Tumgik
#Cekfakta.com
beritapatriotcom · 7 months
Text
Deretan Hoaks Mencatut Nama Bill Gates, Simak Faktanya
Siapa yang tak mengenal Bill Gates, salah satu orang berpengaruh dan terkaya di dunia. Bill Gates adalah pendiri perusahaan perangkat lunak Microsoft sejak tahun 1975. Kesukesan karier Bill Gates mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Melansir data Real Time Billionaire Forbes, Bill Gates menduduki posisi ke-7 sebagai miliarder terkaya di dunia dengan total kekayaan sebesar…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
baliportalnews · 3 months
Text
Hoaks! Pamflet Seruan Aksi 100 Ribu Mahasiswa Geruduk Istana Ternyata Palsu
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pamflet digital yang beredar di platform pesan instan WhatsApp memicu kehebohan dengan mencatut nama sejumlah organisasi mahasiswa ternama, seperti HMI, PMII, KAMMI, IMM, GMNI, GMKI, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI, serta BEM UI, UGM, dan ITB. Namun, setelah penelusuran dilakukan, fakta membuktikan bahwa seruan aksi tersebut hanyalah hoaks belaka. Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor, secara tegas membantah keikutsertaannya dalam aksi tersebut. "Itu Hoax. Pencatutan itu," ungkap Gielbran kepada detik. Demikian pula, Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, menegaskan bahwa organisasinya tidak pernah membuat keputusan terkait aksi 'Geruduk Istana'. Bahkan, GMKI baru mengetahui rencana aksi tersebut pada Senin malam. "Saya selaku Ketua Umum GMKI sangat keberatan jika logo GMKI ada di situ karena saya tidak tau dan tidak ada izin," kata Jefri. Ia juga mengekspresikan keprihatinan bahwa isu ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Pemilu 2024. GMKI mengimbau semua pihak untuk menjaga kondusifitas pemilu agar tetap damai. Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Pengurus Pusat KAMMI, Rizki, juga menegaskan bahwa kabar rencana aksi yang mencatut nama organisasinya hanyalah bohong belaka. "Itu hoax. Di grup pimpinan juga sudah disampaikan bahwa itu hoax," tegas Rizki. Ketua BEM UI nonaktif, Melki Sedek Huang, yang namanya tercantum di bagian bawah pamflet digital, menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam rencana aksi 'Geruduk Istana'. "Saya tak tahu menahu sama sekali itu aksi apa dan mengapa ada pencatutan nama dan nomor telepon pribadi saya di sana," kata Melki. Selain dari keterangan-keterangan tersebut, akun Instagram @pp_hikmahbudhi dan KMHDI juga mengunggah keterangan bahwa aksi tersebut hoaks dan logo organisasi mereka dicatut tanpa izin. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa pamflet yang beredar terkait seruan aksi 100 Ribu Mahasiswa Geruduk Istana hanyalah informasi palsu yang sebaiknya tidak dipercayai. (bpn/cekfakta.com) Rujukan   : https://news.detik.com/berita/d-7167886/beredar-poster-geruduk-istana-1-februari-bem-km-ugm-gmni-nyatakan-hoax https://www.instagram.com/reel/C2toBChPVBe/?igsh=MWV4cTVuMWduYzlhaA== Read the full article
0 notes
staf · 2 years
Text
Tumblr media
Cara Untuk Menolong Ukraina 🇺🇦
Senin 14 Maret lalu dilaporkan 2,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia. Komisioner Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis memperkirakan 18 juta penduduk Ukraina akan terdampak dari konflik kemanusiaan ini, dengan 7 juta penduduk terlantar di negaranya sendiri dan 4 juta penduduk mencari suaka ke negara lain. Untuk menolong mereka yang masih berada di Ukraina, juga para pengungsi Ukraina, kami telah mengumpulkan beberapa sumber untuk Anda.
HelpUkraineWin.org memiliki sumber-sumber, pusat donasi, dan data organisasi yang terpercaya untuk menolong orang-orang di Ukraina.
Di Indonesia, UNHCR Indonesia melalui situs web dan situs penggalangan dana resminya membuka kesempatan bagi Anda untuk turut berdonasi bagi para pengungsi Ukraina.
Beberapa cara lain untuk melakukan donasi:
Vostok SOS menyediakan dukungan evakuasi cepat.
Malteser International menyediakan berbagai hal mendasar (makanan dan obat-obatan) bagi para pengungsi Ukraina.
Ukraine Crisis Media Center menyediakan tautan penggalangan dana dan tips untuk menyebarkan informasi.
Korban pertama dari perang adalah kebenaran. Misinformasi menyebar luas secara cepat di media sosial. Maka sangatlah penting untuk mengecek kembali kebenaran informasi yang Anda terima sebelum menyebarkannya. Di bawah ini adalah beberapa sumber untuk membantu Anda mengindentifikasi sebuah misinformasi:
Video ini, yang berasal dari organisasi nirlaba WITNESS, membagikan trik untuk mengidentifikasi sumber otentik (tersedia dalam Bahasa Inggris, Spanyol, Ukraina, Rusia, dan Arab).
Tips verifikasi visual ini, juga berasal dari WITNESS, yang menyediakan informasi untuk memverifikasi gambar dan video (tersedia dalam Bahasa Inggris dan Spanyol).
Anda dapat mengecek keabsahan informasi yang Anda terima melalui situs cekfakta.com yang merupakan proyek kolaboratif dari setidaknya 22 media di Indonesia. Jika belum menemukan fakta yang Anda cari, Anda dapat memperluas pencarian Anda menggunakan Fact Check Explorer Google.
Jika Anda pengguna Tiktok, waspadalah atas cepatnya video atau gambar palsu yang beredar. Berdasarkan artikel wawancara NPR ini, Anda dapat mengecek dengan instant reverse image search atau dengan mengecek komentar pada postingan.
8 notes · View notes
mysitifatimah · 3 years
Text
search engine optimization [SALAH] Gambar Artikel #CNN #Indonesia: “Lawan pengaruh B A N S E R, Angkatan Laut Amerika Serikat akan kirim tambahan kapal induk ke US Indo – Pasific Command” - cekfakta.com #search engine optimization
[SALAH] Gambar Artikel CNN Indonesia: “Lawan pengaruh B A N S E R, Angkatan Laut Amerika Serikat akan kirim tambahan kapal induk ke US Indo – Pasific Command”  cekfakta.com source https://www.mujil.com/2019/08/Optimasi-seo.html#0da67c69135d2d4e2da9cc3b45d678e6
0 notes
yusraiz · 4 years
Text
Lawan Berita Bohong, Yuk Jadi Hoaxbuster Dimulai dari Diri Sendiri
Kalau disesuaikan dengan judul, kira-kira apa narasi yang cocok untuk mengawali tulisan ini? Rasanya semua orang sudah sepaham mengenai topik yang akan saya bahas ini. Di era dimana media digital sudah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia, arus informasi tak dapat terbendung lagi.
Tak hanya melalui sebuah unggahan di media digital, tetapi juga dikirimkan melalui obrolan pribadi dari satu orang ke orang lainnya. Tak jarang unggahan atau bahan obrolan pribadi tersebut dilempar ke dalam grup dengan anggota yang lebih banyak. 
Begini jalan ceritanya. Jika seseorang mengirim sebuah berita bohong dengan judul yang menarik, dan kemudian ada seseorang lainnya, sebut saja A, meneruskan pesan tersebut ke satu grup lainnya. Maka jumlah orang yang membaca berita bohong tersebut akan berlipat ganda. 
Tetapi apabila lebih dari satu orang di grup merasa berita tersebut perlu diteruskan, dan meneruskannya ke lebih dari satu grup, maka jumlah pembaca tak hanya akan berlipat ganda, tetapi bahkan bisa melebihi peningkatan secara eksponensial yang dialami oleh amoeba yang sedang membelah diri.
Tumblr media
Menurut survei yang dilakukan oleh dailysocial.id terhadap 2.032 pengguna smartphone, berita bohong atau hoax melalui media digital paling banyak diterima di Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Fakta lainnya, hanya 24,80 persen dari responden yang berpendapat bahwa mendeteksi hoax itu mudah. Sisanya sebanyak 44,20 persen masih kurang yakin dalam mendeteksi, bahkan 31 persen lainnya merasa kesulitan.
Beragam cara dapat dilakukan untuk mendeteksi sebuah berita termasuk hoax atau fakta. Dimulai dari diri kita sendiri, dengan membiasakan apa yang disebut dengan membaca kritis (critical reading). Membaca kritis berarti membaca lebih dari sekadar memahami sebuah bacaan saja, tetapi juga bersikap skeptis terhadap sumber atau kebenaran dari apa yang kita baca. 
Mencari kebenaran dari apa yang kita baca dapat dimulai dengan langkah yang paling mudah, yakni melakukan cross-check dengan pengirim berita, bertanya beberapa orang di luar grup. Cara lanjutannya dapat dilakukan dengan membandingkan berita yang kita dapat dengan judul berita serupa dari media-media lainnya. Kemudian bisa juga dengan mencari kata kuncinya di beberapa search engine. 
Selain itu, kita juga dapat mengklarifikasi sebuah berita itu valid atau tidak berdasarkan sumber yang dicantumkan (website, narasumber, dan yang lainnya) serta media yang disertakan dalam berita tersebut.
Berikut ini beberapa portal daring yang dapat membantu kita berperang melawan berita bohong :
https://who.is , portal untuk memeriksa aktif atau tidaknya serta pemilik dari sebuah sumber berita berupa website atau blogspot.
https://google.com/imghp , search engine khusus untuk mencari informasi dengan input gambar.
https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks , portal daring yang disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mengklarifikasi isu-isu yang tersebar di kalangan masyarakat.
https://turnbackhoax.id , portal daring yang berfungsi sama seperti poin sebelumnya, yang dibuat oleh  Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook. 
https://cekfakta.com , sebuah portal daring yang berfungsi untuk mengecek kebenaran suatu berita, merupakan proyek kolaboratif yang dibangun di atas oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bekerja sama dengan beberapa media online yang tergabung di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Beberapa menu cek fakta dari media digital daring seperti https://www.liputan6.com/cek-fakta oleh Liputan6.com, https://cekfakta.tempo.co/ oleh Tempo.co, https://www.kompas.com/tag/cek-fakta oleh Kompas.com, dan beberapa media lainnya. 
Tumblr media
Mudah bukan? dengan meluangkan waktu sebentar, bahkan tidak sampai lima menit, kita dapat mendeteksi sebuah berita itu hoax atau fakta. Dengan berbagai fasilitas dan fitur yang sudah tersedia, kita bisa menjadi penangkal hoax atau hoaxbuster untuk diri kita sendiri. Lebih-lebih apabila hasil dari penelusuran kita mengenai kebenaran suatu berita kita sebarkan kepada sekitar kita, maka kita akan terhindar dari hoax.
[Referensi]
https://dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-distribusi-hoax-di-media-sosial-2018
0 notes
baliportalnews · 3 months
Text
Pak Jokowi Jalan Kaki Dikarenakan Ban Bocor, Cek Faktanya Disini
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA  - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @fable62 menampilkan momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan kaki di sepanjang jalan Sragen-Grobogan-Blora, sementara mobil kepresidenan terlihat berhenti dengan dugaan ban bocor. Video tersebut menjadi viral dan menimbulkan kebingungan di kalangan netizen. Namun, setelah dilakukan penelusuran, pihak Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Menurutnya, informasi mengenai ban mobil kepresidenan yang bocor adalah tidak benar. “Mobil kepresidenan tersebut berhenti dikarenakan tengah memindahkan kaos, kemudian Paspampres yang terlihat jongkok di dekat ban dikarenakan masih ada Ibu Iriana yang berada di dalam mobil,” ungkap Ari Dwipayana. Lebih lanjut, diketahui bahwa Jokowi yang terlihat berjalan kaki sebenarnya sedang mengukur jalan bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Faktanya, Presiden Jokowi turun dari mobil bukan karena ban bocor, melainkan karena sedang melakukan pengukuran jalan. Kejadian ini memberikan gambaran yang berbeda dari apa yang terlihat dalam video yang diunggah di TikTok. Ari Dwipayana menekankan pentingnya memahami konteks sebelum menyebarkan informasi, agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Meskipun demikian, video tersebut tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial, menunjukkan bagaimana informasi dapat diinterpretasikan dengan cara yang berbeda oleh masyarakat. Klarifikasi dari pihak terkait diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran dan spekulasi yang berkembang terkait insiden ini. (sumber: cekfakta.com) Read the full article
0 notes
shofwankarim2 · 4 years
Link
0 notes
android-for-life · 5 years
Text
"Building a better internet experience together with Indonesia"
One of my favorite snacks is made by Rina Trinawati, a 45 year old entrepreneur from Indonesia who bakes cookies for a living. I like them because they’re not just a treat for the tastebuds. Her business, Tin Tin Chips, employs mothers of children with disabilities. Since Rina learned how to market her cookies online, orders have shot up 75 percent. Rina now employs 25 women and donates 50 percent of her profits to organizations caring for children with disabilities.
Indonesia has the largest and fastest growing internet economy in Southeast Asia. And Indonesians everywhere are getting involved—they’re building the companies that create jobs, provide goods and services, and make life better for everyone. Today, at our annual Google for Indonesia event, we announced the next round of products and partnerships to help us move forward together with Indonesians in the internet economy.
A more accessible internet for Indonesians
Using the internet for the first time can be daunting. We’re making it easier for first-time smartphone users to discover the web with Google Go, an AI-powered app that showcases the latest Search trends as well as Indonesia’s most popular apps and websites. Google Go makes using the internet as easy as watching TV by allowing people to listen to any webpage being read out aloud.
But there’s no point in web pages being read aloud if you don’t understand what’s being said. Less than one percent of the content on the internet is in Bahasa Indonesia, while more than half of all online content is available in English. To help close this gap, we are collaborating with Wikipedia on a new way to make English-only content accessible and useful for Indonesians. Now, our systems will identify relevant Wikipedia articles that are only available in English, translate them into Bahasa Indonesia using Google’s AI powered neural machine translation system, and then surface these translated articles in Search.
Speaking of talking AI, we launched the Google Assistant in Bahasa Indonesia in April. Now, we’re taking our Indonesian-speaking Assistant out of smartphones and putting it into feature phones. WizPhone is the first feature phone made by Indonesians that will have the Google Assistant built in and it will retail at less than $10 (IDR 99,000).
A more useful internet for Indonesians
The Assistant is becoming even more useful—and even more Indonesian—because of our partnerships with Indonesian businesses. For example, you can now ask the Assistant to Book a Ride in Indonesia––no more opening apps and typing in addresses or tell it to give you the news. With News Briefings, Indonesians can now hear the latest news hands-free and on-the-go from five Indonesian media outlets we partnered with.
To help connect those business owners with job seekers, we’re introducing Jobs on Google Search. Starting today, searches for “job vacancies,” will surface job listings in Indonesia, with options to organize them by different criteria like job type and distance.
And to support Indonesians in getting the skills to excel in the new jobs within the internet economy, we announced a new commitment to train a further one million Indonesian small and medium businesses by 2020. This is in addition to the one million that we have already trained since 2015.
A safer internet for Indonesians
We want Indonesians to have access to more information. But we want it to be better information—and that comes from high-quality Indonesian journalism. We’ve already trained 2,000 journalists through the Google News Initiative and we’re training another 3,000 more by next year. As part of the CekFakta.com, Google News Initiative training includes fact-checking and verification best practices, plus how to fight misinformation.
Having better information is great, but using that information responsibly is greater. So that the next generation of Indonesians use the internet responsibly, our philanthropic arm Google.org is making a grant of $875,000 to non-profit organizations Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru and Love Frankie to teach more than 12,000 students to champion tolerance, multiculturalism, and positivity.
These are just a few of the announcements from today that we hope will build a more accessible, useful and safer internet together with Indonesians. We’re excited to keep on working with Indonesia to realize the benefits of the internet for every Indonesian and every Indonesian business.
Source : The Official Google Blog via Source information
0 notes
gustafit · 4 years
Text
Esemka Garuda 1 SUV 4 x 4 Murah Gila [SALAH] Foto Mobil E#SEMka Berbahan Dasar Kayu - cekfakta.com #esemka #esemkagaruda1 #garuda1 #esemkadigdaya #esemkabima
[SALAH] Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu  cekfakta.com source https://www.youtube.com/watch?v=3LALLeBv_zc&t=74s#4b2e42c0b58cadee9f3620131c2be7c9
0 notes