Tumgik
nadiyey · 4 years
Text
Kala tak ada satupun disekeliling, badanku diam, hatiku gemetar, pipiku basah. Deras, dan tak ada yang dapat menghalangi. Logika bertanya, 'ini tentang apa?'
Tak ada jawaban.
Semakin deras. Segala rasa bercampur. Potongan demi potongan puzzle terkumpul. Namun bukan hanya satu puzzle. Seolah mereka kompak berkumpul dan menyerbu.
'Kamu ini kenapa?', tanya diri.
Tetap tak ada jawaban. Hanya ada sedikit gerakan. Kali ini kedua lutut dipegang dengan erat, sambil menenggelamkan diri dalam derasnya tangis.
2 notes · View notes
nadiyey · 4 years
Text
Semoga jodohmu nanti, adalah ia yang bukan sekedar dipilih, tapi juga memilihmu. Adalah ia yang bukan hanya dicari, namun juga mencarimu. Adalah ia bukan cuma dicintai, tetapi juga mencintaimu.
Seseorang yang sebelum menyatakan rasa, sudah dari awal kau sebut dalam doa.
141 notes · View notes
nadiyey · 4 years
Text
Mengulang-ulang doa. Meminta sesuatu yang sama. Bercerita hal yang sama. Lagi, dan lagi.
Bukankah Allah suka ketika mendengar hamba-Nya bercerita? Jangankan bosan, lelah pun tidak.
Terus diulangi... Cerita yang sama. Permintaan yang sama. Tak jarang diselingi tangisan. Seringnya kebahagiaan karena nikmat dari-Nya yang tak pernah bisa terhitung.
Masihkah diri ini ragukan Dia? Masihkah diri ini berlari kepada selain Dia?
Teruslah berdoa. Bercerita, pun meminta. Tak usah risau Dia akan bosan, tak usah gelisah kapan doa akan dikabulkan.
Percayalah, hari itu akan tiba. Ketika kesabaran dihadiahkan kebahagiaan.
Lanjutkan doamu duhai diri... Teruslah bersabar dalam penantianmu.
Jakarta, April 18, 2020. Untuk tiap diri-diri manusia.
0 notes
nadiyey · 4 years
Text
Pernah aku meminta pada Allah untuk menjaga rasa agar tetap mencinta pada-Nya. Lalu, Ia memberiku jarak dengan dia yang aku kagumi. Walau rasa masih ada, tapi Ia membuat hatiku tenang; tak gusar atau menjadi galau perihal siapapun yang saat ini sedang singgah dihatinya.
Karena seperti yang guruku katakan, Allah hanya meminta kita jujur dengan apapun yang dialami. Dan akupun membuktikannya. Benar saja, perihal pintaku ini, Allah ingin menunjukkan bahwa Ia betul-betul sayang denganku.
Jarak yang Allah ciptakan tidak untuk membuatku jatuh dan sakit, malah menandakan kasih sayang-Nya yang amat besar. Dia melindungiku dari rasa yang semu, dari angan-angan terhadap manusia, dari segala perasaan yang tersalah-artikan hingga---- bisa saja malah membuaku menjauh dari-Nya. Juga, Dia menyelamatkanku dari cinta yang salah; yang tidak pada tempatnya.
Tanpa aku sadari, saat itu aku sedang memainkan Allah. Ber-embel-embel cinta pada-Nya, padahal hanya ingin menarik perhatian makhluk-Nya. Munafik sekali aku. Bisa-bisanya menduakan-Nya hanya demi makhluk ciptaan-Nya yang juga serba kurang dan tak punya kuasa atas apapun itu.
Beruntungnya aku, rasa ini tak terlalu jauh; masih bisa aku atur --tentu saja dengan bantuan Allah, dengan sedemikian rupa. Hingga saat ini aku bisa berkata bahwa, 'Aku baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja. Tak khawatir perihal dia yang pergi meninggalkan, atau dia yang sedang mencintai wanita lain, atau dia yang mencoba mendekati wanita lain, atau apapun itu. Karena di waktu yang tepat, semua akan terjawab.'
#tulisanad -Mar 31, 2020.
0 notes
nadiyey · 4 years
Text
Kali ini, aku sedang tidak percaya diri.
Bagaimana tidak, aku bukan tandingannya.
Warna kulitnya yang putih-bersih dan wajahnya yang oriental sangat cocok denganmu.
Lantas, apa yang bisa dibanggakan dari seorang aku ---selain sama-sama seorang hamba yang hanya ingin bertakwa dan mengidamkan surga?
Kali ini, aku sedang tidak percaya diri.
Karena nyatanya aku tak berkuasa atas apa yang terjadi terhadapku, terhadapmu, dan dengan kita.
Begitu mudahnya Allah membolak-balikan hati tiap-tiap hamba-Nya. Maka, apa yang bisa aku harapkan selain memanjatkan namamu dalam sujud panjangku?
Kali ini, aku sedang tidak percaya diri.
Melihat reaksinya ketika mendengar namamu kusebut dan caranya berinteraksi denganmu, membuatku mundur beribu-ribu langkah kebelakang.
Maka, tak ada lagi yang harus aku pastikan. Karena ada hal-hal yang memang tidak perlu dipertanyakan. Allah akan memberikan jawaban di waktu yang tepat.
0 notes
nadiyey · 4 years
Text
Malam ini mendengar sebuah kisah kembali. Perihal kisah yang menyentuh hati. Walau belum pernah mengalami, tapi entah energi dari mana, sampai-sampai saya tak kuasa ikut terbawa.
Berkata "sabar ya" memang mudah, tapi menjalani dengan kata "sabar" nya yang tak mudah. Jelas, jika mudah bukan surga lagi hadiahnya.
Namun selalu, dibalik kata sabar yang terlontar, ada rasa syukur yang dirasa.
"Alhamdulillah, saya tak mengalami hal sepertinya"
"Alhamdulillah, darinya saya banyak belajar"
Atau syukur untuknya adalah, "Alhamdulillah, masih disayang Allah, makanya dikasih masalah seperti ini"
"Alhamdulillah, hanya masalah kecil seperti ini yang jika dibandingkan dengan yang lain mungkin tak ada apa-apanya"
Dan Alhamdulillah yang lainnya.
Teruntuk teman yang sudah mempercayakan saya untuk mendengar kisahnya dan berbagi untuk merasakan hatinya; terima-kasih.
Fii amanillah 🌻
2 notes · View notes
nadiyey · 4 years
Text
Tentang Hujan
Apa yang ada dibenakmu ketika pertama kali mendengar kata “hujan”? Pikiranmu menganalogikan sesuatu yang positif, atau malah sebaliknya?
Curah hujan di awal tahun 2020 ini memang cukup tinggi. Nah karena air yang turun dari langit yang biasa kita sebut dengan hujan itu tak punya tempat untuk bermuara, maka tak jarang walaupun hujan sebentar dan bukan dengan volume yang tinggi, tapi berhasil menciptakan genangan di beberapa ruas jalan. Genangan loh ya, bukan kenangan :)
Kalo dengan waktu yang sebentar dan volume yang rendah aja sudah bisa menciptakan genangan, lalu bagaimana jika waktunya lama dan dengan volume yang tinggi? Sudah pasti banjir. Kenapa banjir? Ya karena itu tadi, air nya itu tidak memiliki tempat untuk mereka meresap. Tanah yang seharusnya menjadi media sang air, berubah menjadi gedung-gedung nan tinggi. Banyak juga ulah-ulah manusia yang bandel dan kurang pedulinya dengan alam. Padahal ketika Allah menciptakan manusia, Allah sudah mempercayakannya untuk dijadikan khalifah di muka bumi ini. Eh malah kita gak amanah. Astaghfirullah..
Nah, kalau udah banjir ini yang menjadi inti tentang hujan. Hayo siapa yang suka menyalahkan orang lain, bahkan suudzon sama Allah? Naudzubillah min dzalik.. semoga kita dijauhkan ya dari rasa-rasa buruk seperti itu.
Padahal Allah udah bilang di Surat Qaf ayat 9:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
“Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen”
MasyaaAllah... baik dan sayang banget Allah tuh sama kita sebagai hamba-Nya. Diturunkannya air dari langit ke bumi untuk memberi kita keberkahan, bahkan gak cuma manusia yang merasakannya, tetapi pepohonan juga.
Fa bi’ayyi aalaaa’i robbikumaa tukazzibaan? Gak akan kehitung nikmat-nikmat Allah yang kita terima.
Guruku pernah berkata: Hujan itu jadi momentum atau jembatan untuk semakin yakin dan dekat sama Allah. Kenapa? Baca lagi QS Qaf:9, hujan merupakan keberkahan yang Allah berikan. Makanya salah satu do’a yang mustajab itu ketika hujan. Kamu bisa sebebasnya berdo’a, manfaatin deh supaya do’a dan harapan kita bisa dilancarin dan di acc sama Allah. Eh tapi jangan lupa dulu baca do’a pas hujan ya: “Allahuma shoyyiban nafi’an”
Hujan itu selain keberkahan, juga merupakan kasih sayang Allah terhadap kita loh. Makanya pas hujan, jangan ngedumel, ngomel-ngomel, maki-maki, nyalahin, ngegerutu, atau malah mengutuk hujan. Jangan ya.. Jangan jadi manusia yang hatinya penuh dengan kebencian. Kalau hujan turun, patutnya kita berbahagia menyambutnya. Ucapkan “rohmah”/”rahmah” = rahmat. 
Ada cerita nih. Suatu hari Rasulullah lagi berjalan bersama seorang sahabat lalu hujan turun. Rasulullah tak lantas bergegas meninggalkan jalanan untuk berteduh, melainkan beliau tetap diam dan malah membuka sedikit pakaiannya (yang bukan aurat) sehingga air hujan itu bisa langsung bersentuhan dengan kulitnya. MasyaaAllah. Saking Rasulullah sadar betul dan tidak ingin menyia-nyiakan air yang berkah itu. Nah sebelum tau cerita ini, kita juga suka mandi hujan kan? Relate banget ya sama apa yang Rasulullah lakukan.
Nah karena udah tau banyak banget manfaat-manfaat yang ada di air hujan itu, yuk belajar berprasangka baik dengan Allah. Ubah keadaan yang menurut kamu buruk, menjadi baik-baik aja karena kamu punya Allah. Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir.
Semangat menjadi baik duhai teman baik :)
#tulisanadia - Jan 26, 2020.
0 notes
nadiyey · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Belajar berdamai dan memperbaiki diri, lalu bila sudah bertemu belajar menerima dan memperbanyak maklum.
Mengapa harus selalu belajar?
Karena hakikatnya manusia seumur hidupnya adalah belajar. Tak ada satupun celah untuk bersantai. Bahkan disaat apa yang menurut kita sedang lenggang adalah pembelajaran; belajar menikmati kasih sayang-Nya sehingga kita bisa berpikir dan merasakan bahwa kasih sayang-Nya begitu luas, bahwa kasih sayang-Nya mendahului murka-Nya.
Semangat terus belajar yah untuk kita💚
-tulisan di pertengahan November 2019.
#tulisanadia
2 notes · View notes
nadiyey · 4 years
Text
Aku, selamanya tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang. Begitupun kamu. Jangankan aku dan kamu; manusia semulia, sehebat, sekuat, secerdas, sebaik Rasulullah aja tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang.
Kenapa Rasulullah tidak bisa memuaskan semua orang?
Karena tidak semua orang bisa menerima dakwahnya, tidak semua orang bisa menerima kehadirannya.
Terbukti, bahkan sampai detik ini, masih saja ada yang mencelanya. Masih saja ada yang merendahkannya. Masih saja ada yang tidak mengakui perjuangan dakwahnya.
Mengapa Rasulullah bisa diberlakukan seperti itu?
Karena beliau memiliki karakter, yaitu metauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Jadi pesan untuk aku dan kamu, jangan remehkan walau hanya satu atau dua pesan kebaikan yang keluar dari mulut kita. Karena tugas kita hanya menyampaikan, selebihnya biar Allah yang menentukan. Karena perihal hati adalah sesuatu yang ghaib, dan sesuatu yang ghaib bukan lagi ranah kita, melainkan kuasa Allah.
Pesan untuk aku dan kamu, bila ada yang tak suka dengan kita, jangan takut dan lantas menyerah. Jika Rasulullah menerima penolakan demi penolakan dalam mentauhidkan Allah, mengapa kita takut untuk ditolak? Mengapa kita lebih takut untuk tidak disukai dan dijauhkan manusia dibanding takut jika Allah menjauh dari kita?
Pesan untuk aku dan kamu, yang perlu kita ketahui adalah seseorang yang bisa disukai semua orang, disukai seluruh lingkungannya ialah orang yang buruk. Karena dia tak punya karakter; untuk menjadi seseorang yang disukai semua pihak adalah dengan menjadi penjilat.
Pesan untuk aku dan kamu, yuk kita bentuk karakter diri. Mencoba untuk membahagiakan semua orang itu perlu karena amalan yang paling Allah cintai adalah kegembiraan yang kita masukan kedalam hati saudara kita. Tapi, jangan sampai karakter dalam menjaga ilmu dan mentauhidkan Allah terlepas dari diri kita. Membahagiakan itu perlu, tapi tidak berarti memuaskan mereka dengan keluar dari karakter kita.
Semoga Allah selalu menjaga dan menguatkan aku, kamu, dan kita ya.
Salam sayang, Nadia.
2 notes · View notes
nadiyey · 4 years
Text
Bertengkar dengan rasa, Bungkam akan bahasa.
Lantas, Sampai kapan akan bertahan? Menyerahkan keadaan dengan Tuhan?
Aku ini sedang apa? Berlari, atau.... Bersembunyi?
Ah, Keduanya bukan jawaban yang tepat.
Hanya ada dua pilihan, katanya. Membiarkan dia tersimpan; rapat, rapih. ...atau, membiarkannya menggantung; mengambang, tak tentu arah.
Tapi, ada satu lagi yang menjadi keputusan untuk aku pilih, Bergegas.
Bersiap. Berdoa. Dan terus memperbaiki diri.
Karena, Tuhan tak akan diam melihat hamba-Nya yang gigih akan doa dan usaha bukan?
#tulisanadia -Dec 22, 2019.
2 notes · View notes
nadiyey · 5 years
Text
Tumblr media
Semakin banyak kenalan, semakin banyak memberikan kenangan.
Semakin banyak kenangan, semakin banyak menghadirkan doa.
2 notes · View notes
nadiyey · 5 years
Text
Menahan itu memang menyakitkan ya. Pilu rasanya. Bila dengan manusia saja bisa membuat kita gundah gulana, bagaimana bila menahan rindu untuk bisa bertemu dengan Allah?
2 notes · View notes
nadiyey · 5 years
Text
Ustadz Aan bilang tadi, katanya "nikmat itu baru terasa jika sesuatu itu belum hadir atau sudah pergi."
Menyakitkan? Mungkin menurut kita iya. Tapi justru disitulah nikmatnya.
Dari rasa sakit, kita terus berdoa dan mendekat kepada Sang Pencipta.
Dari rasa sakit, kita belajar ikhlas.
Dari rasa sakit, kita menjadi manusia yang lebih kuat.
Dari rasa sakit, kita dijadikan lebih sabar.
Dari rasa sakit, Allah hadirkan kejutan-kejutan yang bahkan tak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Tak selamanya yang menyakitkan menjadi sesuatu yang menyedihkan. Kapan lagi kita mau mendekat kalau lagi nggak diuji? Sama aja kayak waktu sekolah dulu, kapan lagi kita mau belajar kalau besoknya gak ada ujian?😌
#selfreminder #tulisanadia #gaklagigalaukok
2 notes · View notes
nadiyey · 5 years
Text
Tumblr media
Senin malam dibawah langit ibu kota,
Mungkin akan menjadi saksi tentang dua insan yang saling memiliki rasa,
Namun masih tersimpan hingga mendapat restu Sang Kuasa.
Lewat doa, mereka saling menjaga,
Menunggu yang Maha memiliki rasa berkata, "waktunya telah tiba".
Jakarta, Aug 20, 2019.
1 note · View note
nadiyey · 5 years
Photo
Tumblr media
“….hanya dengan mengingat-Ku (Allah), hati menjadi tenang…” -Qs: 13: 28.
Jangan mikirin sesuatu atau seseorang yang jadi sebab galau, nanti malah tambah galau. Ada solusi ampuh untuk mengatasi kegalauan, bisa bikin hati tenang, menghilangkan rasa cemas, takut, pokoknya hal-hal negatif lainnya yang bikin mood jadi ancur nih.. yaitu, dengan mengingat Allah.
Kalau udah menyerahkan semuanya pada Allah, maka bisa bilang deh: “hus.. hushh… rasa galau jauh-jauh sana!!!😝”
#notedtoself
1 note · View note
nadiyey · 5 years
Photo
Tumblr media
Kalau kamu ingat ini, kamu tidak akan berlebihan; berlebihan mengejar, berlebihan menghamba pada manusia, berlebihan memaksakan diri, berlebihan menyesuaikan, dan lain sebagainya.
Kalau kamu sedang lupa, ingat lagi kalimat-kalimat ini.
I’ve told you. I’ve warn you. 😆😆😆
. . .
#tiasetiawati https://www.instagram.com/tiasetiawati2709/p/ByhDoCVlHqE/?igshid=1w6k39stxj7gc
466 notes · View notes
nadiyey · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2K notes · View notes