Tumgik
menuliskankembali · 19 days
Text
"Dibikin simple, dibikin gampang tapi tanpa diremehkan permasalahan tersebut."
Kalau tiap permasalahan bisa diaplikasikan cara ini, beban masalah itu pasti tidak akan begitu berat.
Respon chat GPT: Betul sekali! Pendekatan yang sederhana dan mudah tetapi tetap menghargai kompleksitas permasalahan dapat membantu mengurangi beban masalah yang dirasakan. Terkadang, menemukan solusi yang efektif tidak selalu memerlukan pendekatan yang rumit.
@menuliskankembali | Dzul Qo'dah 1445
0 notes
menuliskankembali · 19 days
Text
Tumblr media
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Saat seseorang tersenyum melihat langit biru yang sebenarnya tiap hari selalu seperti itu, jangan engkau katakan "Ah lebay, kayak nggak pernah liat langit aja." Karena kamu tidak tahu bagaimana rasanya meromantisasi hal-hal yang biasa di sekitar sehingga semuanya terasa sangat berarti.
Memang yang lebih indah banyak, tapi bukan berarti hal-hal kecil dan yang dianggap biasa tidak indah dan tidak berarti.
"Kita bisa meromantisasi momen apapun selama indra kita baik-baik saja."
@menuliskankembali | Syawwal 1445
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Tumblr media
Ada banyak ketenangan pada kalimat,
"Tidak akan luput untukmu sesuatu yang memang diperuntukkan untukmu."
🌼
📸 Pinterest
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Tumblr media
Morning has broken and the moon say Hi
I am so gratefull and so lit ✨️
Syawwal 1445
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Tidak setiap orang memiliki kesempatan untuk bisa mengambil keputusannya secara mandiri.
Sebagian orang tumbuh dari lingkungan yang apa-apa dipilihkan, yang apa-apa harus ikut keputusan orang lain. Ketika harus membuat keputusannya sendiri, dia takut kalau itu salah, kalau itu keliru. Pun takut disalahkan, takut diungkit-ungkit oleh lingkungannya. Sehingga dia menyerahkan keputusan kehidupannya sendiri pada orang lain.
Ada waktunya keputusan itu disepakati bersama, ada waktunya keputusan itu harus diambil sendiri, ada waktunya diserahkan ke orang lain karena melihat mereka lebih mumpuni, ada waktunya memasang batas terhadap orang lain agar mereka tidak melewati batas dalam pengambilan keputusan kita.
Jika takut mengambil sebuah keputusan, satu-satunya cara adalah lawan rasa takut itu sambil meminta pertolonganNya. Terima kondisi bahwa gagal itu tidak apa-apa.
@menuliskankembali
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Menerima
Sepenting itu "menerima", tapi seringkali dilewatkan begitu saja.
Kita kecewa, sakit hati, menyesal, disakiti. Kadang menyalahkan orang lain, kadang merutuki diri sendiri.
"Tidak apa-apa kita merasakan semua hal buruk itu. Kita terima semuanya menjadi bagian dari diri kita."
Hanya dengan menerima kita akan lebih kuat. Sementara menyangkal dan membencinya hanya akan membuat kita stress, frustrasi dan bahkan depresi.
Ridho itu menerima
Sabar juga menerima
Ikhlas juga menerima
Jadi teringat kisah tentang orang-orang yang depresi lalu mereka ke psikolog. Psikolognya mengatakan bahwa mereka yang sudah dinyatakan sembuh bukan artinya mereka akan selalu bahagia setelah kesembuhan itu. Tapi mereka akan lebih mudah menerima hal-hal berat yang terjadi dalam hidup mereka setelahnya, sekalipun menerimanya dengan air mata. Penerimaan itu yang membuat mereka lebih kuat.
@menuliskankembali
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
📌
«being praised in the Qur'ān»
Tumblr media
Abul 'Abbas Ibn At'aa رحمه الله said:
"I read the Qur'ān and noticed that Allāh never praised a person except after testing him."
Talbīs Iblīs | p.474
109 notes · View notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Tumblr media
Syawwal 1445
0 notes
menuliskankembali · 1 month
Text
Sesederhana engkau mencuci pakaian orang tuamu, sesederhana engkau memasak untuk mereka, sesederhana engkau beberes untuk membantu dan merawat mereka, membelikan makanan, sampai engkau berada di titik bahwa engkau tak butuh apa-apa lagi selain keberadaanmu untuk mereka dan keberadaan mereka untukmu.
@menuliskankembali
0 notes
menuliskankembali · 3 months
Text
Lihat orang lain menulis buku, membuat sebuah karya, rasanya kepengen juga. Lihat orang lain menjadi illustrator sebuah buku, rasanya kepengen juga. Menjadi penulis sekaligus illustrator untuk menjadi teman bagi orang lain dalam bentuk tulisan dan lukisan. Menemani, menghibur, menguatkan, mengajak berpikir. Tapi.. disisi lain nggak ingin orang lain tahu itu karya saya. Nggak siap tampil berdiri di depan orang asing. Bukan karena malu bicara, tapi rasanya lebih nyaman berada di belakang layar, biar orang lebih fokus pada karyanya, bukan pada diri penulisnya.
Meski pikiran tumpah ruah dalam tulisan, meski imajinasi tertuang dalam lukisan, kehidupan di dunia nyata untuk diri sendiri sudah pasti tidak sama. Ketidaksamaan ini tak selalu maknanya negatif, meskipun memang kekurangan yang banyak itu sudah pasti melekat. Namun memang sebeda itu. Semacam tulisan adalah sisi lain dari diri seorang penulis. Kepribadian dan kehidupan dunia nyatanya memiliki sisi tersendiri lagi.
@menuliskankembali | Sya'ban 1445
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Adakah yang menangisi hehilangan ketaatannya?
Adakah yang menangisi kehilangan himmahnya?
Adakah yang menangisi kebodohannya?
Adakah yang menangisi kekeliruannya?
Adakah yang menangisi kecongkakannya?
Ya Allah jadikan kami salah satu hamba yang mampu menangisi hilangnya kesempatan meraih Surga karena kelalaian kami 🥀
@menuliskankembali | 1445
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Melihat gelar mentereng orang lain dalam ilmu syar'i, sejujurnya iri. Bukan iri dengan gelarnya, tapi iri dengan proses yang telah mereka lalui, iri dengan himmah dan kecerdasan yang mereka miliki.
Namun jika melihat mereka yang tanpa gelar dengan ilmu yang mendalam, saya lebih iri lagi. Karena effort belajarnya juga pasti tidak main-main. Iri melihat ketawadhu'an mereka.
Mungkin, jika ada poster daftar pengajar suatu ma'had, saya yakin nama mereka sulit membuat orang bisa tertarik karena tak ada gelar mentereng di sebelah namanya.
Dan saya lebih irii lagi dengan mereka yang hatinya senantiasa khusyuk, hatinya senantiasa merasa diawasi oleh Allah, mereka tidak dikenal oleh orang-orang, namun Allah mencintai hamba tersebut. Iri banget.
ربي ارزقني علما نافعا وقلبا خاشعا
@menuliskankembali | 1445
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Orang-orang bertanya, "Kenapa belum juga menikah?"
Jawabannya :
Karena memang belum ada jodohnya. Gimanapun usaha, kalau memang Allah takdirkan belum, ya belum. Kenapa yang lain bisa lebih cepat, itu karena karunia Allah buat dia, bukan karena merekanya yang hebat nyari jodoh :)
Menikah itu bukan lomba siapa cepat dia yang menang, dan kalau menang pasti bahagia, nggak begitu.
Menikah adalah di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya agar manusia bisa mendapatkan kebahagiaan bersama pasangan, bisa bersama partner yang bisa saling tolong menolong untuk taat, bisa saling menjaga. Namun rahmat Allah luas, kebahagiaan bisa milik siapa saja, termasuk bagi yang belum menikah. Nggak perlu disempit-sempitin rahmat Allah yang luas ini.
Harus stok banyak kesabaran menghadapi pertanyaan semacam ini. Apalagi jika bernada memojokkan ✨️
@menuliskankembali | 1445
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Tumblr media
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Tumblr media
"Aku tidak akan bisa menjadi kamu, dan kamu tidak akan bisa menjadi aku. Kita hanya bisa menjadi diri sendiri, lalu hidup berdampingan sebagai makhluk sosial."
@menuliskankembali | 1445
0 notes
menuliskankembali · 4 months
Text
Tiap kita punya jatah rizkynya masing-masing, apa yang dimiliki dan dirasakan oleh orang lain adalah bagian dari rizkynya. Kita punya rizky tersendiri. Jatah kita tidak akan diambil oleh orang lain, jatah orang lain takkan mungkin menjadi milik kita.
Tiap orang menjalani proses hidupnya masing-masing, nikmat yang Allah berikan kepada mereka dan ingin sekali kita dapatkan juga, belum tentu bisa kita lewati pahit dan sulit kehidupan yang sudah berhasil mereka lewati.
Apa yang orang lain tampakkan dari diri mereka, itu hanya seujung kukunya saja. Seekspresif apapun orang, takkan bisa menunjukkan seluruhnya dihadapan orang lain. Pasti ada bagian-bagian tidak nyaman yang mereka simpan dengan baik.
@menuliskankembali | Rajab 1445
0 notes