Sebelum bertemu makhluk Tuhan; manusia
Setiap hari ada saja yang ingin diceritakan. Dari sebatas tentang bangun tidur dan ngopi, hingga segudang impian. Dari setitik harapan hingga segedung keraguan. Dari sejengkal perasaan hingga 1001 langka kehidupan. Ternyata, hidup memang bukan untuk numpang makan dan tidur saja melainkan untuk berbagi cerita hingga derita.
Seperti biasa, sebelum datangnya kesempatan untuk terhubung secara emosional dengan semua orang yang dijumpai hari ini, kesempatan pertama untuk mengawali hari adalah terhubung dengan semesta. Sebab, semesta punya cara kerja yang tidak bisa di pahami dengan akal sekalipun. Saya percaya, ada energi yang luar biasa disana.
Pagi ini, seusai membuka jendela dan membuatkan teh panas teman pagiku, perlahan-lahan duduk di teras tempat setiap malam penghuni kos berbagi tawa. Ruang ini masih sepi, hanya ada bangku yang diam tergeletak, meja yang masih tak tertata, puntung rokok yang belum dibersihkan, ada kelender lapuk yang tak digunakan dan hanya ada segerombolan semut yang mungkin mengincar teh manis ku.
Teh masih sangat panas, biarkan ia mendingin sejenak.
Sembari mendinginkan teh panas itu, saya sedikit menengada ke langit, menutup mata, lalu membiarkan telinga mencari jalannya sendiri. Mendengar sebaik-baiknya mendengar. Biarkan dia menjalankan perannya sebagai telinga. Ada suara kendaraan. Ada suara angin. Ada suara burung. Ada suara kucing. Ada suara mirip terompet telolet yang cukup minor, sepertinya suara kentut dengan kekuatan tinggi. Entah keluar dari pantat siapa, saya tidak pengen tau.
Kemudian membiarkan indra-indra lainnya mencari sebaik-baiknya fungsinya. Hidung mencium aroma di sekitar ku, ada aroma masakan tetangga, aroma teh yang harum, tercium aroma telur busuk yang kental, sepertinya itu bau kentut yang bunyinya tak nyaring. Entah sumbernya dari pantat mana, masih menjadi misteri.
Kulit sebetul-betulnya merasa, merasakan setiap sentuhan dari apapun dan siapapun. Sekecil apapun itu.
Lida mencari kehidupannya sebagai lidah.
Hingga pada mata yang menatap, ada awan terus bergerak , ada gedung yang diam, ada semut yang sedang mencari hidup, ada warna-warni beton , ada celana dalam perempuan sedang mencari pemiliknya yang keburu pagi hingga meninggalkannya. Dan juga ada burung yang bebas berterbangan dan bertengger pada satu pohon ke pohon lainnya.
Tiba-tiba terpikirkan, andai saja manusia punya sayap pasti bisa terbang dengan sebebas bebasnya. Tapi andai saja juga burung bisa berbicara, mereka pasti akan mengatakan bahwa betapa beruntungnya “kita” menjadi manusia.!
Ah, terima kasih hari yang cerah, udara yang segar, matahari yang tidak pernah lelah menyinari bumi, bulan yang selalu menerangi malam. Dan doa setiap orang.
Pagi yang penuh dengan syukur!
Yogyakarta, 2023
4 notes
·
View notes
Polwan Cantik Polres Pringsewu Ajarkan Keselamatan dan Anti-Bullying di Sekolah
Hari ini, SD Muhammadiyah Pringsewu menyelenggarakan upacara bendera dengan pembina upacara yang istimewa. Seorang polisi cantik dari Polres Pringsewu, Brigpol Lida Nadya Saragih, memimpin upacara di tepi ruas jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu, Senin (15/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Brigpol Nadya tidak hanya memimpin upacara pengibaran bendera, tetapi juga memberikan penyuluhan kepada ratusan murid tentang tertib berlalu lintas dan bahaya bullying. Sebagai anggota unit Kamsel Satuan Lalu Lintas Polres Pringsewu, Polisi muda ini berbicara dengan antusias, mengajak para siswa untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berkendara.
Dalam penyuluhan yang disampaikan, beberapa poin penting diungkapkan oleh Brigpol Nadya. Pertama-tama, ia mengingatkan para siswa untuk tidak mengemudikan kendaraan bermotor hingga usia mencukupi atau setelah memperoleh izin mengemudi resmi.
"Keselamatan adalah prioritas utama, dan setiap tindakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Brigpol Nadya dengan tegas.
Selain itu, Polwan yang berpenampilan profesional ini juga menekankan pentingnya menggunakan helm saat berkendara. "Helm bukan hanya aksesoris, melainkan pelindung nyawa. Saya berharap, setiap pelajar selalu mengenakan helm dengan benar saat berkendara," tambahnya.
Tidak hanya berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas, Brigpol Nadya juga menyentuh isu penting tentang bullying. Dengan tegas, ia menyampaikan pesan bahwa setiap bentuk perilaku bullying tidak dapat diterima.
"Kita harus menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Tolong, jangan ragu untuk melaporkan apabila ada tindakan bullying," pintanya kepada para murid.
Pada akhir penyuluhan, Brigpol Lida Nadya Saragih dengan diampingi satu polwan cantic lainya, Brigpol Nafisah menyampaikan harapannya agar para siswa menjadi agen perubahan dalam menerapkan perilaku yang baik dan aman di masyarakat. kehadiran Polwan Polres Pringsewu ini diharapkan juga meninggalkan jejak positif di SD Muhammadiyah Pringsewu, menginspirasi para siswa untuk menjaga keselamatan dan memerangi perilaku negatif di sekolah dan lingkungan sekitarnya. (Woko)
Read the full article
0 notes
Arif Lida Hadiri Khatam Alqur’an Tanjuang Bungo
BeritaSumbar.com -
Limapuluh Kota, BeritaSumbar.com – Arif Liga Dangdut (Lida) Indosiar menjadi bintang tamu diacara khatam Alqur’an di mesjid Jihad Jorong Tanjuang Bungo, Nagari Situjuah Gadang, Senin (30/12). Khatam Alqur’an itu diikuti sebanyak 85 orang peserta dan 30 orang peserta wisuda iqra’.
Acara yang mengusung tema melalui khatam alqur’an kita tingkatkan nilai – nilai ayat suci Alqur’an dalam kehidupan itu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Buya Ferizal Ridwan, Camat Situjuah Rahmat Hidayat dan Wali Nagari serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Panitia, Azhar mengatakan, “khatam Alqur’an ini sengaja kita meriahkan untuk meningkatkan semangat membaca Alqur’an dan menanamkan nilai – nilai kalam Illahi tersrbut dalam kehidupan sehari – hari,” katanya.
Wakil Bupati Ferizal Ridwan mengucapkan selamat atas berlangsungnya acara khatam Alqur’an yang sangat meriah tersebut, “semoga khatam Alqur’an tidak hanya saat sekarang ini, anak didik yang tadi di khatam untuk ke depannya teruslah membaca Alqur’an. Kapan perlu khatam kan satu kali atau dua kali dalam sebulan.” Katanya.
Wabup Ferizal Ridwan juga mengatakan, “khatam Alqur’an artinya lebih bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada orang – orang yang berjasa, kedua orang tua dan guru – guru yang telah mendidik kita. Atas nama pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota kami mengapresiasi kekompakan masyarakat Tajuang Bungo, sehingga bisa juga menghadirkan tokoh penyanyi sekelas Arif Lida,” katanya.
Wabup juga menghimbau, “khatam Alqur’an jangan hanya dijadikan untuk mencari sertifikat, saya rasa harus terus diperdalam. Sehingga nilai – nilai Alqur’an menyatu dalam kehidupan, bila begitu Insyaa Allah kita semua selamat dalam dunia dan akhirat, pemerintah daerah telah menganggarkan 2,3 Milyar untuk guru mengaji, TPQ dan TPA semoga dapat dirasakan manfaatnya,” tutupnya. (*)
Baca berita selengkapnya di sini..
from Berita Sumbar
via BeritaSumbar.com
0 notes
Review: iVegan Pizza Sajikan Pizza Bertopping 'Krim Keju' untuk Para Vegan
Review: iVegan Pizza Sajikan Pizza Bertopping 'Krim Keju' untuk Para Vegan:
Bagi seorang vegan agaknya cukup sulit mencari tempat makan yang sesuai dengan kebutuhannya. Apalagi, dalam mencari makanan seperti pizza sayuran yang memang diperuntukkan untuk para vegan. Ya, kebanyakan pizza house hanya menawarkan pizza bertopping daging atau pun keju.
Seorang vegetarian mungkin masih bisa mengonsumsi makanan berbahan dasar turunan daging seperti telur atau pun keju, namun berbeda dengan vegan yang benar-benar tidak mengonsumsi daging serta produk turunannya demi menjaga tubuh yang lebih sehat serta lingkungan hidup yang lebih baik.
Untuk kamu para vegan yang ingin sekali makan pizza, jangan khawatir karena sekarang sudah ada restoran pizza khusus para vegan. Berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, iVegan Pizza hadir untuk menjawab semua keinginan para vegan yang pengin banget makan pizza sayuran. Nah, bagi yang penasaran seperti apa rasa dari pizza vegan buatan iVegan Pizza, berikut ulasannya.
1. Semua menu yang disajikan vegan 100 persen
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Sesuai namanya, iVegan Pizza memang hanya menjual aneka makanan yang diperuntukkan untuk vegan. Meski begitu, bagi kamu yang bukan vegan tetap bisa, kok, menikmati semua hidangan yang ada di sini. Dan tenang saja, semua makanan yang ditawarkan oleh iVegan Pizza 100 persen terbuat dari bahan-bahan yang ramah vegan. Kamu tidak akan menemukan keju atau pun turunan daging lainnya. Walaupun makan pizza sekali pun, semua bahan yang digunakan dibuat dari olahan sayuran, lho.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Menjadi hidangan utamanya, pizza yang ditawarkan di sini cukup bervariasi. Topping yang digunakannya pun kebanyakan menggunakan jamur serta soycheese atau krim ‘keju’ yang terbuat dari olahan kacang kedelai. Selain jamur, iVegan Pizza juga menggunakan aneka topping lainnya yang beragam, mulai dari proteina (terbuat dari jamur yang dibentuk seperti potongan ayam cincang), gluten asap yang rasa dan bentuknya lebih mirip dengan smoked beef asli, paprika, nanas, basil, dan lain sebagainya.
Selain pizza, iVegan Pizza juga menyediakan menu lainnya seperti sajian pasta, risotto, dan aneka camilan seperti fried mushroom, pisang goreng dengan ice cream vegan, dan singkong goreng. Pilihan minumannya juga tak kalah menarik, seperti lemon tea, ice chocolate, mango squash, dan aneka kopi yang terdiri dari espresso, latte, dan cappuccino.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Penasaran dengan rasa makanannya, saya pun memesan beberapa menu yang menjadi chef recommendation, di antaranya Blackpepper Pizza ukuran medium (Rp 69 ribu) , Fettucini Cream Soycheese (Rp 34 ribu), Fried Mushroom (Rp 18 ribu), dan Orange Squash (Rp 20 ribu). Tak lama setelah memesan, kira-kira 15 menit, makanan saya datang satu per satu padahal sebelumnya pramusaji sempat bilang kalau makanan akan datang cukup lama mengingat restoran sedang ramai pada saat itu.
Blackpepper Pizza datang lebih dulu. Sekilas, kamu tak akan melihat adanya perbedaan dari pizza satu ini, karena memang tak ada yang berbeda dari pizza vegan yang saya pesan. Mirip dengan pizza yang biasa kamu beli di pizza house pada umumnya. Roti pizzanya sendiri masih menggunakan roti pizza biasa. Sedangkan, untuk topping pizzanya menggunakan jamur shitake, paprika hijau, proteina, cheerful chunk (terbuat dari olahan sayuran yang dibentuk mirip seperti sosis), serta soycheese yang gurih.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Menariknya soycheese buatan iVegan Pizza memiliki rasa yang mirip seperti krim keju pada umumnya, lho. Pizza di sini terdiri dari dua ukuran, yakni medium (6 potongan) dan large (8 potongan). Ohiya, ada juga topping pizza tambahan yang bisa kamu pesan, lho.
Untuk rasanya sendiri, rasa blackpepper atau lida hitamnya cukup kuat terasa di lidah. Sementara krim ‘keju’ yang terbuat dari kacang kedelai membuat sajian pizza ini terasa lebih nikmat. Roti pizza yang tebal berpadu dengan aneka topping nikmat menghasilkan tekstur yang kaya. Cocolan saus pedas semakin memperkaya rasa pizza satu ini.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Sedangkan, Fettucini Cream Soycheese disajikan dengan siraman soycheese yang meilmpah serta potongan gluten asap. Menggunakan wadah piring berwarna hitam, sajian pasta ini memiliki aroma yang sangat menggugah. Taburan cincangan daun parsley mempercantik sajian satu ini. Disajikan dalam porsi besar, Fettucini Cream Soycheese memiliki rasa gurih nan creamy yang lezat. Rasa asin dan gurihnya pas, tidak bikin enek.
Yang paling saya suka adalah tekstur pastanya yang dimasak hingga al dente, sehingga semakin nikmat saat disantap. Potongan gluten asap memperkaya tekstur dari sajian ini. Secara keseluruhan, rasa dari Fettucini Cream Soycheese mirip seperti rasa dari fettucini carbonara pada umumnya, namun krim ‘kejunya’ lebih gurih. Tak heran kalau sajian pasta ini menjadi andalan dari iVegan Pizza.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Nah, untuk camilannya, yakni Fried Mushroom punya tekstur renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Jamur yang digunakan adalah jamur shitake yang dipotong dalam ukuran besar. Disajikan dengan cocolan saus sambal, camilan ini punya rasa asin gurih yang dominan. Paling nikmat dimakan selagi hangat karena tekstur kriuknya akan kamu dapatkan. Lezat!
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Melengkapi santap siang kali ini, Orange Squash yang saya pesan benar-benar bisa menyegarkan dahaga, apalagi saat itu cuaca sedang terik. Perpaduan soda dengan perasan jeruk manis menghasilkan rasa manis yang segar. Ohiya, tempat ini menawarkan menu air mineral dan teh tawar yang bisa di-refill sesuka hati, lho.
Baca Juga: Review: Mengunjungi Kafe Gudetama Pertama di Indonesia, Gemas!
2. Mengusung konsep ramah lingkungan
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Salah satu hal yang menarik dari restoran yang berlokasi di Rko dotcom no B17, Gading Serpong, Tangerang, ini adalah konsep ramah lingkungan yang diusung oleh iVegan Pizza. Setiap meja sudah dilengkapi dengan peralatan makan stainless steal, termasuk sedotan stainless steal yang reusable. Penggunaan sedotan stainless steal yang diterapkan oleh restoran ini dapat membantu mengurangi pemakaian sedotan plastik yang kini banyak mencemarkan lingkungan.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Selain itu, restoran ini juga menggunakan plastik ramah lingkungan. Saat saya meminta pramusaji untuk membungkus makanan yang tersisa, pramusaji pun kemudian memberikan kotak makanan yang dibungkus dengan plastik reusable yang terbuat dari singkong. Hal Ini seakan mempertegas kalau sang pemilik restoran ingin menanamkan cinta lingkungan terhadap para pelanggannya.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Menariknya, ada gambar bertuliskan tentang manfaat menjadi seorang vegan yang sengaja dipajang di dinding restoran untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kontribuasi seorang vegan terhadap ekosistem planet bumi. Dalam gambar tersebut, kamu bisa melihat berapa banyak hutan dan hewan yang akan dilindungi dengan rajin mengonsumsi sayuran. Semakin banyak orang yang beralih menjadi vegan, maka semakin tinggi potensi penyelamatan bumi, baik dari global warming atau deforestration.
Baca Juga: Review: Ayam Blenger PSP yang Pedasnya ‘Meledak’ di Mulut, Berani Coba?
3. Restoran yang kids friendly karena tersedia tempat bermain anak
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Hal lain yang saya suka dari iVegan Pizza adalah corner bermain untuk anak-anak. Meskipun berukuran kecil, namun dijamin anak-anak akan puas bermain. Bukan seperti playground, namun hanya sebuah sudut di bagian depan restoran, tepatnya di pintu masuk, yang menyuguhkan beberapa permainan untuk anak-anak.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Saat saya datang, terlihat ada seorang anak laki-laki yang sedang asyik memainkan football wooden. Sambil diawasi dengan orang tuanya, anak tersebut bermain dengan santai. Nah, dengan adanya corner bermain ini, orang tua jadi tak perlu khawatir kalau anaknya akan merasa jenuh saat diajak makan di sini.
Review iVegan Pizza Gading Serpong. (BukaReview/Luthfa Nurridha)
Overall, iVegan Pizza memang cocok dikunjungi untuk kamu yang mengaku vegan. Namun, menu makanannya tidak sepenuhnya menyediakan healthy food karena masih menggunakan gluten sebagai bahan utamanya.Walau begitu, pizza vegan di sini cocok banget dinikmati oleh kamu yang sedang mencari pizza vegan. Rasanya yang enak, dijamin bakal bikin kamu ketagihan, deh.
Baca Juga: Review: Menikmati Lezatnya Roti Nogat yang Hits di Pasar Modern BSD
Jadi, bagaimana? Tertarik makan pizza vegan di iVegan Pizza?
from https://review.bukalapak.com/travel/review-ivegan-pizza-sajikan-pizza-bertopping-krim-keju-untuk-para-vegan-97933
from https://bukareview0.tumblr.com/post/181859833363
0 notes