Tumgik
#Polresta Magelang
borobudurnews · 10 months
Text
Kapolresta-Dandim Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Kunjungan Kaisar Jepang di Candi Borobudur
BNews–MAGELANG– Polresta Magelang menerjunkan sejumlah personelnya untuk melakukan pengamanan kunjungan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis (22/6/2023). Diketahui pengamanan ini dilakukan bersama anggota TNI. Kegiatan diawali apel persiapan pengamanan di dua tempat yang berbeda yaitu di Lapangan Samudera Raksa Komplek Candi Borobudur dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Lepas Sambut dan Kenal Pamit Nakhoda Polresta Magelang
BELANEGARANEWS.ID, MAGELANG || Kombes Pol Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H. telah resmi menjabat Kapolresta Magelang menggantikan AKBP Mochammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K. yang mengemban jabatan baru sebagai Kapolres Tegal. Serah terima jabatan secara resmi dilakukan bersama sejumlah Kapolres Jajaran Polda Jateng dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H.,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
samray2010 · 25 days
Text
Takbir Keliling Bunyikan House Music, Polresta Magelang Akan Sita Kendaraan
http://dlvr.it/T55CY7
0 notes
sumbarlivetv · 1 year
Text
Polisi Bantu Bersihkan Jalan, Dampak Abu Vulkanik Pasca Erupsi Merapi
Magelang Sumbarlivetv- Pasca erupsi gunung Merapi yang terjadi pada hari Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB menyisakan abu vulkanik yang menutupi jalan sebagian wilayah Kabupaten Magelang. Diantaranya wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang meliputi Desa Paten, Sengi, Ngargomulyo, Keningar, Sewukan dan Desa Mangunsuko serta Desa Krinjing. Polresta Magelang, selanjutnya bergerak cepat dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Polisi Bantu Bersihkan Jalan, Dampak Abu Vulkanik Pasca Erupsi Merapi
  Magelang – Pasca erupsi gunung Merapi yang terjadi pada hari Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB menyisakan abu vulkanik yang menutupi jalan sebagian wilayah Kabupaten Magelang. Diantaranya wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang meliputi Desa Paten, Sengi, Ngargomulyo, Keningar, Sewukan dan Desa Mangunsuko serta Desa Krinjing. Polresta Magelang, selanjutnya bergerak cepat dan tanggap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
newscakra · 1 year
Text
Resmikan Polresta Magelang, Kapolda Minta Anggota Lebih Peka Tangkap Harapan Masyarakat
Resmikan Polresta Magelang, Kapolda Minta Anggota Lebih Peka Tangkap Harapan Masyarakat
MAGELANG –  Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meresmikan naiknya tipe Polres Magelang menjadi Polresta Magelang. Peresmian tersebut dilaksanakan saat memimpin upacara pengukuhan kenaikan tipe di Mapolresta Magelang pada Selasa, (8/11) pagi. Upacara Pengukuhan Kenaikan tipe Polres Magelang menjadi Polresta Magelang turut dihadiri sejumlah pejabat TNI, diantaranya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dudutika · 3 years
Text
Enam Polres Jajaran Polda Jatim Terima Predikat Pelayanan Prima Dari Menpan RB
SURABAYA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memberikan penghargaan predikat pelayanan prima kepada 12 Polres di Indonesia. Reward itu diberikan lantaran terciptanya pelayanan publik yang baik.  
Dalam hal ini, Kemenpan-RB melakukan evaluasi tiap tahunnya. Pada tahun 2020, kementerian itu menilai setidaknya 209 unit layanan yang ada di Polres, Polresta, Polrestabes dan Polres Metro.
"Visi-misi Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah reformasi birokrasi. Yang diinginkan pak Presiden kecepatan aparatur pemerintah layani masyarakat, mulai Presiden, Kepala Desa, Lurah, Kapolri sampai Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Panglima TNI dengan tiga matra sampai Koramil, Babinsa," kata Menpan-RB Tjahjo Kumolo dalam acara virtual 'Penyampaian Hasil Evaluasi dan Pengharhaan Pelayanan Publik Lingkup Polri Tahun 2020', Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Adapun aspek yang menjadi penilaian predikat pelayanan prima itu adalah, kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, dan inovasi pelayanan publik.
Adapun 12 Polres, Polresta dan Polrestabes yang meraih predikat pelayanan prima, enam diantaranya dari jajaran Polda Jatim antara lain, Polres Malang, Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Gresik, Polres Malang Kota dan Polres Banyuwangi.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, bahwa 6 (Enam) Polres/ Ta yang meraih predikat pelayanan prima, bisa menjadi contoh serta motivasi bagi seluruh Polres/ta jajaran Polda Jatim yang lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Enam polres/ ta di Jatim yang sudah mendapatkan predikat terbaik dalam pelayanan prima, nantinya bisa menjadi contoh bagi polres/ ta jajaran Polda Jatim," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (16/2/2021) petang.
Sedangkan 40 Polres, Polresta dan Polrestabes yang mendapat kategori sangat baik, diantaranya; Polres Lamongan, Polres Madiun, Polres Madiun, Polres Magelang, Polres Magelang Kota, Polres Mojokerto, Polres Pasuruan, Polres Pasuruan Kota, Polres Tuban dan Polres Tulungagung.
Terkait penghargaan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kemenpan-RB yang telah melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pelayanan publik khususnya di internal Kepolisian.
"Kami berusaha terus tingkatkan pelayanan publik prima dengan memanfaatkan teknologi infor.asi dan kemajuan digital, sehingga pelayanan publik betul-betul pelayanan apa yang diharapkan masyarakat khususnya memangkas birokrasi," ujar Sigit dikesempatan yang sama.
Oleh sebab itu, Polri, kata Sigit sudah membuat Road Map terkait dengan implementasi reformasi birokrasi dalam rentang waktu 2020-2024.
"Inovasi bertujuan pelayanan Polri yang lebih baik di masyarakat, pelayanan publik online disajikan Samsat online, SIM online, SKCK online," ujar Sigit.
Sigit pun berharap dengan diberikannya predikat pelayanan prima ini ke-12 Polres, Polresta dan Polrestabes, mampu menciptakan iklim persaingan sehat di internal untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi yang jauh lebih baik lagi kedepannya.
"Saya ucapkan terima kasih ke-12 Polres upayakan inovasi dan dapatkan predikat prima semoga jadi pemicu rekan lain untuk lakukan hal yang sama," harap Sigit. (Duwi)
0 notes
humasguyub · 3 years
Text
Enam Polres Jajaran Polda Jatim Terima Predikat Pelayanan Prima Dari Menpan RB
Tumblr media
SURABAYA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memberikan penghargaan predikat pelayanan prima kepada 12 Polres di Indonesia. Reward itu diberikan lantaran terciptanya pelayanan publik yang baik.
Dalam hal ini, Kemenpan-RB melakukan evaluasi tiap tahunnya. Pada tahun 2020, kementerian itu menilai setidaknya 209 unit layanan yang ada di Polres, Polresta, Polrestabes dan Polres Metro.
"Visi-misi Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah reformasi birokrasi. Yang diinginkan pak Presiden kecepatan aparatur pemerintah layani masyarakat, mulai Presiden, Kepala Desa, Lurah, Kapolri sampai Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Panglima TNI dengan tiga matra sampai Koramil, Babinsa," kata Menpan-RB Tjahjo Kumolo dalam acara virtual 'Penyampaian Hasil Evaluasi dan Pengharhaan Pelayanan Publik Lingkup Polri Tahun 2020', Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Adapun aspek yang menjadi penilaian predikat pelayanan prima itu adalah, kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, dan inovasi pelayanan publik.
Adapun 12 Polres, Polresta dan Polrestabes yang meraih predikat pelayanan prima, enam diantaranya dari jajaran Polda Jatim antara lain, Polres Malang, Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Gresik, Polres Malang Kota dan Polres Banyuwangi.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, bahwa 6 (Enam) Polres/ Ta yang meraih predikat pelayanan prima, bisa menjadi contoh serta motivasi bagi seluruh Polres/ta jajaran Polda Jatim yang lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Enam polres/ ta di Jatim yang sudah mendapatkan predikat terbaik dalam pelayanan prima, nantinya bisa menjadi contoh bagi polres/ ta jajaran Polda Jatim," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (16/2/2021) petang.
Sedangkan 40 Polres, Polresta dan Polrestabes yang mendapat kategori sangat baik, diantaranya; Polres Lamongan, Polres Madiun, Polres Madiun, Polres Magelang, Polres Magelang Kota, Polres Mojokerto, Polres Pasuruan, Polres Pasuruan Kota, Polres Tuban dan Polres Tulungagung.
Terkait penghargaan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kemenpan-RB yang telah melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pelayanan publik khususnya di internal Kepolisian.
"Kami berusaha terus tingkatkan pelayanan publik prima dengan memanfaatkan teknologi infor.asi dan kemajuan digital, sehingga pelayanan publik betul-betul pelayanan apa yang diharapkan masyarakat khususnya memangkas birokrasi," ujar Sigit dikesempatan yang sama.
Oleh sebab itu, Polri, kata Sigit sudah membuat Road Map terkait dengan implementasi reformasi birokrasi dalam rentang waktu 2020-2024.
"Inovasi bertujuan pelayanan Polri yang lebih baik di masyarakat, pelayanan publik online disajikan Samsat online, SIM online, SKCK online," ujar Sigit.
Sigit pun berharap dengan diberikannya predikat pelayanan prima ini ke-12 Polres, Polresta dan Polrestabes, mampu menciptakan iklim persaingan sehat di internal untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi yang jauh lebih baik lagi kedepannya.
"Saya ucapkan terima kasih ke-12 Polres upayakan inovasi dan dapatkan predikat prima semoga jadi pemicu rekan lain untuk lakukan hal yang sama," harap Sigit (NN95)
0 notes
gethuknews · 4 years
Text
Tumblr media
Serius Tangani Covid-19 Forkopimda Kota Magelang Bersama CSR Salurkan 1000 Paket Sembako
MAGELANG, -- Pemerintah Kota Magelang bersama Kodim 0705/Magelang dan Polresta Magelang bekerjasama dengan "Corporate Social Responsibility" (CSR) bagikan sembako pada warga terdampak Civid 19. Jum'at (05/06)
Kegiatan sosial yang dilaksanakan di Pendopo Pengabdian atau rumah dinas Walikota Magelang yang berada di Jl Cempaka No.3 Kota Magelang juga di hadiri Walikota Magelang Ir H. Sigit Widyonindito MT, Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto S. Sos, Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan S.I.K, M.M, Sekda Kota Magelang Drs Joko Budiyono MM serta para pimpinan perusahan yang tergabung dalam CSR Kota Magelang.
Sekretaris Daerah Kota Magelang, yang juga Ketua I Forum Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) atau CSR Kota Magelang Drs Joko Budiyono MM diantaranya mengatakan kegiatan di Pendopo Pengabdian ini berupa pemberian bantuan beras untuk masyarakat Kota Magelang yang terdampak Covid-19. Ada 5 ton beras, yang dipacking menjadi 1000 paket beras dan 6000 masker yang merupakan donasi dari Forum TJSLP/CSR Kota Magelang sebanyak 500 paket, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) sebanyak 300 paket dan 6000 masker, BRI Cabang Magelang 100 paket dan BNI 46 sebanyak 100 paket.
Paket tersebut disalurkan lewat kelurahan, yang akan bersinergi antara Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menyisir warga miskin yang membutuhkan dan sebelumnya belum mendapat bantuan. Para camat diminta dapat memantau penyaluran beras ini. “Bantuan ini harus tepat sasaran untuk masyarakat miskin terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan,�� katanya. 
0 notes
Text
Polresta Magelang Ungkap Kasus Kepemilikan 0,5 Kg Sabu, 4 Orang Diamankan
Polresta Magelang Ungkap Kasus Kepemilikan 0,5 Kg Sabu, 4 Orang Diamankan
RELASIPUBLIK.OR.ID, MALANG || Polresta Magelang mengamankan 4 orang berinisial FMF als PN (24), AZF als MJ (36), MK als KP (44) dan AZP als NB (21) semuanya warga Dusun Kabupaten Magelang atas kepemilikan 0,5 Kg narkotika jenis sabu. Para Tersangka mendapatkan Narkotika Gol I jenis Sabu dari Jakarta dan akan di edarkan di wilayah yang telah di tentukan oleh Tsk TM (DPO) Kapolres Magelang, AKBP…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
samray2010 · 5 months
Text
Buku Pedoman Netralitas Anggota Polri Dalam Pemilu 2024 Dibagikan Polresta Magelang
http://dlvr.it/SzjWfy
0 notes
merisaseana-blog · 6 years
Text
Massa 212 Dicegah Berangkat, Polresta Magelang Periksa Seluruh Kendaraan
Merisa Seana Massa 212 Dicegah Berangkat, Polresta Magelang Periksa Seluruh Kendaraan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Massa 212 Dicegah Berangkat, Polresta Magelang Periksa Seluruh Kendaraan Pencarian Artikel Tentang Berita Massa 212 Dicegah Berangkat, Polresta Magelang Periksa Seluruh Kendaraan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Massa 212 Dicegah Berangkat, Polresta Magelang Periksa Seluruh Kendaraan Razia ini menyasar kelompok masyarakat dari Kota Magelang dan dari daerah lain yang akan berangkat ke Jakarta. http://www.unikbaca.com
0 notes
parno-ajie · 5 years
Video
youtube
Bali Kampung Tongkrong Alun Alun || Ponakan DIPONEGORO BALI
SEJARAH MAGELANG ==================
Hari jadi Kota Magelang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi Kota Magelang. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gadjah Mada, Drs.MM. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta. Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.
Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah prasasti Poh, prasasti Gilikan dan prasasti Mantyasih. Ketiganya merupakan prasasti yang ditulis di atas lempengan tembaga.
Parsasti Poh dan Mantyasih ditulis zaman Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M), dalam prasasti ini disebut-sebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
Dalam Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut Gunung Susundara dan Wukir Sumbing yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi ibu kota Karesidenan Kedu dan juga pernah menjadi ibu kota Kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan kota ini menjadi kotapraja dan kemudian kotamadya dan di era Reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan kotamadya ditiadakan dan diganti menjadi kota.
Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke 18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun Alun - alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya dipilihlah Magelang sebagai Ibu kota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.
Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Magelang kemudian dijadikan Kota Militer: Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan-jalan arteri diperkeras dan diaspal.
Kota ini terletak di tengah kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibu kota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta.
ALUN ALUN MAGELANG ====================
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jl. Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di Kota Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.
Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya ada Matahari dan Gardena swalayan serta eks Magelang & Tidar Theatre yang telah berhenti beroperasi sejak 11 November 2011. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank BCA. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat GPIB. Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan klenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katholik dan pastoran. Alun-alun Kota Magelang selain sebagai pusat kegiatan publik, juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama Islam, Katholik, Kristen dan Konhuchu.
Sementara di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Dan sekarang ini menara tersebut digunakan oleh PDAM Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu land mark Kota Magelang.
Alun-alun ini sekarang dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser band atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, Pemerintah Kota Magelang menyusun Master Plan Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar master plan tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.
0 notes
tbnmglkota-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
" Selamat malam mitra, selamat beristirahat ..periksa kembali semuanya " (at POLRESTA MAGELANG)
0 notes
anggelinamasterkiu · 7 years
Quote
Cirebon - Puluhan sopir angkot kembali beraksi menagih janji Wali kota Cirebon yang akan menyelesaikan persoalan terkait permasalahan transportasi online dan angkot. Para sopir angkot menutup paksa kantor perwakilan Grab yang ada di Komplek CSB Mall Kota Cirebon. Pantauan di lokasi, puluhan sopir angkot memarkirkan kendaraanya di sepanjang Jalan Cipto, Kota Cirebon. Sopir yang masuk ke komplek CSB Mall sempat kebingungan menutup paksa kantor perwakilan Grab. Akhirnya, sesama sopir patungan membeli kunci gembok untuk menutup paksa Kantor Perwakilan Grab di Cirebon. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewan sopir angkot setelah gagal bertemu Kepala Dishub Kota Cirebon untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka kemudian berdiri di sepanjang jalan. Dalam aksi unjuk rasa ini, ruas jalan Cipto sempat dibuat macet. Pasalnya, puluhan angkot berada di sepanjang jalan, apalagi pada sore hari jam pulang kerja. Bahkan dalam aksi unjuk rasa, sempat terjadi kericuhan antara supir angkot dengan supir angkutan online. Keributan berawal dari salah paham hingga berakhir dengan adu pukul. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, supir angkot menuntut ketegasan Pemkot Cirebon untuk menindak keberadaan angkutan online yang dianggap tidak berizin. Mereka kesal karena sampai dengan saat ini masih banyak transportasi online beroperasi. Padahal, Pemkot Cirebon sudah mengimbau untuk segera menyelesaikan proses perizinan sebelum beroperasi. Kasatreskrim Polresta Cirebo AKP Galih Wardana mengaku sudah mengamankan sejumlah sopir angkot yang diduga mengganggu ketertiban umum. "Pertama 12 orang dan kedua enam orang diamankan," katanya. Aksi di Magelang Ratusan awak angkutan di Kota Magelang, Jawa Tengah melakukan unjuk rasa ke kantor pemerintah kota itu, menuntut agar dihentikan operasional ojek atau angkutan berbasis daring di kota tersebut. Para awak angkutan dengan tertib memarkir kendaraannya di kompleks Pemkot Magelang, di antara mereka membawa spanduk yang berisi tulisan tentang penolakan ojek atau angkutan berbasis daring. Ketua Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam), Darsono mengatakan kedatangan Forkam tidak menghendaki adanya angkutan daring di Kota Magelang. "Ojek daring tidak diberi rekomendasi, kami minta Pemkot untuk melakukan penertiban," katanya, Kamis (28/9/2017), dilansir Antara. Ia menuturkan keberadaan transportasi online sampai sekarang masih beroperasi. "Kami merasa dirugikan. Kami minta aturan untuk ditegakkan," katanya.
http://satunkri2016.blogspot.com/2017/10/segel-kantor-grab-di-cirebon-sopir.html
0 notes