sauskacang

[sauskacang]

Kupikir hidupku berantakan, padahal hanya tidak pernah lagi dengar lecture ustad Nouman-_,-

[sauskacang]

Last Day of January

An open letter to my dearest and sweetest me,

Congratulation for passing through this day! Alhamdulillah, Alhamdulillah well done. You did very well this month and Allah knows it entirely. Wa kafaa billahi syahida. Only Allah deserves to understand the worldly hell that you have been facing through.

Alhamdulillah. Dont you worry yet dont be scared. Your Mom is always watching you from the other universe and I guess she has been so proud of you too.

Remember that your current life has no relevance with your past. Let them come just to say hi and remind you that meaning, the wisdom and lesson that were so priceless. The Divine Intervention, right?

Keep going, Endah. Dont let the confusing variable disrupts your way. Jannah is still far away.

Once again, congratulation and good luck for the next months ahead. You can do it, biidznillah!!!!!!!!!!1

[sauskacang]

Nobody: ...

Literally nobody: ...

Me: "Mama lagi apa, ya Allah? Lagi makan es kacang merah kesukaannya kah? Lagi baring nonton tv kah? Lagi ngemil kah? Adakah spill tipis-tipis dari alam barzakh."

Malaikat Atid: "Agak lain memang ini anak, Qib."

Malaikat Raqib: "Bener, ckck."

[sauskacang]

[sauskacang]

detachment is the best solution ever.

[sauskacang]

That moment ketika kamu secara manusiawi sangat membutuhkan wadah masukan/cerita dan Ibumu diary berjalanmu sudah tidak bisa menemani secara langsung, lalu ada link yang menawarkan diri dan terasa sangat nyaman tapi kamu sangat paham kalau kamu nanti akan bergantung pada individu dinamis dan kamu paham ada probabilitas emotional attachment lagi di dalamnya yang pada akhirnya akan membuatmu jauh lebih sedih.

Lalu kamu memilih untuk menumpahkan beberapa di Tumblr. Begitu seterusnya.

Hidup ini kompleks ya, Ma. Hwakakakak🤏🏻

[sauskacang]

🧠: Psikosomatis nih

🫀: Uhm... Coba tidur dan istirahat dari gadget

🧠: sudah, tapi tetap ga nyaman. di mana letak missed nya?

🫀: masih ga enak?

🧠: Banget!!!

🫀: yakin kamu, gak ada perasaan yang lagi kamu lawan?

🧠: ...

[sauskacang]

36:40

if someone ask me have I move on, I'll try to remove that word instead what I am doing is 'moving forward'.

Never in my life I am getting rid of somebody yet I just want to give 'meaning' to it. I decided not to put any label on it beside 'a divine intervention'. I give meaning to you, to me when I was with you, also to us and its anomali variable. It was there but it was actually nothing at the same time, so close yet too far away, so deep but later a stranger, warmed my soul but later turn into a knife.

I don't know what's happening and at the same time I try my best not to be drown within. If it comes, I pray. If it doesn't, I don't want to sweat the small stuffs.

Back at those days, "I am not responsible for anyone's happiness but mine" was one of my magic spell, felt so powerful. But now I do some revision, "I am not responsible for anyone's growth but still I am responsible for my own responsibility". I got a seat to jannah to chase, yet still far away.

I'll pray for you like what I always did, and that's enough. Live your life and I'll live mine, see you in another universe🤝🏻

Im trying. bettering myself, and at the same time welcoming the fresh air. I hope Allah will always guide me by my side.

[sauskacang]

🫀: i dont deserve to be happy again. i will never be happy

🧠: what?!

🫀: happiness is signing out of my life

🧠: i thought happiness is just a byproduct of purpose, ustad Nouman once said

🫀: hm... so happiness is not that important?

🧠: no, no. i didnt mean that. you can be happy again as long as you still have purpose. remember that it is just a 'byproduct'.

🫀: so all i have to do is fulfilling my purpose, isnt it?

🧠: correct! happiness will come after, insyaAllah

[sauskacang]

Pawang

Mental attack itu masih melanda ternyata. Menyebalkan, dia tetap bergerilya tidak kenal kondisi. Berkelut dengan duka bukan jadi alasannya untuk ambil cuti.

Pawangku sudah tidak ada lagi. Nomer ponsel dengan ujung angka 7811 itu tidak akan pernah mengeluarkan suara lembut itu lagi, ya wajar saja karena ponsel itu sudah dalam genggamanku. Semoga Mama sudah tenang di sana, tidak diganggui anak alaynya yang selalu curhat masalah receh wkwkwkwk

Setelah dua puluh empat hari, ketakutan akan 'ujian berulang' tiba-tiba datang. Wow chingu ini masih nongkrong aja di kepala, adakah lem tikus atau perangkap tikus untuk menjebaknya lalu membiarkannya membusuk untuk dibuang?

Di suatu percakapan, bulatlah kami menamainya "remedial". Iya, aku dan Mama. Terjebak di ranah tidak jelas ternyata masih menyiksa, kuingin membeli sepatu tercepat untuk lari sekencang-kencangnya mengadu menuju Tuhan. Di sana ada tempat berteduh yang hangat dan nyaman, Mama juga ada di sana.

"Maaaa susaaahhh hwaaaa" ucapku sambil sesegukkan di setiap panggilan telepon. Entah sudah berapa kali tangisan jamet ini kulontarkan semenjak tujuh tahun lalu, kalau dihitung-hitung mungkin lebih dari seratus kali.

Tinggallah sendiri, semoga ketakutan dan cemas menjadi sekecil kutu hussshh. Hadapi, ambil kekuatan dari Allah. Kalau kata netizen Indonesia yang lagi JulidFiSabilillah: GAASSSSS!!!

Pawangnya sudah resign, tapi ada Sebaik-baik Pawang yang selalu memandu dan mengarahkan hidupmu, Allah.

InsyaAllah kamu akan baik-baik saja, ndah.

[sauskacang]

🫀: Im afraid

🧠: Afraid of what?

🫀: Im afraid if someday I will put God and Mom in the background.

🧠: then don't!!!

-the end-

[sauskacang]

only Allah knows and that's more than enough. Wa kafaa billahi syahida🤍

No one knows what exhausted you nor how you overcame difficulties or how much you've lost, how much you've been let down. No one knows how much you struggled and how many challenges you faced nor how your battle with life is and how you suffered to achieve what you wanted.

Only Allah knows all of this.

[sauskacang]

Wow

Hidup itu betul-betul perpaduan antara senang dan sedih. Tapi Allah itu memang Maha Menyayangi hambaNya ya, kadang proporsi senangnya yang lebih banyak. Pun semua sedih juga akan berujung ke hikmah dan pengangkatan derajat, ini pun sebenarnya menyenangkan walaupun harus menelan pil pahit terlebih dahulu.

Kelar solat maghrib saya nangis cukup (agak) histeris lama, sudah seperti sesi terapi saja. Bedanya di sini tidak ada perantara psikolog yang mendengar curahan hati, cuma bermodalkan kesadaran bahwa Allah sedang mendengar keluh-kesah dan kesedihan hati saat itu juga. Ibarat handuk basah yang super berat, yaaakk perasss teross.

Kupikir setelah mengakui kelemahanku, hidupku akan menyedihkan, ternyata setelah itu jauh lebih ringan. Tapi tentu sajaaa ringan untuk diberatkan lagi di hari esok wkwkwk. Ibarat kata handuk bersih yang kering habis dijemur, ya dipake lagi ya kotor lagi, nanti dicuci lagi ya berat diperas lagi. Gitu aja terus, kalau kata orang bule mah The Art of Life.

Dah selesai dari sajadah, pindahlah niat hati ingin selonjoran di kasur. Random tiba-tiba dapat satu reminder dari hape yang secara tidak langsung menjawab keluhan tadi. Ya Rabb, Engkau memang Maha Ajaib ya! Sami'na wa atho'na yaAllah.

Allah tempat menggantungkan segala sesuatu ya.

[sauskacang]

Ustad Noumaan coba liat itu endah ustaaaad(ㅠㅡㅠ)/

[sauskacang]

Yum! #1

Belgian Dark Chocolate sama Kentang Goreng di Goffee enak sekali ya Allah. Ga butuh waktu lama untuk kepingin balik lagi, tapi perlu membangkitkan jiwa keluar kamar lagi ini.

Intinya enak sekali!

[sauskacang]

Bruno Mars

Lagi di jalan pulang setelah mam mie awa bersama Nabsky di malam minggu.

Hmm, memang ya. Kalau abis dari luar tuh rasanya aneh, berasa banyak setan yang ngemper di depan pintu nungguin saya sendirian dengan perasaan saya. Lah ga sadar masker udah mulai basah, biasa lagi mellow.

Pas masuk perintis lah ada speaker kenceng muter That's What I Like-nya Bruno Mars kedengaran sampai di jalan raya. Tentu saja beatnya cepet dan vibenya happy. Terus jadi ngakak, langsung mager buat lanjutin sedihnya, kemudian beristighfar wkwkwk

Lawak amat dah.

[sauskacang]

Odol

Kemarin ke Watson bersama our Nabs, biasaaa perempuan. Keliling-keliling dan sampailah kami di depan rak odol, terus teringat brand odol yang pernah dibahas Tasya Farasya wkwkwkwk. Suatu hari pernah berbatin "seru kalo coba odol ini ya Allah", asliii saya bisa se-random ini.

Lah ternyata kebetulan odolnya ada di Watson. Lalu siapa sangka kita menghabiskan beberapa menit untuk baca-baca kemasannya dan me-reog di rak tersebut. Lalu memutuskan untuk membelinya bersama-sama, sebagai titik awal taking care diri sendiri lagi. Hm apa ya, semacam penambah motivasi untuk fokus membenahi diri sendiri lagi. Soalnya bulan ini kami sempoyongan, yang satu sibuk fisik yang satu internalnya lagi ricuh🫠

Yah segitu saja. Siapa tau gigi kami jadi putih cling cling ya🤣