Tumgik
#Konsul Manchester
Tak gnije historia powojennej Polonii w Manchesterze cz.3
Tak gnije historia powojennej Polonii w Manchesterze cz.3
Ta historia ciągnie się dłużej niż od czasu znalezienia haniebnie porzuconych pamiątek i sztandarów Polskich Weteranów w dawnym „Domu Kombatanta” na Shrewbury Street w Manchesterze (Wielka Brytania).  Dobrze pamiętamy te święte obrazki pokryte grzybem i ludzkimi odchodami, pamiętamy te zdjęcia ludzi których już nie ma walające się pod gruzami tego budynku. Dobrze pamiętamy zdjęcia tej wielkiej…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mahejenk · 7 years
Text
Cabut ke Malang, Antara Proyek dan Sharing
Sebulan yang lalu, 28 September Saya melakukan perjalanan dari Ponorogo ke Malang dengan menaiki kereta api dari Stasiun Madiun menuju ke arah stasiun Malang Kota.
Perjalanan ini menempuh dan memakan waktu 4,5 Jam lumayan cepat dan ini kali kedua saya menaiki kereta api, dan pertama kali perjalanan melewati jalan menembus jawa timur.
Sebelumnya, di malam sebelumnya saya tidak bisa tidur, selain karena ada bola Liga Champion pertandingan Manchester United vs CSKA Moskow, ane takut kalau ada kejadian kami gak jadi berangkat, karena tiket kami menujukkan keberangkatan di jam 05.15 hingga akhirnya kami sampai di Malang Kota di jam 10.15, agak lama.
Perjalanan ini bisa di bilang cukup mendadak, karena saya pribadi selain termasuk fleksibel perihal rencana apa saja kedepannya, ane juga karena demi proyek kami, temen temen yang sedang bantu bantu di kampus terealisasikan. 
Yup, Perjalanan Saya kali ini ada 2 hal, Proyek dan Sharing.
Perihal proyek, saya atas usulan teman saya membuat baju di konveksi seorang kawan komunitas saya, Football Boots Indonesia Regional Jawa Timur yang bernama mas Eden Alfinnur, yang akhirnya disingkat mas Eden. kebetulan kali ini konveksi dan vendornya semua mereka yang punya ide, saya hanya melaksanakan, karena saya kapok pernah membuat disalah satu vendor yang cukup ternama karena memasok kaos pemain Liga 1 hasilnya mengecewakan, jadinya saya memilih ikut saja, karena lebih baik meluruskan saja kalau tidak bisa membantu yekan? hehhee
Sebelumnya ketika kereta sudah menembus perbatasan Kediri, saya sudah mengontak teman saya yang bernama Salman, yang nantinya dia yang akan banyak berkontribusi dalam tulisan perjalanan saya ke Malang ini. Saya mengontak dan mengirimkan pesan kepada dia, akhirnya sesampainya kami di Stasiun Malang, dia mengantarkan kami untuk makan siang (kuliner) di Bakso Malang Cak Har yang posisinya tidak jauh dari tempat kami berhenti, alias stasiun.
Sambil kami makan dan berkendara di antarkan oleh Salman ke rumahnya kami sharing banyak hal, mulai dari bisnis yang sedang di geluti dan planning bisnis saya yang bahkan saya aja gak berani memulainya, hahaha
perihal bagaimana jatuh bangun bisnis yang sudah dibangun sekian lama di daerah Soekarno Hatta Malang, sampai faktor faktor kenapa warung semakin sepi apa keuntungannya, apa kerugiannya kenapa harus membuka warung di daerah ini, dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya kami sampai dirumahnya, kami berdua merebahkan diri hingga akhirnya kami  disuguhkan mie ayam malang buatan dia, dan waw... rasanya enak! sayang sekali cuman sepiring *eh maaf*
Selesai jamuan dari Salman, kami berdua merebahkan diri sampai kami tertidur hingga sore hari, kemudian datang dua orang kawan lama kami yang berdomisili di Malang, yaitu Ibda dan Aziz, yang kebetulan ada acara konsul jadinya mereka menyempatkan untuk mau menamani kami selama kami di Malang. Subhanallah, baik banget ya kalian.
Hingga akhirnya malam harinya, kami mengobrol perihal masa masa kali sekolah dulu, dan gak tau kenapa seketika kami berubah haluan hingga ngobrolin cewek.
cewek : lawan jenis yang keberadaannya ada, tak kasat mata, namun mampu mengiris hati.
Obrolan dimulai dari bagaimana sih pacaran sama satu daerah itu, bla bla bla... hingga bagaimana bangkit dari keterpurukan setelah di campakkan oleh mereka, percayalah, gak semua cowok itu jahat ya ukhty, kalian juga pernah nyakitin hati kami :P
hingga sampai di daerah Sengkaling, perbatasan Batu, kami makan Nasi Goreng langganan Salman selama di Malang, dan sampai akhirnya kami ngobrol ngalor ngidul  dan sampai di Rumah Salman dan Istirahat hingga kami berdua bertolak kembali ke Ponorogo.
Makasih Malang, selanjutnya kami akan sering ke sana! Adios! 
1 note · View note
metro24co · 4 years
Text
Reynhard Sinaga Dipenjara di Sel Maximum Security, Terpisah dari Tahanan Lain
Reynhard Sinaga Dipenjara di Sel Maximum Security, Terpisah dari Tahanan Lain
INGGRIS, Metro24.co – Reynhard Sinaga, WNI pelaku pencabulan terhadap ratusan pria di Inggris divonis seumur hidup oleh Pengadilan Manchester. Di dalam penjara, Reynhard ditahan dengan pengawasan ketat.
“Betul bahwa penjara tempat Reynhard ditahan, diawasi dengan maximum security karena Reynhard mendapatkan kategori tahanan kelas A yang diawasi terus-menerus,” ujar Fungsi Protokol dan Konsuler…
View On WordPress
0 notes
gelangtali · 7 years
Photo
Tumblr media
"Silahkan mencari ilham dulu buat mikirin judul nya" Said bu wahyu Eh seriusan ibuk nya mau ke Manchester ? Ah iri pengen ke MU. Tapi ini judul gimnaa ? Jadi kepikiran kalau ditinggal ibuknya dan belum konsul. Paling nggak kalau lagi ke MU bisa bikin referensi judul kan lumayan Hha Analisis pesan dakwah dalam tayangan liga sepakbola MU di televisi ?????? Ha? Emang ada? Tau lah sampe Berhari hari ilham nya nggak nyangkut2 😔
0 notes