Tumgik
#pengharum lantai
karbolwangibandung · 2 years
Text
Sos Pembersih Lantai BERIZIN , WA 0896-3305-7608SIAP KIRIM KE Sukaresmi, CIANJUR
KLIK https://wa.me/6289633057580 karbol wangi vaseline, karbol wangi xl, karbol wangi xs, karbol yang wangi, karbol wangi zara Sabun Bening Official adalah distributor sabun cair literan dari kota Bandung, siap melayani pengiriman truk-trukan, pick up, bal-balan, kulakan, jerigenan, drum-druman, partai besar, untuk peluang usaha di kota Bekasi, Purwakarta, Cikampek, Subang, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, Majalengka, Padalarang dan Jabodetabek. Jalan Belakang Pasar No.111, Pasar Baru Bandung. (Samping Toko Kembang Api TNT) Hubungi: Bapak Ridzky WA 0896-3305-7580 (three) sabunbening.id #karbolwangi5literptk #karbolwangi5lptk #karbolwangi5literpontianak #karbolwangicimahi #karbolwangiplus #karbolwangimurahptk #karbolwangimurahpontianak #karbolwangipontianak   #karbolwangibunga  #karbolwangimurahpontianak
Tumblr media
0 notes
jaemeera · 4 months
Text
Tumblr media
Blue that Doesn't Last Forever.
Hannan paham kekasihnya. Karenanya, ia tak lagi dibuat terkejut begitu membuka pintu kayu yang ringan, kini yang menyapa dari dalam ruang tak lain dari barang-barang yang berserakan tak pada tempatnya, pun lampu ruang yang terang benderang sebab ditinggal empunya dengan buru-buru.
Si pemilik surai legam itu paham betul, bahwa kekasihnya yang tengah bergelut dengan kesibukan tugas-tugas tak punya cukup waktu dan tenaga untuk sekadar mengembalikan barang pada tempatnya. Karenanya, kini kuasanya terulur setelah meletakkan tas jinjingnya pada kursi dan mulai meraih sisa-sisa piring kertas yang berantakan di atas meja.
Pendek pandangnya mengedar, mencoba menerka dalam diam, bagian mana dari ruang ini yang harus ia rampungkan pertama. Lantas, pilihannya jatuh kepada lantai yang telanjang dengan sejuta barang mewarnai. Perlahan tapi pasti ia merunduk, meraih satu demi satu barang di lantai ‘tuk dikembalikan kepada tempatnya.
Bukan lagi sebuah rahasia bahwa Hannan dan Loka belakangan sedang dihajar oleh kesibukan yang tak berujung. Bahkan, untuk sekadar duduk berbincang membicarakan hari yang melelahkan pun, rasa-rasanya sudah begitu lama mereka lewatkan.
Seharusnya, malam ini ada lagu sendu yang menggema mengisi ruang, menjadi latar pembicaraan yang sama sekali baik untuk dapat dijadikan amunisi yang cukup sebelum kembali tak berjumpa untuk waktu yang lama. Seharusnya, malam ini tak berkawan sendu, melainkan penuh rengkuh hangat dan kecup manis meski gawai tetap terbuka—sebab akan selalu ada hal-hal yang perlu dirampungkan.
Atas segala hal-hal yang perlu dirampungkan tersebut, seharusnya seluruhnya dapat dirampungkan dalam rengkuh. Meskipun sedikit banyak dasarnya berbeda, seharusnya segala yang membuat pikiran gusar mampu diselesaikan berdua, dengan lagu sendu kontradiktif akan tawa penuh.
Namun, kenyataannya tak begitu. Segala yang perlu diselesaikan semerta-merta rampung dengan sendirinya: si surai cokelat yang absen dari rumahnya sendiri, dan si surai legam yang kini tengah menyemprotkan pengharum ruangan sebelum bersiap kembali duduk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaannya.
Hannan dan kekasihnya telah jauh dari kata berdua. Malam-malam baik yang dihabiskan untuk berdua menjalin kasih telah tertinggal satu bulan sebelumnya. Meskipun demikian, rasa-rasanya tak ada yang lebih baik dari pertemuan singkat di akhir pekan, menunggu yang diperjanjikan, dan segalanya yang lebih baik daripada bunga tidur.
Meskipun tak berkawan romansa yang menyelip di sela tubuh yang saling merengkuh, mereka akan tetap baik-baik saja. Kisah kasih akan terjalin sama seperti semula, sendu atas rindu tak akan menetap lama, segalanya akan kembali baik-baik saja, penuh romansa dan penuh tawa.
Seluruhnya yang menuntut sendu tak akan selamanya jadi biru…. kan?
Tumblr media
Mudah sekali untuk jatuh cinta berulang kali kepada satu orang yang sama. Mudah sekali, setidaknya bagi Alterio Loka, untuk kembali menabuh kasih kepada Hannan Kalingga yang tubuhnya ringsek di atas sofa, terpejam, masih dengan laptop terbuka dan memainkan lagu yang itu-itu saja.
“Sayang…”
Hannan mengerjap, merasakan lembut jemari kekasihnya mengukir wajahnya, menyadarkan ia dari bunga tidurnya yang tak begitu baik.
“Hai,” suaranya serak. “Baru pulang?”
Loka melirik jam dinding, kemudian ia mengangguk. “Kok tidur di sini, sih?”
“Aku ketiduran,”
“Pindah kamar, yuk?”
Si surai legam malah menggeleng, lantas kuasanya terulur mencuri genggam pada pergelangan tangan kekasihnya—menarik tubuh itu untuk mudah jatuh dalam rengkuhnya.
“Tidur di kamar aja, yuk,” Loka meringis, membiarkan dirinya nyaman dalam peluk Hannan yang dipenuhi rindu.
“Hmmm,”
“Ayo, pindah kamar.”
“Hmmm,”
Loka terkekeh kemudian. Ekor matanya mencuri pandang atas Hannan yang rupanya kembali terpejam, sementara kuasanya masih erat merengkuh tubuh Loka di atas sofa yang sempit.
“Mau bobo di sini aja?”
Hannan mengangguk. “He’em,” ucapnya ringan, lantas menenggelamkan wajahnya pada helai rambut sang kasih, terpejam ia enggan berpindah tempat.
“Yaudah,”
“He’em.”
Mudah sekali untuk jatuh cinta berulang kali kepada satu orang yang sama. Mudah sekali, setidaknya bagi Hannan Kalingga, untuk kembali menabuh kasih kepada Alterio Loka yang kini turut terpejam dalam peluknya, menepis nyaris seluruhnya sendu yang perlahan-lahan merambat biru.
0 notes
dekadanasejahtera · 11 months
Text
Respon Cepat 0857-4321-2321, Toko Alat Cleaning Service, Toko Chemical Cleaning Service, Toko Chemical Cleaning Service, Jual Alat & Chemical Cleaning Service, Perlengkapan Kerja Cleaning Service, Distributor Alat Cleaning Service, Pusat Penjualan Alat Cleaning dan Chemical, Supplier Alat & Chemical Cleaning Service Harga Grosir
Tumblr media
Kami toko DEKA menjual/menyediakan alat dan chemical pembersihan untuk segala objek. Pengiriman ke seluruh Indonesia. BARANG 100% ORIGINAL & BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU GROSIR.
Alat cleaning lengkap :
Single Bucket
Sapu Nilon, Dustpan
Loby Duster
Mop set / alat pel
Sikat Toilet, Tangkai
Lap Handuk, Microfiber, Kanebo
Sprayer
Tissue Roll, Toilet, Makan, Dapur
dll
Chemical lengkap :
Glass Cleaner / Cairan Pembersih kaca
Floor Cleaning / Pembersih lantai
Dust Cleaner / pengangkat debu
Marble Cleaner / pembersih lantai (marmer)
Air freshner / pengharum ruangan
Furniture cleaner / pembersih perabot kayu
Wax strip / pelunak lapisan sealer
Alumunium & stainless steel cleaner / pengkilat alumunium
Bowl cleaner / pembersih porselen closet
Bubuk Multi Purpose Cleaner
Batu Apung Multy Purpose Cleaner
Untuk pemesanan dan berlangganan TELP/WA 0857-4521-2321 (Respon Cepat & Konsultasi) Website : dekadana.com
0 notes
mytangledthread · 2 years
Text
(Ternyata) Aku Baik-baik Saja
Selepas kamu pergi, 'rumahku' sempat terasa asing. Tapi tidak lama, karena aku pelan-pelan bisa mengenal diriku sendiri, dalam versi lebih baik. 
Hei, hampir lima tahun kamu tinggal di 'rumahku' dan kita bersama-sama menikmati ruang demi ruang di dalamnya. Awalnya, kita berbincang di teras luar. Agar nyaman, kuubah susunan kursi agar pas untuk dua orang. Tidak lama, kita mulai kedinginan dan mencari ruangan hangat. Maka aku ajak kamu ke ruang tamu untuk melanjutkan ngobrol sekaligus kenal keluargaku. Waktu berlalu, interaksi semakin nyaman sampai lupa sudah harusnya makan. Aku kenali kamu dengan dapur sederhanaku, berikut meja makan kecil dengan satu kursi dan kulkas yang tidak terisi penuh. Biar nyaman, kita pindah ke lantai sehingga tak lagi aku makan di meja makan. Kamu juga pernah kuajak ke kamar tidurku. Membaui pengharum ruanganku, melihat parfum dan buku diary kelas 5 SD-ku yang tersimpan dalam laci lemari. 
Selepas kamu pergi, aku sempat jetlag selama beberapa minggu karena dipaksa menjalani hari-hari dalam rumah yang entah kenapa terasa canggung. Letak kursinya, lukisan di pigura yang menghias ruang tamu, hingga harum ruangannya, tak lagi bisa aku nikmati. Tapi dalam proses yang membingungkan itu, akhirnya aku bisa mengenal rumahku dalam versi lebih baik.
Aku yang sempat mencari-cari orang yang dapat memberi telinga di saat aku punya masalah, kini memilih berdoa sambil mengadu, menangis bahkan marah bersama Tuhan. Aku yang sempat ngotot bahwa parfum paling enak hanyalah rose essentielle bvlgari, kini punya alternatif lain dengan note rose yang lebih menenangkan. Aku yang sempat menghindari Jogja keras-keras, kini disuguhi semesta cara lain untuk menikmati sudut-sudutnya.
Tapi aku masih Seva, yang mungkin sebagian daripadaku pernah kamu kenal. Aku masih suka pizza hut dengan pinggiran keju yang tumpeh-tumpeh. Masih candu dengan lagunya Sal Priadi. Masih suka jutek dan sotoy di saat kerja, lalu menyesali diri di malam sebelum tidur. Masih suka homesick padahal seminggu yang lalu baru pulang dari Palembang.
Hidupku ternyata baik-baik saja tanpa kamu. Makasih ya, sudah memberi jalan aku bisa menemukan diri sendiri dalam versi yang lebih baik. Sampai kita ketemu di lain waktu, dengan kondisi masing-masing yang lebih baik ya. GBU
0 notes
lunarmaiar · 3 years
Text
Martha and I (Chapter 7)
Tumblr media
Baiklah, aku ingin kalian membayangkan sebuah ruangan. Gelap, dengan pengeras suara yang cempreng. Maksimal bisa diisi dengan 50 orang—tapi tidak pernah terjadi, percayalah aku sudah sering ke sini dan paling mentok separuh saja yang terisi, itupun jarang. Tempatnya punya sistem pendingin ruangan yang aneh. Kalau tiba-tiba di tengah kegiatan yang kalian lakukan udara jadi agak panas, itu artinya kalian harus cepat-cepat menyudahi apapun yang kalian lakukan—tidak banyak yang bisa dikerjakan selain duduk-duduk, karena itu tandanya si operator sedang ingin mengubah film. Slogan ‘pelanggan adalah raja’ bisa ditemukan di mana saja kecuali di sini.
Ini bioskop kesayangan Martha dan karena orang-orang seperti Martha-lah tempat semacam ini tetap bisa berdiri. Tidak perlu banyak, asal loyal. Tidak peduli lampu led pada trap yang biasanya menunjukkan nomer kursi sebagian mati, atau plafonnya yang datar sehingga membuat speaker memantul-mantulkan audio yang menggema, atau jenis ketidaknyamanan seperti ruang untuk kaki lebih sempit daripada bioskop pada umumnya, tempat ini sudah mirip ibu-ibu 50 tahun yang kebanyakan memakai susuk. Sulit ditolak sekali kau melihatnya.
Bioskop buka seperti jadwal puasa Daud. Sehari buka, sehari tutup dan hanya bisa diakses sore hari sampai tengah malam. Film yang diputar hanya dua jenis, dokumenter dan film berbahasa asing (jangan pergi ke sini pada hari Kamis, biasanya yang diputar film India. Well, aku tidak punya masalah dengan film India tapi siapa tahu kalian begitu). Sesungguhnya konsep bioskop ini unik. Setelah kita membayar tiket, tidak ada yang tahu film seperti apa yang akan ditayangkan selain Tuhan Yang Mahaesa dan pemilik bioskop. Semacam blind date, tapi ‘date’ yang bersangkutan dengan bioskop dibaca ‘death’. Bisa saja kau mendapatkan jatah film Alfred Hitchcock, film noir, film bisu, film dengan bahasa yang bahkan baru pertama kali kau dengar— film terakhir yang kutonton ternyata berbahasa Amharik, bahasa resmi Ethiopia, film erotis yang tentu saja tanpa sensor, film vampire murahan yang pertama tayang saat nenekmu masih remaja, dan favorit Martha adalah film dokumenter. Datang ke bioskop ini seperti membuka kotak Pandora.
Penjaga sekaligus pemiliknya, Pak Salamun Salam (iya, dia minta dipanggil begitu. Jangan tanya kenapa sebab aku pun tak tahu) tampak seperti relik biksu yang terlalu banyak makan lobak. Outfitnya itu-itu saja, kaos singlet dan jam tangan rantai yang keemas-emasan (atau mungkin itu emas sungguhan?). Kepalanya botak di tengah, rambut yang ada diminyaki dengan sia-sia. Kalau ia sedang mengangkat tangan, bisa dilihat bulu ketiaknya seolah mengejek kebotakan rambutnya. Ada juga pegawai bioskop bernama Rendra (ya Tuhan, percayalah dia selalu bersikeras minta dipanggil Rendra. Dari tampangnya, nama aslinya akan terdengar seperti Safi’i yang dieja Sapi’i). Dia asisten Pak Salamun Salam yang seperti raja di dinasti kecilnya ini. Selain dua orang itu, tampang petugas yang lain tidak kukenal sebab mereka terlalu sering diganti.
Aku tidak tahu bagaimana Martha menemukan tempat nyentrik di jantung metropolitan. Lupakan soal itu, fakta bahwa ada bioskop seperti ini saja sudah sangat aneh. Aku punya keyakinan yang sepenuhnya tumbuh karena kecurigaan. Gedung bioskop, yang kalau dari luar berupa ruko bergaya art deco, benar-benar sesuatu yang… apa ya, sepertinya muluk sekali kalau menyebut bioskop Pak Salamun Salam sebagai hidden gem. Tapi kalau kau punya selera nyeleneh macam Martha, kau pasti rajin ke sini.
“Pasti mereka bandar narkoba atau sindikat dagang ginjal,” kataku pada Martha yang kemudian dibalas dengan tawa berderai. Aku memukul lengannya. Ini masalah serius, seseorang tidak boleh tertawa saat mendengar perkara serius, iya kan?
Waktu itu kami berada dalam bioskop yang diisi empat kepala (lima kalau kepala Pak Salamun Salam dihitung juga dari ruang kendali). “Coba deh perhatiin, pemakaman aja masih lebih rame. Lagian mustahil dia bisa bayar sewa atau pajak bangunan, belum lagi film-film yang pasti semuanya ilegal. Tempat kayak gini kelihatan banget kalau dipake buat nutupi sesuatu. Anak kucing pun tahu kalau bisnis ini mencurigakan.”
Bioskop Pak Salamun Salam tidak melulu menyajikan film-film purba. Kalau sedang hoki kau bahkan bisa menonton film asing yang belum ada di bioskop Indonesia. Dulu aku iseng memperhatikan layar, siapa tahu ada watermark dari LK21 atau situs film ilegal lainnya. Tapi usahaku tidak membuahkan hasil.
Martha menahan ekspresi wajahnya seserius mungkin karena paham aku mencoba untuk membahas hal gawat. Jujur saja wajahnya waktu itu lebih mirip orang kebelet pipis.
“Say something!” seruku sambil menyodok rusuknya.
“Salah semua.” Ia balas berbisik. “Kecuali satu, betul banyak filmnya yang ilegal.”
Aku bertepuk tangan sekali. Girang. “I knew it!”
“Ssst! Diem,” balas Martha yang menahan tawa. “Tapi Pak Salam bukan bandar narkoboy apalagi sindikat dagang ginjal. Dasar sotoy. Kamu tahu kenapa jadwal bukanya selang-seling?”
Aku memberinya tatapan ‘apa aku terlihat tahu hal semacam itu?’
Martha dan beberapa orang VIP lainnya datang ke bioskop ini seperti jadwal scalling, dan mereka punya wewenang memanggil Pak Salamun Salam dengan Pak Salam saja (ojek pengkolan kemarin kudengar malah memanggil bapak-bapak misterius itu dengan Mister Salam. Ya ampun, apakah hanya aku yang waras di sini?).
Dia tergelak. “Karena di lantai atas, digunaain buat kasino yang bukanya saat bioskop libur. Trus untuk sistem sehari tutup sehari buka, aku pernah nanya langsung sama Pak Salam. Katanya itu sudah jadi ciri khas tempat ini sejak pertama dibangun sama buyutnya. Dan untuk bioskop, Pak Salam nggak mau repot-repot ngejelasin dari mana dia dapetin semua film-filmnya itu.”
Dalam bayanganku, kasino selalu identik dengan tempat di mana Percy dkk teler saat sedang berusaha menemukan mutiara teleportasi(?). Tempat judi yang mewah dan semua tampak berlebihan. Pengunjungnya bersolek habis-habisan, begitupula bagunannya. Tapi di sini, kasino kelihatan peyot sekali meski boleh kuakui secara keseluruhan bangunannya terawat dengan baik. Aku tidak pernah membayangkan lantai dua dan tiganya difungsikan sebagai tempat judi yang aktif.
Martha melanjutkan, usaha Pak Salamun Salam bisa tetap lancar karena ia punya cukup kuasa. Anaknya jadi orang penting dan meski tanpa bantuan itu, dia bisa meng-cover biaya suap untuk terus membuat bisnisnya tidak diganggu siapa-siapa.
“Trus kenapa kamu nggak bilang dari tadi.”
Marta kembali menatap layar dan berseloroh. “Nggak apa-apa. lucu aja ngeliat kamu kayak gitu.”
Aku bersungut-sungut dan mengikuti Martha melihat ke layar dengan film berbahasa Yunani yang sedang diputar.
***
Setelah aku menangis dan menghabiskan segelas boba, Martha membawaku ke bioskop Pak Salamun Salam. Anggap saja kalian tidak pernah mendengar pengakuanku, tapi sungguh, aku merindukan bioskop aneh dengan pengharum ruangannya yang berbau ringo ame ini.
Kami tidak melihat Rendra di mana-mana, namun ada bocah penjaga loket yang baru. Aku gatal untuk menanyakan ke mana Pak Salamun Salam, namun tidak jadi. Kami memasuki lorong seraya menenteng sekarton penuh cala lili dan gerbera. Tadi saat aku menemani Martha membeli bahan-bahan untuk memasak, toko bunga di muka pasar baru saja kedatangan stok baru. Bunga-bunga cantik harus segera dibawa pulang.
Menolak untuk meletakkan bunga di mobil karena walau sekarang sudah pukul delapan malam, suhu di dalam mobil pasti membuat mereka layu, aku membawa semuanya ke dalam bioskop. Martha menjelaskan pada bocah loket yang mungkin masih SMP bahwa tidak ada makanan yang dibawa, hanya bunga. Satu-satunya peraturan ketat dari bioskop yang cuma memiliki satu ruang teater ini adalah dilarang membawa makanan dan minuman. Sebaik apapun kau menyembunyikannya, pasti akan ketahuan. Dulu sepasang orang—karena aku tidak tahu mereka kekasih atau teman, diusir dan dilarang untuk datang minimal sebulan dari insiden itu. Tentu saja mereka tidak pernah kembali dan tentu saja Pak Salamun Salam tidak terpengaruhi akan hal itu.
“Aku masih inget gara-gara For Sama, malah ikut-ikutan demen nonton dokumenter,” kataku mengenang dokumenter tentang Aleppo yang membuat mataku sebengkak tomat. Siapapun kalian yang membaca ini, jangan pernah menonton dokumenter itu. Mengingatnya pun masih membuatku ingin menangis.
Martha tersenyum dan menyejajari langkahku. Sekarang hari Selasa, lorong bioskop, karpet empuk, aku tidak menyangka bisa berada di sini lagi bersama Martha.
Film yang akan diputar berjudul Belle Epine. Jangan tanya ceritanya bagaimana karena sewaktu lenganku digoncang pelan oleh Martha, aku terbangun dari mati suri. Aku melihat ia hanya mengenakan kaos dan kemeja flanelnya sudah jadi selimutku. Kakiku mati rasa, leherku tidak berada pada tempat yang tepat, pikiranku masih menyangkut di suatu tempat dalam mimpi yang tidak bisa kuingat jelas, Martha memapahku keluar dari bioskop seperti mengantarkan nenek-nenek kukang dan menyapa sambil tertawa pada Pak Salamun Salam yang duduk-duduk di dalam loket. Bocah tadi sudah menghilang, jam dinding di lobi memberitahuku kira-kira sejam setengah kulalui dengan tidur paling nyenyak sejak—entahlah sejak kapan.
“You can sleep over if you want,” tawarku setelah ia memarkirkan mobilku.
“Aku bisa pulang naik gojek.”
“Kamu perempuan, sekarang udah jam 10 lebih. Dan besok kita kuliah agak sore.”
Ia melepaskan sabuk pengaman dan tampak berpikir lalu mengangguk. Kami naik ke lantai enam dengan kantong belanjaan.
“Kamu laper, nggak?” tanya Martha.
“Aku ngantuk, tapi karena kamu ngomong gitu aku jadi inget belum makan apa-apa.”
“How about some spaghetti before bed?”
“Hell yeah!” teriakku di dalam lift.
Terima kasih Tuhan, telah mengembalikan pertemanan ini, ucapku dalam hati yang kemudian ditimpali oleh diriku sendiri dengan, emangnya kamu sama Martha temenan? I mean, ‘cuma’ itu? Yakin? Dibalas lagi oleh, kan emang temen. Apa lagi?
Temen itu kayak kamu sama Mindy, atau Elias, atau Aminda, atau siapapun yang nggak bikin kamu linglung.
Lah, kok lawak. Martha kan emang—
Kamu tahu ini ngerujuk sama apa…
Tunggu dulu, dari mana datangnya suara-suara ini?
“Kamu mau tidur di lift?” tanya Martha. Berdiri di bagian luar lift.
Sudah berapa lama aku melamun?
2 notes · View notes
andyedas · 2 years
Text
Ruang Tengah
Tumblr media
Bagian terpenting didalam rumahku itu ya Ruang Tengah, karena ditempat ini aku menyeleksi teman-teman yang datang, untuk bisa berteman lebih dalam lagi denganku. Tempat dimana cerita-cerita bodoh dan tidak terlalu penting dibicarakan.
Tidak hanya itu, ketika sendiri saya juga menjadikan Ruang Tengah ini sebagai tempat menampung semua inspirasi menulis dan bermusik saya. tidak sedikit lagu yang saya tulis disini. disaat ini saya sedang rindu sekali dengan rumah saya. menikmati sebotol anggur putih sambil mendengarkan lagu yang saya putar dari dalam kamar, menyambut teman-teman datang untuk melakukan sedikit pesta kecil didalam Ruang Tengah ini.
Mungkin butuh 2-3 tahun lagi untuk bisa menempati kembali rumah yang sudah saya bangun ini, melantunkan lagu-lagu favorit, membuat video-video tentang kegiatan saya dirumah. Aku harap rumah ini tidak cepat roboh karena pondasinya yang kurang kuat. haha aku ingat sekali, jika ada mobil truck lewat didepan rumah, pasti rumah ini akan bergetar seperti terkena gempa bumi. Rumahku aku rindu!.
 Ruang Tengahku aku akan kembali berkumpul bersama teman-teman baru ataupun teman lamaku, jangan lelah mendengar teriak-teriakan bodoh kami, aku tau kamu juga rindu denganku, dengan keramaian itu. sampai pada saatnya aku akan pulang, dan kembali mengusapmu dengan kain pel yang sudah dibasahi pengharum lantai. Menghiasi kokohnya dindingmu dengan beberapa buku baru yang aku beli. 
0 notes
Text
TERBAIK!!!, WA O838-9OO9-6949, Produk Pembersih Rumah Jual Produk My Way Kebumen
Tumblr media
KLIK https://wa.me/62838-9009-6949, Produk Pembersih Rumah Tangga Yogyakarta Jawa Tengah, Produk Pembersih Perabotan Rumah Tangga Klaten Jawa Tengah, Nama Produk Pembersih Rumah Karanganyar Jawa Tengah, Peralatan Pembersih Rumah Sukoharjo Jawa Tengah, Alat Pembersih Rumah Otomatis Surakarta Jawa Tengah
#Super Clean't All Disinfectant and Cleaner Lavender by My Way 660ml Terdapat 3 Varian : - Lavender Frag (ungu) - forest freshnes (biru) - Original (hijau) Efektif pembersih serbaguna - Membersihkan secara efektif - Membantu membunuh kuman - Kesegaran sepanjang hari
#Breeze MY WAY Pengharum Ruangan dan Pakaian/Perabotan 14 jam perlindungan tahan lama Isi 400ml Terdapat banyak variant Breeze : 3374 Cranberry 3373 Peach 3383 Abeer El Zehoor 3375 Rose 3382 Violet 3380 The Oud 3379 Fruit 3381 Flowers 3376 Etr El Hob 3384 Eshraka 3377 Jasmine Baladi 3378 Mountain
Kegunaan : 1. penyegar udara dan pakaian 2. menghilangkan bau tak sedap 3. Menghilangkan bau rokok 4. menyegarkan udara dengan wangi yang menarik dan menyegarkan *Cara penggunaan : semprotkan langsung ke udara ataupun kain.
#Al Lahlouba Multi Purpose Cleaning Paste With Fragrance MY WAY Pembersih Multiguna Isi 500gr Kegunaan Al Lahlouba Multi Purpose Cleaning Paste With Fragrance : 1. Membersihkan peralatan makan 2. Membersihkan karpet dan permadani 3. Mengkilapkan perak, tembaga, dan emas 4. Membersihkan kristal dan kaca 5. Untuk pencucian pakaian dengan tangan 6. Membersihkan lantai dan kamar mandi 7. Membersihkan permukaan kompor/oven 8. Memberikan kilau pada aluminium 9. Membersihkan gelas 10. Membersihkan mobil/motorAl
Lahlouba Multi Purpose Cleaning Paste With Fragrance tersedia dalam beberapa aroma yaitu 1. Peach Kode 33382. 2. Oud Kode 33063. 3. Lemon Kode 33004. 4. Violet Kode 33345. 4. Rose kode 3331
*Cara Penggunaan : Campurkan 1 sendok teh Lahlouba dalam 1 liter air. Untuk membersihkan kaca dan kristal cara pemakaian yaitu campurkan 1 sendok makan dengan 3 liter air. Atau gunakan secukupnya
info/order Pusat My Way Kebumen wa. 083890096949 ig. @pusatmywaykebumen https://www.instagram.com/pusatmywaykebumen/ fb. Pusatmyway Kebumen https://www.facebook.com/profile.php?id=100070843291174&sk=about alamat: jl.Arumbinang Baru No. 21 Kebumen
#produkpembersihrumah, #produkpembersihrumahtangga, #produkpembersihrumahsakit, #produkpembersihrumahtanggahalal, #alatpembersihrumah, #alatpembersihrumahtangga, #alatpembersihrumahan, #produkperawatanrumah, #produkperawatanrumahtangga, #alatbersihrumah
0 notes
summerspring-cod · 3 years
Text
Intip Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap Pada Ruangan
Ruang tamu adalah tempat yang biasa untuk menerima tamu ketika berkunjung ke rumah Anda. Maka dari itu, tak ada salahnya membuat ruang tamu nyaman agar mendapatkan kesan baik terhadap tamu.
Namun, jika tidak rutin dibersihkan mampu membuat ruangan tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Misalnya, sofa yang jarang dibersihkan dan berdebu. Atau lantai yang kotor mampu menghasilkan bau tersebut. Alhasil, jika tamu datang membuat mereka tak nyaman bukan.
Sebenarnya untuk mengatasinya cukup mudah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut penjelasannya.
Cari sumber bau
Setiap bau tak sedap di ruangan pasti ada sumbernya. Nah, kamu bisa cermati asal sumber bau tak sedap itu. seperti yang dijelaskan di atas, mulai dari sofa yang berdebu, lantai yang kotor, sampai tumpahan minuman ke karpet.
Bersihkan
Jika sudah mengetahui sumber bau tak sedap, kamu harus segera bersihkan. Kamu perlu peralatan untuk membersihkannya. Mulai dari lap, sikat sampai cairan pembersih. Sebagai contoh, untuk lantai yang kotor kamu bisa membersihkannya dengan pembersih dari karbol.
Untuk sofa, kamu bisa atasi dengan vacuum cleaner. Namun, jika belum maksimal, kamu bisa gunakan jasa pencuci sofa.
Pakai pengharum ruangan
Agar maksimal, kamu bisa menggunakan pengharum ruangan yang memiliki banyak varian wangi. Mulai dari wangi apple, wild flower, sampai orange twist. Varian wangi tersebut membuat setiap orang yang di ruangan merasa rileks dan nyaman.
Salah satunya mencoba produk pengharum ruangan exclusive premium dari Summerspring yang bisa anda dapatkan di sini
https://summerspringcod.blogspot.com/
0 notes
martinamuliadewi · 3 years
Text
Mau Nabung Buat Akhirat
Cerita ini saya dapat saat di Jogja kemarin,
Di sela-sela istirahat, sore setelah adzan asar, ada satu bapak yang jalan di depan asrama. Bawa ember, kain pel, dan pengharum lantai. Jalan dengan santai, menuju satu mushola kecil di sudut gang. Ada yang bertanya pada beliau,
"Mau ke mana, Pak?"
"Mau nabung. Nabung akhirat :D" (sambil ketawa, jawabnya dengan ramah.
Sederhana memang. Tapi kebaikan yang tak tersiarkan ini jauh lebih bermakna walau hanya dengan modal sukarela dan kemauan untuk membersihkan mushola.
Kita, sudah berkontribusi apa hari ini?
Yogyakarta, 30 Agustus 2021 🌻 @martinamuliadewi
0 notes
mailpbn75 · 3 years
Text
Manfaat Baking Soda untuk Kebersihan
Tumblr media
Manfaat Baking Soda untuk Kebersihan - Membersihkan perlengkapan dapur merupakan salah satu aktivitas di rumah yang lumayan meletihkan untuk para Bunda. Terlebih bila terdapat sisa olahan yang melekat di kuali, ataupun lapisan gelap yang melekat di kuali besi yang susah dihilangkan. Huh kesel!
Manfaat Baking Soda untuk Kebersihan
Tidak butuh tergesa- gesa menghabiskan banyak duit cuma buat membeli pembersih bidang dalamnya rumah sebab terdapat cara ekonomis buat membersihkan rumah yang nggak menginginkan banyak bayaran ialah dengan memakai baking soda. Baking soda bukan cuma dapat dipakai buat membuat kue ataupun roti saja, Ma. Nyatanya, materi santapan ini pula dapat digunakan buat membersihkan rumah, loh. Bahan dapur ini memiliki banyak khasiat paling utama buat membersihkan kotoran serta bercak. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan kepada Anda semua manfaat baking soda untuk kebersihan. Informasi ini kami kutip dari situs Spesialis Epoxy Lantai. Jadi untuk Anda yang ingin mengetahui manfaat apa saja yang ada dari baking soda dapat menyimak penjelasannya berikut ini. - Membersihkan karpet Karpet di rumah Bunda telah mulai menghasilkan bau tidak nikmat? Bau yang tidak nikmat ini pasti mengusik indera penciuman yang terdapat di dekat rumah. Mau melenyapkan bau tidak nikmat pada karpet? Baking soda dapat jadi pemecahan buat melenyapkan karpet rumah yang bau. Caranya cukup gampang, tuangkan baking soda di atas karpet, perkenankan sepanjang 15 menit. Sehabis didiamkan sepanjang 15 menit, supaya lebih kinclong bilas karpet memakai vacuum cleaner. Dengan sedemikian itu bau tidak nikmat di karpet milikmu juga lekas lenyap. - Membersihkan kamar mandi Kamar mandi merupakan salah satu tempat di rumah kalian yang jadi petarangan kuman. Pasti saja, sebab tempat yang lembab jadi favorit nya para kuman. Buat membersihkan kamar mandi, kalian lumayan menggabungkan satu ember air hangat dengan separuh cawan baking soda. Sehabis seluruh lantai kamar mandi disiram oleh segelas baking soda, gosok lantai serta bilik kamar mandi yang kotor sampai menjangkau seluruh bagian. Sehabis dirasa lumayan, amati hasilnya, kamar mandi kamu tentu jauh lebih bersih dari tadinya. - Membersihkan perabotan berbahan plastik Perabotan rumah berbahan plastik jadi salah satu perlengkapan rumah yang susah dibersihkan. Sekalinya bercak nempel akan amat susah sekali dibersihkan. Buat melenyapkan bau yang nyebelin serta bercak membandel kalian dapat memakai baking soda buat membersihkannya. Caranya mudah, cukup rendam perabotan (yang mempunyai bercak membandel) dalam air hangat yang telah dicampur seperempat cawan baking soda. Sehabis itu diamkan sampai 1– 2 jam. Dengan sedemikian itu bercak akan kilat menghilang - Membersihkan garasi Tidak cuma dapat membersihkan perlengkapan dapur, baking sida pula dapat dipakai buat membersihkan garasi di rumahmu. Caranya juga lumayan mudah saja. Lumayan tuangkan baking soda seperlunya di atas lantai garasi yang mempunyai bercak minyak ataupun oli yang susah dihilangkan. Diamkan baking soda sesaat, kemudian gosok dengan gosok berair. Bercak juga dengan cara lama- lama akan lenyap serta garasi kalian akan bersih. - Menghilangkan bau lemari Lemari dapur kalian jadi mempunyai bau yang tidak nikmat dampak sangat kerap menaruh santapan serta membiarkannya dalam durasi yang lama. Telah bermacam pengharum ruangan kalian beli buat melenyapkan bau tidak nikmat itu, tetapi baunya sungkan lenyap. Dengan baking soda bau tidak nikmat itu dapat terkendali, kenapa Lumayan tuangkan baking soda ke dalam mangkok berdimensi lagi, kemudian taruh di dalam lemari. Baking soda yang terdapat di dalam mangkok akan meresap seluruh aroma- aroma tidak nikmat yang terdapat di lemari. - Membersihkan microwave Apabila Bunda ataupun badan keluarga yang lain kerap memakai microwave buat memanggang santapan, umumnya terdapat saja sisa materi santapan yang melekat di bilik microwave sehabis memanfaatkannya. Sisa materi santapan yang melekat umumnya berbentuk recikan santapan ataupun uap dari santapan yang melekat serta membuat lapisan. Tetapi kalian tidak butuh bimbang melenyapkan lapisan yang telah melekat di dalam microwave. Sebab dengan memakai baking soda akan mempermudah penaikan sisa santapan yang melekat di microwave. Caranya juga amat gampang, masukan 1 spatula makan baking soda ke dalam media ataupun cawan bermuatan air, kemudian panaskan dalam microwave sepanjang 1 sampai 2 menit. Sehabis itu matikan microwave, kemudian sediakan lap yang bersih buat mengelap bagian dalam microwave. Dengan cara ini, lapisan yang ada di dalam microwave akan lebih gampang dibersihkan. - Pembersih saluran air Bunda kerapkali gusar jika saluran pengasingan air di rumah tersendat sebab lemak yang menempel serta membeku dari sisa- sisa santapan. Di sinilah salah satu khasiat materi dapur ini, baking soda dapat menanggulangi saluran air di rumah yang tersendat oleh lemak sisa santapan. Caranya, taburkan satu gelas baking soda ke dalam satu botol besar air panas ke dalam saluran pengasingan. Sehabis itu, baking soda akan bertugas dengan sendirinya memusnahkan lemak- lemak yang menutup di dalam saluran air. Cara ini tidak cuma kurangi penyumbatan yang terjalin di dalam saluran, tetapi pula jauh lebih murah dibanding dengan pembersih yang dihargai dengan harga mahal. - Membersihkan kain lap Tiap rumah tentu memiliki sejenis kain lap pembersih abu, semacam serbet ataupun semacamnya. Sebab banyak dipakai buat membersihkan seluruh jenis kotoran, serta kotoran yang susah dihilangkan semacam lemak, masih berbekas bila cuma dicuci dengan sabun biasa. Tetapi, dengan memakai baking soda, kain lap yang ada lemak membandel dapat lenyap. Kalian cuma butuh menggenangi kain lap kotor ke dalam air hangat yang telah teraduk baking soda, perkenankan sebagian menit. Sehabis didiamkan, kotoran akan terangkat dengan sendirinya serta lanjutkan dengan cara pencucian lebih lanjut. Dengan memakai baking soda, Bunda dapat mengirit pengeluaran buat membeli sabun pembersih yang biayanya selangit. Bagaimana sangat banyak bukan manfaat baking soda untuk kebersihan ini. Jadi tunggu apa lagi tidak ada kata sulit dalam membersihkan peralatan rumah Anda. Mungkin itu saja penjelasan yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda. Untuk Anda yang merasa informasi diatas membantu menangani masalah yang Anda alami. Anda dapat mengunjungi situs dari Spesialis Epoxy Lantai untuk mendapatkan berbagai macam informasi lainnya. Read the full article
0 notes
sad-ewing · 6 years
Text
Lantai: Tanah Berpasir hingga Kaca Berair
Darussalam Bapak Ocanfadiy, 2016
***
Tumblr media
Bang, Lantai itu ada di setiap bangunan. Beragam bentuk dan sejarahnya. Kita mendengar dari guru  bahwa dahi para sahabat itu sering bertempelan pasir karena lantai masjid di masa Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam adalah tanah keras berpasir.
Sebaliknya pula, kisah Nabi Sulaiman 'alayhi sallam  dan Ratu Balqis, dirimu tahu bahwa Sang Ratu harus berjinjit, mengangkat gaunnya, tertipu bayangan optis,--betapa hebatnya lantai yang dibangun pasukan Nabi itu--lantai kaca yang diletakkan di atas air yang mengalir.
***
Bang, dibandingkan dengan karpet, merawat lantai adalah pekerjaan sederhana.  Menyapu dari sudut kesudut, membuang kotorannya, lalu mengepel.
Alat pel sebaiknya dilengkapi satu semprotan, satu sendok dempul/ skrap, dan satu lap camois. Tentu alat utamanya adalah pel bertongkat. Mereka menyebutnya slaber.
Bahan pengharum dan pembersih? Rupa-rupa, Bang. Namun percayalah, air adalah media terbaik untuk mengepel. Tanpa bau, tanpa bekas, tanpa zat kimia, dan sangat alami.
***
Bang, Bapak sebenarnya sangat serius terkait dengan tongkat pel ini. Pel yang digunakan di masjid Darussalam kita ada banyak. Yang jelas tidak ada satupun yang murah. Pengalaman Bapak, semua pel murah itu kualitasnya rendah. Tongkatnya patah, menyerap terlalu banyak air, sulit diperas dan dibersihkan, atau berbau.
Pel yang kita  pakai di dalam? Jangan kaget, Bapak membelinya dari infak jamaah seharga setengah juta rupiah. Wot? Mahal banget!. Iya, segitulah harganya.
Eh, ingat, bedakan pel dalam dan luar, ya! Ini terkait kesucian bahan, lho.
***
Pesan Bapak, Bang, Seringlah ganti air, menyikat pel, mengucek, dan memastkan bahwa pel kita bersih saat digunakan kembali. Mungkin dengan lebar slaber 80 cm itu, setiap dua-tiga balik utara-selatan, dirimu harus mencuci ulang pelnya. Kenapa? Supaya kita memang benar-benar membersihkan lantai. Bukan meratakan kotoran...
Kenapa lantai harus serius? Yaaa.. karena ia adalah bagian tempat kita shalat. Tak boleh ada najis. Kenapa? Karena salah satu syarat sahnya shalat adalah bebas dari najis.
Makanya jangan heran, jika saja ada kejadian adik-adikmu ngompol, muntah, atau puff, atau Si Pus masuk tidak teramati dan meninggalkan tanda kekuasaannya: Bapak pasti sewot. Lokalisir, serap dengan pel lain, semprot dengan pembersih, busa, pel lagi, lagi, dan lagi. Baru setelah dirasa aman, dipel dengan pel setengah juta itu.
Lah, gimana nggak, Bapak nggak sampai hati membayangkan mereka yang sujud, sungguh-sungguh berdoa, bermunajat dengan tobat dan tangis: jika semua itu tertolak hanya karena syarat sah shalatnya tidak terpenuhi. Karena ada najis atau kotoran yang luput kita bersihkan. Itu pertanda kita tidak amanah dengan kerja sebagai marbot ini.
Itu sangat berat. Padahal bukankah segala berkah dan kebaikan yang kita terima ini adalah imbas dari doa-doa yang mereka panjatkan? Bukankah jika doa dan ibadah mereka diijabah kita juga akan mendapat cipratan berkahnya, karena kita memiliki andil (walau mungkin sangat sedikit) atas doa-doa rahasia mereka?
***
Nah, Bang, Sudah Bapak beberkan rahasia di balik mengepel ini. Mulai sekarang seriusi pekerjaan ini. Sebelum mereka menjadi paham dan merebut pekerjaan ini dari kita, hehe..
Darussalam, Ramadhan Hari ke-22 Doa Bapak selalu, Barakallahu fiikum.
***
1 note · View note
herewearebells · 3 years
Text
Surat #2
Yogyakarta, 18 Januari, 2021
10.03 PM
Satu-satunya Jatikalimasada
Sudah makan malam, belum? Kemarin aku dengar hari ini harus kerja dari kantor, ya? Kadang-kadang aku pingin iseng menekan nomor orang bagian human capital di kantormu, biar tahu kalau Jakarta sudah bukan panen covid-19, tapi benar-benar menang banyak perkara virus. Masa masih bisa-bisanya ke kantor? Kadang pergi ke utara sana pula. Kalau nyawamu sembilan masih lebih baik, masalahnya nyawamu satu. Belum lagi kalau sakit fragile-nya minta ampun. Sekalipun minum sari daun kelor, dan yadda, yadda, ketemu banyak manusia kan juga mengerikan, ya. Ganti masker medis tiap 4 jam sekali. Jangan lupa bawa tambahan masker juga. Sebelum masuk kamar, semprot-semprot badan dulu. Dan—ya, oke, oke, sudah tidak usah ngomel dan di-iya-iya-aja karena nanti kalau ngga tambah panjang.
Jadi, sudah makan?
Hari ini aku kerja banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak, dan menelfon satu relasi habis makan siang. Tanya soal kerjaan yang aku antusias buat tahu tetek bengeknya. Senang karena masih bisa dengar cerita soal pekerjaan ini; maksudku, paling ngga aku bisa tahu bahwa--mungkin--masih ada harapan untuk belajar, sekalipun kerja sambilan. Sebelumnya, aku olahraga, jauh lagi sebelumnya aku makan buah naga sisa potongan kapan hari. Selesai olahraga, aku meditasi. Kalau ngga salah empat menit. Pokoknya sampai salah satu lagu original soundtrack Reply 1988 selesai. Setelah itu aku melempar badan ke atas yoga mat warna biru. Lihat langit-langit rumah yang dihias lampu: dari lampu gantung cabang, sampai lampu rantai satuan. Aku lebih tenang ketimbang semalam lepas dengar suaramu. 
Omong-omong, aku tidur lebih cepat dan bangun jauh lebih pagi, lho! Aku tidur jam sepuluh malam lewat beberapa menit, dan bangun pukul tujuh lima puluh enam menit. Lihat, ‘kan? Lebih pagi!
Aku jadi ingat wajah anak ayam yang terpaksa waktu aku merajuk meminta namamu muncul di layar telpon. Demi apa, tertekan bukan main. Aku tertawa, anak ayam mendengus sebal. Mungkin batinnya, buat apa ini dua hari semalam mendengar obrolan banyak-banyak--yah, tapi gadis satu itu kan maha pengertian, jadi mungkin juga tidak berpikir begitu, sih--belum ada 2x24 jam sudah minta-minta ditelfonin kakakku. Tapi, karena adikmu itu juga adikku--memang adikku, sih--nurut-nurut saja dia. Layar telepon genggamnya menunjukan detik yang bergulir; satu, dua, lalu suaramu mengudara. Bukan suara yang biasanya menyapa aku dengan: ‘Dor!’ atau ‘haloooooo’ pakai ‘o’ yang panjang, dan ‘Lagi apa?’ yang manis. Sebenarnya, lagi, lagi, aku juga kaget pun ngga waktu suaramu tegas bilang bahwa pulang adalah pilihan bodoh.
Karena ya ini kan Elrepyan Upadio? Kalau bukan karena kepalanya terbentur, atau alasan-alasan urgent macam kangen, mana mungkin juga pulang? 
Makanya, sekalipun kerja dari rumah, aku juga yakin--jauh sebelum kau bilang--keputusan untuk tetap di Jakarta, alih-alih pulang ke Yogyakarta, akan jadi pilihanmu. Meski sekalipun kau jelaskan perkara nanti kalau pulang tidak punya ruang kerja yang layak; ada air conditioner, dan sejenisnya, tetap saja aku membatin ya karena di sini kan ada aku, jadi pasti kau tetap pilih Jakarta.
Walaupun kalau dilihat pakai nalar, milikmu 101 lebih logis ketimbang punyaku. Ya, lihat saja waktu telfon kemarin aku mengulang ‘Kalau aku ke Jakarta dan tahu-tahu di depan kos, gimana?’ yang tentu saja ya daripada dapat suara riang, malah dapat omel.
Lucunya.
Tahu, ngga? Setelah beberapa hari yang lalu tanya-tanya itu, dan memutuskan menutup akses--karena mau gimana lagi? Karena toh aku diminta pilih sendiri. Kalau aku terus buka jalur, pasti aku tetap di sini pakai harapan besar sekali. Belum lagi nanti ada lagu-lagu sendu yang bikin tangis mengucur. Makanya, aku pikir baiknya ditutup aksesnya. Tanpa bermaksud drama, karena apa yang mau didramain? Bersama dengan perasaan yaudah, yaudah, dan selesai baca jurnal yang lalu-lalu: entah waktu meluncur ke kolam warna-warni, atau lihat langit gelap dengan hujan dan petir melambai, aku tahu bahwa ngga ada untungnya buat aku punya harap-harap lihat Elrepyan duduk di sofa ruang depan, berhadapan sama ibuku. Aku ngga boleh terus-terusan berharap demikian. Jadi, aku mencoba memberanikan diri gitu aja buka kotak pesan ke anak ayam. Beruntung sempat papasan waktu anak ayam parkir ingak-ingik di salah satu supermarket dekat Ring Road, terus aku lihat. Jadi punya bahan pembicaraan. Ya ampun, mau memulai obrolan pakai cari-cari cara, masih kena untung aku dikasih jalan sama Yang Punya Jagad Raya! Lalu, aku kirim pesan intinya tanya tadi yang aku temui di jalan beneran Marchy, bukan? Kan bakal lebih syok lagi kalau anak ayam bilang: “Bukan Mba, tadi yang bawa mobil Mas Refi.”
Ya, ngga mungkin juga. Mon maap.
Dari situ aku coba... Mungkin, aku bisa mulai untuk pamit ke orang terdekatmu: anak ayam, ibumu--Tante. Aku rasa--wow, perasaanku benar!--buka topik ini cuman sejam, dua jam, mana bisa. Orang hubungan ini saja tiga tahun, belum naik-turunnya, belum ada orang A-Z yang turut memeriahkan hubungan. Ya, mana bisa, coba? COBA?! Jadi, aku izin untuk tidur di rumahmu, sehari, untuk pertama kalinya.
Sebelum ke rumahmu, sesiangan kepalaku penuh; nanti kalau ternyata omonganku malah berlabuh ke petaka, aku kehilangan orang-orang yang aku sayang. Aku harus gimana. Dan banyak sekali suara di kepalaku. Penuh luar biasa. Maka, waktu ibuku tanya-tanya--karena kami sedang melaju ke rumah yang entah bulan apa akan aku tempati--suaraku jadi melengking tinggi sekali. Ibuku mengernyitkan dahi. Sudah paham karena putri semata wayangnya pasti penuh pikirannya. Jadi, wanita yang pakai gamis warna hitam dan penutup kepala warna merah itu hanya berdecak sambil geleng kepala, lalu nyanyi ‘Gelas-Gelas Kaca’ bagian reff. Kembali lagi karena ini Bella Antika, sampai di bangunan aku jadi pikir-pikir lagi... Kepingin ngajak ngobrol empat mata, tapi ibuku diajak ke mobil malah melipir nanya spirit yang kapan hari muncul ke Mas Aziz, tukang yang lembur--gila, kan, 2021 tukang bangunan lembur. Kamu pasti baru tahu!--aku jadi serba salah. Lalu,aku bilang gini ke ibuku: "Ma.. Aku lagi pusing kerjaan, mau peluk.” Padahal ya emang pusing kerjaan, juga pusing karena kok jadi gini ya hubunganku tolong. Syukur karena ibuku cepat tanggap dan tahu kalau isi kepala dan hatinya Bella Antika ngga beres. Jadi, aku pamit kalau mau tidur di rumahmu, bilang ke ibuku kalau aku mau pamit... Ibuku cuman tepuk-tepuk bahuku. Ya, dia bilang satu, dua kali soal Elrepyan, kaya yang sudah-sudah. Tambahannya paling bagian ini: “Semangat.” yang bikin aku senyum getir.
Mana ada orang patah hati bisa semangat?
Sebelum ke rumahmu, aku mampir ke cucian mobil di kiri jalan. Aku pikir itu langgananmu, tapi ternyata bukan. Aku lihat mobil, motor, sepeda, sesekali bapak/mas-mas jualan bakwan kawi lalu-lalang, sambil kepalaku dipenuhi pertimbangan jadi menginap, atau bertamu aja, ya? Bawa mobil sendiri, bawa buah tangan kaya yang dulu-dulu tiap ke rumah. Ngga perlu pakai menginap. 
Ada kan perasaan ingin membatalkan semua-semuanya di detik-detik terakhir?
Lalu aku lihat bayangku di kaca samar tempat cucian; aku bisa lihat wajahku yang ketutupan masker, setelan cokelat atasan-bawahan, sandal putih yang aku beli di teman kerjaku, tas hitam kesukaanku, dan yang paling aku bisa lihat adalah sepasang mataku yang lihat bayanganku. ‘Kalau bukan hari ini, mungkin ngga ada hari-hari lain.’ kayanya, kurang lebih aku membatin demikian. Selesai cuci mobil, aku tancap gas cepat-cepat--karena anak ayam bilang sudah lepas landas menuju Dirgantara--ternyata sampai depan rumah, belum juga sampai. Aku ketawa pelan, ingat kalau gadis satu itu kan baru lanyah bawa mobil berapa bulan, masa iya kecepatannya sama kaya kalau kau bawa mobil.
Aku bawa piyama garis-garis, skincare, udah. Ngga ada pikiran bawa baju ganti pergi karena... Ya, kan aku ke rumah untuk pamit, buat apa bawa baju ganti pergi? Paling habis bangun tidur, sarapan, mandi, terus pulang. Itu juga aku pikir paling siang aku pulang sampai rumah jam satu siang.
Anak ayam datang, cengar-cengir. Pintu dibuka dan... wow, here we go again aroma laut yang tahun lalu aku tertawakan dan bikin kernyit di dahi dan ranummu mengerucut saking aku mengulang-ulang bilang bahwa aromanya asing bukan main dan... aneh baunya. Tapi, hari itu aku tertawa; entah karena ingat Elrepyan, atau ingat obrolan kita soal pengharum mobil satu itu. Kalau bukan karena Elfira di sebelahku, tangisku mungkin sudah di pelupuk mata lagi. Untung, tidak.
Kami beli jajan kesukaanku. Betul! Taigeroarsprung! Mereka punya ceker yang enak betul, besok kalau pulang wajib coba. Ada wotie juga, isinya ayam cacah dan entah apa, lalu beli hakau isi udang, bapao telur asin--yang kata anak ayam mirip selai apa ya lupa. Srikaya? Eh, apa, ya? Aku lupa. Pokoknya punya tekstur--dan cakwe udang--yang ya sekali lagi--gosong. Untungnya, Tante, dan anak ayam makan lahap-lahap saja.
Ternyata ya, aku kangen juga dengan suasana rumah yang penuh dengan tanaman entah di taman belakang, depan, atau lorong bagian tempat jemur. Aku kangen suara heboh Tante waktu buka tudung makan dan... beneran, ada banyak banget makanan! Tante masak rawon, ada telur asin yang udah masak dan dipotong jadi dua, ayam-ayam fillet tepung, tempe goreng, sayur jipang enak, kolak--yang aku kira isinya bakal ada duriannya. ‘Kan, lumayan ngga ada Elrepyan jadi aku bisa makan durian yang banyak--dan ini dia andalan Ibu Hadijah: jahe rebusan pakai empon-empon satu hektar, jangan lupa madu--untung punyaku diisi madu anak ayam--atau gula batu, dalam kondisi panas. Anti covid, kata ibumu.
Kami makan bertiga sambil ngobrol ini-itu. Lanjut ibadah, kali ini satu jajar, karena biasanya kan yang di depan kau. Selesai itu, aku tanya ke anak ayam kalau bagian lantai dua--yang adalah kamarmu--sering dibersihkan atau keluputan? Tentu saja itu akal-akalanku, karena aku juga rindu lihat-lihat lantai dua. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa aku lihat lama-lama. Jadi kami, aku, anak ayam, dan ngga berapa lama disusul Tante, lihat-lihat kamarmu. Lagakku persis pengunjung pameran seni; badan membungkuk ke depan, coba buka kotak penuh debu bekas menaruh hadiah tiga tahun yang lalu--instalasi seni kan ada yang boleh dipegang atau dibuka-buka, jadi anggap saja demikian--tapi ternyata isinya cuman satu box hitam. Mataku melesat ke bagian atas rak, dan--YES! Aku dapat satu harta karun yang dibalas senyam-senyum anak ayam. Yah, pokoknya adalah aku dapat satu harta karun di kamarmu yang bisa aku genggam sampai turun ke lantai bawah, aku tutup tisu, lalu aku masukan kantong tasku. Untung, Tante ngga lihat. 
Kalau ketahuan, malu juga. Walaupun tetap akan aku bawa pulang juga.
Setelah sesi cemal-cemil ronde satu, Tante pamit ke kamar karena katanya kerjaannya segunung. Di dapur, aku update hidup sama anak ayam sampai lewat jam sebelas lebih; soal tempat makan sushi langganan kita yang dikudeta, temanku si S, temanku yang baru punya pacar dan pacarnya ajaib minta ampun, soal banyak sekali. Sampai akhirnya kami pindah kamar habis selesai makan malam--Tante ngga ikut soalnya udah dalam mode curl up into a maguro mentai roll, alias tidur bergelung pakai selimut di atas kasur--ganti baju tidur, pakai skincare--masa aku pakai ampoule anak ayam jerawatku langsung pada kalem. Whoa! Should I buy?--terus lanjut cerita-cerita soal update kehidupan Elfira. Ternyata, ya, bahkan gadis yang selalu aku kira ketawanya paling renyah dan polos ini, punya juga ketakutan-ketakutan. Aku bersyukur dibagian Elfira punya teman-teman yang baik; jadi dia ngga merasa sendirian. Bisa melalui pelan-pelan ketakutannya bareng orang-orang yang dia sayang. Bagian itu, aku benar-benar bersyukur.
Titik dimana aku mencoba memberanikan diri buat bicara perkara Elrepyan dan Bella Antika--yang rasanya selalu didengar Elfira--kali ini rasanya... sedikit berbeda; aku ngga tersenyum kaya yang lalu-lalu kalau kita bertengkar soal ini-itu. Aku sibuk komat-kamit bilang terima kasih ke anak ayam; gadis SMA yang sekarang udah besar dan punya tanggungan tugas akhir. Padahal perasaan baru kemarin aku check website buat make sure kalau bungsu Pak Dosen ini lolos masuk jalur mandiri (...bentar, aku pikir kali ini aku ngga bakalan nangis, tapi bagian ini bikin aku mulai berkaca-kaca), tapi ternyata udah sebesar ini. Bolak-balik dengar hubungan kita; dari di depan es pisang ijo Mandala, di tempat ibadah rumahmu, sampai sekarang di kamarnya. Aku pikir juga, karena tangisku berulang kali bercucuran beberapa hari terakhir, malam itu suaraku bakal konstan, bisa menyampaikan apapun dengan tenang, ternyata tetap bergetar dibanyak bagian. Aku pikir anak ayam juga akan baik-baik saja, ternyata tangis kami saling susul. Elrepyan benar-benar punya adik yang baik, dan pengertian. Pun, bisa menyikapi banyak hal dengan tenang. Dia ini ya sudah macam jembatan penghubung kemauanmu dan ibumu, tahu. Coba sekali-kali ditanya juga bungsu ini mau disayang pakai apa. 
Jam tiga lewat lampu kamarnya baru dimatikan, tapi aku susah tidur, jadi aku lihat pintu kaca yang tembus ke kamar mandi, lalu mengalihkan pandangan ke langit-langit kamar. Usai adzan subuh mataku terpejam, kalau tidak salah. Padahal aku bertekad bulat untuk bangun subuh, jadi bisa bicara banyak sama Tante.
Jujur, bangun-bangun aku kaget karena kamar anak ayam dingin minta ampun. Buru-buru cek handphone ternyata jam sembilan pagi. Lalu cepat-cepat cuci muka, sikat gigi, dan jinjit keluar kamar anak ayam--anaknya tidur tanpa berubah posisi untungnya. Aku kira Tante masih tidur, soalnya jam satu pagi Tante bangun dan katanya mau bikin tugas segunung setelah tidur dua jam. Tapi, ternyata ngga ada di kamar. Ternyata di taman belakang lagi asik duduk sambil potong bonsai. Waktu aku susul duduk, tanganku malah digandeng masuk. Katanya, di luar dingin, nanti kalau aku masuk angin bisa diomelin dari Jakarta. Aku ketawa, padahal mencelos juga hatiku.
Tante bikin pisang goreng--kemarin pisangnya juga ada di kolak. Manis banget pisangnya omg--katanya beli di mall sebelah alias depan stadion. Sekarang daerah situ isinya orang jualan. Kayanya comeback Sunmor UGM bakalan kalah mengingat tenant di sekitar Stadion lebih banyak. Kata Tante, harga pisang kepoknya dua puluh ribu aja, padahal biasanya beli pisang di pasar tani harganya tiga puluh ribu. Mau nyari apa aja sekarang enak, tinggal ke mall sebelah. Bahkan, katanya ada tenant Nevada Gardena jualan di situ. Aku udah ngga tahu mau amazed atau kasihan sama tim pemasarannya Nevada.
Kangen Eyang Putri, ngga? Tante cerita kalau pingin banget bawa Eyang ke sini lagi aja. Solo dan segudang hal bikin Eyang jadi kesulitan untuk senang-senang, gitu kata Tante. Aku jadi ikut kepikiran. Apalagi, hari Kamisnya aku sempat mimpi Om. Kami duduk di ruang tunggu rumah sakit, persis waktu pertama antar Om. Sebelum ada tie dye ramai-ramai, Om udah pakai itu duluan; biru-putih. Kami duduk sebelahan, di depan dan di belakang ada orang duduk juga. Harusnya aku ngerasa canggung kaya waktu nemenin Om ke Rumah Sakit pertama--siapa yang ngga canggung dan grogi pergi sama ayah pacarnya?--tapi di mimpi itu, aku malah nangis. Kepalaku nunduk, dan mataku lihat ubin kotak-kotak putih yang bersih dihujani air mata. Aku ingat betul, aku bilang maaf berulang ke sosok di sebelah kiriku, Konteksnya tentu saja sulung kebanggaan bapak umur lima puluhan di sebelah kiri. Padahal, aku sama sekali ngga sebut nama kamu.
Kalau dipikir-pikir, scene aslinya memang demikian, tapi obrolannya jelas beda bukan main. Mana ada aku nangis, ada juga aku ketawa-ketawa kikuk, dan Om cerita soal Jatikalimasada yang keras kepala, susah bicara, tapi punya prestasi serenteng. Belum lagi tanya Om soal: “Refi mungkin kelihatannya dingin, mungkin salah saya didik Refi, tapi Refi orang baik... Bella sudah sama Refi ya berarti?” yang selalu bikin aku ketawa, bahkan sekarang, kalau ingat momen itu. Mungkin, ada satu, dua, atau beberapa hal yang bikin hati kepunyaanmu masih biru-biru karena memar soal rumah atau satu dari dua orang ini; entah Tante, atau Om, tapi yang harus Elrepyan tahu, sependengaranku, dan penglihatanku, laki-laki yang selalu bawa duo El melipir ke Texas waktu selesai belanja itu sayangnya minta ampun. Ingat ngga waktu sebelum berangkat ke Thailand? Aku sempat ketemu Om juga sore-sore. Om duduk di kursi yang tembusnya ke garasi, sedang aku duduk di sofa panjang. Aku sepersekian detik iri sama Elrepyan. Iri sekali. Om cerita sambil ketawa lirih, tapi matanya berkaca-kaca. Upadio satu itu nakalnya bukan main pernah kabur les dan pergi main game online. Bapak dua anak itu juga bilang, putranya suka gambar. Waktu kuliah mendadak suka fotografi. Lalu, aku ditanya pernah difoto putranya ngga? Aku cuman ketawa, tapi mataku berkaca-kaca. Belum lagi, aku lancang tepuk-tepuk punggung tangan Om karena kita ketawa tapi matanya banjir air mata.
Besok kalau aku ke sarean Om, aku mau bilang hasil foto Elrepyan selalu kabur, atau aku ngga siap. Sekalinya bagus, Elrepyan ngga bakalan kasih lihat ke aku cepat-cepat, lebih sibuk teasing sampai aku sebal sendiri. 
Kadang, aku masih suka tanya sama diri sendiri, apa iya ada orang yang kecil dan besar terus-terusan disuapi edukasi, target, dan hal-hal yang menurutku cuman ada di ftv, atau telenovela. Ternyata, memang betulan ada; Elrepyan, Elfira. Dari obrolan sama Om di ruang tamu, aku jadi tahu bahwa kalau Jatikalimasada satu ini mendadak diam, kemungkinannya dia kesulitan bilang apa maunya, atau marahnya kepalang batas. 
Aku pikir aku khatam, sama khatamnya ibuku kalau suaraku melengking, ternyata aku masih remidi juga soal yang satu itu.
Pun, kalau kau dingin tetiba soal hidup orang di sekitar, aku juga masih remidi. 
Omong-omong, menu sarapanku cukup ekstrim, lho. Bukan karena capcay, atau pisang goreng. Bukan juga fillet ayam goreng, atau jahe hangat di pagi hari; Tante masak ikan nila besar-besar empat ekor. Aku makan nasi dan ambil rawon yang diangetin, pakai fillet, tempe, dan capcay. Kayanya kalau aku ngga buru-buru bilang “Tante, ikannya ronde dua aja!” aku yakin ikannya mendarat epik di atas piringku. Padahal, selama ini makan ikan modal tangannya punyamu, aku tinggal bilang ‘aaaa’ panjang sambil senyam-senyum.
Kami cerita banyak hal. Beberapa kesempatan Tante sempat bilang: “Ngga mau pikiran, nanti jadi sakit atau stress.” karena bahas soal beberapa kejadian di kantornya. Hari itu aku baru tahu, kalau Mama kamu itu pintar bukan main, lho. Terus aku jadi ingat pernah baca jurnal kalau ibu itu pasti akan menurunkan kecerdasan dan banyak hal ke anaknya. Aku jadi ngga heran kalau Elrepyan dan Elfira bisa keep up sesuai dengan mimpi orang-orang: SD, SMP, SMA, kuliah bagus semua. Ada momen dimana aku suka tanya ke ibuku kenapa aku dari kecil ngga dibikinin timeline biar bisa masuk ke sekolah yang negeri. Sebagai satu-satunya manusia yang suaranya paling besar di rumah, ayahku bilang kalau aku ngga harus pintar akademi, aku boleh pintar dimana saja, jadi nanti aku bisa punya banyak ‘keluarga’, dan malah buka les-lesan biar bisa gantian ngajarin orang yang ngga bisa ngobrol ke orang di sekitarnya. Aku kira ayahku cuci tangan, ternyata yang begituan beneran ada. Lihat Elrepyan yang lingkaran pertemanannya bisa dihitung jari, atau cara Elrepyan lihat langit mendung, aku jadi paham bahwa ngga semua orang hidup di lingkungan yang sama kaya aku. 
Kalau dipikir, aku juga belajar banyak selama kenal Elrepyan...
Jujur, aku jadi pikir-pikir lagi mau bilang ke Tante buat pamit sebagai salah satu lakon dihubungan putus, nyambung, putus, nyambung, putus lagi... Karena rasanya Tante lagi berapi-api cerita soal si A yang ini dan itu, belum lagi berulang bilang kangen minta ampun sama anak lanangnya yang jauh. Maunya disuruh pulang, tapi yang disuruh pulang iya-iya aja. Ada satu momen Tante kangen dikali seratus pangkat tiga, kali dua belas. Pokoknya banyak! Telpon berulang ke nomormu, ngga juga kunjung diangkat. Akhirnya nangis kejer di kamar dan nelfon anak ayam. Kebetulan, anak ayam kebanggaanku ini kan VP di salah satu kegiatan kampus, jadi waktu dia lagi mau presentasi di forum besar, dan pencet layar, suara ibunya menggelegar ke seantero ruangan; nangis sesenggukan. Waktu dengar, aku ketawa dan mataku berkaca. Ya ampun, ternyata memang jagonya ya kamu ini buat bikin dua orang wanita nangis salah paham sama maksudmu? Hhhhh, sebal. 
Aku ketawa, lalu mataku berkaca, Tante bolak-balik ambil tisu. Tante ketawa, lalu aku ditanya pernah ngerasa gitu juga, ngga? Kepalaku ngangguk-ngangguk, persis burung pelatuk. Kita ketawa, hampir berbarengan. Tanganku mendarat di jemari tangan ibumu. Aku rasa, itu suara paling lirih yang pernah mengudara dari katupku. Pelan-pelan aku bilang terima kasih ke wanita yang sekarang sudah jago untuk mengatasi banyak masalah di hidupnya; dari bisa bawa motor, sampai paham bagian mana di rumah yang bocor. Dua ribu sembilan belas cukup buat aku belajar mendorong jauh semua orang yang ada di sekitar kamu; Tante, anak ayam, teman-temanmu, termasuk Elrepyan. Aku dan pikiran-pikiran di kepalaku yang semu, atau perasaan sedih kalau lihat anak ayam muncul di story atau teman-teman terdekat kamu. Aku ngga mau melihat mereka sebagai bagian dari Elrepyan dan bikin aku menerka-nerka, makanya aku memutuskan buat pamit. Jadi, ketika aku lihat Tante, aku lihat Tante sebagai Bu Hadidjah. Pun, demikian ketika lihat anak ayam, atau teman-teman kamu. 
Satu sampai sepuluh, aku berupaya ngga nangis di angka 17. Tapi, yah, ternyata Tante nangis, aku jadi nangis. Semua orang nangis. Kami baik-baik aja habis itu, malah cerita soal kamu yang kabur dari anjing naik sepeda, padahal anak ayam di belakang kamu lari-larian minta dibonceng. Tante berspekulasi, mungkin putranya lagi gila kerja, dan masuk level satu stress kerjaan. Gimana kalau sekarang atur strategi biar sulungnya bisa di rumah. Aku ketawa, benar-benar ketawa. Lalu obrolan berlanjut ke soal penutup kepala... Aku pikir sebenarnya obrolan ini ngga  perlu, tapi ibumu itu kan ceplas-ceplos. Jadi dia cerita, sambil ambil tisu kalau ngga pernah bermaksud melukai aku. Aku jadi nangis lagi. Rasanya kaya kalau ngobrol sama Bu Mira, ringan.
Satu lagi. Ingat perkara bulan Agustus-September yang jawabannya ngga ada dan berujung kita kuat-kuatan diam? Tahu apa jawabannya? Ternyata, ibumu itu ngga mau kalau putranya jadi manusia yang ditinggalkan karena kalah cepat. Mengingat ibumu punya pacar enam tahun, tapi kalah cepat waktu datang bawa lamaran. Aku sesenggukan waktu dengar itu, Tante hela nafas panjang. 
Kadang-kadang, Elrepyan, ada hal-hal yang perlu dibicarakan dengan suara pelan setelah diam... Bukannya iya iya iya atau terserah terserah terserah.
Waktu mau pulan buat jadi ‘dosen tamu’ alias guru les setir anak ayam dimedan baru, Tante peluk aku erat banget. Ngga bilang apa-apa. Terus, kaya selesai biasa kita ibadah, pipi kanan-kiri, dan keningku dicium Tante.
Detik setelah menulis paragraf di atas, aku merasa... kenapa ya ngga dari kemarin aku kaya gini? Kenapa ya, aku ngga ke rumah kamu dari Agustus lalu. Kenapa, ya, kamu ngga mau coba buat tanya ke aku soal pengikat apalah yang ternyata bagian dari trauma Tante--meski ngga disebutin gamblang--ke aku? Kenapa, ya? Kenapa.
Lalu beriringan muncul kata: kalau aja, kalau aja, kalau aja. 
Tetap saja, aku bersyukur berhasil melakukan ini semua; hatiku lega. Pun, aku punya bonus tambahan dengar suaramu--walaupun habis itu aku ngga berupaya telpon pakai ponselku sendiri. Tahu telponnya ngga dimatikan waktu suaraku gantian muncul aja, harus banyak bersykur--mengutip kata Tante. Rasanya... Aku kaya selangkah lebih maju. Mungkin belum benar-benar beranjak, ya... Paling ngga tangisnya bukan badai, cuman satu-dua tetes, lalu sudah baikan.
Pipip tadi juga tanya--setelah aku sempat bilang kalau seharusnya daridulu aku ngelakuin ini ya; kalau kenapa-napa sama partnerku, aku tanya ke keluarga dan teman-teman terdekatnya. Jadi ngga perlu ada perasaan orang-orang di sekitar kami ikut sedih, marah, atau patah hati. Karena.., ya, kalau cerita ke orang terdekat, pasti ambil posisinya ke teman sendiri atau putra/putri sendiri. Coba kalau dari awal ceritanya ke ibunya, adiknya, sahabatnya--sekarang gimana perasaanku? Aku bilang, lebih baik, tapi tetap kehilangan. Kami lanjut ngobrol banyak hal setelah itu. Banyak. Januari akhir ini Pipip berangkat ke kaki Tawangmangu sana. Sebelum tutup telpon, aku dengar suaranya bilang maaf. Maaf karena waktu aku dan Elrepyan ngga baik-baik aja, malah membuat aku merasa kaya harus memilih antara teman-temanku atau Elrepyan, dan bukan di sampingku. Tentu saja kelanjutan dari obrolan itu berbuah aku senyum tipis, dan meleleh juga air mataku. 
Setelah sekian lama, aku sadar bahwa patah hati karena pasangan kamu punya orang lain di hidupnya, lebih mudah buat di-cut off dari hidup, ketimbang masalah-masalah begini; kamu sayang orang ini, tapi kamu tahu bahwa satu sama lain ngga juga bisa bareng.
Aku harap, entah kapan, pelan-pelan Elrepyan bisa ‘sembuh’. Kaya Elrepyan belajar pelan-pelan dekat sama Elfira...
Change, like healing, it takes  time.
__
Antika 
1 note · View note
dekadanasejahtera · 11 months
Text
Hubungi 0857-4321-2321, Jual Produk Cleaning Service, Toko Alat Cleaning Service, Toko Chemical Cleaning Service, Jual Chemical Cleaning Service, Jual Alat & Chemical Cleaning Service, Perlengkapan Kerja Cleaning Service, Distributor Alat Cleaning Service, Pusat Penjualan Alat Cleaning dan Chemical
Tumblr media
Kami toko DEKA menjual/menyediakan alat dan chemical pembersihan untuk segala objek. Pengiriman ke seluruh Indonesia. BARANG 100% ORIGINAL & BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU GROSIR.
Alat cleaning lengkap :
Single Bucket
Sapu Nilon, Dustpan
Loby Duster
Mop set / alat pel
Sikat Toilet, Tangkai
Lap Handuk, Microfiber, Kanebo
Sprayer
Tissue Roll, Toilet, Makan, Dapur
dll
Chemical lengkap :
Glass Cleaner / Cairan Pembersih kaca
Floor Cleaning / Pembersih lantai
Dust Cleaner / pengangkat debu
Marble Cleaner / pembersih lantai (marmer)
Air freshner / pengharum ruangan
Furniture cleaner / pembersih perabot kayu
Wax strip / pelunak lapisan sealer
Alumunium & stainless steel cleaner / pengkilat alumunium
Bowl cleaner / pembersih porselen closet
Bubuk Multi Purpose Cleaner
Batu Apung Multy Purpose Cleaner
Untuk pemesanan dan berlangganan TELP/WA 0857-4521-2321 (Respon Cepat & Konsultasi) Website : dekadana.com
0 notes
rianisari · 4 years
Photo
Tumblr media
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini ada produk untuk segala kebutuhan kita dirumah lhoo, Amanah Parfume Laundry presents: order lili 0852-6227-0176 1. Amanah Sabun Cuci Piring🍽 (dengan ektrak jeruk nipis) 2. Amanah Pembersih Lantai🧹 (dengan aroma lemon) 3. Amanah Pembersih Keramik & Porselen🚽 4. Amanah Karbol Wangi📌 (dengan aroma cemara) 5. Amanah Deterjen Cair👚 6. Amanah Liquid Hand Soap👐🏻 (dengan aroma bubble gum) cocok banget buat masa pandemi sekarang ini💥 7. Amanah Super Laundry Pelicin & Pengharum Pakaian🌹 (tersedia dengan berbagai varian aroma yang wangi banget) Amanah Super Parfume Laundry ini cocok banget dipakai dirumah sehari-hari,selain wanginya yang tahan lama Amanah Super Parfume juga bisa menghilangkan segala jenis bakteri yang ada💯 Amanah Super Parfume Laundry bisa dibeli terpisah dan bisa dibeli perpaket🥰🥰 Jangan lupa order sekarang yahh⬆️⬆️🌸 List Harga Amanah Parfumr Laundry: 1. Karbol = 20 k 2. Pembersih Lantai = 20 K 3. Laundry Pelicin dan Pengharum Pakaian = 25 K 4. Sabun Cuci Piring = 20 K 5. Hand Soap = 20K https://www.instagram.com/p/CEzJ92HMHqD/?igshid=sdtxac812lgn
0 notes
ainunmahya271-blog · 7 years
Text
Tips merawat mobil lama tak dipakai
Tumblr media
mobil renault citi car terbaik - Bila anda mau pergi dan harus meninggalkan mobil apalagi mobil city car indonesia anda dalam kurun waktu yang cukup lama, ada banyak hal yang perlu di perhatikan dari mobil anda, supaya ketika anda pulang, mobil yang paling disayangi anda tidak terlantar. Sebelumnya anda pergi baiknya mobil anda dicuci terlebih dulu, kemudian yang perlu di perhatikan diantaranya mobil city car indonesia : 
Langkah I 
Tempat rem tangan yakinkan telah dalam kondisi bebas, karna bila ditinggalkan dalam kondisi rem tangan masuk kurun waktu yang cukup lama, juga akan berlangsung kelengketan pada minyak dengan piringan rem, terutama untuk kendaraan yang memakai tromol pada roda belakang. 
Langkah II Ganjal wiper dengan busa atau kayu. Bila wiper dilewatkan melekat dengan kaca mobil karet, wiper perlahan-lahan juga akan mengeras serta tidak lentur sekali lagi, mengakibatkan karet juga akan merasa kasar ketika juga akan dipakai. 
Langkah III Upayakan supaya ke-4 ban mobil tidak melekat di lantai, langkahnya cukup hanya memakai dongkrak serta stand-jack. Maksudnya yaitu supaya suspensi mobil terbangun serta tidak terbebani oleh beratnya kendaraan, hingga ketika dipakai nanti tetap masih nyaman.
Langkah IV Melepas aki mobil bila mobil anda juga akan ditinggal melancong dalam periode waktu lebih dari 2 minggu. Mengapa mesti dilepaskan, karna apabila kendaraan anda tidak sempat dipanaskan kurun waktu lebih dari 2 minggu, hal itu juga akan punya pengaruh pada aki mobil serta akan cepat rusak.
Langkah V Janganlah parkirkan mobil anda pada tempat parkir yang miring, apabila memanglah tak ada tempat yang datar, ganjal ke-4 ban dengan balok atau benda keras yang lain supaya mobil tidak beralih tempat.
Langkah VI Menyimpan pengharum mobil untuk menetralisir bau apek yang mungkin saja juga akan muncul karna ruang mobil tertutup kurun waktu yang cukup lama. Diluar itu, janganlah dibiarkan mobil yang ditinggalkan dalam kondisi terbuka, tutup dengan penutup mobil supaya debu tidak masuk kedalam celah-celah. Saat ini janganlah cemaskan.kuatirkan mobil anda bila ditinggalkan dalam periode waktu yang cukup lama. Mudah-mudahan info ini bermanfaat terutama untuk yang telah memiliki mobil tapi tidak sering digunakan dan pastikan kamu telah  memiliki mobil city car indonesia .
1 note · View note
Text
Cerita Sex Tubuh Sexy Vita Membuat Nafsu Bihariku Meledak
Tumblr media
Cerita Sex Tubuh Sexy Vita Membuat Nafsu Bihariku Meledak - Saya sendiri sudah bekerja dan juga berasal dari Universitas yang sama, Secara keseluruhan, pacarku sangat baik, setia dan cantik tetapi masih konvensional (tidak akan berhubungan seks sebelum menikah secara resmi). Sebaliknya, sebagai lelaki normal saya termasuk golongan yang memiliki libido tinggi. Sementara ini saya hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.
Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, saya langsung mengunjungi kostan pacarku (‘Sisca’ namanya). Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yag terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4 (saat ini Sisca telah sampai tingkat 4). Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Vita. Setelah melihatnya kadang kala aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, sampai pada akhirnya aku memiliki ide gila dan nekat muncul tiba-tiba dibenakku.dari sini lah awal petualangan seksku dimulai.
Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Vita. Telah beberapa kali aku bersama Sisca pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rak khusus yang digunakan pembantu kostan untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci,beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju supaya tidak saling tertukar (dan lebih memudahkanku mencari sasaran yang aku idamkan)
Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gadu yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam dan kebetulan juga Sisca sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu 15-25 menit. Bagai gayung bersambut akupun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.
Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna kulit (yang satu berwarna pink dan sisanya berwarna sama). Secara spontan aku tempelkan pada wajah dan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya. Sayangnya saat itu yang aku cium hanyalah aroma pewangi pakaian, tetapi tidak mengurangi rasa hornyku. Secepatnya aku masukkan CD tersebut kedalam kantung celana karena takut dipergoki dan tak terbayang rasa malu yang akan aku alami jika hal itu terjadi dan langsung aku meninggalkan TKP dan langsung menuju kamar Sisca yang berada di lantai 2.
Setelah selesai berkencan dengan Sisca, aku langsung meluncur menuju kontrakkan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Vita dan mempeloroti celana dan CD yang aku pakai. Kont0lku yang sepanjang perjalanan pulang tadi sudah menegang membayangkan CD tersebut langsung kutempelkan dengan posisi sisi dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Vita bertemu dengan ujung kont0lku, yang tentu saja sebelumnya aku tempelkan CD tersebut di hidungku dan ku hirup dalam-dalam sambil membayangkan sedang mencium vagina Vita secara langsung.
Secara perlahan aku gesek-gesekan CD tersebut dan mulai mencoli kont0lku. Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus meambombardir syaraf-syaraf kont0l dan otakku. Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kont0lku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasmeku pada CD Vita, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.
Tak berapa lama aku mengalami orgasme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Vita. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Vita dan menaruhnya kmbali di dalam kantung celanaku.
Keesokan harinya aku kembali ke kost Sisca dan mengembalikan CD tersebut,tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman. Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Vita yang berbeda. Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Vita yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian. Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aruma cairan vagina milik Vita yang tentu saja membuat kont0lki seketika tegang dan libidoku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.
Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indahdan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasmeku tumpahruah dalam CD Vita.
Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Vita ketika kami saling bertemu pandang. Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Vita yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, seperti Vita baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Vita untuk ber-masturbasi.
Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Vita kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet. Ketika aku buka pintu ternyata Vita sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Vita langsung mendorongku kembai masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam (posisi Vita sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku).
Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Vita langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau … Kak andre pelakunya” ungkap Vita.
Baca Kelanjutannya Disini
0 notes