Tumgik
sabrinaasaa · 2 years
Text
PTMT 100% HARI KE-7
Tumblr media
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hai semua! Hari ini, aku ingin bercerita tentang kegiatanku di sekolah pada saat pembelajaran tatap muka terbatas 100% hari ke tujuh. Sebenarnya, aku agak khawatir dengan ptmt ini karena aku agak malu berbicara dengan teman-teman sekelasku yang belum terlalu aku kenal. Tetapi setelah satu minggu berlalu, aku mulai nyaman dengan ptmt ini.
Kegiatan dimulai saat aku sampai di sekolah sekitar jam 6.10. Sehabis cek suhu dan cuci tangan, aku naik ke kelas ku yang terletak di lantai 2. Pada pukul 6.30, ada kegiatan tadarus sebelum jam pelajaran.
Lalu, pada jam pelajaran pertama ada mata pelajaran BK TIK bersama bu Asia. Kita semua sudah mengeluarkan laptop dan siap mendengarkan tentang tugas yang akan diberikan kepada kita yaitu berfoto dengan teman-teman dan menulis kata-kata yang akan ditulis di blog masing-masing.
Sehabis pelajaran bu Asia, ada mata pelajaran Prakarya bersama bu Hani, dimana kita belajar tentang kerajinan bahan keras. Disela-sela pelajaran prakarya, ada istirahat 15 menit untuk memakan bekal yang masing-masing murid bawa dari rumah. Aku sih, tidak makan apa-apa karena belum laper hehe...
Selanjutnya ada pelajaran Bahasa Inggris yang diajar oleh bu Dewi. Minggu lalu sudah diberi quiz dan teman-teman sekelasku sudah menyelesaikannya, jadi hari ini kita akan mengoreksi quiznya. Alhamdulillah aku mendapatkan nilai 10/10 walaupun ada beberapa yang aku agak ragu menjawabnya. Quiz itu menurut aku agak susah sih..
Dan pada jam pelajaran terakhir, kelasku mendapatkan mata pelajaran IPA bersama bu Husma. Kita sudah diberikan soal sebanyak 6 nomor untuk dikerjakan di rumah dan saat disekolah tinggal mengoreksi dan membahas lebih dalam tentang soal-soal tersebut.
Setelah bel berbunyi pada pukul 10.45, kita memberi salam sekalian berterimakasih kepada bu Husma dan turun ke lantai 1 untuk pulang. Aku langsung memesan gojek dan pamit kepada teman-temanku dari kelas lain.
Itu saja ceritaku tentang hari ke-7 ptmt 100%. Terimakasih sudah membaca sampai akhir dan mohon maaf jika ada kata-kata yang salah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
0 notes
sabrinaasaa · 2 years
Text
Tumblr media
Nama : Sabrina Salsabila
Kelas : 9B
Absen : 31
Tugas : BK TIK
Gambar tersebut adalah gambar LAN. LAN adalah singkatan dari Local Area Network. Local Area Network adalah sebuah jaringan komputer yang menyambungkan komputer dalam area terbatas seperti tempat tinggal, sekolah, kampus universitas, gedung kantor, dan lain-lain. LAN mencakup hanya wilayah lokal dan hanya dapat digunakan oleh pengguna di area LAN.
Jaringan ini hanya dapat digunakan oleh pengguna di area LAN. LAN menghubungkan perangkat ke jaringan internet melalui perangkat jaringan sederhana.
Kelebihan dan kekurangan LAN :
Kelebihan :
LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien
Tidak banyak penggunaan kabel
Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin
Kekurangan :
Lambat di speed modemnya
Jika Banyak PC yang terhubung jaringan LAN akan melambat
Software harus dirancang untuk Multi User
0 notes
sabrinaasaa · 2 years
Text
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Tumblr media
Tugas Agama
Nama : Sabrina Salsabila
Kelas : 9B
Absen : 31
1. Proses masuknya islam • Teori Gujarat Pendapat tentang teori masuknya Islam ke Indonesia yang pertama datang dari teori Gujarat. Dalam teori ini, diceritakan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M dari pedagang India Muslim. Teori ini berkembang dari Pijnappel dari Universitas Leiden yang mengatakan bahwa asal muasal Islam dari Gujarat dan Malabar. Kemudian, orang Arab bermazhab Syafi'i bermigrasi ke India dan orang India lah yang membawanya ke Indonesia. Pendapat ini juga ditegaskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku ‘L'Arabie et Les Indes Neelandaises atau Reveu de I'Histoire des Religious bahwa hubungan dagang Indonesia dan India telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua tentang Islam terdapat di Sumatera memberikan gambaran hubungan antara Sumatera dengan Gujarat. Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan utara Sumatera pada 1428 M. Adapun, batu nisan itu memiliki kemiripan dengan batu nisan di makam Maulana Malik Ibrahim di Jawa Timur, yakni memiliki bentuk dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India. • Teori Mekah Pendapat lainnya adalah teori Mekah. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Hamka dalam Dies Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta sebagai koreksi dari teori Gujarat. Dalam teori masuknya Islam ke Indonesia ini diterangkan bahwa Arab Saudi memegang peranan yang besar. Pasalnya, menurut Hamka, bangsa Arab pertama kali ke Indonesia membawa agama Islam dan diikuti Persia dan Gujarat. Adapun, disebutkan masuknya Islam terjadi sebelum abad ke-13 M, yakni 7 Masehi atau abad pertama hijriyah. Hal ini dibuktikan setelah wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632 M, di mana kepemimpinan Islam dipegang oleh para khalifa. Di bawah kepemimpinan itu, agama Islam disebarkan lebih luas hingga ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol. Kemudian, di masa Dinasti Umayyah pengaruh semakin meluas hingga ke Nusantara. Menurut Arnold (Morrison 1951) bukti masuknya Islam ke Indonesia dari para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka berdagang hal ini juga sesuai dengan fakta pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman di pesisir pantai Sumatera. Para pedagang Arab tersebut juga melakukan pernikahan dengan penduduk lokal sehingga agama Islam semakin menyebar di Nusantara. • Teori Persia Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia singgah di Gujarat pada abad ke-13. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia yang memiliki persamaan dengan Persia. Hal ini juga dipertegas oleh Morgan (1963:139-140) bahwa masyarakat Islam Indonesia sama dengan Persia. Terbukti, peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai hari peringatan Syi'ah atas syahidnya Husein. Peringatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura. Selain itu, di Minangkabau bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan-bulan Husein. Lalu di Sumatera Tengah diperingati dengan mengarak keranda Husein untuk dilemparkan ke sungai. Selanjutnya, teori ini juga didukung dengan kesamaan ajaran Syaikh SIti Jenar dengan ajaran Sufi Iran al-Hallaj. Ketiga, penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran tingkat awal. • Teori China Teori Tiongkok atau Teori Cina mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa) berasal dari para perantau Cina. Orang Cina telah berhubungan dengan masyarakat Indonesia jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu-Buddha, etnis Cina atau Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia, terutama melalui kontak dagang. Bahkan, ajaran Islam telah sampai di Cina pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini baru berkembang. Sumanto Al Qurtuby dalam bukunya Arus Cina-Islam-Jawa menyatakan, menurut kronik masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton, Zhang-zhao, Quanzhou, dam pesisir Cina bagian selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Islam. Teori Cina atau Teori Tiongkokini bila dilihat dari
beberapa sumber luar negeri (kronik) maupun lokal (babad dan hikayat), dapat diterima. Bahkan menurut sejumlah sumber lokat tersebut ditulis bahwa raja Islam pertama di Jawa, yakni Raden Patah dari Bintoro Demak, merupakan keturunan Cina. Teori Tiongkok berpendapat bahwa persebaran Islam tak lepas dari peranan saudagar atau pedagang Tiongkok yang saat itu banyak yang beragama Islam. Juga yang paling terkenal adalah kunjungan dari Laksamana Cheng Ho atau Sam Poo Kong, seorang laksamana Dinasti Ming yang beragama Islam, dan diiringi oleh banyak  pengiring dan rekannya yang juga beragama Islam. Hingga didirikan sebuah masjid yang menjadi tanda kenangan dalam perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Ho dan para pengikutnya, yang didirkan di Surabaya bernama Masjid Muhammad Cheng Ho. 2. Perkembangan Islam  Agama Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh berbagai golongan, yakni para pedagang, mubalig, sufi, dan para wali. Para wali menyebarkan islam di Nusantara, khususnya di tanah Jawa. Di antara sekian banyak wali, yang terkenal adalah Wali Songo (Wali Sembilan). berikut ini adalah uraian Wali Songo : • Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Maghribi, yang diduga berasal dari Persia dan berkedudukan di Gresik. • Sunan Ampel atau Raden Rahmat, berkedudukan di Ample, Surabaya  • Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim, putra dari Raden Rahmat (Sunan Ampel), ia tinggal di Bonang, dekat Tuban • Sunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih yang semula bernama Raden Paku, berkedudukan di Bukit Giri, dekat Gresik. • Sunan Drajat atau Syarifuddin, juga putra dari Sunan Ampel dan berkedudukan di Drajat, dekat Sedayu, Surabaya. • Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah berasal dari Pasai, sebelah utara Aceh yang berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon. • Sunan Kudus atau Ja'far Sodiq, putra dari Raden Usman Haji yang bergelar Sunan Ngandung di Jipang Panolan, berkedudukan di Kudus. • Sunan Kalijaga, nama aslinya Raden Mas Syahid. Beliau adalah putra Tumenggung Wilaktikta, Bupati Tuban yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. • Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra dari Sunan Kalijaga berkedudukan di Gunung Muria, Kudus. 3. Cara Cara dakwah di nusantara a. Perdagangan  Proses penyebaran islam melalui jalur perdagangan dilakukan pada abad ke 7 sampai abad ke 16 M. Para pedagang tersebut berasal dari Aceh, Persia, dan India yang mengubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Mereka memiliki akhlak mulia, santun, dapat dipercaya dan jujur.Hal ini lah yang menjadi daya tarik sehingga penduduk nusantara secara sukarela masuk islam. Ada pedagang muslim yang singgah ada juga yang menetap. Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi perkampungan muslim. b. Perkawinan  Sebagian pedagang islam tersebutada yang menikah dengan wanita pribumi, terutama putri bangsawan atau putri raja. Dari pernikahan itu, mereka mendapat keturunan. Disebabkan pernikahan itulah, banyak keluarga bangsawan atau raja masuk islam. Sehingga para pedagang tersebut menetap dan membentuk perkampungan muslim yang disebut Pekojan. c. Pendidikan  Para mubalig mendirikan lembaga pendidikan islam di beberapa wilayah nusantara, berdiri sejak pertama kali islam masuk di indonesia. Di jawa, dikenal dengan nama pondok pesantren. Disanalah, berlangsung pembinaan, pendidikan dan kaderisasi bagi calon kiai dan ulama. Mereka tinggal di pondok atau asrama dalam jangka waktu tertentu menurut tingkatan kelasnya. Setelah menamatkan pendidikan pesantren, mereka kembali ke kampung masing-masing untuk menyebarkan Islam. Melalui cara inilah, Islam terus berkembang menyebar ke daerah-daerah yang terpencil. d. Hubungan Sosial Para mubalig yang menyebutkan Islam di Nusantara pandai dalam menjalin hubungan sosial dengan masyarakat, mereka yang telah tinggal menetap di nusantara aktif membaur dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Sikap mereka santun, memiliki kebersihan jasmani dan rohani, memiliki kepandaian yang tinggi, serta dermawan. Pada kesempatan tertentu, mereka menyampaikan ajaran
islam dengan cara bijaksana, tidak memaksa dan merendahkan.  e. Kesenian Sebelum islam datang, kesenian dan kebudayaan Hindu-Buddha telah mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Kesenian tersebut tidak di hilangkan tetapi justru digunakan sebagai sarana dakwah. Cabang-cabang seni bangunan, seni pahat, dan ukir, seni tari, seni musik dan seni sastra. Seni bangunan misalnya masjid, mimbardan ukiran-ukirannya masih menunjukkan motif-motif seperti yang terdapat pada candi-candi Hindu-Buddha. Demikian juga dengan pertunjukan wayang kulit. Mereka tidak pernah meminta upah untuk menggelar pertunjukan, penonton atau pengunjung gratis. menyaksikan pertunjukan tersebut. Penonton hanya diminta agar mengikutinya mengucapkan “Dua Kalimat Syahadat”. Hal ini berarti para penonton telah masuk islam. Sebagian besar cerita wayang kulit dikutip dari cerita Mahabharata dan Ramayana, namun sedikit demi sedikit dimasukkan nilai-nilai ajaran islam.
4. Peranan umat islam dalam masyarakat indonesia   Mendirikan organisasi-organisasi islam yang diantaranya sebagai berikut : a. Syarikat Dagang Islam  Organisasi ini dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada 16 Oktober 1908, dengan tujuan awal untuk menghimpun para pedagang pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang besar.  Pada tahun 1912, oleh pimpinannya yang baru Haji Oemar Said Tjokroaminoto, nama SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Hal ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang lain seperti politik. Jika ditinjau dari anggaran dasarnya, dapat disimpulkan tujuan SI adalah sebagai berikut: • Mengembangkan jiwa dagang. • Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha. • Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat. • Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam. • Hidup menurut perintah agama. b. Nadhlatul Ulama  Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama), disingkat NU, adalah sebuah organisasi islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 di Surabaya dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial  dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlusunah wal Jama'ah (Aswaja). Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi pribumi lain baik yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya merupakan perlawanan terhadap penjajah. Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia Islam umumnya. c. Muhammadiyah  Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
0 notes
sabrinaasaa · 3 years
Text
Zakat Fitrah dan Mal
Tumblr media
Tugas Agama
Nama : Sabrina Salsabila
Kelas : 9B
Absen : 31
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang salat Idul Fitri.
syarat wajib :
islam
lahir sebelum waktu maghrib di akhir Ramadhan
mempunyai kelebihan harta dari kebutuhan pokoknya
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya : "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah/9:103)
Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara syarak
jenis harta yang dikeluarkan zakatnya :
Emas dan perak : barang-barang berharga. Ketentuannya - nisab emas (93,6 gr.), nisab perak (624 gr.), kadar zakat kedua (2, 5%)
Perniagaan : harta yang diperdagangkan. Ketentuannya - nisab : senilai dengan emas (93,6 gr.), kadar zakat (2,5%)
Peternakan : binatang ternak yang harus dikeluarkan zakatnya seperti kambing, sapi, kerbau, unta, dan domba.
Pertanian : khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dll. Ketentuannya - nisab (750 kg), kadar zakat (10%)
Harta temuan : harta terpendam yang ditemukan
Mustahik adalah golongan orang yang berhak menerima zakat
Muzakki adalah orang yang wajib membayar zakat.
Islam membagi mustahik ke dalam 8 golongan atau asnaf yang penting untuk Anda ketahui:
Fakir : seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
Miskin : seseorang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Amil : orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai dari pengumpulan sampai kepada pembagiannya.
Riqab
Gharim atau gharimin : orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
Fiisabilillah : segala usaha yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah
Ibnu sabil : orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
Manfaat Zakat (bagi yang berzakat) :
membentuk karakter yang peduli
membentuk karakter syukur
mendekatkan diri kepada Allah SWT
membersihkan diri dari sifat kikir
1 note · View note
sabrinaasaa · 3 years
Text
Pengalaman Liburan Semasa Pandemi
Tugas BK TIK
Nama : Sabrina Salsabila
Kelas : 9B
Absen : 31
Disaat pademi COVID 19, aku hanya di rumah saja. Sehabis bangun tidur makan bersama keluarga, lalu sekolah, membaca buku atau bermain video game dengan teman-temanku. Sebenarnya aku suka di rumah karena kamarku adalah safe space bagiku.
Selama liburan, aku lebih sering berbicara dengan orang tua. Karena ayahku bekerja di rumah, saat dia sedang tidak bekerja kita sering nonton film bersama. Aku dan ibuku juga sering ngobrol di meja makan selagi menyemil. Tetapi aku dan kakakku jarang sekali berbicara. Mungkin itu karena kita memang sudah tidak dekat sejak aku 10 tahun.
Satu minggu sebelum sekolah mulai, ayahku tertular COVID 19. Dia di karantina di kamar sendiri sementara ibuku tidur di kamarku. Lalu beberapa hari sehabis itu, Ibuku kena sakit mata yang bisa menular. Jadi aku pindah ke kamar kakakku. Sebenarnya agak canggung tapi tidak apa-apa. Kamis dan Jumat berlalu. Di hari Jumat, aku dan kakakku disuruh pindah ke rumah sepupuku yang terletak disebelah rumah kita. Kita pindah di hari Sabtu. Di rumah sepupuku, aku dan kakakku tidak boleh keluar dari kamar, waspada jika misalnya kita tertular ayah.
Disaat hari senin tiba, itu hari masuk sekolah pertama, tes swab aku dan kakakku sudah ada hasilnya. Ternyata kakakku hasilnya positif. Jadi dia langsung pidah balik ke rumah sementara aku dan ibuku pergi ke rumah sakit untuk tes swab lagi. Aku izin untuk tidak masuk sekolah hari itu. Sehabis selesai tes, kita balik kembali ke rumah. Aku di karantina di kamar kakakku yang di lantai satu, sementara kakakku di karantina di kamar aku yang di lantai dua. Saat hasil swab sudah keluar, ternyata ibuku positif dan aku masih negatif.
Jadi selama dua minggu kedepan, aku di karantina di kamar kakakku. Jika aku ingin keluar ke kamar mandi, harus menggunakan masker double. Makananku diantarkan ke depan pintu kamar dan akan aku ambil. Sejujurnya, aku tidak terlalu benci hidup seperti ini. Aku sering di kamar saja dan tidak merasa terganggu sebelumnya. Dan sekarang tidak ada bedanya. Tapi, tentu saja aku kasian terhadap orang tuaku dan kakakku. Ayahku sering video call setiap harinya untuk menanyakan apakah aku baik-baik saja. Dan mungkin kita tidak makan bersama seperti bagaimana kita dulu sebelum keluargaku tertular corona. Tapi virus ini akan berlalu. Semuanya akan baik-baik saja.
3 notes · View notes