Tumgik
tovan84 · 2 years
Text
Tumblr media
Keutamaan Kota Madinah
Tepat 1.400 tahun lalu (hitungan Masehi) atau 27 September 622 M di hari Jum'at adalah waktu kedatangan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ke kota Madinah, demikian dijelaskan oleh Syaikh Al-Mubarakfuri. Kegembiraan terpancar luar di hari itu pada wajah orang-orang beriman yang ada di Kota Madinah.
Apa saja keutamaan Kota Madinah?
Keutamaan Kota Madinah :
1. Tanah Haram
Allah yang menjadikan 2 kota suci Makkah dan Madinah sebagai tanah haram, maksudnya adalah di kota ini dilarang memotong pohon (yang berduri), membunuh hewan buruan, mengangkat senjata untuk terjadi pertumpahan darah.
2. Orang-orang beriman ingin sekali kembali ke kota Madinah. Para Sahabat Nabi ingin sekali tinggal di kota Madinah.
3. Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi jaminan syafaat kepada orang yang hidup di kota Madinah dan bersabar dengan ujian dan musibah di kota ini.
4. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendoakan keberkahan bagi kota ini.
5. Kota Madinah tidak akan terserang wabah dan tidak akan bisa dimasuki oleh Dajjal.
6. Orang yang meninggal di Kota Madinah akan mendapat syafaat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
7. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sangat mencintai kota ini.
11 notes · View notes
tovan84 · 2 years
Text
Tertib
Tumblr media
Dalam literatur-literatur fiqh, banyak sekali kita temukan panduan ibadah dalam rukun nya yang menyertakan kata Tertib.
Artinya, umat muslim yang rajin dalam ibadah diperintah Allah, dilatih, dan menjadi karakter untuk bisa tertib dalam semua aspek kehidupan. Tidak sah atau batal ibadahnya jika rukun-rukun ibadah tersebut tidak tertib. Misal, sholat jika dimulai dengan langsung duduk maka jelas salah dan tidak sah.
Maka sejatinya umat muslim dalam kehidupan sosial, kehidupan sehari-hari idealnya adalah umat yang tertib, yang menjaga keteraturan dan seusai aturan. Tidak serampangan, serobotan apalagi sampai merugikan orang lain.
*Foto saat antrian tertib jamaah umroh saat hendak masuk ke dalam pesawat Air Bus 330 yang berkapasitas 450 penumpang (18/8)
1 note · View note
tovan84 · 2 years
Text
Amanah itu bernama INFORMASI
Saya termasuk orang yang ya bisa dibilang cukup ketat dalam hal informasi. Karena pemahaman saya informasi yang kita terima sengaja ataupun tidak sengaja adalah sebuah amanah.
Di era yang sangat terbuka seperti sekarang, mudahnya bercampur antara berita benar dan hoax, serta semakin banyaknya orang yang latah terhadap informasi, pemahaman saya bahwa informasi adalah amanah tetap saya pegang, untuk apa? Untuk kontrol diri, untuk tidak nambah-nambahi beban hisab di akhirat kelak.
Bukan berarti saya 100% berhasil menjaga informasi, bukan. Saya juga manusia yang tempatnya salah dan lupa. Namun prinsip ini adalah hal yang terus saya upayakan.. Bismillah
Terakhir, jika pun kita punya informasi BAIK dan BENAR, maka hal lain yang melengkapinya adalah TEPAT dalam penyampaian (diksi, waktu, orangnya). Karena kalo tidak, akan sangat mungkin muncul ketidaknyamanan.
1 note · View note
tovan84 · 2 years
Text
Hal yang tidak mudah itu namanya berpisah. Tidak bersua lebih seminggu dengan orang-orang paling dekat di hati paling dicintai, kawah kebahagian dan pelipur lelah. Namun ini sebuah ujian, ujian untuk meletakkan posisi cinta kepada Allah diatas cinta kepada makhluk. Semoga mereka sehat dan terus dijaga Allah. Semoga ibadah ini dilancarkan dan diberkahi Allah 'azza wa jalla. Bismillahi tawakkaltu 'alallah la hawla wa laa quwwata illa billah.
Tumblr media
0 notes
tovan84 · 4 years
Text
Resume singkat Kajian Perdana Ust Syatori Abdurrouf malam 1 Ramadhan 1441 H
Tumblr media
Alhamdulillah malam pertama Ramadhan tahun ini \bisa menyimak live streaming kajian Ust Syatori. Berikut sedikit resume kami. Kajian ini membahas kitab yang berjudul an-Nashaih ad-Diniyyah Wal Washaya al-Imaniyyah karya Asy-Syeikh Abdullah bin Alawi al-Haddad. Syaikh Al-Haddad adalah sosok ulama yang masa kecilnya sekitar umur 4 tahun terkena penyakit cacar yang berakibat matanya menjadi buta. Walaupun mendapat musibah berupa buta, tidak mengurangi semangat/ghiroh beliau untuk menuntut ilmu dan beribadah, terus istiqomah sepanjang hidupnya. Beliau adalah sosok yang disebut min jumlati waliya-illah (satu diantara wali-wali Allah). Kitab yang dibahas ini adalah karya beliau saat beliau buta. Malam perdana pembahasan kitab ini adalah bagian Mukaddimah. Kalimat pertama dalam bagian mukaddimah adalah  لاحول ولا قوة الابالله العلي العظيم Tafsir kalimat ini adalah tidak ada daya (tidak ada daya kita untuk melakukan amal kebaikan &  tidak ada daya kita untuk meninggalkan maksiat) kecuali karena pertolongan Allah semata. Bukan karena keshalihan diri, kemampuan diri dan lain sebagainya.  Kalimat kedua adalah ayat ke 23 di dalam surat Al-Baqarah yang merupakan ucapan malaikat, yakni  سبحانك لاعلم لنا إلا ماعلمتنا إنك أنت العليم الحكيم (Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Setiap ilmu yang ada pada diri kita adalah Allah yang mengajarkannya, bisa melalui guru yang mengajarkan bisa juga langsung dari ALlah, semua terserah Allah. Diajarkan oleh guru yang menarik maupun tidak menarik, tetap hakikatnya ilmu itu dari Allah.   Diakhir ayat diatas disebutkan 2 nama Allah yakni Al-’Aliim dan Al-Hakiim, ini mengajarkan kepada kita bagaiman kita tidak cukup hanya menjadi orang yang berilmu, tapi bagaimana agar ilmu yang kita punya bisa melahirkan kebijaksanaan Dalam mukaddimah syaikh menuliskan ucapan tahmid, pujian kepada Allah. Orang yang punya kualitas adalah orang yang akan terus memuji Allah subhanahu wa ta'ala fi jami'il ahwal (dalam semua keadaan). 3 amalan utama qurbat (amalan yg mendekatkan diri kepada ALlah) :
1. Ad-da'wah ilal huda (mengajak orang kepada petunjuk, petunjuk=agama) 2. Ad-dalaalatu 'alal khair (menunjukkan kepada kebaikan, kebaikan baik dunia maupun kebaikan akhirat) 3. An-nashihatu lilmuslimiin (memberi nasihat kepada muslim) 3 amalan itu bukan cuman min afdhalul qurbat tapi juga amalan yang setinggi-tingginya derajat, tugas penting dalam agama.  Jika 3 amalan diatas tidak ada yang melakukan hal ini, maka agama itu lenyap atau agama itu akan menyimpang. Allah menjaga agama ini melalui 3 amalan ini.   Selain itu ni adalah jalan para nabi dan Rasul, jalan kekasih Allah yang shalih serta ulama yang keyakinan dan ilmunya mendalam. -- Abu Faqih 1 Ramadhan 1441
0 notes
tovan84 · 4 years
Text
Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali
Ini bukan kisah saya, tp sebuah kisah yg mengharukan. Saran saya, sebelum baca note ini, putar dulu di laptop atau kompi mp3 instrument film korea atau jepang. Biar dpt feelnya :)
_______________________________________
I Cried for My Brother Six Times
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan diriku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
“Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya.
Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!“
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!“
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!“
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.” Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya merengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!“
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.“
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!” Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.“
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23. Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!” Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..“
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya.  “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…“Di tengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Berkali-kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.“
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?” Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan menjadi buah bibir orang?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!” “Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.” Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.
“Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.“
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih kepadanya adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Diterjemahkan dari : “I cried for my brother six times”
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Assalamualaikum.. Selamat pagi semua.. Mari berdoa di pagi yang indah ini Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (at Godean, Yogyakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Bo5E1TWBMGy/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1i51igh34uwan
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Di tahun politik ini, jangan jd orang yang gampang baper, gampang panik dan kaget-kaget, apalagi share share berita hoax. Woles saja.. Terus berkarya dan berkontibusi.. ㅤㅤ Faqih setahun yg lalu sdh ingetin "Piknik biar gak panik, itu!!" https://www.instagram.com/p/BnfQgw_FKH7/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=my76jqujku6i
0 notes
tovan84 · 6 years
Video
Keren bgt, spiderwoman Indonesia #Repost @kemenpora (@get_repost) ・・・ Pengalungan medali emas dan perak untuk Aries Susanti dan Puji Lestari di sports climbing womens Asian Games 2018. . #AsianGames2018 #AsianGamesKita #AsianGames #AyoIndonesia #IndonesiaJuara
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Nasehat Indah dari Ustadz K. H. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid Lc.,M.A. #tausiyah #nasehat #amalshalih
0 notes
tovan84 · 6 years
Video
Nasehat Indah dari ustadz K. H. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, Lc.,M.A. #tausiyah #nasehat #amalshalih
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Innalillahi wainailaihi roji'uun.. Turut berduka. Semoga korban yg meninggal diterima di sisi Nya. Semoga yang kehilangan harta benda diganti dgn yang lebih baik.. Dan yang terluka segera sembuh dan pulih.. Aamiin
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Learn to enjoy every minute of your life with your family. Ada yg bilang : "Family means Forever All Members Imprint Love on You" ㅤㅤ ㅤㅤ #latepost #family #keluarga #bukittinggi #qualitytime (at Kebun Bunatang Kinantan Bukittinggi)
1 note · View note
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Selendang sutra kami belikan Untuk menghias calon pengantin Selamat Idul Fitri kami ucapkan Mhn maaf lahir dan bathin ㅤㅤ Jalan-jalan ke tengah sawah Berhenti di gubuk lalu makan somay Jalin silaturahim perkuat ukhuwah Baik di dunia nyata maupun dumay ㅤㅤ Taqobbalallahu minna wa minkum. ㅤㅤ Tovan - Handa - Faqih - Nusaibah (at Special Region of Yogyakarta)
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Ramadhan telah mencapai garis finish 😞😞 ㅤㅤ Nuansa semangat dlm kebersamaan utk berlomba-lomba beramal dan berbuat kebaikan akan sulit ditemukan di bulan-bulan lainnya. ㅤㅤ Sungguh kerinduan ini bermuara harapan agar kelak Allah pertemukan lagi dengan Ramadhan thn depan. ㅤㅤ Dan sungguh indah Ramadhan kali di komplek perumahan kami, Graha Indah Sejahtera Masjid Izzatul Ulya. Kehangatan bersama berjamaah, apalagi bersama anak-anak yg shalih dan shalihah merupakan nikmat yg spesial. ㅤㅤ Semoga mereka bertambah shalih dan shalihah, dan bakda lebaran semakin rajin ngaji tpa nya.. Aamiin. ㅤㅤ #latepost #akhirRamadhan #anakshalih #izzatululya #masjid #tamanpendidikanalquran #grahaIndahSejahtera
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
Ada superman ikutan khataman Quran 😁😁😁😍😍 Ya Allah, jadikan kami, anak-anak kami, dan keluarga kami sebagai penghafal Al Qur’an, jadikan kami orang-orang yang mampu mengambil manfaat dari Al Qur’an dan kelezatan mendengar ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung ketika selesai khatam Al Qur’an. Allahumma amin" #ramadhan #faqih #khataman #quran #malamke25
0 notes
tovan84 · 6 years
Photo
Tumblr media
"Segala kelezatan itu hanya dirasakan sekali saat anda sedang menikmati nya" kata Abdullah bin Wahab rahimahullah, "kecuali kelezatan ibadah taat kpd Allah, ia bisa dirasakan 3 kali : saat sedang menikmati nya, saat mengingat nya, dan saat nanti menerimanya ganjaran atau balasan dari Allah swt." ㅤㅤ Mari kita tingkatkan amaliyah di bulan suci Ramadhan ini, perbaiki hubungan kita dengan Allah, pelajari sunnah-sunnah Rasulullah saw, hiasi akhlak kita, akhlak islam rahmatan Lil 'alamiin.. ㅤㅤ Mudah2an gelaran taqwa kita raih. ㅤㅤ ㅤㅤ #ramadhan #islam #rahmatanlilalamin #ibadah
0 notes