Tumgik
reginakuswoyo · 5 months
Text
katanya yang tulus mencintai akan lebih banyak khawatirnya. nyata dia bisa tidur dengan lelap tanpa tau kabarku. apakah dirimu sudah pulang atau belum, apakah dirimu sampai rumah dengan selamat, apakah dirimu baik2 saja atau tidak.
nyatanya hanya halimat penenang "lihat aku na"
yang aku lihat hanya keegoan saja, bahkan nyatanya kamu tidak seperduli itu.
0 notes
reginakuswoyo · 1 year
Text
“Al Quran menceritakan peran wanita sebagai seorang individu sebanyak 19%, sebagai seorang ibu 27%, dan sebagai seorang istri 54%.”
Ustadz Budi Ashari
Jember, 28 November 2020
45 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Untuk apa kita bertemu bila setelahnya kita asing?
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Happy born day brown;
Dari aku untuk kamu;
Selamat memperingati hari kelahiranmu;
Entah kenapa dan untuk apa peringatan ini ada. Jika menandakan bahwa ia terlahir kembali, maka itu salah, hari terlahir kembalimu terjadi setiap waktu. Ketika kamu melahap habis semua hobby dan game terbaikmu, ketika kamu menamatkan film anime kesukaanmu, ketika kamu menggenjereng2kan gitarmu, saat perbincangan dengan kekasih hatimu, ketika mimpi dan citamu menjadi nyata untukmu.
Selamat mengulang tanggal yang sama ke-dua puluh dua tahun;
Angka hanya simbol tak seberapa jika dibandingkan dengan rentetan pemikiran yang tak tertulis dalam deret angka. Kamu bertahan sekuat ini dalam waktu yang tak sebentar. Sudah terlalu banyak manis dan pahit yang kamu telan, siapkan untuk masa yang akan datang. Lebih banyak lagi rasa manis dan pahit yang siap kamu rasakan.
Selamat bertambah usia;
Bertambahlah hebat dalam segala hal. Progresiflah untuk menapaki jalan selanjutnya. Kamu hanya perlu maju ke depan tanpa meragukan hal yang tak perlu diragukan. Contohnya jangan ragu untuk melupakanku, hidup bahagialah dengan kekasih pilihanmu, aku akan selalu baik2 saja, selagi ku masih bisa melihat senyummu itu artinya aku bersamamu. Jadi lakukan segala mimpi dan citamu, kamu pasti bisa.
Sudah Juli yang ke berapa kalinya ini, kita tidak merayakannya dengan ucapan "selamat yang bertambah dan semoga yang berkurang slalu dalam lindungan-Nya ".
Bertambah angka dan pemahaman, namun berkurang waktu di dunia; semakin dekat dengan kembali pulang.
Yah, kita lahir di bulan yang sama. Kamu awal Juli dan aku pertengahan Juli. Entah, apa yang terjadi pada Juli-Juli sebelumnya dengan mu? Dari kamu yang baru dilahirkan, usia anak-anak, remaja, hingga usia dewasa- sekarang. Pasti kamu pernah merasakan bahagia atau menunggu bulan Juli; ada yang mengingat mu terlahir, ada yang mengucapkan doa-doa untuk mu, dan ada-ada saja lainnya yang sederhana namun sangat berkesan di lubuk hati mu atau mungkin sebaliknya? Malah, ada peristiwa yang tidak ingin kamu ingat di Juli? Yang menyakitkan hingga trauma dan rela mengorbankan hari terpenting dihidupmu.
Kamu tahu kita terlahir sama-sama Juli. Namun, yang tidak kamu tahu adalah perasaan ku selama ini. Kamu terus berkemas, berjalan, berlari, berlayar hingga terbang. Dan, kamu juga tidak tahu bahwa aku slalu ingin tahu keadaan mu yang bersembunyi dalam diam dan ketidakjujuran ini. Juga, mungkin kamu tidak tahu kalau di bulan Juli juga kita tlah memilih haluan yang berbeda.
Ada apa dengan JULI, aku harap takdir baik selalu berpihak pada JULI. Jadi pesanku, tumbuh dewasalah dengan baik, jangan menjadi tua yang menyebalkan :) jaga hati ya untuk siapapun yang hatinya sedang kmu jaga. Yng pasti org itu bukan aku.
I hope to be the last person for you, the same prayer in every year. I hope so
Selamat ulang tahun,
Selamat menjalani kehidupanmu. Nikmati setiap prosesnya yaa. Nanti akan ada banyak kerikil tajam yang menghalangi jalanmu. Semoga kamu mampu melaluinya. Dan semoga juga segala hal baik menghampirimu dan setiap hal yang buruk dijauhkan. Sukses selalu! Amiin…
Selamat beretorika, jangan lupa potong rambut, potong kuku, jaga pola hidup sehat, bahagia selalu, ndut lagi eh berisi lagi, dan selamat memasuki tahun hectic menuju wisuda yang coming soon
I miss u n i'll wait for my invitation from your wedding 😊
Dariku, perempuan yang masih anomali dengan perasaannya. Maaf,aku tidak bisa dan tidak berani mengirim ucapan ini seperti tahun yang lalu, biar ucapan ini hanya aku dan Tuhan yang tahu. Takut di ignore berulang2, pesan lalu2 aja diignore apalagi pesan tidak bermutu seperti ini. Ah sudahlah, setidaknya disini aman⏳
0 notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
apalagi yang bisa aku lakukan saat aku merindukanmu selain berdoa dan berharap semoga Allah mempermudah kita untuk bertemu.
Tapi kayaknya gaperlu deh, takut. Gimana kalau ntar perasaan aku makin bertambah? Sementara hubungan kamu sama dia lagi sayang2annya.
Gaenak banget kan, yaudah deh. Lupain aja. Kamu bahagia aku mah juga ikutan bahagia.
0 notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Suatu hari nanti, kamu dan aku akan sama-sama menyaksikan betapa waktu telah mengubah kita. betapa hebatnya kekuatan doa-doa kita. betapa segala tentang kita akan menjadi cerita bagi dunia. bergembiralah dalam penantian. karena saat ini, kita hanya menunggu Tuhan untuk merestukan.
di sampingku, nanti– kau akan temukan kehangatan, sama hangatnya seperti saat kita sedang berjauhan. betapa saat itu kita akan saling tahu, jika dekat atau pun jauh– kita tetap sanggup saling merasakan.
ketahuilah, meski kita belum sempat bertatap mata, bertemu raga– aku bisa menilai, kamulah mahakarya terindah yang pernah Tuhan cipta. hatiku telah berhasil mencintaimu, sebelum ada temu. bahkan, tubuhku sanggup merasakan hangat doa-doamu. di hatiku terdalam, kaulah keindahan yang tak bisa tergambarkan.
kau sungguh membuatku merasa begitu sangat bersyukur. kau beri aku cinta yang tidak biasa. kau peluk aku di langit doa. kau beri warna yang berbeda. kau ajari aku sejuta cara merawat cinta. betapa ingin aku segera memenangkan kita, dariNya.
kau harus tahu, aku yang saat ini ada di dalam doa-doamu adalah aku yang juga tak hentinya membawa namamu ke dalam doa-doa. andai nanti hari manis kita telah tiba– yakinilah, kita dua anak manusia yang paling berbahagia.
semoga, aku adalah bagian dari takdirmu. kamu adalah bagian dari takdirmu. dan kita yang bahagia bersama adalah kemenangan takdir kita. jangan berhenti, jangan kenal putus asa. mari kita sama-sama melangkah, sampai Tuhan meminjamkan waktunya untuk pertemuan kita.
.
^^dariku, untukmu. seseorang yang lebih dulu kucintai di dalam doa. sampai jumpa.
0 notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Sebenarnya ilmu itu penting, tapi ya semakin sering seseorang menimbah ilmu maka semakin tawaduq lah dirinya.
Semakin mengerti bagaimana cara menerapkan ilmu dikehidupan sehari - hari.
Tapi beginilah efek dari ilmu, ketagihan.
Terlalu sering menghadiri majelis ilmu yang bertemakan "pra nikah" maka semua pembahasan tentang menikah akan dikupas habis. Tapi aku keliru, semakin sering mengupasnya berawal hanya ingin belajar melalu teori malah kecantol keinginan nikah muda.
Tapi sebaliknya, keinginan ya kalau di lontarin juga itu biasa, yang namanya omongan selalu saja menjadi doa. Terakhir teringat perbincangan malam itu bersama ayah.
"jangan nikah cepet - cepet dulu ya"
Lantas keinginan yang terbesit ingin menikah muda sirna. Ahahaha
Itu artinya ilmu dan orang yang menimbahnya memiliki pengaruh besar terhadap ilmunya.
Oke skip, sepertinya pembahasan tentang "akad, walimahan, dll"nya aku usaikan sampai disini. Ya aku rasa enough...
Beralih ke ilmu tauhid, menegakkan bagaimana iman di hati seimbang dengan kehidupan sehari2nya.
Ku harap diri ini tidak gampang goyah dalam berprinsip (lain kali).
0 notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Kamu apa kabarnya?
Sudah lama sekali tidak bertegur sapa lewat doa
Biasanya di penghujung malam ini aku sedang lirih-lirihnya meminta
Begitu riuh dan sesak menitipkan rindu untukmu yang jauh di sana
Ditemani malam yang begitu hening tiada meronta
Yang ada hanya lantunan isakanku sebab jatuhnya airmata
Tuhan-ku Maha Mendengar, cintaku tumbuh dengan Dia yang menjadi saksinya
Atas setiap kata cinta yang tiap malam selalu naik mengetuk pintu langit-Nya
Aku tahu kau rindu aku yang sudah lama enggan bersuara
Bukti dariku yang beberapa hari ini kerap terbangun di jam yang sama
Tiada orang lain, hanya wajahmu yang tergambar ketika aku membuka mata
Aku ini pengecut sekali berhenti menemuimu di atas sajadah cinta
Aku ini lemah sekali berhenti bercerita tentangmu kepada yang Maha Kuasa
Tanpa rasa iba membiarkanmu duduk seorang diri di ujung sana
Aku tidur lelap, sedang engkau sibuk menjagaku lewat doa
Kita adalah dua insan yang berpisah untuk saling menjaga
Cinta kita bagai kisah tanpa jeda, selalu ada satu nama yang tak henti-hentinya berdiam dalam dada
Melawan rindu, bersandiwara tak ada cinta
Namun di kala orang tertidur kita menjerit di dalam doa
Tunggu aku, jangan pergi kemana-mana
Aku segera menyusul, mari mengulang lagi cerita
Biar kuluapkan lagi segala cinta yang dulu pernah ada
Biar kukirim kembali semua rindu yang telah menumpuk sejak aku berhenti menyapa
Kali ini biar kutemani kau menjemput temu yang selalu kita minta
Bersama berjuang memantaskan diri di hadapan-Nya
Tumblr media
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Aku sudah bilang aku akan selalu berusaha untuk mengikhlaskanmu, tidak masalah jika kebahagiaan yang aku harapkan broken begitu saja, ya karena emang kenyataannya sudah broken. Dan aku tidak mempermasalahkan ekspektasiku yang sudah hancur itu, emang salahku. Mau bagaimana lagi, inilah resiko mencintai.
Siapapun orang yang kau ajak untuk bahagia bersama sekarang aku akan selalu mendoakannya, ya supaya langgeng.
Atau jika hubunganmu putus sekalipun aku bukan senang. Mungkin di beberapa orang ketika orang yang dia cintai putus dengan kekasih hatinya ada rasa senang yang menyelimuti agar berharap dia kembali padamu. Tapi aku tidak!!!
Aku bahkan sedih, kenapa? Aku sudah bersusah payah untuk mengikhlaskanmu dengannya. Tapi kalau kandas juga itu juga menyedihkan.
Mungkin begini, putus pun kamu dengan kekasih hatimu bukan berarti aku ingin kita kembali. Sungguh itu artinya aku mendzolimi diriku sendiri, aku hanya tidak ingin kita saling menyakiti. Aku tidak bisa membayangkan jika kita bersama, hatimu masih mengingat - ingatnya, belun lagi jiak terjadi kesalah pahaman, dan berakhir bertengkar lalu berpisah. Aku tidak ingin kita jadi semakin jauh. Ada baiknya begini saja. Sampai nanti kalau kau ingin menikah dan masih benar2 menginginkanku, tidak ada kata penolakan saat itu.
Jadi berbahagialah, sampai waktunya tiba takdir baik berpihak kepada kita.
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
“Saat kau rindu, katakan. Jangan biarkan ego menutup perasaanmu. Sebab aku tak pernah ingin, jika kelak masing-masing kita hanya bertemu di persimpangan sesal.”
118 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Sekarang kau sudah tumbuh dewasa, tidak seperti anak remaja yang dulu aku temui, labil dan tak ounya jalan tujuan.
Bahkan hal baik dan buruk saja sulit kau pisahkan, namun sekarang i think you can choose, what make you be nice!
Aku tidak menyalahkanmu atas egomu dalam berprinsip, hanya saja, tidak seperti ini dalam mengambil keputusan yang tepat. Jika kau benar" menginginkan seseorang untuk hidupmu mengapa memilih 0ergi dan mencari yang lainnya?
Tapi, memang harusnya ada yang seperti itu. Bermain sebelum akhirnya pergi kemuara yang tepat. Tanpa ia sadari bahkan tindakan konyolnya menyakiti orang lain.
Waktu terkadang membuat kita sebagai pemiliknya lupa. Lupa kalau waktu bisa membinasakan diri kita sendiri, lupa kalau waktu juga bisa membawa kita pada proses. Proses mencintai, melupakan, atau proses menyembuhkan.
Sungguh aku tidak menyalahkan dia yang berada disisimu, karena ini kesalahan kita. Dia orang lain yang berusaha kau ajak masuk untuk menyembuhkanmu dari ku.
Semuanya jadi begitu rumit sekarang, satu menyalahi yang lain, dan yang lain menyalahi yang lainnya.
Siapa yang peduli soal rasa sakit dan kehilangan ini? Tidak ada, selain diriku sendiri.
Mengalah menjadi jalan yang kupilih, dengan membiarkanmu untuk pergi memilih jalan hidupmu sendiri, dengan bersamanya.
Aku? Hanya seorang wanita yang mencintaimu, tidak lebih. Aku bahkan tidak menuntutmu untuk mencintaiku juga.
Karena yang ku tau dari sekedar mencintai dan yang begitu mencintai adalah 2 hal yang berbeda. ketika kita hanya sekedar mencintai seseorang, cinta itu hanya akan bertahan sementara.
Namun ketika kita mencintai dengan begitunya, tidak ada opsi lain jika ia orang kita perjuangkan tidak menghargainya. Atau jika dia tidak mencintaimu kembali. Karena yang kau ingin hanya ingin dia bahagia, meskipun bahagia yang ia pilih bukan denganmu.
Ini bukan hal mudah, berjalan dengan rasa sakit dan kecewa sendirian bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya berada dititik tidak ingin mencintai orang lain sampai akhirnya kita ditemukan.
Berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu juga bukan hal yang mudah, bahkan aku sendiri yang sudah berkecimpung di masa sulit ini membutuhkan waktu yang lama. Bahkan empat tahun waktu yang menurut orang banyak udah sangat tepat untuk melupakan, bagi aku "tidak".
Tidak ada yang benar-benar paham atas semua yang kita rasakan saat ini. Ujian sebesar apapun, sedih yang teramat dalam sekalipun, bahkan rasa sakit yang begitu diratapi juga tidak ada gunanya, kalau sendirinya kita tidak ingin mencoba untuk bangkit dan berjuang.
Tuhan juga enggan, namun kejadian-kejadian seperti ini memang sudah ada skenarionya. Siapa yang peduli tentang perannya masing-masing.
Kekuatan doalah yang mampu menguatkan sisi dari lemahnya kita itu sendiri. Hingga akhirnya aku dengan segala rasa cemasku berhenti hidup dari harapan-haraoan yang ku bangun sendirian.
Teruntuk seseorang yang ada disana, terimakasih untuk segala bentuk bahagia yang sudah kita ciptakan bersama hingga akhir ini semua berakhir tak sesuai keinginan. Semoga kamu bahagia bersama dia yang kau pilih sebagai teman bahagia. Mengikhlaskan adalah cara kita untuk nantinya saling menemukan.
Bahagialah, aku juga akan turut ikut bahagia (:
Dari aku,
Sang perindu dermaganya
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
3 tahun lalu dan hari ini aku membenci diriku sendiri
Membenci atas apa2 yang telah terjadi
Membenci perasaan yang terlalu berlebihan.
Membenci harapan yang akan selalu berpulang didermaganya, padahal ya tidak!
3 tahun lalu aku membenci diriku yang terlalu percaya, ya padahal itu bualan.
Dan aku masih membenci diriku, dengan sangat teramat menyesal. Bukan apa2, kenapa aku tidak bisa dicintai seperti aku mencintai yang lain?
Sekrang aku hanya bisa mencaci maki diri sendiri, mencoba berdamai, dan mencari ketenangan sendiri.
Seseorang bilang "kmu skrg bisa cari orang yang bisa buat kamu bahagia"
Aku rasa itu tidak perlu, bahkan dia lupa ialah alasan aku untuk tidak ingin melakukan ini lagi.
Terkadang aku berteriak, menangis, menepi, dan akhirnya melukai diri sendiri, bukan tidak bertuhan. Bahkan setiap isi doaku hanya ingin agar hatiku bisa tenang dan benar2 melupakan tentangnya.
Apa cuman aku yang ketika sudah mencintai 1 orang bahkan sudah berpisahpun perasaan itu akan sama awetnya.
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Perginya ia...
Seseorang yang memutuskan untuk pergi dari hidupmu, kamu harus dukung kepergiannya.
Mungkin, ada keputusan yang sudah ia pikir matang-matang. Ada hal yang di rasa lebih baik dengan kepergian.
Meskipun menyisahkan tanya, cukuplah disimpan dalam hati saja. Adanya luka, mungkin terlalu berlebihan dalam membaca makna atau harapan yang selama ini kamu sandarkan bukan kepada-Nya.
Terimalah setiap hikmah dibalik kejadian yang kadang membuat sukmamu tercerai-berai oleh persakitannya. Ingat baik-baik, manusia pantas merasakan semua itu karena tersebab dosa-dosa yang diperbuat untuk mengikisnya Allah beri rasa sakit yang tak berkesudahan, berharap dengan cara seperti itu kamu sadar.
Ingat, Allah ingin kamu lebih dekat dengan-Nya. Allah rindu dengan tangismu, suara tersedu-sedu, dan istighfar-mu.
Semenyebal seorang hamba, tetap saja Allah Cinta. Hanya saja kamu belum sadar bahasa Cinta-Nya.
Besok, kamu bertemu dan kepergian. Begitu seterusnya... Sampai habis sudah waktumu berlalu lalang dikehidupan manusia. Sedangkan orang yang dulu disinggahi sudah menemukan separuhnya.
Kamu harus lebih sadar, cepatlah pulang. Sejatinya setiap manusia sudah disediakan rumahnya masing-masing. Jangan banyak menyimpang,
Mungkin niatmu sudah benar, tapi caramu untuk pulang masih perlu dibenahi.
Aku, kamu dan mereka. Kepergian; setelahnya pasti ada duka. April dan hujan sama-sama belum bisa menghapus jejak; meski jatuh berkali-kali selalu ada sisa.
sisa; hanya ada dua. menelan atau membuang.
Semoga kamu bisa lebih banyak belajar dari setiap kejadian. Aku lebih suka kamu yang dulu; menjaga, menahan dan tak sembarang. Seperti ada ruh lain yang merasuki jiwamu, entah itu karena lelah yang tak berkesudahan atau.... (?)
aku hanya ingin melukis tawa. pada kepergian dahulu; kamu sama seperti temanku bukan? tapi sekarang dia sudah lebih sadar, temanku semakin diam. tapi kamu ah sudahlah. kamu tetap jadi temanku juga.
berkomunikasi lewat do'a.
kembali-lah kefitrahmu, teman. Jangan cepat terbawa arus, ketika dengan nya kamupun ikuti semuanya. Hingga mengesampingkan imanmu; aku peduli sebab aku ini temanmu dan (anakmu), aku sayang sebab Allah. Jika aku tak suka, bukan sebab dirimu tapi sifat mu.
1 note · View note
reginakuswoyo · 4 years
Note
Apakah Anda memiliki seseorang yang Anda tahu ingin Anda lihat? Seseorang yang kamu cintai. (Kecuali teman sekolah)
Actually, yes but i'm not force.
Biarkan cinta berlabuh pada tempat yang semestinya.
0 notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Selamat Merayakan Kehilangan
Ada satu fase dalam hidup. suka atau tidak. terpaksa atau tidak. mau atau tidak. kau kehilangan banyak hal dalam waktu yang bersamaan. seolah dunia berkonspirasi untuk menarikmu jatuh ke lubang paling pengap yang gelap dan dalam.
Lalu kau meronta ingin keluar. terlepas dari segala kekang dan kembali naik ke permukaan. namun, alih-alih melihat cahaya, kau malah mendapati kakimu terpaku hingga tak bisa bergerak. semua harapan yang dulu sempat menyala kian meredup bersamaan dengan rasa putus asa yang mulai menggelayut manja di depan mata.
Tak ada lagi jalan keluar, —katamu di waktu kemudian. selanjutnya kau mulai belajar menikmati ketidakberdayaan dan segala kenestapaan yang kau rasakan. menjadikannya sebagai teman dalam menjalani penderitaan. kau dapati dirimu kian usang bersama kerapuhan dan kebinasaan. kau sudah lebih dulu mati bahkan sebelum malaikat sempat mencabut nyawamu.
Lalu di titik nadir kehidupanmu, —sebelum sempat kau semakin jauh menghancurkan dirimu sendiri. muncul titik-titik cahaya di kejauhan. bersama dengan tali yang turun satu per satu. sebuah pertolongan yang telah lama kau harapkan. untuk menarikmu keluar dari segala kenestapaan yang begitu lama menjatuhkanmu. mereka adalah keluarga, sahabat, teman, yang selama ini kau lupakan. datang bersama dengan senyum paling menenangkan. dengan tulus menggenggam tanpa mempedulikan pada betapa tak acuhnya dirimu pada mereka di masa silam. mengeratkan lagi asa di rongga dadamu yang terdalam.
hingga, di sinilah kau tiba. berdiri dengan pijakan kaki yang lebih tegak. bersama dengan kekuatan yang lebih tegar. diiringi dengan kesabaran yang jauh lebih besar. menjadikanmu lebih tangguh untuk menghadapi kehilangan-kehilangan berikutnya di masa depan.
sebab hidup hanya sementara, maka kehilangan pun akan berakhir, —pada akhirnya.
selamat merayakan kehilangan.
selamat menemukan dirimu yang lama hilang.
1 note · View note
reginakuswoyo · 4 years
Text
5 tahun lalu
5 tahun lalu, ada 2 pasang kaki berjalan beriringan. 1 pasang berjalan menaiki satu langkah lebih tinggi, 1 pasang lagi mendampingi berjalan di sebelahnya.
5 tahun lalu, ada 2 pasang tangan yang saling menggenggam. Saling menguatkan. Yang 1 pasang dengan percaya diri bergerak menghasilkan sebuah makna, 1 pasang lagi bertepuk tangan penuh haru dan bangga.
5 tahun lalu, ada 2 pasang mata bertatap tanpa suara. 1 pasang mata melihat berbagai kepala yang mendongak ke arahnya. 1 pasang lagi, hanya menatapnya, tak mau ke mana-mana.
5 tahun lalu, ada 2 hati yang merasa bahagia. Yang 1 hati bahagia karena apa yang ia impikan, ternyata jadi nyata. Sedangkan hati yang 1 nya bahagia, karena melihatnya bahagia.
5 tahun lalu, ada 2 pasang raga yang saling menjaga. 1 raga mencintai yang satunya, 1 raga lagi tak paham, kalau bukan untuknya lalu ia lahir untuk siapa?
2 notes · View notes
reginakuswoyo · 4 years
Text
Mengikhlaskan adalah jalan terakhir dari rasa sakit yang tak kunjung usai.
Kuatlah, sedikit lagi akan sampai.
1 note · View note