Tumgik
mydreampencil · 6 years
Text
Hamil di Jepang (Part 3)
♪( ´▽`) Hi! Hi!! Hiiii~!!!!
Dilanjut lagi cerita soal pengalaman hamil di Jepang ya...
Setelah pemeriksaan awal yang aku ceritakan di part sebelumnya, dokter meminta untuk datang 3 minggu kemudian saat usia kandungan 8 bulan. Mungkin dokter akan menyuruh datang di minggu keberapa itu akan berbeda-beda pada setiap orang dan setiap dokter. Aku juga kurang paham sebenarnya, kenapa bisa berbeda2.
Jadilah 3 minggu kemudian aku datang lagi ke dokter kandungan tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan sama dengan waktu pertama datang, yaitu USG Transvaginal. Dengan USG tersebut, dapat dilihat kalau embrio si calon janin apakah benar-benar berkembang atau tidak. Kalau kata si cerita dokternya sih, untuk memastikan bahwa si calon janin benar-benar berkembang dengan baik, bukan hamil di luar kandungan dan kelainan lainnya. Setelah dipastikan kehamilan aku ini normal, dokter mengatakan selamat, “Omedetou Gozaimasu!” (Selamat ya!), hihihi.. aku yang masih antara percaya gak percaya ada yang bertumbuh kembang dalam rahim ku ini, cuma bisa senyum-senyum salah tingkah sambil membalas ucapan dokter, “arigatou gozaimasu..” (Terimakasih).
Setelah pengecekan USG transvaginal, dokter membuatkan surat pengantar ke Shiyakusho atau health insurance center untuk mendapatkan “boshi techou” dan “jyosei-ken”.
Tumblr media
Boshi techou adalah semacam buku sehat ibu dan anak kali ya kalau di indonesia.. buku ini akan berguna sampai anak berusia dua tahun. Fungsinya untuk mencatat hasil pemeriksaan selama si ibu hamil, pemeriksaan rutin anak setelah lahir, vaksin dan lain-lain. Gambar di atas adalah boshi techou yang aku dapat dari shiyakusho. Mungkin format bukunya akan berbeda-beda di setiap daerah Jepang, aku kurang tahu sebenarnya.. hehehe... tapi yang aku dapatkan ini adalah yang versi untuk orang asing, ada terjemahan bahasa Inggrisnya juga, mengingat suami yang tidak bisa bahasa Jepang.
Tumblr media
Selanjutnya, gambar buku di atas yang berwarna pink adalah yang disebut “jyosei-ken”. Bentuknya seperti buku, tapi sebenarnya isi’y adalah kupon-kupon “subsidi” biaya pemerikasaan dari mulai kehamilan sampai periksaan rutin anak hingga usia dua tahun. Kupon ini hanya berlaku di wilayah dimana kita mendapatkannya. Misal, karena aku tinggal di Kanazawa, dan terdaftar sebagai penduduk kanazawa, aku hanya bisa mendapatkan di shiyakusho kanazawa, dan hanya bisa melakukan pemeriksaan kehamilan di rumah sakit atau klinik di daerah kanazawa. Jika di tengah masa kehamilan harus pindah ke wilayah atau daerah lain di Jepang, maka kupon-kupon ini akan jadi tidak berlaku, dan aku harus memintan kupon yanh baru di tempat tinggal yang baru.
Selain boshi techo dan jyosei-ken ini, ada juga beberapa brosur mengenai kesehatan kehamilan dan sebagainya. Oh iya, dapat gantungan kunci lucu ini juga (liat foto dibawah). Gantungan kunci ini biasanya digantungkan di tas yang dipakai ibu hamil, fungsinya untuk memberitahu bahwa orang tersebut sedang hamil dan saat naik bus atau kereta yang penuh, akan dipersilahkan untuk menggunakan priority seat. Tapi ya tapiii~ entah karena sekarang perutku belum besar-besar banget atau gimana, baru satu kali ada orang yang bangkit dari tempat duduknya kemudian mempersilahkanku untuk duduk saat kereta dalam kondisi penuh. Kebanyakan sih cuek-cuek aja liat bumil ini berdiri di dalam bus atau kereta yang penuh sesak.. hahaha.. ya, masyarakat Jepang memang tidak “seramah” yang dipikirkan orang-orang Indonesia kebanyakan..
Tumblr media
1 note · View note
mydreampencil · 6 years
Text
Hamil di Jepang (Part 2)
Bismillahirrahmanirrahim...
Jumpa lagi! Jumpa aku di sini~♪( ´▽`)
Hahaha.. mohon maaf dengan postingan part satu yang isinya curhatan doang... hihihi...
Di part dua ini aku bakal cerita soal bagaimana prosedur kontrol kehamilan di Jepang ini.
Jadi, setelah aku test kehamilan menggunakan test pack yang dibeli di drugs store, aku harus segera memeriksakan kondisi kehamilanku ke dokter kandungan. Dari setelah menikah, aku sudah cek dimana saja terdapat klinik dokter kandungan yang ada dokter perempuannya. Soalnya dokter kandungan itu pasti cek ini itu, paling tidak buka perut kan ya, jadi rasanya risih kalau dengan dokter laki-laki. Akhirnya aku menemukan 3 tempat klinik kandungan. Yang pertama Klinik kandungan “Uchida Maternity Clinic” yang jaraknya paling dekat dari apartemen tempat aku tinggal. Jaraknya hanya sekitar 1km. Tapi sayang, di sana dokternya semua laki-laki, tidak ada dokter perempuan. Walaupun banyak juga orang Indonesia yang memeriksakan kandungannya ke sana. Setelah itu, yang paling dekat nomor dua dari apartemen adalah “Kanazawa University Hospital”, rumah sakit milik kampus tempat aku kuliah. Di rumah sakit ini ada dokter perempuannya, praktik setiap hari rabu dan Jum’at. Tapi dengar-dengar, rumah sakit kampus ini biayanya cukup mahal, karena merupakan rumah sakit ter-canggih se-perfektur Ishikawa.. hahaha.. ya memang sih, semua dokter-dokter peneliti dan profesor di perfektur ishikawa berkumpul semua di rumah sakit milik kampus ini (Jurusan kedokteran kanazawa university disebut-sebut yang terbaik di area Hokuriku). Dan juga fasilitasnya yang cukup mewah. Pernah suatu ketika aku menengok adik kelas yang melahirkan di sana, gedung rawat inapnya memang tidak tampak seperti rumah sakit, namun seperti hotel. Kalau di Bandung, mirip-mirip lah dengan kamar inap di RS Santo Boromeus.
Akhirnya pilihan ku jatuh pada “Kanazawa Medical Center Hospital” atau yang disebut dalam bahasa Jepang “Kanazawa Iryou Senta Byouin”. Rumah sakit ini kalau di Indonesia semacam RSUD lah.. hahaha.. maksudnya rumah sakit milik pemerintah yang ada di tingkat daerah Kanazawa. Penampakan rumah sakit ini “standar” banget rumah sakit di Jepang, yang jelas “aroma” rumah sakit tercium lah.. berbeda dengan si Kanazawa University Hospital yang mirip- mirip hotel tadi. Di rumah sakit ini juga terdapat dua dokter kandungan perempuan. Jadwal praktiknya adalah hari selasa dan Kamis. Aku memilih di hari selasa, karena waktu pertama kali kontrol kandungan, aku ingin ditemani suami, dan kebetulan kalau kamis, suami agak susah izin tidak masuk kerjanya.
Pertama kali datang ke rumah sakit kita harus mengisi formulir pendaftaran. Sistem pemeriksaan kesehatan di Jepang sebenarnya pada umumnya, tidak langsung ke Rumah sakit, namun harus ke tingkat klinik terlebih dahulu, jika di klinik tidak bisa ditangani, barulah dirujuk ke Rumah sakit dengan menyertakan surat rujukan. Namun karena beberapa alasan, ada juga orang yang ingin langsung ke rumah sakit, seperti aku contohnya.. Yang ingin diperiksa oleh dokter perempuan.. Dalam kasus seperti aku ini, berarti aku tidak punya surat rujukan dari klinik, maka, aku diharuskan membayar sekitar hampir lima ribu yen (dirupiahkan jadi sekitar lima ratus ribu rupiah) untuk administrasi pendaftaran pertama.
Saat pendaftaran, aku ditanya, “mau ke klinik apa?” Dan aku jawan “sanfujin-ka” (産婦人科) alias klinik kandungan. Kemudian aku diberikan kartu berobat dan map berisi lembar nomor antrian yang harus aku serahkan ke resepsionis bagian dokter kandungan.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya aku dan suami dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Awal bertemu dokter, dokter bertanya dalam bahasa Inggris, “English Ok?”, yang kemudian aku jawab “nihongo daijyoubu desu” (Japanese Ok) dan seketika dokternya merasa lega karena aku bisa Japanese.. haha..
Awalnya dokter bertanya soal kapan terakhir haid dan sebagainya, kemudian aku dipindahkan ke ruang lain untuk melakukan USG. Lah? USG kok pindah ke ruang lain? Padahal di ruangan dokter itu aku lihat ada mesin USG dan tempat tidur loh.. Ternyata eh ternyata, yang dimaksud USG oleh dokter tersebut adalah “USG Transvaginal” alias USG yang alatnya dimasukan melalui lubang vagina. Di ruangan terlisah itu, aku diminta mengganti celana (termasuk celana dalam) dengan sebuah celana pendek yang terbuat dari semacam bahan seperti tisu tebal, yang bagian intim wanitanyanya terbuka.. hahaha.. setelah itu, aku diminta duduk di sebuah kursi mirip kursi dokter, dan bagian paha kebawah ku ditutupi oleh selembar anduk oleh seorang perawat. Setelah aku siap, kursinya naik, mirip- mirip lah dengan kursi dokter gigi, Hihihi.. tapi ini lama kelamaan bagian kursi yang menyangga bagian bokong akan terbuka, dan pijakan kaki terpisah antara kaki kiri dan kanan. Hasil akhirnya, aku “ngangkang” lah.. wkwkwk.. Setelah itu dilakukan lah pemesikasaan yang disebut USG transvaginal itu.. rasanya malu dan ngilu- ngilu gimana gitu ( ˙-˙ ) hahaha.. dengan USG tersebut, dokter ingin memastikan apakah aku hamil atau tidak. Dan ternyata benar, nampak ada sebuah lingkaran kecil yang menempel pada dindinh rahim ku. Dan di dalam lingkaran tersebut terlihat ada sebuah titik, yang dokter bilang, itu adalah embrio yang nanti akan berkembang menjadi bayi. Alhamdulillah... kata ku dalam hati.. aku benar- benar hamil! Yeay!! Dan dokter bilang usia kandunganku sudah mencapai 5 minggu. Namun, untuk memastikan si embrio berkembang dengan baik atau tidak, aku perlu diperiksa 3 minggu mendatang saat usia kandungan berusia delapan minggu. Dan saat usia delapan minggu tersebut dokter akan memastikan apakah embrio berkembang dengan baik atau tidak, apakah terjadi hamil anggur atau tidak dan sebagainya. Kemudian juga, dokter akan memberikan surat keterangan untuk mengambil “boshi techou” (母子手帳) yang kalau di Indonesia, semacam “Buku kesehatan Ibu dan Anak” lah ya.. boshi techou tersebut bisa diambil di “shiyakusho” (terjemahan bebas’y adalah city hall atau kalau di kota besar disebut juga “kuyakusho”, district hall) atau di “hoken senta” 保健センター (pusat asuransi kesehatan).
Setelah selesai pemeriksaan, aku perlu membayar biaya pemeriksaan di loket pembayaran. Untuk kontrol kandungan pertama ini, aku habis sekitar enam atau tujuh ribu yen (enam ratus sampai tujuh ratus ribu rupiah), aku tidak ingat bentul, ada sekitar hampir lima ribu yen yang harus aku keluarkan untuk administrasi pertama tanpa surat rujukan, jadi biaya pemeriksaan dokter memankan kurang lebih seribu atau dua ribu yen. Biaya tersebut hanyalah 30% dari jumlah keseluruhan biaya, karena yang 70%nya ditanggung oleh asuransi.
Sampai sini dulu berbagi cerita di part 2 ini ya! (*^◯^*) nanti aku sambung lagi di part selanjutnya~!! Se you next!! (((o(*゚▽゚*)o)))♡
0 notes
mydreampencil · 6 years
Text
Hamil di Jepang (Part 1)
Seperti biasa, aku emang kurang istiqomah dalam menulis artikel di tumblr ini >_< maaf ya..
Padahal banyak banget yang aku rasa perlu untuk dibagi-bagikan ke banyak orang, siapa tahu jadi inspirasi atau menjadi informasi yg bermanfaat bagi banyak orang #tsah #gayabeutyak 😂😂
Seperti yang tertulis di judul artikel ini, di tulisan ini aku mau share tentang “hamil di Jepang”. Setelah sekian lama vakum (berasa artis aja yak? 😂) nulis di tumblr, aku ngerasa kalo perlu banget berbagi info soal hamil dan melahirkan di Jepang.. siapa tahu bisa membantu orang Indonesia di Jepang lainnya yang baru-baru ketahuan hamil, atau berencana hamil di Jepang.
Alhamdulillah akhirnya aku dan suami diberi kepercayaan untuk memiliki anak setelah tepat satu tahun setengah kami menikah. Memang kami sempat LDM (Long Distance Marriage) juga selama kuranh lebih 5 bulan.
Dari awal-awal aku haid di usia remaja, siklus haid ku memang gak pernah teratur.. kadang siklusnya pendek, hanya 24 hari, tapi kadang siklusnya panjang hingga 35 hari. Karena itu, saat si siklus panjang datang, aku sering bingung, apakah sudah terlambat datang bulan atau hanya sedang mengalami siklus yang panjang. Saat seperti itu, kadang di benak ini suka berharap-harap, semoga ini memang terlambat datang bulan. Tapi ternyata si tamu datang bulan itu datang. Pernah suatu ketika, aku sudah terlambat 10 hari, dan berniat, “kalau besok haid masih belum datang, aku mau beli testpack!”, dan tapi ternyata, keesokan harinya, si tami bulanan malah datang.. Di saat-saat seperti itu aku sering menangis pada suami 🙈
Sampai pada suatu ketika, aku dan suami jadi sudah pasrah saja. Ditambah lagi aku yang semakin sibuk dengan tesis karena memasuki semester akhir.
Saat itu bulan September, aku sibuk dengan persiapan persentasi laporan progress tesis. Semua kesibukan itu membuat aku lupa sesaat soal program untuk punya anak. Suami pun kerjaannya sedang banyak, jadi kalau pulang ke apartemen, yang ada capek. Sampai memasuki bulan Oktober. Setelah beres presentasi laporan progress tesis yang cukup menyita waktu dan tenaga itu, aku merasa badan ku “drop”! Rasanya badan ini lemes banget, kadang sakit kepala, dan yang jelas mual! Berhubung aku punya penyakit magh, dan suhu sedang naik turun tidak menentu karena perubahan musim, aku awalnya mengira ini hanya karena magh ku saja yang kambuh dan masuk angin. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk minum obat saja, karena rasanya badan ini sudah lemas sekali. Tapi sebelum obat itu aku minum, aku teringat, kalau si tamu datang bulan belum juga datang. Waktu dihitung-hitung tanggalannya, mungkin sudah terlambat sekitar 12 hari. Dalam benakku, “Jangan-jangan, aku hamil??”, setelah suami pulang kerja, aku minta tolong untuk dibelikan test pack. Suami udah kegirangan, “Ayang telat?? Hamil???”, dan kemudian dia dengan wajah penuh harapan, pergi ke drugs store untuk membeli testpack dengan kecepatan penuh.. hahaha... Dan Alhamdulillah.. memang rizki gak akan ada yang menyangka. Aku dan suami justru diberi kepercayaan memiliki anak disaat aku dan suami sudah cenderung pasrah. Alat penguji kehamilan yang aku gunakan menunjukan 2 garis, yang artinya aku positif hamil.. yeay!! Aku sontak senang, suami pun tak bisa menyembunyikan ekspresi senangnya.
Sampai sini dulu part 1 nya ya!
Maaf kalo part 1 ini isinya cuma curhatan calon mamak2.. hehehe.. Mengenai prosedur periksa kandungan di Jepang, akan aku ceritakan di part 2 dan seterusnya! (о´∀`о)/じゃ〜またね!❤︎
3 notes · View notes
mydreampencil · 7 years
Photo
Tumblr media
[Tulisan Panjang di bawah ini!] 😂😂 Kanazawa... Sebuah kota kelas "menengah" alias bukan kota besar... dibilang kota kecil iya juga sih 😂 tp ada yg lebih kampung lagi... Udh dua tahun setengah tinggal di kota yg katanya waktu zaman "sengoku jidai" (zaman dimana terjadi peperangan hampir diseluruh jepang krn perebutan kekuasaan daerah di era samurai) tidak pernah terbakar sama sekali (karena biasa'y kalau kalah perang, maka kota akan dibakar habis oleh sang musuh yg menang). Kota ini banyak memberi kejutan.. mulai dari jalur kerta'y yg sangat sedikit (padahal disebut2 kereta adalah alat transportasi utama di Jepag), sampai untuk masuk ke home stasiun kereta di sini, tiket masih diCap oleh petugas stasiun.. padahal itu di stasiun utama Kanazawa loh! Bukan di stasiun kecil yg memang jarang penumpangnya.. Dan yg kaget dengan hal ini bukan cuma aku yg orang asing.. suatu ketika, mantan dosen native di UPI dulu, waktu main ke kanazawa pun kaget, "loh? Ini stasiun besar tapi kok masih pk manusia bwt ngeCek tiket kereta'y?" 😂😂 Tapi, tinggal di Kanazawa yg bukan kota besar ini, mengajarkan bahwa "ini loh jepang yg sesungguhnya!" Tokyo, Osaka, Nagoya, Kobe, Kyoto itu kota besar! Mereka canggih karena meraka kota besar.. Dan yg begitu ya hanya kota2 itu saja.. kota yg gak canggih-canggih amat seperti kanazawa ini lebih banyak di Jepang.. Namun Image "Jepang adalah negara high tech dengan gedung2 menjulang dimana2" itu udah lekat banget di mata orang-orang indonesia.. Jadi ketika ke tempat kampung begini, jadinya shock 😂😂
0 notes
mydreampencil · 7 years
Text
Mudik 2017 (Part 1)
Assalamualaikum!!! Lagi-lagi menulis secara konsisten itu bukan hal yang mudah (-__-") Dari saat terakhir nulis, sampai akhirnya aku nulis lagi sekarang ini udah berapa lama yaaaaa (T____T) #hiks Oke, sekarang aku mau cerita sedikit soal perjalanan mudik ke Indonesia tahun ini (^_^) Mudik kali ini bukan cuma sekedar niatan liburan, aku harus pulang ke tanah air karena harus ngambil data yang nanti akan dipakai di tesisku. Tiket pesawat udah aku beli dari bulan Desember 2016. Padahal pulang ke Indonesianya di bulan Februari 2017.. hahaha.. Soalnya waktu itu dikasih tau temen ada tiket promo dari Asiana, salah satu maskapai penerbangan asal Korea Selatan. Ya, walaupun promo, tetep gak bisa dibilang murah sih bagi aku yang mahasiswa ini (u__u) Harga tiket pulang pergi dengan asiana airlines untuk satu orang adalah ¥52500, atau setara dengan sekitar enam juta rupiah. Lumayanlah, dibanding dengan harga tiket maskapai garuda yang mencapai ¥68000, atau setara dengan sekitar tujuh juta delapan ratus rupiah. Bedanya hampir 2 juta!! 😨😨 Aku dan suami memilih membeli tiket pesawat jauh-jauh hari, supaya dapet harga murah. Dan ternyata benar saja. Salah satu temanku yang berencana mudik ke indonesia juga, membeli tiket di bulan Januari, dan ternyata harganya sudah naik sekitar ¥8000-¥10000! 😱 Jadi tipsnya, untuk mendapatkan tiket murah pulang ke tanah air, selain rajin-rajin serching tiket murah, beli lah tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan jika tanggal kepulangan ke tanah air memang sudah pasti. Untuk tanggal kepulangan, aku dan suami memilih tanggal 18 Februari. Karena aku masih ada kuliah sampai tanggal 10 dan harus menyelesaikan beberapa term report sebelum pulang ke tanah air. Dan untuk waktu kembali ke Jepang, aku memilih tanggal 26 Maret. Hahaha.. aku pulang sekitar 5 minggu. Kabur sejenak dari Kanazawa yang suhunya dingin luar biasa!
0 notes
mydreampencil · 8 years
Photo
Tumblr media
Paksu Kabita sm yg hbs makan Ramen Halal, jadi'y langsung googling nyari resep ramen halal.. Nemu deh resep Shoyu ramen home made yg bahan2'y memungkinkan tanpa kuah ngokngok 🐷 Dan voila! Sukses! Topping'y aja yg seadanya jadi gini deh 😅 next time topping'y kudu yg niat! 😎✨ Aku share resep kuah'y ya 😘 Air kaldu ayam 700ml (krn g punya kaldu ayam, aku ganti pk air+R*yco ayam secukup'y..hahaha 😂) 2 siung Bawang putih diparut atau diulek (berhubung aku males, jd pake bawang putih bubuk 1sdt 😂 haha) Shoyu kurang lebih 4sdm Garam secukup'y Minyak wijen 1sdt Mie nya aku pake mie ramen ramen basah atau kalo d indonesia pake mie kuning yg bwt bakmie2 gitu juga bisa.. Topping'y suka2 lah ya 😅 berhubung ini ramen spontan yg manfaatin isi kulkas yg ada, jadilah begini..hahaha 😂😁😅 Tapi rasa'y mirip kok sama shoyu ramen halal yg wkt itu makan d Osaka..hehehe 😁✨ *kalo yg doyan pedes tinggal kasih cabai bubuk..aku g rekomendasi nambahin pedes'y pk saus sambal, krn saus itu bs merubah rasa.. (Kanazawa, Ishikawa)
0 notes
mydreampencil · 8 years
Photo
Tumblr media
"Every summer has it's own story" ✨☀️✨ . . *photo has taken by my hubby @myon0789 . . #hot #summer #keepsmile #studyabroad #kanazawa #ishikawa #japan #hijab #hijabtreveler (いしかわ四高記念公園)
1 note · View note
mydreampencil · 8 years
Text
Sometimes, ada beberapa hal yang ingin diutarakan tapi entah harus diutarakan pada siapa... Ada beberapa hal yang ingin diceritakan tapi entah harus diceritakan pada siapa.. Hahaha... *mungkin saya PMS..
0 notes
mydreampencil · 8 years
Video
youtube
Selamat ulang tahun, selamat milad Suamiku tercinta (。・ω・。)ノ♡ @eudeparfume Tahun ini, lagi-lagi belum bisa bareng pas mas menginjak usia baru... Doa dari thi, semoga di sisa usia ini, bisa jadi lebih baik dalam segala hal, dan terus bimbing thi, dan nanti anak-anak kita juga, agar keluarga kecil kita abadi hingga surganya Allah SWT nanti. \(^_^)/ Udah kurang dari 1 bulan, sampai hari dimana nanti kita akan bertemu, semoga semua urusan mas dan kita di sini diberi kelancaran.. Amiiiinnnnn~ dan satu "I want baby dear~" Hahahaha (*ノωノ)
Thanks To Ayu, Kak Irma, Yurika, Echa, Firli, Icha, sama yg paling bontot mayceu @amiafmaik Juga temen satu kenkyushitsu (walau cuma bertiga..hahaha) Uemura, Suzuki, sama Gou! (。・ω・。)ノ♡
5 notes · View notes
mydreampencil · 8 years
Text
To Muhammad Imron..
Please click the link below 👇🏻 http://mydreampencil.tumblr.com/post/148054646142/selamat-ulang-tahun-selamat-milad-suamiku
0 notes
mydreampencil · 8 years
Video
youtube
Selamat ulang tahun, selamat milad Suamiku tercinta (。・ω・。)ノ♡ @eudeparfume Tahun ini, lagi-lagi belum bisa bareng pas mas menginjak usia baru... Doa dari thi, semoga di sisa usia ini, bisa jadi lebih baik dalam segala hal, dan terus bimbing thi, dan nanti anak-anak kita juga, agar keluarga kecil kita abadi hingga surganya Allah SWT nanti. \(^_^)/ Udah kurang dari 1 bulan, sampai hari dimana nanti kita akan bertemu, semoga semua urusan mas dan kita di sini diberi kelancaran.. Amiiiinnnnn~ dan satu "I want baby dear~" Hahahaha (*ノωノ) Thanks to: Ayu, Icha, Kak Irma, Yurika, Echa, Firli, Mayceu @amiafmaik dan temen se-kenkyushitsu, Suzuki, Uemura, dan Gou! \(^_^)/
0 notes
mydreampencil · 8 years
Photo
Tumblr media
Liat ini langsung inget kata2'y papa waktu acara sungkeman habis akad.. Wkt lagi sungkem, papa bisikin di telinga "Tugas papa udah selesai sampai sini, pesan papa cuma satu..nurut ya sama suami.." Setelah itu aku tanya juga sama suami, td papa bisikin apa ke mas? Terus suami jawab, "Tugas papa selesai sampai sini, papa serahin tongkat estavet ini ke Mas Imron ya.." . . Kata2 yg sederhana, gak panjang lebar dan gak berembel2..tapi cukup selalu bisa bikin mata sembab setiap kali inget itu.. @eudeparfume
2 notes · View notes
mydreampencil · 8 years
Photo
Tumblr media
Just still counting down until the day that we will meet..❤️ hubby
2 notes · View notes
mydreampencil · 8 years
Photo
Tumblr media
Kelakuan'y suami 😂😂 setiap ada anak kecil klo gak dimangap2in, pasti diplototin kaya gini.. Hihihi.. Miss you so bad hubby 🙂✨
1 note · View note
mydreampencil · 8 years
Text
Cerita Istri Sholeha
Cerita ini sebenernya udah pernah aku denger dari zaman SD, karena kebetulan mama punya buku "Kisah-kisah teladan" dan mama menganjurkan aku bwt baca buku itu padahal aku masih SD, yg sebener'y belum terlalu bisa nagkep apa yang disampaikan dari kisah2 dalam buku itu.. Tapi setelah dewasa, lama2 paham..Bahkan ada satu cerita yg selalu berhasil bikin mewek terutama setelah memasuki kehidupan pernikahan.. Jadi beginilah ceritanya.. ISTRI SOLEHAH Pada zaman Rasulullah SAW, ada sepasang suami istri, sang istri adalah sorang yang solehah dan taat kepada suaminya, apapun yang perintahkan sang suami, sang istri selalu menurut dan ia tidak pernah membantah sang suami. Kemanapun Ia ingin pergi pasti selalu minta ijin kepada sang suami, seandainya sang suami tidak mengijinkan maka ia mengurungkan niatnya. Pernah suatu hari sang suami terpaksa harus meninggalkan istrinya sendiri karena harus ikut berperang melawan orang-orang kafir bersama Rasulullah SAW, sebelum sang suami berangkat ke medan perang, terlebih dahulu dia berpesan kepada istrinya, “kau tidak boleh membawa masuk orang yang bukan muhrim ke dalam rumah, dan jangan pula sekalipun melangkah keluar rumah tanpa ijin dariku” begitulah pesan sang suami. Selama kepergianya sang istri tidak boleh menerima tamu yang bukan muhrim dan tidak boleh pergi keluar rumah, dan Sang istri pun menurut. Setelah beberapa hari kepergian sang suami ke medan perang, sang istri selalu berada dalam rumah, namun tiba-tiba ada suara seorang laki-laki memanggil sambil mengetuk pintu rumahnya. Sang istri menyahut dari dalam rumah tanpa membuka pintu dan bertanya ada apa?, lalu orang itu menjawab bahwa dia ingin menyampaikan pesan bahwa orang tua sang istri itu sakit parah, dan orang itu menyuruh nya untuk menjenguk orang tua nya. Sang istri itu terkejut dan merasa sedih mendengar kabar tersebut dan dengan berat hati berpesan kepada laki-laki itu, “sampaikan maafku kepada orang tua ku bahwa aku tidak bisa menjenguk ke sana karena sekarang suamiku tidak ada di rumah, dia masih di medan perang, dan aku tidak berani meninggalkan rumah tanpa seizin suamiku, aku hanya bisa berdoa untuk kesembuhan orang tuaku”. Kemudian orang itu pun pergi untuk menyampaikan pesanya. Sudah lebih seminggu kepergian suaminya berperang sang istri selalu taat pada pesan suaminya agar tidak meninggalkan rumah. Tidak pernah sekalipun sang istri keluar rumah bahkan hanya untuk sekedar membuka pintu. Tapi tiba-tiba untuk kedua kalinya ada suara seorang laki-laki memanggil dari luar, dalam hati sang istri berkata apa lagi gerangan yang ingin disampaikan laki-laki itu kepadaku. Kemudian sang istri pun menyahut dari dalam rumah, “ wahai tuan apalagi yang ingin kau sampaikan kepadaku, dan semoga itu adalah berita baik?”. Laki-laki itupun menyampaikan dengan suara berat, “ wahai perempuan yang ada di dalam rumah, ketahuilah bahwa sekarang orang tuamu sudah meninggal dunia karena sakitnya kemaren, aku mohon dengan sangat agar engkau datang kesana melihat orang tuamu untuk yang terakhir kali.” Mendengar perkataan laki-laki itu, terkejutlah si istri mengetahui bahwa orangtuanya sudah meninggal dunia, airmatanya tumpah, kakinya lemah tak berdaya lagi mendengar berita kepergian orangtuanya. Ingin rasanya ia pergi melihat orang tuanya untuk yang terakhir kali, namun ia takut melanggar amanah suaminya, yang menyuruhnya agar tidak meninggalkan rumah selama kepergiannya berperang. Sang istripun menguatkan hatinya dan berkata dengan suara parau kepada laki-laki yang berada diluar rumahnya itu, “ innalilahi wa’innailaihi raajiuun, aku sangat ingin melihat orangtuaku untuk yang terakhir, tapi aku sungguh-sungguh tidak bisa melanggar amanah suamiku, aku tidak berani melangkah keluar rumah walau hanya selangkah, aku takut akan murka Allah SWT karena tidak taat dengan suami, biarlah aq mendoakan kedua orangtuaku di dalam rumah ini saja, tuan pergilah, tolonglah tuan kuburkan orang tuaku.” Kemudian pergilah laki-laki itu untuk menguburkan orang tua nya. Di kisahkan setelah orang tua sang istri itu di kuburkan, Allah SWT menghapus dosa-dosa orang tuanya, karena ketaatan anaknya terhadap suaminya, dan langsung memasukkan orang tua sang istri itu kedalam Syurga. Berkat anaknya yang sangat taat kepada suaminya. SUBHANALLAH begitu besar pahala yang di berikan ALLAH SWT terhadap istri yang taat dengan suami. Sekian dulu Ukhti… Mudah-mudahan cerita ini dapat menjadi pelajaran bagi seorang istri, agar selalu taat terhadap suami, karena suami itu adalah imam untuk kita para istri..
1 note · View note
mydreampencil · 8 years
Text
Andai mereka tau, betama tidak mau'y aku terpisah jauh dari suami, tidak lama setelah menikah.. Andai mereka tau, betapa rindunya kami ingin bertemu..hanya ada suara dan gambar wajah'y di layar telepon genggam yang dapat mengobati rindu kami.. Andai mereka tau, betapa tak sukanya aku hubungan jarak jauh kami ini dijadikan bahan tertawa.. Andai mereka tau, betapa harus bersabarnya kami dalam memenuhi kerinduan masing2.. Andai mereka tau aku seringkali iri melihat yang lain bermesraan dengan pasangan halal mereka, dan aku tidak bisa.. Andai mereka tau.. Tapi sayang'y mereka tidak..
1 note · View note
mydreampencil · 8 years
Text
Karena menikah itu adalah "Belajar" termasuk belajar bersabar dan memaafkan..
1 note · View note