Tumgik
#Prokes COVID-19
satumaluku · 2 years
Text
Pelni Ambon Terapkan Syarat Booster untuk Pelayaran, Termasuk Perintis
Pelni Ambon Terapkan Syarat Booster untuk Pelayaran, Termasuk Perintis
satumalukuID – PT Pelni Cabang Ambon menyatakan mulai 29 Agustus 2022 semua pelayaran dengan kapal Pelni dan pelayaran perintis di Provinsi Maluku sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) terhadap penumpang kapal laut yang berumur 18 tahun ke atas. Mereka harus menunjukkan surat vaksin dosis penguat atau booster sebagai syarat keberangkatan. “Ini penumpang wajib vaksin booster, tidak ada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Cek Obyek Wisata, Kapolres Serang Dampingi Pamatwil Polda Banten Berikan Himbauan Prokes Covid-19
Cek Obyek Wisata, Kapolres Serang Dampingi Pamatwil Polda Banten Berikan Himbauan Prokes Covid-19
RELASIPUBLIK.OR.ID,||SERANG || Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, SH., S.Ik bersama Pamatwil Polda Banten AKBP Agung Riyanto (Irbid I Itwasda Polda Banten) dan Pejabat Utama Polres Serang mendatangi tempat-tempat wisata di Daerah Hukum Polres Serang untuk memastikan masyarakat bisa berekreasi dengan aman, nyaman dan sehat, Salah satunya ia melihat langsung tempat wisata di Kecamatan Binuang,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
transpublikid · 1 year
Text
Cegah Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Kodim 0808/Blitar Gelar Patroli Gabungan dan Penegakan Prokes
Cegah Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Kodim 0808/Blitar Gelar Patroli Gabungan dan Penegakan Prokes
BLITAR | TRANSPUBLIK.co.id – Untuk mencegah adanya lonjakan kasus positif Covid-19, anggota Kodim 0808/Blitar bersama personel Polres Blitar Kota, selalu bersinergi untuk menggelar patroli gabungan dan penegakan protokol kesehatan di wilayah Kota Blitar, Minggu (6/11/2022). Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk melakukan pemantauan dan pengawasan kepada warga masyarakat yang beraktifitas di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
ayobermedia · 2 years
Text
IBF 2022 Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat
IBF 2022 Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat
Pelaksanaan Islamic Book Fair (IBF) 2022, pada 3-7 Agustus 2022 akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia IBF 2022 sudah menyiapkan sejumlah rencana antisipasi agar pameran buku Islam terbesar se-Indonesia ini dapat berlangsung aman dan nyaman. Ketua Bidang Promosi IBF 2022, Tatang Sundesta, menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait pelaksanaan pameran…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lampung7com · 2 years
Text
Pastikan Tempat Hiburan Malam Mematuhi Peraturan Dimasa Pandemi Polsek TBS Laksanakan Patroli
Pastikan Tempat Hiburan Malam Mematuhi Peraturan Dimasa Pandemi Polsek TBS Laksanakan Patroli
LAMPUNG7COM | Dalam upaya antisipasi penyebaran virus Covid – 19 diwilayah hukum Kota Bandar Lampung, Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung dalam Hal Ini Polsek Teluk Betung Selatan yang dipimpin oleh Plh Kapolsek Kompol Aswar melakukan patroli pengecekan dan memastikan Tempat Hiburan Malam mematuhi aturan selama pandemi Covid – 19 baik Jam Operasional Maupun Protokol Kesehatan, Jumat (…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cyberdelusiondream · 3 months
Text
KCD Wilayah V Disdik Jabar Terbitkan Imbauan Tingkatkan Prokes Antisipasi Covid
berantasonline.com (Sukabumi) Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Sukabumi Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat terbitkan surat imbauan untuk meningkatkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 di lingkungan sekolah sejak 15 Desember 2023 lalu. Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Sukabumi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Lima Faudiamar mengatakan, bahwa sekitar 70 persen murid SMA/SMK/SLB…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ubr30 · 3 months
Text
Lapis Realitas Penyair Kini (Tanggapan atas Hasan Aspahani dan Binhad Nurrohmat) [Kompas, 5 Sept 2021]
Walau puisi itu sebuah dunia rekaan, namun pada dasarnya tidak berjarak dari keseharian. Imajinasi yang utuh dalam puisi tersusun dari aneka serpihan pengalaman, remah angan, dan juga pengharapan.
Jauh sebelum masa pandemi, di halaman budaya Kompas Minggu ini saya menulis sebuah esai bertajuk ”Ilusi Globalisasi, Mantra Visual dan Mimikri yang Mengelabui” (2009), mengungkapkan bahwa kemajuan dunia audiovisual di era digital memang tak selamanya menjadi rahmat. Melekat dalam media-media modern itu sebentuk kecanggihan yang penuh godaan manipulasi; melalui ketajaman mata kamera dan seperangkat teknologi di studio, sebuah peristiwa nyata bisa dikemas sedemikian rupa sehingga hadir lebih estetis, lebih imajinatif dari realitas yang sebenarnya.
Kehadiran teknologi informasi memicu perubahan segala lini. Dan gawai adalah keniscayaan tak terelakkan; secara serentak dan seketika dapat menghubungkan manusia dari belahan bumi mana pun melalui streaming ataupun suguhan peristiwa secara daring—mengubah konsep ruang dan waktu; disadari atau tidak, menghadirkan realitas baru; sebentuk realitas virtual.
Seturut itu, Covid-19 merundung masyarakat, berikut penerapan social distancing (pembatasan sosial) dan kewajiban prokes (prosedur kesehatan). Tidakkah hakikatnya pandemi sejagat ini kian menegaskan keberadaan realitas virtual, selain realitas senyatanya yang kasatmata dan realitas imajiner (dunia imajinasi pemicu kreativitas). Pada galibnya, realitas virtual bukanlah tiruan keduanya.
Dunia rekaan virtual yang bahkan lebih nyata dari kenyataan menampilkan sebuah rekayasa audiovisual yang kerap bersifat ’manipulatif’, mengaburkan batas yang fiksional dan yang faktual. Penyedia layanan aplikasi berlomba-lomba menawarkan ’dunia fantasia’ tak terbayangkan kepada para pengguna media sosial. Misalnya, seseorang kini bisa berduet nyanyi dengan siapa saja melalui gawai lalu ditonton jutaan orang. Dengan mudahnya siapa saja bersalin rupa menjadi tua atau muda, perempuan menjelma laki-laki atau sebaliknya; menyerupai aktor/aktris idamannya. Bahkan dapat menghapus serta mengganti latar belakang foto, berikut hal menakjubkan lainnya.
Pada dunia simulacra kini yang menghamba digitalisasi ini, bagaimanakah kehidupan kreatif kesenian, khususnya susastra, apakah mengalami dinamisasi atau stagnasi? Pada esainya di Kompas Minggu (8/8/2021), Hasan Aspahani mempersoalkan perihal belum mengemukanya inovator dalam ekosistem kesusastraan, utamanya karya puisi. Tulisannya menyiratkan nada prihatin sesuai seruan tajuknya, ”Wahai, Para Inovator Sastra, di Manakah Kalian?
”Binhad Nurrohmat, dalam tanggapannya (Kompas Minggu, 22/8/2021) ”Fundamentalisme Puisi”, juga menyoal ada atau tidaknya serta bagaimana reka-baru (innovation) dalam dunia susastra, seraya mengungkapkan bahwa konteks reka-baru puisi pada masa ini berbeda dengan masa lain, misalnya zaman Amir Hamzah dan Chairil Anwar. Diungkap pula sejauh mana peran pihak legitimator sebagaimana HB Jassin dalam meneguhkan sosok-sosok sastrawan atau penyair ’terpilih’ itu untuk ditahbiskan menjadi ikon-ikon zaman.
***
Di sisi susastra, realitas virtual yang membanjiri keseharian kita dengan labirin kenyataan (melampaui rasa, nalar, dan imajinasi); pada hakikatnya menohokkan tuntutan tentang kebutuhan akan suatu bahasa ungkap baru yang lahir dari suatu cara pandang baru pula. Banyak nilai yang harus dikaji ulang; segala yang dulu dipandang baku dan memuaskan, kini tak kuasa memenuhi hasrat pencaharian akan kesejatian ”kebenaran”. Bahkan, dalam peristiwa bahasa pun, yang dulu terbaca mencekam, kini boleh jadi terbaca datar dan wajar saja.
Perubahan cara pandang itu hanya mungkin diraih apabila telah rekah kesadaran baru betapa berlapisnya realitas yang dihadapi hari ini. Upaya pencarian dan pembaruan itu tidak cukup hanya dengan mengedepankan inovasi (reka-baru) sebatas penggalian stilistik, estetik, ataupun ragam tematik, melainkan menyarankan pentingnya paradigma baru.
Percepatan perubahan yang dipicu laju kemajuan teknologi informasi itu mendorong terjadinya ’chaostic sosial kultural’, di mana identitas diri tertransformasikan menuju sebuah wilayah sosial kultural yang tak berjuntrung atau tak jelas arahnya, bahkan tak tertutup kemungkinan banyak pribadi teralienasi, kehilangan sikap kritis dan terbawa dalam beragam bentuk amnesia sosial. Tampilan audiovisual dalam gawai bersifat ritmis dan sugestif, lambat laun ’menyulap’ pemirsa, dari sang subyek yang merdeka berubah menjadi obyek yang tersandera; melahirkan masyarakat yang kian obsesif dan delutif.
Rekahnya kesadaran baru itu didasari kenyataan sekaligus pertanyaan, tentang bagaimana rasa kemanusiaan bekerja dalam diri manusia di era digital ini. Ketika peristiwa kematian belum luas ditayangkan dan diviralkan di media sosial, sebuah esai Czeslaw Milosz, pemenang Nobel dari Polandia, yang mengisahkan bagaimana ia menyaksikan seorang gadis remaja Yahudi yang tewas ditembak tentara Nazi, terasa dramatis. Akan tetapi, boleh jadi kini tulisan tersebut, jika dibaca ulang, tak sepenuhnya seberpengaruh dulu. Atau malahan menimbulkan sensasi rasa yang tak jauh beda dengan ketika pemirsa ”menikmati” tayangan kekerasan yang setiap hari hadir di televisi atau aneka kanal media sosial.
Demikian pula halnya puisi Catetan Th. 1946 atau Kerawang-Bekasi karya Chairil Anwar, atau sajak-sajak pamflet WS Rendra, dan sejumlah puisi penyair kanon lainnya, boleh jadi hadir menyapa khalayak luas era realitas virtual ini dengan sentuhan cita rasa yang tidak sedalam sebagaimana dihayati masyarakat pada era-era sebelumnya.
Tertaut hal ini, walau puisi itu sebuah dunia rekaan, namun pada dasarnya tidak berjarak dari keseharian. Imajinasi yang utuh dalam puisi tersusun dari aneka serpihan pengalaman, remah angan dan juga pengharapan—bagian tak terpisahkan dari cara kita bersikap menghayati hidup dan keseharian. Puisi adalah dunia yang kompleks, bukan rumit akibat kerancuan berbahasa ataupun bernalar dalam menghayati lapis demi lapis kenyataan. Sang ”aku” dalam sajak tak pelak masih memiliki kemerdekaan, tetapi tipisnya batas antara ruang publik dan ruang pribadi menyulitkan siapa pun untuk menjadi sosok individual yang sepenuhnya soliter.
Penyair yang tanggap, dengan kesadaran dan cara pandang baru atas realitas kini yang berlapis itu, barulah terbuka kemungkinan kreatifnya untuk menciptakan karya-karya yang tidak semata dipicu oleh pengalaman berbahasa (intrisik), melainkan juga oleh sensitivitasnya akan suatu percepatan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan sosial-globalnya (ekstrinsik). Melalui bahasa puisinya yang otentik, berkarakter, serta universal berupaya mengungkapkan renungannya secara sistematis melalui sarana artistik serta intelektual dalam suatu dialektika di mana ’sang aku’ adalah cerminan masyarakat, pelaku yang sesungguhnya yang mengalami dan menghayati perubahan.
Warih Wisatsana
Penyair dan kurator
0 notes
priangancom · 4 months
Text
Peringatan Terkini: Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia, Protokol Kesehatan Harus Diperketat
Jakarta, 6 Desember 2023 – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, kembali memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat adanya peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.   Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan per 6 Desember 2023,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
anormalbinsan · 9 months
Text
Menyambut Haji Furoda 2024: Menghidupkan Semangat Persaudaraan Islami
Tumblr media
Haji menjadi salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang diikuti tiap tahun oleh kaum muslim di seluruh dunia. Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara jasmani, keuangan, dan mental. Haji merupakan perjalanan spiritual yang memberikan pengalaman yang tak terlupakan, di mana para jamaah haji datang dengan banyak menuju kota suci Mekah untuk melaksanakan serangkaian ritual.
Sebuah peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim adalah Haji Furoda di tahun 2024. Haji Furoda adalah ungkapan yang dipakai untuk menyebut haji yang dilaksanakan pada tahun 2024. Tiap-tiap tahun haji, jutaan haji dari berbagai negara bertemu di Mekah untuk menunaikan haji. Namun, pelaksanaan haji pada tahun 2020 dan tahun 2021 mengalami pembatasan yang berarti akibat pandemi COVID-19. Meskipun demikian, diharapkan agar pelaksanaan Haji Furoda 2024 dapat berjalan dengan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat dan terjaga.
Tahun 2024 menjadi waktu yang penting bagi umat Muslim, di mana mereka memiliki peluang untuk menikmati keindahan dan keberkahan haji setelah periode yang sulit akibat pandemi. Haji Furoda di tahun 2024 menjadi waktu yang berarti untuk menguatkan hambatan rohani dengan Allah dan memperbaharui komitmen dalam menjalankan ajaran agama.
Selama ibadah haji, jamaah menjalani serangkaian ibadah yang termasuk Tawaf, Sa'i, dan Wukuf di Arafah. Tawaf adalah berputar-putar di sekitar Ka'bah 7 kali sebagai ekspresi penghormatan kepada Allah. Sa'i merupakan berlari-larian antara bukit Shafa dan Marwah dalam mengingat perjuangan Hajar mencari air untuk putranya, Ismail. Sedangkan Wukuf merupakan berhenti di Padang Arafah untuk mengucapkan doa dan meminta ampunan kepada Allah. Semua ibadah ini memiliki makna mendalam dalam kehidupan seorang Muslim, di mana mereka mencari keridhaan Allah dan mengaktualisasikan niat dan kesetiaan mereka dalam hidup dalam kehidupan yang lebih baik.
Haji Furoda di tahun 2024 juga menjadi waktu yang penting untuk mempererat hubungan kekeluargaan antarumat Muslim di seluruh dunia. Selama pengaturan haji, jamaah berasal dari pelbagai negara dan budaya berkumpul dalam satu tempat. Ini menjadi momen yang unik di mana perbezaan suku, ras, dan bahasa menjadi tidak relevan, karena mereka semua bergabung dalam ibadah yang sama. Hal ini mengajarkan umat Muslim kebermaknaan persaudaraan, kerukunan, dan gotong-royong dalam menghadapi kehidupan.
Walau Haji Furoda tahun 2024 diantisipasi dapat berjalan dengan lancar, tetap penting untuk melindungi keselamatan dan kesehatan jamaah haji. Pandemi masih menjadi rintangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pemerintah setempat dan otoritas terkait akan menerapkan prokes yang ketat untuk menjamin pelaksanaan haji dapat berjalan dengan terlindungi.
Protokol kesehatan seperti pemeriksaan medis, pengaplikasian masker, physical distancing, dan sanitasi yang baik akan menjadi bagian penting dari penyelenggaraan haji. Mungkin juga diperlukan pengaturan jumlah jamaah haji yang dapat berperan serta untuk memastikan keamanan dan menghindari risiko penyebaran virus. Selain itu, persiapan yang matang, termasuk penyelenggaraan fasilitas kesehatan yang oke dan tim medis yang siap sedia, akan menjadi faktor utama dalam menghadapi potensi risiko kesehatan.
Tapi, dalam menghadapi pandemi, ada juga pembelajaran dan hikmah yang dapat diambil. Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita untuk lebih menghargai anugerah kesehatan, kebersihan, dan peluang berjumpa dengan orang lain. Hal ini dapat menjadi pengingat bagi jamaah untuk menjaga kondisi tubuh dan sanitasi selama haji, serta melindungi diri mereka dan orang lain dari penularan wabah.
Di samping itu, Haji Furoda 2024 juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan dan meningkatkan diri. Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, umat Muslim di seluruh dunia dapat menguatkan hubungan spiritual mereka dengan Allah. Pelaksanaan haji adalah momentum yang cocok untuk muhasabah, mengungkapkan permohonan maaf, dan membaharui niat untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Selama hijrah haji, jamaah dihadapkan pada perjalanan yang mengajarkan ketahanan, kesederhanaan, dan rasa syukur.
Haji Furoda 2024 ialah impian dan impian bagi ribuan umat Muslim di sekujur dunia. Setelah melewati masa yang sulit akibat penyakit menular, mereka berharap dapat mengulang melaksanakan amalan haji dengan kegembiraan dan kesejahteraan. Namun, wajib bagi kita semua untuk terus mengikuti perkembangan keadaan, mengikuti arahan dan petunjuk dari instansi terkait, serta mengimplementasikan protokol keselamatan yang dianjurkan. Semoga Haji Furoda 2024 menjadi kesempatan yang menghadirkan berkah dan kebahagiaan bagi semua jamaah haji yang melakukan ibadah tersebut.
0 notes
Text
Cek Obyek Wisata, Kapolres Serang Dampingi Pamatwil Polda Banten Berikan Himbauan Prokes Covid-19
Cek Obyek Wisata, Kapolres Serang Dampingi Pamatwil Polda Banten Berikan Himbauan Prokes Covid-19
RELASIPUBLIK.OR.ID,||SERANG || Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, SH., S.Ik bersama Pamatwil Polda Banten AKBP Agung Riyanto (Irbid I Itwasda Polda Banten) dan Pejabat Utama Polres Serang mendatangi tempat-tempat wisata di Daerah Hukum Polres Serang untuk memastikan masyarakat bisa berekreasi dengan aman, nyaman dan sehat, Salah satunya ia melihat langsung tempat wisata di Kecamatan Binuang,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
transpublikid · 2 years
Text
Petugas Gabungan Menggelar Operasi Yustisi dan Penegakan Prokes dalam Pencegahan Lonjakan Kasus Positif Covid-19
Petugas Gabungan Menggelar Operasi Yustisi dan Penegakan Prokes dalam Pencegahan Lonjakan Kasus Positif Covid-19
BLITAR | TRANSPUBLIK.co.id – Anggota Kodim 0808/Blitar beserta personel Polres Blitar, menggelar Operasi Yustisi gabungan dalam rangka mencegah lonjakan kasus positif Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan (prokes), Minggu (7/8/2022). Operasi Yustisi dan penegakan protokol kesehatan ini, sebagai upaya untuk memutus mata rantai dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
ayobermedia · 2 years
Text
Presiden Joko Widodo Bolehkan Masyarakat Lepas Masker
Presiden Joko Widodo Bolehkan Masyarakat Lepas Masker
Bermedia.id – Presiden Joko Widodo secara resmi mengizinkan masyarakat melepas masker di tempat-tempat luar ruang yang tidak terlalu padat. Hal tersebut disampaikan Presiden saat konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (17/5/2022) petang. Presiden menilai kondisi pandemi saat ini sudah mulai terkendali sehingga pelonggaran terhadap protokol kesehatan sudah dapat dilaksanakan. Namun begitu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 10 months
Text
TURISIAN.com - Pelanggan kereta api kini bisa merasakan banyak manfaat dari program Boarding Pass Through Value (BPTV). Sebuah prrgram yang ditawarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan berbagai mitra dan merchant. Program ini dirancang untuk memberikan layanan yang lebih baik. Khususnya, kepada pelanggan dengan berbagai diskon khusus dan penawaran menarik dari mitra yang bekerja sama. Seperti hotel, tempat penginapan, tempat wisata, restoran, wahana rekreasi, rumah sakit, dan klinik kesehatan. BACA JUGA: Ngehabisin Waktu Liburan, Coba Deh Naik Kereta Api Maros-Barru, Keren Tau Melalui program BPTV ini, pelanggan kereta api hanya perlu menunjukkan boarding pass, e-boarding pass. Atau kode booking perjalanan kereta api komersial jarak jauh kepada petugas atau kasir di mitra atau merchant yang dikunjungi. Diskon yang ditawarkan serta syarat dan ketentuan yang berlaku bervariasi tergantung dari masing-masing mitra atau merchant. Pelanggan dapat menikmati diskon mulai dari 10% hingga 50%. Untuk mengetahui mitra atau merchant yang berpartisipasi dalam program ini, masyarakat dapat mengakses informasinya melalui aplikasi KAI Access di menu Promo. Atau melalui situs penumpang.kai.id. BACA JUGA: Aturan Baru Prokes Covid-19, Sudah Boleh Buka Masker, Bagaimana di Kereta Api? Selain itu, informasi lebih lanjut mengenai program Boarding Pass Through Value dapat diperoleh melalui Customer Service KAI di stasiun. Atau melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email di [email protected], dan melalui media sosial KAI121. Melalui program ini, PT Kereta Api Indonesia berharap dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan sehat. Dengan adanya manfaat dan diskon yang ditawarkan, diharapkan program Boarding Pass Through Value ini dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dan, tentunya bisa mendorong lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan dengan kereta api. ***
0 notes
Text
(Alm) Ayah
Ditulis: 19 Juni 2021
Tepat 8 April 2021. Ayah saya meninggal dunia. Meninggal karena covid. Berat sebenernya menceritakan kronologisnya. Namun semoga dapat menjadi pembelajaran dan tetap prokes dimanapun berada.
15 Maret 2021
Ayah saya vaksin pertama
18 - 20 Maret 2021
Ayah saya mulai panas naik turun
21 Maret 2021
Sudah tidak panas dan mengantarkan adik saya ke dokter gigi
22 Maret 2021
Ayah saya tetap kerja ke kantor
23 Maret 2021
Ayah saya ke kantor dengan angkutan umum. Krn tidak kuat jika menyetir sendiri. Malamnya ke klinik dan dinyatakan tipes.
24 - 25 Maret 2021
Ayah saya cuti sakit. Dua hari ini saya WFO.
26 Maret 2021
Ayah saya ke dokter di rs dengan ibu saya. Niatnya ke dokter penyakit dalam karena batuk ayah saya tidak kunjung sembuh. Panas naik turun. Namun karena prosedur awal di rs maka dilakukan test swab pcr ke ayah saya. Ayah dan ibu saya pulang sembari menunggu hasil. Anak saya dan saya dirumahnya. Pas tidur siang, anak saya panas. Sorenya diketahui ayah saya positif.
27 Maret 2021
Paginya, saya, anak saya, dan ibu tes PCR. Kamipun ngungsi ke rmh saya sambil menunggu hasil. Sorenya saya ke rmh orang tua, untuk menunggu ayah saya yang akan dijemput ambulance. Ayah saya dirujuk ke rsud di jakarta. Malamnya, hasil kami bertiga keluar. Diketahui ibu dan anak saya positif dan saya negatif.
28 Maret 2021
Kami bertiga balik lagi ke rumah orang tua. Karena lebih proper untuk isoman. Disini saya coba telemedicine dengan dr anak yg saya ketahui dari IG. Saya sangat terbantu dengan telemedicine krn dr petugas kesehatan setempat tidak memberikan obat apa2 ke kami yang isoman. Hanya anjuran berjemur, pemantauan oxymeter dan suhu bagi yg positif, dan kondisi kamar terpisah bagi yg isoman.
Berikut daftar obat dari hasil telemedicine:
Tumblr media Tumblr media
Tidak hanya anak saya saja yg diberikan obat, tapi juga ibu dan saya.
29 Maret - 8 April 2021
Kurang dari 2 minggu ayah saya dirawat di rsud. Selama itu pula, semua telpon dari dokter diinfokan ke saya. Disaat yg sama saya harus merawat ibu dan anak saya. Adik saya dilarang ke rumah dan standby dikosannya. Sedangkan suami saya, saya minta kembali ke jakarta tepat ketika ayah saya masuk semi ICU.
Berikut beberapa catatan yg saya selalu standby untuk menulis ketika ditelpon dokter:
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tepat pukul 2 pagi tanggal 8 April saya ditelpon dokter ICU menginfokan ayah saya panas tinggi. Diminta doa dari keluarga. Tak henti2nya saya dan ibu berdoa dalam sholat tahajud kami. Saya pun menginfokan juga ke adik dan suami. Tepat 2.40 ayah saya meninggal. Info dari dokter 2.30 sempat stabil. Disitu pertama kali saya nangis dihadapan ibu. Karena sejak ayah saya dirawat saya tahan untuk tidak nangis dihadapan ibu agar ibu tidak tambah sedih. Selama dua minggu kurang pun untuk memberitahu ibu saya yg kondisinya juga sedang positif, saya perlu menahan diri.. menfilter perkataan yg perlu saya sampaikan perihal kondisi ayah saya.
Alhamdulillah proses pemakaman ayah saya berjalan sangat lancar. Dari mulai saya kabari tim satgas di komplek ibu saya; adik saya yg langsung balik ke rumah menemani ibu saya; suami dan sepupu yg langsung ke rumah sakit untuk pelaporan. Saya pun pertama kalinya ke ruang jenazah untuk menjemput ayah saya.
1 note · View note