Tumgik
superflouse · 4 years
Text
Tumblr media
Baiklah sudah terlalu lama tidak ngegacor di blog. Banyak banget perubahan dalam hidup. Termasuk aku yg sekarang sudah jadi istri orang. Yes. Udah gak menye-menye galau kayak yg onooh noh. Wkwkw mari sedikit merefresh bagaimana model tulisanku setelah vacum agak lama. Yes dunia kerja emg kayak dubur onta. Gabisa ngelakuin hal-hal kecil segampang dulu. Oke. Cawwwww!!!
5 notes · View notes
superflouse · 5 years
Text
Twisted
Mata kuliah biologi sel, adalah satu mata kuliah yg membuatku bergidik ngeri melihat bagaimana satu sel dapat bekerja begitu kompleks. Hanya dalam bentuk sel sedangkan manusia adalah wujud dari beberapa sel yang membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ, dan sistem organ membentuk organisme. Rumit bukan? Dan manusia adalah organisme termaju dan teruwet.
Aku sering berfikir, apa benar sifat egois itu menurun? Aku belum sempat baca buku the selfish gene yang aku beli saat aku lagi banyak duit. Jika memang benar dia akan menurun, maka aku yakin sifatku saat ini adalah turunan dari kedua orang tuaku.
Atau kita bicara tentang psikologi, anak layaknya sebuah sponge. Mereka akan menyerap semua yg ada di sekitar nya. Apa yang mereka dengar, lihat, dan rasa akan mereka cerna dengan mudahnya. Dan bagaima mereka mengolahnya, it's depend on what the absorb before.
Akhir-akhir ini aku sering marah dengan orang-orang yang kusayang. Marah yang benar-benar membatu, seakan kesalahan seperti itu sangatlah fatal. Aku mencintai mereka, tp jika mereka sedikit saja membuatkan kesal aku akan marah. Lalu akan kuakhiri dengan menyesali sikapku beberapa menit yang kenudian.
Aku berharap aku tidak akan membenci org hanya karena keadaan fisiknya, ekonominya, ataupun psikologinya. Setiap hari, aku berharap tidak akan menyakiti seorang pun. Bahkan temanku sampai-sampai bilang aku terlalu banyak meminta maaf. Aku hanya takut perkataanku di beberapa menit yang lalu telah melukai mereka.
Sifat-sifat egois yang tak kusadari adalah salah satu hal yg kutakuti. Sifat yang sebenarnya tak ingin aku pelihara dan menyakiti orang-orang di sekitarku. Aku hanya ingin semua baik-baik saja dan perkataan mereka kututup dengan penyesalan meski kadang sedikit kedongkolan yang menyisa.
Seperti kemarin, aku dengan org yang kusayang. Aku ingin memotretnya menggunakan aplikasi huji. Dan saat itu dia berkata
"kalo pake hp mu nanti noise" kalimat pertama.
"aku memang suka yg gitu" kataku membela hp hasil nyari2 beasiswa 2 tahun lalu ini.
"nggak, itu emg hp mu yg bikin noise" katanya
"iya maaf lek hpku jelek"
Aku benci dengan kalimat yg dia ucapkan. Kupikir dia akan berhenti saat aku membela karena aku suka efect noise. Nyatanya dia tetap saja meneruskan. Hal terjadi di beberapa menit berikutnya adalah aku yg ngomel2 karena dia tidak asik, dia merasa lebih bagus, membuat kalimat2 yg menyudutkan dia, dan membuat dia merasa bersalah.
1 jam berikutnya, aku akan meradang sendiri, bagaimana bisa tega memarahi dia yg kusayang. Bagaimana bisa aku membuatnya merasa bersalah, padahal dia hanya mengatakan apa yg dia rasakan. Berapa kali aku melakukan hal seperti itu? Ratusan mungkin. Dan berakhir dengan aku menangis karena kesalahanku sendiri.
Bagaimana bisa aku melepas sifat egois ini? Aku sendiri sangat sulit menahannya. Ingin aku menjelaskan pada semua org tentang ini, dan meminta maaf. Namun terlihat sangatlah naif memang, ya itu memang apa adanya. Yang ada mereka akan mengatakan bahwa aku ini drama.
Maaf, dan terima kasih
0 notes
superflouse · 5 years
Text
“Your tumblr speaks volumes about who you are as a person. It shows what kind of images you see in your head, who you love, who you hate, even what you think about other people. But most of all - it has all of the words you never said to people, all of the words you couldn’t have said but should have said.”
— unknown (via cwote)
54K notes · View notes
superflouse · 5 years
Text
Akan ada masanya ketika orang yang dulu kita tahu persis semua ceritanya, kini hanya boleh dipantau diam-diam lewat media sosialnya.
– @cindyjoviand
301 notes · View notes
superflouse · 5 years
Text
“I have different levels of letting people know me: there are the people who don’t need to know any more about me than what they see, there are some I’ll discuss or debate various things with, there are a few with whom I’ll share a bit of how I see the world, and then there’s one person, but only one, to whom I’ll open up completely.”
— Submitted by anonymous (via intj-irl)
1K notes · View notes
superflouse · 6 years
Photo
Tumblr media
409 notes · View notes
superflouse · 6 years
Text
Ya kalo misalnya kamu mau saingan sama tingkat cantiknya, ya seusah usahao gimanapun juga kamu bakal kalah. Cario yang bisa kamu menang. Otakmu. Jadio pinter, prestasi numpuk, dan masih banyak selain masalah muka, warna kulit, berat dan tinggi badan
1 note · View note
superflouse · 6 years
Text
Mayoritas orang-orang bahagia justru tidak mengumbar kebahagiaan di sosial media. Sebab, mereka yang benar-benar berbahagia, tidak lagi butuh pengakuan, pencitraan atau pembuktian akan kebahagiaan mereka itu—apatah lagi dari manusia-manusia maya?
3K notes · View notes
superflouse · 6 years
Photo
Tumblr media
11K notes · View notes
superflouse · 6 years
Text
Hari Hambar
Bukan apa-apa, hanya sebuah pengakuan yang sedikit klise dari seorang mahasiswa di pengujung tahun kuliah. Mungkin bukan cuma aku yang merasa seperti ini. Tapi sungguh akhir dari kuliah ini membuat beberapa rambutku lebih sering rontok. Ingin muntah setiap kali ditanya, kapan sempro. Bisakah kalian tetap berfikir, semua akan sempro pada waktunya?
aku sedang di ujung indra perasa yang dulu kita tau mengecap rasa manis, dan ternyata tidak terbukti. yang aku rasakan hambar. aku terlalu mencintau dunia kuliah yang hura hura ini, hingga lupa jika harusnya aku akan hengkang dari dunia ini.
2 notes · View notes
superflouse · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
16K notes · View notes
superflouse · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
17K notes · View notes
superflouse · 7 years
Text
I can’t wait to be in love with someone who is also deepfuck in love with me and we love each other forever n ever
199K notes · View notes
superflouse · 7 years
Quote
Kalo kamu tiba tiba bangun tengah malem, lalu pingin denger suara siapa pun dia, atau minimal liat dia ketawa aja, dan benar benar ingin sekarang. Padahal tadi sudah ketemu. Kamu sedang kesasar. Kesasar di belantara kasmaran. Dan itu menjijikan. Seperti saya saat ini.
Bona
0 notes
superflouse · 7 years
Text
Lagi lagi
aku tidak secantik itu
tidak semenawan itu
tidak seasik itu
tidak secerdas itu
ya ini aku, yang punyanya itu itu aja, yang suka sama apa aja pokoknya ada kamunya
yang selalu ada buat kamu mau cerita bahkan dalam tema apa aja, entah itu kecoa bunting atau apalah
mungkin emang iya aku gabisa asik, cantik, pinter. ya gapapa. mungkin emang gini aku. kamu mau pergi gapapa, pergi aja.
untungnya kamu selalu suka ketawa kalo sama aku. ya makasih. aku suka ketawamu. bagus.
Terima kasih untuk sabar dengan kebiasan burukku
1 note · View note
superflouse · 8 years
Text
Kemana kamu
Hari ini hujannya awet, kayak marahnya dosen ekotoksikologiku. Sampe habis magrib hujan belum reda juga. Bikin suasana makin kelam. Trus pulang lewat klojen, eh iya inget kalo kantin hana udah gak ada. Gak tau kemana. Dulu pas lagi patah hati biasanya ke situ, ibuknya sampe apal aku pesen kopi item sama nasi ayam. Liatin jalan di klojen itu anget banget. Inget dangdut sama nindi. Bikin tenang intinya. Sekarang kantin hana diganti sama distro anak muda. Aku sedih. Ku lurus aja ke serabi imut. Hujan gitu tadi, sepi. Cuma ada aku. Sendiri. Kalah sama tempat nongkrong anak muda yg lg ngehype. Yg klo dipasang di ig jadi feed yg bagus. Makan satu serabi sama satu cangkir kopi, hujannya makin deres. Itu suara seng atap tempat aku duduk rame banget, aku kentut juga gak denger mas nya. Enak bgt. Anget gitu. Kayak balik ke tahun 80 ibuku masih pacaran sama ........gak tau aku yg jelas bukan bapakku. Pokoknya sedap. Pulangnya damai aja gitu habis muasin diri. Tp kantin hana kemana? Aku masih pingin tempat itu. Masih pingin ngeliat jalan dari situ. Pingin ditanya "habis kuliah ya mbak?" sama ibuknya. Rindu aja gitu. Pulang ngerjain genetika lagi. Pusing lagi. Nungguin mas rizal yg kayaknya masih ngopi sama temennya. Semester tua memang butuh banyak pemompa ide katanya. Aku pingin kantin hanaku kembali. Kamu kemana kantin hana
0 notes
superflouse · 8 years
Photo
Dan dia datang lagi, lalu jadi beda lalu aku jadi tidak suka. Klisi
Tumblr media
5K notes · View notes