#michael essien

[ferrari-desmosedici-wwe-fc]

Akinator daily challenge:

Former footballer called Michael

Me:

Michael Ballack

Michael Owen

Michael Essien

They're the only Michael that matter.

It's none of them tho 😭

#Akinator #michael ballack #Michael essien #michael owen #football #calcio

[flyfmgh]

Michael Essien compliments Simon Adingra after his performance in the AFCON final, saying, "What a player."

Ghanaian football legend and assistant coach at FC Nordsjaelland, Michael Essien, has lauded Ivory Coast winger, Simon Adingra after a sterling performance in the 2023 Africa Cup of Nations final on February 11, 2024. Michael Essien compliments Simon Adingra after his performance in the AFCON final, saying, “What a player.” Adingra inspired Ivory Coast to stage a 2-1 comeback over Nigeria,…

View On WordPress

#Michael Essien

[sikapaonline]

Despite receiving coaching certifications, Michael Essien is "not interested" in the Black Stars job.

Michael Essien, a former player for Ghana, has stated that he is “not interested” in leading the Black Stars. Despite receiving coaching certifications, Michael Essien is “not interested” in the Black Stars job. Essien has been employed as an assistant coach at the Danish club Nordsjaelland and currently possesses the UEFA A and UEFA Elite Youth A licenses. The 40-year-old has nevertheless…

View On WordPress

#Michael Essien

[433bit]

Chelsea 2007/08 💙 📰 Chelsea 🏴󠁧󠁢󠁥󠁮󠁧󠁿 1x1 🏴󠁧󠁢󠁥󠁮󠁧󠁿Man Utd Pen. 5x6 📌 Claude Makelele, Ricardo Carvalho, Michael Ballack, Petr Cech, John Terry e Frank Lampard. ☑️✅ @433bit ✅☑️ @433bit ☑️✅ @433bit Michael Essien, Florent Malouda, Ashley Cole, Joe Cole and Didier Drogba. 📌 Mostra como o futebol ⚽️ é imprevisível… Esse time é muito superior aos dois times campeões da Champions League pelo Chelsea. ℹ️ Os 2 gols do jogo saíram no primeiro tempo, com Cristiano Ronaldo marcando para o Manchester, aos 26’ , e Frank Lampard empatando a partida para o Chelsea, aos 45’ . 📌 Nos pênaltis deu United… 📸Photo by Bob Thomas Sports Photography via Getty Images). #chelsea #chelseafc #futebol #football #fan #goal #manchesterunited #chelsea #makelele #drogba #ashlycole #london #premierleague #england #transfer #newseason #manchester (at Football) https://www.instagram.com/p/CgYzl50sc46/?igshid=NGJjMDIxMWI=

#chelsea #chelseafc #futebol #football #fan #goal #manchesterunited #makelele #drogba #ashlycole #london #premierleague #england #transfer #newseason #manchester

[ksplay88terdepan]

tvOnenews.com - Hadirnya pemain top kelas Eropa yang mewarnai kompetisi Liga Indonesia menjadi daya tarik tersendiri dunia sepak bola tanah air, menaikkan popularitas dan daya saing kompetisi domestik.

Meski dalam penerapan regulasi dan aturan kerap terjadi kontroversi yang turut menjadi sorotan dalam keputusannya.

Salah satu pemain kelas top kelas Eropa yang pernah merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia adalah Michael Essien . Kedatangannya pun saat itu bikin heboh publik pecinta sepak bola.

Michael Essien. (source: PT Liga Indonesia Baru (LIB) Mantan pemain Chelsea itu didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017 silam.

Publik sepak bola saat itu langsung heboh dan seketika menyoroti tiap Persib Bandung main.

Michael Essien saat itu dikontrak satu musim oleh Persib Bandung, kehadiran Essien diharapkan akan meningkatkan kualitas dari Pangeran Biru.

Namun, ternyata kehadiran Michael Essien belum mampu memenuhi ekspektasi tim berjuluk Maung Bandung itu, lantaran tak mengangkat performa Persib.

Bahkan sepanjang musim, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu hanya berhasil mengoleksi lima gol dan satu assist.

Meski demikian, hadirnya pemain asing kelas Eropa di Liga Indonesia juga menyisakan banyak persoalan, Liga terus berbenah sampai saat ini.

Terlebih pada musim 2024 ini, PT Liga Indonesia Baru atau LIB terus menambah kuota pemain asing yang bisa direkrut setiap klub peserta Liga 1 .

Namun sayangnya ada beberapa pemain di masa silam yang mengaku kapok bermain di Indonesia.

Beberapa dari mereka mengaku kalau alasannya dari masalah yang beragam, mulai dari performa mereka yang turun hingga konflik manajemen klub Liga Indonesia.

Namun tidak sedikit juga dari mereka yang gagal beradaptasi hingga mengaku kapok main di liga Indonesia. Lantas siapa saja pemain yang sudah tak sudi lagi merumput di Indonesia?

1.

Kevin van Kippersluis Kevin van Kippersluis saat masih membela Persib Bandung. (Instagram @kevinkip11) Kevin van Kippersluis adalah penyerang asal Belanda yang didatangkan oleh persib Bandung dari SC Cambuur pada paruh kedua kompetisi Liga 1 musim 2018.

Namun kala itu justru Kevin van Kippersluis gagal menunjukan performa terbaiknya di lapangan hijau bersama Maung Bandung.

Kevin van Kippersluis yang diplot sebagai ujung tombak utama, hanya bisa mencetak dua gol dalam 15 penampilan bersama Persib Bandung.

Alhasil, di akhir musim Persib Bandung menyatakan untuk tidak memperpanjang kontrak Kevin van Kippersluis.

"Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat, jika saya sudah di penghujung karir mungkin ceritanya akan berbeda. Saya merindukan sepak bola Belanda, kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih ke arah taktikal, di Indonesia itu tidak terjadi," ungkap Kevin van Kippersluis.

2.

Peter Odemwingie Peter Odemwingie. (VIVA) Peter Odemwingie adalah pemain asal Nigeria yang pernah membela dua klub Liga Inggris yakni West Bromwich Albion dan Stoke City.

Peter Odemwingie masuk dan menghiasi kompetisi sepak bola pada musim 2017 silam bersama Madura United .

Sepanjang kontraknya, Peter Odemwingie telah menorehkan 15 gol di kompetisi Liga Indonesia di musim 2017.

Namun anehnya, pasca berakhirnya kompetisi, Peter Odemwingie justru memilih untuk hengkang dari Madura United.

Dikabarkan bahwa Peter Odemwingie memilih untuk cabut dari Madura United lantaran dirinya tidak suka dengan dunia sepak bola Indonesia yang keras.

3.

Boubacar Sanogo Boubacar Sanogo saat diperkenalkan sebagai pemain Madura United. (Pratama Yudha Karami/ VIVA) Nama selanjutnya adalah Boubacar Sanogo, ia pernah bermain untuk Madura United dan memutuskan hengkang dari Liga Indonesia.

Pemain asal Pantai Gading ini terang-terangan mengatakan jika dia kapok bermain di Liga Indonesia.

Boubacar Sanogo mengaku jika dirinya tidak menyukai struktur serta manajemen Madura United yang terkesan tidak profesional terhadap pemain.

"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan" ujar Boubacar Sanogo.

Boubacar Sanogo kala itu hanya bertahan bermain bersama dengan Madura United selama tiga bulan sebelum akhirnya dipecat oleh manajemen klub.

4.

Sylvano Comvalius Sylvano Comvalius. (tangkapan layar) Pemain asal Belanda yang pernah menorehkan prestasi gemilang sebagai top skor liga 1 musim 2017 ini secara terang-terangan mengaku kapok bermain di Liga Indonesia.

Saat itu, Sylvano Comvalius tampil impresif bersama Bali United dengan mencatatkan 37 gol sepanjang musim kompetisi tahun 2017.

Namun, pemain yang pernah membela beberapa klub besar di Liga Indonesia ini, seperti Arema FC, Bali United, Persipura menyatakan kapok berkarier sebagai pesepakbola di Indonesia.

Hal ini karena dirinya merasa bahwa Bali United telah dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.

Pernyataan itu diungkapnya setelah rival terdekat mereka Bhayangkara FC dinyatakan menang W.O ( Walkover ) atas Mitra Kukar, padahal saat itu pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Hasil itu membuat jumlah angka Bali United dan Bhayangkara sama, dimana Bali United harus puas dengan posisi sebagai runner up setelah kalah head to head.

"Jadi Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di postingan Instagram-nya.

5.

Carlton Cole Carlton Cole. (ANTARA /Agus Bebeng) Persib Bandung memutuskan tidak memperpanjang kontrak bagi Carlton Cole pada putaran kedua Liga 1 Indonesia.

Performa pemain asal Inggris itu dianggap tidak mumpuni, pemain yang memiliki postur tinggi badan 191 cm itu tidak mampu mencatatkan satu pun gol dari liga pertandingan yang dia lakoni bersama Persib Bandung di Liga 1 Saat itu, imbas performa minornya akhirnya membuat ia lebih akrab dengan bangku cadangan sejak berseragam tim Maung Bandung.

Carlton Cole kurang lihai dalam beradaptasi dengan Persib Bandung sehingga membuat dirinya harus rela dicoret dari skuad Maung Bandung di akhir musim.

Cole justru mengkambing hitamkan Manajer Persib Bandung saat itu sebagai bentuk kekecewaannya.

Umuh Muchtar manajer kawakan Persib itu dianggap tidak bisa memperlakukannya secara profesional.

"Saya belum pernah menyebut nama pria ini (Umuh Muchtar) dengan cara yang buruk, yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib. Saya belum pernah diperlakukan dengan adil tetapi saya tutup mulut dan bekerja keras serta menjaga semuanya tetap profesional," ujar Carlton Cole.

[dbs-superleggera]

How Good Was PRIME Michael Essien?

Michael Kojo Essien (born 3 December 1982) is a Ghanaian former professional footballer who played as a midfielder and is currently a member of Danish Superliga club Nordsjælland's coaching staff. He was also capped for the Ghana national team more than 50 times. During his prime, Essien was considered one of the best midfielders in the world. Essien was known not only for his defensive ability, but also his knack for scoring long-range goals.

DELËVOIX

#Youtube

[ghanashowbizonline]

Sports Today - Consider Michael Essien for vacant Black Stars coaching job - Charles Taylor tells GFA

Ghana Sports Today; bringing you all trending sports news as it happens. Get daily comprehensive summary of the recent sports – football news that have rocked the online scene. Check out the news below. Former Ghana Premier League star Charles Taylor has advocated for the Ghana Football Association (GFA) to appoint Michael Essien as the next coach for the Black Stars. The GFA is yet to announce…

View On WordPress

[hardynwa]

Mourinho explains why he can’t go to Africa

Former Chelsea and AS Roma coach, Jose Mourinho has said that he cannot go to Africa due to crazy fans. Mourinho explained that every time he goes to Africa he cannot walk. According to the Portuguese, he has guys in Africa like Didier Drogba, John Obi Mikel, and Michael Essien who love him. Speaking with FIVE presented by Manchester United legend Rio Ferdinand, Mourinho discussed his relationship with African players whom he had coached in the past, insisting that an African player is very loyal and pure. “I cannot go to Africa. Too much everywhere. Because, you know, I had, you know Didier Drogba – Ivory Coast, Geremi – Cameroon, Kalou – Ivory Coast, Obi Mikel – Nigeria, Essien – Ghana, I have guys all around the world,” Mourinho said. “Every time I go to Africa I cannot walk. The guys love me. Even in Europe with many African guys, people really love me. “To be honest I love the guys and I feel that the African player is very loyal and very pure.” Read the full article

[tntsportsmex]

La temporada 2012/13 fue distinta para Michael Essien. 🤍 🇪🇸

[skubanaa]

Dziś są moje urodziny więc tańczę

#Spotify

[olplus]

Joueur précoce, convaincu par Michael Essien … Qui est Ernest Nuamah, la nouvelle recrue de l’OL ? Le Dauphiné

#Olympique Lyonnais #Essien #Nuamah #OL

[flyfmgh]

Michael Essien recounts how he chose Chelsea over Liverpool

Former Ghana midfielder Michael Essien has revealed that he was close to joining Liverpool before his move to his fellow Premier League side. Michael Essien recounts how he chose Chelsea over LiverpoolMichael Essien Essien joined the London-based club in 2005 from French Ligue side Olympique Lyon. The midfielder became one of the fans’ favourites and was a mainstay for almost 10 years, winning…

View On WordPress

#over

[antalyamemurlarcom]

Futbolun Efsaneleri Şampiyonlar Ligi Finali Öncesi İstanbul'da Buluştu

Futbol dünyasının eski yıldızları, İstanbul'da yarın Manchester City ile Inter arasında oynanacak UEFA Şampiyonlar Ligi Finali öncesi Efsane Şampiyonlar Turnuvası'nda sahne aldı. Dünyanın dört bir yanından futbolun unutulmaz isimlerini bir araya getiren organizasyon, UEFA Şampiyonlar Festivali kapsamında Yenikapı Festival Park'ta düzenlendi.   Türkiye Futbol Federasyonu Başkanı Mehmet Büyükekşi, Türkiye Cumhuriyeti Gençlik ve Spor Bakanı Osman Aşkın Bak ile beraber turnuvayı izleyerek organizasyona katılan yıldızlarla sohbet etti.   Türkiye Futbol Federasyonu Milli Takımlardan Sorumlu Yönetim Kurulu Üyesi Hamit Altıntop ile birlikte Cafu, Alessandro Nesta ve Luis Figo tarafından oluşturulan 4 takımın birbirleriyle mücadele ettiği 15'er dakikalık müsabakaların ardından Cafu'nun takımı turnuvanın birincisi oldu. Turnuvanın en iyi oyuncusu ise Cafu'nun takımından Esteban Cambiasso seçildi.   Organizasyonda Okan Buruk, Emre Belözoğlu, Volkan Demirel, Nuri Şahin, Arda Turan, Tuncay Şanlı, Semih Şentürk, Tümer Metin, Hakan Ünsal ve Serdar Kulbilge gibi isimlerin yanı sıra Julio Cesar, Marco Materazzi, Esteban Cambiasso, Gaizka Mendieta, Robert Pires, Patrick Viera, Vladimir, Smicer, Patrick Kluivert, Vitor Baia, Roberto Carlos, Lucio, Maicon, Michael Essien, Claude Makelele, Clarence Seedorf, Yaya Toure, Ricardo Quaresma, Eric Abidal, Ivan Cordoba, Kaka, Christian Karembeu, Robbie Keane, Diego Milito ve Mikael Sivestre gibi dünya yıldızları da yer aldı.   TFF Milli Takımlardan Sorumlu Yönetim Kurulu Üyesi Hamit Altıntop, turnuva sırasında basın mensuplarına açıklamalarda bulundu.   Şampiyonlar Ligi finalinin ev sahipliğini başarılı şekilde tamamlamak istediklerini vurgulayan Hamit Altıntop, "Olayı ne kadar ciddiye aldığımızı, altyapımızın ne kadar iyi olduğunu ve misafirperverliğimizi her zaman gösteriyoruz. Böyle önemli bir organizasyonda bunu yansıtmak çok kıymetli. Bu bizim 2028 ve 2032 adaylığımız için de kıymetli. Umarım güzel bir maçla bunu tamamlayabiliriz. İnşallah Türkiye'ye ve İstanbul'a en iyi şekilde yansıtabiliriz." yorumunu yaptı.   Türk futbolu ve altyapısı hakkında da değerlendirmede bulunan Hamit Altıntop, şöyle konuştu:   "Geçmişte çok büyük başarılarımız var. Galatasaray'ın 2000'de UEFA Kupası. 2002'de Şenol hocamızla Dünya Kupası üçüncülüğümüz. 2008'de benim de bulunduğum takımda Fatih hocamızla Avrupa şampiyonası üçüncülüğümüz. Bunlar çok değerli şeyler. Ancak bir nevi bunun kıymetini bilememişiz, üstüne koyamamışız. En büyük sorunlarımızdan biri eğitim. Bu yeteneği ilim ve bilimle bağdaştıramamışız. Bu da sadece kısa, günlük başarıların peşinden koşmamızdan kaynaklanıyor. Ancak ileriye doğru bir ivme var. Genç hocalarımız liglerde sahne alıyor. Çok değerli oyuncularımız var. A Milli Takım'ın yaş ortalaması, Avrupa'nın en küçük yaş ortalaması. Bunu da ilimle, bilimle ve doğru motivasyonla bağdaştırabilirsek gelecekte çok güzel şeyler bizi bekliyor." Read the full article

[nncosta]

Michael Essien acredita que Andreas Schjelderup tem um grande potencial

Michael Essien, ex-jogador que passou por clubes como Chelsea e Real Madrid, viu de perto a subida de Andreas Schjelderup à equipa principal do Nordsjaelland, uma vez que é adjunto do conjunto dinamarquês. Em declarações à TV 2, canal da Dinamarca, o antigo internacional ganês elogiou o reforço de inverno do Benfica. «É um bom rapaz. Desejo-lhe tudo de bom. Tem um grande potencial. Foi um…

View On WordPress

#Futebol

[ouyander]

Suivez le tirage au sort des groupes de la Coupe du monde féminine 2019 de football (7 juin-7 juillet) effectué ce samedi à 18h00 à la Seine Musicale à Boulogne-Billancourt. Les chapeaux du tirage au sort de la Coupe du monde féminine 2019 (7 juin-7 juillet) Chapeau 1 : France, Etats-Unis, Allemagne, Angleterre, Canada, Australie Chapeau 2 : Pays-Bas, Japon, Suède, Brésil, Espagne, Norvège Chapeau 3 : Corée du Sud, Chine, Italie, Nouvelle-Zélande, Ecosse, Thaïlande Chapeau 4 : Argentine, Chili, Nigeria, Cameroun, Afrique du Sud, Jamaïque AUJOURD'HUI À 18:26 Encore un peu de patience... Alex Scott et Louis Saha expliquent le déroulement du tirage au sort de la Coupe du monde avec un petit film mettant en scène des écoliers pour illustrer le tout. AUJOURD'HUI À 18:22 - Deschamps champion à l'applaudimètre Le Brésilien Kaka, la skieuse handisport Marie Bochet, les anciennes internationales allemande et américaine Steffi Jones et Cindy Parlow, le Ghanéen Michael Essien, la joueuse japonaise Aya Miyama et Didier Deschamps prennent place devant les pots pour le tirage au sort. Le sélectionneur des Bleus reçoit une superbe ovation du public. AUJOURD'HUI À 18:17  - Le tirage dans quelques minutes... Le protocole se poursuit avec la présentation d'Alex Scott et Louis Saha qui seront en charge du tirage au sort. AUJOURD'HUI À 18:12 Carli Lloyd ramène le trophée La capitaine de Team USA, champion du monde en titre, monte sur scène pour remettre le trophée de la Coupe du monde. En espérant le récupérer le 7 juillet prochain à Lyon lors de la finale. https://twitter.com/FIFAWWC/status/1071455169894846464 AUJOURD'HUI À 18:10 - Belle ambiance à la Seine Musicale Plusieurs centaines de jeunes joueuses en provenance des différents clubs de l'Hexagone ont été invitées à cette cérémonie. Elles mettent l'ambiance. https://twitter.com/FIFAWWC/status/1071453564764151809 AUJOURD'HUI À 18:06 - Présentation des villes hôtes Un film diffusé sur l'écran de la Seine Musicale présente les 9 villes-hôtes du tournoi. AUJOURD'HUI À 18:04 -  Ettie, fille de Footix et mascotte de la Coupe du monde 2019 Mascotte Coupe du Monde Feminine 2019 Ettie AUJOURD'HUI À 18:00 - Début de la cérémonie Les lumières de la Seine Musicale viennent de s'éteindre, la cérémonie du tirage au sort peut commencer. Denis Brogniart lance la soirée en compagnie d'Amanda Davis, animatrice américaine.

[naantokhi]

Suivez le tirage au sort des groupes de la Coupe du monde féminine 2019 de football (7 juin-7 juillet) effectué ce samedi à 18h00 à la Seine Musicale à Boulogne-Billancourt. Les chapeaux du tirage au sort de la Coupe du monde féminine 2019 (7 juin-7 juillet) Chapeau 1 : France, Etats-Unis, Allemagne, Angleterre, Canada, Australie Chapeau 2 : Pays-Bas, Japon, Suède, Brésil, Espagne, Norvège Chapeau 3 : Corée du Sud, Chine, Italie, Nouvelle-Zélande, Ecosse, Thaïlande Chapeau 4 : Argentine, Chili, Nigeria, Cameroun, Afrique du Sud, Jamaïque AUJOURD'HUI À 18:26 Encore un peu de patience... Alex Scott et Louis Saha expliquent le déroulement du tirage au sort de la Coupe du monde avec un petit film mettant en scène des écoliers pour illustrer le tout. AUJOURD'HUI À 18:22 - Deschamps champion à l'applaudimètre Le Brésilien Kaka, la skieuse handisport Marie Bochet, les anciennes internationales allemande et américaine Steffi Jones et Cindy Parlow, le Ghanéen Michael Essien, la joueuse japonaise Aya Miyama et Didier Deschamps prennent place devant les pots pour le tirage au sort. Le sélectionneur des Bleus reçoit une superbe ovation du public. AUJOURD'HUI À 18:17  - Le tirage dans quelques minutes... Le protocole se poursuit avec la présentation d'Alex Scott et Louis Saha qui seront en charge du tirage au sort. AUJOURD'HUI À 18:12 Carli Lloyd ramène le trophée La capitaine de Team USA, champion du monde en titre, monte sur scène pour remettre le trophée de la Coupe du monde. En espérant le récupérer le 7 juillet prochain à Lyon lors de la finale. https://twitter.com/FIFAWWC/status/1071455169894846464 AUJOURD'HUI À 18:10 - Belle ambiance à la Seine Musicale Plusieurs centaines de jeunes joueuses en provenance des différents clubs de l'Hexagone ont été invitées à cette cérémonie. Elles mettent l'ambiance. https://twitter.com/FIFAWWC/status/1071453564764151809 AUJOURD'HUI À 18:06 - Présentation des villes hôtes Un film diffusé sur l'écran de la Seine Musicale présente les 9 villes-hôtes du tournoi. AUJOURD'HUI À 18:04 -  Ettie, fille de Footix et mascotte de la Coupe du monde 2019 Mascotte Coupe du Monde Feminine 2019 Ettie AUJOURD'HUI À 18:00 - Début de la cérémonie Les lumières de la Seine Musicale viennent de s'éteindre, la cérémonie du tirage au sort peut commencer. Denis Brogniart lance la soirée en compagnie d'Amanda Davis, animatrice américaine.