Tumgik
#Perkembangan Anak
dpntiimes · 5 hours
Text
Dampak Broken Home terhadap Perilaku dan Kesejahteraan Anak
Apa Itu Broken Home? ‘Broken home’ umumnya dipahami sebagai lingkungan keluarga yang terganggu karena perpisahan, perceraian, atau ketidakhadiran salah satu atau kedua orang tua. Berbeda dengan struktur keluarga tradisional di mana anak-anak dibesarkan oleh kedua orang tuanya dalam lingkungan yang stabil, rumah tangga yang berantakan sering kali menghadirkan banyak sekali…
View On WordPress
0 notes
parentingislami · 13 days
Text
0 notes
sitenesia · 2 months
Text
Pembelajaran Interaktif: Meningkatkan Keterlibatan dan Memacu Potensi Anak Melalui Teknologi!
Pembelajaran Interaktif, Pengertian, Menurut Ahli, Macam, Contoh, dan Bagaimana Pembelajaran Berbasis Teknologi dapat Meningkatkan Keterlibatan dan Potensi Anak! Benar! Teknologi (baca tentang teknologi di sini) telah merevolusi banyak industri, dan kini juga merambah ke dunia pendidikan usia dini. Dengan munculnya berbagai aplikasi, program pembelajaran, dan teknologi interaktif lainnya,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cakrawalanewsdotco · 2 years
Text
Anak Sulit Makan, ini Solusi Mengatasinya
Anak Sulit Makan, ini Solusi Mengatasinya
dr. Lianto Kurniawan Nyoto, Sp. A. dokter spesialis anak, Surabaya, cakrawalanews.co – Bagi para orang tua, menghadapi kondisi anak sulit makan kadang kalanya menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Apakah anak mengalami kekurangan nutrisi, ada penyakit tertentu, atau mungkin hal tersebut umum terjadi pada anak? Memahami kondisi tersebut, Siloam Hospitals Surabaya mengadakan edukasi melalui siaran…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
uykuiyigelmedi · 1 year
Text
Şu an neredeyse herkesin değişik bir psikolojide olduğunu düşünüyorum. Günden güne artan ruhsal değişimler, uyku bozukluğu, çok düşünmek gibi birçok şey var. Bunların sebebini sorduğunda ise net bir cevap alamıyorsun çünkü insanların içinde derin bir mutsuzluk var hayata dair bir amaçları yok tabi herkes böyle olmayabilir ama genelinde bunlar söz konusu. Herkes hayatında sorunlarının olmamasını ister mutlu olmak ister bunun da tek yolu bir şeyleri değiştirmek Bir şeylerin farkına varmak ama şunu da unutmayın hiç kimse Kendi hayatındaki isteğini ,istediği zamanda ve istediği şekilde gerçekleştiremez bunun için uğraşmak çabalamak gerekir ve bunu da kendinize güvenerek bir şeyleri değiştirebileceğinizin farkında olmanız gerekir. ♡
2 notes · View notes
Text
Tempat Praktek Smk Pemasaran Di Jogja 08ᣮl.Ꮞ506.0500(whatsApp)
Tumblr media
Pabila anda tengah mencari tulisan tentang tempat praktek smk pemasaran di jogja, kamu terletak di web yang tepat. Cepatnya perkembangan teknologi informasi belakangan berikut ini berdampak bagus di seluruh kalangan. Anak sekolah, pelajar perguruan tinggi, ataupun masyarakat dapat dengan praktis menemukan informasi yang mereka inginkan. Tidak perlu repot-repot hadir ke tertentu daerah bagi mempunyai pengetahuan mengenai tempat yang sudah disebutkan. Janji bisa terkoneksi dengan network online, dimanasaja kami cukup kita bisa menggali seluruh pengetahuan yang kami butuhkan. Situs ini sengaja kami buat bagi menyediakan informasi-informasi untuk sebagai keperluan riset, tugas madrasah, / yg lainnya. Komentar atau saran yang membangun sangat kita butuhkan demi perkembangan pengetahuan yang kita paparkan Pada pembuatan laporan ini penulis memakai cara dan beberapa teknik penulisan dg bidikan agar mempermudah didalam pengumpulan referensi, jadi tata laporan berikut ini dapat terbuat dengan lagi oke serta cocok situasi ketentuan. Adapun cara dan tekhnik yg di gunakan pada penyusunan laporan diantara pada penyusunan laporan ini penulis memakai metode deskriptif mengargumentasikan serta memaparkan permasalahan dengan terperinci sesuai dg pengetahuan dan fakta yg ada.
tempat praktek industri smk jurusan bisnis
Iinstitusi bisa mengisi kebutuhan tenaga kinerja lepas yg berwawasan akademi tentang praktek fungsi lapangan tersebut. Bumi fungsi / institusi kinerja tersebut akan memperoleh tenaga fungsi yg cocok dengan bidangnya. Lalu laporan praktik kinerja lapangan dapat dimanfaatkan bagi salah esa dasar data tentang situasi biasa institusi daerah praktik yang sudah disebutkan. Halaman berikut ini berisi tulisan mengenai tempat praktek smk bisnis online yang melimpah diburu manusia sehingga melimpah pula yang mendambakan wacana sekitar pembahasan yang sudah disebutkan, mengapa demikian. Karna sekitar ulasan, satu orang bisa mengisi kebutuhan risetnya, sebagai hulu wawasan mandat makalah di pendidikan, dan yang paling penting satu orang akan memiliki pengetahuan baru serta wacana yang luas. Haluan dibuatnya ulasan ini demi orang yg sedang menggali informasi dapat mengunjunginya dengan kilat. Tehnologi di zaman globalisasi tempo ini telah sangat maju serta canggih, setiap orang dapat menemukan wacana dari aneka pangkal. Tiada pandang pada desa maupun pada kota asal ada network online dan alat yg menopang, orang mana saja dapat menemukan serta membaca wacana ini. Sehingga, kapanpun, dimanasaja, kau dapat menemukan website berikut ini. Jika anda mendapatkan pendapat atau opini lain, silahkan tulis komentar di tabel yang telah tersedia atau bisa mengkontak kami ke nomor yg telah tercantum di sini
tempat prakerin smk jurusan bisnis pemasaran
Dan butuh diketahui bahwasanya saat ini banyak pelajar smk pkl cuma 3 bulan 10% sekitar saat perguruan smk. Cocok dengan niat pkl berikut ini ialah pelatihan murid smk di pabrik guna mendapatkan kompetensi bertindak dengan jangka saat tertentu acap lebih dari 12 bulan, oleh karena itu pabila pkl cuma dilakukan 3 bulan sangat sulit sebagai murid smk mempunyai kompetensinya. Lanjut du di tiada peduli atau keberatan didalam psg murid smk karna mengamati jangka kali begitu cepat tersebut.
#<a href='https://1.bp.blogspot.com/-XifdtvAOWuA/X7SueG-qSuI/AAAAAAAAAh8/b1rZnhlcl4wbvXX2PTgVyuyhujkMpg78QCLcBGAsYHQ/s1600/tempat-praktek-smk#kamu terletak di web yang tepat. Cepatnya perkembangan teknologi informasi belakangan berikut ini berdampak bagus di seluruh kalangan. Anak#pelajar perguruan tinggi#ataupun masyarakat dapat dengan praktis menemukan informasi yang mereka inginkan. Tidak perlu repot-repot hadir ke tertentu daerah bagi mem#dimanasaja kami cukup kita bisa menggali seluruh pengetahuan yang kami butuhkan. Situs ini sengaja kami buat bagi menyediakan informasi-inf#tugas madrasah#/ yg lainnya. Komentar atau saran yang membangun sangat kita butuhkan demi perkembangan pengetahuan yang kita paparkan <br>Pada pembuatan l#jadi tata laporan berikut ini dapat terbuat dengan lagi oke serta cocok situasi ketentuan. Adapun cara dan tekhnik yg di gunakan pada penyu#mengapa demikian. Karna sekitar ulasan#satu orang bisa mengisi kebutuhan risetnya#sebagai hulu wawasan mandat makalah di pendidikan#dan yang paling penting satu orang akan memiliki pengetahuan baru serta wacana yang luas. Haluan dibuatnya ulasan ini demi orang yg sedang#setiap orang dapat menemukan wacana dari aneka pangkal. Tiada pandang pada desa maupun pada kota asal ada network online dan alat yg menopa#orang mana saja dapat menemukan serta membaca wacana ini. Sehingga#kapanpun#dimanasaja#kau dapat menemukan website berikut ini. Jika anda mendapatkan pendapat atau opini lain#silahkan tulis komentar di tabel yang telah tersedia atau bisa mengkontak kami ke nomor yg telah tercantum di sini<br><h3>tempat prakerin s#oleh karena itu pabila pkl cuma dilakukan 3 bulan sangat sulit sebagai murid smk mempunyai kompetensinya. Lanjut du di tiada peduli atau ke#gelas cup plastik#harga gelas plastik es teh
0 notes
nalza73 · 2 months
Text
Rezeki
agak panas. Mentari pun kian mencacak di atas kepala. Peluh di badan Salmah dah terasa melekik lekik. Oleh kerana semakin tidak selesa, dia pun mula menanggalkan baju. Salmah memang tak biasa bercoli maupun seluar dalam bila berada di rumah. Setelah baju terpisah dari tubuh, maka terdedahlah sepasang teteknya yang mekar. Tinggallah kain batik saja masih melekat di tubuh Salmah. Namun itu pun tak lama dibiarkan. Salmah membuka ikatan kain seraya melepaskannya. Ia melurut ke bawah dan jatuh membulat ke atas lantai. Dengan itu sekujur tubuh Salmah membogellah di dalam bilek itu.
Salmah tercari carikan tuala yang entah mana diletakkan. Bertelanjang bulat dia berlegaran di dalam bilek. Setelah puas mencari, barulah terjumpa akan tuala tersebut. Segera ianya dicapai dan dililitkan ke tubuh. Tuala itu pula agak kecil dan nipis. Sekadar cukup menutupi puting tetek dan pantat. Pendek kata, jika ia ditarik sikit ke atas, pantatnya akan terserlah. Jika ditarik sikit ke bawah, puting tetek pula tersembul. Sebegitulah keadaan paras tuala yang terlilit pada tubuh Salmah.
Dia pun bergerak menuju ke bilek air yang hanya berpintukan kain lansir. Kain itu pula serba singkat dan tidak cukup lebar. Ia hanya mampu menutupi 75% lubang pintu itu. Masuk saja ke bilek air, begitu selamba Salmah melucutkan tuala dan disangkutkan pada dinding. Dia pun mencapai berus gigi. Sambil berdiri menggosok gigi, lubang pantat Salmah mula menerbitkan air kencing. Pancutan itu pula agak bertaburan. Ia mengakibatkan peha Salmah berlumuran dengan air kencing sendiri. Namun keadaan tersebut tidak langsung diperdulikannya. Selesai saja kencing, dia pun mula mencedok air dan terus mandi.
Selepas mandi barulah dia rasa lebih selesa untuk menghadapi cuaca yang semakin panas. Salmah meneliti di sekitar rumah. Dia cuba mengesan kedudukan pak saudaranya itu. Puas dicari tapi tak juga ditemui. Maka Salmah pun menamatkan pencarian yang buntu tersebut. Dia cukup yakin bahawa si tua itu telah pun beredar. Barulah lega hatinya. Selamat dia kali ni. Tak perlu Salmah menonton aksi lancapan yang tak senonoh itu. Ekoran dari perkembangan tersebut, dia pun mengambil keputusan untuk terus berkemban saja sepanjang hari.
Dia pun melabuhkan bontot di atas kerusi panjang. Kedua belah kakinya juga naik ke atas kerusi tersebut. Tumit Salmah terletak pada kusyen dengan lutut dibengkokkan ke atas. Paras lutut itu adalah lebih tinggi daripada kepalanya sendiri. Apabila berkedudukan sebegitu, tuala yang dipakai pun terselak hingga ke paras pusat. Serata pantat Salmah terlambaklah buat tatapan sesiapa saja yang lalu di hadapannya. Sambil mengangkang sedemikian rupa, Salmah tekun membaca majalah yang telah dibeli semalam. Pada ketika itu dia berasa amat selesa dan tenteram.
Sedang asyik membelek majalah, tiba tiba pak saudaranya muncul. Namun kehadiran si tua itu tidak sedikit pun Salmah sedari. Majalah yang dibacanya berada pada kedudukan paras mata. Maka keluasan pandangan Salmah hanyalah di sekitar muka surat majalah itu sahaja. Apa yang berlaku di belakang majalah tersebut memang sukar untuk diketahuinya. Dengan itu Salmah pun terus leka membaca sebuah cerpen kesah cinta yang agak panjang.
Gerak langkah pak saudara Salmah kaku seketika. Dia seolah olah tidak percaya akan apa yang terhidang di hadapan matanya. Nak tersembul biji mata si pakcik melihatkan pamiran kangkang yang sebegitu rupa. Lebih lebih lagi kangkang si Salmah, anak saudara kegemarannya. Tak disangka rezeki mata datang menggolek pada hari itu. Dapat pulak tu, celah kangkang yang baru belajar nak tumbuh bulu.
Kepala pelir pak saudara Salmah mula terasa berdenyut denyut. Detupan jantungnya bertambah ligat mengepam aliran darah. Ianya deras pula tersalir masuk ke dalam urat urat pelir. Kesegaran mula dirasai di bahagian tersebut. Pengepaman yang sebegitu rupa, cepat menghasilkan kesan. Ruas batang pelir si tua itu sudah nampak semakin membesar lagi memanjang.
Pak saudara Salmah mulai sedar bahawa kehadirannya masih belum lagi terbongkar. Dia cuba mententeramkan nafsu agar kealpaan tersebut boleh dimanfaatkan
sebaik mungkin. Di dalam situasi itu, si pacik mengambil keputusan untuk bertelanjang bulat. Perlahan lahan dilucutkan satu persatu pakaiannya. Amat cermat perkara tersebut dilakukan. Tiada sebarang bunyi maupun petanda yang diterbitkan. Setelah semua pakaiannya terlerai, maka berdirilah dia di hadapan muka pintu. Sudah tiada seurat benang pun melekat pada sekujur tubuh tua itu.
Ternyata Salmah masih leka membaca kesah kesah yang tersiar di dalam majalah berkenaan. Tubuh bogel yang berdiri di hadapannya tidak langsung disedari. Bagi pak saudara Salmah, keadaan sebegitu memanglah menepati segala kehendak perancangan. Si pakcik mula bertindak untuk menghampiri Salmah. Namun dia perlu lakukan sesenyap yang mungkin. Jika tidak sudah pasti kelakuannya terbongkar dan akan memeranjatkan Salmah. Jadi dia pun tunduk melutut dan mula merangkak. Hala tujunya ialah ke tapak pamiran lubang pantat Salmah.
Membulat tubuh bogel si tua itu merangkak di atas lantai. Lakunya tak ubah seperti anak kecil yang baru belajar merangkak. Dengan amat perlahan lututnya mengatur langkah. Tangan pun turut bertatih cermat ketika menambah setiap jangkauan. Bagai se ekor kerengga gergasi, cukup sepi perayauannya. Di bawah perut yang agak boroi, terkonteng konteng si batang pelir yang sudah keras. Batang yang sepanjang 7 inchi itu nampak amat membengkak penonjolannya.
Sikit demi sedikit dia menggesutkan rangkak. Semakin lama, sasaran semakin didekati. Akhirnya dia sudah berkedudukkan yang sehampir mungkin. Hanya jarak satu kaki memisahkan sepasang mata dengan setampuk pantat remaja. Posisi muka si tua itu adalah separas pantat Salmah. Setiap helai bulu dapat dilihat secukup cukup nyata. Liku liku pada alur pantat Salmah pun sudah boleh disukat. Hiduan bau bau pantat bersarang di dalam hidungnya. Ia dihirup sepuas puas hati. Baginya, itulah satu hiduan yang amat menyegarkan. Sungguh berselera dia menikmati keharuman bau pantat anak saudaranya sendiri.
Beberapa ketika kemudian, Pak saudara Salmah mula mengatur kedudukan untuk berbaring. Oleh kerana kedua belah kaki Salmah tidak mencecah lantai, maka di tapak itulah dia terlentang. Cukup cermat dan berhati hati dilakukan usaha tersebut. Dalam pada itu, dia juga cuba menempatkan pelir agar berada di bawah pantat Salmah. Perlahan lahan ianya diayak ke posisi sehampir yang boleh. Apabila jarak perantaraan sudah tak melebihi dua inchi barulah dia berpuas hati.
Pada ketika itu, lubang kencing pak saudara Salmah betul betul berada di sisi lubang pantat. Terowong kering itu kelihatan ternganga nganga. Ia seolah olah mencabar untuk disirami kencing nafsu. Lubang pantat dan kepala pelir bagaikan di ambang penyatuan. Jika dihampirkan sedikit lagi, maka persetubuhanlah namanya. Begitu terancam kedudukan lubang pantat Salmah. Namun dia tidak sedikit pun dapat sebarang petanda akan bahaya yang sedemikian rupa. Ianya berpunca dari kecermatan si tua itu. Segala daya usaha telah dilaksanakan dengan penuh berhati hati.
Pembaringan pak saudara Salmah sudah selesa di sudut tersebut. Ianya cukup terlindung dari jangkauan mata Salmah. Si kepala pelir juga sudah boleh berlaga angin dengan si pantat. Jika diikutkan hati, selaput dara Salmah boleh diranapkan bila bila masa saja. Persediaan si batang pelir juga telah cukup lengkap. Ia sudah pun terpacak keras. Begitu mengkal dan berulas ulas tersergam kegagahannya. Tanda tanda pendidihan mula terasa di dalam pundi air mani si pacik. Peraman selama sepuluh hari itu sudah cukup masak untuk menjana kemuncak kepuasan.
Amat nyata bahawa segalanya telah teratur dengan sebaik baiknya. Semua perancangan sudah pun menepati ciri ciri keperluan. Tiada sebarang alasan untuk bertangguh lagi. Batang pelir pun sudah berada di dalam genggaman. Hanya menantikan intro untuk memulakan irama perahan. Tanpa membuang masa, maka bermulalah aksi hayunan tangan yang beriramakan rentak lancapan.
Pamiran celah kangkang Salmah dijadikan modal pengasah nafsu. Selama ini gambaran sedemikian hanyalah berbentuk fantasi sahaja. Tetapi pada ketika itu ianya telah menjadi kenyataan yang pasti.
Selak pantat Salmah sudah terpapar buat habuan hawa nafsu. Keputihan kulit peha Salmah diserlahi oleh kehalusan yang tiada bercacat cela. Ia membuatkan si pantat nampak lebih sedap dan menyelerakan. Si tua itu akui bahawa itulah secantik cantik pemandangan yang diperlukan oleh lelaki yang sepertinya. Lebih lebih lagi bertujuan untuk dijadikan modal melancap.
Selambak pantat Salmah, terkangkang betul betul di hadapan mata si tua itu. Sambil tangan mengepam pelir, dia tekun menumpu perhatian pada pantat tersebut. Ketembaman yang serba membujur itu bagaikan disukat dengan mata. Ianya nampak sungguh lembut dan halus. Lebih lebih lagi bila terdapat kesan kemerahan pada persekitaran bibir pantat. Boleh dilihat juga akan ujudnya beberapa helai bulu halus. Walaupun hanya berjumlah yang terbilang, namun ia mampu menghiasi ketembaman di situ.
Kelentik yang segar mekar itu juga tampak cukup indah berseri seri. Kelopaknya terjuntai juntai seolah olah melambai cabaran nafsu. Dengan kangkang yang sebegitu terkuak, bibir pantat Salmah tersingkap secukup cukup luas. Kebulatan terowong bunting pun boleh dilihat sampai ke dasar. Serba kemerahan mewarnai keadaan di situ. Ianya ternganga nganga bak kalui kelaparan.
Sebegitulah gejala akibat terlampau luas kaki mengangkang. Segala biji buah pada lubang pantat Salmah tersembul sejelas jelasnya. Itu semua adalah khusus buat tatapan si tua berkenaan.
Sambil mata pak saudara Salmah meratah pantat, tangan pula rancak melancap pelir. Penuh tekun kedua dua tugas tersebut dilaksanakan secara serentak. Dari mata turun ke pelir, begitu se kata rentak si tua itu mengasah nafsu. Untuk memaksimakan kepuasan, dia mula melayarkan sebuah fantasi seksual. Dibayangkan betapa sebatang pelir yang ganas sedang membajak lubang pantat Salmah. Pelir itu panjang dan besar seperti pelirnya juga.
Sudah tentu kepala pelir akan menghentak jauh hingga ke dasar. Telaga bunting Salmah pasti disondol selagi mungkin. Bertubi tubi asakan padu menghenyak ke dalam terowong sempit itu. Memang ranap pantat si Salmah bila kena balun sebegitu rupa. Sudah pasti pantat itu habis terkoyak rabak. Salmah dijamin menjerit kesakitan.
Lubang pantatnya bagai disagat dengan kertas pasir. Berlinang air mata darah sekali pun, pantat Salmah tetap juga dikerjakan sampai lumat. Sebegitulah ganas fantasi si tua itu terhadap Salmah. Semakin hangat fantasi berlarutan, semakin tajam tumpuan matanya pada lubang pantat si anak saudara.
Tiba tiba dia dah mula terasa lain macam. Denyutan di kepala pelirnya tak upaya lagi di kawal. Kulit di situ juga sudah terasa amat tegang. Ia tak ubah seperti belon yang ditiup tiup. Si tua itu cukup mengerti akan maksud petanda yang sedemikian rupa. Ia bermakna kemuncak syahwat akan menjelma sebentar lagi. Telah lebih sepuluh hari dia memikul takungan air mani. Saat untuk bebas dari bebanan tersebut kian hampir. Detik yang menjanjikan se sedap kenikmatan dinantikan dengan sepenuh nafsu.
Dalam pada itu, tak semena mena pemanduan lancapan pelir melakukan sedikit lencungan. Hala tuju lubang kencing diperbetulkan sasarannya. Ia dimuncungkan tepat ke dalam terowong pantat yang ternganga sejak dari tadi lagi. Geram sungguh pak saudara Salmah pada terowong itu. Pelirnya cukup marah melihatkan keadaan lubang pantat Salmah. Ianya amat tidak senonoh. Lebih lebih lagi bila telaga bunting Salmah ternganga sebegitu rupa. Meluap luap dorongannya untuk menghukum pantat itu.
Lubang pantat Salmah mesti diajar sikit. Bergitulah bunyi gerak kata hatinya.
Maka dengan perlahan lahan si kepala pelir disendalkan ke pangkal terowang berkenaan. Bahagian dalam terowong sudah tidak lagi boleh dilihat. Begitu juga dengan lubang kencing si kepala pelir. Lubang pantat Salmah seolah olah berpintukan kepala pelir si tua itu. Ia bertindak seperti libut yang menutupi jalan masuk ke dalam terowong tersebut. Rapat dan kemas penampalan dilakukan. Walaupun demikian, cukup lembut cara tindakannya itu hinggakan tidak langsung dirasai oleh Salmah.
Bila kepala pelir sudah kemas tersendal di situ, ranaplah segala daya pengawalan nafsu
bang kencingnya mula terasa kegelian yang amat sangat. Mulut lubang itu pun sudah terbuka luas. Kehadiran cecair yang mengalir deras, mula terasa di dalam pelirnya. Tekanan aliran itu pula amatlah kuat. Begitu cepat ianya memanjat ke hujung pelir. Mulut kepala pelir pun terngangalah seluas luas yang mungkin. Muntahan cecair nafsu sudah di ambang ketibaan.
Maka berceret ceretlah terbitnya pancutan air mani pak saudara Salmah. Ia terus merentas masuk ke hujung lubang pantat. Sebahagian besar cecair berkenaan terkumpul di dasar terowong itu. Pundi air mani si pacik telah menghasilkan kuasa semburan yang amat tinggi. Begitu deras simbahan arus arus cecair benih tersebut. Tak kurang dari tujuh ledakan padu telah dicetuskan oleh pelir tua itu. Tahap kelikatan dan quantiti pada setiap semburan adalah sangat tinggi. Kesemua limpahan cecair bunting itu bersarang tepat ke pintu rahim Salmah.
Beberapa das pancutan kecil juga diterbitkan. Tidaklah selikat dan sebanyak yang awal tadi. Namun ianya juga turut sama tersemai di dasar telaga bunting Salmah. Pelir itu terus diperah lagi. Cetusan cetusan kecil masih juga meleleh keluar. Perahan demi perahan dilakukan hinggalah ke titisannya yang terakhir. Namun setiap titisan tersebut dipastikan agar tersalir masuk ke dalam lubang pantat Salmah. Ianya tak rela dibazir walau setitik sekali pun.
Hinggapan lembut si kepala pelir itu tadi tidak sedikit pun Salmah sedari. Begitu juga dengan pemancutan air mani tersebut. Saluran lubang pantat Salmah terbentuk agak melengkung ke belakang. Ketika itu, paras di hujung terowong adalah lebih rendah daripada pangkalnya. Maka titisan air mani pun dengan sendirinya telah tersalir masuk ke hujung lubang pantat. Di situlah tempat persarangan cecair zuriat si pacik.
Pada ketika itu pak saudara Salmah berasa amat lega. Pundi air maninya sudah kering kontang. Kesemua takungan air mani telah pun dikencingkan ke dalam pantat Salmah. Itulah lancapan yang paling puas pernah dialaminya. Cukup lega dia dengan kejayaan tersebut. Perlahan lahan dibukakan semula pintu terowong pantat Salmah. Amat cermat dia melepaskan sendalan kepala pelirnya itu. Akhirnya pintu lubang pantat ternganngalah semula.
Pak saudara Salmah meninjau pandangan ke dalam terowong itu. Keadaan pada dinding terowong diperteliti. Ianya nampak agak lembap dan melengas. Namun tiada pula terdapat setitik pun kesan air mani yang serba memutih. Selain dari sedikit kesan lembap dan melengas, keadaan terowong itu nampaknya cukup bersih. Ia seolah olah tiada apa pun yang telah berlaku. Dia mula tertanya tanya ke manakah pergi sebegitu banyak semburan air maninya tadi ?
Tiba tiba si tua itu mengorak senyum. Persoalan tadi sudah pun terjawab. Dia tahu air maninya tidak hilang sebegitu saja. Ia masih tersimpan di dalam perut Salmah. Tempat terkumpulnya takungan tersebut mungkin agak jauh ke dalam dan tersorok sikit. Dia juga yakin bahawa di dalam perut Salmah sudah ada sebuah kolam. Penuh terisi di situ ialah cecair benih yang pekat lagi melengas. Kesemua lendiran tersebut telah selamat bertasik di suatu tapak semaian yang cukup subur.
Puas hati si tua..dapat rasa ladang subur yang muda dan masih belum diteroka Itu namanya rezeki !!
375 notes · View notes
ajinurafifah · 5 months
Text
Rapor Adek, Rapor Merah Mama
Jumat kemarin adalah waktu ambil rapor anak-anak. Seperti biasa, aku mendengarkan progress yang disampaikan gurunya. Guru adek kali ini cukup singkat menyampaikan rapor akademik adek. Seingatku beliau hanya mengatakan, "Progress Mbak Yara bagus bunda, sudah bisa mengikuti KBM dengan baik, hafalan dan ngajinya juga lebih kalau dibandingkan rata-rata teman sekelasnya."
Yang membuatku lama duduk di ruangan itu karena Ustadzah menyampaikan hal lain. Jujur rasanya nggak karuan saat menyimak penyampaian ustadzah terkait progress adek yang lain...
Anak keduaku ini termasuk anak yang mudah berbaur, cukup behave dan nggak rewel. Tapi ternyata dibalik rasa mudah yang dia berikan, ada catatan besar yang membuatku merasa ini rapor merah untukku.
"Bunda coba nanti di rumah ngobrol dan bonding lagi dengan Mbak Yara ya bun. Minta tolong diajarkan untuk mempertahankan haknya." DEGG. "Saya itu sampai bilang sama Mbak Yara, Mbak coba belajar untuk bilang enggak dan pertahankan kemauan Mbak Yara."
Ustadzah melanjutkan ceritanya, "Misalnya ya bun, Yara awalnya duduk sebelah saya. Ada temannya tiba-tiba bilang kalau mau duduk di situ, Mbak Yara pasti mengalah. Ini kejadian berkali-kali dengan case beda-beda. Ada temannya nabrak dia sampai jatuh, saya tahu Mbak Yara ini kaget dan sakit. Tapi dia bangun, diem aja. Saya bilang, Mbak Yara marah dan nangis sesekali boleh lho... Mbak Yara boleh juga meminta temannya untuk meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan. Mbak Yara ga harus diam saja, Kalau mau nangis boleh, mau sama ustadzah boleh, mau tegas boleh. Mbak Yara bilang yaa, mbak Yara nggak papa pertahankan haknya! Saya sampai berulang kali bilang seperti itu bun... saya takutnya nanti malah nggak baik buat perkembangan psikkologisnya."
Sumpah dalam hati aku sebagai ibu pengen banget nangis... paham ga sih kaya arrrgggghhh. Apakah selama ini pola asuhku salah? Kenapa kejadian gt? Dibalik dia yang sangat mudah anaknya...apakah adek menyimpan beban itu sendirian? Apakah dia kebiasa mengalah sama kakaknya? Apakah aku kurang adil?
Karena jadi people pleaser itu ga enak... berusaha menjaga perasaan orang lain dan mengorbankan perasaan sendiri itu ga enak..
Bukan nggak mau berbuat baik, bukan. Tapi kita juga harus berani memperjelas batasan supaya nggak ada yang kebablasan.
Momen rapotan ini jadi momen aku 'terima rapor' juga...
Kaya ditunjukkan aja, belum waktunya nambah anak. Kemarin-kemarin minta petunjuk kan sama Allah? langsung dijawab kan?
Mama minta maaf ya adek...
Terima kasih ustadzah, alhamdulillah masih banyak waktu untuk kita perbaiki ya dek insyaAllah :"") Alhamdulillah Allah kasih perantara ustadzah yang perhatian sama adek. huhuhuhu
Bismillah semoga anak-anak kita jadi anak yang sehat lahir batin, tahu batasan, dan tetap berhati baik yaaaa <3
279 notes · View notes
penaimaji · 8 days
Text
Doakan Anak Kita
Di tengah gempuran ilmu parenting, juga banyaknya informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak, ada satu hal yang paling penting dari semuanya, yaitu jangan lupa untuk terus mendoakan anak kita. Doakan anak kita agar menjadi generasi shalih dan teladan ummat. Ada banyak referensi doa untuk anak di dalam Al-Quran. Meski seringkali tingkahnya menyebalkan, membuat orang lain tidak nyaman, bahkan sampai tidak suka. Jangan sampai kita sebagai orang tua ikut memarahinya.
Barangkali kita lelah; kita merasa sudah berupaya semaksimal mungkin untuk terus membersamainya; mengupayakan ikhtiar tumbuhkembangnya. Jangan lupa, kembali pada agama—Ia yang membuat hati kita tenang. Bekalilah ia ilmu agama, ajak ia agar terus mengingat Allah. Jadilah orang tua teladan dalam beribadah di kehidupan sehari-harinya.
Jalani apa yang sudah digariskan oleh-Nya. Semuanya takdir, dan tidak bisa kita menyalahkan apa yang menjadi penyebabnya. Padahal kalau kita mau melihat diri sendiri, harusnya begitulah yang perlu dikoreksi. Apapun yang terjadi pada kita, akan kembali pada diri kita sendiri.
Barangkali, energi kita banyak terkuras; memiliki sedikit waktu untuk aktualisasi diri; kehilangan banyak hal, tapi pahamilah bahwa kita tidak kehilangan apapun, dan itu bukan pengorbanan, melainkan kewajiban kita sebagai orang tua. Betapa besarnya pahala jikalau kita mau memaknai dan bersabar.
Imam besar Masjidil Haram, Syaikh Sudais. Saat kecil beliau sering membuat geram ibunya karena ulah dan perangainya. Namun, sang Ibu tidak pernah melontarkan kata-kata buruk, justru saat memarahi beliau dengan terus mendoakannya. MaasyaaAllaah semoga kita bisa seperti ibunda beliau, yang lisannya dipenuhi dengan doa-doa.
Jangan sekali-kali kita membenci anak kita sendiri, hanya karena perlakuan orang lain. Semoga Allah memberi kita kesabaran seluas -luasnya untuk mendidik anak kita. Tanpa pertolongan Allah, kita tidak mampu. Ikhtiar sebaik apapun, akan percuma jikalau kita tidak melibatkan Allah.
Ingatlah, kalau kita lelah fisik dan mental, kembalilah dan mendekat pada Allah—Rabb Semesta Alam. Semoga Allah meneguhkan hati kita, menahan amarah kita, menjadikan kita sosok yang lembut dan penyabar. Semoga kita tidak lupa, bahwa ada Allah, ada Allah, akan selalu ada Allah yang membantu apa yang sulit, menjadi mudah bagi kita.
Allahumma baarik~
Jakarta, 27 Mei 2024 | Pena Imaji
103 notes · View notes
kaktus-tajam · 4 months
Text
Dialog Masalah
Dok, nanti edukasi pasien ini nggak bisa pakai BPJS ya.
Eh kenapa?
Pasien anak SMA, minum obat xx hampir satu strip, untuk menggugurkan janinnya. Dibelikan pacarnya online.. Jadi masuk kategori pembunuhan terencana.
Ujar staff BPJS di RS-ku.
Dok, anak-anak di SD ini susah akademisnya. Banyak yang ditinggal orang tuanya ke Jakarta, atau single parent.
Seorang kepala sekolah cerita padaku setelah usai penyuluhan.
Dok, tolong periksa pasangan calon penganten ya.
Oke
Tapi sudah positif.
Eh positif apa?
Hamil.
Seorang bidan meminta tolong sambil tersenyum iba.
Dok minta tolong visum ya.
Pasien apa, Mbak?
Ibu-ibu di KDRT, sudah 13 tahun dipukuli suaminya. Hari ini akhirnya berani memeriksakan diri.
Ujar seorang perawat saat kami di IGD.
Dok ini pasien hamil risiko tinggi, jangan lupa dirujuk.
Kenapa Bu?
Usia 15 tahun, sudah hamil 5 bulan
Percakapan di poli KIA.
Iya dok, anak itu dibully temannya karena hitam kulitnya. Sedari kecil susah mengikuti pelajaran, sosial juga kurang. Ibu bapaknya juga sulit diajak kerjasama.
Curhatan seorang guru TK tentang muridnya usai skrining perkembangan.
Bu, Pak. Anda berdua positif terkena penyakit Gonorrhea. Secara objektif ini saya sampaikan ada kumannya.
Lah, Dok? Saya gak tau dok kenapa saya sakit gini setelah menikah dengan suami saya ini!
Saya yakin saya nggak ‘jajan’, Dok. Istri saya pasti yang bawa penyakitnya!
Pertengkaran suami istri di suatu poli Infeksi Menular Seksual (IMS).
Ya Allah.. memang saat ini ummat sedang sakit ya. Semoga pribadi kita dikuatkan, keluarga dikokohkan, dan semoga Allah lindungi ummat dari kemaksiatan.
Selamat terus “belanja masalah” yaa, dan semoga Allah takdirkan kita menjadi yang bisa memberi solusi dari masalah, bukan diam saja, apalagi memperkeruh. Huhu.
-h.a.
152 notes · View notes
juliarpratiwi · 4 months
Text
Prophetic Parenting
Suatu waktu ketika saya masih menjadi mahasiswi yang kalau baru dapet ilmu baru tuh pengennya dibahas terus, berasa paling tahu, berasa paling paham ketika diskusi tuh hahaha. Apalagi kalau tentang psikologi perkembangan anak yang belajarnya tentang dasar teori dari tokoh-tokoh yang membahas individu secara kognitifnya, secara behavioristicnya, secara psikoseksualnya, secara psikososialnya dll. Beuh berasa banyak plan nanti kalau jadi ibu mau ini mau itu. Lalu mulai lah fomo follow-follow praktisi parenting yang kece-kece.
Satu waktu saya follow seorang ibu, iya seorang ibu biasa yang masyaAllah beliau keren lah pengasuhan dan pendidikan anak pra sekolahnya tuh. Saya jadi ngeh dengan teori yang saya pelajari di kelas, oh prakteknya tuh kaya ibu ini toh. Istilah psikologinya adalah pengasuhan montessori.
Kemudian setelah beberapa lama belajar dari apa yang beliau bagikan di media sosialnya. Saya kaget dengan postingan baru dari beliau yang menyatakan "selamat tinggal pada montessori", lalu saya tertegun dengan alasan dibaliknya. ⬇
Tumblr media
Lalu saya teringat dengan perkataan salah satu dosen favorit saya.
"Mungkin sekarang kamu akan banyak menemukan teori-teori dengan berbagai value. Tapi nanti setelah kamu lulus dari sini, genggam dan tebarkanlah pengetahuan yang kamu punya yang sejalan dengan value dirimu."
Dan menurut saya value diri ini, harus sejalan dengan value agama.
Maka, sejak hari itu saya pun seolah diajak untuk berbenah. Saya diajak untuk lebih hati-hati ketika menebarkan apa yang saya pelajari. Tidak ada teori yang paling relevan dengan diri manusia selain teori yang bersumber pada panduan Kitabullah dan As-Sunnah. Tidak ada rumah tangga, pendidikan anak dan keluarga yang paling ideal untuk dijadikan teladan selain apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
Saya bersyukur, Allah mempertemukan saya dengan postingan beliau yang mana bisa menjadi wasilah saya belajar dan jalan hidayah untuk saya kembali, kembali mengembalikan segala perkara pada perspektif agama termasuk psikologi dan pengasuhan.
Semoga Allah menjaga beliau dan membalasnya dengan banyak kebaikan.
26 notes · View notes
rubahlicik · 7 months
Text
Mylog : Berbicara
Salah satu tolak ukur perkembangan anak-anak adalah berbicara. Semakin banyak kosakata/kalimat yang mampu dibuat anak, berarti semakin banyak informasi yang mampu dia serap untuk kemudian dimengerti lalu diolah menjadi bagian dari 'celoteh'nya sehari-hari.
begitu pun ketika masuk usia sekolah, peserta didik didorong untuk bisa dan mau berbicara sebagai bagian dari sosialisasi dan pembelajaran public speaking dari usia dini. di usia segitu, skill berbicara mulai diasah, mengemukakan pendapat di ranah publik adalah suatu skill mutlak yang harus dikuasai.
masuk sma dan perkuliahan, kemampuan mengemukakan pendapat bertransformasi dalam bentuk lain, yaitu 'berdebat' atau 'memperjuangkan pendapat'. hal ini tentu baik jika didasari oleh tujuan dan diiringi tata cara yang baik dalam pelaksanaannya. kemampuan berdebat menjadi salah satu aspek penilaian kecerdasan seseorang dan bahkan menjadi sesuatu yang dapat dilombakan.
Tapi, beranjak mendewasa justru skill yang diperlukan adalah kebalikannya. Di usia 30-an, aink merasa justru skill yang harus dilatih setiap individu adalah menahan keinginan untuk berbicara.
bicara disini tentu ga dalam artian sempit, tapi meluas ke ranah tulisan, komentar dan menyatakan pendapat dalam bentuk apa pun.
apa ga boleh? ya engga juga. cuman ditahan.
di era sosmed dengan kebebasan yang dibawanya, betapa banyak bibit permusuhan yang muncul cuma dari tulisan atau komentar seseorang.
sekarang tuh, medsos uda seperti air keruh. keruh oleh kalimat-kalimat pelecehan, penghinaan, pencemaran nama baik sehingga hal-hal positif yang bisa diambil justru tertutup oleh 'pembicaraan yang buruk'.
di titik ini, aink mulai ngerasa kalo aink sebaiknya ga banyak komentar dalam postingan apapun sebelum yakin komentar itu ga memicu api perdebatan.
hayati lelah bang,
entahlah, faktor U mungkin yah wkwkwk. aink uda makin males menanggapi postingan 'nyeleneh', 'click bait', 'opini tanpa dasar' dan beragam hal yang sebetulnya aink gatel buat nimbrung.
mungkin energinya uda ga cukup buat dipake debat, atau mungkin ainknya aja yang uda ga peduli sama arah opini publik.
Mindset aink tuh sekarang pengen hidup tenang, small circle, private happy life, ga banyak drama
Semakin dikit yang aink tahu tentang sesuatu yang ga perlu, semakin baik
Selamat november
50 notes · View notes
cakrawalanewsdotco · 2 years
Text
QIS: ABK Memiliki Potensi dan Kecerdasan Masing-masing
QIS: ABK Memiliki Potensi dan Kecerdasan Masing-masing
Lili saat menjadi pemateri Surabaya, cakrawalanews.co – “Kuburlah ketidakmampuan anak didik kita, dan kembangkan kemampuan anak didik kita,” ungkap Ketua Yayasan Quali International Surabaya (QIS) Lili Musyafa’ah, saat mengisi acara Sharing Class ‘Mengoptimalkan Kecerdasan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan Individual Education Program (IEP), di Aula Bung Tomo Kantor Dinas Pendidikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sarasastra · 2 months
Text
Tumblr media
Kebiasaan Menyusun Mainan
Sering banget nemu anak jejerin mainan mobilannya kayak gini. Kalau tau teori parentingnya ini menunjukkan sesuatu soal kemampuan atau karakter anak lagi difase apa dan lagi kenapa/gimananya.
Ngga ada petunjuk yang ngga berarti dari setiap perilaku anak, makanya perlu banget mengilmui satu per satu dari tiap tahap perkembangan usianya, sesuai yang dimampu mengenai pengasuhan & pendidikan anak saja. 
Memang ngga perlu paham semua dalam sekali waktu, nyicil aja gapapa, yang penting kita mau terus belajar dan cari tahu. 
Ada beberapa orang tua yang mengaitkannya dengan gejala autisme, huft padahal suka menyusun/menyortir mainan itu ngga selalu menunjukkan autisme. 
Kalau anaknya obsesif, hingga ngga mau diganggu, terus²an keasikan nyusun sampai ngga mau main mainan lain, ga interaktif, maybe bisa jadi menunjukkan sesuatu. Tapi ngga 'fair' kalau dilihat dari satu aspek itu saja. Kalau ragu, tanyakan/konsultasikan ke dsa, biar dapat petunjuk dan saran observasi lebih. 
Tapi pada umumnya, normal banget kok anak suka jejerin & susun mainan seperti itu. Artinya, anak lagi belajar soal konsep pengelompokan, lagi mengembangkan keterampilannya dalam mengobservasi lingkungan, mungkin juga karena ia ketika sedang di jalan raya melihat kemacetan dan ingin membuat rekayasa yang serupa dengan pengalaman penglihatannya itu. 
Seringkali anak saya suka menyebut jejeran mobil tersebut dengan "Bu, lagi lampu merah nih bu." haha, jadi nikmati saja fase perkembangan & perilaku unik ini ya bun ✨
Tangerang, 2 April 2024 | 1.47 WIB
9 notes · View notes
kuumiw · 5 months
Text
#kepadadiriku
hai, aku harap hari ini kamu akan mendapatkan keputusan dari hasil pertimbangan seseorang. apapun yang hari ini kamu dapatkan, maka itu adalah bentuk terbaik dari Allah.
kamu, perempuan yang selalu merasa tidak manis saat seseorang memotretmu, tapi selalu merasa kegirangan saat kamu sendiri mengambil gambar dirimu. ya, hasil tangan sendiri memang lebih menarik bukan? wkwk ..
sesekali, hari ini, aku ingin menulis tentang kamu. perempuan yang masih banyak ingin :") "kamu gak cape mi harus ngejar banyak hal?" itu kan pertanyaan yang sering kamu dengar? kamu, anak pertama dengan tiga adik perempuan. walau tiga adikmu masih bersekolah, kamu tetap bersikeras untuk terus bertarung dengan mimpimu juga, hingga tinggi, hingga tak menyangka bahwa kamu akan berada di titik itu suatu hari nanti.
ya, untuk banyak orang, mungkin akan sulit mengejar mimpi sendiri sambil mendorong tiga adiknya untuk meneruskan mimpi juga, tapi kamu selalu yakin bahwa Allah akan terus memberikan kesempatan dari arah yang tidak disangka-sangka. terus tersenyum imi sayang, jalannya memang tidak selalu mudah, aku tahu itu.
aku tahu saat kamu banyak menemukan kehilangan dalam beberapa tahun kebelakang. kamu menjadi tak karuan, mencoba menarik diri dari banyak orang hingga kesulitan menghadapi perubahan diri yang signifikan. aku yakin, dari semua hal yang kamu rasakan kemarin, kamu mendapatkan makna luar biasa tentang perjuangan.
imi sayang, jangan takut jika merasa tertinggal. itu hanya perasaan kamu sendiri. Allah justru melihat bagaimana kamu mengusahakannya. bukan banyaknya hasil yang kamu ciptakan.
tolong jujur dengan diri sendiri tentang apapun yang kamu rasakan, ya. kamu bebas untuk merasakan apapun, dan tolong sadari bahwa perjuangan kamu bukan berhenti di titik mana kamu lelah.
bukannya kamu mau jadi perempuan yang bisa berbaur dengan banyak orang, ya? mendirikan rumah bina keluarga dengan kurikulum kamu di dalamnya, menjadi pengajar muda dengan sejuta pengalaman tentang menghadapi anak dan dunia, juga kamu ingin memiliki sekolah khusus untuk melatih perkembangan anak dan bondingnya dengan orang tua.
mi, mimpimu yang besar itu tidak akan kamu dapatkan jika kamu berputus asa.
maka mulai hari ini, yakinkan pada diri sendiri lagi bahwa segala kesulitan yang kamu hadapi bukanlah apa-apa jika dibanding banyak orang yang mungkin akan kesulitan saat kamu tidak mewujudkan mimpimu.
ayoook, bersemangat! percayalah, ketika mimpi itu terwujud, kamu akan berbahagia sebab banyak orang yang berbahagia karenamu.
semangat imi sayang, nanti kita cerita lagi ya!
sekarang badanmu perlu diurus dulu! bukannya sehabis workout itu mandi, kamu malah bercerita panjang lebar seperti ini wkwk .. dasar
kosan sepi, Bandung 18 Januari 2024
11 notes · View notes
ayuerahmi · 8 months
Text
Tumblr media
Seperti biasa, selain hari Minggu, setiap pagi sekitar pukul 09.00 WIB, tim dokter akan visit ke ruang rawat inap untuk memantau perkembangan pasien anak hemato, khususnya yang sedang menjalani kemoterapi atau perbaikan kondisi. Tim dokter ini berjumlah bisa mencapai 9 orang, termasuk salah satunya adalah dokter prof atau dokter konsulen, beberapa dokter spesialis, dan beberapa dokter PPDS.
Visit seperti ini menjadi hal yang sangat kami syukuri, karena kami merasa anak-anak mendapat perhatian yang cukup baik dari rumah sakit; baik itu para suster ataupun dokternya. Meski ada saja dramanya, tapi dengan keberadaan suster dan dokter yang selalu cepat membantu, kami bisa melewati hari-hari itu. 
Satu ruang rawat kemoterapi menampung 4 pasien anak. Masing-masing didampingi satu anggota keluarga yang menjaga. Untuk pasien dengan kondisi tertentu, boleh ditemani dua orang. 
Tibalah di pagi itu, setelah tim dokter menghampiri bed anak kami satu per satu, beliau memanggil seorang ibu yang anaknya terdiagnosis leukemia.  Dokter prof memanggil sang ibu untuk membicarakan sesuatu di luar ruangan. Sepertinya serius. Dan benar saja, masuk-masuk wajah si ibu berbekas air mata.
Saya dan ibu lain memilih untuk tidak bertanya 'kenapa' karena kita sama-sama tahu kejadian seperti ini sangat mungkin terjadi di waktu-waktu visit rawat inap. Sang anak yang melihat mata ibu sembab kemerahan, refleks menangis seg-segukan. Sang ibu juga tak bisa menahan rasa sedihnya, mereka berdua menangis bersama. Sendu sekali suasana pagi itu. Kami yang ikut larut dalam lara berjalan mendekatinya, berusaha menguatkan satu sama lain tanpa tahu apa yang sudah terjadi di luar tadi. Karena hanya itu yang bisa kami lakukan.
Sore hari sang ibu mulai bercerita tentang pembicaraan yang sepertinya harus dirahasiakan dari anaknya yang sudah berusia 9 tahun. Singkatnya, seputar kemungkinan-kemungkinan atas perbaikan keadaan sang anak sehingga harus mempersiapkan diri untuk tindakan dan kejadian ke depan. Keputusan harus diambilnya sendiri, karena suami yang dicintai telah pergi menghadap Ilahi.
Sedari awal para orang tua di hemato sadar harus mempersiapkan diri untuk berbagai kondisi. Berharap dan berupaya yang terbaik itu mesti, ketetapan takdir kita kembalikan pada Yang Maha Menyembuhkan, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Yang Maha Memiliki. 
"Bu, kita berusaha untuk memperpanjang angka ketahanan hidupnya, bukan sembuhnya". Dokter bilang begini berbekal ilmu dan pengalamannya dalam dunia medis. Tapi, hidup tidak serta merta berjalan didasari pengetahuan, tapi pasti selalu ada campur tangan Tuhan, kan...?
__salam sayang untuk semua ibu yang berjuang, anak-anak hebat, keluarga yang turut membantu tiada henti, serta teman yang turut mendoakan
Kiara, 23 Oktober 2023
17 notes · View notes