Tumgik
maenkeliling · 5 years
Photo
Tumblr media
6K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Some try to make it right
Some try to avoid bad things
What seems good may kill
Nothing hurt more than realizing
Nothing hurts more than being dissapointed
Be honest, even when it hurts like hell
Cause trust is priceless
1 note · View note
maenkeliling · 5 years
Photo
Just start, everything just follow. In the end, there's a gift. Like or not, it just given
Tumblr media
5K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Photo
it just...
Tumblr media
#ithinkthereforesowhat
11K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Photo
Tumblr media
5K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Bingung, iya sesederhana itu
Sebelumnya ini semacam warning :
Postingan ini hanya bertujuan untuk sharing, untuk menghibur juga (semoga anda sedikit tertawa saat membacanya), jadi bukan buat serius, tapi Insha Allah tetep ada faedahnya.
Ini kata-kata yang masih seneng deket sama gw belakangan ini. Bingung memang sering dialami banyak orang, cuma gw gk suka aja kalo dia dateng. Gak pake permisi, gak bilang dulu, tau-tau dateng aja gitu (ngelunjak kan?).
Bingung itu sederhana, tapi juga gak sesederhana keliatannya, ibarat indomie sama telor ceplok goreng diatasnya, sederhana tapi bikin pagi jadi berwarna, apalagi buatan mama (hehe). Oke jadi gini, menurut gw bingung yang terjadi itu ada jenis-jenisnya (ini menurut gw, kalo menurut lo beda yaud biarin aja).
Pertama, bingung yang gak jelas. Nah ini bingung yang kita juga gak tau kita bingung kenapa/membingungkan apa, tapi ini masih awalnya. Biasanya kebanyakan orang akhirnya yaudah lah bodo amat. Sebenernya ada cara nanganin ini, jadi gini :
tenang dulu (bikin indom*e, makan)
pelan-pelan cari tau bingungnya kenapa, gak jelas kan belum tentu gak keliatan (ibarat orang pake kacamata, kalo lupa kan jadi gak jelas tuh), temuin akar permasalahannya
kalo udah ketemu kenapa bisa bingung, pikirin solusinya
kalo udah tau solusinya ya dilakuin, masa iya mau makan mie instan lagi, gak baek banyak banyak (kalo mau dobel sekali bikin)
Kedua, bingung yang manusiawi. Kalo ini bingungnya masih wajar-wajar aja (namanya juga manusiawi). Biasanya terjadi karena ada faktor tertentu yang bikin orang jadi bingung (misal, lagi banyak pikiran). Kalo ini nanganinnya gini :
tenang (bikin/beli apa kek, terus dimakan)
tarik nafas, hembusin (atur nafas biar stabil)
berhubung udah tau bingungnya kenapa, ya tinggal cari solusinya
kalo udah tau lakuin, kalo bengong ntar yang ada kesurupan
Ketiga, bingung yang over. Nah kalo ini biasanya ruwet nih, kalo diilustrasiin udah kayak jalan tol waktu mudik, padat merayap gak karuan (kadang bikin kesel). Ini biasanya bingungnya banyak pilihan (kayak etalase rumah makan padang), kenapa banyak pilihan? kenapa hayooo? soalnya karena bingung itu tadi hahahaha (bercanda ini bercanda). Maksudnya itu banyak bingungnya, mau ini, mau itu tapi bingung semua. Sebenernya bisa gak jadi bingung, asal.... gini :
tenang (pokoknya makan dulu)
fokus
petakan kebingungannya, apa aja yang bikin bingung
skala prioritas untuk cari solusinya satu persatu
lakuin pelan-pelan, yang penting yakin dan jangan nyerah
Nah jadi gitu, jangan serius-serius ntar malah tambah bingung. Jadi sebenernya bingung itu semacam kondisi ketika pikiran kita rame, ruwet gitu kayak antrian sembako, tapi kalo antrian sembako bisa ditata dan diorganisir kan jadi keliatan "lebih rapi" dan semua berjalan mulus semulus pipi bayi (iyalah, kalo pipi yang laen gak boleh di blow up, cukup konsumsi pribadi aja).
Intinya itu tenang, dan tenang itu bisa didapat dengan mencukupkan kebutuhan nutrisi untuk berpikir ke tahap selanjutnya, maka dari itu makanlah sebelum kenyang, biar tenang, hati senang, jangan lupa berdoa dan jangan kekenyangan (bisa jadi bego mendadak).
Pesan : Makan aja dulu (indom*e enak sih bisa banget buat dijadiin pilihan), yang penting tenang, abis itu baru mikir
0 notes
maenkeliling · 5 years
Text
and the other 10% of us just want to eat
The only reason 90% of us get out of bed in the morning is because we really really have to pee.
3K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
wkwkwk
No matter how tough you are, having a rubber band aimed at you is terrifying.
2K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
hahaha
The dumber you are, the less you know that you are dumb. Really you have to be pretty intelligent to know that you are dumb.
1K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
The phrase “killing time” is ironic because in reality, it’s time that’s killing you
2K notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Bahagialah
Aku masih mengingatnya, waktu dulu pertama kita saling kenal. Aku yang tanpa rasa ragu ataupun canggung langsung menyapamu, lalu kau membalasnya dengan baik. Berawal dari keisenganku untuk menyapa, lalu setelahnya berlanjut ke obrolan panjang.
Aku masih mengingatnya, saat itu kita saling bercerita, tak ada topik khusus didalamnya, hanya mengalir begitu saja. Aku bercerita tentang diriku, dan kau asik menyimaknya. Ya, memang aku tipikal orang yang senang bercerita, senang berbagi, entah itu perihal pengetahuanku atau hanya sebatas lelucon lucu.
Aku masih mengingatnya, hari-hari yang kulalui saat itu seketika berubah tak seperti biasanya. Kau hadir, entah sebagai orang baru atau sebagai apa aku pun tak tau. Banyak hal yang selalu kita bicarakan, mulai dari perihal kehidupan sampai lelucon garing yang sebenarnya tak bisa ditertawakan, tapi kita tetap menertawainya.
Aku masih mengingatnya, obrolan-obrolan via chatting yang mungkin membuat jari-jari pegal untuk menulisnya hingga obrolan lewat telepon yang mungkin tak ada habisnya. Tertawa bersama, merenung, hingga tangismu yang kudengar, begitu banyak waktu yang kita habiskan bersama, meskipun tak bertemu langsung, entah kenapa aku tetap merasa senang menghabiskan waktuku denganmu.
Aku masih mengingatnya, kau yang pada akhirnya bercerita begitu banyak, bercerita tentang dirimu, masa lalu mu dan aku yang sebenarnya tak pandai menjadi pendengar, berusaha untuk mendengarkan cerita-ceritamu. Banyak yang kau pertanyakan tentang dirimu, kau bingung dengan apa yang terjadi pada dirimu. Aku yang baru mengenalmu hanya bisa memberikan pandangan tentang apa yang ku tau.
Aku masih mengingatnya, kau yang selalu mengatakan maaf, bahkan untuk sesuatu yang tak perlu dimaafkan, hal yang membuatku risih saat kau membalas chat dengan kata-kata itu. Bukan, aku bukannya tak menghargai sikapmu yang tidak enakan dengan orang lain, tapi aku hanya terbiasa tak melakukannya semudah itu, dan juga pengalaman masa laluku lah yang membuatku tak mudah untuk mengucap maaf. Aku bukan mau merubahmu, ketika kubilang "tolong jangan semudah itu bilang maaf" adalah hanya untuk memberikanmu pemahaman agar kelak maafmu tetap berharga dan terjaga. Aku tau kita tak diciptakan sama, tapi apakah kita akan terus selamanya seperti ini? menjadi lebih baik bukan berarti merubah identitas siapa diri kita sebenarnya.
Beberapa hari belakangan aku merasakan ada yang berbeda darimu, entah hanya perasaanku saja atau memang sesuatu berubah. Respon yang kau berikan terlihat baik-baik saja, sama seperti biasanya, tapi entah mengapa aku merasakan kau berubah tak seperti biasanya. Aku tak tau apakah kau sedang ada masalah, atau beban pikiran atau kau butuh waktu untuk sendiri. Aku tak tau, kau seperti diam memendamnya sendiri, kau tak lagi bercerita padaku tentang apa yang sedang kau alami. Kau menutup diri, tak mau lagi berbagi.
Sampai akhirnya kau pergi, tanpa alasan, dan tak perduli. Kau berlari jauh meninggalkan keadaan penuh tanya, tak ada kata ataupun ucapan terakhir darimu. Mungkin kau hanya singgah disini setelah perjalanan panjang yang melelahkanmu, dan kini saat kau siap untuk kembali, kau pergi.
Kuharap, kau bahagia dengan apapun itu, dan jika dengan pergi dapat membuatmu bahagia, ku turut berbahagia dengan pilihanmu. Terimakasih atas waktu yang telah kau berikan, atas warna yang telah kau tumpahkan dalam hidupku, semoga bahagia selalu menyertaimu.
0 notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Teman
Lebih dari sekedar kumpulan manusia, mereka orang-orang terdekat setelah keluarga, mereka keluarga saat ku berada jauh dari rumah. Tempat berbagi cerita, berkeluh-kesah, berbagi canda-tawa, berbagi pendapat, mereka lah yang tau caranya bagaimana melupakan sejenak masalah yang ada.
Hidup kadang terasa berat, kadang ku merasa berjalan sendiri memikul beban yang begitu berat. Mereka (teman) seolah terlupakan karena aku terlalu fokus akan masalah yang sedang ku hadapi, aku terlalu sibuk mencari jalan keluar atas masalah-masalah yang ada dan lupa bahwa aku memiliki "keluarga" yang selalu ada untuk menjadi tempat berbagi.
Teman-teman, maaf ku melupakan kalian...
Teman-teman, maaf ku terlalu asik dengan diriku dan duniaku...
Mungkin memang aku yang kurang bersyukur, kurang menghargai keberadaan kalian. Disaat seperti ini, saat masalah sedang datang dan aku hanya diam tak tau harus berbuat apa dan hanya pasrah pada keadaan, ada saja dari kalian yang datang menghiburku dengan cara yang mungkin tak bertujuan untuk menghibur, sekedar memberi kabar tentang sebuah kegiatan, kegiatan yang beberapa tahun belakangan ini sedang ku tekuni.
Ah beruntungnya diriku, masih ada yang perduli padaku...
Senang rasanya, tau bahwa masih ada yang ingat padaku. Sejenak ku terdiam, melupakan masalahku, mengingat kembali mereka (teman-teman) yang kupunya. Lalu kembali ku berfikir tentang apa yang terjadi, mungkin aku memang terlalu asik dengan masalahku sendiri, terlalu sibuk mempertanyakan kenapa?. Aku lupa bahwa ada mereka yang bisa kubagikan sedikit cerita tentang apa yang sedang kualami.
Tertawa bersama sampai berselisih paham, kadang kita saling diam berhari-hari, kadang juga kita melupakannya begitu saja seolah tak ada yang terjadi. Ya, bagaimanapun kalian selalu tau bagaimana caranya agar masalah dapat terlupakan walau sebentar saja. Canda-tawa dan perselisihan memang bumbu wajib sebuah pertemanan, tanpanya kita hanya sesama manusia yang hanya saling mengenal.
Teruntuk kalian yang "mengenalku" lebih dari mereka yang juga mengenalku, tetaplah begini. Pertemanan yang sudah kita jalani kuharap akan terus ada.
0 notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Sebuah tanya #1
Bagaimana kabarmu hari ini?
Tanyaku di sebuah pagi, saat ku terbangun dari tidur lelap yang penuh tanya. Mungkin kau sedang butuh waktu untuk sendiri (pikirku malam itu), sudahlah, ku menyudahinya malam itu dan berharap mendapat jawaban esok hari. Tak seperti biasanya, pagi itu kau masih diam dalam tenangmu, belum ada kabar yang kudapat darimu. Masih ku mencoba tenang, berfikir bahwa kau baik-baik saja, hanya sibuk dengan urusan-urusan pribadimu. Menjalani hari seperti biasanya, mencoba memberimu "ruang" untuk dirimu sendiri.
Waktu berlalu cepat, terang berganti gelap dan kau masih juga diam. Kucoba menggapaimu, menyapamu, hingga ku terlelap pun kau masih diam. Tak tenang, itu yang kurasakan, atau mungkin itu hanya akibat dari sebuah perasaan, perasaanku padamu. Aku tak tau apa yang sedang kualami, yang sedang terjadi saat ini. Benci untuk mengakuinya kalau saat ini aku sedikit merasa terganggu, ketika ku tak mendapatkan kabar darimu. Kau menghilang seolah semua yang pernah terjadi tak pernah terjadi dan ketika hal yang biasa kita lakukan kini sudah tak ada lagi, yang kulakukan hanya diam, bertanya pada diriku sendiri.
Kenapa?
Apa yang salah?
Inikah yang kau mau?
setelah apa yang terjadi, setelah kini kau bukan hanya teman cerita bagiku. Semudah itu kau pergi, mengakhiri semua yang terjadi.
Lari...
Ya, mungkin ini jawaban atas pertanyaanku selama ini. Kau berlari jauh membuat jarakmu sendiri. Kau sengaja menghindar, dengan harapan semua akan berlalu bersama waktu. Sementara kau pergi, aku masih disini, diam, sendiri.
Kenapa aku tak melangkah pergi? (pikirku sejenak)
Kau mungkin sudah tak perduli, kau sudah jauh berlari, entah sejauh apa akupun tak tau. Logikaku mendadak mati, intuisi ku mengambil alih dan aku masih disini menunggu sebuah kemungkinan yang tak pasti. Aku tak tau harus menyebutnya apa? keyakinan, insting, atau apa aku tak tau. Semacam perasaan yang kuat yang membuatku masih tetap berdiri disini, dititik terakhir kita berinteraksi.
0 notes
maenkeliling · 5 years
Text
Tumblr media
Teruslah Berjalan
Hidup hanya soal pilihan
Mati adalah sebuah kepastian
Semua sudah tertuliskan
Menunggu untuk dilakukan
Waktu hanya akan terus berlalu
Pun detik jarum jam akan selalu begitu
Berputar mengitari angka satu persatu
Seolah tak menemukan titik temu
Apa yang sebenarnya kau cari
Yang kau ingin dari hidup ini
Untuk apa kau berdiri disini
Apa yang membuatmu lari sejauh ini
Pilihan memang kadang membingungkan
Terkadang juga menghanyutkan
Namun tak ada pilihan, semua harus diputuskan
Demi apapun itu, yakinlah dan teruslah berjalan
0 notes
maenkeliling · 5 years
Text
suka bingung gitu kenapa suka susah tidur, padahal kan enak
0 notes
maenkeliling · 5 years
Photo
wkwkwkwk
Tumblr media
137 notes · View notes
maenkeliling · 5 years
Text
tight!
Tumblr media
92 notes · View notes