septemberchaa

[septemberchaa]

"Kau Membawa Lebih Dari Sepotongnya, puan..."

Bu, maaf jika bujangmu ini lebih jarang pulang kerumah dibanding dulu yang seminggu sekali menengokmu ke rumah, maaf juga tatkala kembali ke rumah tidak bisa terlalu banyak mendengar keluh-kesahmu. Diam yang kutunjukkan, berekspresi pun seadanya.

Bu, cerita tentang mimpi-mimpi besarku juga tak bisa kau dengar sementara dulu, terpaksa harus terjeda...

Aku sudah bilang kan bu, aku akan kembali berkelana setelah memutuskan resign dari pekerjaanku? Minggu lalu aku di baduy dalam, hari ini aku berada di pedalaman gunung kidul, di pinggir pantai selatan yang tak bernama, sendiri. kugunakan separuh tabunganku untuk menghilang tanpa khawatir ada yang mencariku, berjalan tanpa tujuan demi menemukan tujuan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana. Apa itu rencana?

Kau tau bu? Seseorang yang menjadi penyebabku berkelana sejauh ini pernah berkata, "Aku hidup untuk hari ini dan besok saja." Terdengar klise namun sepertinya bagus untuk kujalani seperti itu. Setelah kecewa dengan rencanaku, kubiarkan diri ini berjalan mengikuti rencana Tuhan yang entah bagaimana.

Bu, memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita.

Seseorang datang bu, kau kenal, dia adalah yang paling banyak kutulis di catatan harianku, yang paling bangga pula kuceritakan padamu. Dia adalah pertimbangan dalam setiap keputusan dan rencanaku. Ah, khayalanku sudah sejauh itu, bu. Tapi sayang bu, dia tidak bisa hidup dalam rencanaku, hidupnya sudah terpatri pada rencana keluarganya. Bagi mereka, orang sepertiku tak ada dalam rancangan untuk putri/saudari tercintanya itu.

Bu, terkadang hidup memang sialan, aku dipaksa harus menjadi orang baik, tak boleh marah dan harus selalu sabar. Hal itu pula yang membuat dunia semena-mena terhadap kita, bu.

diriku, 'bak pasar malam, dunia datang dan pergi mencari hiburan, wahana usai aku kembali sendirian, dengan sepi dan sisa kubangan tanah becek serta lumpur di badan.

Bu, badai kali ini kencang sekali, hanya gigil ringkih yang kau dengar jika sekarang aku kembali kepadamu, remuk jiwaku, tulangku sedang tidak membara.

Lagi-lagi memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita....

[septemberchaa]

Berbagi Cerita pada Orang Tua

Udah lupa rasa nya terakhir kali curhat ke orang tua kapan, dan hari ini berbagi cerita pada kedua nya, rasanya lega sekali, walaupun dengan berderai air mata, tapi rasanya ada beban yang sedikit berkurang. Tujuan bercerita bukan sama sekali ingin menambah beban orang tua, tapi ingin agar di doakan atas beban yang selama ini rasanya terlalu berat untuk disimpan sendirian, ya walaupun tentu selama ini orang tua selalu mendoakan tanpa henti, tanpa perlu diminta.

Hal yang selalu aku yakini, bahwa ridho Allah terletak pada ridho orang tua, semoga selepas bercerita ini mempercepat datangnya pertolongan Allah, dengan tambahan kekuatan doa dari mereka :") pernah juga mendengar seorang ustadz berkata, jika ada permasalahan dalam hidup, yang pertama kali kita lakukan adalah datang ke Allah, lalu yang kedua datangi orang tua, mohon doa dari mereka, InsyaAllah akan segera datang solusi nya.

Sedari dulu, aku memang tipe anak yang tertutup, bukan tipikal anak yang selalu bercerita atas semua hal yang terjadi pada diri, padahal orang tua ku adalah orang tua yang bijaksana dalam menyikapi setiap persoalan.

Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, dan aku merasakan itu semua, saat ini, saat aku merasakan hal yang begitu menyakitkan, ada hal-hal yang aku syukuri, ada hal-hal baik yang lebih semangat aku lakukan, dan rasanya ingin selalu dekat dengan Allah :"

Semoga ini jadi pengingat, agar nanti saat hal bahagia datang tetap berlari pada Allah, bertambah kedekatan pada Allah, bukan yang lain.

Bandung, 07 Januari 2024

[septemberchaa]

Mengabadikan disini..

~*

Nak, Ibu nggak bikin trend video hai kids, sebab ibu lebih bahagia dengan menulis.

Ibu menceritakanmu dengan detail melalui tulisan kepada Allaah, ibu menuliskannya dengan perasaan malu. Menuliskanmu dengan detail barangkali adalah upaya ibu untuk mencintaimu. Tak apa dalam diam, sebab dalam diam cinta tetaplah cinta, bukan?

Nanti, kala satu hari Allaah takdirkan kita bertemu dan bertumbuh saling membersamai bersama. Akan ibu hadiahkan kamu puisi-puisi ibu selama ibu menunggumu.

Ibumu ini senang sekali menulis, sayang. kau dan Bapak abadi dalam tulisan-tulisan ibu. Hampir seluruh media sosial ibu mengabadikanmu dan kebaikan Bapak. Dan Tumblr adalah rumah paling nyaman untuk menulis buat ibu jauh sebelum ibu bertemu sama bapakmu, sayang. Karena bagi ibu, menulis adalah cara terbaik untuk menasehati diri,.

Nak, jika nanti kamu rindu dengan nasehat ibu, bacalah tulisan-tulisan ibu untukmu ini ya. Ibu menitipkanmu kepada Allaah, Dzat yang tidak akan mengkhianati titipan..

Ibu dan Bapak masih terus bertawakal kepada Allaah, sayang. Jadi anak yang Sholih ya, yang baik agama, akhlak dan adabnya. Ibu dan Bapak menyayangimu selalu, terutama Bapakmu. Tak henti-hentinya memperlakukan ibumu ini dengan begitu baik. Doakan banyak kebaikan untuk bapakmu dengan banyak kebaikan nanti ya.

Kakek dan nenek pun tak letih mendoakan kehadiran, kebaikan,dan keselamatan untukmu. Kamu dikelilingi oleh keluarga yang baik dan sangat menyayangimu dengan begitu. Insya Allaah, tahun ini ya kita bertemu (ini harapan dan doa ibu tak pernah putus). Sebab ibu yakin, tidak akan kembali dengan sia-sia sebuah doa yang telah kita panjatkan kepada Allaah. Allaah akan kabulkan, sebab Allaah mengabulkan setiap pinta dengan caraNya.

Akhir tahun lalu, ibu banyak menangis. Sebab ibu melihat orang-orang terkasih ibu kehilangan yang dicintainya. Ibu paham betul rasa kehilangan itu meski tidak sebanding rasa sakitnya. Tidak ada yang baik-baik saja dengan kehilangan ya. Namun sekali lagi ini hanya dunia kan ya, hanya sementara. Tidak ada yang benar-benar kita miliki. Ibu, kamu, bapak dan kakek nenek, om dan tantemu adalah milik Allaah. Jadi kemana-mana nulisnya ya ibu ini.

Sayang, ketika nanti kamu tumbuh dewasa dan tak lagi kau temukan ibu dan bapak disampingmu. Percayalah, kamu tidak akan benar-benar berjalan sendiri. Sebab Allaah yang akan menolongmu setiap waktu. Jangan lepas meminta pertolongan Allaah ya, sayang. Jangan jauh-jauh dari Allaah. Agar hidupmu tetap baik-baik saja.

Segala puji bagi Allaah dalam setiap keadaan.

Menenun doa dipenghujung waktu || 17.32

[septemberchaa]

33.

Mungkin~

Mungkin mama mau mengatakan ini, "Mama rasa, kamu tidak punya rasa kangen ke rumah ya? kamu tidak kangen sama kampung halaman? atau bahkan kamu tidak kangen serumah lagi sama mama bapak gitu?" Tapi ditahan karena takut malah mengecewakan saya.

Mungkin mama mau mengatakan ini, "Kapan kamu balik ke kampung ngajar? Kapan kamu balik ke kampung temanin mama bapak? umur kami sudah semakin tua. Ingatkan anak perempuan harus siap jagain orangtuanya ketika sudah menua?" Tapi ditahan karena merasa pasti saya akan peka dengan sendirinya, tapi cuma belum waktunya aja.

Mungkin mama mau mengatakan ini, "Kerjaan yang kamu pilih itu bagus. Gajinya cukup dan lumayan. Tapi kerjaan itu tidak menjamin bertahan atau apa. Kalau jadi guru sudah pasti ada jaminannya" Tapi ditahan karena takut malah membebani saya untuk masuk kerja pada tempat kerja yang berhasil saya pilih.

Dari kemungkinan-kemungkinan itu semua sebenarnya sudah membuatku merasa salah jalan. Merasa takut. Merasa egois. Merasa tidak menghargai orangtua.

Dari kemungkinan-kemungkinan itu semua pasti ada luka di hati Mama yang tidak saya pahami secara detail. Ada luka di hati Bapak yang tidak saya ketahui secara detail. Lalu, luka-luka itu diturunkan kepada saya tanpa kalian sadari karena saya yang sebenarnya sudah peka cuma belum terlalu tahu secara rinci. Dapat terbaca juga dari setiap isi chat yang mama kirimkan ataukah nada suaramu ketika sedang menelponku.

Kadangkala akhirnya bikin saya juga malah mikir, apa pernah terbesit tidak ya di benakmu soal merasa salah didik atau kecewa memiliki saya yang punya karakter selalu menutup diri kayak gini? beda banget sama kakak dan keluarga-keluarga lain yang percaya diri.

Setiap merenung, hanya selalu saya katakan, maaf.. maaf.. dan maaf. Maaf, karena belum bisa menyakinkan kamu atas pilihan-pilihanku. Terus doakan saja semoga saya tidak menjadi anak yang lupa pada sang Surganya.

Selamat hari ibu mah❤️😇😘 terimakasih karena sudah mengkhawatirkan ku dengan segala macam bentuk kekhawatiranmu. Walaupun sebenarnya kekhawatiranmu itu membuatku antara nyaman dan tidak hehe.

Maaf baru ngucapin. Ucapinnya pun lewat sini. Maaf yah telat, soalnya anakmu lagi sakit gigi akhir-akhir ini haha.

Makassar, 26 Desember 2023

[septemberchaa]

32.

Rumah, Yang Ingin Saya Tuju~

Terimakasih sedalam-dalamnya untuk semua keluargaku. Yang dekat maupun yang jauh~

Terimakasih Mah, Pah, sudah melaksanakan kewajibanmu sebagai orang tua yang (harus) mampu menyekolahkan anaknya. Terimakasih karena selalu meng-ada-kan semua biaya pendidikan saya sejak dini sampai Ahli Madya ini. Sebelum sampai titik ini, kalian selalu ingin saya sekolah ditempat yang terbaik. Tapi saya nya saja yang kurang pintar dan memutuskan selalu berbelok arah, ditambah saya yang memang kurang mampu bersosialisasi dengan banyak orang (keramaian) sekeras apapun saya mencobanya jadi saya selalu memilih yang sepi-sepi aja hehe. Walaupun saya berbelok arah tapi sungguh kalian selalu menerimanya dengan ikhlas, diiringi dengan doa yang selalu kamu ucapkan dalam bahasa bugis "Semoga mattuju ji nak" artinya semoga selalu berada dijalan yang benar. Akhirnya kalian memberikanku kebebasan, mempersilahkan ku memilih beberapa jalan yang ku maui, dan tetap meyakinkan apa yang sudah kupilih. Akhirnya pilihanku ini mampu kuselesaikan dengan bangga.

Terimakasih juga untuk Wani, Wawan, yang selalu mem-bersamai di rumah ini. Kalau lagi butuh-butuhnya sesuatu kalian selalu ada untuk memberikan dan mencukupkan.

Terimakasih, Adek Emerald & Ruby, Kaka Ani, Inna, Nenek Aji, Bapak Adding, Kak Rusdi, karena sudah pinjamkan rumahnya untuk nginap, meluangkan waktunya hadir di wisuda saya, bahkan rela izin tidak masuk kantor, izin sekolah, bahkan masih kuliah tapi semuanya disempatkan hadir diacara wisuda ini. Terimakasih juga hadiah buket uangnya:).

Terimakasih Mama Aji karena masih sehat sampai sekarang. Salah satu doanya yang selalu minta, semoga bisa lihat cucu-cucunya Sarjana dan dapat kerjaan yang bagus:(, saya akhirnya bisa mempersembahkan wisuda ku juga sesuai keinginan ta' walaupun saya bukan sarjana sih hehe.

Terimakasih Kaka Pari, sudah memberikan request untuk kuliah di Polmed Akhirnya saya berakhir disitu hehe. Terimakasih Kaka Jannah, Adek Fatiyah & Fatimah, walaupun tidak sempat ikut makan ramai-ramai tapi doa kalian juga selalu mengiringi.

Terimakasih juga beberapa dari keluarga bapak, yang akhirnya ikut melihat saya memakai baju wisuda, yang sangat antusias melihat bangunan kota Makassar.

Dan terimakasih untuk keluarga yang tidak sempat kusebut satu-satu dan teman-teman online yang sudah dm memberikan ucapan, terimakasih karena doa kalian tetap tertuju kepada saya meskipun tidak sempat hadir di acara wisuda ini.

Maaf tidak bisa berterimakasih secara langsung karena malu rasanya hehe.

Sungguh saya sangat bersyukur atas semuanya. Sekali lagi terimakasih untuk semua kebaikan kalian, doa kalian, kado kalian , semoga Allah balas kebaikan kalian dengan melancarkan rejeki dan memberikan umur panjang untuk kalian semua, aamiin🤍.

Kalian semua adalah Rumah, yang ingin saya tuju, sukses maupun tidaknya saya.

Makassar, 8 November 2023.

[septemberchaa]

Menerima Kisahnya

Nanti, saat kamu menikah dengan seseorang, kamu tidak sedang menerima lembar buku yang kosong. Kamu akan mendapatkan seseorang yang sudah menulis begitu banyak catatan dan kisah, yang kamu baru akan benar-benar mengetahui kisahnya sesaat setelah akad terucap.

Pada kisah yang begitu menyedihkan, atau pada kisah yang begitu bahagia maka selalu siapkan hati yang lapang untuk menerimanya.

Sebab orang yang kamu nikahi adalah akumulasi dari masa kecil hingga ia dewasanya, bahkan sampai ia menemukanmu.

Tidak apa-apa, siapkan saja ilmu pernikahan dan mengelola rasa dalam berumah tangga. Kapan kamu harus menekan ego dan emosi, kapan kamu harus bersabar dulu untuk sesaat sebelum mengutarakan maksut dengan berbicara padanya.

Menerima kisah seseorang itu tidaklah mudah, terkadang ia jauh dari apa yang kamu harapkan, terkadang bahkan bertolak belakang dengan apa yang kamu bayangkan.

Sebab pernikahan itu menyatukan dan saling memperbaiki, kisah-kisah buruk dan hitam di masa lalu tidak perlu diungkap dan dibuka. Tutuplah serapat mungkin dan kubur sedalam-dalamnya, mulailah menjalani hari-hari dengan kebaikan yang penuh dengan keberkahan.

Andai kamu sedang menunggu seseorang yang datang padamu, maka siapkan ilmunya, perluas hatinya, dan mulailah melangitkan doa, agar apa yang kamu doakan senada dengan apa yang Tuhan takdirkan

Selamat malam, dariku yang tengah duduk di kereta menuju stasiun terakhir.

Gambir, 19 September 2023.

@jndmmsyhd

[septemberchaa]

31.

Aku yang tidak sabaran.

Saya menulis ini setelah lelah dengan pencarian kerjaan. Ini ditulis bukan untuk ajang pamer agar dunia ikut sedih melihat nasib saya. Tidak! Hanya saja kebiasaan saya untuk meredakan emosi dengan menulis.

Artinya saya emosi saat ini? Saya terlalu munafik jika bilang tidak. Berarti Iya saat ini saya emosi. Emosi dengan takdir hidup yang sangat sulit untuk dijalan tapi akhirnya dijalani juga. Maaf Tuhan, saya banyak ngeluhnya, tidak sabarannya, dan penuh paksaannya setiap berdoa kepadamu.

~Kamis depan memasuki pekan kedua setelah yudisium. Artinya sebentar lagi dua pekan juga lamanya saya nganggur.

Jika kamu bertanya, Apakah saya tidak mencari kerjaan? Jawabannya adalah sudah pasti mencari. Bahkan mungkin kamu tidak percaya kalau saya telah mencari loker melalui Instagram, ada sekitaran 10 screenshot-an loker yang berhasil disimpan kemudian di lamar. 2 hari tak kunjung ada tanda-tanda diterima akhirnya beralih ke Aplikasi kita lulus. Ada sekitaran 10 lamaran juga tapi hasilnya sama, sama-sama tidak ada balasan untuk di lirik. Beralih membuat akun LinkedIn yang katanya bisa juga membantu cari kerjaan malah hasilnyapun lagi-lagi tetap sama. Akhirnya beralih ke planning B, niat jual buku. Niat jual buku ini ide bersama Chatryn. Oke kami ngelakuin itu tapi belum cukup sehari kami kembali dibuat stress dengan buku yang juga ternyata prosesnya memakan waktu yang lama.

Akhirnya....

Akhirnya kami ngak ngapain-ngapain. Hanya Allah yang tahu seberapa perjuangan saya dengan Chatryn mencari pekerjaan. Sederet plan yang telah kami lakukan. Plan A ke Plan B, Plan B ke Plan C, hingga Plan C berbalik lagi ke Plan A.

Rasanya sulit sekali menjalani hari esok. Kami yang tidak bisa menerima kalau rutinitas belakangan ini hanyalah tidur, buka laptop cari loker, cek email, kemudian tidur lagi.

Kami yang tidak sabaran akhirnya stress dengan rutinitas itu. Bahkan beberapa teman-teman mengatakan santai saja, nikmati waktu tidur sebelum masuk di dunia kerja. Tapi kami orangnya beda. Kami tinggal dirumah scrool sosmed adalah pekerjaan yang membuang waktu. Bahkan makanpun kami jamak, makan di siang hari menjadi makan pagi sekaligus makan malamnya kami saking waktunya kami lebih banyak dihabiskan untuk memikirkan "Kerja apa ya kita?"

Basecamp, 15 Agustus 2023.

[septemberchaa]

30.

Cintanya Aku🤍

Terimakasih untuk Mama, Wani, Wawan, dan keluarga yang terus memberikan doa, dukungan, dan nasehat yang selalu bikin saya bangga karena memilikinya✨😚.

Tadi malam senang sekali dibelikan hadiah semhas dari Wani dan Wawan meskipun terlambat tapi hadiahnya masyaallah sekali hehe. Lancar-lancar rezekinya yah. Kapan-kapan deh saya yang traktir kalian (setelah job ku juga sudah jalan, aamiinkan yah hehe). Makasih juga untuk mama karena semalam juga kirim uang untuk dipakai makan diluar.

Dan tadi sebelum nulis ini nemu kalimat ini diberanda "Banyak-banyaklah berterimakasih pada orang lain yang banyak membantu kita, terutama saat di masa-masa sulit. Jangan pernah melupakan mereka yang banyak berbuat baik pada kita, minimal dengan cara mendoakan" . Kuakui peran wani banyak sekali selama semhas (bela-belain temani print padahal lagi capek pulang kerja, pinjamkan laptop yang sudah kek laptop sendiri haha) dan peran wawan juga yang sangat mengerti dengan urusan rumah (setelah wani juga sudah kerja; pergi pagi pulang malam, wawan beralih fungsi menjadi cowok gentleman yang cuci piring dan masak karena saya juga pergi pagi pulang malam selama masa-masa mendekati semhas, so, saya dan wani tidak ada waktu menyentuh pekerjaan itu jadi wawan yang turun tangan haha) so, karena saya belum bisa membantu jadi saat ini saya hanya terus mendoakan kalian. Love u more..

Cuma mau bilang makasih sama Allah atas semua kejutan dan kemudahan tiap perjalananku di bulan Juli ini. Kemudahan rezeki, keluarga, teman, pekerjaan, dan cinta. Kemudahan urus TA; selama bimbingan, selama urus tanda tangan, selama ujian, maupun hadiah ucapan "selamat" karena telah bergelar. Dan kemarin dikejutkan lagi dengan kabar dapat client di agensi, client nya ngak main-main loh haha, kapan-kapan akan saya ceritakan setelah waktunya pass.

Selamat datang Agustus, semoga Allah permudahkan lagi jalannya kedepan terutama soal pekerjaan😇

Moncongloe, 1 Agustus 2023

[septemberchaa]

Spesial

Dia perempuan pertama setelah sekian lama yang bilang "Semangat" ketika aku terlalu banyak omong (berisik di status whatsapp, instagram, dll) yang sengaja kutulis panjang-panjang biar nggak keliatan amat lagi ngeluh karena orang males duluan bacanya wkwk. Artinya dia baca, dan merespon positif (hal yang nggak semua orang bisa). Ini salah satu hal yang bikin dia spesial. Dia tau persis rasanya sendirian. Rasanya tiap malem ngobrol sama diri sendiri. Rasanya nangis karena cuma itu yang bisa dilakuin. Rasanya nggak butuh orang lain karena sadar masalahnya ada di dalam diri sendiri. Rasanya paham kalo orang lain nggak akan pernah ngerti, kecuali yang pernah rasain sendiri. Itu pun nggak semua orang punya kepedulian terhadap orang lain, bahkan setelah dia rasain sendiri. Ini salah dua hal yang bikin dia spesial.

Dia perempuan pertama setelah sekian lama yang ngechat "Have a nice day." ditambah "tod" sebagai kata ganti sapaan. That's cute. Dia tau persis gimana caranya ngasih kesan ke orang lain, bahkan ketika mungkin dia nggak sadar lagi ngelakuin hal itu. Ini skill yang buat dapetnya butuh banyak banget resources (biasanya pengalaman buruk). Artinya, dia punya empati di atas rata-rata. Ini salah tiga hal yang bikin dia spesial.

Dia perempuan pertama yang kucintai dan kusayangi dengan pengetahuan apa pun yang kupunya. Sebelumnya, aku jatuh cinta ya karena jatuh cinta aja, merasa cocok, atau karena kadung nyaman. Aku jadi sadar kalo mencintai orang lain dengan benar, kita juga bisa menemukan diri sendiri, dengan begitu kita lebih gampang juga buat mencintai diri sendiri. Aku nggak tau ini cuma sesuatu yang kubesar-besarkan atau dia yang diberkahi kemampuan bisa bikin orang lain merasakan sesuatu yang susah dijelasin. Ini salah empat hal yang bikin dia spesial.

Dia perempuan pertama yang bikin aku yakin kalo mencintai itu nggak selalu "kamu ngertiin aku, aku ngertiin kamu". Mencintai bisa juga "kamu nggak ngerti, berusahalah ngertiin, bahkan dengan cara nggak perlu ngerti". Mencintai itu proses yang sangat panjang dan melelahkan, tapi di saat yang sama kita merasa 24 jam itu terlalu pendek dan "kamu pengen kucintai dengan cara apa? energiku iseh turah-turah". Ini salah lima hal yang bikin dia spesial.

Dia perempuan pertama yang bisa bikin aku bangga dengan diri sendiri sekaligus insecure. Insecure yang hasilnya adalah banyak pertanyaan muncul di kepalaku. Apa aku udah cukup baik? Apa aku nggak membebani dia terlalu banyak? Apakah aku bisa menjadi sosok yang tanpa susah payah dia terima? Apakah aku cukup pantas? Apakah aku perlu mengubah sesuatu? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang ujungnya adalah usaha untuk membuat diriku jadi lebih baik. Ini salah enam hal yang bikin dia spesial.

Apakah cuma ada enam itu? Tentu tidak. Terlalu banyak hal yang membuatnya spesial. Menuliskannya sebagai bentuk syukur masih terlalu jauh dari kata cukup. Perlu banyak banget waktu, tenaga, kesempatan, pikiran, dan usaha yang akan dengan senang hati kucurahkan. Aku mencintainya dengan cara aku mencintai diriku sendiri supaya aku bisa mencintainya dengan lebih baik. Dengan begini, aku setuju dengan Dilan, "Bolehkan aku punya pendapat? Ini tentang dia yang ada di Bumi. Ketika Tuhan menciptakan dirinya, kukira dia ada maksud mau pamer."

[septemberchaa]

29.

Duduk di Pojok Tempat Terbaikmu(?)

Jika mendatangi ruangan ini kurasa saya sudah tahu kemana mata ini harus mencari keberadaanmu~

Kita memilih untuk saling duduk di masing-masing pojokan. Hari ini kau masih sedang fokus mengerjakan laporan (entah beneran mengerjakannya atau hanya pura-pura sibuk didepan laptop) dan saya yang santai scroll stroy. Kuharap kau tidak mendengar apa yang orang-orang sedang bicarakan di belakangku karena sayapun risih mendengarnya. Suatu saat akan saya ceritakan maksud dari pembicaraan mereka (akan kuceritakan ketika kau memiliki rasa untukku) Intinya story yang kau dan mereka lihat beberapa minggu yang lalu hanya lah story biasa yang tidak ada spesialnya, tidak ada kebahagiaannya, apalagi penuh dengan kesempurnaan. Jika kau lihat dan nilai itu sebuah kebahagiaan, sebenarnya tidak seperti itu. Semua hanya terlihat seperti "bahagia".

Kurasa perlu menulis ini biar kau tidak salah paham. Maaf karena mengira kau men-cemburuiku padahal mungkin tidak kan?

16 Juni 2023.

[septemberchaa]

28.

Selepas Have Fun✨

Setelah 5 hari mengunjungi Jeneponto dan sekitarnya akhirnya pulang kembali ke Makassar dengan membawa segala cerita dan moment yang sempat dijepret di setiap perjalanannya.

Beberapa Foto terlampir~

Sedikit cerita, setiap pergi ke tempat yang bagus di foto ini selalu terlintas dipikiran saya bahwa "kalau kesini bareng kamu pasti seru banget ya" itu adalah hal yang terus saya pikirkan haha.

Hingga selepas Have Fun, saya kembali ke rutinitas untuk mengerjakan beberapa laporan. Kudatangi kampus yang sudah beberapa bulan ini tidak pernah lagi saya menginjakkan kaki disini. Lebih tepatnya di perpustakaan. Tempat yang menjadi saksi bisu dimana dulu saya selalu diam-diam mencuri pandang ke arahmu ketika kamu sedang mengerjakan laporan maupun mendesain. Nyatanya hari ini setelah ku kunjungi tempat ini kamu malahan tidak ada disalah satu kursi yang ada. Bahkan perpustakaan kosong. Saya, chatryn, dan arni menjadi penghuni pertamanya. Kemudian saya bertanya ke chatryn dengan pertanyaan yang memancing "Oh, perpus masih sepi ya, aku kira semua sudah pada kerja laporan disini" , "Tidak. Semua masih pada sibuk dengan magangnya" jawabnya.

Jadi ternyata kamu masih magang. Masih sedang mengerjakan job yang kadang membuat tidurmu terkuras. Tak apa demi biaya hidup yang mandiri, dibanding saya dan beberapa orang yang malah jadi beban orang tua. Kamu harus tahu kamu itu luar biasa dan mandiri banget, saya kagumi itu.

Karena tidak ada kamu disini maka saya memutuskan untuk mengerjakan laporan tanpa harus sesekali mencuri pandang. Tak masalah ada baiknya juga biar saya bisa fokus sebentar. Sesekali saya mendesain untuk meninggalkan kebosanan.

Entah mengapa saya menulisnya "Hilang" ? Mungkin karena kamu seolah hilang hari ini setelah saya yakin sekali kalau kita akan bertemu hari ini yang nyatanya kebalikannya. Dan seharusnya saya tulis laporan saja ya? Karena hari ini lagi sedang mengerjakan laporan. Dan saya tahu laporan kamu juga belum selesai. Kamu sanggup menyelesaikannya sendiri di hari deadline. Tapi mau saya bantu?.

Oiyah kalau di ingat-ingat, tadi saya iseng cari WhatsApp kamu di wax arni tapi profil kamu tidak ada. Pass lagi di Jeneponto juga begitu saya iseng cari WA kamu di Wax Ani tapi profil kamu juga tidak ada. Di Wax Heri lebih-lebih. Semuanya konyol. Saya tidak berani menanyakan itu pada orang lain. Tapi itu mempu membuat banyak pertanyaan di kepalaku, Kenapa profil WA mu kosong sedang di WA saya ada? Apakah sengaja kamu tidak menyimpan kontak WhatsApp mereka sedang kontakku kamu simpan? Apakah kebetulan kamu tidak ada waktu untuk menyimpan WhatsApp mereka? Apakah jangan-jangan kamu sedang HP baru?

ARGHH. Tidak akan ada jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Nulis ini serasa ngekode banget kan? Siapapun yang baca jangan langsung menebak atau mencari-cari siapa orang dibalik kata "kamu" yang saya tulis disini hehe.

Basecamp, 9 Juni 2023.

[septemberchaa]

27.

Balada Hidup dengan Teman.

Pernah suatu hari saya memang menduga ini akan terjadi, masa dimana saya akan dibuat ngak enakan olehnya, dibuat risih olehnya, dibuat capek olehnya sebab dia akan mementingkan segala kepentingan pribadinya daripada kepentingan awalnya mengapa ia harus berada disini. Itu terbukti setelah beberapa Minggu telah tinggal bersamanya.

Sedikit cerita, saya sedang tidak nyaman tinggal dengan teman. Meski hanya beberapa bulan tapi itu terhitung lama bukan? Beberapa sikapnya yang kurasa tidak cocok denganku ingin kuberikan teguran tapi takut nanti dia sangka dia diperlakukan bukan tamu. Banyak sikapnya yang tidak kusuka, tawa keras nya sangat mengganggu, ah setiap yang ada di dirinya membuat isi kepalaku semakin pusing. Kalau kuceritakan atau kutulis sama saja dengan membongkar aib nya bukan? Astagfirullah kenapa sih rasanya hidup dengan teman tidak ada enaknya? Ya Rabb sungguh, saya sudah capek dengannya.

Dan juga katanya, kalau kita ikhlas membantu maka Allah akan ganti atau paling tidak Allah akan memudahkan jalan kita nantinya. Iya benar. Tapi kenapa Ya Rabb jika niat saya ikhlas membantunya malah berujung dengan emosian? Apakah niatku masih ada yang salah?

Berasal dari keresahan itu pula, tidak seharusnya saya berpikir begitu. Seharusnya saya belajar lagi agar bisa menyikapi sesuatu yang seperti itu. Mungkin karena pikiran saya sempit, akal saya pendek, saya terlalu lemah, makanya masih mudah sekali emosian ya?

Mungkin sabar saja dulu, ikhlasnya belakangan. Ikhlas bisa dipelajari lagi dari hal-hal kecil setelah ini. Yang penting kesabaran kita jangan lepas kendali hingga keluar perkataan yang akan menyakitinya.

Iri sekali melihat orang yang betul-betul ikhlas dan sabar menyikapi sesuatu, padahal balik lagi, kita tidak tahu bagaimana perjalanan orang-orang tersebut hingga ia mampu menciptakan keikhlasan dan kesabaran yang berjalan beriringan. Contohnya saja Bapak & Mama, yang selalu ikhlas memberi kepada orang dan selalu sabar setiap hal yang ia lakukan terjadi diluar kemauannya.

Saya saja yang masih aneh ya? :(

Pinrang, 26 Mei 2023.

[septemberchaa]

26.

Kok Berat?

Bakalan rindu dengan semua spam chat kalian tentang persuratan, peluk jauh dari bu sekum untuk pengurus baru.

Akhirnya dibuat terharu lagi pass liat beberapa foto sertijab hari ini (saya memang orangnya tukang nangis juga sih hehe)

Kok berat ya lepaskan amanah yang sudah habis masanya? Padahal pass awal-awal kepengurusan justru mau banget kalau amanah itu cepat berakhir! :( Wah, ternyata kenyamanan memang selalu berada di akhir. Yapp seperti itulah kodratnya.

Kemarin aja sebelum mubes pass saya masih ngetik dan nyusun semua hambatan proker dapat saya rasakan semua atas waktu-waktu yang telah berlalu, betul-betul bikin sedih seolah saya diajak untuk berjalan kebelakang agar bisa melihat semua perjalanan panjang yang telah berhasil dilalui. Hingga akhirnya lolos juga air mata ini pass sidang LPJ pembacaan kata penutup, bego bangetkan saya? bisa-bisanya saya nangis didepan pengurus. Apalagi ufa yang baca dengan nada suara yang serek-serek gitu diperjelas lagi penekanan tiap katanya haha. Tidak ada alasan lain mengapa saya nangis terharu, itu karena akhirnya amanah jadi sekretaris sudah hampir selesai. Kata orang sekretaris itu babu. Iya benar babu. Dan jadi sekretaris itu kadang dilupain. Orang-orang susah berterima kasih padahal semua laporan selesai karena adanya sekretaris. Iya sih bener juga. Eh atau jangan-jangan cuma saya ya ngak diberikan ucapan terima kasih? sedangkan sekretaris diluar organisasi lainnya tetap dapat? Well, Ngakpapa tidak ada ucapan terimakasih tiap hal yang sudah saya kerjakan. Tapi disitu kadang saya ambil pelajaran lainnya dan kalimat yang masih terus saya ingat tapi lupa siapa yang pernah mengatakan ini,

"Jangan diam. Cari rumah keduamu, dalam artian cari tempat kau merasa senang dan bisa bermanfaat. Jika kau sudah menemukannya jangan lupa untuk dirawat".

Makanya, saya sekuat tenaga mencoba bermanfaat dalam kepengurusan ini walaupun mungkin saya masih gagal untuk benar-benar dikatakan bermanfaat. Kalau mau jadi bermanfaat tidak perlu butuh pengakuan dengan kata Terima Kasih bukan? Justru kita sendiri lah yang harus berterima kasih kepada diri sendiri, semoga benar-benar dapat bermanfaat untuk organisasi (rumah kita) maupun individu yang ada didalamnya. Disamping belajar jadi orang bermanfaat akhirnya saya terbiasa akan semuanya, maka terciptalah juga kesenangan bagi saya didalam rumah ini. Kembali lagi, saya merawatnya dengan cara bersungguh-sungguh menjadi seorang sekretaris.

Udah ya basa basinya:v, intinya dalam 1 tahun kepengurusan ini, saya sangat bersyukur mengenal kalian, bekerjasama dengan kalian. Terima kasih untuk setiap pelajaran berorganisasi dan pengalaman yang luar biasa. Selamat menjabat demisioner lagi tim andalanku. Kemarin meski cuma 11 orang pengurus tapi tetap mampu menyelesaikan 3 program kerja dan 2 agenda kerja. Maaf karena diakhir-akhir kepengurusan ini saya jarang muncul dibeberapa rapat. Tapi terima kasih karena kita tetap saling backup satu sama lain meski melalui via WhatsApp. Kayaknya nanti kita bakalan susah kumpul lagi ya kalau bukan hanya dirapat-rapatnya adek-adek? itupun pasti hanya 1 atau 2 orang yang berdatangan. So sad🙃🙃

Last, Terima kasih banyak untuk semua wajah-wajah dibawah ini. Mau bilang langsung tapi gengsi dan takutnya mewek lagi😹😽

Pinrang, 8 Mei 2023

#cinta #keluarga #friends #fan art

[septemberchaa]

25.

Pesan grup 99+ dari Creative Art 08.09.10.

Hanya menyaksikan ratusan chat yang masuk beberapa minggu sebelum hari H dan hari H kegiatan dari layar gadget tentang perjuangan adik-adik dan teman-teman dalam memeriahkan pameran ini.

Saya sangat berterimakasih kepada adik-adik angkatan 9 dan 10 karena sangat antusias melaksanakan program kerja pameran ini walaupun sebenarnya banyak kendala dan keluhan yang mungkin tidak dinampakkan didepan kami.

Saya sangat berterimakasih juga kepada teman-teman pengurus karena tetap membantu adik-adik mendampingi alih-alih mengerjakan lagi segala jobdesknya. Maaf saya tidak turut membantu kalian lewat tenaga hanya beberapa saran itupun hanya via wa.

Ingin sekali saya berada disana dimasa-masa rapat dan segala bentuk persiapan, ingin sekali saya berada disana menyaksikan pameran bersama di Hari pertama, instalasi bersama, fotbar bersama, capek bersama-sama, tapi karena magang juga lebih penting dan jaraknya yang tidak lah sedekat perjalanan yang bisa ditempuh pulang-pergi sehingga saya tidak berada disana bersama kalian. Dan adanya pameran ini, ingin sekali saya meluapkan rasa disana, luapan rasa diluar dari menghasilkan karya tapi adalah luapan rasa dari resahnya magang yang akhir-akhir ini sudah sangat membosankan kujalani haha, apakah kalian juga seperti itu? Saya ingin bercerita juga tentang bagaimana aktivitas kalian selama magang, ini untuk teman-temanku hehe.

Dan akhirnya saya baru memunculkan diri di Hari kedua pameran. Walaupun terlambat momentnya tetap dapat kunikmati. Katanya "Yang membuat diri kita sekarang berbeda dengan kita di masa lalu adalah orang yang kita temui, apalagi ngobrol sama orang sefrekuensi, ada kesamaan, ada efek motivasi" Kuakui jika saya disana bersama kalian saya tidak akan rugi karena setiap yang CA lakukan adalah berfaedah untuk saya. Karena itu mungkin saya merasakan takut akan pembubaran pengurus yang akan dilaksanakan bulan depan, jujur... saya tidak siap kehilangan teman-teman sekalian, karena bersama kalian saya sudah sangat merasakan kenyamanan. Membuat saya lebih tenang (tidak bising) dengan pencapaian orang lain dan justru memicu diri untuk semakin produktif.

Itulah mengapa saya niat sekali mendatangi pameran yang jaraknya ditempuh 5 jam lamanya perjalanan, naik motor pula haha.

Makasih hari ini CA. Banyaknya waktu yang tertunda akhirnya pameran kita sukses terselenggarakan 2 hari ini✨🤍

Makassar, 5 Maret 2023.

[septemberchaa]

24.

Magang Yang Jauh Jangan Lupa Pulang.

Sukses untuk kawan-kawanku, selamat menjalani LDR kurang lebih 4 bulan haha. Yang seharusnya pada hari ini juga kontrak kuliah sedang dibicarakan dalam kelas yang sudah 3 tahun menemani kita sebagai tempat ternyaman dalam menuntut ilmu.

Tapi kali ini berbeda. Semester ini kita dituntut untuk menyelesaikan 20 SKS dengan cara magang. Tepat hari ini, pelepasan untuk magang sudah tiba, kepada teman-temanku yang berpisah tempat dalam menyelesaikan beberapa SKS disemester 6 ini kuucapkan "Selamat Simulasi di dunia kerja".

Setelah magang ini kita harus ngecamp, ceritain segala suka duka kita ditempat magang masing-masing. Tentang sulitnya bangun pagi, sulitnya beradu pendapat dengan si bos, sulitnya laporan-laporan, sulitnya mencari izin ngak masuk magang, dan cerita-cerita yang mungkin lebih asik daripada yang itu.

Magang jauh jangan lupa pulang.

Pinrang, 13 Februari 2023.

[septemberchaa]

Keren banget. Salah satu impianku adalah ini. Dan salah satunya lagi, orang yang saya sukai dapat diam-diam membaca semua tulisanku.

hai, boleh nggak sih, salah satu dari tulisan-tulisanmu ini aku bacakan buat podcast di akun milik temanku?

jika diperkenankan, ini akan menjadi salah satu wishlist yang paling berkesan untukku.

apapun itu jawabannnya, aku ingin bilang kepadamu "semoga kamu tak patah lagi" kupikir wilwok dan kurwok jika mendengarnya, kali ini mereka tidak ingin mengatakan "anjing" lagi

terimakasih sudah dibaca

@narashit

Halo, Anon. Terima kasih sudah mempertimbangkan tulisan-tulisan di sini. Boleh-boleh aja selama kamu mencantum/membacakan sumbernya. Bukan apa-apa, ada Kurwok dan Wilwok yang membantuku menulis. Mereka pasti bakal senang kalo disebut, dan bakal sedih kalo sebaliknya.

Terima kasih doanya. Semoga jawabanku tidak mengecewakan.

PS: Seandainya jadi dibacakan, tolong kasih tahu aku, ya. Aku mau dengerin juga.

[septemberchaa]

Mah, Gadismu.

Sebelumnya, aku mewanti-wanti agar tidak berharap terlalu besar pada tulisan ini, senyum sendiri, tertawa sendiri, Tidak. Tulisan ini bukan untukmu, melainkan untuk kaum 'ibu-ibu', khususnya 'ibu-mu'.

Bu, eh, mungkin lebih baik kuganti dengan ejaan "Mamah" ijin ya, bu!, Saya berharap suatu saat bisa memanggilmu dengan panggilan itu juga, Bu.

Mah, saya bingung harus memulai untaian ini dari mana, jika ada penyambung topik antara kita, maka mungkin saya akan memulainya dari ucapan terimakasih karena telah melahirkan gadis 'bak titisan senja, yang parasnya membuat saya selalu teringat.

Mah, meski tulisan saya tak segagah Chairul Anwar, tak seromantis Sapardi, atau sehumoris Joko Pinurbo, tapi yakinlah Mah, tulisan ini saya buat dengan berusaha untuk menjiwai setiap katanya untukmu, Mah.

‌Mah, saya ini sedang mengagumi seorang gadis, yang tak lain adalah gadismu. Saya ini pemalu, Mah. eh, penakut, lebih tepatnya. Bahkan untuk membuat gadismu tahu perasaan ini pun membutuhkan waktu yang lama, Mah. Biarkan saya mencintai dia dengan caraku, Mah. Melalui harapan di rinainya hujan, atau untaian ramah dan tabah antara adzan dan Iqamah, atau pula disela-sela kesunyian kelam sepertiga malam.

Mah, se-penakut itulah saya dulu, sebelum memutuskan untuk menyelami lebih dalam kehidupan gadis Mamah, yang semoga nanti menjadi pendamping hidup saya. Aamiin. Mungkin jika dalam hidup ini saya dan dia memiliki muasal yang berbeda, semoga muara kita nanti akan bersama, berjuang bersama menyelami dan mencari mutiara kehidupan ini.

Mah, meskipun saya mencintainya dengan tulus, tetapi tak perlu khawatir, ataupun merasa tersaingi sebab, saya tahu, cintamu tak sebanding jika diimbangi cinta saya padanya. Karena bohong sekali jika saya berkata bahwa sayalah yang paling mencintainya di dunia ini. Sementara engkau tak henti-hentinya berkorban untuk gadis ini.

Mah, gadismu adalah perempuan hebat. Darinya saya belajar banyak hal. Tentang kejujuran hidup di jaman yang semakin hipokrit ini, tentang bagaimana menjadi manusia seutuhnya, bagaimana menutup telinga saat seisi dunia membicarakan kita, bagaimana berdamai dengan kehidupan. Dan yang paling penting Mah, gadismu juga sering mengingatkan saya tentang hal-hal mikro yang biasanya luput dari perhatian kita. seperti kecintaannya pada kucing; merawat dan bermain dengan kucing, hal-hal kecil tentang kebersihan pun ia ajarkan; kebiasaan mengelap sendok dan garpu dengan tissue sebelum makan, aku curiga, gadismu lebih menyukai tissue ketimbang saya...hehe..tapi dibalik semuanya, aku sangat kagum tentang hal itu.

Banyak yang ia ajarkan Mah, mulai dari cara memakai sumpit, cara memakai sun screen, memilih sabun muka, ah... Bila bukan sebab gadismu, mana mungkin saya bisa sefasih ini mengenal rindu, senja, dan skincare?

Mungkin terkesan berlebihan tapi itu adalah penemuan terhebat dalam hidupku baru-baru ini Mah, hehe.

Gadismu terkadang amat cerewet dan mudah cemas, Mah..Ia juga terkadang lucu, aneh dan menyebalkan. mungkin jika ada perkumpulan membahas tentang hal menyebalkan di poros seluruh galaksi, aku yakin bahwa aku akan mendominasi pembicaraaan tersebut, aku akan menyampaikan bahwa betapa menyebalkannya gadismu saat ia sering sekali lupa kenangan-kenangan yang pernah kami lalui...Hehe... tapi tidak apa, Mah...tugasku adalah mengingatkannya. Dan salah satu hal yang lucu dan kusuka ialah saat ia begitu cemas memastikan kalau aku sudah sampai dirumah atau belum; sesaat setelah kita bersua.

Ah, mungkin memiliki seseorang yang cerewet tatkala memastikan keberadaan kita sudah sampai di rumah atau belum adalah salah satu kebutuhan biologis manusia, modern ini.

Begitulah Mah, kelucuan dan kecerewetan gadismu, Mah. Tapi percayalah Mah, saya akan tetap menyayanginya dengan segala keanehannya.

Mah, saya bukanlah laki-laki spesial, biasa saja. jika bertemu anak Mamah, baju yang saya pakai itu-itu saja. Bahkan jika nanti akan mengajaknya makan, tempatnya pun jarang berganti-ganti. Tidak seperti kaum Borjuis yang berkelana keseluruh restoran mahal metropolitan. Saya hanyalah lelaki biasa, yang sering pula membuatnya kesal pagi dan malam. Yang seketika membuatnya badmood meski hari sedang cerah-cerahnya. Yang sering membuatnya tersiksa menahan rindu tatkala saya jauh darinya. (yang ini mungkin saya ke-pede-an)

Mah, gadismu juga sering berkeluh-kesah tentang hari-harinya, tentang kucing, tetangga, makanan, organisasi kampus. Aku juga meminta maaf Mah, terkadang mengajak gadismu yang sedikit lucu ini untuk memakan jajanan pinggiran; telor gulung, makanan pedas, dll. tanpa sepengetahuan Mamah.

Saya juga kagum padanya, betapa bergairahnya dirinya saat mengejar kesuksesannya, terlebih dalam segi akademiknya, Mah. Gadismu tumbuh menjadi perempuan yang tangguh dan cerdas. Gadismu ini langka Mah, dia tetap memegang prinsipnya, dia hidup tanpa kepura-puraan dunia maya.

Seperti itulah tingkahnya sehari-hari, tapi yakinlah Mah, saya akan selalu bersedia mendengarkan keluh-kesahnya yang terkesan itu-itu saja, memahami egonya, mengerti kesibukannya, mendukung hal-hal untuk kebaikan dia.

Mah, saya berharap, suatu saat saya bisa benar-benar bisa memanggil Mamah dengan panggilan ini, "Mamah", mengikat janji suci berdua dengan gadismu yang disaksikan langsung ratusan pasang mata yang hadir, mengimaminya sholat, membimbing tilawahnya, mengurus kucing-kucingnya. Dan tenang saja Mah, kalian akan tetap ada di tempat yang paling istimewa dihatinya, kalian takkan kehilangan cintanya pada kalian sebab saya. Sebab cinta tak pernah merantai, melainkan memberi sayap.

Salam hangat dari saya, Mah

Salam untuk Gadis-mu yang lucu itu.

Mungkin dia sedang marah dan tersenyum sendiri setelah membaca tulisan ini. Karena saya akan hilang dari peradaban beberapa saat lagi.