Tumgik
laoderrs · 9 days
Text
Kenapa kita belajar aqidah salaf masalah takdir, disebabkan karena iman terhadap takdir itu perkara aqidah. Perkara aqidah adalah perkara penting dipelajari daripada perkara ibadah. Karena aqidah adalah landasan, sedangkan ibadah mengikuti aqidah yang sudah ada. Dan masalah takdir masih rancu bagi beberapa kaum muslimin.
Dan diantara perselisihan antara ahlus sunnah dan ahlul bid'ah di masa awal adalah perselisihan perkara aqidah.
Karena itu, seseorang yang mempelajari aqidah, ketika melihat atau mendengar sesuatu yang menyimpang dari aqidah maka sensornya akan aktif.
Ustadz Umar Baladraf hafizhahullahu ta'ala
20 notes · View notes
laoderrs · 30 days
Text
"Sepuluh malam terakhir telah berhias di hadapanmu,
berwangilah dengan taubat dan istighfar agar bau dosa tidak mempermalukanmu. Berbekal lah untuk akhirat, dunia bisa membinasakanmu. Linangkan air matamu meraih pengampunan-Nya supaya jangan berkata,
"amat besar penyesalanku atas kelalaianku terhadap Allah"."
Nasihat Al-Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullahu ta'ala
77 notes · View notes
laoderrs · 2 months
Text
"Jika seseorang menampakkan amal shalih maka ia sedang "berspekulasi tingkat tinggi", karena barang sedikit saja ia bangga dengan amal shalihnya, maka hilanglah amal shalihnya.
Maka jika kita mampu menyembunyikan amal shalih, sembunyikanlah."
Faidah Kajian Ustadz Firanda Andirja hafizhahullahu ta'ala | "Keutamaan Menyembunyikan Amal Shalih/ Ilmu"
5 notes · View notes
laoderrs · 2 months
Text
"Banyak orang yang begitu senang dengan ucapan atau tulisan manusia, kadang dihapal dan diulang-ulang olehnya, ini bagus, tapi lebih bagus lagi bahkan jauh lebih bagus jika mengingat dan mengulang-ulang kalam Allah, selain sarat dengan ilmu, membacanyapun bernilai ibadah."
Faidah Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi hafizhahullahu ta'ala
33 notes · View notes
laoderrs · 2 months
Text
Ketergelinciran itu wajar, maka menasihati pun wajar, selagi dengan cara yang benar dan dengan niat yang benar pula.
Maka, siapapun kita, selama diri ini bukan manusia yang maksum, jangan alergi dengan nasihat.
137 notes · View notes
laoderrs · 3 months
Text
"Segala permasalahan yang menimpa seseorang, baik berupa banyak pikiran, was-was dan kelalaian, semuanya disebabkan karena menyia-nyiakan ibadah shalat."
Syaikh al-'Utsaimin rahimahullahu ta'ala | Jalasat Ramadhaniyyah, jilid 2, hal 19
144 notes · View notes
laoderrs · 3 months
Text
Tumblr media
Cari aman untuk beramal ya amalin hadits yang shahih aja, itu udah paling bener. Kalo kata ustadz Nuzul Dzikri hafizhahullahu ta'ala,
"kita itu harus jadi 'safety player'."
Yang hadits nya shahih aja belum tentu bisa kita amalkan semua, ngapain mengamalkan amalan yang tidak ada asal usulnya atau palsu.
Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullahu ta'ala juga pernah mengatakan,
"Kadang kita saja sulit menjalankan yang sunnah, tapi justru bikin perkara yang tidak ada asal usulnya di dalam syariat"
Maka, inilah perlunya kita belajar agama, bukan hanya sekadar pelajaran tentang kebaikan, tapi juga perihal keburukan agar kita tidak masuk ke dalamnya.
"Siapa yang tidak mengetahui keburukan dari kebaikan, maka ia akan terperosok di dalamnya. Seperti tidaknya mengetahui apa itu bid'ah sedang ia hanya mengetahui apa itu sunnah, maka ia pun akan terperosok di dalamnya."
- Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary hafizhahullahu ta'ala
27 notes · View notes
laoderrs · 4 months
Text
Sabar, yaa..
Ntah jodoh impian atau bahkan kematian yang lebih dulu mendatangimu, ntah seberapa banyak doa dan ikhtiar yang kamu langitkan, tetaplah beriman bahwa takdir Allah pastilah baik untuk setiap hamba-Nya.
Teruslah menjadi hamba-Nya yang bertakwa sampai akhir perjalananmu di dunia..
Tidak perlu tergesa-gesa, apalagi sampai hasad melanda. Bukankah semua telah ada pembagiannya?
76 notes · View notes
laoderrs · 4 months
Text
"Krisis Aqidah bukan sekadar di penghujung tahun masehi. Karena sejatinya krisis aqidah ini terjadi setiap detik, setiap menit, setiap harinya dari dulu hingga saat ini. Krisis yang terbesar dan paling banyak dilakukan oleh manusia."
Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullahu ta'ala dalam kajian "Krisis Aqidah di Penghujung Tahun Masehi"
9 notes · View notes
laoderrs · 4 months
Text
"Di antara prinsip ahlussunnah
adalah menggabungkan antara usaha dan berserah diri kepada Allah dalam masalah takdir. Tidak berpegang teguh terhadap usaha saja, tidak pula berserah diri saja tanpa usaha."
Ustadz Umar Baladraf hafizhahullahu ta'ala dalam kajian "Aqidah Salaf tentang Takdir"
55 notes · View notes
laoderrs · 4 months
Text
"Salah satu cara menjaga ke-istiqomahan,
adalah berada di tempat yang baik, bertemu dengan orang baik, mendengar yang baik, memastikan langkah ini menuju kepada kebaikan. Dan itu tidak terkumpul kecuali pada majelis ilmu, taman-taman surga-Nya di dunia."
Ustadz Satria Habibi hafizhahullahu ta'ala
Tumblr media
16 notes · View notes
laoderrs · 4 months
Text
Kebaikan-kebaikan yang biasa kita kerjakan sebisa mungkin jangan sampai ditinggalkan. 
Sebagaimana hadits;
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata,
"Rasulullah bersabda kepadaku,
'Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti fulan, dulu dia punya kebiasaan qiyamul lail, namun sekarang dia meninggalkannya'."
(HR. Muttafaq 'alaih)
Seperti halnya menghadiri majelis ilmu, harus kita rutinkan, jangan sampai karena kesibukkan kita dengan dunia menjadikan kita meninggalkan majelis ilmu.
Karena dengan majelis ilmu kita akan mengetahui yang mana point-point larangan dan yang mana point-point perintah, jadi ketika kita telah mengetahui dan ilmui maka bisa kita eksekusi dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
Ketika jauh dari majelis ilmu, maka di saat menghadapi masalah dunia, menjadikan kita tidak akan mencari solusi yang syar'i karena tidak mengetahui ilmunya, malah bisa terjerumus ke dalam solusi yang justru jauh dari syar'i.
Semoga Allah Ta'ala mudahkan kita untuk senantiasa menghadiri majelis ilmu...
(Faidah Kajian Ustadz Abu Muhammadain Mulyadi hafizhahullahu ta'ala | Pembahasan Kitab Riyadhus Shalihin)
20 notes · View notes
laoderrs · 5 months
Text
"Jika hubunganmu dengan yang lain sedang tidak baik, cukup sampai pada dirimu. Jangan ajak temanmu untuk membenci, karena akan masuk pada tiga hal dosa besar atau salah satunya; ghibah, namimah, dusta.
Dan jika bisa memaafkan, itu lebih mulia."
- Ustadz Satria Habibi hafizhahullahu ta'ala
36 notes · View notes
laoderrs · 5 months
Text
Kaidah Ahlus Sunnah; kita harus memutus keinginan untuk mengetahui hakikat sifat Allah.
Berbicara tentang Sifat Allah adalah bagian dari Dzat Allah. Allah lah yang Paling Tahu Diri-Nya.
Kenapa ada yang mengatakan Allah tidak punya tangan, tidak punya wajah karena database yang ada dirinya hanya database makhluk.
Begitu juga kita terapkan bahwa Malaikat punya jantung, pun jin punya jantung. Ketika Dzat berbeda maka hakikat nya juga berbeda.
Imam Malik rahimahullah ketika didatangi oleh seseorang di majelisnya, kemudian orang itu bertanya,
"Ar-Rahman 'alal 'Arsy istawa, bagaimana istiwa'-Nya?"
Beliau rahimahullahu tertunduk dan marah. Dan tidaklah beliau pernah marah seperti marahnya ketika mendengarkan pertanyaan tersebut. Beliau pun meneteskan butiran-butiran keringat dari dahinya. Beberapa saat kemudian beliau rahimahullah pun tersadar dan mengangkat kepalanya, seraya berkata,
الْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ، وَاْلأِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُولٍ، وَاْلإِيْمَانُ بِِهِ وَاجِبٌ، وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ، وَإنِّي َلأَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ.
"Tentang bagaimananya tidak bisa diketahui dengan akal, tentang makna istiwa' sudah diketahui; beriman dengannya adalah wajib (info dari Allah), dan bertanya tentangnya (tentang kaifiyah) adalah bid'ah. Dan sungguh aku khawatir bahwa engkau adalah orang yang sesat."
Faidah Kajian Ustadz Firanda Andirja hafizhahullahu ta'ala - Pengantar Ilmu Aqidah (3)
10 notes · View notes
laoderrs · 5 months
Text
Ketika kita menyadari bahwa diri kita ini awam, maka diam lebih baik dibanding ikut nimbrung dan banyak bicara, terlebih di masa-masa fitnah ini. Karenanya seseorang yang semakin menjaga lisannya maka hal itu lebih membawa keselamatan bagi agamanya.
Kalau kata ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullahu ta'ala,
"Banyak diam dan sedikitnya bicara itu termasuk kiat-kiat agar berwibawa dan anggun sejati. Mengontrol, yang perlu bicara ya bicara, yang gak perlu bicara ya jangan bicara."
Maka, di masa-masa fitnah seperti ini hendaknya kita tenang, jangan berbicara di luar kapasitas kita, kembalikan semua kepada Ahli ilmu.
44 notes · View notes
laoderrs · 6 months
Text
Seorang muslim harus pandai-pandai memilih circlenya, karena betapa banyak orang itu rusak, menunda taubat, gagal berhijrah hanya gara-gara circlenya tersebut.
Memang dia dan circlenya bisa saja terlihat bahagia, seru-seruan, ketawa ketiwi. Akan tetapi apabila semua itu bukan dilandasi atas ketakwaan, kelak di akhirat mereka akan saling bermusuhan.
Ya, bermusuhan, saling menyalahkan, berantem. Dan ini pasti terjadi.
Karena sesungguhnya Allah Ta'ala telah berfirman,
"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."
[Az-Zukhruf: 67]
(Ustadz Boris Tanesia hafizhahullahu ta'ala)
37 notes · View notes
laoderrs · 6 months
Text
"Terkadang, celaan terhadap kebaikan itu merupakan ciri bahwa Allah menghendaki kebaikan untuk kebaikan itu supaya semakin tersiar dan tersebar"
Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullahu ta'ala
Jadi, kalau banyak yang mencelamu karena menyampaikan yang haq, janganlah bersedih. Boleh jadi itu cara Allah untuk menyiarkan kebenaran.
17 notes · View notes