Tumgik
#BupatiSanjaya
baliportalnews · 3 months
Text
Sanjaya Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Ranting PDI Perjuangan Desa Kesiut
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Dalam mendukung suksesnya pemilu yang solid dan serempak, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, hadir dan berpartisipasi dalam giat kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang diselenggarakan oleh Ranting PDI Perjuangan Desa Kesiut yang berlangsung di Wantilan serba guna Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (28/1/2024). Diikuti oleh Para Caleg DPR RI Provinsi Bali, Caleg DPRD Kabupaten Tabanan, Ketua PAC Kecamatan Penebel, Ketua Ranting Desa Kesiut, Bendesa Adat setempat dan seluruh relawan serta simpatisan, kegiatan kampanye berlangsung dengan semarak dan penuh semangat. Di kesempatan itu, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Sanjaya menyuarakan apresiasinya terhadap gotong-royong dan soliditas para kader dan relawan dalam menyukseskan kemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Semangatnya saat itu juga disambut dengan animo yang tinggi dari para kader dan relawan, yang nampak memadati wantilan serba guna Desa Kesiut, sejak pagi dimulainya acara. “Dinamika politik kita saat itu, apa yang terjadi, sesuai dengan apa yang disampaikan Ibu Ketua Umum, yaitu Satyam Eva Jayate yang berarti “Kebenaran Pasti Akan Menang”, seandainya hari ini dilakukan pemilu, yakin pasti Bapak Ganjar yang akan menang," sebutnya penuh antusias. Sanjaya juga menambahkan, bedasarkan survei terakhir, dapat dipastikan di Bali, khususnya di Tabanan yang terbukti sangat kompak untuk mendukung kemenangan Bapak Ganjar sebagai presiden. “Karena kita memilih pemimpin, haruslah yang memiliki rekam jejak yang baik, orang yang memiliki kredibilitas yang baik dan bagus memimpin Bangsa dari Sabang sampai Merauke, yang sampai saat ini masih sangat melekat dan memegang teguh Ideologi Bangsa Kita yaitu Indonesia dan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD RI 1945 sebagai pedoman kita,” jelasnya. Sanjaya juga menegaskan, dengan menekankan asas gotong-royong, dalam memilih pemimpin akan memiliki dampak dan asas manfaat yang baik untuk rakyat. Hal tersebut terbukti dari ragam manfaat pembangunan yang sudah terjadi di Tabanan, seperti ragam pembangunan jalan, wantilan, kantor desa, hingga pembangunan Yadnya. “Semua kita baguskan demi kita bersama, khususnya PDI Perjuangan. Tidak salah, semua tokoh mencari pemimpin untuk mengawal pembangunan, semua berkumpul demi mencari pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik,” imbuhnya. Dengan arahan yang disampaikan ketua DPC PDIP siang itu, diharapkan dapat meningkatkan soliditas dan kebersamaan dalam menyukseskan pemilu dan pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang, sehingga kemenangan PDIP secara “Hatrik” atau tiga kali berturut-turut dapat direalisasikan. Saat itu, selain menyampaikan orasi dan semangat bagi seluruh simpatisan, acara juga dirangkaikan dengan simulasi cara pencoblosan, penayangan video dokumenter dan dirangkaikan dengan penyampaian aspirasi masyarakat.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 3 months
Text
Bungan Desa Ke-41, Bupati Sanjaya Pastikan Mutu Pelayanan Pemerintah Berimplikasi Positif Pada Penurunan Stunting di Tabanan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Perjalanan Program Unggulan Bupati Tabanan Ngantor di Desa atau dikenal dengan program “Bungan Desa” yang ke-41 telah memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terus dibuktikan dengan konsistensi yang kuat dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, saat pihaknya menunjuk kantor Desa Senganan, Kecamatan Penebel, sebagai lokasi tempatnya bekerja saat itu, Jumat (19/1/2024). Dengan mengajak Sekda, Para Asisten Setda, serta seluruh OPD dan pemegang kepentingan di jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dan juga Direktur Instansi Vertikal di Tabanan, Para Camat, Bendesa dan Perbekel setempat, Sanjaya membuktikan, bahwa sinergitas dan soliditas dalam pembangunan yang dilakukan secara bahu-membahu mampu memberikan jawaban bagi permasalahan rakyat secara konkret. Melalui Bungan Desa, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Bupati Sanjaya untuk mendengar langsung aspirasi rakyat dan melihat potensi masing-masing desa secara terperinci. Tiba di Balai Banjar Adat Pacung, Desa Senganan, Bupati Sanjaya lakukan peninjauan mulai dari pelayanan publik hingga stand UMKM. Diteruskan dengan peninjauan SID, pembekalan Semara Ratih kepada para calon pengantin, memberikan arahan pada Warga Desa Senganan, dan menuju rumah keluarga Stunting di Banjar Adat Bugbugan Anyar, untuk memberikan perhatian berupa pembagian paket sembako secara simbolis. Di kesempatan itu, selain memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat atas potensi desa yang telah dikembangkan dengan optimal, Sanjaya juga berharap kehadirannya dapat memberikan manfaat yang saling mutualisme antar pemerintah dan masyarakat. “Selain kita tadi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat Desa Senganan, seperti pelayanan kesehatan gratis, pemberian kacamata gratis, pemberian ijin gratis dan juga KTP, Akta, konseling tentang program semara ratih, juga ada program pelayanan perpustakaan, pelayanan pajak bumi dan bangunan, dan banyak sekali pelayanan yang kita berikan di Desa Senganan," ujarnya. Selain itu, dampak lain yang diinginkan dari kehadirannya saat itu ialah tingkat kesehatan yang meningkat dan angka stunting yang menurun, melalui kegiatan posyandu, bina keluarga balita, pemeriksaan kesehatan dan program lainnya yang mengikuti. “Selain itu, kami juga datang ke salah satu banjar, Banjar Bugbugan, di mana saat itu ketika dimonitoring masih ada indikasi sedikit sekali terkait stunting. Ada 3 anak yang tercatat," imbuhnya. Sesuai di lapangan, dilihat secara langsung tidak ada sedikitpun ciri-ciri stunting. "Tadi karena dari dokter sudah menyampaikan, makanan dan gizi serta kesehatan sudah terlihat sangat baik. Cuma hanya ada tinggi badan yang masih kurang. Tetapi dengan pemerintah, OPD semua yang membidangi secara rutin turun ke desa-desa dengan penuh semangat, melayani masyarakat. Astungkara, tahun lalu ketika Pemerintah Kabupaten Tabanan ditetapkan dengan nilai stunting 8,2% yang kala itu terbaik di Bali, namun sekarang, di pertengahan Januari, stunting di Tabanan sudah di angka 3,23%. Ini mungkin angka terkecil di Bali, bahkan mungkin di Indonesia," papar Sanjaya dengan penuh antusias. Oleh sebab itu, Sanjaya menjelaskan, stunting menjadi konsentrasi dan atensi Pemerintah Kabupaten Tabanan, karena stunting sangat beririsan dengan status kemiskinan ekstrem. “Jadi kalau tidak ada stunting di Tabanan, otomatis kemiskinan ekstrim sudah dapat ditanggulangi. Mudah-mudahan, dengan kita berkantor di desa, bisa terus mendekatkan diri ke masyarakat, dan masyarakat juga bisa dekat dengan pemerintah," sebutnya. Pentingnya menjaga frekuensi dan gelombang yang seirama antara pemerintah dan masyarakat, menjadi bagian integral dalam terlaksananya pembangunan yang sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan. “Jadi saling bahu membahu antara Pemerintah dan masyarakat, sehingga programnya menjadi baik. Dalam rangka menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani bisa cepat terlaksana asal kita betul-betul turun di tengah masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya lebih lanjut. Turut antusias dalam menyambut kedatangan Bupati dan Jajaran saat itu, salah satu masyarakat yang ditemui di lokasi, Sagung Putu Ari Purnama Sari (32), sampaikan ungkapan terima kasih dan bahagianya atas perhatian yang terus ditunjukkan oleh orang nomor satu di Tabanan pagi itu. “Kami ucapkan terima kasih banyak atas kedatangan Bapak Bupati berkantor di desa. Kami selaku warga Desa Senganan sangat berbahagia sekali mendapat pelayanan dari dinas-dinas terkait, dari semua elemen-elemen yang dibawa Bapak Bupati. Perhatian Bapak Bupati benar-benar menyentuh masyarakat, sangat membantu dari mulai kesehatan, catatan sipil, kesehatan dan pendidikan, sangat membantu,” jelas Sagung.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 4 months
Text
Bupati Sanjaya Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Penyengker RSUD Tabanan dan Prasasti Tawur Agung Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri Upacara Persembahyangan bersama dan peresmian penyengker yang merupakan rangkaian Upacara Memakuh, Mulang Dasar dan Pemelaspasan Penyengker Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya menandatangani secara langsung Prasasti Peresmian Penyengker RSUD Tabanan, pada Rabu (20/12/2023). Nampak pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda bersama Direktur RSUD Tabanan, Kepala OPD terkait beserta seluruh staf RSUD Tabanan turut serta dalam kegiatan upacara yang bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi pada Buda Kliwon Sinta tersebut. Pembangunan penyengker ini tidak hanya sekadar transformasi fisik, melainkan juga sebuah simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bupati Sanjaya menyatakan, bahwa penyengker ini menjadi bagian dari upaya menyempurnakan wajah dari rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Tabanan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan ruang bagi masyarakat Tabanan untuk menikmati rasa bahagia dengan fasilitas umumnya yang berkategori baik. “Kita coba poles wajahnya dulu, salah satunya melalui penyengker ini. Mudah-mudahan dengan awal diperbaiki di penyengker ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik," seru Sanjaya. Melanjutkan agenda berikutnya, Bupati Sanjaya hadiri upacara Tawur Agung Balik Sumpah, Nangluk Merana, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini lan Padudusan Agung Menawa Ratna di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar yang juga dihadiri oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan jajaran pimpinan Kepala Daerah Kabupaten lainnya di Bali. Kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran siang itu, sekaligus untuk menyaksikan dan meresmikan Prasasti rangkaian Karya di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya dengan penandatanganan Prasasti Karya Nangluk Merana, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini lan Padudusan Agung Menawa Ratna di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya. Bupati berbangga mendapatkan kehormatan menandatangani prasasti sebagai wujud sinergi antar daerah. Sanjaya juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Kabupaten Tabanan yang telah mendapatkan prestasi tingkat Nasional dalam pelayanan publik salah satunya Rumah Sakit Umum Tabanan yang sudah didirikan sejak 70 tahun yang lalu tersebut. Pihaknya mengajak seluruh elemen Rumah Sakit Umum Tabanan untuk terus berkolaborasi sebagai salah satu bagian dari pemerintah, sehingga bisa mewujudkan kesehatan di Tabanan yang Aman Unggul Madani. Direktur Rumah Sakit Tabanan, dr. I Gede Sudiartha, yang juga selaku ketua Panitia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati atas dukungan dan dan ide gagasan yang dalam mewujudkan realisasi dari master plan Rumah Sakit Umum Tabanan guna mempercantik kawasan di RSU Tabanan, yang pengerjaannya dimulai di bulan Agustus hingga 15 Desember 2023.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 4 months
Text
Bupati Tabanan Resmikan Jembatan Kajang Merah di Desa Tua Marga
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Usai rampungnya Jembatan di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang merupakan penghubung wilayah Apuan - Marga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin peresmian jembatan yang disambut antusias oleh seluruh warga setempat yang telah menanti-nanti hadirnya jembatan penghubung dua wilayah tersebut, pada hari Senin (18/12/2023). Kehadiran Bupati Tabanan yang nampak didampingi oleh Sekda, Para Asisten, Para Jajaran Pimpinan OPD terkait beserta Camat dan unsur Forkopimcam setempat disambut antusias oleh Perbekel Desa Tua, Bendesa Adat bersama jajaran dan seluruh warga Desa setempat. Kehadiran Bupati beserta jajaran merupakan dukungan untuk memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat. Jembatan Marga yang disebut juga Jembatan Yeh Kajang tersebut, sempat lumpuh total sejak 16 Oktober 2022 akibat terjangan air bah pada aliran Tukad Yeh Kajang. Sampai akhirnya mulai dibangun pada Mei 2023 dan menghabiskan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender, dengan panjang 30 meter dan lebar 7,6 meter. Pembangunannya sendiri menghabiskan dana dengan total Rp11,1 miliar dari APBD Kabupaten Tabanan Tahun 2023. Dalam momentum ini, Bupati Sanjaya sekaligus secara resmi menamai jembatan baru ini sebagai Jembatan Kajang Merah. “Hari ini jalan bisa kita resmikan dan kita berikan nama jalan ini, namanya Jalan Kajang Merah, Jembatan Kajang Merah, karena dari jaman dulu ini memang namanya jembatan kajang dan kenapa merah, karena kebetulan jembatan ini di cat warna merah. Merah yang artinya berani, membela yang benar dan takut yang salah,” seru Sanjaya sebelum melakukan pemotongan pita sebagai tanda jalan resmi dibuka. Nampak masyarakat dan pengguna jalan sudah berlalu lalang melalui jembatan yang sudah dinanti-nanti tersebut. I Made Sudirta salah satu warga setempat menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dibangunnya jembatan tersebut. “Dengan dibangunnya, kami sebagai masyarakat sangat berantusias dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan yang telah memperjuangkan jembatan penghubung Marga - Apuan, sehingga masyarakat atau lalu lintas menjadi sangat lancar dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bapak Bupati beserta jajarannya," seru Made Sudirta. Dengan rampungnya pembangunan jembatan ini, arus lalu lintas antara Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti kembali lancar. Kemudian diharapkan, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal kelancaran transportasi, tetapi juga dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan mengurangi waktu tempuh untuk melewati jalur Marga - Apuan. Dalam hal ini, Bupati Tabanan juga meminta kepada seluruh warga untuk turut berkontribusi memelihara ataupun merawat jembatan ini, agar umurnya bisa bertahan lama. Warga juga diharapkan agar tidak membuah sampah/potongan kayu/bambu ke aliran sungai, yang bisa menyebabkan terjadinya banjir. "Apalagi saat ini, cuaca tidak bisa kita prediksi akibat perubahan iklim yang melanda bumi kita," imbuh Sanjaya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 5 months
Text
Hadiri Rangkaian Persembahyangan dan Pembangunan Secara Sekala, Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Krama di Tiga Desa
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Pemerataan pembangunan secara sekala dan niskala sebagai bentuk sinergitas program Pemerintah dan Masyarakat yang semakin solid, terjalin dengan kuat di Kabupaten Tabanan. Hal itu terbukti, saat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara beruntun menghadiri dan ngupasaksi rentetan Pemelaspasan dan Karya Agung yang digelar krama/masyarakat di 3 lokasi, Sabtu (16/12/2023). Bermula dari acara pertama, Sanjaya Menghadiri dan Menandatangani Prasasti Pemelaspasan Pura Batur Dangin Pasar Dauhpala. Pembangunan yang didasari oleh gotong-royong dari 125 KK ini semata-mata juga ditujukan untuk mewujudkan Visi dan Misi Tabanan Era Baru. Turut hadir, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Jro Mangku Lanang Istri, Para Kepala OPD, Pimpinan Instansi Vertikal dan Para Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Tabanan, Serta Camat, Perbekel, Bendesa Adat dan unsur Forkopimcam Setempat. Hal ini tentunya mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, apalagi dalam menjalankan pemerintahan ini, Sanjaya mengedepankan konsep yang diusung dalam HUT ke-530 Kota lalu, yakni Paduraksa Jayaning Singasana. "Artinya saling kita padukan, saling tengok antar pemerintah dan masyarakat, yang di atas menengok ke bawah begitupun sebaliknya, Pemerintah mengayomi dan saling asah asih dan asuh, ayo kita bangun bersama, bagaimana menuju tatanan Pemerintahan dan masyarakat yang solid," papar Sanjaya. Acara kedua, dilanjutkan dengan menghadiri Upacara Pemelaspasan, Pecaruan lan Pujawali Jelih Mecatur Panca Lingga ring Kantor Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Dengan Pemelaspasan Kantor Desa yang baru ini, diharapkan kedepannya mampu menyukseskan dan melancarkan berlangsungnya program-program Desa yang telah dicanangkan sebelumnya. Dilanjutkan pada acara ketiga, Bupati beserta jajaran, hadiri Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih olih Pratisentana Pasek Gelgel Desa Selanbawak, yang bertempat di Jaba Pura Dadia Pasek Gelgel Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan. Di kesempatan itu, pihaknya kembali mengapresiasi karya yang berhasil dilaksanakan dengan mengutamakan rasa tulus ikhlas dan kebersamaan dari 53 KK Desa Selanbawak. Pelaksanaan Dewa Yadnya dengan rasa tulus ikhlas dan eratnya kebersamaan, selalu digaungkan oleh Bupati Sanjaya selaku murdaning jagat, bagaimana membangun keseimbangan yang harmonis baik alamnya, manusia atau kramanya dan alam lingkungannya. Dukungan itu pun kental terlihat, kala di Sudamara, selain jajaran, Sanjaya juga mengajak Ketua DPRD Tabanan, begitu juga mengajak salah satu anggota DPRD di Desa Selanbwak. Kehadiran serta perhatian dari Bupati saat itu juga memberikan dampak positif dan sangat baik bagi masyarakat. Selaras dengan hal tersebut, perwakilan krama di tiga Desa menyampaikan terimakasih dan dukungannya. I Nyoman Ariadi selaku Kepala Desa Sudimara berharap, dengan berlangsungnya karya, Keseimbangan bisa terjalin secara sekala dan niskala. "Ada kemarin, sekarang dan yang akan datang. Kita lakukan keseimbangan secara sekala dan niskala, saya mohon doa restu, semoga keseimbangan tersebut di pemerintah desa bisa maksimal, melakukan pelayanan kepada masyarakat, membawa desa ke arah kebersamaan yang lebih baik," ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 5 months
Text
Pertahankan Eksistensi Sebagai Lumbung Beras, Bupati Sanjaya Motivasi Generasi Milenial Tabanan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Meningkatkan minat untuk bergerak demi kemajuan dan kesejahteraan Pertanian di Tabanan, merupakan tugas dari Pemerintah dan Rakyat Tabanan yang saling bersinergi dan berkesinambungan. Terutama untuk mempertahankan eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung berasnya dan lumbung pangannya Bali. Regenerasi juga terus diupayakan, untuk menarik minat generasi muda milenial Tabanan dalam menggeluti dunia pertanian. Berdasarkan hal tersebut, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., membuka sekaligus menjadi narasumber utama dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pertanian Ramah Lingkungan Untuk Para Petani Muda Milenial Tabanan Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) oleh Dinas Pertanian Tabanan selaku leading sektor, Senin (20/11/2023) yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan. Diikuti oleh para peserta Bimtek yang tersebar di 10 Kecamatan, di mana masing-masing Kecamatan diwakili oleh 15 orang perwakilan, Bimtek tersebut juga nampak dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, para Asisten Setda, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan dan Direktur Perumda Darma Santika, Ketua KTNA Tabanan, Ketua P3SI, Penyarikan Majelis Madya Subak Tabanan, Ketua Perpadi dan Ketua Yayasan Bakti Ring Pertiwi Tabanan. Sebanyak 150 total peserta, perwakilan dari masing-masing Kecamatan tersebut, telah lebih dulu dibina oleh penyuluh pertanian yang ada di masing-masing balai penyuluh pertanian di Kecamatan Tabanan. Dengan tujuan pelaksanaan Bimbingan Teknis ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petani Muda Milenial dalam pertanian ramah lingkungan menuju pertanian organik di Kabupaten Tabanan, serta untuk meningkatkan peran serta para petani muda milenial untuk menduduki sektor pertanian. Sehingga, tercapai peningkatan pola hidup dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tabanan. Berorientasi pada terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui jalan Tri Sakti yang mana ketersediaan dan penyediaan pangan, sandang dan papan menjadi prioritas pertama dalam pembangunan Kabupaten Tabanan, Pemerintah memandang penting untuk melakukan akselerasi strategis dalam bidang pertanian. Dengan terlibatnya para muda milenial di Tabanan atas kontribusinya di bidang pertanian dan ketahanan pangan di Tabanan, Bupati Sanjaya berikan apresiasi yang sangat baik. “Saya sangat mengapresiasi atas segala usaha yang telah dilakukan oleh para petani muda milenia untuk mendorong kembali minat generasi muda dalam bidang pertanian. Saya meyakini, bahwa masa depan pertanian ada di tangan para petani muda ini,” sebutnya penuh semangat. Pihaknya juga memandang penting penyelenggaraan Bimtek ini untuk masa depan, sebab Pemerintah Kabupaten Tabanan akan memberikan pemahaman terkait regulasi dan aturan yang melandasi dan bertautan dengan sektor pertanian. “Kalau bicara Perda tentang sektor pertanian, apa saja sudah ada, tapi sudah dilakukan atau belum, untuk itu perlu adanya Bimtek. Kegiatan ini bisa menyatukan langkah kita, menyatukan persepsi kita, arah kebijakan dan regulasi, menuju apa yang terjadi sekarang dan masa yang akan datang, akan dibawa kemana Tabanan ini khususnya di sektor pertanian," ujarnya. Melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia menyampaikan, Komitmen Bupati Terhadap pembangunan pertanan, dan kerja keras KTNA Tabanan, Bupati Tabanan berhasil meraih anugerah Satyalancana Wirakarya dari Presiden RI yang disematkan pada acara PENAS KTNA ke 16 tahun 2023 di kota Padang Sumatera Barat. Di mana, penghargaan ini mampu menjadi spirit dan inspirasi dalam berkarya membangun pertanian di Tabanan. Di kesempatan itu, pihaknya melaporkan, pada pelaksanaan penilaian lomba kinerja di bidang pertanian di tingkat Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan telah meraih juara pertama untuk kategori Gabungan Kelompok Tani yang diraih oleh Gapoktan Subak Guama Kecamatan Marga. Serta juara pertama kategori petani muda berprestasi yang diraih I Made Sandi dari Desa Bangli Kecamatan Baturiti. Nampak juga dihadirkan saat itu, salah satu petani muda milenial atas nama Kadek Ayu Ratna Fanisa dari Desa Mundeh Kangin Selemadeg Barat yang terpilih menjadi Ambassador Agriculture Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2023. “Sesuai dengan visi dan misi Bapak Bupati, maka kami berharap, ayo Anak muda Tabanan, mari kita berkarya di bidang pertanian yang ramah lingkungan. Bertani dengan passion anak muda, untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya teknologi, sehingga menghasilkan pertanian yang sehat untuk memenuhi kebutuhan pangannya Kota kita tercinta, Kota Tabanan dan memenuhi kebutuhan pangan di Bali maupun di Republik Indonesia. Ini dalam kaitannya dengan peringatan HUT Kota ke-530, bangga jadi orang Tabanan," sebut Made Subagia.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Hadiri Sarasehan Seni Komunitas Maharupa Batukaru, Bupati Sanjaya Motivasi Seniman Tabanan untuk Semangat Berkreasi
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Kabupaten Tabanan, selain dikenal sebagai lumbung beras juga sebagai lumbungnya seniman-seniman hebat di Bali yang selalu mendapatkan perhatian dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Melalui acara sarasehan seni Komunitas Perupa Tabanan Maharupa Batukaru dengan tema ‘Bergerak Bersama Lumbung Seni Menuju Tabanan Era Baru’ yang digelar di Gedung Kesenian, I Ketut Maria, Selasa (14/11/2023), Sanjaya menyampaikan rasa bangganya sebagai orang Tabanan yang memiliki potensi SDM dengan jiwa kesenian yang begitu mengagumkan. Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala OPD dan Kepala Bagian di Lingkungan Pemkab Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan. Kegiatan diikuti oleh peserta dari 30 orang Komunitas Perupa, 70 Guru Seni Budaya dan siswa-siswi SMP dan SD se-Kecamatan Tabanan. Acara yang pertamakalinya dilaksanakan sebagai wadah untuk menaungi komunitas maharupa Batukaru tersebut dibuka langsung oleh Bapak Bupati ditandai dengan pemukulan Kulkul dan menggoreskan tinta diatas kanvas. Di kesempatan itu Sanjaya mengajak masyarakat selalu bangga sebagai orang Tabanan. Sebab selain dengan potensi alam yang lengkap juga keseniannya yang begitu mengagumkan. “Apapun bisa menjadi seni ketika mendapatkan sentuhan orang Tabanan. Lihatlah seni tari, gerak seekor kumbang pun bisa menjadi tarian yang sangat mengagumkan ketika diasah oleh I Ketut Maria. Lihatlah dalam bidang seni rupa, di tangan Bapak Nyoman Nuarta, seni rupa menjadi sangat monumetal. Lihatlah seni ikur di Tabanan, lihatalah seni lukisnya, semuanya hadir dengan spirit berkesenian yang sangat luar biasa," ujarnya. Selain memotivasi para seniman agar terus berkreasi menciptakan karya-karya yang menarik. Orang nomor satu di Tabanan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi perupa yang telah menghasilkan karya-karya terbaiknya dan telah ikut mengharumkan nama baik Kabupaten Tabanan. “Saya menilai pelaksanaan sarasehan seni, komunitas maharupa Batukaru ini adalah sebuah acara yang penting untuk dilaksanakan karena momentnya bertepatan dengan rangkaian HUT ke-530 Kota Tabanan," imbuh Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu. Pihaknya mengajak untuk mejadikan momen ini sebagai tonggak lahirnya kembali tokoh-tokoh seni rupa dengan cara kembali merangkul generasi muda, sekaligus sebagai pemetaan bagi para perupa yang ada di Kabupaten Tabanan agar bisa terhimpun menjadi satu komunitas atau wadah, sehingga bisa menyatukan konsep secara berkesinambungan. Di kesempatan yang sama, I Made Yudiana selaku ketua panitia yang juga merupakan Kepala Dinas Kebudayaan menyampaikan ucapan terimakasihnya Kepada Bupati Tabanan yang telah menginisiasi serta menfasilitasi kegiatan sarasehan sebagai bentuk kolaborasi kerjasama dan sinergi yang baik antara pemerintah Kabupaten Tabanan dengan para perupa yang ada di Kabupaten Tabanan. “Kami beserta seluruh  perupa Tabanan menghaturkan banyak-banyak terima kasih kehadapan Bapak Bupati atas dukungan ide-ide dan pendanaan, sehingga sarasehan hari ini dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut di masa yang mendatang, sehingga iklim  kesenian di Kabupaten Tabanan bisa tumbuh ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. Salah seorang seniman yang hadir, I Wayan Susana, S.Sn., dalam wawancaranya menyampaikan harapannya, agar dari kegiatan ini dapat memberikan sinegeri yang positif untuk kesenian di Tabanan dan semoga terselenggaranya kegiatan ini dapat membuat iklim kesenian di Tabanan semakin maju serta menjadi motivasi positif untuk seniman-seniman muda di Tabanan agar bisa berkembang lebih baik dan melahirkan karya-karya yang kreatif. “Kami seniman Tabanan karena sudah didukung penuh oleh Pemda Tabanan tentunya merasa bangga menjadi orang Tabanan," serunya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Bupati Tabanan Hadiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Pura Beji Desa Adat Peneng
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Dalam masa kepemimpinannya sebagai Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terus berupaya mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani dalam berbagai lintas sektor. Berkomitmen dalam menjaga kelestarian adat, tradisi dan budaya juga terus dilakukan, salah satunya dalam kehadirannya pada upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Beji Desa Adat Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Minggu (12/11/2023). Setibanya di lokasi upacara, orang nomor satu di Tabanan yang turut disertai oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Asisten I dan jajaran pimpinan OPD terkait, Camat dan Unsur forkompimcam setempat, disambut antusias dan meriah oleh krama bersama Perbekel, Bendesa Ada dan Prawartaka Karya setempat. Usai penandatanganan prasasti Ngenteg Linggih, pihaknya menyampaikan apresiasi yang sangat baik kepada seluruh masyarakat Desa Adat Peneng yang telah kompak bekerjasama dalam upaya mewujudkan pembangunan. Ada yang menarik dari Pura Beji yang sudah berdiri selama 896 tahun ini, dimana terdapat arca peninggalan purbakala yang berbentuk seperti orang bertapa, sehingga Pura Beji di Desa Adat Peneng merupakan salah satu cagar budaya yang sudah diakui dan perlu dijaga dan selalu dilestarikan. Tidak hanya dari sisi sejarahnya menarik, Bupati Tabanan pun turut terkesima akan suasana alam di sekitarnya yang masih sangat asri dan subur, terlebih di musim kemarau seperti saat ini. “Titiang tadi baru masuk driki di Desa Adat Peneng melihat alamnya yang indah yang pertama, kedua subur, kita tahu tahun ini sampai bulan 11 ini Indonesia bahkan Dunia menyampaikan kita sekarang dilanda musim kemarau panjang, el nino. Luar biasa disaat el nino begitu kekeringan, masih daerah disini subur, masih ada kehidupan yang luar biasa, patut bersyukur. Tiang kagum tadi baru masuk tiang perhatikan kanan kiri, luar biasa. Jadi patutlah para leluhur dulu mencari tempat di Desa Adat Peneng ini,” ungkap sanjaya. Di kesempatan yang baik itu, Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut menyampaikan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dalam rangka membangun visi misi nangun Sat Kerthi Loka Bali, mebangun sebuah keseimbangan keharmonisan alam jagat ini. Dimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam pelestarian adat, tradisi, adat, agama dan budaya serta ikut berkontribusi baik secara sekala dan niskala. “Satu tahun lagi sesuai penuturan krama ada upacara lanjutan, karena itu kami di pemerintah akan membantu secara moril maupun materiil, disertai juga dengan perbaikan infrastruktur lainnya. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya di bidang urunan. Maka dari itu, sebagai Bupati hadir ditengah tengah masyarakat selalu mengawal pembangunan masyarakat di Desa Adat Peneng, baik parahyangan, palemahan dan pawongan dan lain-lain. Tetap kompak bersatu," seru Sanjaya. Pada kesempatan itu juga Perbekel I Ketut Lanus yang sekaligus menjadi Ketua Prawaryaka Karya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak terkait, khususnya Bapak Bupati dan jajaran yang telah memenuhi undangan upacara Ngenteg Linggih yang baru kali pertama dilaksanakan di Pura Beji Desa Adat Peneng tersebut. Dalam sambutannya, Ia juga menjelaskan tentang asal usul pura yang dibangun sejak tahun 1127 Caka, sehingga merupakan salah satu situs cagar budaya Bali. Dikatakannya juga, bahwa Karya ini dilaksanakan serangkaian telah rampungnya beberapa pembangunan Pelinggih di Pura Beji berupa tempat arca taksu, paruman dan candi bentar. Untuk pembangunan disini biayanya dikatakan swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. "Masyarakat kami sangat antusias mendukung Pemerintah kami berharap Bapak Bupati beserta jajaran selalu bersama masyarakat Peneng untuk membantu program pembangunan kedepan," imbuhnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Kolaborasi dengan Krama, Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Pitra Yadnya Krama Payangan Medi
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Peranan dan komitmen Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam menunjukkan dukungannya terhadap pembangunan, terus dibuktikan melalui kehadirannya turun langsung ke masyarakat. Konsistensi itu dipertegas kala menghadiri Upacara Pitra Yadnya Ngaben Massal Banjar Adat Payangan Medi, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Sabtu (11/11/2023). Dalam kegiatan yang dipusatkan di Balai Banjar Payangan Medi, Desa Adat Payangan, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Bupati Sanjaya didampingi salah satu anggota DPR RI Dapil Bali, DPRD Tabanan, Asisten I dan Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat. Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya dan juga masyarakat setempat, menyambut baik kehadiran Bupati dan jajaran siang itu. Tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WITA, Bupati Sanjaya beserta jajaran langsung menuju Balai Banjar setempat. Disampaikan saat itu kegiatan Ngaben Massal krama Payangan Medi diikuti oleh 19 Sawa dengan biaya masing-masing Sawa sekitar Rp7 juta dan Ngelungah 5 Sawa dengan biaya Rp500 ribu masing-masing sawa dan untuk pelaksanaan juga didukung oleh 57 KK krama Payangan Medi melalui urunan Rp220 ribu per KK oleh Prawartaka Karya. "Hari ini kehadiran titiang di tengah-tengah masyarakat, selain ngupasaksi, kehadiran titiang juga sebagai wujud terimakasih kepada seluruh krama karena sudah turut berkontribusi memberikan dukungan kepada pemerintah. Dukungan krama Payangan Medi sangat besar dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan," puji Sanjaya sembari menanyakan asal muasal nama Desa Payangan yang nama banjar-banjarnya menurutnya sangat unik. Kemudian salah satu krama penglingsir di Banjar Payangan Medi yang juga selaku Manggala Kertha Desa Payangan menuturkan, bahwa adanya nama Payangan Medi yakni pada tahun 1992 mengikuti lomba Desa Adat yang salah satu persyaratannya adalah adanya sejarah Desa Payangan. Dari situlah pihaknya mengaku mencari sejarah tentang nama Payangan ke seluruh sumber informasi, salah satunya Puri Payangan Gianyar. Setelah bercerita panjang lebar tentang sejarah Desa Payangan, Ia menyampaikan bahwa erat kaitannya Desa Payangan dengan Putra Mahkota Raja Payangan Gianyar dan Ikan Sidat atau bahasa Balinya ‘Be Julit’ yang diagungkan sebagai penolong saat menuju ke Desa Payangan saat ini, yang sampai saat ini disembah dan hingga detik ini warga Payangan tidak boleh memakan jenis ikan tersebut dan juga Be Julit menjadi simbol dari Desa Payangan, Marga. "Jadi, semua itu pasti ada filosopinya dan untuk Payangan ini saya sudah ketemu sejarahnya karena Bapak Kertha Desa tadi sudah menjelaskan dengan baik. Jadi kedepan, bagaimana Pemerintah Daerah mereferensikan dari 133 nama Desa yang ada di Tabanan. Seperti disini, ada Payangan, Marga, Gelagah, Geluntung dan Brida nanti harus mencari tahu itu karena semua Desa pasti ada sejarahnya," imbuh Sanjaya sekaligus sangat mengapresiasi kekompakan krama Payangan Medi. Di kesempatan yang sama mewakili seluruh krama, I Made Sudiantara selaku Prawartaka Ngaben Massal menyampaikan, bahwa Yadnya Ngaben Massal kali ini mengambil tingkatan Kusa Pranawa, yang mana puncaknya akan digelar pada 13 November 2023 mendatang. Atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran, pihaknya menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya, terutama dukungan dan bantuan pemerintah yang tak pernah surut untuk krama, khususnya di Payangan Medi.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Buka DAJAFEST 2023, Bupati Sanjaya Dorong Kreasi Inovatif Agar Terus Dikembangkan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Selain dikenal sebagai lumbung pangannya Bali, Kabupaten Tabanan juga dikenal memiliki potensi lokal dan kebudayaan beragam yang mampu menjadi daya tarik. Upaya pelestarian tradisi, seni adat dan budaya oleh Desa Dajan Peken melalui event Dajan Peken Festival, mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., apalagi turut berkontribusi dalam memeriahkan serangkaian perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan. Penghargaan tersebut ditunjukannya secara langsung, Jumat (10/11/2023), saat menghadiri Opening Ceremonial Dajan Peken Festival sekaligus Membuka Acara DAJAFEST Tahun 2023 secara Resmi di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan. Visi misi besar Pemkab Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani diharapkan dapat terwujud melalui Festival Dajan Peken yang digelar malam ini. "Selaku Kepala Daerah, selaku Bupati yang kebetulan lahir di Kota Tabanan ini, jadi saya memberikan apresiasi kepada warga Dajan Peken yang telah membuat festival ini. Perlu saya sampaikan, bahwa ide penyelenggaraan festival, baik Festival Dajan Peken, Dauh Peken maupun Delod Peken adalah sebagai bentuk kontribusi aktif keterlibatan tiga Desa yang ada di Kota Tabanan dalam mengembangkan tradisi, seni maupun budaya lokal yang ada," ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu. Turut hadir dalam festival malam itu, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, salah satu Anggota DPR RI Dapil Bali dan anggota DPRD Bali, dan salah satu anggota DPRD Tabanan, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Festival, tokoh masyarakat dan para Yowana se-Desa Dajan Peken yang sangat aktif berkontribusi dalam pelestarian tradisi, seni dan budaya yang ada, serta hadir undangan terkait lainnya. Menariknya lagi dalam event ini dirangkaikan dengan Penyerahan Piagam Penghargaan Partisipasi 9 Banjar Adat dan PAUD/TK binaan Pemerintah Desa Dajan Peken oleh Perbekel Desa Dajan Peken. Penyerahan Plakat dan Piagam Pramana Patra Nugraha kepada 1 orang seniman, An. I Wayan Sujana asal Desa Dajan Peken oleh Bupati Tabanan. Penyerahan Cinderamata Berupa Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda) oleh PT. Pos Indonesia kepada Bupati Tabanan. Tidak hanya itu, berbagai kreasi inovatif tradisi, seni dan budaya ditampilkan, seperti senam lansia dari 50 Orang Lansia di Desa Dajan Peken, Peed Aya, Gong Kebyar PKK Mebarung total 6 Sekaa, Gender Massal serta Beleganjur antar Sekaa Teruna se-Desa Dajan Peken. Bahkan, kegiatan ini melibatkan pelaku UMKM lokal terutama yang bergerak di bidang kuliner yang tampak menjajakan hidangannya di stan-stan yang telah disediakan oleh panitia di area luar Gedung Kesenian I Ketut Maria. Pagelaran ini bahkan mampu menarik animo ribuan masyarakat yang sangat antusias pada malam itu menyaksikan pementasan seni budaya Festival Dajan Peken. Pun menurut Bupati Sanjaya, event atau kegiatan serupa sangat penting dilaksanakan guna mempertegas predikat kebudayaan yang dimiliki di Kabupaten Tabanan, dimana masyarakat dengan sadar turut berkontribusi melestarikan tradisi, adat, dan budaya yang tentunya sangat sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan. "Dajan Peken khususnya, bukan hanya turut membuat festival tetapi juga turut memeriahkan lahirnya Ibu Kota Tabanan yaitu Jayaning Singasana. Jadi salah satu tujuannya adalah ini serta untuk meningkatkan silaturahmi masyarakat, baik pemuda, ibu-ibu, tokoh masyarakat, juga para pedagang, sehingga adanya interaksi guna meningkatkan ekonomi kerakyatan yang terbukti hadir dalam festival ini," imbuh Sanjaya. Perbekel Desa Dajan Peken, I Nyoman Sukanada dalam sambutan pembukanya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut berkontribusi dalam festival ini. Begitu juga terimakasih dan apresiasi disampaikannya kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya festival kali ini, dimana sangat disambut baik oleh masyarakat terutama bagi para pemuda dalam menunjukan kreasi seninya dalam festival kali ini.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Bungan Desa Ke-38, Bupati Tabanan Eksplor Potensi Desa Denbantas Mengendarai Vespa
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Ada yang menarik dari kegiatan Bupati Ngantor di Desa atau biasa dikenal dengan ‘Bungan Desa’ kali ini. Untuk mengenal lebih jauh potensi Desa serta membangun kebersamaan dengan para jajaran,  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengeksplor potensi Desa mengendarai motor Vespa yang menyasar Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Jumat (10/11/2023). Hadir mendampingi Bupati saat itu, Sekda Kabupaten Tabanan beserta para Asisten Setda, Seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Para pimpinan instansi Vertikal serta Camat se-Kabupaten Tabanan, di mana kehadiran jajaran saat itu disambut dengan sangat antusias oleh Perbekel, Bendesa Adat dan anak-anak SD 1 Denbantas serta warga Desa yang memadati Wantilan Desa Denbantas. Program Bungan Desa yang dimulai sejak pagi hari itu, dipenuhi oleh berbagai kegiatan, Bupati Sanjaya berkendara dengan menggunakan motor Vespa sampai ke SD Negeri 1 Denbatas dan mengawali kegiatan dengan menanam pohon Tabebuya, dilanjutkan dengan meninjau Pelayanan Kesehatan, serta pembagian 108 buah kacamata. Selain itu, pihaknya juga melakukan peninjauan pelayanan OPD, UMKM dan kuliner, serta perpustakaan keliling yang disertai dengan penyerahan sumbangan buku, sekaligus peninjauan Perpustakaan Widya Bhawana. Hal yang dilakukan tersebut sudah terstruktur guna mempermudah berjalannya inovasi program ini, melihat potensi dan mengoreksi apa yang perlu diperbaiki dalam pelayanan di masyarakat. “Kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan selama ini sudah 2 tahun 8 bulan, diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Tabanan, untuk ngayah, bagaimana membangun Tabanan yang kita cintai. Dikaruniai alam yang sangat indah panoramanya," ujar Sanjaya, dimana tugas ngayah baginya sudah merupakan kewajiban bagi Pemerintah, sebagai pelayan masyarakat. Lakukan ragam pola pendekatan untuk pembangunan yang tujuannya adalah rakyat yang sejahtera adalah prioritas. “Kita lihat mayoritas masyarakat Denbantas dan Tabanan ini adalah bergerak di sektor pertanian, Karena dari jaman dulu diwariskan alam yang sangat luas. Untuk melakukan pendekatan ini harus dilihat sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, maka dari itu dibutuhkan program Bupati Ngantor di Desa," jelas Sanjaya saat itu. Bagi Sanjaya, tujuan berkantor di Desa, ialah untuk melakukan sebuah pendekatan, terkait cara pandang dan tugas yang sama dalam menyejahterakan masyarakat dari Hulu, Tengah dan Hilir, satu jalur, agar menjadi masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani. Oleh sebab itu, budaya ‘ngerombo’, kebersamaan atau gotong-royong sangat dibutuhkan untuk saling kolaborasi dalam mempercepat pembangunan. Di satu sisi juga untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di Desa hingga memantau keadaan di Desa. "Tujuannya juga melihat secara langsung, apa yang terjadi di masing-masing Desa, karena di Tabanan, setelah saya diskusi mengenai Perda Desa Presisi, 133 Desa memiliki potensi yang berbeda-beda, ada yang menyangga pariwisata, pertanian, pasar dan industri jadi profilnya juga berbeda. Di situlah kita melihat pentingnya seorang pemimpin melihat kearifan lokal yang ada di masing-masing Desa tersebut," terang Sanjaya. Dengan menggandeng para OPD dalam setiap pelaksanaan program Bungan Desa, Sanjaya berharap, akan mampu mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Contohnya seperti Dinas perijinan yang diturunkan langsung untuk memberikan pelayanan ijin usaha, atau Dinas Capil yang memberi kemudahan dalam pengurusan KTP dan KK, ataupun Dinas kependudukan melalui program Semara Ratih yang saling terintegrasi dengan Dinas Kesehatan dan KB. “Ini salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, banyak sekali program baik yang kita miliki dan dengan berkantor di Desa ini bersama-sama kita saling mengenal, saling membuka diri sebagai salah satu bentuk pendekatan," imbuhnya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ida Bagus Made Surya Parbawa selaku Perbekel Desa Denbantas, melalui selayang pandang desa yang ditampilkan siang itu, bahwa Desa Denbantas memiliki potensi unggulan di bidang pertanian dan saat ini berusaha untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mengejar pembangunan potensi dari pendataan lingkungan, pembetonan akses jalan, pembangunan kantor desa, penataan lingkungan air terjun, pembangunan saluran irigasi tersier di 3 subak yang tersebar di wilayah desa Denbantas hingga pembangunan pariwisata desa melalui wisata spiritual atau religi. Di kesempatan itu, pihaknya mewakili warga Desa Denbatas juga sampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah hadir melalui program Bungan Desa. Dikatakan program-program seperti ini akan berdampak sekali kepada masyarakat, karena masyarakat akan dapat langsung berinteraksi dengan Bapak Bupati. "Seperti apa yang kami sudah kutip dalam selayang pandang, bahwa jumlah penduduk di Desa Denbantas 6331 Jiwa, dan terdiri dari 1914 KK. Kami selaku pemerintah dan seluruh jajaran Desa Denbantas sangat mengapresiasi sekali program Bungan Desa ini karena kami merasa diperhatikan dan kami akan senantiasa menyampaikan aspirasi kami agar Bapak juga bisa memfasilitasi program-program Desa yang disebutkan secara presisi, apa yang menjadi program prioritas di Desa Denbantas,” papar Surya Parbawa saat itu.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Hadiri Selanbawak Barong Festival II, Bupati Sanjaya Apresiasi Inovasi Karang Taruna Panca Tunggal
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Upaya pelestarian adat dan budaya oleh Karang Taruna Panca Tunggal Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, melalui acara Selanbawak Barong Festival ke-II tahun 2023, mendapat apresiasi positif dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM. Penghargaan tersebut disampaikannya secara langsung saat menghadiri pembukaan festival yang dipusatkan di Jaba Pura Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, Sabtu (4/11/2023). "Terkait dengan acara Selanbawak Barong Festival ke-II tahun 2023, saya selaku Kepala Daerah sekali lagi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada adik-adik yang ikut berkontribusi melestarikan adat, agama, tradisi dan budaya yang sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu. Ditambahkan, Pemkab Tabanan bisa berhasil mewujudkan visi misi besar Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM), ketika seluruh lapisan masyarakat turut berkontribusi terhadap pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya yang ada. Apalagi Karang Taruna Desa Selanbawak secara konsisten menggelar feztival ini sebagai ajang tahunan. "Artinya yang pertama sudah sangat sukses, jadi munculah yang kedua. Apalagi dikatakan menjadi agenda tahunan dan tinggal dikolaborasikan dengan berbagai pihak serta segala kegiatan berpotensi yang ada di Desa. Karena sudah banyak contoh yang dilakukan Desa-Desa yang lain, seperti di Klecung melalui Festival Pantai Klecung untuk memperkenalkan panorama Pantai Klecung yang dikemas dengan pertunjukan tradisi, seni, adat, agama dan budaya," papar Sanjaya. Pihaknya juga berpesan agar dalam setiap event yang dilakukan selalu melibatkan para pelaku IKM/UMKM yang ada di Desa, sehingga melalui festival atau event sejenisnya bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Pemerintah juga dikatakan Sanjaya akan selalu siap mendukung serta membantu kegiatan positif yang dilakukan masyarakat guna mempercepat terwujudnya visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). Dimana terbukti dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan mengajak Ketua DPRD Kabupaten Tabanan yang diwakili Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Marga. Nampak rombongan Bupati Sanjaya saat itu disambut baik oleh Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Festival dan Tokoh serta Masyarakat setempat dan juga peserta festival yang sangat antusias mengikuti acara sore itu. Agus Andra Atmaja selaku Ketua Panitia Acara, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian dari Bupati beserta jajaran atas kegiatan yang dilakukan pihaknya. Festival ini adalah agenda tahunan dari Desa Selanbawak yang dialaksanakan oleh Karang Taruna Panca Tunggal. Tahun lalu sudah dilaksanakan dengan cukup sukses dan hari ini di bulan Nopember ini, pihaknya laksanakaan bertepatan dengan Pembukaan HUT ke-530 Kota Tabanan. "Untuk peserta dari Festival Barong ini, diantaranya dari 5 Kabupaten dan 1 Kota, Kabupaten Tabanan 5 peserta, Gianyar 4 peserta, Badung 7 peserta, Bangli 2 peserta, Klungkung 1 peserta dan Kota Denpasar 3 peserta. Tujuan dari festival ini tiada lain untuk ajang pelestarian adat dan budaya serta mencari bibit-bibit baru di bidang seni tari barong dan tabuh, khususnya," ujar Ketua Panitia yang juga selaku Ketua Karang Taruna Panca Tunggal.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Griya Restorative Jutice (RJ) Oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Serentak di 10 Kecamatan di Tabanan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan salah satu dari asta program, yakni Pembangunan Hukum yang Berkeadilan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Griya Restorative Justice Adhyaksa (RJ) oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Rabu (1/11/2023). Dilaksanakan serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, kegiatan dipusatkan di di Kantor Camat Kediri. Peresmian RJ dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Narendra Jatna, S.H., LLM, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Bali, serta Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Bali, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta Camat se-Kabupaten Tabanan. Gagasan berdirinya Griya Restorative Justice (RJ) mulanya telah dirintis sejak tahun lalu oleh Jaksa Agung, di mana RJ merupakan wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi hukum kepada Jaksa serta sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dengan mengedepankan dialog dan mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kesepakatan penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku, dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. “Pembentukan Rumah Restorative Justice (RJ) kiranya dapat menjadi tempat bagi aparat penegak hukum khususnya Jaksa untuk dapat mengaktualisasikan budaya luhur Bangsa Indonesia, yaitu musyawarah mufakat dalam proses penyelesaian perkara. Selain itu, pembentukan rumah Restorative Justice diharapkan dapat menjadi contoh untuk menghidupkan kembali peran tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dengan penegak hukum, khususnya Jaksa dalam proses penegakan hukum yang berorientasikan pada keadilan substansif,” jelas Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Narendra Jatna dalam sambutannya Pihaknya berharap, semangat membangun rumah Restorative Justice (RJ) agar terus dimaknai filosofinya di kemudian hari, serta pembentukan rumah ini agar menjadi salah satu wujud nyata dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan keadilan substansif yang diharapkan masyarakat. Selaras dengan harapan Kejati Bali, Bupati Sanjaya menyambut baik pembangunan Griya Restorative Justice (RJ), sebagai wujud kolaborasi pembentukan hukum yang berkeadilan. “Selaku Kepala Daerah, kami menyambut dengan antusias dan memerintahkan kepada jajaran dan para Camat untuk berkolaborasi dalam pembentukan Griya Restorative Justice (RJ) dengan menyiapkan ruang rapat yang ada di seluruh Kantor Camat agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehadiran Restorative Justice. Hal ini sejalan dengan spirit salah satu program dari Asta program yaitu pembangunan hukum yang berkeadilan," jelas Sanjaya. Selanjutnya orang nomor satu di Tabanan itu juga sampaikan penghargaan, apresiasi dan selamat atas peresmian Griya Restorative Justice (RJ) serta maengimbau pemanfaatannya, sehingga peranan tokoh adat, tokoh masyarakat dan aparatur yang dinaungi oleh Griya Restorative Justice (RJ) bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan permasalahan yang sekiranya dapat didamaikan tanpa harus menempuh proses pembinaan yang justru dapat menambah kerugian semua pihak. “Melalui konsep keadilan restoratif ini, diharapkan kehidupan harmonis di lingkungan masyarakat dapat pulih kembali. Atas peresmian Griya Restorative Justice ini, semoga dapat selalu berkolaborasi dengan upaya kami dalam pembentukan hukum yang berkeadilan sebagai program untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Bupati Sanjaya dalam sambutannya pagi itu. Lebih lanjut, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, Ni Made Herawati S.H menyampaikan, bahwa pembentukan Griya RJ Adhyasa dilaksanakan secara serentak di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. “Diharapkan dengan dibentuknya Griya RJ Adhyaksa, menjadi sarana alternatif pemecahan permasalahan penegakan hukum tertentu yang belum dapat memulihkan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat," jelasnya. Griya RJ Adhyaksa juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif tentang manfaat dari penyelesaian tindak pidana melalui konsep Restorative Justice serta Tupoksi bidang lain yang ada di Satker Kejaksaan Negeri Tabanan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Wujud Cihna Bhakti, Bupati Sanjaya Hadiri Karya Pemelaspasan di Desa Adat Kikian
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebagai salah satu wujud cihna bhakti dan pengabdian kepada masyarakat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., kembali menghadiri uleman persembahyangan bersama serangkaian upacara Pemelaspasan dan Pemakuhan Pelinggih di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Kikian, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, pada Selasa (31/10/2023). Keberadaannya di lokasi tidak hanya sebagai tanda kehormatan, tetapi juga sebagai simbol dari cihna bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan rakyat. Setibanya di lokasi, Bupati Sanjaya tidak menyia-nyiakan waktu. Dengan khidmat, beliau segera melaksanakan upacara persembahyangan sebagai bentuk pengabdian spiritual kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap seluruh krama Desa, dilanjutkan dengan peninjauan ke areal Pura yang baru dibangun. Tindakan ini menunjukkan, bahwa Bupati Sanjaya tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai seorang pelayan spiritual bagi masyarakatnya. Nampak hadir sore hari itu, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, salah satu Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat dan unsur Forkopimcam Selemadeg serta Bendesa Adat setempat. Pelaksanaan Pemelaspasan dalam upacara ini menjadi bukti konkret dari semangat gotong-royong yang masih kental di masyarakat Tabanan. Sebagian besar dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari hasil urunan dan punia dari masyarakat setempat. Hal ini memperlihatkan rasa tanggung-jawab bersama dalam menjaga dan memelihara keberlangsungan upacara adat. Bupati Tabanan senantiasa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Baginya, pelaksanaan yadnya merupakan kewajiban bagi setiap krama Hindu sedharma. Kewajiban ini tertuang dalam Tri Rna, serangkaian kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap krama Hindu sesuai dengan ajaran agama. Di kesempatan itu Bupati Sanjaya menyampaikan kebanggaannya. “Saya lihat profil Desa Adat, bagaimana membuat sebuah tatanan pembangunan, tadi 79 KK, separuhnya lagi merantau, yang tinggal sekarang di sini hanya 45 KK, semangat gotong-royong membangun parahyangan sudah bagus. Jadi apa yang semeton lakukan dalam rangka membangun Parahyangan sudah terpola. Kondisikan kebutuhan infrastruktur agar lebih baik dan bagus,” ujarnya. Dengan keterlibatannya dalam uleman persembahyangan bersama di Desa Adat Kikian, Bupati Sanjaya tidak hanya sekadar memenuhi tugas resmi sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai seorang pemelihara dan pelindung kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Tabanan. Keberadaannya dalam acara ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi para jajaran tentang betapa pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Adapun pelaksanaan pemelaspasan diselenggarakan dengan dana yang salah satunya berasal dari swadaya masyarakat yang dikumpulkan selama 1 tahun sebesar 50 Ribu Rupiah per KK dari total 79 KK dan selebihnya dari penggalian dana Festival Kikian serta dana punia. Puncak acara akan berlangsung pada 1 November 2023 mendatang dan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Grya Gede Selemadeg. Pujian pun disampaikan oleh orang nomor satu di Tabanan. “Astungkara doa kita, dan tujuan memperbaiki parahyangan ini sudah barangtentu, merupakan Bhakti kepada Ida Betara dan agar semeton di sini rahayu. Luar biasa, salut saya. Saya berikan apresiasi kepada panitia, artinya semeton di Kikian ini konsepnya sama dengan kita di Pemkab Tabanan. Konsepnya jengah, walaupun dana minim tapi mampu melahirkan konsep, sehingga terkumpul dana, bantuan dari gotong-royong sampai terwujud seperti ini. inilah konsep gotong-royong Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani,” sebut Sanjaya lebih lanjut. Dengan semangat gotong-royong yang terus mengalir, bersama-sama mereka akan membangun Tabanan yang lebih sejahtera, harmonis, dan lestari. Kehadiran dan partisipasi aktif Bupati Sanjaya dalam acara adat ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama. Di sore itu, sebagai perwakilan masyarakat, I Wayan Juliadi Selaku Panitia, sampaikan ucapan selamat datang serta terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya. Baginya, kehadiran Murdaning jagat dalam karya agung yang berlangsung hari ini menjadi penyemangat dan memberikan harapan yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan yadnya. Kedepan, pihaknya berharap sinergi ini akan terus dipupuk dan juga ditingkatkan guna menyambut pembangunan yang akan datang.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bupati Tabanan Buka Futsal Championship 2023
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Tabanan dimeriahkan dengan kompetisi olahraga, yakni Sumpah Pemuda Cup SMP dan SMA/SMK Futsal Champiomship tahun 2023 se-Kabupaten Tabanan, yang dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., MM, Sabtu (28/10/2023) di GOR Debes Utara Tabanan. Bupati Sanjaya tunjukkan dukungannya terhadap semangat para pemuda saat menghadiri, sekaligus membuka Sumpah Pemuda CUP SMP dan SMA/SMK Futsal Championship Tahun 2023 Se-Kabupaten Tabanan. Kompetisi olahraga Futsal dilaksanakan selama 12 hari terhitung hari ini, hingga tanggal 10 November mendatang. Dengan total peserta dari 35 sekolah yang terdiri dari 7 Sekolah SMA, 8 SMK dan 20 SMP tersebut memperebutkan piala bergilir dan piala tetap serta hadiah berupa uang tunai. Penghargaan untuk Best Supporter dan Top Scorer juga ikut dinilai, guna memeriahkan kegiatan. Ratusan peserta nampak riuh dan antusias memenuhi Gelanggang Olahraga, demi menyemarakkan semangat dan siap saling beradu. Nampak hadir dalam pembukaan tersebut, Jajaran Forkopimda, Sekda Tabanan, Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia diwakili oleh SCO Futsal, Ketua Umum KONI Tabanan, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI), Para kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Perbekel Desa Delod Peken, Para pelatih dan peserta lomba futsal beserta undangan lainnya. Bupati Sanjaya di kesempatan itu, sampaikan apresiasi dan penghargaan setingginya kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan kejuaraan olahraga futsal bagi para pelajar SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan tahun 2023. “Saya berharap, agar melalui event kejuaraan ini dapat menjadi ajang pengembangan serta peningkatan mutu Sumber Daya Manusia dalam bidang olahraga, sehingga menjaring bibit-bibit muda berbakat dan berkualitas yang nantinya dapat menjadi wakil Kabupaten Tabanan dalam ajang yang lebih tinggi,” harap Sanjaya dalam sambutannya siang itu. Pihaknya juga menginginkan agar melalui kejuaraan futsal pelajar ini akan dapat meningkatkan pembinaan olahraga futsal, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Orang nomor satu di Tabanan tersebut seraya mengimbau, selain untuk berkompetisi, turnamen yang diselenggarakan ini hendaknya juga untuk meningkatkan persaudaraan di antara kita. Sanjaya juga meyakini peranan olahraga sangat penting sebagai sarana menjalin tali silaturahmi. “Saya yakin, bahwa olahraga mempunyai peranan yang penting sebagai sarana kekeluargaan, kesatuan dan persatuan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Tabanan. Tunjukkannlah kemampuan dan keterampilan untuk meraih prestasi dan tentu saya berharap, melalui kegiatan kejuaraan ini akan dapat membawa prestasi olahraga Futsal Kabupaten Tabaan dengan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian Visi Kabupaten Tabanan,” paparnya. Pimpinan daerah itu juga terus mengingatkan, bahwa dalam menghadapi tantangan dan permasalahan generasi muda ke depan yang semakin meluas dan kompleks, serta kemajuan teknologi informasi yang cepat dan mengglobal, akan menghadirkan tantangan dan ancaman tersendiri, oleh karenanya gerakan olahraga diharapkan dapat tampil menyingkapi hal ini. “Pergunakan semangat olahraga, guna membentuk karakter anak Tabanan yang tangguh, unggul dan terampil serta melek teknologi,” pesannya lebih lanjut. Seiring dengan semangat yang ditunjukkan para peserta siang hari itu, Ketua ASKAB PSSI Tabanan, I Nyoman Wiryasa, S.H menyampaikan, harapannya dalam mengisi hari Sumpah Pemuda dengan gerakkan anak-anak dan pemuda melalui giat olahraga sepakbola futsal. Di mana dengan olahraga ini diharapkan dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat di Tabanan, Bali dan skala Nasional. “Saya sangat berterima kasih karena sudah begitu antusias dukungannya, di mana tujuannya pasti untuk menghidupkan olahraga sepakbola sampai ke pelosok-pelosok. Mudah-mudahan ke depannya bisa memberikan makna untuk Tabanan kita tercinta, sesuai dengan arahan Bapak Bupati yang selalu mendukung insan sepakbola, dan saya yakin ke depan sepakbola Tabanan pasti jaya,” ujarnya penuh semangat.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Tandai HUT Ke-530 Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Hidupkan Pelita Kota
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebuah inisiatif dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., MM, untuk menghidupkan pelita Kota Tabanan menandai dimulainya perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan 29 November 2023 mendatang. Langkah awal tersebut dimulai pada Jumat (27/10/2023) malam, ditandai dengan menghidupkan lampu Patung Ikonik Tabanan, yakni Patung Wisnu Murti yang berdiri kokoh di Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri. Dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00 WITA tersebut, Bupati Sanjaya mengendarai motor Vespa dari RJ Bupati menuju Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri. Dengan santai dan tertib lalu lintas menuju Patung Wisnu Murti, Orang nomor satu di Tabanan berkendara bersama Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, para Kabag terkait Setda Kabupaten Tabanan, serta staf dan puluhan masyarakat. Pemasangan lampu di ikon kebanggaan Tabanan ini juga sebagai salah satu upaya dalam mempercantik wajah kota Tabanan. Tak hanya penerangan, Sanjaya juga touring berkeliling kota dengan sepeda motor untuk meninjau kesiapan jelang HUT Kota, seperti pengecatan gapura, pemasangan lampu kota di sepanjang jalan Kantor Bupati sampai ke patung Sri Wedari, Patung Wisnu Murti dan Patung Adipura, juga kebersihan hingga tatanan kota. Di kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan itu juga berpesan kepada seluruh jajaran yang mendampingi saat itu, untuk terus bersama-sama bergotong-royong memperbaiki tatanan dan wajah Kota Tabanan, dihias dan diperbaiki hingga semuanya bisa rampung saat HUT kota berlangsung di bulan November mendatang, dimana perayaan puncak akan dilaksanakan pada 29 November 2023. “Malam hari ini, saya mengajak seluruh jajaran dan OPD, berkeliling kota, salurkan hobi bersepeda motor sekaligus touring berkeliling kota, kita cek satu persatu tatanan kota ini, termasuk lampu, pengecatan patung dan terutama lampu yang baru terpasang di Wisnu Murti ini. Nanti lampunya kita terangkan ke arah patung, kita sesuaikan dengan sekitar agar terlihat cantik dan tidak mengganggu pengelihatan pengendara malam hari,” sebut Sanjaya saat itu. Pihaknya beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Gedung Kesenian I Ketut Maria dan meninjau penerangan dan bangunan baru yang terletak di sebelah Taman Bung Karno. Sempatkan berinteraksi dengan pengunjung dan warga sekitar, Sanjaya juga memperhatikan detail patron seperti patung Garuda Pancasila terbaru yang rencananya akan dipasang di Gedung Mario, Patung Naga di pintu keluar penari agar diperbaiki demi memudahkan penari melakukan manuver, pengecekan kondisi tong sampah, paving di sekitar halaman dan mesin pompa air. Pemeriksaan mendetail ini, untuk memudahkan perbaikan dan perawatan ke depannya, terutama dalam mempersiapkan HUT Kota mendatang yang pelaksanannya banyak dipusatkan di Gedung Kesenian. Dan tentunya agar Gedung Kesenian kebanggaan Tabanan ini nantinya dapat difungsikan dengan baik dan keindahannya dapat terjaga dalam jangka waktu yang lama.(bpn) Read the full article
0 notes