Tumgik
#pemberkatan
poetrafoto · 1 year
Photo
Tumblr media
Kesempatan sangat langka buat kami, dapat mendokumentasikan sakramen pernikahan dengan 12 Romo yang hadir dari beberapa negara. From the wedding day of @jessicaclorindaa & @fidel.adhyaksa. Pemberkatan pernikahan / sakramen perkawinan di Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta. photographer: @ownerpoetrafoto videographer: @sandyasumma wedding photos: @poetrafoto wedding job: @makapictures MUA: @jessibenitamua @jessicabenitamua @clarabellesantosomua hairdo: @yani_wiwied gown: @cintamimeidina For more info & pricelist, please send us DM to @poetrafoto or WA: https://wa.me/6281328749391. Thank you. #pemberkatanpernikahan #pemberkatannikah #pemberkatanmakeup #pemberkatanajadulu #pemberkatan #pemberkatangereja #pemberkatanwedding #sakramen #sakramenpernikahan #sakramenperkawinan #sakrament #weddingindonesia #weddinginspiration #weddingideas #inspirasiwedding #weddingjogja #jogjawedding #weddingyogyakarta #weddingyogya #jwphotography #jwp #jogjaweddingphotographer #jogjaweddingnet #jogjaweddingplanner #weddingphotographerjogja #weddingjakarta #weddingsemarang #weddingsolo #weddingsurabaya #weddingbandung (at Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung) https://www.instagram.com/p/CpL2XHRvc-F/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
skyrettes · 2 years
Text
Ready to fight
Tumblr media
cw // heavy make out , soft dom
Damian
Menurut gue komitmen dalam hubungan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika lo sepakat untuk berada di suatu hubungan, godaan dari dunia luar akan semakin bikin lo ketar-ketir ketika lo menganggap kalau komitmen hanya sekedar ikatan nggak berarti.
Well, gue emang nggak pernah dalam sebuah komitmen sebelumnya, karena itu gue selalu bilang ke Alessia untuk terus mengedukasi gue ketika ada hal-hal yang melenceng ditengah komitmen yang kita jalanin.
Pacaran tuh komitmen nggak sih? Tergantung. Iya, tergantung— ketika lo mengharapkan hubungan itu akan berlanjut kearah pernikahan maka bisa dibilang hal itu adalah sebuah komitmen. Tapi kalau lo berada di suatu hubungan dan hanya sekedar untuk memuaskan nafsu belaka maka hal itu bukanlah komitmen.
Diumur segini gue paham betul kalau orang-orang akan bertanya kapan gue akan lanjut ke hubungan yang lebih serius. Nggak salah, cuma kadang memang lama kelamaan bikin gue risih. Kayak hari ini contohnya waktu selesai pemberkatan Mas Theo sama istrinya, gue dicecar habis-habisan sama pertanyaan yang sama dari umur gue dua puluh empat tahun hingga sekarang yang mau menginjak dua puluh delapan. Sebenarnya gue lumayan udah kebal, cuma kayaknya hal ini nggak berlaku buat cewek di samping gue yang tiba-tiba jadi diam.
"You good?" tanya gue ketika akhirnya kita berdua berhasil bebas dari kerumunan keluarga besar gue.
Dia kelihatan lumayan kaget karena tahu kalau gue mengikutinya sampai toilet. Sejak pacaran sama dia, gue jadi hafal kalau Alessia emang bukan tipe orang yang banyak bicara. Dia lebih banyak mendengarkan daripada berujar karena selalu ada keraguan dalam hatinya untuk mengutarakan isi kepalanya yang berakhir menyakiti orang lain. Dia akan berbicara ketika dia benar-benar ingin.
"Lo kenapa di sini? Bukannya tadi masih ngobrol sama Mas Dani?" Lagi-lagi dia akan selalu mengalihkan topik ketika mencoba menutupi sesuatu.
"I'm looking for you."
Gue menyandarkan tubuh gue pada pintu kamar mandi sambil menyilangkan tangan didepan dada. Menunggunya dengan sendiri menjelaskan apa yang dia rasakan.
"Sorry, gue cuma agak sensitif sama pertanyaan-pertanyaan tadi."
Pernikahan Mas Theo bakal di adain di dua tempat yang berbeda. Pertama Jakarta yang mana itu hari ini, lalu lusa di Bali yang rencananya bakal di gelar sedikit tertutup karena memang dikhususkan untuk kerabat dekat aja.
Dan gue semakin bingung ketika dia juga jadi salah satu orang yang paling sibuk dengan persiapan pernikahan Mas Theo bareng Nyokap dan Ellen istrinya Erland. Kalau dipikir-pikir juga selama persiapan itu dia pasti udah dicecar pertanyaan yang sama secara berulang hingga sampai bikin dia bete kayak gini.
"You want to talk about it?" Dia menggeleng yang kemudian hanya gue balas dengan senyuman. Gue menarik tangannya untuk kembali ke ballroom hotel mengikuti serangkaian acara yang masih berlangsung. Bedanya gue memiliki untuk mengajak dia bergabung bersama Alex dan juga teman-temannya karena gue tahu mereka nggak akan bikin moodnya tambah jelek.
...
Alessia
Gue selalu ngerasa impresif ketika melihat orang hebat yang pernah gue temui. Apalagi ketika orang tersebut memberikan impact yang luar biasa terhadap orang lain. Nadine Halderman adalah salah satunya. Waktu pertama kali dengar siapa orang yang akan dinikahi oleh Pak Direktur, mulut gue menganga lebar karena nggak percaya. Gue cuma kagum gimana sosok Pak Direktur bisa kenal mantan Puteri Indonesia yang notabene levelnya luar biasa. Tapi setelah dipikir-pikir mereka juga berada di level yang sama karena Pak Direktur juga orang yang cukup berpengaruh di dunia medis.
Setelah resepsi di Jakarta dan hari ini di Bali, akhirnya rasa kangen gue sama tempat ini bisa terobati. Mungkin sekitar dua bulan lebih gue nggak singgah karena kesibukan gue yang nggak bisa di tinggal, apalagi Damian juga mulai aktif kesana-kemari karena Grand Prix yang udah dimulai lagi.
"Lo sama Damian udah jalan berapa tahun sih, Al?" Gue menoleh singkat kearah Ellen sambil ngambil makanan. Gue reflek mengalihkan pemandangan kearah sekeliling setelahnya untuk mencari sosok Damian yang entah pergi kemana.
"Dua tahun bulan kemarin sih. Lo sendiri dulu sama Erland pacaran berapa lama sebelum nikah?"
Kita kembali ke tempat duduk semula sambil melanjutkan obrolan dan juga menikmati suara indah penyanyi plus pemandangan pantai Seminyak di malam ini. Gue suka konsep pernikahan Mas Theo yang terkesan sederhana tapi begitu sakral. Dan mengenai vibesnya yang kekinian abis menambah nilai plus.
"Lumayan singkat sih, enam bulan." jawabnya yang bikin beneran kaget. Enam bulan langsung nikah?
Umur pernikahan Erland dan Ellen menurut gue cukuplah lama. Tapi herannya di empat tahun umurnya itu mereka belum punya momongan. "El, sorry banget kalau pertanyaan gue cukup menyinggung lo. Kalau boleh tahu kenapa kalian belum mau punya anak?"
Dia nggak tersinggung dengan pertanyaan gue dan malah justru tertawa. "Apaan sih lo? Mana ada menyinggung, gue udah biasa ditanyain beginian." katanya sembari mengusapkan makanannya kedalam mulut.
"Erland sama gue emang belum mau program hamil aja. Kayak yang gue bilang tadi karena kita pacarannya singkat, akhirnya kita mutusin buat memahami satu sama lain dulu, ngabisin waktu berdua. Intinya nggak ada hal yang harus dikhawatirin, we're fine. Dan good news nya adalah kita mulai bahas program anak akhir-akhir ini." jelasnya yang membuat gue pun bernafas dengan lega.
"You know what, ketika lo belum siap dalam suatu hal dan lo terus memaksakan keadaan dengan meyakini diri bahwa lo telah siap menjalani itu, sebenarnya itu yang akan menghancurkan lo nantinya." Dia menjeda ucapannya yang membuat gue penasaran setengah mati dengan apa yang akan Ellen katakan selanjutnya.
Ellen menatap gue sejenak lalu tersenyum tipis yang gue nggak tahu artinya apa.
"Gue tahu kok sekarang lo lagi nunggu kepastian dari Damian. Cuma lo juga harus paham kalau sebenarnya dia juga lagi nunggu kesiapan lo. He's ready to fight as long as you told him that you're ready."
...
"Heh," Alessia sedikit terperanjat kaget ketika tiba-tiba Damian muncul dari balik pintu kamar miliknya dengan senyum tanpa dosa yang terlihat begitu menyebalkan di mata gadis itu.
Acara malam ini berjalan begitu lancar. Semua orang senang dan berbahagia karena pernikahan anak tertua di keluarga ini. Terlebih kedua orang tua dan juga dua saudara Theodore yang tak henti mengumbar senyum.
"Lo pasti udah gila jam segini datang ke kamar gue." celetuk Alessia dengan tatapan penuh selidik begitu sosok Damian berjalan masuk kedalam kamar gadis itu. Bagaimana tidak, jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari tapi Damian malam memilih kelayapan.
Tentu saja kali ini mereka tidur di tempat yang terpisah. Damian sempat ingin melayangkan protes kepada Kakak Theodore karena tidak membuatnya dan Alessia berada di satu villa yang sama dan justru menempatkannya bersama Alex.
Laki-laki itu berjalan dengan santai menuju sofa lalu mendudukkan dirinya di sana hingga posisi mereka pun saling berhadapan dengan Alessia yang masih enggan untuk beranjak dari kasur miliknya.
"I miss you." ujar Damian yang membuat Alessia pun berdecak sebal. Damian yang melihatnya pun hanya mampu terkikik geli karena ia sudah hafal dengan tanggapan kekasihnya itu.
Gadis itu beranjak dari tidurnya untuk kemudian duduk mendekat di samping Damian. "Lo kenapa belum tidur hmm?" tanya Damian sambil mengusap rambut milik Alessia dengan lembut.
"I have a lot of thought in my head." Alessia memposisikan kepalanya untuk tidur di atas pangkuan Damian yang langsung disambut baik oleh laki-laki itu.
Tangan Damian bermain-main di area rambut Alessia ketika gadis itu mulai membicarakan harinya. Ia beberapa kali tersenyum menanggapi cerita Alessia yang sering kali membuatnya merasa terhibur. Damian merasa harinya tidaklah lengkap ketika belum mendengar cerita keseharian Alessia yang selalu ada saja yang meresahkan gadis itu.
Alessia tiba-tiba kembali beranjak yang membuat Damian pun menghentikan aktivitasnya. "Kak Nadine cantik banget nggak sih? Udah baik, pintar, cantik, apa lagi coba kurangnya dia?"
Damian sangat setuju dengan pernyataan Alessia barusan. Sebenarnya laki-laki itu lumayan kaget ketika Kakak dan juga Kakak iparnya dulu menjalin hubungan cukup lama hingga akhirnya menikah. Mungkin yang menyebabkan Damian dan Alex terkejut adalah karena Theodore baru memperlihatkannya di publik beberapa bulan sebelum memutuskan untuk meminta restu dari orang tua mereka. Bahkan bodohnya Damian pernah berpikir jika Kakaknya itu tidak normal karena terlalu lama melajang hingga umur tiga puluh dua tahun.
"Mhmm, also don't you think she's hot?" ujar Damian dengan jahil yang sukses mendapatkan hadiah cubitan di bagian pinggang miliknya yang membuatnya mengaduh kesakitan.
"Sakit!" serunya sambil menahan pergelangan tangan Alessia yang hendak melayangkan cubitan lainnya. "Kebiasaan banget sih suka nyubit!" Protes Damian yang membuat Alessia semakin dibuat sebal.
"Ya abisnya apa coba maksud kata-kata lo barusan?!"
Damian semakin tersenyum menang ketika gadis disampingnya ini dilanda rasa cemburu. Ia begitu senang ketika Alessia mulai menunjukkan sifat aslinya. Sifat akan takut merasa tersaingi dalam suatu hal ataupun sifat egois miliknya yang tidak ingin kehilangan sesuatu. Menurut Damian hal-hal seperti itu membuat Alessia terlihat begitu sexy dan semakin menarik.
Laki-laki itu berdehem singkat lalu kemudian memiringkan tubuhnya hingga menghadap sepenuhnya pada Alessia. Damian menyanggahkan tangannya pada kepala kursi agar ia bisa mengamati wajah Alessia yang sedang cemberut.
"Heh," Alessia tidak menggubrisnya dan justru malah mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tatapan mereka tidak saling bertemu.
"Should I go now?" tanya Damian sambil berancang-ancang akan beranjak dari duduknya yang buru-buru ditahan oleh gadis itu, "Hiihhhh, ya udah sana pergi! Nggak usah ke sini lagi." katanya tapi dengan tangan yang masih setia meremas ujung kaos milik Damian yang membuat laki-laki itu sukses terbahak.
Damian kembali duduk pada posisi semula dengan perasaan yang luar biasa senang. Tidak sampai di situ, Damian tiba-tiba menarik tubuh Alessia untuk duduk di atas pangkuannya yang membuat gadis itu sukses dibuat terkejut. "Damian, what—"
"Shtttt..."
Bibir Alessia seketika bungkam ketika atmosfer di ruangan ini perlahan berubah. Tatapan mata laki-laki didepannya ini juga menjadi berbeda yang membuat nyalinya tiba-tiba menciut.
"Look at me." Damian mengangkat dagu milik Alessia dengan jemarinya hingga tatapan mereka pun akhirnya beradu.
Alessia menggigit bibir bawahnya dengan gugup ketika sisi lain Damian mulai mendominasi. Jantungnya berdegup dengan kencang sampai-sampai ia berpikir jika laki-laki didepannya ini mampu mendengarnya.
Damian mulai mendekat, mengikis jarak diantara mereka. Menarik tengkuk Alessia untuk semakin dekat dengan wajahnya lalu kemudian menyatukan bibir mereka. Laki-laki itu tidak langsung bergerak agresif karena ia masih sibuk menyecap bibir ranum Alessia dengan hati-hati.
Tangannya bergerak untuk melepas kaos polos miliknya sendiri hingga menampakkan tato berukuran kecil dibagian collarbone miliknya yang terlihat begitu cantik di mata Alessia.
Jari-jemari lentik milik gadis itu berjalan untuk menyentuh tato bergambar capung itu dengan penuh hati-hati seolah ia takut sentuhannya akan menyakiti Damian. "May I ask you something?" tanya Alessia.
"Go ahead."
"Why dragonfly?" lanjut Alessia yang sampai sekarang masih tidak paham dengan arti daripada tato milik Damian.
Damian mengusap pipi Alessia lembut lalu kemudian tersenyum sebelum akhirnya menjawab rasa penasaran gadis itu.
"Happiness, purity and speed. Three hopes that I wish will not leave me."
Ia tidak semena-mena memilih gambar apa yang akan terlukis di bagian tubuhnya. Damian memilih Dragonfly karena menurutnya hewan kecil itu memiliki tiga poin yang menggambarkan dirinya selama ini.
Kebahagiaan, ia berharap setelah apa yang terjadi dengan hidupnya belakang ini hanya kebahagiaan lah yang akan mendominasi. Kemurnian, ia ingin selalu dikenal oleh orang lain sebagai Damian yang terlahir murni untuk mewujudkan cita-citanya. Kecepatan, ia berharap bisa melaju secepat capung di atas lintasan suatu saat nanti.
"It's beautiful." ujar Alessia sambil tersenyum tipis.
Jari-jemari Alessia kembali menyentuh tato itu yang membuat mereka berdua pun kembali terdiam. Gadis itu menatap wajah Damian cukup lama, mengamati setiap bentuk wajah laki-laki itu yang terlihat begitu sempurna. Mulai dari alis, mata, hidung hingga bibir ranumnya. Dengan berani Alessia menyentuh bibir bawah Damian dengan ibu jari miliknya yang membuat mata laki-laki itu seketika menggelap.
Alessia mencium Damian lebih dahulu yang kemudian dengan senang hati dibalas oleh Damian. Bibir Damian menyunggingkan senyum kecil ketika melihat keberanian Alessia yang membuatnya hampir menggila.
Lidah laki-laki itu bermain dengan sedikit lebih egois dengan membelit milik Alessia hingga membuat gadis itu kewalahan. Gadis itu mengalungkan tangannya pada leher Damian hingga posisi mereka terlihat semakin intim.
"Hnghh..."
Cecapan demi cecapan yang beradu membuat Alessia semakin tidak paham dengan dirinya sendiri. Ia merasa ada dorongan lain dalam benaknya yang selalu menginginkan lebih ketika Damian mulai bermain sedikit lebih kasar dari biasanya. Ia beberapa kali mengutuk dirinya sendiri karena ikut hanyut dalam ciuman itu.
Darah Damian terasa begitu berdesir ketika tangan Alessia mulai meremas rambut miliknya ketika bibirnya mulai bermain dengan bibir bawah milik gadis itu.
Tangan Damian bergerak kebawah untuk membuka tiga kancing baju tidur milik Alessia. Ciuman mereka semakin memanas ketika Damian mulai bergerak kearah leher gadis itu, lalu semakin turun hingga dada milik Alessia.
"Damian—" Alessia membekap mulutnya ketika laki-laki itu meninggalkan bercak-bercak kemerahan di area dada miliknya.
Damian menghentikan aktivitasnya sejenak untuk melihat kondisi Alessia yang kini terlihat begitu berantakan di atas pangkuannya dengan kancing baju yang hampir terlepas sepenuhnya serta tanda-tanda kepemilikan miliknya yang mulai memerah.
"Can i marry you?" ujar Damian dengan tiba-tiba yang membuat gerakan Alessia yang hendak turun dari pangkuan laki-laki itupun terhenti.
"Pardon me?"
Laki-laki itu tidak langsung mengulangi pertanyaannya karena masih sibuk mengulangi pertanyaannya yang sama pada dirinya sendiri mengenai keputusan yang barusan ia ambil.
"It's not funny, Damian." ujar Alessia dengan tatapan seperti hendak menangis.
Damian menahan pergelangan tangan gadis itu ketika Alessia hendak kembali beranjak dari pangkuannya.
"I'm not joking. I've been thinking about this long time ago. And until the end my decision can not be changed. I want to marry you, Al. Only you."
Alessia menutup wajahnya dengan tangan ketika air matanya tiba-tiba terjun bebas.
"Loh, kok nangis?" Gadis itu mulai terisak ketika Damian menarik tubuhnya masuk kedalam pelukan laki-laki itu. Damian mengusap punggung Alessia perlahan ketika suara tangisnya semakin kencang.
"I thought you'll not gonna say that..."
Senyum laki-laki itu mengembang ketika mendengarnya. Tangan Damian berjalan untuk mengusap air mata Alessia lalu mengancingkan kembali baju milik gadis itu kemudian mencium kening dan kembali memeluknya.
Ketika Alessia selalu menganggap jika ialah yang membutuhkan Damian, maka laki-laki itulah yang paling membutuhkannya. Sejak hari dimana gadis itu kembali datang di dalam hidupnya, Damian berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak akan lagi meninggalkannya.
Alessia selalu diibaratkan segalanya bagi Damian. Kepercayaan dirinya yang telah hancur secara perlahan-lahan mulai dibangun kembali olehnya berkata kehadiran gadis itu. Ketika dirinya merasa tidak layak untuk kembali merasakan kebahagiaan setelah hari itu, disitulah Alessia datang padanya dan menyadarkan dirinya bahwa ia tetaplah manusia biasa. Ia tetaplah manusia yang sering berburuk sangka, berbuat kesalahan dan masih mengharapkan kebahagiaan dengan semestinya.
"I'm not gonna promise to give you everything, because I don't know what's gonna happened to us in the future. But I promise to give you the best of myself and ask of you no more than I can give. I promise to respect you as your own person and to realize that your interests, desires and needs are no less important than my own. I promise to love you in good times and in bad. Completely and forever."
20 notes · View notes
skziinou · 10 days
Text
Tugas masing-masing posisi.
MC
MC akan berdiskusi mengenai isi jalannya acara setelah EC telah memberikan Rundown yang telah fix. Setelahnya, MC akan membuat drafting berupa plotting/imagine sesuai dengan yang klien minta.
MC juga yang akan memimpin jalannya acara pada saat hari H.
Priest
Aktif ketika ada jadwal acara pernikahan, mengesahkan kedua belah mempelai dan memberikan sertifikat sebagai wujud resminya pernikahan tersebut. Sebelum acara puncak, membuat draft bersama kedua calon mempelai dan MC sesuai dengan rundown di draft yang akan disediakan nantinya. Priest akan berdiskusi mengenai alur ijab kabul / pemberkatan dengan klien. Ketika acara berlangsung, priest akan memimpin prosesi pemberkatan/ijab kabul.
Editor
Mengedit kebutuhan base dan acara yang akan berlangsung. Media yang biasa digunakan seperti Canva, Ibis Paint, Photoshop, ataupun media lain yang bisa dikuasai. Editor yang bertugas pada acara tersebut memberikan preview mengenai poster acara, twibbon, sertifikat (untuk pernikahan), dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan untuk acara tersebut untuk menghindari adanya salah kepenulisan.
Admin
Merekap segala sesuatu yang berhubungan dengan EO, baik itu acara yang akan datang maupun mendata crew yang aktif bertugas. Selain itu pada kegiatan rapat akan menjadi notulensi yang mencatat segala pembahasan.
Dekorasi
Chef
Humas
Menerima dahulu proposal partnership yang diberikan oleh pihak lain jika base mencantumkan keterangan 'open for partnership', mengecek terlebih dahulu apakah pihak lainnya sudah mengikuti ketentuan kerjasama yang disebutkan oleh ACARAMOE, menjalankan kerjasama sesuai dengan isi proposal yang berlaku melalui sub-base.
EC
Membuat rundown yang sebelumnya telah didiskusikan oleh klien, dan crew lainnya yang bertugas pada hari H nantinya.
Membuat draft berupa docs dimana terdapat detail acara serta skrip jalannya acara.
Memastikan acara berjalan lancar sesuai dengan rundown.
Memastikan seluruh kesiapan acara sudah lengkap dari awal sampai akhir.
Mengawasi jalannya acara selama acara berlangsung.
Internal (Finance & HR)
On melalui akun office/sub ( @ SUB_ACARAMOE )
HR : kesejahteraan karyawanya pembagian jadwal kerja setiap acara, data rekap absensi karyawan perminggu,
Finance : penggajian karyawan, bikin slip gaji
0 notes
analogi-cinta · 2 months
Text
Tumblr media
Rashid Malek: Personifikasi Tuhan dan Semesta.
Kamu tau—Semestaku mulanya tak bertuan. Ia hanya terdiri dari mimpi, angan dan tanda tanya yang tak kunjung terjawab. Aku dan rapalan doaku mulanya tak berTuhan. Harapan-harapan yang tersepah dari bilah bibirku bermuara menjadi abu.
Lalu, Malek datang ke dalam hidupku—menjadi Tuan dari Semestaku dan Tuhan dari doaku. Rashid Malek bukanlah lelaki dewasa yang tengah menikmati masa mudanya, ia adalah Semesta dan Tuhanku. Pemilikku, seutuhnya, seluruhnya.
Nimah Malar, 2017.
Satu hal yang perlu kamu ketahui ketika melintasi koridor terpencil: jangan biarkan hening menipumu. Bila kamu memasang telingamu betul-betul, mungkin kamu bisa beruntung (atau sebaliknya), mendengar suara rengekan perempuan disertai suara deru antara bibir bertemu kulit. Jika kamu berjalan lebih dekat lagi, kamu akan melihat tubuh seorang lelaki jangkung dengan bahu lebar, sepuntung rokok yang singgah manis di antara jemari tangan kirinya sedang jemari tangan kanannya ia gunakan untuk meraih kedua pipi gadis yang berada di hadapannya, memaksanya untuk menengadah.
Gadis malang itu—kedua manik cantiknya berkaca-kaca, tubuhnya tak lebih dari dada lelaki yang ada di hadapannya. Tengkuknya penuh dengan rona-rona merah—kamu tahu bukan hanya itu saja yang penuh dengan rona-rona merah. Kancing yang seharusnya mengaitkan kemejanya terlepas entah berapa banyak.
“Mala sayang, punya siapa?”
Gadis itu hanya membalas pertanyaan lelaki jangkung dengan bulir-bulir air mata dan hembusan napas berat. Tidak puas dengan reaksi si nona, jemari panjangnya meremas kasar wajah gadis hingga meninggalkan rona-rona merah. Sepasang manik berkaca-kaca milik nona kemudian menatap sepasang obsidian legam lelaki jangkung yang telah dikuasai erotika.
“Mala sayang, punya siapa? Jawab.”
“Punya Kakak—nnggh! Punya Kakak Malek!”
Lelaki jangkung itu terkekeh, merasa puas mendengar jawaban si nona mungil yang hampir tak jelas suaranya akibat setiap katanya terselip erangan. Sembari hidungnya sibuk menghirup aroma peluh yang mengucur dari sela leher sang nona (tak lupa ia cumbu hingga rona keunguan hidup!), jari malang dan manisnya menelusup kasar di antara lembaran kain yang menutup manis bagian bawah nona. Lalu entah ia selipkan kemana, nona itu kemudian mengerang begitu keras—begitu erotis. Percayalah betul dengan saya, siapapun yang mendengar erangan miliknya saya percayai langsung ejakulasi dini.
Semakin kamu lihat adegan demi adegan yang dilakukan keduanya, semakin kamu mafhum lelaki jangkung itu betul-betul sepenuhnya memegang kendali atas nona mungil, yang mungkin erangan demi erangan yang lolos dari bilah bibirnya adalah hantaran doa untuk Tuhannya.
Kamu lihat, Rashid Malek dapat mengendalikan Nimah Malar dengan jemari-jemarinya. Hanya dengan beberapa jari dan hentakan, Nimah Malar tanpa berlama langsung merundukkan jemala sembari meracau.
Mata itu tidak pernah bohong. Begitupula dengan kedua manik Nimah Malar ketika Rashid Malek tengah memberkatinya. Nimah Malar menatapnya penuh cinta bersama mata sayu yang bisa terpejam karena pemberkatan yang berlangsung saat itu menghantarkan kenikmatan dalam tubuhnya. Namun, jika ia perlu membuka kembali kedua matanya—cinta tersebut tidak hilang. Cinta kepada Tuhan.
Kamu lihat, Rashid Malek sejatinya ialah personifikasi Tuhan dan Semesta milik Nimah Malar. Seseorang yang membuat tubuh milik Nimah Malar bergerak di luar kehendaknya; terutama bagian pangkal paha yang seringkali merembes membasahi kain-kain yang membalut tubuhnya.
1 note · View note
bapakpuisi · 3 months
Text
Tumblr media
Kantor Urusan Agama Satanic
Layanan KUA Satanic dari 40 layanan publik yang sudah bisa di lakukan di Kantor Urusan Agama Satanic, Maret 2024 
1. Bimbingan remaja pranikah Satanic
2. Bimbingan calon pengantin Satanic
3. Bimbingan atau konsultasi keluarga Satanic
4. Penyediaan tempat pemberkatan perkawinan Satanic
5. Penyuluhan atau konsultasi keagamaan Satanic
6. Mediasi konflik keagamaan/sosial berdimensi agama Satanic
7. Transformasi data keagamaan. Satanic
demikian kiranya informasi layanan publik di KUA Kantor Urusan Agama Satanic
hubungi, magustra adrian
Whatsapp, +62 881 0255 19348
0 notes
diendiana · 3 months
Text
24/02/2024 Today Makeup for Ka Yulie Wali Pemberkatan💄💕 #MUAJKT @MUAJKT #DIENDIANAmakeup #makeupartist #makeupartistjakarta #makeupartistjabodetabek #makeupartistbekasi #makeupartistjaktim #mua #muajakarta #muajabodetabek #muabekasi #muajaktim #muajaksel #muadurensawit #muajatiwaringin #muakalimalang #makeupbatakjakarta #makeupbatakbekasi #muabatakjakarta #muabatakbekasi #makeupprewedjakarta #makeupbridesmaidjakarta #makeuppromjakarta #makeupmartupoljakarta #makeupwisudajakarta #makeuplamaranjakarta #makeupgraduationjakarta #makeupbridaljakarta #makeupweddingjakarta #makeuppartyjakarta
Tumblr media Tumblr media
0 notes
sharembn · 5 months
Text
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan juga Shanju Eks JKT 48
merahbirunews.com – Jakarta – Atlet bulu tangkis Indonesia Jonatan Christie resmi menikahi Shania Junianatha mantan personil JKT 48 atau diukenal Shanju eks JKT 48. Upacara pemberkatan keduanya dilangsungkan di area Gereja Katedral Ibukota Indonesia pada 1 Desember 2023.  Gereja Katedral DKI Jakarta merupakan salah satu ikon yang tersebut menggambarkan keberagaman agama di area Indonesia. Dikutip…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cakrawalaindo-news · 6 months
Text
0 notes
adrianhendarta · 8 months
Text
Procedur Keanggotaan Gereja
Proses menjadi anggota:
Menghadiri ibadah minggu setidaknya 1 bulan setiap minggunya secara rutin;
Mengisi formular keanggotaan;
Untuk jemaat dan pelayan pindahan dari gereja lain, dipersilahkan untuk berbicara terlebih dahulu dengan salah seorang dari pastoral team;
Wajib mengikuti 2 kelas SIJASSA – Siap Jalan Sama-Sama Antiokhia (Siap Datang, Siap Tumbuh)
Harus terlebih dahulu menjalani baptisan air selam (kecuali pindahan dari gereja lain)
Secara resmi bukan lagi anggota gereja lain dan menandatangani kesepakatan keanggotaan
Adapun yang didapatkan dari menjadi anggota gereja:
Kesempatan untuk dilibatkan dalam pelayanan dan masuk ke dalam kepengurusan/ kepemimpinan gereja;
Memiliki suara di dalam pengambil keputusan gereja dan juga mengikuti rapat-rapat tertutup tertentu yang diadakan sepanjang tahun;
Dilayani sakramen khusus seperti sakramen pernikahan, penghiburan dan penguburan, penyerahan anak dan even-even khusus lainnya;
Mendapatkan prioritas di dalam pelayanan khusus seperti konseling, pemberkatan rumah, besuk dan lain sebagainya.
Proses menjadi pelayan di dalam gereja:
Sudah menjadi anggota gereja setidaknya 3 bulan dan menghadiri ibadah setiap minggunya secara rutin;
Menyelesaikan 3 kelas SIJASSA (Siap Datang, Siap Tumbuh dan Siap Melayani);
Untuk jemaat dan pelayan pindahan dari gereja lain, dipersilahkan untuk berbicara terlebih dahulu dengan salah seorang dari pastoral team;
Mengikuti proses interview dan/atau audisi dengan koordinator departemen terkait;
Kesediaan untuk menandatangani kesepakatan pelayanan – termasuk di dalamnya aktif mengikuti setidaknya komsel dan kelas-kelas bible study.
Proses menjadi pemimpin di dalam gereja:
Sudah menjadi pelayan gereja setidaknya 1 tahun dan menghadiri ibadah setiap minggunya secara rutin;
Menyelesaikan 4 kelas SIJASSA (Siap Datang, Siap Tumbuh, Siap Melayani dan Siap Memimpin);
Mengikuti proses interview dan pemuridan langsung dengan pastoral team;
Referensi pribadi dari orang sekitar dan persetujuan dari sidang jemaat;
Kesediaan untuk menandatangani kesepakatan kepemimpinan GKB Antiokhia
Berbagai level keanggotaan di dalam GKB Antiokhia yang tidak memandang suku, ras, golongan dan latar belakang (di luar Advisory Council, Gembala Sidang, Executive Board)
Pengunjung – (pertama kali)
Simpatisan – (hadir beberapa kali namun belum menjadi anggota)
Anggota sidang jemaat – (sudah resmi menyatakan covenant dengan gereja)
Pelayan – (terlibat di dalam pelayanan gereja)
Pengerja – (termasuk di dalam struktur organisasi gereja)
0 notes
poetrafoto · 1 year
Photo
Tumblr media
From the wedding day of @jessicaclorindaa & @fidel.adhyaksa. Pemberkatan pernikahan / sakramen perkawinan di Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta. photographer: @ownerpoetrafoto videographer: @sandyasumma wedding photos: @poetrafoto wedding job: @makapictures MUA: @jessibenitamua @jessicabenitamua hairdo: @yani_wiwied attire: @cintamimeidina For more info & pricelist, please send us DM to @poetrafoto or WA: https://wa.me/6281328749391. Thank you. #pemberkatanpernikahan #pemberkatannikah #pemberkatanmakeup #pemberkatanajadulu #pemberkatan #pemberkatangereja #pemberkatanwedding #sakramen #sakramenpernikahan #sakramenperkawinan #sakrament #weddingindonesia #weddinginspiration #weddingideas #inspirasiwedding #weddingjogja #jogjawedding #weddingyogyakarta #weddingyogya #jwphotography #jwp #jogjaweddingphotographer #jogjaweddingnet #jogjaweddingplanner #weddingphotographerjogja #weddingvows #indonesiawedding #indonesianweddingphotographer #indonesiaweddingphotographer #indonesianwedding (at Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung) https://www.instagram.com/p/CpCQ-O3LLDS/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Pemberkatan Pernikahan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan..
Jessica Mila dan kekasihnya, Yakup Hasibuan baru saja menggelar pemberkatan pernikahan, dan keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, warganet pun menyoroti acara pernikahan yang digelar di Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur.
Detailnya di Postingnews.id >>>>> https://tinyurl.com/3ffwcjp9
#PemberkatanPernikahanJessicaMila #KabarTerbaruJessicaMila #AdaApaHariIni #ApaKomentarmu #PostingnewsDotID
0 notes
kisahpedia · 1 year
Text
Kalender Liturgi 02 Apr 2023
Minggu Pekan Suci
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Yes 50:4-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24
Bacaan II: Flp 2:6-11
Bait Pengantar Injil: Flp 2:8-9
Bacaan Injil: Mat 26:14-27:66
Bacaan I
Yes 50:4-7
Pemberkatan Daun Palma dan Perarakan.
BACAAN SEBELUM PERARAKAN
Mat 21:1-11
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Dalam perjalanan ke Yerusalem,
ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem
dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan,
"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu.
Di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat,
dan anaknya ada dekatnya.
Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
Jikalau orang menegur kamu,
katakanlah 'Tuhan memerlukannya.
Ia akan segera mengembalikannya'."
Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
Katakanlah kepada puteri Sion:
Lihat, Rajamu datang kepadamu!
Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,
seekor keledai beban yang muda.
Maka pergilah kedua murid itu,
dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka.
Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya,
lalu mengalasinya dengan pakaian mereka,
dan Yesus pun naik ke atasnya.
Orang banyak yang sangat besar jumlahnya
menghamparkan pakaiannya di jalan;
ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon
dan menyebarkannya di jalan.
Dan orang banyak yang berjalan di depan dan di belakang Yesus berseru,
"Hosana bagi Anak Daud!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!
Hosana di tempat yang mahatinggi!"
Ketika Yesus masuk ke Yerusalem,
gemparlah seluruh kota itu,
dan orang berkata, "Siapakah orang ini?"
Dan orang banyak itu menyahut,
"Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Demikianlah sabda Tuhan.
BACAAN PERTAMA PADA PERAYAAN EKARISTI
Yes 50:4-7
"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai,
karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu."
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru
kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan Allah telah membuka telingaku,
dan aku tidak memberontak,
tidak berpaling ke belakang.
Aku memberi punggungku
kepada orang-orang yang memukuli aku,
dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku.
Aku tidak menyembunyikan mukaku
ketika aku dinodai dan diludahi.
Tetapi Tuhan Allah menolong aku;
sebab itu aku tidak mendapat noda.
Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu,
karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24
R:2a
Allahku, ya Allahku, mengapa Kautinggalkan daku?
*Semua yang melihat aku mengolok-olok;
mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala!
Mereka bilang, "Ia pasrah kepada Allah!
Biarlah Allah yang meluputkannya,
biarlah Allah melepaskannya!
Bukankah Allah berkenan kepadanya?"
*Sekawanan anjing mengerumuni aku,
gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung.
*Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh;
ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
*Maka aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku
dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat:
Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia,
hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia!
Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Bacaan II
Flp 2:6-11
Yesus Kristus telah merendahkan diri;
maka Allah sangat meninggikan Dia.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
walau dalam rupa Allah,
Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan.
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah
segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengaku 'Yesus Kristus adalah Tuhan!'
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Flp 2:8-9
Kristus sudah taat bagi kita;
Dia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.
Bacaan Injil
Mat 26:14-27:66
Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa,
pergilah seorang dari keduabelas murid Yesus,
yaitu yang bernama Yudas Iskariot,
kepada imam-imam kepala.
Ia berkata kepada mereka,
"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku,
supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?"
Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Dan mulai saat itu
Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Pada hari pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi
datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata,
"Di manakah Engkau kehendaki
kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Jawab Yesus, "Pergilah ke kota, kepada si Anu,
dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru:
Waktu-Ku hampir tiba;
di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah
bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Lalu murid-murid melakukan
seperti apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka,
dan mempersiapkan Paskah.
Setelah hari malam,
Yesus duduk makan bersama dengan kedua belas murid itu.
Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Dan dengan hati yang sangat sedih
berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya,
"Bukan aku, ya Tuhan?"
Yesus menjawab,
"Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini,
dialah yang akan menyerahkan Aku.
Anak Manusia memang akan pergi
sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!
Adalah lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan!"
Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut,
"Bukan aku, ya Rabi?"
Kata Yesus kepadanya, "Engkau telah mengatakannya."
Ketika mereka sedang makan,
Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya,
lalu memberikannya kepada para murid-Nya seraya berkata,
"Ambillah dan makanlah,
inilah tubuh-Ku."
Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka seraya berkata,
"Minumlah, kamu semua, dari cawan ini!
Sebab inilah darah-Ku,
darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang
untuk pengampunan dosa.
Aku berkata kepadamu:
Mulai saat ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini
sampai pada hari Aku meminumnya yang baru
bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
Sesudah menyanyikan lagu pujian,
pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
Maka berkatalah Yesus kepada mereka,
"Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.
Sebab ada tertulis:
Aku akan membunuh gembala
dan kawanan domba akan tercerai-berai.
Akan tetapi sesudah bangkit,
Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Petrus menjawab,
"Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau,
aku sekali-kali tidak!"
Yesus berkata kepadanya,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok,
engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Kata Petrus kepada-Nya,
"Sekalipun harus mati bersama-sama Engkau,
aku takkan menyangkal Engkau."
Semua murid yang lain pun berkata demikian juga.
Maka sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya ke suatu tempat
yang bernama Getsemani.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
Yesus membawa Petrus, dan kedua anak Zebedeus serta-Nya.
Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
lalu kata-Nya kepada mereka,
"Hati-Ku sangat sedih,
seperti mau mati rasanya!
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku."
Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya,
"Ya Bapa-Ku, sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini berlalu dari pada-Ku,
tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Setelah itu Yesus kembali kepada murid-murid-Nya,
dan mendapati mereka sedang tidur.
Maka Yesus berkata kepada Petrus,
"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan!
Roh memang penurut, tetapi daging ini lemah!"
Lalu Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
"Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak dapat lalu
kecuali kalau Kuminum,
jadilah kehendak-Mu!"
Dan ketika kembali pula,
Ia mendapati murid-murid-Nya sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
Yesus membiarkan mereka,
lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya,
dan Ia mengucapkan doa yang sama.
Sesudah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya
dan berkata kepada mereka,
"Tidurlah sekarang, dan istirahatlah!
Lihat, saatnya sudah tiba
Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
Bangunlah, marilah kita pergi.
Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
Waktu Yesus masih berbicara, datanglah Yudas,
salah seorang dari keduabelas murid Yesus,
dan bersama-sama dia datang pula serombongan besar orang
yang membawa pedang dan pentung;
mereka itu suruhan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
Orang yang menyerahkan Yesus
telah memberitahukan tanda ini kepada mereka,
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah!"
Segera Yudas maju mendapatkan Yesus dan berkata,
"Salam, ya Rabi!"
Lalu ia mencium Yesus.
Tetapi Yesus berkata kepadanya,
"Hai teman, untuk itukah engkau datang?"
Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Tetapi salah seorang dari mereka yang menyertai Yesus
mengulurkan tangan, menghunus pedang,
dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung,
sehingga putuslah telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya,
"Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya,
sebab barangsiapa menggunakan pedang,
ia akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka, Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku,
supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat
untuk membantu Aku?
Tetapi kalau begitu,
bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci,
yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?"
Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu,
"Sangkamu Aku ini penyamun,
sehingga kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung
untuk menangkap Aku?
Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah,
dan kamu tidak menangkap Aku.
Akan tetapi semua ini terjadi
supaya genaplah apa yang tertulis dalam kitab nabi-nabi."
Lalu semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri.
Sesudah menangkap Yesus,
mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Agung.
Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua.
Petrus mengikuti Yesus dari jauh,
sampai masuk ke halaman Imam Agung.
Setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal
untuk melihat kesudahan perkara itu.
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama,
mencari kesaksian palsu terhadap Yesus,
supaya Ia dapat dihukum mati.
Tetapi mereka tidak memperolehnya,
walaupun tampil banyak saksi dusta.
Akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan,
"Orang ini berkata:
Aku dapat merobohkan Bait Allah
dan membangunnya kembali dalam tiga hari."
Lalu Imam Agung itu berdiri dan berkata kepada Yesus,
"Tidakkah Engkau memberi jawab
atas tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
Tetapi Yesus tetap diam.
Lalu kata Imam Agung itu kepada-Nya,
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami,
apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau atau bukan?"
Jawab Yesus, "Engkau telah mengatakannya.
Aku berkata kepadamu,
mulai sekarang kamu akan melihat
Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa
dan datang di atas awan-awan di langit."
Maka Imam Agung itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata,
"Ia menghujat Allah!
Untuk apa kita cari saksi lagi?
Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
Bagaimana pendapatmu?"
Mereka menjawab, "Ia harus dihukum mati!"
Lalu mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya;
orang-orang lain memukul Dia dan berkata,
"Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias,
siapakah yang memukul Engkau?"
Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman.
Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, dan berkata,
"Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu."
Tetapi Petrus menyangkalnya di depan semua orang, katanya,
"Aku tidak tahu apa yang engkau maksud!"
Ketika Petrus pergi ke pintu gerbang,
seorang perempuan lain melihat dia
dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ,
"Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
Dan Petrus menyangkalnya pula dengan bersumpah,
"Aku tidak kenal orang itu!"
Tidak lama kemudian
orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata,
"Pasti engkau pun salah seorang dari mereka!
Ini jelas dari bahasamu!"
Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah,
"Aku tidak kenal orang itu!"
Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya,
"Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedih.
Ketika hari mulai siang,
semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul,
dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
Mereka membelenggu Dia,
lalu menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu.
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Yesus melihat,
bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati,
menyesallah ia.
Lalu ia mengembalikan uang tiga puluh perak itu
kepada imam-imam kepala dan kaum tua-tua sambil berkata,
"Aku telah berdosa
karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah."
Tetapi jawab mereka,
"Apa urusan kami dengan itu?
Itu urusanmu sendiri!"
Maka Yudas pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,
lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata,
"Tidak boleh memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan,
sebab ini uang darah!"
Sesudah berunding,
mereka membeli dengan uang itu tanah
yang disebut Tanah Tukang Periuk
untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Itulah sebabnya
sampai hari ini tanah itu disebut Tanah Darah.
Dengan demikian
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Mereka menerima tiga puluh uang perak,
yaitu harga yang ditetapkan untuk satu orang
menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,
dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk,
seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku."
Lalu Yesus dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus.
Dan walinegeri bertanya kepada Yesus,
"Benarkah Engkaukah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus, "Engkau sendiri mengatakannya!"
Tetapi atas tuduhan
yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap diri-Nya,
Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Maka kata Pilatus kepada-Nya,
"Tidakkah Engkau dengar
betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun,
sehingga walinegeri itu sangat heran.
Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri
untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap-tiap hari raya
atas pilihan orang banyak.
Pada waktu itu
ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya,
namanya Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana,
Pilatus bertanya kepada mereka,
"Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu,
Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?"
Pilatus sebenarnya tahu
bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan,
isterinya mengirim pesan kepadanya,
"Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu,
sebab dalam mimpi tadi malam
aku sangat menderita karena Dia."
Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan kaum tua-tua,
orang banyak bertekad meminta supaya Barabas dibebaskan,
dan Yesus dihukum mati.
Walinegeri menjawab dan bertanya lagi kepada mereka,
"Siapa di antara kedua orang itu
yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?"
Kata mereka, "Barabas!"
Kata Pilatus kepada mereka,
"Kalau begitu,
apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus yang disebut Kristus?"
Mereka semua berseru, "Ia harus disalibkan!"
Kata Pilatus,
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"
Namun semakin keras mereka berteriak,
"Ia harus disalibkan!"
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia,
malah sudah mulai timbul kekacauan,
ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak,
seraya berkata,
"Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini!
Itu urusan kamu sendiri!"
Dan seluruh rakyat itu menjawab,
"Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami
dan atas anak-anak kami!"
Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka,
tetapi Yesus disesahnya,
lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Serdadu-serdadu walinegeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,
lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul di sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian Yesus
dan mengenakan jubah ungu pada-Nya.
Mereka menganyam sebuah mahkota duri,
dan menaruhnya di atas kepala Yesus,
lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya
dan mengolok-olokkan Dia,
"Salam, hai Raja orang Yahudi!"
Mereka meludahi-Nya,
dan mengambil buluh itu, dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Sesudah mengolok-olokkan Dia,
mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya,
dan mengenakan kembali pakaian-Nya sendiri.
Kemudian mereka membawa Yesus ke luar untuk disalibkan.
Ketika berjalan ke luar kota,
mereka berjumpa dengan orang dari Kirene yang bernama Simon.
Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota,
artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu.
Setelah mengecapnya, Yesus tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Yesus,
para serdadu membagi-bagi pakaian Yesus dengan membuang undi.
Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan
yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
Bersama Dia disalibkan dua orang penyamun,
seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus,
dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata,
"Hai Engkau yang mau merobohkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu!
Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama ahli Taurat dan tua-tua
mengolok-olokkan Yesus dan berkata,
"Orang lain Ia selamatkan,
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
Dia Raja Israel?
Baiklah Ia turun dari salib,
dan kami akan percaya kepada-Nya!
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah:
biarlah Allah menyelamatkan Dia,
jikalau Allah berkenan kepada-Nya!
Karena Ia telah berkata, 'Aku adalah Anak Allah'."
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama dengan Yesus,
mencela-Nya demikian juga.
Mulai dari jam dua belas
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring,
"Eli, Eli, lama sabakhtani?
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata,
"Ia memanggil Elia!"
Dan segera mendekatlah seorang dari mereka;
ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam,
lalu mencucukkannya pada sebatang buluh
dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata,
"Jangan, baiklah kita lihat,
apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
Yesus berseru pula dengan suara nyaring,
lalu menyerahkan nyawa-Nya.
--Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan--
Dan lihatlah,
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah,
dan terjadilah gempa bumi.
Bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka,
dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus,
dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus
lalu berkata, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah."
Ada pula di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh,
yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
Di antara mereka terdapat Maria Magdalena,
Maria ibu Yakobus dan Yusuf,
dan ibu anak-anak Zebedeus.
Menjelang malam,
datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf,
yang telah menjadi murid Yesus juga.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus.
Pilatus memerintahkan supaya jenazah Yesus diserahkan kepadanya.
Yusuf pun mengambil jenazah itu,
mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru,
yang digalinya di dalam bukit batu.
Sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu,
pergilah ia.
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ,
duduk di depan kubur.
Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan,
datanglah imam-imam kepala bersama orang-orang Farisi menghadap Pilatus.
Kata mereka kepada Pilatus,
"Tuan, kami ingat,
bahwa si penyesat itu, sewaktu hidup-Nya berkata:
Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
Karena itu perintahkanlah
untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga;
jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang mencuri Dia,
lalu mengatakan kepada rakyat:
Ia telah bangkit dari antara orang mati.
Penyesatan yang terakhir ini akan lebih buruk akibatnya
daripada yang pertama."
Kata Pilatus kepada mereka,
"Ini penjaga-penjaga bagimu,
pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
Maka pergilah mereka,
dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu
mereka memeterai kubur Yesus dan menjaganya.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN INJIL SINGKAT
Mat 27:11-54
Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius:
Sesudah ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi,
Yesus lalu dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus.
Dan walinegeri bertanya kepada Yesus,
"Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus, "Engkau sendiri mengatakannya!"
Tetapi atas tuduhan
yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap diri-Nya,
Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Maka kata Pilatus kepada-Nya,
"Tidakkah Engkau dengar
betapa banyak tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
Tetapi Yesus tidak menjawab spatah kata pun,
sehingga walinegeri itu sangat heran.
Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri
untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap-tiap hari raya
atas pilihan orang banyak.
Pada waktu itu
ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya
namanya Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana,
Pilatus berkata kepada mereka,
"Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu,
Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?"
Pilatus sebenarnya tahu
bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan,
isterinya mengirim pesan kepadanya,
"Jangan engkau mencampuri perkara Orang benar itu,
sebab dalam mimpi tadi malam aku sangat menderita karena Dia."
Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua,
orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan
dan Yesus dihukum mati.
Walinegeri menjawab dan bertanya lagi kepada mereka,
"Siapa di antara kedua orang itu
yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?"
Kata mereka, "Barabas!"
Kata Pilatus kepada mereka,
"Kalau begitu,
apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus yang disebut Kristus?"
Mereka semua berseru, "Ia harus disalibkan!"
Kata Pilatus,
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"
Namun semakin keras mereka berteriak, "Ia harus disalibkan!"
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia,
malah sudah mulai timbul kekacauan,
ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak seraya berkata,
"Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini!
Itu urusan kamu sendiri!"
Dan seluruh rakyat itu menjawab,
"Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami
dan atas anak-anak kami!"
Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka,
tetapi Yesus disesahnya, lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Serdadu-serdadu walinegeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,
lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian Yesus
dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
Mereka menganyam sebuah mahkota duri,
dan menaruhnya di atas kepala Yesus,
lalu memberi Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya
dan mengolok-olokkan Dia,
"Salam, hai raja orang Yahudi!"
Mereka meludahi-Nya,
lalu mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Sesudah mengolok-olokkan Dia,
mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya,
dan mengenakan kembali pakaian-Nya sendiri.
Kemudian mereka membawa Yesus ke luar untuk disalibkan.
Ketika berjalan ke luar kota,
mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon.
Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota,
artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu;
setelah mengecapnya, Yesus tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Yesus,
para serdadu membagi-bagikan pakaian Yesus dengan membuang undi.
Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan
yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
Inilah Yesus Raja orang Yahudi.
Bersama dengan Yesus disalibkan dua orang penyamun,
seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus,
dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata,
"Hai Engkau yang mau merobohkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu!
Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat dan tua-tua
mengolok-olokkan Yesus dan berkata,
"Orang lain Ia selamatkan,
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
Dia Raja Israel?
Baiklah Ia turun dari salib,
dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah;
biarlah Allah menyelamatkan Dia,
jikalau Allah berkenan kepada-Nya!
Karena Ia telah berkata, Aku adalah Anak Allah."
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama dengan Yesus mencela-Nya demikian juga.
Mulai dari jam dua belas
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring,
"Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Artinya: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata,
"Ia memanggil Elia!"
Dan segera mendekatlah seorang dari mereka;
ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam,
lalu mencucukkannya pada sebatang buluh
dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata,
"Jangan, baiklah kita lihat,
apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
Yesus berseru pula dengan suara nyaring,
lalu menyerahkan nyawa-Nya.
---Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan---
Dan lihatlah,
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah
dan terjadilah gempa bumi.
Bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka,
dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus,
dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus lalu berkata,
"Sungguh, Orang ini adalah Anak Allah!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
nicovd · 1 year
Photo
Tumblr media
h+1 .. happy 😁 wedding 💍💒 Ivan & Jesslyn .. 📍 Sheraton Hotel 🏨 Gandaria City GanCit .. paska agenda Peneguhan & Pemberkatan 🫰 Keluarga BESAR Bong & Ng ✓ (at Hotel Sheraton-Gandaria City) https://www.instagram.com/p/Cp-ep9WpBeI/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
elpridaagustina · 1 year
Text
Persiapan Pernikahan (Part 2)
Acara pernikahan seperti apa yang diinginkan? Apakah ada ekspektasi khusus untuk hari pernikahan? Terutama untuk Elprida sebagai perempuan.
Jawabanku: Aku tidak punya ekspektasi apapun, aku tidak punya harapan apapun, yang penting semurah dan sesederhana mungkin agar kehidupan setelah pernikahan yang adalah masa rawan bisa kita hadapi dengan baik terutama isu finansial.
Tentu terdengar klise, juga terdengar tidak wajar perempuan tidak punya harapan apapun. Tidak, saya tidak munafik. Saya hanya terbiasa hidup susah. Jadi orang susah sangat menyakitkan bukan? Saya hanya tidak ingin anak saya kelak merasakan hidup susah akibat ego saya terkait hal yang tidak esensial.
Acara pernikahan tidak esensial? Betulkah? Iya betul, jawabku. Hal yang esensial adalah pemberkatan pernikahan. Namun buntut lain-lainnya? Sekadar kewajiban dalam menjalankan adat, juga ego untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Saya terbiasa dianggap remeh orang lain, saya terbiasa dipandang sebelah mata. Saya juga terbiasa membalas orang lain dengan prestasi, dengan pencapaian saya dalam kesunyian. Nikmatnya berkali-kali!
Saya tidak butuh acara pernikahan yang menghabiskan uang sangat besar untuk mendapatkan pengakuan orang lain. Sudut pandang saya pun cukup unik dari wanita lain, jika teman-teman saya bahkan saudara saya berpikir "pernikahan sekali seumur hidup, harus pol-polan". Sudut pandang saya? Hahaha "pernikahan cuma sekali, sehari, seumur hidup. Untuk apa risking my whole life hanya untuk acara satu hari ini?" Toh, sebagus-bagusnya atau sejelek-jeleknya acara pernikahan, pasti akan diomongin juga kok. Tapi tenang, it will only last for 1 night. Setelah itu, orang juga udah lupa.
Jujur banyak cuap-cuap di belakang kami
"loh katanya dosen, suaminya konsultan, kok acara pernikahannya di Sopo? tanpa kursi?"
I don't have enough energy to hear that people, now we have our dream house before 2 years of our marriage. We can afford almost every best thing for our son.
Lagi-lagi, saya sangat senang dianggap sebelah mata. Saya juga sangat senang menyajikan bukti nyata kebaikan Tuhan pada saya, orang yang biasa dianggap sebelah mata. Karena, saya tidak punya kewajiban untuk memenuhi ekspektasi semua orang. Saya juga tidak punya kewajiban untuk membuat semua orang senang. Tidak perlu berkorban sebanyak itu untuk egomu. Berkorbanlah lebih banyak untuk kehidupanmu ke depan.
Saya dan Bang Eyrton adalah planner. Semuanya serba diplanning. Kami membuat rincian RAB pernikahan. Kami dengan santai menghapus pos yang tidak kami anggap esensial. Prewed, kami lakukan di kampus dan fotografernya teman S2 saya. Cincin, kami pilih yang sederhana dan affordable. Make up, saya percayakan pada salon lokal pilihan mama mertua tersayang yang biayanya 1/10 kali daripada MUA dari Kota Medan. Mobil pernikahan? Saya bahkan numpang sama mobil rombongan keluarga Sianturi, pakai Hi-ACE wkakaka. Acara pernikahan di Sopo samping Gereja, duduk di lantai. Wah luar biasa bahagia rasanya. Jika saja saat itu saya terpaksa memenuhi ekspektasi orang-orang, sepertinya wajah saya akan sangat cemberut. Memikirkan uang kami yang dengan susah payah kami kumpulkan, tapi harus terbuang percuma. Lebih baik kami masukkan Bibit (eaaa...)
Sudut pandang ini selain juga sudah biasa saya lakukan untuk setiap aspek hidup saya, juga terbangun dari kehidupan orang-orang di sekitar saya. Betapa berkorbannya dalam mewujudkan acara yang mewah, sampai harus berkorban hidup susah, mengorbankan hak anaknya, bahkan sampai berhutang. Memang, kita bisa makan dari pujian orang? Kecuali saya selebgram yang bisa dapat ad-sense atau endorse ya bisa makan dari pujian orang wkakak since saya hanyalah rakyat jelata, ya terimalah nasib ini ya gak bun wkwk
0 notes
Photo
Tumblr media
. PT. HELLO JAYA ABADI™ melayani : Pelayanan Catering & Paket Pernikahan All-In Silahkan WhatsApp kami : WA : 0822-6112-8468 TELP : 021-82599843 Klik Katalog kami : https://hellocateringnweddingpackage.catalog.to/s/pt-hello-jaya-abadi/hello-catering--wedding-package/l3d [email protected] [email protected] Review Our Customers : https://g.co/kgs/qxRq7s https://g.co/kgs/QpjTgb https://g.co/kgs/WmfEJd Kami dipercaya karena : - Berdiri sejak tahun 2002; - Berlisensi PT (PT HELLO JAYA ABADI); - Catering bersetifikat Higienis dari Dinas Kesehatan; - Bahan Baku Terjamin Halal, Ber-BPOM dan MUI; - Berpengalaman Menangani Berbagai Acara; - Berpengalaman Menangani Acara di Gedung, Hotel maupun Outdoor; - Menangani Berbagai Pernikahan Adat maupun Internasional secara Lengkap; - Memiliki Crew lebih dari 100 orang dalam 10 Tim; - Mempunyai Tim Wedding Organizer (WO) sendiri; - Memiliki Gudang dan Properti Dekorasi sendiri yang selalu Up To Date, dan - Memiliki Gallery Busana sendiri, lengkap, kualitas premium dan bisa Custom. - Tim Rias Bersetifikat MUA dan Profesional; Disini, GARANSI makanan tidak akan kurang sampai akhir acara. HELLO CATERING offers : - Paket Catering - Paket Pernikahan - Paket Lamaran - Paket Khitanan - Paket Aqiqah - Paket Siraman Jawa - Paket Seserahan/ Hantaran - Dekorasi & Pelaminan - Make Up & Busana - Souvenir & Undangan - Entertainment Musik - Photo & Video - MC Harga Paket yang kami tawarkan terjangkau, dengan isi Paket yang sangat lengkap tanpa membuat Budget Anda melambung. #hellocatering #hellocatering_bekasi #catering #cateringmurah #cateringbekasi #cateringmurahbekasi #cateringjakarta #cateringmurahjakarta #cateringcibubur #cateringwedding #cateringlamaran #cateringpernikahan #paketpernikahanbekasi #paketpernikahanjakarta #paketpernikahanmurah #paketpernikahanmurahbekasi #resepsipernikahan #weddingorganizerjakarta #weddingorganizerbekasi #weddingorganizer #paketwedding #paketpernikahan #promopaketpernikahan #dekorasipelaminan #wojakarta #wobekasi #akadnikah #pemberkatan #weddingexpo #bridestory (di Bekasi) https://www.instagram.com/p/CpJg8YTpepf/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
brigittadavriella · 1 year
Text
This is 12 AM. I’m trying to sleep but I cannot because I do really want to share my thoughts on an issue. As my friends had different opinions, I thought sharing my opinion to them was not a good idea so let me share it here. Gonna use Bahasa Indonesia (((yes it’s not only bAhaSa))) because bro this one comes from the deepest of my heart.
Around 6 years ago (it;s a long time already!), I had been active doing service in a church in Bandung and there was this one woman priest. 2 years ago, my friend told me that this priest renounced her priesthood because she had divorced. It was a shock news to me. I knew she and her (let’s just said) ex-husband were not a lovey dovey couple like other priests. But having a divorce was still a shock to me because, you know, we didn’t really accept divorce in Christianity, right? There were so many speculations including they were divorced because they had no child after a long year marriage.
Well, after that we never talk about it until last end-of-month, the church hold the priest’s farewell event. As someone shared on IG story, I watched the re-run event posted on youtube and heard the explanation from the priest.
She said that she was “divorcced” because of abuse in her marriage. It was a BIG shock to me becasue it’s not only her, but her husband was also known in the church. I know, I know that nothing is impossible, a person can be an evil inside, but it was still a shock!
And, of course, as expected, there was a debate about this. As we all know, abuse is a sensitive topic. But, wait, before we talk about the debate, I want to let you know that now the priest hasn’t renounced her priesthood. She is on probation in other church right now.
Okay, let’s talk about the debate. Here are two different opinon about the issue.
1. She is a priest. If a priest cannot do what God said, “let not man separate”, how can she be a model for others?
2. She is also a human who has a life. We cannot keep her in an abusive environment. It’s an acceptable reason to divorce so it’s also ok for her to keep being a priest. She can be a good priest by listening to other’s stories and giving advice as she already had the problem.
Well, I agree with both opinions BUT eventhough the second opinion is true and valid, that doesn’t mean she can keep being a priest. Let me just write in Bahasa Indonesia T_T
Setuju banget kalau dia adalah manusia yang hidupnya berharga. Kita juga harus inget kalau Tuhan mau kita berdamai dengan kehidupan kita sendiri. I’m not really sure about this, but I believe that divorce, or at least berpisah meski tidak bercerai secara legal, adalah salah satu cara terbaik untuk seseorang bisa berdamai dengan hidupnya setelah berada di dalam lingkungan yang abusive. Ketika seseorang bisa berdamai dengan hidupnya, ia bisa memuliakan Tuhan lebih lagi. Again, I don’t really know bagaimana Alkitab membahas ini, tapi I think it’s not a bad idea to separate the priest from her husband.
Now, should she keep being her priest? My opinion is no, at least not in that specific church. Again, sebenarnya Tuhan udah bilang kalau perceraian itu gak bisa. I know it can be interpreted differently but we should understand that the church had interpreted the verse kalau perceraian itu tidak diperbolehkan Allah. Karena ketika mereka menikah dengan pemberkatan, Tuhan yang sudah menyatukan mereka. Siapalah manusia yang bisa memisahkan mereka? Ya, terserah gitu ya kalau lo gak setuju dengan pendapat itu dan merasa terusik, ya gak osah beribadah di situ dan cari gereja yang sesuai dengan how you interpret BIble gitu. It’s actually ok kan. No church is 100% correct in interpreting Bible.
Kalau pendeta nya mau dan merasa dalam kondisi yang dia alami memang jalan terbaik adalah cerai kayak yang tadi gue sampein, it’s totally ok for her to have that personal view. But we need to understand that the church cannot accept that. Some people said harusnya ada kelonggaran karena ini kan tentang abuse. But, guys, hukum Tuhan itu gak abu-abu. Hukum Tuhan itu hitam dan putih. Selalu inget kalau Tuhan itu memang Maha Kasih, tapi Tuhan itu juga Maha Kudus. We can still love and accept each other, tapi apa yang salah itu ya salah. Gak ada T&C dalam menentukan itu melanggar hukum Tuhan atau gak. Jadi, kalau gereja menginterpretasikan sabda Tuhan itu sebagai “tidak boleh bercerai”, menurut gue, gereja TIDAK BISA mentoleransi itu. Sebagai pendeta yang seharusnya jadi teladan dalam melakukan hukum Tuhan, maka pendeta di gereja tersebut tidak bisa bercerai. Jadi, I totally agree with the church kalau mereka gak bisa menerima dia jadi pendeta lagi di gereja itu.
Tapi, kalau dengan itu, gereja langsung kayak no you need to renounce your priesthood right now, itu juga jahat. Gereja gak bisa seenaknya jadi hakim juga karena selain pernikahan, kependetaan itu kan juga perjanjian di hadapan Allah. Solusi yang ditawarkan saat ini ke pendeta itu menurut gue, sekali lagi gue tekenin kalau ini menurut gue, adalah solusi yang ter-aman. Gak bisa bilang ini terbaik, tapi setidaknya ter-aman. Kenapa? Karena gereja masih memberikan pilihan ke dia. Coba ayo kita cari dulu apa ada gereja lain yang bisa menerima kondisi di dan punya pemahaman yang berbeda dengan kita. It’s a good enough solution, right? Dia tetap bisa bercerai dan memiliki kehidupan yang dia rindukan, tapi dia tetap juga bisa melayani sebagai pendeta sesuai yang sudah dia komitmenkan.
Lagian, di dalam kehidupan, gak akan mungkin ada hidup tanpa pengorbanan. Gue jadi mikir, kenapa harus kecewa kalau misalpun memang pada akhirnya harus menanggalkan status kependetaannya ya? Apa melayani Tuhan, hidup sebagai hamba Tuhan, menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik hanya bisa dilakukan jika sebagai pendeta? No. Kita bisa jadi orang biasa tapi memberikan hidup kita sepenuhnya untuk Tuhan, sama seperti yang dilakukan pendeta. Bedanya cuma kita gak punya kewenangan tertentu misal untuk melakukan baptis gitu. Ya gak sih?
Setelah dicek lagi ini udah panjang banget T_T jadi intinya menurut gue sih, pendeta ini memang sudah harus berpisah sama suaminya dan menjalani kehidupannya sebagai seorang yang bebas dari kekerasan. Tapi dia memang juga gak bisa lagi jadi pendeta di gereja yang sama karena tidak sesuai dengan biblical view yang gereja itu pegang. Dalam hal ini, menurut gue, kita gak perlu stand di salah satu side aja karena tidak ada yang 100% salah di antara mereka. Kita bisa terima keputusan keduanya dengan baik dan mendoakan keduanya, pendeta dan gereja, tetap bisa melayani Tuhan. That’s my two cents. God bless! xo
0 notes