Tumgik
secangkirbintang · 3 years
Photo
Tumblr media
Ingin review beberapa shows yang kutonton selama pandemi. Setelah kutarik lagi selama 1 tahun belakangan (pandemi), ternyata buanyak banget nontonnya. Beberapa show baru, beberapa juga nonton show lama. Bukan reviewer profesional dan mungkin bias karena terlalu suka sama karakternya😂. Beberapa juga belum selesai, tapi akan tetap ku review ahahah. Baiklah, yang pertama: Criminal Minds. Sudah nonton dari season 1-15. Suka banget sampai terlalu kebawa cerita dan beneran sayang sama karakternya. Sampai skr masih suka baca fanfic dan follow hampir semua castsnya di instagram. Pros: 1. Suka sekali sama dinamika antar karakternya. Bener-bener impianku punya co-workers yang sayang satu sama lain & reliable. Selalu dukung satu sama lain gimanapun kondisinya. 2. Pengembangan karakternya dari season 1 sampai 15 bagus banget. Paling keliatan JJ, Emily, & Spencer. Background story dari masing-masing katakter juga menyenangkan untuk diikutin. 3. Dari dulu memang suka nonton murder mysteries. Sebetulnya plot-wise, CM ini buanyak bgt plot holesnya. Tapi aku suka sudut pandang CM dalam menyelesaikan casenya: criminal profiling. Walau sebetulnya agak beda ya sama BAU di kehidupan nyata, tapi menurutku poin ceritanya ttp tersampaikan dg baik. Lagi-lagi juga kebawa di kehidupan nyataku, jadi pingin mendalami criminal profiling & forensic psychiatry😂. Selama nonton juga dapet banyak ilmu baru, walau memang harus di-cross-check lagi yha. 4. Ada beberapa episode yang baguus banget ide ceritanya. Akan kumention di bawah beberapa episode favoritku. 5. Quotes di awal dan akhir episode ahahahah. https://www.instagram.com/p/CPkhiyPgpESG5QVnKeVtFy_6Fy3CJbJ4fHDkZo0/?utm_medium=tumblr
3 notes · View notes
secangkirbintang · 3 years
Text
It’s so pathetic that people only start caring for others when they see tears and not when they see pain in others’ eyes.
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
the sun loved the moon so much he died every night to let her breathe. i love you so much and it scares me. 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
taking a walk down the memory lane
halo! 
beberapa minggu terakhir aku akhirnya buka twitterku yang kedua untuk menghindari melihat twit temen-temen seangkatanku ahahahah 
akun twitterku yg kedua ini (alias cyclohexane__) isinya kebanyakan twit BMKG dan GadisMagz sampai akhirnya baru ku follow-follow lagi akun yg menarik di twitter supaya isinya ngga cuma info gempa.. 
niatnya dulu mau digunakan untuk follow temen-temen di dunia nyata (karena dulu masih banyak follow2 temen fanbase idolacilik wkakakak), cuma kayaknya keburu males minta orang unfollow twitter lama, jadinya kelupaan dan fungsinya jadi lebih ke tempat marah-marah yang lebih personal wkwk. 
karena banyak menghabiskan waktu di akun cyclohexane, aku jadinya banyak liat-liat twit temen SMP yang ternyata dulu lumayan deket. walaupun aku sering bilang kalau waktu SMP itu waktu yang tidak menyenangkan sama sekali, tapi ternyata kalau diinget-inget lagi ya kangen juga ya. 
sayang banget dulu menutup masa SMP dengan patah hati, jadinya ngga inget kalau di SMP tuh ada masa bahagianya juga lhoo! aku lumayan nyesel karena jarang nulis atau reminiscing masa-masa SMP, cenderung ingin ku lupain semua karena ya emang momen-momen terburukku kebetulan terjadi di SMP :(
jadi lupa banget kalau waktu SMP aku punya banyak temen deket dan banyak menghabiskan waktu menyenangkan bersama. cuma sayang kebanyakan ngga ada dokumentasinya, jadi ya yang teringat dan kebetulan ditwit aja ahahah. 
oiya, sebenernya tujuan awalku nulis ini adalah buat cerita suatu masa dimana aku bodoh banget akakakak. ya semuanya pasti mengalami masa dimana kita menjadi manusia terbodoh sedunia karena seorang individu yang bahkan ngga sadar kita ada. saking bodohnya juga kita jadi ngga sadar kalau ternyata selama ini cuma dimanfaatin aja XD. 
ini salah satu yg aku harap bisa kulupain seumur hidupku wkakakak makanya ngga pernah diceritain dimana-mana atau ke siapapun.. tenang, sampai saat ini aku juga ngga ingin ceritain itu ahahah, males! 
yang mau kuceritain sekarang adalah collateral damage dari kebodohanku saat itu. biasa ya, manusia kalau udah ngerasa suka banget sama suatu hal, dunia ini isinya ya jadi cuma hal itu aja. yang kita pikirin, yang kita liat dan dengar ya cuma dia aja. padahal ada manusia lain yg sebenernya mungkin 10x lebih baik, bahkan tulus sayang ma kita, tapi ya karena fokus kita udah ke 1 individu, yang lain jadinya kayak lewat aja. ungkapan cinta itu buta, ternyata benar adanya. 
yasudah, intinya karena aku terlalu buta bahkan tuli, jadinya aku cenderung jahat sama seorang individu, yang sudah pasti tidak bisa kusebutkan namanya, yang ternyata beneran tulus suka ma aku ahahah. aneh banget. tapi entah kenapa setelah aku banyak aktif di twitter cyclohexane, ku baru sadar kalau aku jahat banget sama orang ini.. 
hmm gimana ya.. sejujurnya aku juga lupa sih detail jahatnya, cuma kalau kuliat-liat dari sepotong percakapan dan sepotong kejadian yang ku ingat kok rasanya aku jahat amat yaa. aku jadi merasa dulu bener-bener mengabaikan dan nggak menghargai keberadaan orang itu.. bahkan sekarang ini aku jadi ngerasa kl dulu ngga pernah peduli sama perasaan dia (sejujurnya bahkan ku ngga inget pernah peduli perasaan dia huhu) 
jadi untuk siapapun kamu, yang kayaknya nggak bakal baca juga sih, aku pingin minta maaf karena dulu terkesan ngga peduli dan ngga menghargai perasaanmu huhu. asli rasanya aneh banget, setelah bertahun-tahun baru sadar dan merasa bersalah heu. kl mau tau, beberapa tahun kemudian aku akhirnya ngerasain juga sih gimana rasanya ngga dipeduliin sama orang.. jadi semoga kita impas ya huhuhuuu plis jangan benci lagi ma aku :( 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I struggle SO much with feeling behind. Behind on work, on chores, on goals in my personal life. But in reality, I’m comparing myself to unrealistic standards, and I should feel good about the progress I’m making, not constantly worrying about what I haven’t done yet! The idea that life is a race with a finish line just isn’t true. Life is a constant journey, and we’ll all find the right pace and place that works for us.
Chibird store | Patreon | Webtoon
4K notes · View notes
secangkirbintang · 3 years
Text
menjadi seorang sahabat
Untuk menjadi seorang sahabat, kita nggak perlu berusaha untuk terus masuk ke dalam kehidupan sahabat kita. Kita nggak perlu berusaha untuk menyelesaikan semua masalah sahabat kita. 
Mau gimanapun kita berusaha dan mencoba untuk merasakan masalah yang sahabat kita sedang hadapi, kita ngga akan pernah bisa tau bagaimana perasaan sahabat kita sesungguhnya. Kita ngga akan pernah bisa melihat dari kacamata sahabat kita sepenuhnya. 
Yang bisa kita lakukan sebagai sahabat adalah cukup memberi support dan pastikan mereka tau kalau kita akan selalu ada untuk mereka, kapanpun mereka butuh kita. 
Boleh dicatat kalau, terkadang, yang orang butuhkan bukan bantuan, bukan kita memecahkan masalah untuk mereka, tapi perasaan bahwa mereka tau gimanapun jungkir baliknya dunia mereka, kita akan selalu ada buat mereka, kita nggak akan pernah meninggalkan mereka sendirian. Kapanpun. 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
eh jujur hampir lupa gimana rasanya bercengkrama dan curhat sama manusia sungguhan 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
Bukannya motivasi dan cerita sukses dalam hidup, blog ini isinya cuma kumpulan kegagalanku aja. 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
support system
Mau tau nggak gimana caranya aku melalui 3 tahun yg beratnya bukan main di MHT? 
Kalau ditarik jauuuuh ke belakang, ketika masih SMA, yang masih selalu aku kangenin sampai detik ini adalah manusia-manusianya. Mulai dari guru-guru, kakak pembina, sampai teman-teman seangkatanku (oh tentunya termasuk pacarku juga). Tau nggak apa yang bikin semua manusia di MHT itu istimewa buatku? Supportnya! 
Walau mungkin angkatanku nggak se-solid angkatan lain, tapi menurutku teman-teman angkatan serta guru dan kakak pembina di MHT ini support(dan doa)nya luar biasa besar dan sangat berarti buatku. 
Mengejar akademik di MHT itu sulit banget, mungkin aku nggak akan bisa tanpa guru-guru dan temen-temenku yg selalu bantuin aku belajar. Kehidupan asrama mungkin nggak akan semenyenangkan itu tanpa bantuan kakak pembina dan pengurus asrama yang selalu memastikan kita mengenal satu sama lain. 
Kehadiran dan support dari yang kudapatkan selama aku di MHT ini adalah salah satu alasan kenapa mereka sangat istimewa buatku, bikin aku selalu kangen & berharap bisa mengulang masa-masa itu lagi. 
Juga mungkin karena hal tersebut adalah sesuatu yang nggak pernah aku dapatkan selama belajar di FK Unpad..  
Lari sendiri memang lebih cepat, tapi lari bersama-sama bikin jarak yang ditempuh bisa lebih jauh lagi. Semoga kita nggak meninggalkan satu sama lain ya. 
0 notes
secangkirbintang · 3 years
Text
kamu plot twist, 2020
https://open.spotify.com/episode/6A86N9VtuMkJoVkmrUzwFl?si=IvoyJRh3RKqdDvnuTop-IA
Sebuah link dari podcast favoritku, Rapot, edisi akhir tahun. Boleh didengarkan buat mengisi waktu atau teman belajar/bekerja. Salah satu episode favoritku, BRK DCLN, dan seluruh episode Mau Gak Mau! :”) 
Ketika ngomongin tentang tahun 2020 dan seluruh kejadian yang terjadi selama 1 tahun belakangan, kesan yang langsung muncul di otakku adalah: PLOT TWIST! 
Sungguh 2020 ini tahun yang bener-bener bikin aku nggak habis pikir. Tahun 2020 ini dibuka dengan berita banjir dimana-mana. Januari, februari berlalu dengan lancar walau sedikit khawatir, selanjutnya bulan Maret terjadi outbreak, lalu Pandemi COVID-19. 
Jujur di awal Pandemi kehidupanku rasanya kayak diputer balik, ditumplekkin, kayak gelas lagi penuh-penuhnya tiba-tiba ditebalikkin sampai semua isinya tumpah, ambyar berantakan. Yang seharusnya april bisa sidang usulan proposal, ternyata bikin aku sidang di bulan Agustus, dan segenap ke-chaos-an akademik yg ku alami. 
Sebagai manusia yang kaku dan selalu tegangan tinggi, tiba-tiba duniaku rasanya kayak diputarbalik begini jujur sebenernya nggak siap total. Kaget, bingung, sedih, dan marah adalah nyata adanya. 
Kalau recall lagi 1 tahun kebelakang rasanya marah banget sama pandemi, marah sama semua orang yang bikin semua ini bukannya membaik malah kayak jungkir balik, marah sama diri sendiri kenapa gak bisa menghadapi semuanya dengan baik.
Tahun 2020 sungguh bikin aku kecewa berat sama diriku sendiri. Seandainya bisa menghadapi dg lebih baik lagi selama beberapa bulan terakhir ini, mungkin semua nggak akan kayak gini jadinya. 
Tapi yasudahlah, mau gimana lagi, mungkin aku harus bisa menerima bahwa aku memang nggak melakukan yang terbaik di tahun 2020, ikhlas, lalu move on dan berusaha untuk melakukan hal yang lebih baik lagi di tahun 2021. 
Ikhlas itu memang bukan cuma sekedar bilang bahwa aku ikhlas. Ikhlas itu ternyata perjalanannya panjaaaang banget. Sulit dan butuh banyak sekali belajar, belajar menerima, belajar sabar, belajar ikhlas. 
Masuk tahun 2020 aku cuma ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tapi ternyata aku gagal. Di tahun 2020 rasanya kayak berjalan di lorong gelap, tanpa arah, tanpa tujuan. 
Jadi di tahun 2021 ini aku berharap dan berdoa semoga aku bisa ikhlas menerima kegagalanku di tahun sebelumnya, lalu selanjutnya bisa bangkit dan menemukan mimpi, cita-cita, dan tujuan hidupku kembali..
Huhu, tolong bantuin hambamu yang gagal ini, Ya Allah..
0 notes
secangkirbintang · 4 years
Photo
Tumblr media
aku memang kurang pandai merangkai kata dan menyampaikan rasa 
wkwk, semoga perasaan sayangnya sampai walau aku nggak bilang 
0 notes
secangkirbintang · 4 years
Text
skripsi dan segala kerungsingannya (2)
Setelah itu, aku perlahan mulai menghilangkan diri dari skripsiku. Jarang balas whatsapp, lost contact dengan dosen pembimbing, dan hal-hal buruk lainnya (tidak untuk dicontoh). 
Masalah yang ada selalu sepele, selalu berasal dari kepalaku sendiri, selalu aku yang buat sendiri. Ketakutan, takut ganti judul, takut nggak bisa ambil data, takut skripsiku nggak bisa lanjut, takut ngak lulus dan sebagainya. Padahal apa coba? semuanya nggak ada yang terjadi pada saat itu, semuanya cuma ada di pikiranku aja. 
Setelah dosen pembimbingku mulai mencari aku lagi, akhirnya aku pelan-pelan mulai mengerjakan skripsi lagi. Lagi-lagi masih bergelut dengan isi kepala yang penuh akan ketakutan ini itu dan sebagainya. Pada akhirnya alhamdulillah aku diminta untuk mendaftar sidang usulan proposal supaya penelitianku bisa cepat dimulai. 
Aku kira pendaftaran ujian sidang hanya tinggal memasukkan nama penguji dan tanggal, serta dokumennya saja. Ternyata ada beberapa syarat untuk ketua penguji, jeng jeng, kedua pengujiku tidak ada yang memenuhi syarat tersebut.
Lembar pengesahan sudah dibuat dan disubmit, tiba-tiba aku harus menambah penguji untuk menjadi ketua sidang usulan proposalku. Lagi-lagi aku kira mengganti lembar pengesahan akan semudah klik delete, lalu upload yang baru. Tapi ternyata tidak semudah itu. Aku harus merepotkan bapak SBP dan sebagainya karena keteledoranku sendiri T_T. 
Singkat cerita, alhamdulillaah semua dokumen sudah masuk dan namaku sudah ada di jadwal pada aplikasi ujian sidang. Tinggal menyiapkan slide presentasi juga berlatih untuk sidang usulan proposal beberapa hari kedepan. Terima kasih kepada Zahra Nuril Anwar dan Muhammad Yudha Prawira alias pacarku, karena sudah membantu aku gladi kotor dan gladi bersih di hari dan beberapa jam sebelum sidang dimulai. Alhamdulillaah ketika sidang semua berjalan lancar, ada beberapa revisi di beberapa bagian, tapi secara keseluruhan alhamdulillaah semua lancar. 
Jauh sebelum aku harus sidang UP, aku sudah bertekad nggak mau fotoku dipajang di instagram story untuk diucapin selamat. Mungkin memang nggak akan ada yang upload sih, tapi kalaupun ada aku nggak mau. Alasannya simple sekali, karena sebelum aku bisa sidang UP aku tertekan dan lumayan sedih melihat instagram story teman-temanku yang isinya foto teman-temanku yang sudah sidang. Hal itu lumayan menggangguku sih, jadi aku putuskan untuk tidak melakukan hal yang menggangguku itu. 
Tapi walaupun mengganggu, post instagram story itu juga salah satu yang memotivasi dan mengingatkan aku kalau aku harus melanjutkan skripsi dan daftar sidang usulan proposal. Alhamdulillaah.. 
Sebuah pesan dari aku untuk aku dan kita semua, walau sedih dan tertekan melihat teman-teman lain yang sudah sidang usulan proposal, tapi jangan sampai perasaan itu bikin kita jadi orang yang jahat. Jangan sampai perasaan itu bikin kita nggak seneng sama keberhasilan temen kita sendiri, benci sama mereka karena mereka sidang duluan. Jangan sampai perasaan itu jadi beban buat kita dan bikin kita pesimis, bikin kita berat melangkah buat melanjutkan skripsi. 
Percayalah setiap orang punya bebannya masing-masing, punya masalahnya masing-masing.. Yang penting kita selalu percaya sama diri kita sendiri, kalau kita pasti bisa menyelesaikan semuanya, bisa segera sidang UP. Aku juga selalu percaya kalau Allah SWT akan selalu membantuku untuk melewati semuanya, juga nggak akan memberikan beban di luar batas kemampuanku sebagai manusia. Kan Allah juga udah bilang: 
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. 
Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” 
(QS. Al-Baqarah: 286) (Diambil dari: https://www.bayan.id/quran/2-286/) 
Jadi kita percaya aja sama Allah, yakin aja.. InsyaaAllaah semuanya sudah diatur, insyaaAllaah sudah disiapkan yang terbaik buat kita nantinya. Duluan atau belakangan, InsyaaAllaah semua sama aja kalau tujuannya sama-sama baik. Semoga kita-kita yang sidangnya belakangan ini bisa semakin lebih banyak belajar dan menghargai proses pengerjaan skripsi. Pun yang sidangnya duluan dan punya waktu penelitian yang lebih banyak, bisa memberikan manfaat lebih banyak lagi ke semua orang. 
2 notes · View notes
secangkirbintang · 4 years
Text
skripsi dan segala kerungsingannya
Judul pada postinganku hari ini sepertinya sudah menjelaskan ke arah mana tulisan ini nantinya..  
Tepat 1 minggu yang lalu, aku (AKHIRNYA) melangsungkan sidang usulan penelitian, atau yang biasa dikenal sebagai seminar proposal.
Dulu, ketika awal-awal mengerjakan skripsi lalu bimbingan demi bimbingan, aku optimis bisa sidang pada kloter awal-awal. Karena alhamdulillah dosen pembimbingku baik sekali dan ingin skripsiku berporgres tiap minggunya. Agak berat memang, berminggu-minggu seperti nggak ada istirahatnya. Setiap hari rasanya kayak dikejar-kejar.
Lumayan berat karena entah mengapa awal semester 6 beban serasa 2x lebih besar, ditambah aku sempat sakit di seminggu pertama semester 6. Batuk, demam sampai 39 derajat celcius, nyeri tulang, sampai sakit kepala dan menggigil setiap harinya. Waktu itu masih awal-awal kasus COVID-19 jadi belum ada kecurigaan dan kuanggap flu biasa karena kecapekan dan perbedaan suhu yang lumayan signifikan antara Jakarta dan Jatinangor. Entah itu flu biasa atau sesuatu yang lain, alhamdulillaah alhamdulillaah bisa ku lewati dan sembuh total, walau dengan sedikit drama kala itu.
Karena sakit yang lumayan bikin aku harus banyak tidur dan istirahat, selama 7 hari pertama kuliah keteteran maksimal. Harus ngejar materi repro dan skripsi yang sempat ketinggalan. Kesananya juga semakin banyak yang dikerjakan.
Seperti yang pernah aku singgung di postingan sebelumnya, aku bersyukur sekali bisa dapat teman seperbimbingan yang sangat baik hati juga mau mengayomi aku (wkwk) selama proses pembuatan skripsi. Juga alhamdulillah sekali punya pembimbing yang juga baik hati dan percaya kalau aku bisa menyelesaikan skripsi ini :”) terharu. Karena adanya beliau-beliau, beban yang ada seperti dipikul bersama, rasanya jadi agak ringan untuk melangkah :”)
Beberapa bulan berlalu, aku memutuskan untuk pulang beberapa hari ke Jakarta karena ada beberapa hari kosong sebelum ujian tengah semester. Ketika minggu UTS dosen pembimbingku juga memutuskan untuk meniadakan bimbingan supaya kami dapat fokus belajar UTS, alhamdulillaah. Ketika itu sekitar pertengahan sampai akhir bulan Maret, kasus COVID-19 dikabarkan mulai masuk ke Indonesia, tapi yang diberitakan masih beberapa pasien positif di sekitar Jabodetabek. Aku pulang dengan ketar-ketir, pakai masker dan sangat menjaga jarak, menggunakan bus Primajasa 45 ribu yang biasa ku naiki.
Beberapa hari di rumah, ternyata pasien positif COVID-19 semakin meningkat. Dalam hitungan hari, fakultas memutuskan untuk mengundur UTS dan tidak mengadakan kegiatan perkuliahan. Seminggu berlalu, kegiatan perkuliahan diputuskan untuk dilaksanakan secara daring, menggunakan aplikasi video conference dan semacamnya.
Keadaan ini ternyata membuat skripsiku agak mandeg di tengah jalan. Lagi-lagi, semua ini sebenarnya hanya ada di pikiranku saja. Belum ngapa-ngapain, sudah kepikiran dan takut kalau harus ganti judul dan sebagainya, karena kebetulan memang masih ada beberapa data yang harus diambil di RSHS dan Cicendo untuk melengkapi data yang ada.
(Lanjut di postingan selanjutnya...)
1 note · View note
secangkirbintang · 4 years
Text
kenapa
karena dua (atau tiga ya?) postingan sebelumnya membahas cantik-cantik terus, aku bertanya ke diri sendiri, sebenarnya ada apa ya?
padahal aku sudah tau kalau hidup ini bukan cuma tentang fisik dan penampilan saja. nggak papa lho, kalau nggak cantik. tapi tetap aja aku permasalahkan ke-tidak-cantik-an ku ini. selalu meyakinkan diri kalau nggak apa apa, kalau nggak cantik. padahal kalau memang sudah tau nggak apa apa, ya gak usah berulang kali dibicarakan.
setelah aku tarik jauuuh ke belakang, sepertinya memang ada yang membuatku terusik, berkaitan dengan masalah fisik. aku nggak ingat ada yang terang-terangan ngomong kalau aku jelek, atau menghina fisik lainnya sih. cuma sepertinya, ada satu atau beberapa yang tersirat maupun tersurat yang membuatku selalu harus meyakinkan diri.
mungkin aku nggak pernah cerita-cerita sih, karena di masa itu sakit sekali rasanya. jadi sampai sekarang kalau diingat juga seperti kembali ke masa itu, masih sakit. jadi biar aku aja yang tau dan merasakan, nggak usah diingat lagi karena terlalu sakit.
tapi hari ini, mungkin coba aku bicarakan disini ya. berhubung audiensnya juga cuma aku sendiri, jadi kupikir nggak apa-apa juga.
dulu, lama sekali, ketika kelas 1 SMP, ada yang kirim SMS ke aku, sepertinya anak kelas sebelah, ngajak kenalan. karena aku nggak tau orangnya yang mana, ya aku nggak balas. besoknya, atau setelahnya deh pokoknya, sampai ke telingaku kalau dia bilang kalau aku sombong, padahal nggak cantik-cantik amat tuh😅 detailnya lupa, tapi rasanya masih ingat jelas.
setelah itu, ini terjadi waktu SMP juga sih.. yang aku paling malu banget bisa sampai dibilang seperti itu.. jadi begini, seseorang pernah bilang kalau aku kok sering berkeringat banget, nggak ingat apakah dia bilang aku bau.. cuma yang aku ingat itu, entah dia terang-terangan bilang aku bau atau mungkin otakku menerjemahkan sebagai: kamu bau banget lho, sampai saat ini yang aku ingat, kalimat paling jahat dari orang tersebut ya, itu..
ketika dibilang begitu, aku langsung seperti tersambar petir, jegeer, gitu. otomatis flashback ke momen-momen kebersamaan sebelumnya, dan berpikir, jadi selama ini aku bau yah.. kok bisa ku gak sadar ya, gitu. dalam pikiranku, boleh deh aku nggak cantik, tapi jangan sampai bau. masa udah nggak cantik, terus bau badan, kan kasihan banget.
sejak itu, benar-benar sejak itu, aku jadi super insecure sama bau badan. kalau habis olahraga, kalau berkeringat, kalau terlalu dekat sama orang. selalu takut ada bau tidak sedap dari badanku yang mengganggu orang lain. takuuut banget. karena teringat rasa tersambar petir ketika dibilang aku sering berkeringat, jadi seperti nggak mau terulang lagi. bahkan setiap ngobrolin bau badan, aku juga insecure sekali, nggak mau ikutan nimbrung karena aku juga takut kalau tanpa sadar aku bau badan :"( begitu deh
setelah itu, apalagi yaa? mungkin dua kejadian itu yang terucap dan aku ingat sekali sih. sisanya, kebanyakan, hanha asumsi belaka.
kayak misalnya, dulu putusnya karena mantan-mantanku suka sama yang lebih cantik. jadi aku merasa aku yang nggak cantik ini nggak pantes buat mereka. jadinya malu, kasihan kalau lagi jalan bareng, malu-maluin, gitu. pas masih pacaran juga seingetku nggak pernah dibilang cantik, padahal biasanya pacarnya adalah yang paling cantik sedunia kan, jadi memperkuat hipotesisku sebelumnya. sampai ngga dibilang cantik buat sekedar basa-basi, apa maksudnya aku jelek banget?
teruus, apalagi ya? oh iya, juga karena mantan gebetan pacarku yang selalu cantik di segala kesempatan😅 aku jadi kepikiran (lagi), kok kasihan amat jadinya malah sama aku, yang bedanya seperti langit dan bumi. lagi-lagi juga takut malu-maluin, atau takut orang-orang disekitarnya berpikiran kalau: ih sayang banget, padahal dulu gebetannya cantik (banget), tapi kok sekarang malah sama yang begini, harusnya sama dia aja, gitu.
sekali dua kali ketika lagi merasa 'cantik' sedetik kemudian malah kepikiran hal itu lalu jadi merasa nggak pantes buat merasa cantik ahahah. siapalah aku ini, cuma remahan biskuit roma kelapa kalau dibandingkan sama lotus biscoff😅
walaupun katanya, aku ini aku itu, tapi ya tetep aja, aku nggak cantik. selalu jadi beban buatku.
lagi dan lagi, semua memang cuma ada di pikiranku. bukan sesuatu yang benar-benar aku dengar dari mulut orang, walaupun aku lumayan yakin sih hahahah. tapi mungkin aku juga harus membedakan mana yang realita, mana yang ada dipikiranku saja. mana yang aku bisa atur, juga yang aku nggak bisa atur.
aku nggak cantik, realita. tapi asumsi-asumsi di atas, cuma ada di pikiranku. bisa benar atau salah. aku nggak cantik, mungkin bisa aku ubah sedikit. paling engga cara berpakaianku atau pakai wewangian di tubuh, lalu merawat kulit supaya tetap sehat, salah satu yang bisa kulakukan. tapi orang menganggap aku nggak cantik, orang menganggap aku malu-maluin, aku nggak bisa ubah pikiran mereka, ngga bisa juga minta mereka supaya nggak ngomong seperti itu. yang itu, mungkin cuma bisa aku terima, dan baiknya tidak terlalu dipikirkan.
untuk orang-orang tersebut, bukan berarti aku masih marah atau dendam lho ya. sudah berteman seperti biasa, tapi tanpa sadar masih kuingat aja semua kata-kata menyakitian ahahahah
poinnya sih, mungkin baiknya kalau mau mengingatkan akan sesuatu jangan secara gamblang atau menyinggung ya.. apalagi di depan orang lain. kadang, tanpa dibilangin, tanpa diingatkan, hal-hal kayak gitu kita sudah tau sendiri kok. dengan diingatkan malah mematahkan yang sudah patah.
tapi juga, untuk orang-orang yang mungkin pernah mengalami yang lebih buruk, nggak papa. beberapa bisa dijadikan bahan untuk memperbaiki diri, beberapa juga bukan untuk dihiraukan apalagi diingat-ingat.
balik lagi ke prinsip awal, hidup ini nggak cuma tentang penampilan.. mungkin awalnya harus terus menerus mengingatkan ke diri sendiri, nggak papa juga. tapi semoga lama-kelamaan nggak lagi jadi beban untuk melangkah..
0 notes
secangkirbintang · 4 years
Text
lalu saat ini aku jadi memikirkan post instagram storyku yang berisi wajahku, yang dibilang cantik itu seperti di post sebelumnya
kok kemarin aku pede banget ya aku pasang selfieku di instagram story hadeeuh😅😅
memikirkan kalau mungkin juga ada yang berpikiran begitu, ih pede banget, gitu, padahal standar aja wajahnya😅
yaudah, gapapa, lagipula mungkin orang yang lihat juga cuma next next aja dan nggak terlalu memperhatikan. semoga..
0 notes
secangkirbintang · 4 years
Text
istimewa
menyambung postingan cantik, barusan aku liat instagram story seseorang yang (selalu) cantik di segala kesempatan.
kalau dipikir-pikir, aku (lumayan) nyaman juga sih menjadi seseorang yang nggak (sesuai standar) cantik
dari dulu karena senang masak, dan sekarang senang bikin kue, semuanya hampir selalu bilang kalau aku ini istri idaman (banget, kadang sampai hiperbola gitu)😅 kalau dipikir-pikir (lagi) berat yha menyandang pujian '(calon) istri idaman'. jadi (calon) istri normal aja menurutku sudah berat, ditambah kalimat idaman, bebannya seperti 2x lipat.
awalnya sih senang juga dibilang gitu. tapi lama-lama jadi seperti dituntut untuk selalu menampilkan image idaman, jago masak masakan enak, bikin kue, harus bersih dan rapih setiap saat, juga harus lemah lembut seperti princess. padahal kan aku manusia juga, tentu banyak kurangnya😅 juga jadi kurang istimewa, lama-kelamaan, kalau melakukan sesuatu yang hebat akan dianggap biasa, karena terlalu sering jadi istimewa.
lalu aku jadi berpikir, kalau aku jadi cantik setiap saat, mungkin jadinya sama. mungkin diberi pujian cantik setiap saat, lama-lama akan hilang rasanya, mungkin juga akan menjadi beban. aku harus selalu cantik, alisku harus selalu on fleek, kantung mataku nggak boleh kelihatan menghitam, bekas jerawatku nggak boleh dilihat orang, dan seterusnya-dan seterusnya. kalau begitu kayaknya capek juga ya, ya gak sih?
lagi-lagi, mungkin ini hanyalah pikiranku semata sih hehehe. maklum, aku juga gak tau gimana rasanya dibilang cantik setiap saat😅 dipuji paras wajahnya, aku juga kayaknya sekali dua kali hahahah. mungkin aja yang cantik senang-senang aja, mungkin aja karena sudah cantik malah jadi nggak ada beban pikiran untuk mempercantik diri lagi. siapa yang tau?
jadi sepertinya aku nyaman jadi biasa-biasa saja. sekali dua kali dipuji cantik aku jadi ingat terus dan senang sekali hahahah😅 rasanya hari itu jadi hari yang istimewa buatku, kayaknya kalau diingat-ingat bikin hati berbunga-bunga, padahal mungkin bagi sebagian orang itu hal biasa😅 tapi buatku jadi kayak, oh gini toh rasanya dipuji cantik😅
terlihat pathetic sekali, tapi sejujurnya aku menerima dan baik-baik saja walaupun nggak sesuai standar cantik orang kebanyakan. kan di dunia ini nggak semua harus cantik, nggak semua harus bisa masak, nggak semua juga harus pintar secara akademis. masing-masing ada lebihnya, juga ada kurangnya. menurutku dunia sudah cukup adil untuk semua manusia, yaa mungkin tinggal gimana kita lihatnya aja sih hehehe.
tapi sebenarnya nih ya, aku sungguh penasaran gimana perasaan yudha dalam menanggapi aku yang biasa-biasa saja ini. apakah dia juga, semacam, menyesal gitu? 🤔
0 notes
secangkirbintang · 4 years
Text
cantik
Selasa, 11 Agustus 2020
Pertama kali dibilang cantik setelah 5 tahun pacaran, melalui Zoom Meeting ketika dibantu gladiresik menuju sidang usulan penelitianku hehehe
Pakai kerudung bunga-bunga segiempat, kado ulang tahunku beberapa tahun lalu, mungkin 2-3 tahun yang lalu. Blouse putih, andalanku, kemana-mana aku pakai. Cocok sama bawahan atau outer apapun yang aku punya, bentuknya cantik, warnanya putih, harganya tentu murah meriah karena beli di ÆON Dept. Store
Tumblr media
Hehe, baru pertama kali dibilang cantik. Jarang juga sih, dibilang cantik kecuali sama mamaku. Sama pacar-pacar terdahulu juga kayaknya ngga pernah, malah pernah dibilang ~biasa aja~. Ga masalah, karena aku juga tau kalau aku ngga (sesuai standar) cantik.
Makanya, waktu kemarin dibilang, "waduh, cantik amat." lewat video call, jadinya senang banget. Saking senangnya sampai masih ku ingat-ingat berhari-hari setelahnya, pathetic😅
Saking senangnya juga, fotonya sampai kupost di instagram story😅 Padahal mungkin menurut orang lain juga engga se-cantik itu sih, gapapa, kan jarang-jarang ya aku post instagram story isinya mukaku.
0 notes