itu,senyum simpulku merekah,kubayangkan diriku bersepeda bersama gebetanku. Tanpa pikir panjang Ku kayuh sepeda itu dari babarsari kubawa pulang ke bausasran (kosku).
Jaraknya 7,1 km, ku ingat aku harus melewati jalan besar. Jogja di tahun 2010 sudah ramai para pengendara motor, aku naik sepeda melewati flyover janti hingga jalur kereta timoho dengan sepeda itu. Ada rasa haru yang kuingat, ada rasa berani dari gadis muda yang kurasa. Kini di usiaku yang tak lagi muda aku hanya ingat aku pernah seberani itu, aku pernah se spontan itu. Aku bebas aku lepas.
0 notes
tyasregina · 6 years
Text
Kukatai kau ego
6 bulan saya di semarang dan minggu depan adalah hari baru saya untuk menginjakkan kaki pertama kali ke tanah borneo.
Harapan saya borneo berhati baik layaknya batam, yang membuat hati nyaman. Batam selalu mengingatkan saya dengan momen masa kecil dan remaja, lalu dilanjut masa kerja.
Malam ini saya teringat Infineon tempat dulu saya bekerja. Saya teringat bau parfum ruangannya, saya teringat dingin ruangannya dan saya teringat senyum sapa rekan kerja.
Saya juga teringat boss saya, sebut saja pak A. Pak A ini punya banyak sekali orang yang sebel sama beliau. Pak A punya hobby membully orang, mengejek ringan saja. Pak A sering sekali mengejek saya sebelum menikah. Kadang ejekannya bikin kesel, bikin marah. Tapi namanya boss kita cuma bisa diam.
Dia juga tidak suka disela pembicaraannya. Aduh pokoknya sering banget ngeselinnya, namun kita cuma bisa diam.
Malam ini saya chat beliau, kebetulan sedang ulang tahun setelah lama tidak chat beliau. Saya bilang makasih pak ya saya sering di bully. Lucunya beliau minta maaf.
Saya bukan membenarkan bullyan beliau cuma, dari beliau saya belajar menahan ego. Kritik, hinaan dan ejekan yang dilontarkan orang adalah tolak ukur besar kecilnya ego kita. Jika disenggol sedikit marah, maka kita perlu pertanyakan ego kita.
Yah, pada akhirnya saya belajar lebih nyantai dan tidak terlalu ambil pusing. Tidak terlalu membesar-besarkan masalah. Ikhlas dalam menjalani hidup.
Kadang kita baru sadar Tuhan memberikan pelajaran hidup lewat hal yang tidak mengenakkan.
# btw tumblr di block ya, ini bukanya pake vpn hiks
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
God, i wanna be good wife and mother for my little family
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Kembali ke Surga yang Sama
Tumblr media
Pagi ini aku terbangun begitu pagi. Aku memimpikan kejadian yang pernah aku alami ketika aku masih kecil. 
Dulu sekali ketika aku duduk di sekolah dasar, aku pernah di sekolahkan di salah satu sekolah negeri di Batam. Lalu aku ingat, aku mempunyai seorang teman yang sangat nakal dan jarang mengerjakan PR. Lalu guruku berujar di depan kelas,Itulah dia orang Kristen, pemalas dan nakal. Aku terdiam dalam kesunyian yang kuciptakan sendiri mendengar ucapan guruku. 
Kebetulan dulu aku termasuk salah satu anak cerdas di SD itu, aku selalu menduduki peringkat pertama di kelas, namun guruku tidak pernah menyampaikan aku meraih prestasi itu karena aku seorang KATOLIK. 
Aku juga masih teringat ketika dulu beberapa orang anak kelas lain memanggilku kafir. Ingin sekali aku ganti agama yang tertulis di raporku, menjadi agama yang mayoritas mereka anut.
 Ini hanya sepenggal kisahku ketika kecil dulu. Masih ada ribuan anak kecil minoritas saat ini yang diperlakukan seperti itu. Aku bukan bermaksud memojokkan agama tertentu, namun aku begitu kecewa dengan pendidikan kala itu. 
Masa kecil adalah penentu seseorang di masa dewasa. Guru adalah salah satu agen pembawa perubahan (agent of change) di dalam masyarakat. Jika salah satu pembawa perubahan bersikap membenci perbedaan yang ada. Tidak bisa di salahkan banyak orang yang begitu membenci adanya perbedaan di kemudian hari. Aku begitu bersyukur terlahir di keluarga yang memiliki perbedaan yang begitu mencolok. 75 % darah yang mengalir dalam diriku adalah MUSLIM. Aku sudah sangat terbiasa melihat kakek ku sholat 5 waktu, atau seluruh sepupuku memakai jilbab. Perbedaan itu sungguh membuatku terbiasa, berjalan beriring seperti harmoni musik paling indah. 
Di usiaku yang tidak lagi kecil, aku mulai melihat perbedaan itu menjadi sesuatu yang seharusnya di jaga oleh setiap individu di alam ini. Saat ini aku terapkan ketika berteman, bersosialisasi, bahkan mencari pacar tidak lagi kulihat dari agama, Ras, Suku mereka. 
Aku mulai mempercayai jika kita dilahirkan di dunia yang sama, maka kita akan hidup abadai di surga yang sama. Entahlah kamu seorang KRISTEN, ISLAM, KATOLIK, BUDDHA, HINDU, KONGHUCU , atau apapun yang kamu anut. Kita akan kembali ke Sang Hyang Widi di tempat yang sama, bertemu untuk kedua kalinya. 
Salam, Syalom, Wassalam, Om Swastiastu :)
Tulisan ini saya buat 17 Oktober 2012
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Suara pelan patah hati
Saya akan mulai bercerita dari kantor, di kantor sedang diadakan pemilihan poster terbaik dalam rangka mempromosikan etika kerja. Sehubungan dengan suasana kantor jika kita menalar poster finalis adalah poster yang merepresentasikan tentang etika kerja tersebut. Namun ada satu poster yang begitu menarik dan melenceng dari topik. Poster ini seperti menjadi magnet dan bahan lucu-lucuan. Tergerak karena banyak yang memperbincangkan, saya ingin memilihnya.
Saya memilih karena faktor suka, bukan konten poster tersebut. Poster tersebut akan di pajang di setiap jalan. Saya tergerak menjadi pemilih irasional, memilih berdasarkan suka. Namun, saya mulai sadar tujuan dari diadakannya lomba ini, sebuah poster yang bisa mengkomunikasikan budaya kerja yang baik, saya akhirnya memilih poster yang betul-betul sesuai dengan tema.
Ini adalah soal nurani, ini adalah soal tanggung jawab.
Akhir-akhir ini Indonesia sedang demam Pilkada, dan menyedihkannya isu-isu rasial yang diangkat. Saya paham saya adalah seorang minoritas, saya bukan pendukung berat salah satu calon. Menurut hemat saya, kita di beri wewenang dan tanggung jawab untuk memilih seorang pemimpin. Maka yang kita kaji ada program kerja, track record kerja.
Sayangnya, isu rasial menjadi bungkus apik dalam kampanye. Ya, kita sebagai sesama penganut agama samawi mengenal surga negara. Namun, apakah tepat menggabungkan politik dengan agama. Isu sensitif penuh perdebatan yang menimbulkan kebencian.
Sejatinya, agama adalah kewenangan pribadi, bukan untuk di umbar, bukan untuk diperdebatkan. Apalah dasar memperdebatkan iman? Bagaimana bisa kita mempertanyakan sesuatu yang di imani dari lahir?
Terlanjur patah hati
Kondisi bangsa, dan perdebatan panjang mengenai agama membuat saya patah hati. Saya jadi rindu kakek nenek saya seorang muslim taat, jika kami liburan kesana selalu memasak air dan membangunkan kami di hari minggu untuk ke gereja,
Saya jadi terharu mengingat bude saya yang memakai jilbab syari mengikuti misa pernikahan saya di katedral.
Kita adalah keluarga, jangan mau dipecah belah oleh hal yang sifatnya pribadi, yaitu agama. Bangsa kita merdeka karena beragam etnis, jangan mau di pecah belah dengan mengangkat topik seputar SARA.
Taat boleh fanatik jangan. Semoga bangsa ini bisa semakin belajar untuk lebih rasional.
(tulisan ini pendapat pribadi, yang berseberangan pendapat saya sangat menghargai anda)
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Pengemis minta hujan uang
Oleh: tyas Sambil mengantuk, Ku antuk-antuk kan, kaki ke meja.. Melirik sedikit, ada sepasang muda-mudi bermesraan.. Tanpa takut mereka berpegangan tangan, tertawa begitu lepas.. Terkadang, kita merengek minta sesuatu.. Seperti anak kecil bertingkah.. Minta di puaskan.. Kesal setengah mati, walau hanya minta satu pelukan.. Bukan uang, Emas atau permata.. Satu pelukan… Ku antuk-antuk kan kaki ku semakin keras.. Tanda hati makin jengah.. Banyak hal yg begitu ketinggian.. Seperti pengemis minta hujan uang… Mungkin itu harga nya sebuah pelukan
batam, mei 2012 (puisi lama saya, yang di post ulang olah account bernama ardo di kaskus)
1 note · View note
tyasregina · 7 years
Text
Life has a beautiful crazy design
and time seemed to say Forget the world and its weight And here I just want to stay Amazing day amazing day
I’m in love with boy in my tummy 
Hidup mengajarkan kita untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihan yang kita ambil. Kita juga sebagai manusia yang dibebaskan memilih hidup sebagai karunia atau umpatan.
Saya tidak menyangka bahwa Tuhan memberikan berkat bagi kami yaitu dengan kehamilan saya. Prosesnya begitu cepat dan saya melalui minggu-minggu membahagiakan dengan janin yang saya kandung. Saya tidak menyanggah bahwa proses di awal kehamilan merupakan proses yang cukup menempa saya untuk tangguh. Posisi suami yang jauh, suami bekerja di tambang dan kembali setiap 8 minggu sekali, dan kondisi hormonal ibu di awal kehamilan membuat saya menetapkan pilihan saya bisa dan saya harus kuat demi anak. Mencatut lagu coldplay, hidup memiliki porsi kesulitan sendiri namun hidup juga telah di design begitu indah bagi kita.
Tuhan membiarkan saya jatuh cinta kembali
Masa kehamilan merupakan karunia terindah dari Tuhan, masa dimana proses jatuh cinta sebelum bertemu itu nyata. Masa dimana saya sebagai ibu menanggalkan sisi keegoisan saya. Saya mulai melakukan hal-hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Sarapan setiap pagi, meminum susu, mandi air hangat, memasak di pagi buta. Hal-hal yang saya tidak terpikirkan saya lakukan namun saya lakukan untuk janin tercinta.
Minggu-minggu terasa membahagiakan, merasakan degup jantungnya, gerakan tubuhnya atau tendangan kecilnya di dalam perut saya. Saya merasakan hati saya jatuh, jatuh cinta teramat pada janin yang saya kandung.
Cinta itu nyata..
Cinta ibu adalah cinta tak bersyarat, cinta itu tak di ungkapkan dengan lagu-lagu romantis namun dengan elusan hangat di perut kala bayi terbangun. Cinta itu tak ditunjukkan dengan kejutan ala pasangan remaja, namun doa di setiap helaan nafas. Begitu amazing, begitu ajaib dan Tuhan memberiku rasa itu, jatuh cinta sebelum aku menatapnya.
Sehat ya anakku sayang, sampai jumpa 3 bulan kedepan :)
Ibu dan Bapak mengasihimu ..
Tumblr media
0 notes
tyasregina · 7 years
Video
youtube
My remarkable day was my wedding day. I saw my husband eyes on that day, then i realize he is the one who will spend my life with me.
0 notes
tyasregina · 7 years
Quote
Life has a beautiful crazy design
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
An Intimate Wedding of Mine
Saya dan suami adalah pasangan yang sama-sama simple dan tidak begitu tertarik menjadi pusat perhatian. Hal inilah yang kami implementasikan dalam pernikahan kami, sebuah pernikahan sederhana namun memorable.
Kami menikah pada 8 oktober 2016, dan saya akan share beberapa hal mengenai pernikahan kami siapa tau bisa menjadi inspirasi.
Tema pernikahan :
Sebenarnya tidak ada tema khusus dalam pernikahan kami, karna kami hanya mengundang kerabat dan teman-teman dekat saja. Namun jika boleh merangkum mungkin seperti ini temanya an intimate white wedding. Untuk kebaya saya menjahit di batam, saya memilih warna broken white, karena jika dipakai ke kulit sangat bagus. Saya juga menentukan model baju, kebaya kartini-an yang sangat simple tanpa rumbai-rumbai berlebihan
Sedangkan suami menyewa, beruntungnya baju suami merupakan baju sewa pertama. Jadi meminjam yang pertama kali. 
Tumblr media Tumblr media
Pemberkatan pernikahan :
Pernikahan katolik merupakan pernikahan dengan syarat administratif ter-kompleks, namun puji Tuhan segala proses panjang telah kami lewati. Hingga akhirnya kami memilih Gereja Katedral Randu Sari Semarang, menjadi tempat dilaksanakan pernikahan kami. Gereja ini merupakann gereja peninggalan belanda, dengan gaya arsitektur yang unik dan cocok jika menjadi tempat pelaksanaan pemberkatan. Selain itu didalam struktural agama katolik, katedral merupakan gereja pusat dalam sebuah kevikepan. Selain proses sakral pemberkatan pernikahan, pada akhir acara kami mengadakan seremonial kecil yaitu pelepasan burung merpati. 
Beruntungnya, kami menikah tepat sehari sesudah ulang tahun Gereja. Sehingga kami mendapatkan hibah bunga-bunga yang mempercantik altar pernikahan kami (tapi kami tetap menyumbang juga untuk uang bunga).
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3. Syukuran pernikahan
Untuk syukuran pernikahan kami memilih hotel candi view, entah mengapa saya jatuh hati karena furniture dan design hotelnya fancy, kekinian ujar anak jaman sekarang. Kami hanya menyebar 150 undangan, total yang hadir sekitar 300-380 orang. Oh ya, jika resepsi Jawa busana yang dikenakan berwarna hitam ke-emasan, so kami berganti pakaian. Overall, saya seneng dengan acara kami, simple namun hangat.
Tumblr media Tumblr media
Apa sih yang penting dalam pernikahan selain persiapan batin itu sendiri?
1. Administratif
Jangan menganggap sepele soal persiapan administratif, persoalan administratif memang terkadang membuat ribet. Tapi ingat tujuan baik dari persyaratan ini
2. Vendor
Cari vendor yang membuat nyaman, coba ajak ngobrol nyambung ga. Cari vendor ibarat cari jodoh, cocok-cocok an, jangan lupa lihat portofolio nya. Bersyukur banget ada instagram, saya menemukan vendor-vendor ini dari instagram, dan saya seneng banget. Buat saya yang paling penting itu make up dan fotografi. Memang sih kalau dihitung mahal banget, selain karna kami mengumpulkan uang untuk seluruh perayaan pernikahan dengan menabung berdua.
Ini beberapa vendor saya :
a. foto dan video : askara photography domisi di jogja
b.make up : zulmiaosha
c. paes : titin
d. kebaya & beskap : Adena Salon
Namun yang paling penting, 
 menikahlah di saat yang tepat tanpa paksaan dan tanpa ganjalan serta menikahlah dengan orang yang tepat. Sadarkan dirimu untuk menerima pasangan hidupmu seumur hidup.
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Aku menatap wajahnya kala terlelap, aku mencintaimu suamiku
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Understanding more than any other thing
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Tuhan begitu baik, aku yang begitu buruk selalu diberikan yang terbaik
0 notes
tyasregina · 7 years
Text
Toleransi dalam Zootopia
Tumblr media
Kata toleran maupun antonimnya intoleran sedang begitu sering dibahas dalam media sosial. Isu-isu yang membuat saya mengelus dada, dan jengah mendengarnya. Tidak ada satu isupun yang saya tanggapi Pro ata Kontra, pilihan saya adalah netral. Sembari belajar merehatkan kepala saya tertarik menonton film Zootopia. Saya tidak membaca sinopsinya, hanya tertarik melihat trailer yang lucu, tentang kebodohan binatang. 
 Zootopia berfokus pada karakter kelinci dari desa kecil bernama Judy Hopps (Goodwin). Sedari dulu, Judy ingin sekali menjadi polisi dan dalam banyangan Zootopia adalah tempat paling demokratis dimana setiap hewan bisa menjadi apapun. Sama halnya dengan motto kota Zootopia “whatever you are, you can be anything in Zootopia”
Judy lahir dengan sterotype kelinci adalah petani, karena berbadan kecil dan tidak mungkin menjadi polisi. Kegigihan dalam dirinya  menjadikan ia kelinci yang dapat menjadi polisi pertama. Mimpinya adalah bekerja di Zootopia, namun sesampainya di Zootopia, khayalan nya hancur. Zootopia memang kota besar majemuk, namun menyimpan stereotype antar binatang.
Rubah selalu digambarkan licik, sehingga pekerjaan yang bisa dilakukan adalah menipu. Kukang selalu digambarkan lambat, dan domba selalu digambarkan polos. Hingga suatu ketika Judy diminta untuk mencari salah satu hewan hilang dari 14 hewan yang hilang. Usut punya usut hewan-hewan karnivora kehilangan akal sehat dan menjadi predator. Zootopia menjadi kota mencekam, muncul dua golongan hewan yaitu karnivora dan omnivora, padahal sebelumnya mereka hidup berdampingan. Zootopia yang nyaman berubah menjadi saling curiga antara klan hewan satu dengan yang lain.
Saya tidak akan menceritakan lebih detail, silahkan nonton langsung. Film ini wajib tonton, bagi yang punya anak silahkan ajak anak anda untuk menonton. 
Moral of the story
Isu Rasial, sterotype sudah jamak dalam masyarakat yang multikultur ini. Film ini seperti sindiran bagi sikap-sikap yang kurang demokratis. Terlalu memihak atau terlalu menentang. Saya jadi ingat perkataan Bush, either you with us or either you against us. Kata-kata ini dilontarkan bagi kaum teroris, yang mengakibatkan kaum minoritas di Amerika hidup dimusuhi dan tidak dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman. Sungguh saya ikut sedih.
Film ini membuat kita menelisik lebih dalam, sebelum melabelkan baik atau buruk bagi sebuah kaum. Label baik atau buruk tidak bisa begitu saja di generalisir, wah dia orang jawa pasti lelet. Wah dia kulit putih pasti kaya. Wah dia kaum ini pasti jahat. 
Yah, karena segelintir semua harus menangggung. Karena beberapa pihak, yang lain dijauhi. Sama seperti di Zootopia, karena ditemukan beberapa hewan karnivora yang buas, maka rakyat dibangun opini dan perilaku untuk menjauhi hewan karnivora.
Pada akhirnya dari film ini saya belajar, bahwa perbedaan itu mutlak dan tak dapat kita hindarkan. 
Kita juga pasti punya harapan yang sama, melihat dunia damai dan saling menyayangi tanpa kebencian dan tanpa kecurigaan. Menatap hidup yang penuh perbedaan seperti nada-nada yang berbeda namun menciptakan simfoni indah. 
Semoga dunia ini berakhir damai, seperti ending film Zootopia yang damai. Dimana setiap klan hewan bisa berpelukan.
Yihaa :)
Tumblr media
0 notes