Tumgik
lilishd · 11 hours
Text
Ku mencari teduh dimatamu, kau balas senyum simpul malu-malu. Ku berbalik badan tanpa ragu, menanti seorang pemberani; penuh nyali, yang tutur dan tindaknya bisa ku teladani.
Ku kira kamu, sepertinya bukan.
0 notes
lilishd · 1 day
Photo
Tumblr media
You deserve someone who does these things for you! ❤️ Webtoon Link!
18K notes · View notes
lilishd · 1 day
Text
Teruslah berdoa, kalaupun keinginan belum terkabul setidaknya doamu menjadi pahala.
Pemalang, 17 April 2024.
170 notes · View notes
lilishd · 4 days
Text
Deru yang menggebu
Deru yang menggebu 
Inginku biarkan berlalu
Terbawa angin lalu 
Nyatanya tak begitu
Halu dan ragu 
Rasa-rasa yang ambigu
Duduk tertunduk 
Meminta diurai satu persatu
Malu dan dungu 
Terka yang membisu 
Duduk termangu 
Meminta diburai dari kalbu
Deru yang menggebu
Semarak bertalu-talu 
Tak bisa ku buat lalu 
Nyatanya selalu begitu
Jakarta, 24.4.2024
7 notes · View notes
lilishd · 5 days
Text
My Virtual Diary: Catatan di Hari Kartini
"...May everything we touch, bloom."🌱🌼🌹🌸🌷⚘🏵🌾 - Qintari Ditha
Merawat adalah fitrah kita. Semoga senantiasa diberi mampu untuk merawat setiap cita, cinta, rasa dan karsa yang kita punya. Semoga setiap apa yang kita rengkuh dalam doa, sentuh dengan upaya -- bermekaran; harum aroma kebaikan, sarat akan kebermanfaatan -- melalui jalan dan peran apapun yang Tuhan titipkan. 🦋🤍🌻
Bersinar tanpa meredupkan yang lain;
Benderang tanpa menyilaukan pandangan;
Teduh dan bersahaja;
Sederhana dengan kebijaksanaanya;
Semoga senantiasa ada pada setiap kita.🦋🤍🌻
Let's bloom together!🧚‍♀️🧝‍♀️🌹🌱❤
0 notes
lilishd · 10 days
Text
Kalau nanti dilupain gimana?
Selepas ashar seorang kawan mengajak untuk naik ke sebuah pegunungan. Tidak terlalu tinggi memang dan masih bisa dijangkau oleh kendaraan.
Suasana di puncak cukup dingin dan hening.
Terdapat area hijau, yang membuat kami bisa bercengkrama dan membuka bungkusan makanan yang kami pesan sebelum berangkat.
Tak terasa mulai terdengar sayup-sayup kumandang adzan dari kejauhan. Kami pun bergeas untuk menunaikan sholat maghrib dengan perlengkapan seadanya.
Selepas maghrib, disaat langit sudah mulai gelap. Kami duduk termenung, hening dan benar-benar sunyi.
Terdengar lirih dari pemukiman, sepertinya dari speaker mushola. Suara lantunan ayat suci memecah keheningan.
"Kedengeran? " tanya kawanku.
"Iya mas"
"Coba deh bayangin di kuburan nanti kita tuh kaya gini"
"Maksudnya? " tanyaku penasaran
"Iya sepi seperti ini, sepi sekali. Bayangin sangkin sepinya di sini kita engga denger suara orang ngaji"
"Bayangin kalau suara sayup-sayup dari mushola itu, jika diibaratkan di kuburan, itu adalah doa orang-orang yang mendoakan kita"
"Kalau kita ternyata dilupain gimana? Engga ada yang doain?"
Tak terasa air mata mulai menggenang, jatuh dan menetes. Teringat orang-orang yang pernah begitu dekat.
Orang-orang tercinta yang telah berpulang lebih dulu.
Kalau bukan kita yang mendoakan, sehening apa tempat mereka sekarang?
—ibnufir
187 notes · View notes
lilishd · 10 days
Text
Tanggung jawab ke diri sendiri dulu
Capek engga sih menjadi manusia yang penuh pertimbangan?
Mau apa-apa yang dipikirin orang lain dulu.
"Nanti gimana yah kata mereka. Kalau kesempatan ini aku ambil nanti mereka jadi beda".
Selalu dan selalu yang dipikirin pandangan orang lain tentang apa yang mau kita lakuin.
Padahal melakukan yang mau kita lakukan itu juga bentuk tanggung jawab ke diri sendiri.
Menerima kesempatan tanpa mempertimbangkan penilaian orang lain, juga bentuk ketegasan ke diri sendiri.
Kadang kita mikirnya terlalu baper, mikirin perasaan orang lain.
Punya hati katanya.
Lha gimana tau punya hati, kalau perasaan sendiri aja engga dipikirin?
Punya hati itu engga selalu untuk mengerti perasaan orang lain. Tapi mengerti perasaan sendiri juga perlu.
Berani mengambil dan menyelesaikan masalah kita sendiri, bukan berati ingin mengalahkan orang lain.
Bekerja keras pada apa yang kita kerjakan, bukan bermaksud untuk menyaingi orang lain.
Berlari sekencang yang kita mampu, bukan berarti untuk mendahului orang lain.
Itu hanya bentuk tanggung jawab ke diri sendiri.
Menyelesaiakan tanggung jawab, engga harus nunggu orang lain buat sepakat atau engga.
Penilaian orang lain, bukan kendalimu.
—ibnufir
200 notes · View notes
lilishd · 20 days
Text
Truths for Today
I am not my past, or what I’ve said and done.
Today I will go forward, and embrace growth and change.
I am worthy of love, and of having a great life.
I can set high goals, can work hard, and know success.
Kindness and love are at the heart of who I am.
I accept and love my authentic self.
128 notes · View notes
lilishd · 28 days
Text
"Stop trying to calm the storm. Calm yourself. The storm will pass." - Unknown
214 notes · View notes
lilishd · 28 days
Text
tidak tergesa-gesa
لو تأملت في حالك لوجدت أن الله أعطاك الكثير دون أن تطلبه
فثق أن الله لم يمنع عنك حاجة رغبتها إلا و لك في المنع خيرا تجهله
"Sekiranya kau renungi perihal keadaanmu, pastilah kau dapati bahwa Allaah menganugerahkanmu banyak hal tanpa kau pinta. Karena itu, percayalah bahwa ketika Dia menghalangi tak memberi hal yang begitu engkau harapkan dan sukai tak lain karena pada hal demikian itu ada kebaikan yang engkau tak ketahui."
Kesabaran dalam berdoa adalah bahwa doa itu punya batas sesuai dengan kadar bobotnya.
Allaah pasti akan mengabulkan setiap doa yang telah dipanjatkan kepadaNya. Allaah pasti akan memberi jawaban doa seseorang selama ia bersabar dan tak tergesa-gesa.
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', (Nabi bersabda), "Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, (yaitu) orang tersebut berkata, "Aku telah berdoa kepada Tuhanku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku." Dalam riwayat Muslim (disebutkan), "Doa seorang hamba senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa." Ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?" Beliau bersabda, "Seseorang berkata: Sungguh aku telah berdoa dan sungguh aku telah berdoa, namun aku belum melihat dikabulkannya doaku," maka ia pun merasa rugi (putus asa) ketika itu sehingga meninggalkan doa."  Hadis sahih - Muttafaq 'alaih
apa kunci dikabulkannya doa Nabi Zakariyyah alaihi salam? tentu kesabarannya. 70 tahun lamanya baru Allaah kabulkan doa Nabi Zakariyyah. selama 70 tahun Nabi Zakariyyah alaihissalam mengulang-ulang doanya setiap hari kepada Allaah tanpa tergesa-gesa.
berapa lama Nabi Yaqub alaihissalam berdoa agar Allaah pertemukan dengan Nabi Yusuf alaihissalam? Berpuluh-puluh tahun lamanya sampai ada yang mengatakan 40 tahun barulah Allaah mengabulkannya.
berapa lama Nabi Ayyub alaihissalam berdoa kepada Allaah agar mengembalikan semuanya? Tepat 20 tahun lamanya Nabi Ayyub alaihissalam berdoa yang mana Allaah abadikan dalam surah Al-Anbiya ayat 83
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Tidak sulit bagi Allaah untuk mengabulkan doa-doa para Nabi. Allaah lebih tahu segalanya. yang tersirat dari keteladan mereka adalah kesabaran tanpa batas. iya, sabar. nikmati setiap prosesnya.
akan ada batas waktunya dimana doa itu akan terkabul. yang perlu kamu yakini adalah bahwa setiap jawaban doa adalah iya pasti dikabulkan.
ada seorang perempuan bercerita kepada temanku, beliau menikah diusia 25 tahun. Allaah kabulkan doanya dengan kehadiran buah hati diusia beliau yang tidak muda lagi 45 tahun. 20 tahun lamanya beliau berdoa, dan selama itu Allaah baru mengabulkan doanya. padahal banyak manusia disekitarnya meragukan bahwa beliau ini akan hamil dan memiliki buah hati.
tentang doa teringat dengan perkataan Ibnu Qoyyim rahimahullaah, "Doa itu ibarat panah yang dilesatkan ke langit. tapi untuk mencapai langit ia butuh waktu."
"Berdoalah kepada Allaah dalam keadaan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allaah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai (yang tidak yakin bahwa doanya akan dikabulkan)." (HR. Tirmidzi 3479)
...
dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran dengan doa-doa yang sungguh-sungguh mengharap Rahmat dan ampunan Allaah semata..
18 Ramadhan 1445 Hijriah
125 notes · View notes
lilishd · 1 month
Text
The Dua of Musa (AS):
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
‘My Lord, indeed I am, for whatever good You would send down to me, in need.’ (Surah Al-Qasas, 24)
The Dua of Yunus (AS):
لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِين
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin
‘There is no god worthy of worship except You. Glory be to You! I have certainly done wrong.’ (Surah Al-Anbiya, 87)
The Dua of Nuh (AS):
رَبِّ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ
Rabbi inni maghlubun fan-tass-ssir
‘I am helpless, so help me!’ (Surah Al-Qamar, 10)
The Dua of Ayub (AS):
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Innee massaniyad durru wa Anta arhamur raahimeen
‘Indeed, I have been touched with adversity, and You are the Most Merciful of the merciful.’ (Surah Al-Anbiya, 83)
The Dua of Muhammad (SAW):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ والْحُـزْنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allaahumma ‘innee ‘a’oothu bika minal-hammi walhazani, wal’ajzi walkasali, walbukhli waljubni, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir-rijaal.
‘O Allah, I take refuge in You from anxiety and sorrow, weakness and laziness, miserliness and cowardice, the burden of debts and from being overpowered by men.’ (Sunan an-Nasa’I 5449)
3K notes · View notes
lilishd · 1 month
Text
yang memampukan
yang memampukan kita adalah dan hanyalah Allah. kita berusaha, kita berupaya, kita berjuang. semua itu tidak akan pernah cukup tanpa izin Allah, tanpa ridho Allah.
jangan sampai kita merasa pencapaian kita adalah karena diri kita sendiri. jangan sampai kita merasa hebat, merasa istimewa. tidak. sesungguhnya pencapaian kita itu Allah yang menjadikan, yang meridhoi.
sebaliknya, jangan sampai pula kita menghakimi duluan bahwa sesuatu yang kita upayakan seratus persen tidak mungkin. kita boleh mengukur diri, kita bisa menghitung peluang. akan tetapi, Allah yang punya hasilnya. kalau Allah ridho terjadi, sesuatu itu akan terjadi.
mudah saja bagi Allah. semuanya mungkin jika Allah menghendaki.
prompt 6.
pernahkah dalam hidupmu terjadi sesuatu yang semula kamu pikir tak mungkin?
206 notes · View notes
lilishd · 2 months
Text
semakin hari semakin lihai menyembunyikan pikiran yang morat-morat di dalam doa-doa panjang di malam hari. sadar jika yang dicari hanyalah sebuah ketenangan dalam hidup.
5 notes · View notes
lilishd · 2 months
Text
"Loving yourself changes the way you love others." - Rebel Thriver
168 notes · View notes
lilishd · 2 months
Text
Ibadah Terlama, Bukan Menikah
Menikah memang ibadah jangka panjang, tapi bukan berarti adalah ibadah terlama.
Jadi, beberapa waktu lalu aku melihat video anak-anak Palestina yang penampilannya lusuh berlumuran noda sisa peperangan. Namun sinar wajah mereka begitu memancarkan keteguhan dan keyakinan.
Sang pengambil video mengajukan beberpa pertanyaan padanya, pertanyaan khas kanak-kanak seperti:
"Siapa tuhanmu?"
Allah
"Apa agamamu?"
Islam
"Siapa nabimu?"
Muhammad, shalallahu 'alaihi wassalam
"Apa kitabmu?"
Qur'an
"Apa ibadah yang paling utama?"
Jujur, aku kaget pas denger jawaban anak-anak kecil itu ketika ditanya tentang "Apa ibadah paling utama?"
Karena ternyata, jawaban mereka bukan shalat, bukan puasa, bukan zakat, sedekah, haji apalagi menikah.
Jawaban mereka adalah, Tauhid.
Yup! Tauhid.
Ibadah paling utama sekaligus paling lama. Karena menjalaninya perlu waktu seumur hidup. Gak peduli kamu masih bujang, gadis, menikah, gak menikah, janda, duda, selama kamu masih bernyawa, selama itu pulalah kamu wajib memegang erat tauhid.
Eh, kamu paham gak maksudnya? Bukan, ini bukan perkara murtad gak murtad aja.
Gini, ketika kamu hidup bertauhid. Ketika kamu yakin bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Esa, yang tidak membutuhkan siapa-siapa, yang maha berkuasa atas segalanya,
Maka, ketika suatu saat nanti kehidupan kamu berada di titik terendah yang paling rendah sekali pun, kamu gak akan pernah terpikir untuk bunuh diri, untuk menyerah.
Karena kamu yakin bahwa Allah pasti akan menolong kamu, entah bagaimana pun caranya. Akhirnya kamu dipaksa ikhlas untuk melepaskan semuanya... dan hanya berpasrah kepada-Nya.
Inilah kenapa surat Al-Ikhlas (Qul huwallahu Ahad) justru isinya tentang tauhid, bukan tentang 'ikhlas'.
Karena esensi dari kata 'ikhlas' sendiri akan merujuk pada tauhid. Dzat yang tunggal. Dzat yang nasib semua makhluk bergantung pada-Nya. Dzat yang tidak mempunyai sifat seperti makhluk-Nya (beranak dan diperanak). Dzat yang tidak ada sesuatu apa pun yang bisa setara dengan-Nya.
Iya, karena hanya ketika kita berada di titik terbawah sajalah kita baru menyadari tentang betapa kecilnya diri kita. Betapa kita membutuhkan Yang Lebih Besar dari kita, yang hanya satu-satunya, yang mampu menolong kita, suatu Dzat yang lebih besar, yang tidak terjangkau oleh akal makhluk-Nya, tapi dapat menjangkau seluruh urusan makhluk-Nya.
🌸🌸🌸
Jadi, please tolong jangan lagi bilang kalau "menikah adalah ibadah terlama", dan kalau ada yang posting kata-kata kayak gitu, tolong diingetin, dikasih tau.. please... karena efeknya fatal banget..
Ketika seseorang menganggap bahwa "menikah adalah ibadah terlama", maka yang belum menikah jadi takut buat menikah. Dan yang sudah menikah tapi malah saling mendzalimi sesama, jadi takut untuk bercerai.
Padahal cerai itu halal lho. Cerai itu solusi, bukan parameter kualitas diri.
🌸🌸🌸
Ketika kita paham bahwa tauhid adalah ibadah paling utama dan paling lama, maka kita gak akan mempermasalahkan lagi apakah seseorang itu bisa membina rumah tangga atau malah gagal, karena kita tahu bahwa takdir setiap manusia itu digenggam Allah.
Mempertahankan keutuhan rumah tangga itu perbuatan yang mulia, tapi tolong diingat bahwa kehidupan, dan planet Bumi ini, bukan hanya milik orang-orang yang menikah.
Hey, menikah bahkan gak termasuk rukun Islam?!
262 notes · View notes
lilishd · 2 months
Text
surga
punya kunci belum tentu ketemu pintunya.
punya tiket gak selalu berarti (jadi) masuk.
apalagi yang cuma punya modal cita-cita?
bercita-cita baik; lebih baik lagi gak selesai sampai disitu.
barang siapa bersungguh, kaki dan tangannya pasti menempuh.
berundak dari anak-anak tangga kaki bukit—
menuju tinggi yang melangit.
"akan kita usahakan sampai akhir."
19 notes · View notes
lilishd · 2 months
Text
akhlak yang baik
beruntung sekali ya orang-orang yang memiliki akhlak yang baik. kalau dipikir-pikir, amalan yang paling ringan dan mudah adalah memiliki akhlak yang baik. maksudnya, apa yang dipikirkan, diucapkan, dilakukan, semuanya adalah hal baik yang bernilai pahala. bahkan, saat diam pun, pahala auto mengalir karena banyaknya jejak amalan baik yang sudah ditinggalkan.
betapa beruntungnya seseorang yang jika ditanya amalan utamanya apa dia bisa menjawab "akhlak yang baik". akhlak yang baik itu membuat semua ibadah berkali lipat nilainya.
ringan dan mudah jika sudah sampai pada titik itu. akan tetapi, menuju ke sananya mungkin perlu jungkir balik. seperti merawat padi yang meninggi, gulma harus dicabuti, hama harus dibasmi. sekali ada godaan untuk berbuat tidak baik, suara itu harus langsung ditebas.
akhlak yang baik itu, dari mana kita bisa memulainya? mungkin, dari penghayatan. bagaimana kita menghayati setiap yang kita pikirkan, ucapkan, lakukan. kita menghayati wudhu kita, sholat kita, puasa kita, zakat kita, dzikir kita, mengajinya kita, itikaf kita, umroh kita (aamiiin). kita menghayati makanan yang kita makan, rezeki yang kita terima dan keluarkan, apa dan bagaimana kita berbicara kepada orang lain, perbuatan yang kita lakukan.
Ramadan ini, ayo jadikan menghayati setiap amalan sebagai ibadah andalan. semoga, Ramadan nanti meninggalkan kita dalam keadaan keimanan yang paling tebal, akhlak yang paling baik.
prompt 2.
apa ibadah andalanmu pada Ramadan ini?
187 notes · View notes