Tumgik
#Jalan Terbaik Tokyo
Text
7 Jalanan Paling Keren Yang Harus Kamu Jelajahi Di Tokyo
7 Jalanan Paling Keren Yang Harus Kamu Jelajahi Di Tokyo
Berita Wisata Jepang – Kamu dapat menghabiskan waktu seumur hidup menjelajahi jalan-jalan Tokyo yang berliku dan gang-gang yokocho dan masih belum melihat semua yang ditawarkan kota ini. Geografi zig-zag kota sangat cocok untuk membuat penemuan sesuatu hal baru yang kebetulan seperti restoran lokal yang luar biasa tidak pernah kamu ketahui keberadaanya, atau juga kuil terpencil tepat di belakang…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
sintasintia · 10 months
Text
Menghadirkan Pesona Starlight Christmas untuk Merayakan Natal
Tumblr media
Pengantar:
Natal adalah waktu yang penuh dengan kegembiraan dan keajaiban, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan momen istimewa.
Salah satu hal yang sangat dinantikan dalam perayaan Natal adalah suasana magis yang dihadirkan oleh Starlight Christmas.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona Starlight Christmas dan bagaimana acara ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.
Pembahasan:
Starlight Christmas adalah acara yang diadakan setiap tahun pada waktu Natal di berbagai tempat di seluruh dunia.
Acara ini menghadirkan hiasan lampu dan dekorasi yang spektakuler yang menambah semangat Natal.
Salah satu tempat yang terkenal dengan Starlight Christmas adalah kota-kota besar seperti New York, Paris, Tokyo, dan Sydney.
Di sana, gedung-gedung dan jalan-jalan dihiasi dengan jutaan lampu berwarna yang membentuk gambar dan pola yang memukau.
Pesona utama dari Starlight Christmas adalah cahaya yang memancar dari setiap sudut.
Lampu-lampu berwarna-warni ini memberikan suasana magis dan memukau, mengubah kota-kota menjadi dunia fantasi yang menyenangkan bagi orang-orang dari segala usia.
Tidak hanya gedung-gedung dan jalan-jalan yang dihiasi, tetapi juga taman-taman, taman bermain, dan tempat-tempat umum lainnya.
Suasana Starlight Christmas menciptakan aura kehangatan dan keceriaan yang menjadikan perayaan Natal semakin istimewa.
Acara ini tidak hanya berfokus pada dekorasi lampu, tetapi juga menghadirkan berbagai pertunjukan dan kegiatan menarik.
Pada Starlight Christmas, Anda dapat menikmati parade karnaval dengan kendaraan hias yang mempesona, penampilan musik dan tarian Natal yang menghibur, serta pesta kembang api yang memukau.
Banyak acara dan aktivitas keluarga juga diselenggarakan, seperti panggung drama anak-anak, pertunjukan boneka, dan area bermain salju buatan. Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.
Selain menjadi hiburan, Starlight Christmas juga memberikan kesempatan bagi kita untuk berbagi kebahagiaan dan semangat Natal dengan orang lain.
Banyak acara amal dan kampanye penggalangan dana diadakan selama acara ini, yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi cinta dan kebaikan dengan berpartisipasi dalam inisiatif sosial yang diadakan sepanjang perayaan Starlight Christmas.
Tak hanya di tempat-tempat umum, Starlight Christmas juga bisa hadir di rumah Anda sendiri.
Banyak keluarga yang menyulap rumah mereka menjadi taman lampu dan dekorasi yang menakjubkan.
Masyarakat bahkan mengadakan kompetisi untuk mencari rumah dengan dekorasi terbaik. Ini menciptakan semangat kebersamaan dan mempersiapkan kegembiraan untuk musim liburan.
Starlight Christmas juga memberikan peluang untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Ada Game yang berjudul Starlight Christmas bisa dengan mudah ditemukan di MANTAP168
Banyak keluarga dan teman-teman mengunjungi tempat-tempat dengan Starlight Christmas untuk mengambil foto-foto yang indah dan berbagi momen bahagia bersama.
Jalan-jalan yang dihiasi dengan cahaya memberikan latar belakang yang sempurna untuk foto-foto keluarga, dan pohon-pohon Natal yang dikelilingi oleh lampu-lampu berkilauan menciptakan suasana yang ajaib.
Selain itu, Starlight Christmas juga menjadi magnet bagi wisatawan.
Banyak orang yang sengaja datang ke kota-kota yang mengadakan acara ini untuk merasakan pesona Natal yang luar biasa.
Para wisatawan dapat menikmati jalan-jalan di tengah dekorasi yang indah, berbelanja di pasar Natal, dan menikmati hidangan khas musim ini.
Starlight Christmas memberikan peluang bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal untuk berkembang.
Namun, selain semua keindahan dan kegembiraan yang ditawarkan oleh Starlight Christmas, penting bagi kita untuk tetap menjaga kesadaran tentang penggunaan energi dan lingkungan.
Dalam upaya untuk membuat Starlight Christmas lebih berkelanjutan, banyak tempat yang beralih ke penggunaan lampu LED yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Selain itu, mengatur waktu dan durasi penyalaan lampu juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.
Kesimpulan:
Starlight Christmas memberikan pesona magis dan kegembiraan selama perayaan Natal di seluruh dunia.
Melalui hiasan lampu yang indah dan pertunjukan menarik, acara ini mengubah kota-kota menjadi dunia ajaib yang memukau.
Starlight Christmas tidak hanya menghadirkan kegembiraan bagi pengunjung, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan semangat Natal dengan orang lain melalui acara amal dan kampanye sosial.
Selain itu, acara ini juga memungkinkan kita untuk menciptakan kenangan tak terlupakan bersama keluarga dan teman-teman.
Dengan menjaga kesadaran tentang penggunaan energi dan lingkungan, Starlight Christmas dapat menjadi perayaan yang lebih berkelanjutan.
Mari kita merayakan Natal dengan semangat Starlight Christmas dan menjadikan momen ini istimewa bagi kita semua.
1 note · View note
jacobsonmposuarez · 2 years
Text
Berita Olahraga Tentu Tak Bisa Begitu Saja Dilewatkan
Akibat longsor yang menimbun badan jalan di perbatasan Sumbar-Riau, tercatat dua orang terluka dan tiga unit kendaraan tertimbun longsoran. Negara Sumbar Riau, tepatnya km 160 Jorong Simpang Tiga Nagari Koto Alam, Pangkalan. Gubernur Sumatera Barat, H.Mahyeldi Ansyarullah, secara resmi tabuh Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( POPDA ) Sumbar Tahun 2021 Cabang Olahraga ( Cabor ) Atletik, Senin, 14/ 06, di GOR Haji Agus Salim Padang. Gelaran pekan olahraga pelajar daerah (Popda) se-Sumbar usai dilaksanakan, Rabu (24/7). Pada gelaran pekan olahraga yang merupakan salah satu program prioritas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar ini memunculkan Kota Bukittingg. Berita Olahraga mengabarkan bahwa AC Milan berencana untuk mendatangkan gelandang Paris Saint Germain Georginio Wijnaldum. Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di layar kaca memang sangat seru untuk disaksikan. Kebutuhan akan informasi terkini memang sangat diperlukan, terutama topik serius seperti politik, ekonomi, maupun kesehatan. Tak heran jika, topik ini sering diangkat dalam berita, bahkan beberapa memberikan space tersendiri untuk mengulasnya.
Editorial merupakan topik pilihan yang diangkat oleh media masa untuk dibahas melalui sudut pandang editor. Biasanya tajuk opini dalam sebuah media ini ditulis oleh seseorang yang memang ahli dan berkompeten di bidangnya. Tak hanya mengenai pertandingan saja, bahkan terkadang kehidupan sosok legendaris dalam dunia olahraga tak luput dikulik oleh media. Saat ini pertandingan-pertandingan badminton dibagi menjadi 4 level, yakni International Challenge, International Series dan Future Series untuk kasta terendah atau keempat, Pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF untuk kasta ketiga, BWF Super Series untuk level kedua dan gelaran Final BWF Super Series Masters adalah puncaknya dengan hanya mempertandingkan 8 pemain dan 8 pasangan ganda terbaik dunia setelah dihitung dari poin-poin yang mereka kumpulkan dalam setahun kompetisi. Dari total pertandingan tersebut, dirinya mampu mencetak 3 gol dan 1 assists. Dari data yang dikumpulkan, Anda bisa menghitung kurva rotasi dan memperkirakan berat galaksi Bima Sakti. Massa ini setara dengan 890 miliar kali matahari, atau 296 kuadriliun berat bumi.
0 notes
kemejaberkerah · 3 years
Text
Anda Pasti Benar!
Di waktu syuruq, Rasulullah ﷺ duduk termenung di depan Ka’bah mencoba merenungi kejadian luar biasa yang telah beliau alami saat perjalanan Isra’ dan Mi’raj semalam. 
“Ya Muhammad, kenapa engkau duduk termenung sebagaimana orang kebingungan?” ucap Abu Jahal saat melihat Rasulullah duduk termenung di depan Ka’bah.
Dengan hikmah Allah, Rasulullah ﷺ sampaikan dengan polosnya kepada Abu Jahal apa yang beliau alami semalam.
“Semalam datang kepadaku Malaikat bernama JIbril membawa kuda bersayap bernama Buraq. Aku naik diatasnya, Aku tiba di Palestina, turun di Masjid Aqsha, Aku shalat mengimami para nabi-nabi, kemudian Aku kembali naik ke Buraq dan Mi’raj ke langit. Aku diperlihatkan kenikmatan syurga dan siksaan di neraka. Kemudian di langit pertama Aku bertemu dengan Adam as, di langit kedua bertemu dengan Isa as dan Yahya as, di langit ketiga bertemu dengan Idris as, di langit keempat bertemu dengan Yusuf as, langit kelima bertemu dengan Harun a.s, langit keenam bertemu dengan Musa as, dan di langit ketujuh Aku bertemu dengan Ibrahim as. Setelah naik ke atas Arsy’ milik Allah dan mendapatkan perintah shalat, aku turun kembali ke Palestina, dan kembali ke Mekkah” jelas Rasulullah ﷺ kepada Abu Jahal
“Ya Muhammad, kau mampu menempuh perjalanan Mekkah Palestina yang kami tempuh dalam waktu dua bulan dengan kuda dan orang terbaik kami, dalam waktu satu malam?” tanya Abu Jahal dengan masih diliputi kebingungan dan rasa tidak percaya, 
“Iya!” jawab Rasulullah ﷺ dengan meyakinkan
“Ya Muhammad, jika aku memanggil seluruh masyarakat Mekkah untuk mendengarkanmu, apakah kamu mau menceritakannya kepada mereka?” ucap Abu Jahal dengan penuh semangat
“Iya, tentu saja” jawab Rasulullah ﷺ
Kemudian Abu Jahal memegang tangan Rasulullah ﷺ seraya membawa Rasulullah ﷺ bersamanya naik ke atas Bukit Abi Qubais, sambil berharap masyarakat Mekkah yang telah beriman meninggalkan Rasulullah ﷺ karena cerita yang menurutnya dusta dan tidak masuk akal itu.
Saat Rasulullah ﷺ dan Abu Jahal berdiri di atas bukit Abi Qubais, para masyarakat terheran-heran karena baru di hari itu Rasulullah ﷺ orang terpercaya Mekkah dan Abu Jahal sang kepala suku quraisy berdiri bersama di atas sana. Orang-orang kafir berkumpul karena ada Abu Jahal, dan orang-orang yang telah beriman berkumpul karena keberadaan Rasulullah ﷺ .
“Wahai masyarakat Mekkah, dengarkan baik-baik apa yang ingin disampaikan Muhammad” ucap Abu Jahal dengan suara lantang
Kemudian dengan polosnya Rasulullah ﷺ menceritakan dengan detail setiap kejadian yang beliau alami semalam. Bertemu dengan Jibril, menaiki kuda terbang, pergi ke Palestina, naik ke langit lalu kembali ke Mekkah dalam waktu satu malam.
Setelah Rasulullah ﷺ selesai menceritakan setiap detail kejadiannya, maka orang-orang yang kafir bertambah kufur dan orang-orang yang telah beriman mulai mempertanyakan kebenaran cerita yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ
Melihat tanggapan rakyat Mekkah, Abu Jahal pergi menuruni bukit dengan wajah gembira dan tertawa puas seraya berkata “Agama Muhammad sudah habis, Muhammad mengarang cerita dusta”. Setelah itu, Abu Jahal menemui para sahabatnya di Darun Nadwah seraya menceritakan dengan detail apa yang telah Rasulullah sampaikan kepadanya.
“Wahai sahabatku, ada satu orang yang jika orang ini mampu kita goyahkan keyakinannya, maka agama Muhammad akan benar benar habis” ucap Abu Jahal
“Siapa itu wahai Abu Hakam* (panggilan masyarakat Mekkah kpd Abu Jahal)?”
“Abu Bakar! Ayo kita cari Abu Bakar” ucap Abu Jahal seraya mengajak para sahabatnya menuju kebun kurma milik Abu Bakar di pinggir kota Mekkah
Sesampainya di kebun Kurma milik Abu Bakar, Abu Jahal beserta para sahabatnya memanggil Abu Bakar dengan sedikit berteriak.
“Wahai Abu Bakar, keluarlah. Abu Bakar keluar”
“Ada apa wahai Abu Jahal” jawab Abu Bakar
“Sahabatmu Muhammad gila, dia sudah mengarang cerita dusta! (begini, begini, dan begini)” jelas Abu Jahal
“Apakah benar yang kau katakan itu wahai Abu Jahal?” tanya Abu Bakar
“Iya, tentu saja. Kami mendengarkan ini langsung dari Muhammad” ucap Abu Jahal
Dengan penuh percaya diri Abu Bakar menjawab,
“Ya Quraisy, Muhammad mengaku turun wahyu dari langit kepadanya dan aku percaya. Lalu apa bedanya dengan dia naik ke atas langit? Sama saja! Tidak akan menggoyahkan kepercayaan saya kepada Muhammad” jelas Abu Bakar
“Ya Quraisy, ketahuilah jika di depan saya ada tembok berwarna putih, namun Muhammad mengatakan bahwa itu hitam. Maka saya akan bohongkan mata saya dan saya akan bilang bahwa itu adalah tembok berwarna hitam” tambah Abu Bakar
Masyarakat Quraisy yang mendengarkan jawaban Abu Bakar terdiam dan merasa tidak mampu menggoyahkan kepercayaannya terhadap Rasulullah ﷺ
“Dimana Muhammad?” tanya Abu Bakar
“Di atas bukit Abi Qubais dikerumuni oleh orang orang Mekkah” jawab salah satu dari mereka
Kemudian Abu Bakar ra berjalan menuju ke Bukit Abi Qubais. Sesampainya disana, beliau berteriak dengan keras.
“Ya Rasulullah, ya Rasulullah!” teriak Abu Bakar
Rasulullah ﷺ tersenyum melihat kedatangan Abu Bakar.
“Ya Rasulullah, Aku mendengar dari Abu Jahal bahwasanya Anda begini, begini, dan begini” ucap Abu Bakar menceritakan apa yang didengarnya dari Abu Jahal seraya berjalan mendekati Rasulullah.
“Apakah itu benar ya Rasulullah?”
“Ya, itu benar ya Abu Bakar”
“Anda Pasti Benar! ”
Mendengar itu para sahabat yang telah beriman yang semula ragu, kembali mempercayai apa yang Rasulullah sampaikan tentang Isra’ dan Mi’raj.
“Ya Rasulullah, Aku punya permintaan ya Rasulullah” Ucap Abu Bakar
“Silahkan ya Abu Bakar” jawab Rasulullah ﷺ
“Seluruh orang di Mekkah tau bahwa Anda belum pernah sekalipun pergi ke Palestina, maukah Anda ceritakan kepada kami tentang Palestina ya Rasulullah? Agar masyarakat Mekkah percaya kepadamu?” tanya Abu Bakar
“Tentu ya Abu Bakar” ucap Rasulullah ﷺ
“Wahai kalian pimpinan dan kepala-kepala suku Quraisy, semua orang mengetahui bahwa kalian seringkali pergi ke Palestina dan pasti kalian telah hafal tentang keadaan Palestina. Maka dengarkanlah, Muhammad akan menceritakan kepada kalian tentang Palestina” jelas Abu Bakar
“Jika Muhammad menceritakan Palestina persis sebagaimana yang kalian tau, maka kalian harus mengatakan bahwa itu benar. Jika ada satu saja yang tidak sesuai, maka kalian punya hak untuk mendustakannya. Apa kalian setuju?” tantang Abu Bakar
“Ya kami setuju!” balas para kepala suku Quraisy
“Silahkan ya Rasulullah” ucap Abu Bakar
Dalam hadist Bukhori, Rasulullah ﷺ bersabda bahwasanya Allah membukakan kepada beliau gambaran tentang Palestina di depan matanya saat beliau menjelaskan kepada orang-orang Mekkah kala itu. Beliau menjelaskan kepada orang-orang Mekkah tentang pintu gerbangnya, jalan-jalannya, pasar-pasarnya, bahkan beliau mampu menghitungkan kepada mereka jumlah tiang di masjid Aqsha. dan Subhanallah, setiap kali Rasulullah ﷺ menyebutkan tentang ciri-ciri Palestina dan Masjid Aqsha, maka para kepala suku Quraisy tidak mengatakan apapun kecuali,
“Muhammad benar, Muhammad benar, Muhammad benar”
Dengan hikmah Allah, karena kejadian itu seluruh masyarakat Mekkah mempercayai kejadian Isra’ dan Mi’raj yang dialami oleh Rasulullah ﷺ
“Ya Allah kami bersholawat untuk Nabi kami Muhammad ﷺ serta memohon keridhaanMu untuk para sahabat-sahabat Rasulullah ﷺ yang mereka ridho kepadaMu dan Engkaupun ridha kepada mereka”
Wallahu A’lam
Semoga Bermanfaat
Tokyo, 11 Maret 2021
14.27 WIB
Andy Prakoso
9 notes · View notes
laporanku · 3 years
Link
Bagi kalian yang ingin mendownload anime ataupun drakor batch subtitle indonesia tanpa iklan, tercepat, terlengkap, dan terbaik ? Di Eitadesu aja.
Violet Evergarden Batch Subtitle Indonesia
Perang Besar akhirnya berakhir setelah empat tahun konflik yang panjang; terpecah menjadi dua, benua Telesis perlahan mulai berkembang sekali lagi. Terjebak dalam pertumpahan darah adalah Violet Evergarden, seorang gadis muda yang dibesarkan dengan tujuan menghancurkan garis musuh. Dirawat di rumah sakit dan cacat dalam pertempuran berdarah selama leg terakhir Perang, dia ditinggalkan dengan hanya kata-kata dari orang yang dia sayangi, tetapi tanpa pemahaman tentang artinya. Download anime violet evergarden batch sub indo terbaru.
Movie Violet Evergarden Batch Subtitle Indonesia
Beberapa tahun telah berlalu sejak berakhirnya Perang Besar. Karena menara radio di Leidenschaftlich terus dibangun, telepon akan segera menjadi lebih relevan, yang menyebabkan penurunan permintaan untuk "Boneka Memori Otomatis". Meski begitu, Violet Evergarden terus meningkat ketenarannya setelah sukses terus-menerus dengan menulis surat. Namun, terkadang satu hal yang Anda rindukan adalah satu hal yang tidak muncul. Download movie violet evergarden batch subtitle indonesia.
Tenki no Ko Batch Subtitle Indonesia Tanpa Iklan
Tokyo saat ini sedang mengalami hujan lebat yang tampaknya mengganggu kecepatan biasa setiap orang yang tinggal di sana tanpa akhir. Di tengah hujan lebat yang tampaknya abadi ini, siswa sekolah menengah yang melarikan diri, Hodaka Morishima, berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri secara finansial — berakhir dengan pekerjaan di penerbit kecil-kecilan. Di saat yang sama, Hina Amano yang yatim piatu juga berusaha mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan adik laki-lakinya. Download Tenki no Ko Batch Subtitle Indonesia.
Tatoeba Last Dungeon Mae no Mura Batch Subtitle Indonesia
Dahulu kala, penyelamat kuno umat manusia mendirikan sebuah desa sebagai tempat berlindung mereka, dengan keturunan mereka dikatakan membantu umat manusia di saat kekacauan ekstrim. Desa ini, Kunlun, terletak tepat di samping "Penjara Bawah Tanah Terakhir" yang terkenal — tempat di mana monster dengan kekuatan tak terbayangkan berada dan yang berfungsi sebagai tempat berburu bagi penduduk Kunlun. Download Tatoeba Last Dungeon Mae no Mura Batch Subtitle Indonesia.
Shigatsu wa Kimi no Uso Batch Sub Indo Tanpa Iklan
Musik mengiringi jalan metronom manusia, pianis luar biasa Kousei Arima. Tapi setelah kematian ibunya, Saki Arima, Kousei jatuh ke bawah, membuatnya tidak bisa mendengar suara pianonya sendiri. 
Dua tahun kemudian, Kousei masih menghindari piano, meninggalkan pengagum dan saingannya, dan menjalani kehidupan tanpa warna bersama teman-temannya Tsubaki Sawabe dan Ryouta Watari. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu dengan seorang pemain biola cantik, Kaori Miyazono, yang mengguncang dunianya dan membawanya dalam perjalanan menghadapi musik lagi.  Download Shigatsu wa Kimi no Uso Batch Sub Indo.
5 notes · View notes
sekakiramovie · 4 years
Text
10 Daftar Rekomendasi Nonton Anime Kuliner Memasak Terbaik
Tumblr media
Anime Kuliner Terbaik -  Anime Memasak Terbaik bersama dengan tema kuliner memang tidak sepesat anime bersama dengan tema petualangan, game, isekai, ataupun pertempuran iblis dan manusia.
Namun meski begitu, bukan berarti anime bersama dengan genre ini tidak menarik sama sekali. Beberapa musim lalu, Shokugeki nomor Souma kembali mempopulerkan anime bersama dengan genre ini.
Jauh sebelum akan itu, sudah banyak pula anime yang mempunyai tema kuliner.­
Untuk itu kami coba merilis apa saja anime yang mempunyai tema kuliner, sekadar kembali mengingatkan memori lama bagi yang pernah melihat atau memperkenalkan kepada yang belum menonton.
Berikut ini Daftar Rekomendasi Anime Memasak Terbaik yang bisa sobat tonton.
10 Rekomendasi Anime Memasak Terbaik
Jika sobat penasaran bersama dengan Anime Memasak paling baik sampai saat ini, selanjutnya tim Ponselsoak sudah merangkum di dalam list di bawah ini.
1. Shokugeki nomor Shouma
Anime ini adalah anime yang kembali membangkitkan gairah di dalam dunia masak memasak.
Meski tergolong anime ecchi, namun jalan ceritanya yang menarik serta masakan-masakan yang menggugah selera membuat anime ini layak di tonton.
Ceritanya tentang Yukihara Souma yang mempunyai restoran populer karena kelezatannya. Restorannya itu sendiri adalah mempunyai ayahnya.
Souma tetap mengusahakan untuk melampaui kemampaun sang papa di dalam memasak, karena tiap tiap kali bertanding Souma tetap kalah.
Suatu hari, ayahnya memutuskan untuk menutup kedainya dan ubah ke Amerika untuk belajar lebih banyak.
Souma mulanya menampik ketentuan itu. Dia selanjutnya dimasukkan ayahnya ke sekolah elit tertentu para koki hebat.
Di sekolah inilah perjuangan Souma dimulai.
Jumlah Episode: 24
Skor: 8.5/10
2. Chuuka Ichiban
Anime ini mempunyai latar di abad ke 19 atau di jaman dinasti Qing. Saat itu tersedia sebuah zaman fiktif yang bernama zaman perang memasak.
Saat itu para koki tingkat atas mengusahakan bersama dengan segala kemampuannya untuk jadi yang terbaik.
Koki saat itu mempunyai jabatan dan keberadaannya dihormati. Siapa saja yang menghina seorang koki bakal dijatuhi hukuman berat.
Setiap koki yang beradu bakal memperebutkan itu semua. Namun bersama dengan risiko yang terhitung besar yakni kehilangan segalanya.
Tokoh utama di dalam anime ini adalah Liu Mao Tsing, yang merupakan anak berasal dari Pai.
Ibunya amat hebat di dalam memasak dan mempunyai gelar peri masakan.
Dia berkeinginan untuk jadi master cheff supaya bisa mengelola restoran ibunya. Makanya Mao keliling China untuk belajar.
Jumlah Episode: 52
Skor: 8/10
3. Isekai Shokudo
Ternyata kepopuleran anime tentang dunia lain tak cuma masuk ke genre fantasi saja, namun terhitung masuk ke anime bersama dengan tema masak memasak.
Isekai Shokudo bercerita tentang sebuah restoran bernama Western Restaurant Nakoya yang terletak di sudut kawasan perbelanjaan kota Tokyo.
Restoran ini menyajikan makanan tradisional Jepang terhitung makanan barat.
Ketenaran restoran ini tidak cuma di kalangan manusia, namun terhitung di kalangan mahluk dunia lain.
Banyak mahluk fantasi seperti naga, peri, penyihir, dan ragam lain mampir untuk menikmati sajiannya.
Tak seperti restoran lain, yang tutup di akhir pekan, restoran ini justru terhubung akhir pekan tertentu untuk tamu berasal dari dunia lain.
Jumlah Episode: 12
Skor: 7.5/10
4. Mister Ajikko
Yoichi Ajiyoshi, pemuda bersama dengan ibunya mengelola sebuah restoran kecil punya keluarganya. Yoichi mempunyai cita-cita jadi koki paling baik di dunia.
Suatu ketika, Murata Genjiro, mampir ke restoran Yoichi dan terkejut bersama dengan rasa lezat dan penampilan katsu don yang dipesannya.
Murata sesudah itu menimbulkan Yoichi ke sebuah gedung bernama Aji-oh untuk laksanakan tanding masak bersama dengan seorang koki italia bernama Marui.
Yoichi sesudah itu mengusahakan menampilkan masakan yang menggugah selera serta menambahkan pelayanan paling baik kepada para tamu yang jadi juri.
Sejak itulah Yoichi merasa terlibat bersama dengan pertarungan-pertarungan memasak.
Jumlah Episode: 99
Skor: 7.5/10
5. Toriko
Anime ini cukup unik karena grafis yang ditonjolkan seperti anime action shounen. Sekilas melihat grafisnya maka bakal terbayang anime dragon ball.
Namun meski begitu anime ini mempunyai cerita yang berfokus seputar perburuan makanan terenak. Di sebuah dunia fantasi, hamburger keluar berasal dari di dalam tanah, keju terebus di di dalam perut gunung, dan beraneka keajaiban alam lainnya terjadi.
Warga dan koki mengusahakan untuk mencicip dan menghidangkan makanan terbaik. Makanan itu dicicip oleh para gourmet hunter. Mereka adalah orang-orang yang memburu makanan terbaik.
Salah satu gourmet hunter ialah Toriko. Ia bakal bertualang keliling dunia untuk mendapatkan bahan bahan masakan paling baik untuk menciptakan makanan paling nikmat.
Jumlah Episode: 147
Skor: 7.5/10
6. Cooking Papa
Anime ini menceritakan kehidupah Araiwa, pekerja kantoran yang jadi pegawai teladan di kantor dan jadi papa yang baik di rumah.
Ketika di rumah, Araiwa tetap mengusahakan menghidangkan makanan paling baik bagi istri dan anaknya.
Istrinya tak sempat mengurus rumah karena ia bekerja sebagai jurnalis.
Istrinya yang repot membuat Araiwa kudu bekerja lebih. Namun Araiwa terhitung menikmati saat-saat memasaknya.
Berbagai hidangan menarik tersedia di sini. Bahkan serial manganya terhitung menyediakan resep berasal dari beraneka masakan araiwa di tiap tiap akhir bab cerita.
Jumlah Episode: 151
Skor: 7/10
7. Yakitate!! Ja-pan
Azuma Kazuma sudi meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pelajar demi mengejar idaman untuk jadi pembuat roti paling baik di Jepang.
Dia pun diberkati bersama dengan kemampuan tangan surya yang bisa mempercepat sistem fermentasi lewat panas alami berasal dari tangannya.
Demi mewujudkan mimpinya, Kazuma belajar ke gerai roti populer di Jepang bernama Pantasia.
Dari sini dia merasa belajar seluk beluk tentang pembuatan kue.
Karena kemampuan itu, Kazuma bisa membuat beraneka style roti sedap yang tak kalah berasal dari roti populer berasal dari negara-negara lainnnya.
Selain kemampuan tangan surya, Kazuma mempunyai kemampuan lain yakni inovasi tinggi serta determinasi yang tinggi supaya memukau penontonnya.
Jumlah Episode: 69
Skor: 8/10
8. Koufuku Graffiti
Anime ini perlihatkan beraneka hidangan nikmat bersama dengan visual yang menggugah selera.
Selain itu, grafis tokoh yang moe terhitung membuat daya tarik tersendiri berasal dari anime ini.
Ceritanya tentang Ryo Machiko, dia siswi SMP yang pintar di dalam memasak beraneka makanan. Ilmunya ini didapat berasal dari neneknya.
Namun kala neneknya meninggal dan ia hidup sebatang kara, perasaannya berubah.
Makanan yang kerap ia masak mempunyai rasa yang aneh baginya. Itu semua diakibatkan perasaannya sendiri yang ditinggal orang terkasihnya.
Kedatangan sepupunya yang bernama Morino Kirin menyadarkan Machiko, bahwa makanan itu harusnya dinikmati bersama dengan orang lain.
Sejak itulah Machiko mengusahakan menciptakan makanan lezat untuk teman-temannya.
Jumlah Episode: 12
Skor: 7/10
9. Ramen Daisuki Koizumi-san
Jika mendengar arti ramen, bisa saja keliru satu anime yang lekat bersama dengan makanan ini adalah Naruto yang sejak kecil sampai besar tetap menyukai makan ramen di Ichiraku.
Kurang lebih seperti Naruto yang menyukai ramen, tokoh utama di anime ini terhitung amat menyukai makan ramen.
Ia lebih-lebih sudi berlangsung jauh-jauh untuk mencicip beraneka style ramen yang ada.
Namanya adalah Koizumi, siswi cantik di keliru satu SMA.
Ia yang tetap laksanakan perjalanan solo untuk mencicipi aneka ramen sekejap berubah, kala seorang kawan sekelasnya yang bernama Yuu Oosawa gabung ke petualangan tanpa diundang.
Yuu dikejutkan oleh nafsu makan ramen yang amat besar berasal dari Koizumi.
Selama perjalanan mereka, kami bakal disuguhkan pelajaran tentang ramen yang tidak ada habis.
Jumlah Episode: 12
Skor: 7/10
10. Oishinbo
Anime ini bercerita tentang petualangan Yamaoka Shirou dan istrinya Kurita Yuko untuk mencari masakan paling baik di Jepang.
Shirou merupakan chef sekaligus kritikus makanan sedang istrinya adalah reporter.
Mereka berdua mencari beraneka masakan untuk dinikmati terhitung dikritisi.
Selama petualanganya, Shirou dan istri kudu berhadapan bersama dengan rival terkuat yang tak lain tak bukan adalah ayahnya sendiri.
Saking populernya anime ini, pernah diadaptasi jadi live action terhadap 1996 bersama dengan judul yang sama.
Jumlah Episode: 136
Skor: 7/10
Itulah Rekomendasi Anime Memasak yang bisa sobat tonton yang kami rangkum berasal dari th. 2000 an, sampai 2018, 2019 namun belum kami update untuk th. 2020.
Jika sobat bahagia bersama dengan list Anime Memasak Terbaik berasal dari PonselSoak, jangan lupa untuk berbagi link halaman ini ke kawan kalian. Happy Watching Anime!
3 notes · View notes
intanqonit · 4 years
Text
Empat Musim
Selamat datang, musim gugur!
musim ke 4 yang amat ku tunggu, setelah 3 musim berlalu, akhirnya aku sampai juga padamu, ya. 
aku tidak begitu bersahabat dengan musim dingin yang bukan hanya membekukan jalanan sekitar, namun seringkali membekukan sekujur tubuhku sampai bahkan menggerakkan tanganku saja sulit, membuat seluruh kulitku sakit karena begitu kering. Aku bahkan masih ingat bagaimana musim dingin saat itu membuat ku jatuh dari sepeda karena tanganku tiba-tiba sulit digerakkan. Saat itu cuma bisa menangis karena sakit sekali rasanya. Bersyukur salah satu temanku memberiku sekotak peralatan medis sebelum aku berangkat ke jepang. Sambil menangis, sesampainya di apartemen akupun mencoba mengobati tanganku sendiri yang penuh luka dengan obat seadanya. Menangis karena rasanya sangat perih! Haha, konyol sekali kalau diingat-diingat. 
aku jatuh cinta pada musim semi, auranya membuatku seperti berada di negeri dongeng, semua pohon dan bunga di sepanjang jalan terlampau cantik, berhasil membuatku senyum-senyum sendiri selama perjalanan pulang-pergi. mungkin orang-orang disekitarku berpikir aku adalah orang asing yang tidak waras:( udara musim semi masih terasa dingin, cahaya matahari muncul sayup-sayup meski hangatnya belum sampai. sayangnya waktu musim semi begitu singkat, aku masih ingat bagaimana sedihnya perasaanku saat bunga sakura yang begitu cantik berguguran di pinggir jalan. rasanya ingin mengumpulkan semuanya dan menempelkan kembali ke pohonnya:( Ah, musim semi barangkali adalah hadiah dari langit, hadiah untuk para makhluk hidup yang sudah sabar menerjang musim-musim sebelumnya. Musim-musim yang tidak mudah dan menguji begitu banyak kesabaran. Aku bersyukur musim ini ada di waktu dimana aku dilahirkan ke bumi, hehe. Akupun barangkali adalah hadiah dari langit kan? setidaknya hadiah untuk abi dan umi ku :p
aku sangat benci musim panas, aku masih ingat bagaimana teriknya matahari musim panas rasa-rasanya membakar seluruh tubuhku dan seringkali membuatku hampir hilang kesadaran selama perjalanan pulang-pergi akibat gelombang panasnya yang begitu tinggi, kabar-kabarnya pun musim panas tahun ini banyak menjadi sebab tewasnya para lansia di Tokyo dan beberapa wilayah jepang. Bukan hanya itu, musim panaspun menjadi waktu bagi angin typhoon berlalu lalang. miris kan? Aku masih ingat betapa musim panas menghabiskan seluruh energiku, sehingga rasa-rasanya saat pulang bekerja, aku tidak punya sama sekali tenaga untuk membersihkan apartemenku atau menyiapkan masakan untuk hari esok. Meski begitu, semuanya tetap aku lakukan karena  tidak mungkin aku tidak makan, kan? ah, rasa-rasanya tidak ada satu halpun yang baik di musim ini. tapi siapa sangka? musim panas banyak mempertemukanku dengan orang-orang baik di Nagoya, musim panas mempertemukanku dengan anak-anak indonesia di Komaki, aku mendapat bahkan kesempatan untuk menjadi guru mengaji bagi mereka meski nyatanya, akupun banyak belajar dari mereka yang sudah sangat fasih berbahasa jepang. musim panas nyatanya tidak sepenuhnya jahat karena mengantarkan langkah kakiku yang rintih kepada banyak pengalaman-pengalaman menyenangkan. 
aku menyukai musim gugur, meski bersamaan dengan datangnya musim ini nyatanya mengugurkan sepotong hatiku, terimakasih telah datang, membawa hari-hari yang penuh dengan cahaya hangat juga angin yang sejuk. Setidaknya amat sangat membantuku dalam perjalanan pulang-pergi yang begitu melelahkan. Aku sungguh jatuh cinta dengan udara musim gugur. Buatku, segala sesuatunya jadi terasa sangat cukup. Meski ternyata, bagi semua pohon yang kulalui, musimmu menguggurkan dedaunan hijau cantik milik mereka. Entah bagaimana perasaan pohon yang harus ditinggal oleh daun-daun cantiknya satu persatu. Menyaksikan daunnya menguning, menyoklat kemudian jatuh dari rantingnya. Apa mungkin saat itu pohon sedang menangis? siapa yang tahu? meski begitu, aku yakin, pohon jauh lebih ikhlas dari pada manusia, aku yakin meski mungkin nanti pohon harus menyaksikan seluruh daun miliknya gugur, menyaksikan seluruh rantingnya kering yang membuatnya terlihat seperti mati suri. Namun pohon percaya, suatu saat musim semi akan datang, mengembalikan seluruh harapan yang hilang, menumbuhkan kembali kehidupan dalam dirinya, hingga pohon kembali utuh. Begitulah barangkali janji kehidupan yang selalu di percaya oleh pohon. 
Allah, aku bersyukur, bisa jadi salah satu saksi pergantian 4 musim selama di Nagoya. Sungguh tidak menyangka bahwa nyatanya dari musim saja, manusia bisa belajar banyak hal. Tentang bersahabat dengan alam, tentang kesabaran, tentang bertahan, tentang mencari solusi-solusi terbaik untuk berkompromi dengan waktu dan cuaca.  Bahwa segala sesuatu nya memang memiliki waktunya masing-masing kan? Sebagaimana sesuatu itu datang dan pergi. Sebagaimana bersama dengan kesulitan akan datang begitu banyak kemudahan. Yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Nyatanya, alur kehidupan memang selalu seperti ini. 
Allah, 
mudahkan hatiku untuk ikhlas seperti pohon yang ikhlas daunnya engkau gugurkan hingga kering kerontang. 
mudahkan hatiku untuk sabar seperti pohon yang tetap tegak dan bertumbuh menghadapi segala musim yang engkau datangkan. entah apakah itu musim kebahagian atau musim kesedihan.  entah apakah itu musim kemudahan atau musim kesulitan. 
mudahkan hatiku untuk bertawaqal seperti pohon yang selalu percaya akan janji kehidupan, bahwa akan ada musim semi yang membuatnya tumbuh kembali setelah mati selama musim-musim sebelumnya. 
Terimakasih Nagoya, atas segala ceritamu untukku selama 4 musim. 
Sungguh, untukku ini adalah 4 musim yang amat berharga. 
Nagoya, 4 Oktober 2020 Intan Qonitah
3 notes · View notes
katakangerak · 4 years
Text
Kodok Super Melindungi Tokyo -Haruki Murakami
Tumblr media
Katagiri mendapati seekor katak raksasa menunggu dia di apartemennya. Katak yang kekar, berdiri setinggi lebih dari enam kaki dengan tumpuan kaki belakangnya. Hanya seorang laki-laki kecil kurus tidak lebih dari satu setengah meter, Katagiri tentu kalah telak oleh tubuh raksasa sang katak.
“Panggil saya ‘Bangkong,’” kata katak dengan suara berat yang jelas.
Katagiri berdiri terpaku di ambang pintu, tidak mampu berbicara.
“Jangan takut, saya di sini tidak untuk menyakiti Anda. Mari masuk dan tutup pintunya. Silahkan.”
Tas koper di tangan kanannya, tas belanja dengan sayuran segar dan salmon kalengan tergantung di lengan kirinya, Katagiri tidak berani bergerak.
“Silahkan, Tuan Katagiri, cepat dan tutup pintu, dan lepas sepatu Anda.”
Mendengar namanya disebut membuat Katagiri mengubah sikap. Dia menutup pintu seperti yang diperintahkan, mengatur tas belanja di undakan lantai kayu, menyematkan tas koper di bawah satu lengan, dan melepas sepatunya. Bangkong mengisyaratkannya untuk duduk di meja dapur, yang selanjutnya ia lakukan.
“Saya harus minta maaf, Tuan Katagiri, karena telah menerobos masuk saat Anda berada di luar,” kata Bangkong. “Saya tahu ini akan mengejutkan Anda saat mendapati saya di sini. Tapi saya tidak punya pilihan. Bagaimana kalau bikin secangkir teh dulu? Saya pikir Anda akan pulang segera, jadi saya sudah rebus air.”
Katagiri masih menggencet tasnya di lengannya. Seseorang sedang menjahiliku, pikirnya. Seseorang memakai kostum katak besar ini hanya untuk membuat lelucon denganku. Tapi ia tahu, saat ia melihat Bangkong menuangkan air mendidih ke dalam teko, sambil bersenandung, bahwa ini betul-betul anggota badan dan gerakan seekor katak yang nyata. Bangkong menaruh secangkir teh hijau di depan Katagiri, dan menuangkan satu lagi untuk dirinya sendiri.
Menyesap tehnya, Bangkong bertanya, “Sudah mendingan?”
Tapi tetap Katagiri tidak bisa berbicara.
“Saya tahu saya harus membuat janji untuk mengunjungi Anda, Tuan Katagiri. Saya sepenuhnya menyadari norma. Siapa pun akan terkejut menemukan katak besar menunggu di rumahnya. Tapi hal yang mendesak membawa saya ke sini. Mohon maafkan saya.”
“Hal mendesak?” akhirnya Katagiri berhasil mengungkapkan kata-kata.
“Ya, tentu saja,” kata Bangkong. “Kenapa lagi saya akan berani menerobos masuk ke rumah seseorang? Kekasaran seperti ini bukan gaya adat saya.”
“Apakah ‘hal’ ini ada hubungannya dengan saya?”
“Ya dan tidak,” kata Bangkong dengan memiringkan kepala. “Tidak dan ya.”
Aku harus menenangkan diriku sendiri, pikir Katagiri. “Apakah Anda keberatan jika saya merokok?”
“Silahkan, silahkan,” kata Bangkong sambil tersenyum. “Ini rumah Anda. Anda tidak perlu meminta izin pada saya. Merokok dan minum sebanyak yang Anda suka. Saya sendiri bukan seorang perokok, tapi saya hampir tidak bisa memaksakan ketidaksukaan saya pada orang lain yang merokok di rumah mereka sendiri.”
Katagiri menarik sebungkus rokok dari saku jasnya dan menyalakan korek. Dia melihat gemetar tangannya saat dia menyalakannya. Duduk di seberangnya, Bangkong tampak sedang mengamati setiap gerakannya.
“Anda bukan bagian dari semacam geng, kan?” Katagiri mendapat keberanian untuk bertanya.
“Ha ha ha ha ha ha! Anda punya rasa humor yang bagus, Tuan Katagiri!” Katanya, menamparkan tangan berselaput ke pahanya. “Mungkin ada kekurangan tenaga kerja terampil, tapi kenapa juga geng akan menyewa katak untuk melakukan pekerjaan kotor mereka? Mereka hanya akan menjadi bahan tertawaan.”
“Nah, jika Anda di sini untuk melobi pembayaran, Anda membuang-buang waktu Anda. Saya tidak memiliki otoritas untuk membuat keputusan seperti itu. Hanya atasan saya yang bisa melakukan itu. Saya hanya mengikuti perintah. Saya tidak bisa melakukan sesuatu untuk Anda.”
“Tenang, Tuan Katagiri,” kata Bangkong, mengangkat satu jari berselaputnya. “Saya tidak datang ke sini untuk urusan remeh tersebut. Saya menyadari bahwa Anda adalah asisten kepala Bagian Peminjaman di Tokyo Security Trust Bank cabang Shinjuku. Tapi kunjungan saya tidak ada hubungannya dengan pembayaran pinjaman. Saya datang ke sini untuk menyelamatkan Tokyo dari kehancuran.”
Katagiri memindai ruangan untuk mencari semacam kamera TV tersembunyi dalam kasus dia sedang direkam untuk dagelan yang mengerikan. Tapi tidak ada kamera. Ini hanya sebuah apartemen kecil. Tidak ada tempat bagi siapa pun untuk bersembunyi.
“Tak ada,” kata Bangkong, “kita adalah satu-satunya di sini. Saya tahu Anda berpikir bahwa saya gila, atau bahwa Anda sedang bermimpi, tapi saya tidak gila dan Anda tidak sedang bermimpi. Ini benar-benar sangat penting.”
“Terus terang saja, Tuan Bangkong—”
“Tolong,” kata Frog, mengangkat satu jari lagi. “Panggil saja ‘Bangkong.’”
“Terus terang saja, Bangkong,” ucap Katagiri, “Saya tidak bisa mengerti apa yang terjadi di sini. Ini bukan berarti bahwa saya tidak percaya, tapi saya sepertinya tidak dapat memahami situasi persisnya. Apakah Anda keberatan jika saya mengajukan beberapa pertanyaan?”
“Silahkan, silahkan,” kata Bangkong. “Saling pengertian itu sangat penting. Ada orang yang mengatakan bahwa ‘pemahaman’ hanyalah sekumpulan dari kesalahpahaman kita, dan memang saya menemukan pandangan ini menarik dengan caranya sendiri, saya khawatir bahwa kita tidak punya waktu luang untuk ngalor-ngidul. Hal terbaik bagi kita untuk mencapai saling pengertian melalui rute yang sesingkat mungkin. Oleh karena itu, dengan segala cara, silahkan ajukan banyak pertanyaan yang Anda ingin sampaikan.”
“Sekarang, Anda ini memang katak betulan, saya benar, kan?”
“Ya, tentu saja, seperti yang Anda lihat. Saya seekor katak betulah. Bukan metafora atau kiasan atau dekonstruksi atau pengambilan sampel maupun proses kompleks lainnya, saya katak asli. Haruskah saya berkuak-kuak untuk Anda?”
Katak menyondongkan ke belakang kepalanya dan menekuk otot-otot tenggorokan yang besar. Ribit! Ri-i-i-bit! Ribit-ribit-ribit! Ribit! Ribit! Ri-i-i-bit! Bunyi kuaknya yang nyaring itu mengguncang gambar yang tergantung di dinding.
“Baik, saya percaya, saya percaya!” tegas Katagiri, khawatir akan dinding tipis rumah apartemen sederhana tempatnya tinggal. “Itu hebat. Anda, tanpa harus bertanya lagi, betul-betul katak asli.”
“Ada yang mengatakan bahwa saya gabungan keseluruhan dari semua katak. Meskipun demikian, ini tidak berdampak apa-apa untuk mengubah fakta bahwa saya memang katak. Siapapun yang menyebut kalau saya bukan katak pasti seorang pembohong kotor. Saya akan meremukkan orang tersebut jadi serpihan!”
Katagiri mengangguk. Berharap untuk menenangkan diri, ia mengangkat cangkirnya dan menelan seteguk teh. “Sebelumnya Anda berkata kalau Anda datang ke sini untuk menyelamatkan Tokyo dari kehancuran?”
“Itulah yang saya katakan.”
“Kerusakan macam apa?”
“Gempa,” kata Bangkong dengan sangat berat.
Dengan mulut menganga, Katagiri menatap Bangkong. Dan Bangkong, tak mengatakan apa-apa, menatap Katagiri. Mereka melanjutkan menatap satu sama lain seperti ini untuk beberapa waktu. Berikutnya giliran Bangkong untuk membuka mulutnya.
“Gempa yang sangat, sangat besar. Sudah diatur untuk menghantam Tokyo pukul delapan tiga puluh pagi pada 18 Februari. Tiga hari dari sekarang. Gempa yang jauh lebih hebat ketimbang yang melanda Kobe bulan lalu. Jumlah korban tewas dari gempa tersebut mungkin akan melebihi seratus lima puluh ribu—sebagian besar dari kecelakaan yang melibatkan sistem komuter: kereta anjlok, tertimpa, tabrakan, runtuhnya jalur kereta cepat dan rel, robohnya kereta bawah tanah, ledakan tanker bahan bakar. Bangunan akan berubah menjadi tumpukan puing-puing, penghuninya mati tertimpa reruntuhan. Kebakaran di mana-mana, sistem jalan macet, ambulans dan truk pemadam kebakaran tidak berguna, orang hanya bisa berbaring, sekarat. Seratus lima puluh ribu! Seperti neraka. Orang-orang akan sadar akan kondisi rapuh dalam kolektivitas intensif yang dikenal sebagai ‘kota’.” sebut Bangkong dengan lembut menggoyangkan kepala. “Pusat gempa akan dekat dengan kantor distrik Shinjuku.”
“Dekat kantor distrik Shinjuku?”
“Tepatnya, itu akan menghantam langsung di bawah Tokyo Security Trust Bank cabang Shinjuku.”
Keheningan berat diikuti.
“Dan Anda,” kata Katagiri, “berencana untuk menghentikan gempa ini?”
“Tepat,” kata Bangkong, mengangguk. “Ini adalah apa yang ingin saya usulkan untuk dilakukan. Anda dan saya akan pergi ke lorong bawah tanah di bawah Tokyo Security Trust Bank cabang Shinjuku untuk melakukan pertempuran mematikan melawan Cacing.”
*
Sebagai anggota dari Divisi Kredit Trust Bank, Katagiri telah melalui banyak pertempuran. Dia telah enam belas tahun terbiasa bergelut setiap hari sejak saat dia lulus dari universitas dan bergabung menjadi staf bank. Dia, bisa dibilang, petugas pengumpul—bagian kerja yang kurang populer. Semua orang di divisinya lebih suka untuk mengajukan pinjaman, terutama pada saat gelembung ekonomi. Mereka punya begitu banyak uang pada hari-hari yang hampir setiap bagian mungkin pinjamkan—baik itu tanah atau saham—sudah cukup untuk meyakinkan petugas pinjaman untuk memberikan apa pun yang mereka pinta, semakin besar pinjaman yang diberikan semakin baik reputasi mereka di perusahaan. Beberapa pinjaman, meskipun, tidak pernah berhasil kembali ke bank: mereka harus “terjebak di bagian bawah panci.” Tinggal pekerjaan Katagiri untuk mengurus mereka. Dan ketika gelembung ekonomi berhenti, pekerjaan pun menumpuk. Pertama harga saham jatuh, dan kemudian nilai tanah, dan jaminan tak berarti lagi. “Keluar sana,” bosnya memerintahkan dia, “dan peras apapun yang bisa kau dapat dari mereka.”
Lingkungan Kabukicho di Shinjuku adalah sebuah labirin kekerasan: gangster turun-temurun, komplotan Korea, mafia Cina, senjata dan obat-obatan, uang mengalir di bawah permukaan dari satu liang ke yang liang lainnya, orang hilang sepanjang waktu seperti kepulan asap. Terjun ke Kabukicho untuk mengumpulkan debit buruk, Katagiri telah dikepung lebih dari sekali oleh mafia yang mengancam untuk membunuhnya, tetapi ia tidak pernah takut. Apa gunanya mereka membunuh satu orang pegawai bank? Mereka bisa saja menikamnya jika mereka ingin. Mereka bisa memukulinya. Dia sempurna untuk pekerjaan itu: tidak ada istri, tidak punya anak, kedua orang tua sudah meninggal, adik-adik yang telah dibiayai sampai menikah. Jadi bagaimana jika mereka membunuhnya? Itu tidak akan mengubah apa-apa bagi siapa pun-apalagi untuk Katagiri sendiri.
Bukan Katagiri tapi preman di sekitarnya yang justru gugup ketika mereka melihat dia begitu tenang dan dingin. Dia segera mendapatkan jenis reputasi di dunia mereka sebagai seorang pria tangguh. Sekarang, bagaimanapun, Katagiri yang tangguh dihadapkan pada kebingungan yang pelik. Apa yang katak ini bicarakan? Cacing?
“Siapa itu Cacing?” Tanyanya dengan beberapa ragu-ragu.
“Cacing hidup di bawah tanah. Dia adalah cacing raksasa. Ketika dia marah, dia menyebabkan gempa bumi,” kata Bangkong. “Dan sekarang dia sangat, sangat marah.”
“Apa yang membuat dia marah?” Tanya Katagiri.
“Saya tidak tahu,” kata Bangkong. “Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan si Cacing dalam kepala keruhnya. Beberapa pernah melihatnya. Dia biasanya tidur. Itulah yang benar-benar dia sukai: butuh waktu lama, tidur siang yang panjang. Dia melanjutkan tidur selama bertahun-tahun—berdekade-dekade—dalam kehangatan dan kegelapan bawah tanah. Matanya, seperti yang Anda bayangkan, telah berhenti berkembang, otaknya telah berubah lemas saat ia tidur. Jika Anda bertanya kepada saya, saya akan menebak dia mungkin tidak berpikir apa-apa, hanya terbaring di sana dan merasa setiap ada gemuruh kecil dan dengung yang mendekatinya, menyerap ke dalam tubuhnya, dan menyimpannya. Kemudian, melalui beberapa jenis proses kimia, ia menempatkan kembali sebagian besarnya dengan rasa marah. Mengapa hal ini terjadi saya tidak tahu. Saya tidak pernah bisa menjelaskannya.”
Bangkong terdiam, menonton Katagiri dan menunggu sampai kata-katanya telah tenggelam. Kemudian ia melanjutkan.:
“Tolong jangan salah paham. Saya merasa tidak ada permusuhan pribadi terhadap Cacing. Saya tidak melihat dia sebagai perwujudan kejahatan. Bukan berarti juga saya ingin menjadi temannya: Saya hanya berpikir bahwa, sejauh dunia yang bersangkutan, itu tak jadi masalah bagi seekor makhluk seperti dia ada. Dunia ini seperti mantel sangat besar, dan membutuhkan kantong dari berbagai bentuk dan ukuran. Tapi tepat saat ini Cacing telah mencapai titik di mana ia terlalu berbahaya untuk diabaikan. Dengan semua jenis kebencian yang ia telah serap dan simpan di dalam dirinya selama bertahun-tahun, jantung dan tubuhnya telah membengkak menjadi raksasa—lebih besar dari sebelumnya. Dan yang lebih parah lagi, gempa Kobe yang terjadi bulan lalu mengguncang dirinya dari tidur nyenyak yang dia nikmati. Dia mengalami semacam dorongan oleh kemarahan yang mendalam: sudah waktunya sekarang untuk dia juga, menyebabkan gempa besar, dan ia akan melakukannya di sini, di Tokyo. Saya tahu apa yang saya bicarakan, Tuan Katagiri: Saya telah menerima informasi yang dapat dipercaya tentang waktu dan skala gempa dari beberapa binatang-binatang kecil teman baik saya.”
Bangkong mengatupkan mulutnya dan memejamkan mata bundarnya dengan kelelahan yang jelas terlihat.
“Jadi apa yang Anda katakan adalah,” kata Katagiri, “bahwa Anda dan saya harus pergi ke bawah tanah bersama-sama dan mengalahkan Cacing untuk menghentikan gempa.”
“Seperti itu.”
Katagiri meraih cangkir teh, mengangkatnya, dan meletakkannya kembali. “Saya masih tidak mengerti,” katanya. “Mengapa Anda memilih saya untuk pergi dengan Anda?”
Bangkong menatap langsung ke mata Katagiri dan berkata, “Saya selalu memiliki rasa hormat mendalam pada Anda, Tuan Katagiri. Selama enam belas tahun yang panjang, Anda telah diam-diam menerima tugas paling berbahaya yang tidak punya daya tarik—pekerjaan yang orang lain hindari—dan Anda telah mengerjakannya dengan aduhai. Saya tahu benar betapa sulitnya ini bagi Anda, dan saya percaya bahwa baik atasan Anda atau rekan Anda belum benar-benar menghargai pencapaian Anda. Mereka buta, semuanya. Tapi Anda, yang tidak dihargai dan tidak mendapat dukungan, tidak pernah sekalipun mengeluh.
“Bukan hanya soal pekerjaan Anda. Setelah orang tua Anda meninggal, Anda yang mengurus adik-adik Anda yang masih remaja, membiayai mereka sampai kuliah, dan bahkan yang mengusahakan mereka untuk menikah, semuanya itu butuh pengorbanan besar waktu dan pendapatan Anda, dan dengan mengorbankan prospek pernikahan Anda sendiri. Terlepas dari ini, adik-adik Anda tidak pernah sekalipun menyatakan terima kasih atas upaya Anda terhadap mereka. Lebih dari itu: mereka telah menunjukkan sikap tidak menghormati dan berlaga acuh terhadap cinta kasih Anda. Menurut pendapat saya, perilaku mereka tak dapat diterima. Saya sangat berharap saya bisa memukuli mereka sampai remuk atas nama Anda. Tapi Anda, sementara itu, tidak menampakan rasa dongkol.
“Sejujurnya, Tuan Katagiri, tidak ada yang menarik untuk dilihat dari Anda, dan Anda tak pandai bicara, sehingga Anda cenderung dipandang rendah oleh orang-orang di sekitar Anda. Saya, bagaimanapun, dapat melihat apa yang seorang pria yang masuk akal dan berani Anda. Di Tokyo ini, yang disesaki jutaan orang, tidak ada satu pun yang saya bisa percaya seperti Anda untuk berjuang di sisi saya.”
“Beritahu saya, Tuan Bangkong—” kata Katagiri.
“Tolong,” kata Bangkong, mengangkat satu jari lagi. “Panggil saya ‘Bangkong.’”
“Beritahu saya, Bangkong,” Katagiri berkata, “bagaimana Anda tahu begitu banyak tentang saya?”
“Nah, Tuan Katagiri, buat apa saya jadi kodok selama bertahun-tahun. Saya terus menjaga mata saya pada hal-hal penting dalam hidup ini.”
“Tapi tetap, Bangkong,” kata Katagiri, “Saya tidak terlalu kuat, dan saya tidak tahu apa-apa tentang yang terjadi di bawah tanah. Saya tidak memiliki jenis otot yang diperlukan untuk melawan Cacing dalam kegelapan. Saya yakin Anda dapat menemukan seseorang yang lebih kuat dari saya—seorang pria yang bisa karate, contohnya, atau pasukan Angkatan Bela Diri.”
Bangkong memutar matanya yang besar. “Sejujurnya, Tuan Katagiri,” katanya, “Saya orang yang akan melakukan semua pertempuran. Tapi saya tidak bisa melakukannya sendiri. Ini poin pentingnya: Saya membutuhkan keberanian dan gairah Anda tentang keadilan. Saya ingin Anda berdiri di belakang saya dan berkata, ‘Terus maju, Bangkong! Kau hebat! Aku tahu kau bisa menang! Kau berjuang untuk sesuatu yang baik!’”
Bangkong membuka tangannya lebar, kemudian menamparkan tangan berselaputnya ke lutut sekali lagi.
“Sejujurnya, Tuan Katagiri, pikiran pertempuran dengan Cacing dalam gelap menakutkan saya juga. Selama bertahun-tahun saya hidup sebagai seorang pasifis, pecinta seni, hidup berdampingan dengan alam. Pertempuran bukanlah sesuatu yang saya ingin lakukan. Saya melakukannya karena saya harus. Yang pasti, pertarungan khusus ini akan menjadi sesuatu yang sengit. Saya mungkin tidak kembali hidup-hidup. Saya mungkin kehilangan dua anggota badan atau lebih. Tapi saya tidak bisa—saya tidak akan—lari. Seperti Nietzsche katakan, kebijaksanaan tertinggi adalah untuk tidak merasa takut. Apa yang saya inginkan dari Anda, Tuan Katagiri, adalah agar Anda bisa berbagi keberanian sederhana Anda dengan saya, untuk mendukung saya dengan sepenuh hati Anda sebagai teman sejati. Apakah Anda mengerti apa yang saya coba sampaikan?”
Tak satu pun dari ini masuk akal untuk Katagiri, tapi ia masih merasa bahwa—betapa pun terdengar anehnya—ia bisa percaya pada apa yang Bangkong katakan kepadanya. Sesuatu tentang Bangkong—raut wajahnya, cara dia berbicara—memiliki kejujuran sederhana yang menarik langsung ke hati. Setelah bertahun-tahun bekerja di divisi terberat di Security Trust Bank, Katagiri memiliki kemampuan untuk merasakan hal-hal seperti itu. Itu semua tapi bakat alami kedua baginya.
“Saya tahu ini pasti sulit bagi Anda, Tuan Katagiri. Seekor katak besar datang menerobos masuk ke rumah Anda dan meminta Anda untuk percaya semua hal-hal aneh. Reaksi Anda sangat wajar. Jadi saya berniat untuk memberikan bukti bahwa saya benar-benar ada. Katakan pada saya, Tuan Katagiri, Anda telah banyak mengalami kesulitan memulihkan pinjaman bank yang dibuat untuk Komplotan Big Bear, bukankah begitu?”
“Memang benar,” kata Katagiri.
“Yah, mereka memiliki banyak pemeras yang bekerja di belakang layar, dan orang-orangnya bekerja sama dengan mafia. Mereka berbuat licik untuk membuat perusahaan bangkrut dan mengajukan pinjaman. Petugas pinjaman bank Anda menyodorkan tumpukan uang untuk mereka tanpa pemeriksaan latar belakang yang layak, dan, seperti biasa, orang yang tersisa untuk membersihkan setelahnya adalah Anda, Tuan Katagiri. Tapi Anda kesulitan untuk menjangkau orang-orang ini: mereka bukan lawan enteng. Dan mungkin ada politisi kuat yang mendompleng mereka. Mereka punya hutang kepada Anda sebanyak tujuh ratus juta yen. Itu adalah situasi yang Anda hadapi, saya benar, kan?”
“Seperti itu.”
Bangkong mengulurkan tangannya lebar-lebar, membuka selaput besarnya yang berwarna hijau seperti sayap pucat. “Jangan khawatir, Tuan Katagiri. Serahkan segalanya pada saya. Besok pagi, Bangkong tua ini akan memecahkan masalah Anda. Santai saja dan nikmati tidur malam ini.”
Dengan senyum lebar di wajahnya, Bangkong berdiri. Kemudian, meratakan dirinya seperti cumi-cumi kering, ia menyelinap keluar melalui celah di sisi pintu yang tertutup, meninggalkan Katagiri sendirian. Dua cangkir teh di meja dapur adalah satu-satunya indikasi bahwa Bangkong memang mengunjungi apartemen Katagiri ini.
*
Saat Katagiri tiba di tempat kerja keesokan harinya pukul sembilan, telepon di mejanya berdering.
“Tuan Katagiri,” kata suara seorang pria. Dingin dan lugas. “Nama saya Shiraoka. Saya seorang pengacara dalam kasus Big Bear. Saya menerima telepon dari klien saya pagi ini berkaitan dengan masalah pinjaman tunda. Dia ingin Anda tahu bahwa dia akan mengambil tanggung jawab penuh untuk mengembalikan seluruh jumlah yang diminta pada tanggal jatuh tempo. Dia juga akan memberikan nota yang harus Anda tandatangani. Ada satu permintaannya bahwa Anda jangan mengirim Bangkong ke rumahnya lagi. Saya ulangi: dia ingin Anda untuk meminta Bangkong tidak lagi mengunjungi rumahnya. Saya sendiri tidak sepenuhnya mengerti maksudnya, tapi saya percaya ini jelas bagi Anda, Tuan Katagiri. Saya benar, kan?”
“Memang benar,” jawab Katagiri.
“Anda akan berbaik hati untuk menyampaikan pesan saya pada Bangkong, saya percaya.”
“Saya akan menyampaikannya. Klien Anda tidak akan pernah melihat Bangkong lagi.”
“Terima kasih banyak. Saya akan mempersiapkan nota untuk Anda besok.”
“Saya menghargai itu,” kata Katagiri.
Sambungan terputus.
Bangkong mengunjungi Katagiri di kantornya Trust Bank saat makan siang. “Untuk kasus Big Bear kelihatan berjalan lancar, saya kira?”
Katagiri melirik sekitar dengan gelisah.
“Jangan khawatir,” kata Bangkong. “Anda adalah satu-satunya orang yang bisa melihat saya. Tapi sekarang saya yakin Anda menyadari kalau saya benar-benar ada. Saya bukan produk dari imajinasi Anda. Saya dapat melakukan aksi dan memberi hasil. Saya makhluk hidup nyata.”
“Beritahu saya, Tuan Bangkong.”
“Saya mohon,” kata Bangkong, mengangkat satu jari. “Panggil saya ‘Bangkong’.”
“Beritahu saya, Bangkong,” kata Katagiri, “apa yang Anda lakukan pada mereka?”
“Oh, tidak banyak,” kata Bangkong. “Tidak ada yang jauh lebih rumit daripada merebus kubis Brussel. Saya hanya sedikit menakut-nakuti mereka. Sentuhan terror psikologis. Seperti Joseph Conrad pernah tulis, terror sesungguhnya adalah sesuatu yang manusia rasakan lewat imajinasi mereka. Tapi jangan dipikirkan, Tuan Katagiri. Ceritakan tentang kasus Big Bear. Beres, kan?”
Katagiri mengangguk dan menyalakan rokok. “Kelihatannya.”
“Jadi, apakah saya berhasil mendapat kepercayaan Anda berkaitan dengan masalah yang saya singgung dengan Anda semalam? Anda akan bergabung dengan saya untuk melawan Cacing?”
Mendesah, Katagiri melepas kacamatanya dan mengusap matanya. “Sejujurnya, saya tidak terlalu gila tentang ide tersebut, tapi saya kira saya tidak cukup pantas.”
“Tidak,” kata Bangkong. “Ini soal tanggung jawab dan kehormatan. Anda mungkin tidak terlalu ‘gila’ tentang ide tersebut, tapi kita tidak punya pilihan: Anda dan saya harus pergi ke bawah tanah dan menghadapi Cacing. Jika kita harus kehilangan nyawa karenanya, kita tidak akan memperoleh simpati dari siapa pun. Dan bahkan jika kita berhasil mengalahkan Cacing, tidak ada yang akan memuji kita. Tidak seorang pun akan tahu bahwa pertempuran hebat sedang terjadi jauh di bawah kaki mereka. Hanya Anda dan saya yang akan tahu, Tuan Katagiri. Pada akhirnya, ini akan menjadi pertempuran yang sunyi.”
Katagiri menatap tangannya sendiri untuk sementara waktu, kemudian memperhatikan asap mengepul dari rokoknya. Akhirnya, ia berbicara. “Anda tahu, Tuan Bangkong, saya hanya orang biasa.”
“Panggil ‘Bangkong,’ saya mohon,” kata Bangkong, tapi Katagiri mengacuhkannya.
“Saya benar-benar seorang pria biasa. Lebih rendah dari biasa-biasa. Saya akan botak, saya punya perut buncit, saya menginjak usia empat puluh bulan lalu. Kaki saya lemah. Dokter mengatakan kepada saya bahwa saya memiliki kecenderungan diabetes. Sudah tiga bulan atau lebih sejak saya terakhir tidur dengan wanita—dan saya harus membayarnya. Saya menerima beberapa pengakuan dalam divisi atas kemampuan saya menagih pinjaman, tetapi tidak ada rasa hormat yang nyata. Saya tidak memiliki satu orang yang menyukai saya, baik di tempat kerja atau dalam kehidupan pribadi saya. Saya tidak tahu bagaimana berbicara dengan orang lain, dan saya tak pandai berperilaku dengan orang yang belum dikenal, jadi saya tidak pernah memiliki teman. Saya tidak punya kemampuan atletik, saya tuli nada, pendek, phimotic, rabun jauh—dan astigmatic. Saya punya kehidupan yang mengerikan. Semua yang saya lakukan hanya makan, tidur, dan berak. Saya bahkan tidak tahu mengapa saya hidup. Mengapa orang seperti saya harus menjadi orang yang menyelamatkan Tokyo?”
“Karena, Tuan Katagiri, Tokyo hanya bisa diselamatkan oleh orang seperti Anda. Dan untuk orang-orang seperti Anda alasan saya mencoba untuk menyelamatkan Tokyo.”
Katagiri mendesah lagi, lebih dalam saat ini. “Baiklah, apa yang Anda ingin saya lakukan?”
*
Tumblr media
Bangkong menjelaskan Katagiri rencananya. Mereka akan pergi ke bawah tanah pada malam 17 Februari (satu hari sebelum gempa yang diprediksi terjadi). Jalan masuk mereka akan melalui basement ruang boiler Tokyo Security Trust Bank cabang Shinjuku. Mereka akan bertemu di sana larut malam (Katagiri akan tinggal di gedung dengan dalih bekerja lembur). Di belakang gedung ada terowongan vertikal, dan mereka akan menemukan Cacing di bagian bawah dengan turun lewat tangga tali setinggi 150 kaki.
“Apakah Anda memiliki rencana pertempuran?” Tanya Katagiri.
“Tentu saja saya pikirkan. Kita tidak punya harapan untuk mengalahkan musuh seperti Cacing jika tanpa rencana pertempuran. Ia adalah makhluk berlendir: Anda tidak bisa membedakan mana mulutnya mana anusnya. Dan dia sebesar kereta komuter.”
“Apa rencana pertempuran Anda?”
Setelah jeda untuk berpikir, Bangkong menjawab, “Hmm, seperti yang sering disebutkan—’Diam adalah emas’?”
“Maksudnya saya tidak boleh menanyakannya?”
“Semacam itu.”
“Bagaimana jika saya takut kemudian kabur? Apa yang akan Anda lakukan, Tuang Bangkong?”
“‘Bangkong.’”
“Bangkong. Apa yang akan Anda lakukan?”
Katak berpikir sejenak lalu menjawab, “Saya akan bertempur sendirian. Kemungkinan saya mengalahkan dia sendirian mungkin sedikit lebih baik ketimbang peluang Anna Karenina dalam menghadang lokomotif kencang itu. Apakah Anda sudah membaca Anna Karenina, Tuan Katagiri?”
Ketika ia mendengar bahwa Katagiri tidak membaca novel, Bangkong menatapnya seolah-olah mengatakan, Sungguh memalukan. Rupanya Bangkong sangat menyukai Anna Karenina.
“Bagaimanapun, Tuan Katagiri, saya tidak percaya bahwa Anda akan meninggalkan saya untuk bertempur seorang diri. Saya yakin. Ini pertanyaan soal kejantanan—yang, sayangnya, saya tidak punya. Ha ha ha ha!” Bangkong tertawa dengan mulut terbuka lebar. Bukan hanya kejantanan yang tidak dimiliki Bangkong. Dia pun tidak punya gigi.
*
Bagaimanapun, hal tak terduga selalu terjadi.
Katagiri ditembak pada malam 17 Februari setelah ia selesai berkeliling sepanjang hari dan berjalan menyusuri jalan di Shinjuku dalam perjalanan kembali ke Trust Bank ketika seorang pria muda dengan jaket kulit melompat di depannya. Wajah pria itu kosong, dan dia mencengkeram pistol hitam kecil di satu tangannya. Pistolnya yang begitu kecil dan begitu hitam itu hampir tidak tampak nyata. Katagiri menatap objek di tangan pria itu, tidak menyangka bahwa pistol itu terarah pada dirinya dan bahwa orang itu menarik pelatuk. Itu semua terjadi terlalu cepat: itu tidak masuk akal baginya. Tapi pistol sudah meletus.
Katagiri melihat laras bedil menyentak di udara dan, pada saat yang sama, merasakan dampak seolah-olah seseorang memukul bahu kanannya dengan palu godam. Dia tidak merasakan sakit, tapi gebrakan itu membuatnya terkapar di trotoar. Tas kulit di tangan kanannya terlempar ke arah lain. Pria itu mengarahkan pistol ke arahnya sekali lagi. Tembakan kedua terdengar. Sebuah papan nama restoran kecil di trotoar meledak di depan matanya. Dia mendengar orang-orang berteriak. Kacamatanya terlepas, dan segala sesuatu menjadi kabur. Dia samar-samar menyadari bahwa orang itu mendekati dengan pistol mengarah padanya. Aku akan mati, pikirnya. Bangkong telah mengatakan bahwa teror sebenarnya adalah apa yang manusia rasakan lewat imajinasi mereka. Katagiri terputus dari imajinasinya dan tenggelam ke dalam keheningan tanpa beban.
*
Ketika ia terbangun, ia berada di atas tempat tidur. Ia membuka satu mata, mengambil waktu sejenak untuk mengamati sekitarnya, dan kemudian membuka mata satunya. Hal pertama yang memasuki bidang pandangnya adalah sangkutan logam di kepala tempat tidur dan tabung infus yang membentang dari sangkutan tadi ke tempat ia berbaring. Berikutnya ia melihat seorang perawat berpakaian putih. Dia menyadari bahwa dia berbaring telentang di ranjang keras dan memakai pakaian dengan potongan aneh, yang mana ia tampaknya telanjang.
Oh ya, pikirnya, aku sedang berjalan di sepanjang trotoar ketika seorang pria menembakku. Mungkin di bahu. Sebelah kanan. Dia menghidupkan kembali adegan dalam pikirannya. Ketika ia mengingat pistol hitam kecil di tangan pemuda itu, jantungnya berdebar hebat. Pria celaka itu mencoba membunuhku! pikirnya. Tapi tampaknya aku masih baik-baik saja. Ingatanku juga tak bermasalah. Aku tidak merasa sakit. Dan bukan hanya rasa sakit: Aku tidak punya perasaan apapun sama sekali. Aku tidak bisa mengangkat lenganku. . . Kamar rumah sakit tidak memiliki jendela. Dia tidak tahu apakah itu siang atau malam. Dia ditembak sebelum pukul lima di malam hari. Berapa banyak waktu telah berlalu sejak saat itu? Apakah jam pertemuan malam hari dengan Bangkong telah berlalu? Katagiri mencari-cari jam di kamar itu, tapi tanpa kacamatanya ia tidak bisa melihat apa-apa di kejauhan.
“Permisi,” dia memanggil perawat.
“Oh, bagus, Anda akhirnya siuman,” kata perawat.
“Jam berapa sekarang?”
Dia melihat jam tangannya.
“Sembilan lebih lima belas.”
“SORE?”
“Jangan konyol, ini sudah pagi!”
“Sembilan-lima belas pagi?” Katagiri mengerang, susah payah berusaha untuk mengangkat kepalanya dari bantal. Bunyi kasar yang muncul dari tenggorokannya terdengar seperti suara orang lain. “Sembilan-lima belas pagi pada 18 Februari?”
“Ya,” kata perawat, mengangkat lengannya sekali lagi untuk memeriksa tanggal pada jam tangan digital nya.
“Hari ini tanggal 18 Februari 1995.”
“Apakah ada gempa besar di Tokyo pagi ini?”
“Di Tokyo?”
“Di Tokyo.”
Perawat menggeleng. “Tidak sejauh yang saya tahu.”
Dia menarik napas lega. Apapun yang terjadi, gempa setidaknya telah dihindari.
“Bagaimana dengan luka saya?”
“Luka Anda?” Tanyanya. “Apanya yang luka?”
“Saya ditembak.”
“Ditembak?”
“Ya, di dekat pintu masuk ke Trust Bank. Seorang pria menembak saya. Di bahu kanan, saya pikir.”
Perawat melontarkan senyum gugup ke arahnya. “Maaf, Pak Katagiri, tetapi Anda tidak ditembak.”
“Saya tidak ditembak? Apakah Anda yakin?”
“Seyakin bahwa tidak ada gempa pagi ini.”
Katagiri tertegun. “Lalu kenapa saya bisa ada di rumah sakit?”
“Seseorang menemukan Anda tergeletak di jalan, tak sadarkan diri. Di daerah Kabukicho Shinjuku. Anda tidak memiliki luka eksternal. Anda hanya kedinginan. Dan kami masih belum menemukan mengapa. Dokter akan segera datang. Anda sebaiknya berbicara dengannya.”
Tergeletak di jalan tak sadarkan diri? Katagiri sangat yakin ia melihat pistol terarah padanya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan mencoba untuk meluruskan pikirannya. Dia akan mulai dengan menyusun semua fakta dalam urutan.
“Maksud Anda, saya sudah berbaring di kasur rumah sakit ini, tidak sadarkan diri, sejak sore kemarin, benar?”
“Benar,” kata perawat. “Dan tidur Anda benar-benar tak tenang, Tuan Katagiri. Anda nampaknya mendapat mimpi buruk yang mengerikan. Saya mendengar Anda berteriak, ‘Bangkong! Hei, Bangkong!” Anda melakukannya berkali-kali. Anda punya teman dengan panggilan ‘Bangkong’?”
Katagiri menutup matanya dan mendengarkan irama jantungnya yang lambat layaknya menandai menit hidupnya. Berapa banyak dari apa yang dia ingat benar-benar terjadi, dan berapa banyak yang halusinasi? Apakah Bangkong benar-benar ada, dan Bangkong bertempur melawan Cacing untuk menghentikan gempa? Atau semua itu bagian dari mimpi yang panjang? Katagiri tidak tahu mana yang benar lagi.
*
Bangkong datang ke kamar rumah sakit malam itu. Katagiri terbangun untuk menemukan dirinya dalam cahaya redup, duduk di kursi lipat besi, punggungnya bersandar ke dinding. Kelopak mata hijau besar Bangkong yang menonjol tertutup dalam suatu garis lurus.
“Bangkong!” Katagiri memanggilnya. Bangkong perlahan membuka matanya. Perut putih besar menggembung dan menyusut dengan napasnya.
“Saya bermaksud untuk bertemu dengan Anda di ruang boiler di malam hari seperti yang saya janjikan,” kata Katagiri, “tapi saya mengalami kecelakaan malam kemarin— sesuatu yang sama sekali tak terduga — dan mereka membawa saya ke sini.”
Bangkong menggoyangkan kepalanya sedikit. “Saya tahu. Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Anda sangat membantu saya dalam pertempuran saya, Tuan Katagiri.”
“Benarkah?”
“Ya benar. Anda melakukan pekerjaan besar dalam mimpi Anda. Itulah yang membuatnya mungkin bagi saya untuk melawan Cacing untuk menyelesaikan. Saya harus berterima kasih atas kemenangan saya ini.”
“Saya tidak mengerti,” kata Katagiri. “Saya tidak sadarkan diri sepanjang waktu. Mereka menginfus saya. Saya tidak ingat melakukan sesuatu dalam mimpi saya.”
“Itu bagus, Tuan Katagiri. Lebih baik Anda tidak ingat. Seluruh pertempuran mengerikan terjadi di dalam imajinasi. Itu adalah lokasi yang tepat dari medan perang kita. Di sanalah tempat kita mengalami kemenangan dan kekalahan kita. Masing-masing dan setiap orang dari kita adalah makhluk dari durasi terbatas: kita semua akhirnya kalah. Tapi seperti Ernest Hemingway melihat begitu jelas, nilai akhir dari hidup kita ditentukan bukan oleh bagaimana kita menang, tapi dengan bagaimana kita kalah. Anda dan saya bersama-sama, Tuan Katagiri, mampu mencegah pemusnahan Tokyo. Kita menyelamatkan seratus lima puluh ribu orang dari jurang kematian. Tidak ada yang menyadari hal itu, tapi itu adalah apa yang kita capai.”
“Bagaimana Anda bisa mengalahkan Cacing? Dan apa yang saya lakukan?”
“Kita mengeluarkan semua yang kita miliki dalam pertarungan sampai akhir yang pahit. Kita—” Bangkong mengatupkan mulutnya dan mengambil satu napas besar,”—kita menggunakan setiap senjata yang bisa tangan kita raih, Tuan Katagiri. Kita mengerahkan semua keberanian yang kita miliki. Kegelapan adalah sekutu musuh kita. Anda membawa generator bertenaga kaki dan menggunakan tenaga Anda untuk mengisi tempat dengan cahaya. Cacing mencoba untuk menakut-nakuti Anda dengan hantu-hantu dari kegelapan, tapi Anda tetap bertahan. Kegelapan bersaing dengan cahaya dalam pertempuran mengerikan, dan dalam terang saya bergulat dengan Cacing menjijikan itu. Dia bergelung di sekitar saya, dan melumuri saya dengan lendir mengerikannya. Aku mencabik-cabiknya, tapi ia masih menolak untuk mati. Semua yang dia lakukan adalah membagi menjadi potongan kecil. Lalu — ”
Bangkong terdiam, tapi segera, seakan penghabisan kekuatan terakhirnya, ia mulai berbicara lagi. “Fyodor Dostoyevsky, dengan kelembutan yang tak tertandingi, menggambarkan orang-orang yang telah ditinggalkan oleh Tuhan. Ia menemukan kualitas yang berharga dari eksistensi manusia dalam paradoks mengerikan dimana orang-orang yang telah menemukan Tuhan adalah yang ditinggalkan Tuhan. Berkelahi dengan Cacing dalam kegelapan, saya menemukan diri saya memikirkan ‘White Nights’-nya Dostoevsky. Aku. . . ” Kata-kata Bangkong seperti tenggelam. “Tuan Katagiri, apakah Anda keberatan jika saya tidur sejenak dulu? Saya benar-benar kelelahan.”
“Silakan,” kata Katagiri. “Tidur yang nyenyak.”
“Saya akhirnya tak mampu mengalahkan Cacing,” kata Bangkong, menutup matanya. “Saya berhasil untuk menghentikan gempa, tapi saya hanya mampu membuat pertempuran jadi imbang. Saya memberi cedera pada dirinya, dan dia pada saya. Tetapi untuk mengatakan yang sebenarnya, Tuan Katagiri. . . ”
“Apa, Bangkong?”
“Saya memang seekor Bangkong murni, tapi pada saat yang sama saya punya dunia bukan Bangkong.”
“Hmm, saya tidak mengerti.”
“Begitu juga saya,” kata Bangkong, matanya masih tertutup. “Ini hanya perasaan yang saya miliki. Apa yang Anda lihat dengan mata Anda belum tentu nyata. Musuh saya adalah, antara lain, yang ada dalam diri saya. Dalam diri saya ada bukan-saya. Otak saya mulai dipenuhi lumpur. Lokomotif mendekat. Tapi saya benar-benar ingin Anda untuk memahami apa yang saya katakan, Tuan Katagiri.”
“Anda lelah, Bangkong. Tidurlah. Anda akan baikan.”
“Saya perlahan-lahan, sedikit demi sedikit kembali ke lumpur, Tuan Katagiri. Dan lagi . . . Saya. . . ” Bangkong kehilangan genggamannya pada kata-kata dan masuk dalam keadaan koma. Lengannya menjuntai hampir ke lantai, dan mulut lebar yang besar terkulai terbuka. Berusaha untuk memfokuskan matanya, Katagiri mampu melihat luka robek di sepanjang tubuh Bangkong. Goresan tak berwarna berlari melalui kulitnya, dan ada bagian di kepalanya mana daging telah terlepas. Katagiri menatap lama dan keras pada Bangkong, yang duduk di sana sekarang dibungkus dalam jubah tidur tebal. Begitu aku keluar dari rumah sakit ini, pikirnya, aku akan membeli Anna Karenina dan White Nights dan membaca keduanya. Lalu aku akan berdiskusi panjang soal sastra bersama Bangkong.
Tak berselang lama, Bangkong mulai bergerak-gerak. Katagiri pada awalnya mengira bahwa ini hanyalah gerakan normal tak sadar saat tidur, tapi ia segera menyadari kesalahannya. Ada sesuatu yang tidak wajar tentang cara tubuh katak yang terus menyentak, seperti boneka besar yang terguncang oleh seseorang dari belakang. Katagiri menahan napas dan mengamati. Dia ingin berlari mendekati Bangkong, tapi tubuhnya sendiri tetap lumpuh.
Setelah beberapa saat, benjolan besar terbentuk di mata kanan Bangkong. Benjolan yang sama besar, mendidih jelek pecah di bahu dan pinggang Bangkong, kemudian seluruh tubuhnya. Katagiri tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada Bangkong. Dia hanya bisa menjadikannya tontonan, hampir tidak bernapas.
Kemudian, tiba-tiba, salah satu benjolan pecah dengan letupan keras. Kulitnya beterbangan, dan cairan lengket mengalir keluar, mengirimkan bau yang mengerikan di seberang ruangan. Sisa dari benjolan mulai bermunculan, satu demi satu, dua puluh atau tiga puluh, melemparkan kulit dan cairan ke dinding. Bau memuakkan tak tertahankan memenuhi ruangan rumah sakit. Lubang hitam besar yang tersisa di tubuh Bangkong di mana benjolan pecah, dan menggeliat, cacing serupa belatung dari segala bentuk dan ukuran merangkak keluar. Belatung putih gembung. Setelahnya muncul semacam makhluk seperti lipan kecil, dengan ratusan kaki yang membuat suara gemerisik menyeramkan. Seolah tak ada habisnya datang merangkak keluar dari lubang. Tubuh bangkong — atau yang sebelumnya tubuh Bangkong — benar-benar tertutup dengan makhluk-makhluk malam ini. Dua bola mata besar jatuh dari rongganya ke lantai, di mana mereka dimakan oleh serangga hitam dengan rahang yang kuat. Kerumunan cacing berlendir berlomba merayapi tembok menuju langit-langit, di mana mereka menutupi lampu neon dan membenamkan ke alarm asap.
Lantai, juga, ditutupi dengan cacing dan serangga. Mereka memanjat lampu dan memblokir cahaya dan, tentu saja, mereka merayap ke tempat tidur Katagiri. Ratusan dari mereka masuk ke bawah selimut. Mereka merayap naik ke kakinya, di bawah pakaiannya, antara pahanya. Cacing terkecil dan belatung merayap di dalam anus dan telinga dan hidungnya. Lipan memaksa mulutnya terbuka dan merangkak masuk ke dalam satu demi satu. Dalam keputusasaan, Katagiri menjerit.
Seseorang menyalakan lampu dan cahaya memenuhi ruangan.
“Tuan Katagiri!” panggil perawat. Katagiri membuka matanya dengan cahaya. Tubuhnya bermandikan keringat. Serangga-serangga tadi lenyap. Yang tertinggal adalah sensasi berlendir mengerikan.
“Mimpi buruk lagi, ya? Sungguh malang.” Dengan gerakan cepat yang efisien perawat menyiapkan suntikan dan menusukkan jarum ke lengannya. Katagiri mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Jantungnya mengembang dan berdetak keras.
“Apa yang Anda mimpikan?”
Katagiri mengalami kesulitan membedakan mimpi dari kenyataan. “Apa yang Anda lihat dengan mata Anda tidak selalu nyata,” katanya kepada dirinya sendiri dengan suara keras.
“Itu memang benar,” kata perawat dengan senyum. “Terutama dalam mimpi.”
“Bangkong,” gumamnya.
“Apakah sesuatu terjadi dengan Bangkong?” Tanyanya.
“Dia menyelamatkan Tokyo dari kehancuran karena gempa bumi. Semua oleh dirinya sendiri.”
“Itu bagus,” kata perawat, menggantikan botol infus kosong dekatnya dengan yang baru. “Kita tidak perlu hal-hal mengerikan terjadi di Tokyo. Kita sudah sering melewatinya.”
“Tapi nyawanya. Dia pergi. Saya pikir ia kembali ke dalam lumpur. Dia tidak akan pernah datang ke sini lagi.”
Tersenyum, perawat mengeringkan keringat dengan handuk pada dahi Katagiri. “Anda sangat menyukai Bangkong, kan, Tuan Katagiri?”
“Lokomotif,” Katagiri bergumam. “Lebih dari siapa pun.” Kemudian dia menutup matanya dan tenggelam ke dalam tidur tenang tanpa mimpi.
***
5 notes · View notes
curcolbangaz · 4 years
Text
Turning Points in Life
Hidup itu tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Hidup terus berjalan tanpa menunggu kesesuaian dengan rencana kita. Hidup harusnya memang begitu. Namun menariknya jika kita mengamati, mengapa ada orang yang sangat sukses dan sebaliknya ada orang yang berantakan dalam menghadapi ketidaksesuain tersebut? Padahal kedua kelompok orang tersebut pasti mengalami fakta hidup yang sama, yaitu tidak semua mimpi dan harapan berjalan mulus. Tidak sesuai dengan idealisme. Tidak sinkron dengan passion yang ada. Kalau begitu, pasti ada cara pandang atau pola pikir yang berbeda antara kedua kelompok orang tersebut.  Saya selalu tertarik dengan pola pikir orang-orang sukses.
#CurcolonlinebarengBangAz kali ini mengangkat tema pada seputar momen-momen penting dari narasumber (narsum) yang merupakan turning points in life. Momen yang mengubah secara signifikan pola pikir mereka. Bagaimana mereka mensikapinya. Bagaimana momen tersebut mengubah atau mempengaruhi hidup mereka. Apa saja nilai atau prinsip dasar yang mereka pegang ketika berada di persimpangan jalan kehidupan atau ketika harus memutuskan pilihan yang sangat tidak mudah.
Ada tiga narsum untuk tema kali ini.
Dede Prabowo, lulusan Teknik Sipil ITB yang justru berkarir dibidang keuangan dan investasi. Mantan Fund Manager pada sebuah perusahaan securitas internasional di Tokyo selama 17 tahun. Mantan Siswa Teladan Nasional ini meraih gelar MBA melalui bea siswa yang sangat pretisius pada masanya, Fujitsu Scholarship. Lalu, kini memutuskan kembali ke Indonesia dan menikmati hidupnya sebagai petani papaya dan kacang panjang. Benar-benar hidup kesehariannya di desa dan menjadi bagian dari warga desa biasa yang masih ketat dengan adat istiadatnya di Karangasem, Bali. Menikmati hari-harinya dengan kebebasan keuangan dan kemandirian pilihan kehidupan. Berani dan menikmati  perpindahan dari kehidupan metropolitan Kota Tokyo ke kehidupan pedesaan yang jauh dari kegaduhan masal. Keputusan hidup yang barangkali mustahil atau bahkan menakutkan bagi banyak orang.
Kendartanti, praktisi dibidang komunikasi. Berkarir di berbagai perusahaan multi nasional hingga menjadi seorang professional di salah satu organisasi PBB (Perserikan Bangsa-Bangsa). Namun merasa pekerjaan yang paling membahagiakan dalam hidupnya adalah ketika menjadi pelayan restaurant, bangga bisa melayani yang lain. Mbak Kendar percaya bahwa hidup akan memihak pada mereka yang kuat dalam menghadapi berbagai persimpangan kehidupan yang sulit, survival of the fittest. Karena prinsipnya itu, mantan jurnalis ini mempunyai relasi yang sangat luas dan mampu menghidupkan suasana dalam kondisi apapun. Menjadi tidak sukar baginya untuk hidup di berbagai negara karena kebutuhan professional dan keluarga.
Luciana Ferrero, Orang hebat ini menguasai lima bahasa seperti penutur asli (native): Italia, Inggris, Spanyol, Perancis, dan Bahasa Indonesia. Saya sangat kagum melihat kemahiran Luci ketika berbicara dalam berbagai bahasa seperti orang asli. Saya pernah bekerja satu tim dengan beliau. Banyak sekali profesi yang pernah dilakoninya. Dari seorang perawat untuk orang-orang penyakit kusta, penerjemah, editor, trainer, photographer, hingga menjabat posisi manajerial di beberapa perusahaan multi-nasional. Kini, menikmati hari-harinya dengan bahagia dan tetap sibuk  serta produktif diusia menjelang angka 8 di rumahnya yang asri di sebuah kawasan berpenduduk lokal di Pulau Dewata. Usia yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menyerah pasrah dan menempatkan diri diposisi ‘kalah’ dalam kehidupan. Tidak dengan Luci. Luci masih seperti seorang ibu yang penuh enerji dan inspiratif  dengan kesehatan yang masih sangat mumpuni. 
“Apa sih, rahasia kalian dalam menjalani hidup ini. Bisakah berbagi dengan kami apa turning points dalam hidup kalian?  Saya memulai #obrolanonline edisi perdana melalui platform online dengan puluhan peserta dari berbagi latar belakang yang sebagiannya saya tidak kenal.
“Kalau saya tidak ada rahasia apa-apa, kok rasanya hidup saya datar-datar saja ya. Namun, ketika melihat perjalanan hidup saya, satu hal yang pasti saya lakukan adalah tidak pernah melihat ke belakang. Saya membuat keputusan yang terbaik, terbaik menurut saya saat itu. Menjalani keputusan itu, menikmatinya hingga harus membuat keputusan lain. Saya tidak mau berandai-andai kembali ke masa lalu. Tapi jangan salah, saya tidak mengabaikan masa lalu juga. Saya hanya menggunakan pengalaman masa lalu untuk belajar membuat keputusan yang lebih baik di hari ini. Pertimbangan super penting bagi saya adalah keputusan yang saya buat itu harus membuat saya merasa bahagia. Jika pilihan yang ada sulit, saya akan memilih pilihan yang paling menakutkan dan yang paling saya tidak tahu. Saya suka pilihan-pilihan yang uncomfortable, karena pilihan itu akan memaksa saya belajar dan mengetahui banyak hal baru. Memaksa saya beradaptasi. Saya menikmati prosesnya. Saya menikmati setiap saat hidup ini. Saya live at the present. Carpediem.” Mas Dede dengan suara yang tenang dan menyejukan hati nemulai sesi curcol ini dengan sangat baik.
“Bagi saya everything is possible. Semuanya mungkin. Tidak ada yang permanen, apalagi pekerjaan. Saya tidak mengenal istilah kontrak mati dengan pekerjaan, jika tidak cocok dan tidak buat saya happy, saya move-on dan cari yang lain. Gagal move-on berarti anda masuk dalam kelompok orang gagal. Kesuksesan adalah ketika passion bertemu dengan kesempatan. Jadi, kalau belum ketemu dua hal tersebut, terus gerak, terus move-on, jangan menyerah.  Jika rumus sukses itu terjadi, boom! You will be a very happy person. That’s success! Saya selalu membuat Neraca Rugi-Laba Pilihan dalam menghadapi pilihan sulit. Ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan tidak mudah, saya membuat neraca yang mengidentifikasikan potensi plus (laba) dan minus (rugi) dari setiap pilihan yang ada. Saya juga mempertimbangkan kecenderungan (trend) kekinian dan potensi kebutuhan pilihan tersebut dimasa yang akan datang. Pertimbangan penting lain dalam saya membuat keputusan adalah apakah keputusan saya itu membuat saya merasa bangga dan bagaimana maknanya terhadap orang lain. Dampaknya terhadap orang-orang yang saya cintai dan lingkungan sekitar saya. Juga, ketika cobaan hidup sulit, saya ingat pesan Rumi:  Don’t get lost in your pain, know that one day your pain become your cure.” Papar Mbak Kendar ditengah keheningan peserta #curcolonline sore itu. Berbagai chat apresiasi dan pertanyaanpun mulai masuk di ruang #chatroom.  Ada peserta yang menanyakan khusus buat Luciana.
“Bu Luci, apa keputusan yang paling membahagiakan ibu? “ Sebuah pertanyaan di chatroom muncul ketika #curcolonline sedang berlangsung.
“Saya kok selalu merasa bahagia ya. Hehehe… No regret! Saya telah menjalani banyak profesi di berbagai bidang. Saya menikmati semua itu. Saya percaya pada dua andalan dalam hidup saya. Kemampuan berbahasa dan rasa ingin tahu yang tak pernah henti. Dua hal tersebut telah mengantarkan saya ke banyak profesi pekerjaan. Saya menikmati  berinteraksi dengan orang dan budaya yang beraneka warna dalam hidup ini. Jika sekarang saya ditanya pertimbangan utama dalam saya membuat keputusan dalam hidup, maka saya akan menggunkan filsafat hidup masyarakat Bali, Tri Hita Karana. Filsafat hidup ini mengajarkan manusia tentang tiga hal: hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan Manusia dan hubungan manusia dengan Alam. Untuk saat ini, pilihan keputusan saya akan melihat maknanya terhadap hubungan dengan Tuhan,  dampaknya terhadap manusia lain dan pengaruhnya terhadap alam.” Penjelasan Luci meninggalkan pesan yang sangat mendalam. 
Tiba-tiba, saya merasa tertampar-tampar dengan pesan Luci ini. Saya merasa sungguh malu dan merasa kerdil. Sering keputusan yang saya buat hanya berfokus pada keuntungan pribadi saja. Meminjam istilah Mbak Kendar tentang Neraca Rugi-Laba tadi, saya mengisi kolom rugi dengan potensi hal-hal yang tidak baik terhadap diri saya. Lalu melengkapi kolom laba dengan potensi manfaat dan dampak pada diri saya. Saya alpa mengisi kedua kolom itu dengan potensi rugi dan laba hubungan saya dengan Tuhan (spiritual), hubungan dengan manusia lain dan paling sering tidak mempertimbangkan  dampak keputusan saya terhadap alam sekitar saya. Akibat terhadap hewan, tumbuhan, udara, air dan lingkungan sekitar saya.
“Jika ada terminologi diatas terima kasih yang mampu mengungkap rasa syukur atas pelajaran hidup ini, maka saya akan mengatakannya seribu kali kepada narsum hari ini.” Batin saya setelah acara itu selesai.
Saya pun menutup #curcolonline perdana ini dengan dipenuhi oleh inspirasi dan motivasi yang memuncak. Saya yakin peserta lain merasakan hal yang sama.  Di akhir sesi, saya mengajak semua peserta untuk menyanyikan lagu Happy Birthday karena hari ini dan esok adalah hari ulang tahun Mbak Kendar, Mas Dede dan Ibu Luci. Semoga mereka  dan kita semua selalu diberkahi hidup yang sehat dan bahagia. Semoga, kita dapat mulai mempertimbangkan Tri Hita Karana dalam setiap  tindak laku  dan ucap kita dalam kehidupan sehari-hari.
IG @CurcolBangAz
Jakarta. @Az200510.
2 notes · View notes
poloralphuk · 4 years
Text
Sejarah Tentang Brand Polo Ralph Lauren yang Berawal dari Polo Sport dan Polo Silver
Tumblr media
Sejarah Tentang Brand Polo Ralph Lauren yang Berawal dari Polo Sport dan Polo Silver - Tidak ada merek yang lebih ikonik ke Amerika dan olahraga polo sebagai Ralph Lauren, awalnya dikenal sebagai Polo Ralph Lauren. Dengan tujuan menjual Impian Amerika, Ralph Lauren adalah penjelmaan dari aspirasi universal itu sendiri. Untuk wirausahawan muda, polo melambangkan hubungan tertentu dengan orang, kuda, mode, dan yang paling penting, status. Dia menyusun empat pilar menjadi merek pakaian yang chic yang akan membawa gaya polo dan kenyamanan untuk kehidupan sehari-hari di tingkat yang lebih tinggi. Ketika datang ke mode pakaian pria Amerika, Ralph Lauren membuka jalan bagi desainer untuk datang. Ralph Lauren adalah merek yang mewakili kemewahan preppy dan kembali ke tahun-tahun perguruan tinggi secara universal. Kaos polo Ralph Lauren menjadi begitu populer sehingga merek harus melepaskan "polo" dari namanya. Itu kemudian membedakan dirinya tidak hanya sebagai perusahaan pembuatan kaos polo, tetapi rumah mode yang tepat. Merek terus membawa kapsul Polo Ralph Lauren. Sekarang juga membawa nilai tambah dari Polo Bar di New York City, kedai kopi Ralph, dan restoran-restorannya.
Bagaimana sebenarnya Polo Ralph Lauren memulai?
Meskipun Polo Ralph Lauren hanya dikembangkan pada tahun 1968, hanya enam puluh tahun yang lalu, merek tersebut tampaknya selalu menjadi bahan pokok mode. Lambang pebalap-dan-palu kuda di baju polo tidak lekang oleh waktu. Ralph Lauren sudah berada di industri mode ketika pada tahun 1967, saat itu berusia 28 tahun, ia membujuk presiden produsen dasi Beau Brummell untuk mengizinkannya memulai jalurnya sendiri. Dia mengambil pinjaman $ 50.000 dan menambahkan "polo" ke namanya sendiri karena terdengar lebih Inggris. Dengan menambahkan "Polo" sebelum "Ralph Lauren" ia segera menempatkan mereknya beberapa langkah di atas yang lain. Dia mengerjakan satu laci di Empire State Building dan bahkan membuat pengirimannya sendiri. Pada tahun 1969, department store Manhattan, Bloomingdale, memilih untuk akses eksklusif ke jalur pria. Mereka bahkan memberi Ralph Lauren tokonya sendiri. Ini adalah pertama kalinya Bloomingdale membuka toko untuk seorang desainer di dalam toko mereka sendiri. Dua tahun kemudian, Lauren akan meluncurkan lini kemeja khusus wanita. Ini adalah kelahiran kemeja polo yang ikonik. Satu tahun lagi berlalu dan Lauren meluncurkan kaos dalam 24 warna. Apa yang dilakukan Ralph Lauren belum tentu merupakan terobosan, tetapi cara dia melakukannya sepenuhnya baru. Pemasaran jenius akan memberi makan para pelanggan yang ingin mereka tarik. Pakaian itu memiliki campuran Ivy League dan country club wear, menikah dengan pakaian sehari-hari. Hasilnya adalah kecanggihan sederhana yang dicita-citakan setiap orang Amerika pada pergantian abad ini. Dia mewakili tokoh Americana sejati dan menarik jalan bagi desainer masa depan untuk datang. Semua orang dari Maine ke Greenwich Polo Club dan Long Island akan berbagi satu keinginan yang sama mereka benar-benar membutuhkan kemeja polo Ralph Lauren. Dan memiliki jaket Ralph Lauren Harrington adalah yang paling keren. Rasa dingin itu meningkat dengan cepat ketika Ralph Lauren mendandani seluruh pemeran pria The Great Gatsby pada tahun 1974. Dia secara khusus memperlengkapi Jay Gatsby dengan setelan merah muda ikoniknya.
Apa lagi yang dirintis Ralph Lauren?
Dari pakaian, Ralph Lauren menyimpang ke seluruh gaya hidup. Pada tahun 1978, merek tersebut adalah yang pertama meluncurkan wewangian pria dan wanita pada saat yang bersamaan. Tidak hanya satu orang yang berpakaian penuh polo-club, orang juga bisa mencium aroma seperti merek. Merek Polo menjadi semakin populer di Inggris pada tahun 80-an ketika kemeja Oxford berkerah pastel adalah suatu keharusan untuk masuk ke klub.
Apakah Ralph Lauren hanya fokus pada Polo?
Apa yang dilakukan Ralph Lauren terbaik adalah beradaptasi dengan selera yang berubah dan obsesi budaya. Di Amerika Serikat, skateboarding dan budaya punk berkembang. Koleksi Polo Sport dan Polo Silver 90 ditargetkan hanya untuk penonton yang bermain bersama getaran dan keberanian mereka. Merek itu tidak pernah benar-benar mengubah dirinya dengan gaya yang berubah, tetapi merek itu diganti untuk mencocokkan keinginan pelanggan mereka. Dengan cara yang nakal, Ralph Lauren selalu menjaga gaya polo yang ditinggikan di hampir semua adegan. Dari pemain polo hingga koboi, rapper (termasuk Kanye West,) anggota country club New England, siswa Ivy League, pemain skateboard dan semua orang di antaranya, itu adalah merek yang dapat dinikmati oleh semua pria. Ralph Lauren sekarang membawa kembali koleksi Polo Sport dan Polo Silver asli tahun 90-an musim panas ini dengan beberapa gaya yang diperbarui dan siluet yang diperbarui sambil mempertahankan colorways merek. Novel di tahun 90-an, gaya jalanan dari kapsul ini adalah pertama kalinya bagi rumah mode mewah untuk menambahkan seluruh lini olahraga. Apa yang dulu skandal sekarang biasa dari jalan-jalan New York ke Tokyo. Ralph Lauren memang di depan waktu. Mungkin dengan tren populer kemunduran polo, olahraga sekarang akan mengalami kebangkitan dalam budaya populer juga? Dari sana, Ralph Lauren menambahkan Polo Bear hadiah yang pernah ia terima. Polo Bear digambarkan dalam banyak pekerjaan berbeda yang sering menggunakan palu. Lencana akan menjadi ikon untuk merek. Seluruh merek kini telah menjadi merek gaya hidup sejati, dan semua merek lain mengikuti jejaknya.
1 note · View note
samudrakecil · 5 years
Text
Hey, V!
V, teman saya sejak SD. Kami bersahabat mulai kelas 1 SMP. Bisa dikatakan, dia adalah orang yang tahu saya--sepenuhnya. Hingga 25 ini, kami masih berteman meskipun tidak pernah ada jadwal khusus bertemu, bermain apalagi curhat. Namun seperti biasa, ketika bertemu tidak pernah ada batas. Suasana persis seperti zaman SMP. Ia selalu menjadi tempat pulang. Seperti pertemuan siang kemarin.
***
 “Mau minum apa? atau makan apa? Nanti kita beli. Aku lupa minuman kesukaan kamu sih”
Ujarnya sambil memalingkan muka ke jendela mobil. Saya tersenyum. Pernah, saya takut jika saya tidak tahu apa-apa tentang sahabat saya. Makanan, minuman dan warna kesukaan. Film yang sangat disukai. Hingga akhirnya, saya memaksakan diri saya terjun mencari tahu: Biar diam-diam saya memahaminya. Namun ternyata salah, dari sahabat saya satu ini. Saya belajar untuk tidak--atau belum tahu. Untuk belajar bahwa itu sebuah kewajaran.
“Kamu suka baca novel, kan? Duh lupa! Novel genre apa yang disukai. Tapi salah satunya aku punya yang New York Best Seller. Nanti kita ketemu, aku bawa ya!”
Ia bertanya dengan mata yang berbinar. Lagi-lagi, saya tersenyum melihat tingkahnya. Tulus.
V masih menjadi dan akan tetap sahabat saya paling terbaik. Ia masih dengan ciri khas polosnya. Ia selalu ingat apa-apa yang pernah saya ceritakan. Ia masih menjadi orang yang kaku menunjukan perhatian dan sayang. Ia yang dengan senang hati membeli jajanan pinggir jalan untuk saya. Yang memberikan payungnya pada saya padahal dia bisa basah kuyup. Ia yang sorot matanya langsung redup ketika saya bilang,
“Aku pulang karena sakit, Mey. Di punggung. Saya kira awalnya baik-baik saja, ternyata nggak”
Tidak ada sepatah kata. Namun tangannya menggenggam jemari saya. Erat.
“Kalau kamu nikah, gak ada alasan aku ga datang deh. Iya nggak? Buat sahabat sih pasti. Asal jangan di Tokyo aja. hahahahaha”
“Jauh amat Tokyo! Rumah kita aja jauh dari mana-mana loh. Lupa? hahaha Kamu pun, kapan sih nikahnya tahun ini? Apa mau sama kita, 30 Tahun keatas? Kan aku mau datang! Mau jadi panitia di Gereja juga”
“Jadi panitia? Itu pasti!”
Ada satu hal yang selalu saya suka darinya. Selalu ubah kekhawatiran menjadi hal yang biasa saja. Bahwa semua akan baik-baik saja. Semua bisa dilalui.
“Eh? Suka jambu gak? atau pisang? hm... manggis? Aku bawa dari rumah. Katanya, makanan dari rumah itu beda tahu rasanya. Mau ya? Tahu ga beda rasanya kenapa?”
“Nggak tahu. Kenapa?”
“Ya karena lebih enak. kan gratis! hahahahaha!”
V, yang biasa saya panggil Mey. Jika boleh jujur, saya pengin sekali minta maaf untuk komunikasi kita yang hanya sebatas like dan seen di Instagram. Untuk jarangnya saya menanyakan kabar, tapi saya selalu berdoa sama Tuhan supaya kamu selalu sehat, banyak orang yang sayang. Terima kasih ya Mey untuk segalanya. Kamu terbaik. Bersama kamu, saya nggak pernah takut sendiri. nggak pernah takut saya punya masa lalu. nggak pernah takut mengambil keputusan-keputusan besar. Saya sayang kamu, sayang sekali.
Janji ya, setelah saya sembuh kita ke Museum Geologi!
Bandung, 22 April 2019 Wida.
15 notes · View notes
Text
10 Destinasi Wisata Instagram Tokyo Terbaik Yang Fotogenik Kawaii Harajuku
10 Destinasi Wisata Instagram Tokyo Terbaik Yang Fotogenik Kawaii Harajuku
Berita Wisata Jepang – Harajuku yang merupakan salah satu distrik paling populer di Tokyo di kalangan Instagrammer, dikarenakan budaya Kawaii, banyak toko dan kafe, serta beberapa jalan di daerah ini didekorasi dengan sangat lucu. Simak Juga : 5 Bar Ginza Jepang Terbaik Yang Tidak Akan Menguras Kantongmu Berita Travel Jepang kali ini kita akan menjelajahi jalan Harajuku dan menemukan Tempat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kurointeractive · 2 years
Text
Tensura Menjadi Anime paling Ditunggu para wibu
Satoru Mikami yang berusia tiga puluh tujuh tahun adalah seorang karyawan perusahaan biasa, yang sangat puas dengan gaya hidupnya yang monoton di Tokyo, selain gagal menemukan pacar sepanjang hidupnya. Di tengah pertemuan santai dengan rekannya, ia menjadi korban penyerang acak di jalan dan ditikam. Namun, saat menyerah pada luka-lukanya, sebuah suara aneh bergema di benaknya, dan membacakan banyak instruksi yang tidak dapat dipahami oleh orang yang sekarat itu.
Ketika Satoru menyadari, dia menemukan dia telah bereinkarnasi sebagai lendir di alam asing. Dengan melakukan itu, ia memperoleh keterampilan baru — khususnya, kekuatan untuk memakan apa saja dan meniru penampilan dan kemampuannya. Dia kemudian menemukan monster tingkat Bencana Veldora yang disegel "Dragon Storm" yang telah disegel selama 300 tahun terakhir karena menghancurkan kota menjadi abu. Simpati pada penderitaannya, Satoru berteman dengannya, berjanji untuk membantu memecahkan segel. Sebagai imbalannya, Veldora menganugerahkan padanya nama Rimuru Tempest untuk memberinya perlindungan ilahi.
Sekarang, bebas dari kehidupan masa lalunya yang membosankan, Rimuru memulai perjalanan baru dengan tujuan yang berbeda. Saat ia terbiasa dengan fisik barunya, kejenakaan lengketnya beriak di seluruh dunia, secara bertahap mengubah nasibnya.
Tensei Slime adalah anime isekai terbaik musim ini, dengan episode pertama yang hebat, ini menampilkan karakter utama yang dapat dihubungkan dan bagaimana dia akhirnya memasuki dunia lain tetapi dalam tubuh slime, semua ini dengan anggaran animasi yang bagus dan musik latar yang bagus. Saya pribadi sangat menikmatinya. Plot itu sendiri membungkus p pada awalnya dan dengan cara yang baik menghubungkan antar peristiwa, dalam kecepatan yang tidak terputus semuanya akan berkembang dengan cara yang sangat Anda sukai dari sebagian besar karakter. Rimuru sendiri adalah bintang pertunjukan, slime yang jatuh dingin ini sangat keren, imut dan sangat disukai, dia adalah pria yang baik, semua orang di anime menyukainya, semua orang yang menonton anime menyukainya, dia adalah protagonis yang ideal untuk ditampilkan . memiliki, dan yang paling penting, dia sebenarnya, maksudku, kapan kamu melihat lendir dari penyihir jenius berbicara sebelumnya? Saya katakan, tidak pernah! Dia menjadi slime adalah alasan utama semua orang mencintainya, dia murni, jika dia adalah seorang remaja laki-laki Jepang yang sederhana, itu tidak akan menjadi hal yang sama. Kebanyakan sub-karakternya bagus, kita tahu goblin (yang di anime ini bagus, berbeda dengan goblin di anime lain), mereka karismatik, mereka menyenangkan. Hal yang sama dapat dikatakan tentang serigala yang tangguh dan kurang karismatik, pemimpin kelompoknya cukup keren. Dari segi animasi, anime ini sangat bagus, saya sangat menyukai animasi opening themenya, sangat bagus, begitu juga dengan animasi pada umumnya, tidak ada yang terasa buruk atau terburu-buru di dalamnya. OST, kecuali untuk tema OP yang bagus, saya rasa tidak ada yang hebat tentang itu, agak dilupakan saya harus mengatakan:/
Dan hanya itu, cerita yang lebih hebat daripada yang bagus, seni yang hebat, musik yang hebat, karakter yang hebat dan tentu saja saya sangat menikmatinya. Secara keseluruhan, pertunjukan hebat dengan potensi besar.
1 note · View note