Tumgik
kisahrantaup · 4 months
Text
Comeback~
Haloo 2 tahun yg lalu ternyata terakhir bersua disini hehe.
Jdi pgn berceletuk apapun itu disini lagi
0 notes
kisahrantaup · 4 months
Text
Kutub utara dan selatan, klo takdirnya bersatu akan bersatu juga
Andai Tuhan takdirkan bertemu, bukanlah suatu masalah kamu berada di kutub utara dan dia di kutub selatan, sebab pertemuan itu pasti akan terjadi. Tetapi, andai bukan takdirnya bertemu, sedekat apapun dan sesering apapun kalian bertukar sapa, tetap tidak akan bertemu, yang ada justru biasanya malah meninggalkan luka.
Menikmati pergantian tahun di rumah saja bersama keluarga.
@jndmmsyhd
488 notes · View notes
kisahrantaup · 2 years
Text
Kesabaran yang diupayakan.
Ingatkah kamu pada Kisah termashur, kisah Nabi Ayyub alaihissalam. Allaah beri kenikmatan Nabi Ayyub alaihissalam selama 20 tahun lamanya, dengan kebun kurma, 12 orang anak yang gagah perkasa. Dan jadilah ia raja, Nabi terkaya di kaumnya.
Lalu Allaah uji Nabi Ayyub alaihissalam, Allaah hancurkan semuanya hanya dalam waktu singkat, 3 hari. Mudah bagi Allaah melakukan itu semua.
Hari pertama Allaah beri ia penyakit kusta sampai kaumnya pergi meninggalkannya.
Hari kedua Allaah kirimkan badai dan hama yang menghancurkan seluruh kebun dan peternakannya.
Hari ketiga ini adalah hari terberat dalam hidup Nabi Ayyub alaihissalam . Allaah wafatkan 12 anaknya dalam sehari tanpa sebab apapun.
Hanya tinggal istrinya.
Sampai 18 tahun ujian , istrinya berkata, "wahai Nabi Allaah, berdoalah pada Tuhanmu agar menghilangkan ujianmu, tidak perlu mengembalikan semuanya, cukup agar penyakitmu sembuh."
Lalu apa kata Nabi Ayyub alaihissalam? "Wahai istriku berapa lama Allaah beri kita nikmat?"
"20 tahun" kata istrinya.
"aku masih malu untuk meminta kepada Allaah." Itu jawaban Nabi Ayyub alaihissalam kepada sang istri.
Tepat 20 tahun, Nabi Ayyub alaihissalam berdoa yang mana Allaah abadikan dalam surat al-Anbiya
رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
Rabbi 'annii massaniyadh-dhurru wa 'anta 'arhamur-raahimiina.
Artinya: “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al Anbiya: 83)
Telah sampai batasnya, telah tiba waktunya Allaah kabulkan doa Nabi Ayyub alaihissalam, Allaah berfirman:
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْ��َىٰ لِلْعَٰبِدِينَ
Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn
Artinya: Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
Dalam tiga hari pula Allaah sembuhkan penyakitnya.
Hari pertama , Allaah sembuhkan penyakitnya.
Hqri kedua, Allaah jadikan istrinya setiap tahun melahirkan 2 bayi kembar sampai anak Nabi Ayyub alaihissalam berjumlah 24 anak.
Hari ketiga Allaah kembalikan harta, kekayaan, dan kekuasaan Nabi Ayyub alaihissalam.
Allaah beri Nabi Ayyub dengan kelipatan. Lalu inti dari kisah ini apa?
Tidak sulit bagi Allaah untuk mengabulkan doa. Namun Allaah sedang ingin menguji, melihat kesabaran mereka dalam berdoa. Dari kisah Nabi Ayyub alahissalam adalah kesabaran tanpa batas. Dan bahwasanya setiap jawaban Do'a adalah "iya"
"Doa itu ibarat panah yang dilesatkan ke langit. Tapi untuk mencapai ke langit ia butuh waktu." (Ibnu Qoyyim rahimahullaah ta'ala)
Iya, butuh waktu.
Menuliskannya kembali, di 08 September 2022. Bersemilah septemberku..
372 notes · View notes
kisahrantaup · 2 years
Photo
Tumblr media
Orang yang Bermaksiat Kala Sepi
Ada seseorang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan shalih. Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah.
Inilah yang dapat dilihat dari para penggiat dunia maya. Ketika di keramaian atau dari komentar ia di dunia maya, ia bisa berlaku sebagai seorang alim dan shalih. Namun bukan berarti ketika dalam kesepian, ia seperti itu pula. Ketika sendirian browsing internet, ia sering bermaksiat. Pandangan dan pendengarannya tidak bisa ia jaga.
Keadaan semacam itu telah disinggung oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jauh-jauh hari. Dalam hadits dalam salah satu kitab sunan disebutkan,
عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : « لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا ». قَالَ ثَوْبَانُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. قَالَ : « أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا »
Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 4245. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Ibnu Majah membawakan hadits di atas dalam Bab “Mengingat Dosa”.
Hadits di atas semakna dengan ayat,
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا
“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nisa’: 108). Walaupun dalam ayat tidak disebutkan tentang hancurnya amalan.
Ada beberapa makna dari hadits Tsauban yang kami sebutkan di atas:
Pertama:
Hadits tersebut menunjukkan keadaan orang munafik, walaupun kemunafikan yang ia perbuat adalah kemunafikan dari sisi amal, bukan i’tiqad (keyakinan). Sedangkan hadits Abu Hurairah berikut dimaksudkan pada kaum muslimin.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
“Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat. Yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya, Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi.” (HR. Bukhari no. 6069 dan Muslim no. 2990)
Ibnu Hajar Al-Haitami mengatakan dalam Az-Zawajir ‘an Iqtiraf Al-Kabair (2: 764) mengenai dosa besar no. 356, “Termasuk dosa besar adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang menampakkan keshalihan, lantas ia menerjang larangan Allah. Walau dosa yang diterjang adalah dosa kecil dan dilakukan di kesepian. Ada hadits dari Ibnu Majah dengan sanad berisi perawi tsiqah (kredibel) dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan …” Karena kebiasaan orang shalih adalah menampakkan lahiriyah. Kalau maksiat dilakukan oleh orang shalih walaupun sembunyi-sembunyi, tentu mudharatnya besar dan akan mengelabui kaum muslimin. Maksiat yang orang shalih terjang tersebut adalah tanda hilangnya ketakwaan dan rasa takutnya pada Allah.”
Kedua:
Yang dimaksud dalam hadits Tsauban dengan bersendirian dalam maksiat pada Allah tidak berarti maksiat tersebut dilakukan di rumah seorang diri, tanpa ada yang melihat. Bahkan boleh jadi maksiat tersebut dilakukan dengan jama’ahnya atau orang yang setipe dengannya.
Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa yang dimaksud dalam hadits bukanlah melakukan maksiat sembunyi-sembunyi. Namun ketika ada kesempatan baginya untuk bermaksiat, ia menerjangnya. (Silsilah Al-Huda wa An-Nuur no. 226)
Ketiga:
Makna hadits Tsauban adalah bagi orang yang menghalalkan dosa atau menganggap remeh dosa tersebut.
Syaikh Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syinqithi berkata, ada orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi namun penuh penyesalan. Orang tersebut bukanlah orang yang merobek tabir untuk menerjang yang haram. Karena asalnya orang semacam itu mengagungkan syari’at Allah. Namun ia terkalahkan dengan syahwatnya. Adapun yang bermaksiat lainnya, ia melakukan maksiat dalam keadaan berani (menganggap remeh dosa, pen.). Itulah yang membuat amalannya terhapus. (Syarh Zaad Al-Mustaqni’, no pelajaran 332)
Semoga kita dapat menjauhi dosa dan maksiat di kala sepi dan kala terang-terangan. Jadikan, nasihat ini terutama untuk setiap diri kita pribadi.
Referensi utama: http://islamqa.info/ar/134636
Penulis: Ustadz  Muhammad Abduh Tuasikal
https://rumaysho.com/11477-orang-yang-bermaksiat-kala-sepi.html
93 notes · View notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Kadang ada beberapa hal yg ga semuanya harus sesuai dgn keinginan kita.
Harus bisa selalu lapang dan untuk tidak egois dgn diri sndiri ingin menjadi pemenang.
1 note · View note
kisahrantaup · 3 years
Text
Sebuah harapan dan Do'a
Makasih ya aku, aku kuat dong aku.
Sabar lagi, selalu sabar.
Rencana Tuhan pasti lebih baik dan tak akan pernah mengecewakan.
Harapanku satu semoga aku bisa dipertemukan dgn laki2 yg selalu bisa membahagiakan dan tidak pernah membuatku sedih.
💛💛💛
30.04.21 || 01.30 clt || day 18 Ramadhan
0 notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
191 notes · View notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Doa itu bukan hanya untuk mendekatkan yang jauh, bukan juga hanya untuk mengikat ia yang berserak. Kamu lupa, bahwa doa juga bisa menjauhkan yang tidak baik bagimu, apapun itu. Entah pada orang yang buruk atau pada pilihan yang salah. Doa itu manis, semanis hati yang tulus tanpa ingin diketahui.
Hari ini kamu akan belajar, soal doa yang pernah dilantunkan belasan tahun yang lalu, bahwa doa akan datang dengan apa yang kamu inginkan tepat pada waktunya. Buruk sangka yang dahulu pernah terucap, kini hanya bersisa penyesalan kenapa terlalu cepat kamu menghukumi sebuah doa.
Mari mulai melepaskan apa yang seharusnya dilepaskan, mulai menata langkah dan doa lagi untuk hari-hari berikutnya. Sebab doamu hari ini, pasti akan datang padamu suatu saat nanti, entah dengan jawaban yang sama atau lebih baik. Yang jelas ia pasti terbaik untukmu.
Tidak banyak orang yang yakin akan doanya, tidak banyak pula orang yang setia menunggu dengan apa yang di doakan. Doa itu unik, ada harapan dan rasa, ada khawatir dan gelisah, ada tangis dan bahagia. Tapi akhir dari doa akan selalu yang terbaik untuk manusia.
Mendoakanmu.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Mau sedikit cerita untuk challange di ramadhan tahun ini, aku men challange diri aku untuk memposting kata² hikmah setiap hari. Walaupun masih ngambil dr kutipan hadis dan qoutes² biasa, gapapa baru awal kan yg penting udh berani mencoba men share hal baik, semoga kedepannya bisa pake kata2 sendiri hehe
semoga Istiqomah selalu:) semangat!
0 notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Hallow udh lama banget ga bersua disini. Alhamdulillah sekarang udh Ramadhan lagi dan udh hari ke 12.
4 tahun sudah Ramadhan di tanah rantau yg jauh dari keluarga, ada suka dan duka nya jauh dari keluarga. Tapi kembali lagi semuanya harus disyukuri dan dinikmati, semua udh Allah atur segala bentuk skenario dalam hidup ini.
Semoga diri ini selalu diberi kesabaran dan kekuatan.
#RamadhanKareem#
Cairo, 24 April 2021 | 12.56 Clt
0 notes
kisahrantaup · 3 years
Text
Tenang
Semua itu ada jalan dan prosesnya. Insha Allah mudah:)
0 notes
kisahrantaup · 4 years
Photo
Tumblr media
Seorang muslimah yang sudah mengenal Allah di hatinya tidak akan pernah goyah atas kepercayaan dirinya terhadap takdir Allah. Ia memang sedih karena belum bisa menjalankan Sunnah Rasulullah—dalam sebuah pernikahan. Tetapi ia mampu meredam semua itu dengan lapang dada. Dengan penuh kesadaran bahwa semua sudah Allah tetapkan di waktu terbaik menurutNya.
Tahukah kamu? Bahwa ada banyak pahala kesabaran yang kamu panen setiap hari–selama masa penantianmu ini. Tak perlu cemas berlebih. Nikamti saja kesendirianmu dengan terus memperbaiki diri. Bukankah itu jauh lebih baik?!
Suatu saat, kamu akan melihat betapa janji Allah itu benar. Bahwa yang bersabar, akan menuai buah yang manis pada akhirnya. Mungkin saat ini belum terlihat, tetapi percayalah bahwa saat ini Tuhanmu sedang mempersiapkan rencana terbaikNya. Di mana dan kapan waktu yang paling tepat untuk kau dipertemukan dengan seseorang.
Semoga tidak lama lagi ya.
📝@gadisturatea #MenujuHalal
https://www.instagram.com/p/CDgfxcbl6Bm/?igshid=ctmkbi93gjhp
101 notes · View notes
kisahrantaup · 4 years
Text
"Menaruh percaya berlebih pada seseorang adalah patah hati yang disengaja"
Aku pernah membaca sebuah qoute seperti di atas. Sederhana tetapi maknanya sungguh dalam.
Kadang, kita tahu bahwa berharap pada manusia adalah sebuah kebodohan. Sebuah usaha yang disengaja untuk mematahkan diri sendiri. Tetapi anehnya, kita tidak pernah kapok dengan kecewa yang datangnya berulang-ulang.
Padahal, berharap terlalu berlebihan pada seseorang sama saja menggeser Allah di hati kita. Mengurangi porsi kepercayaan kita kepadaNya.
Harusnya, ketika ada yang menjanjikan sesuatu, hati kita tidak perlu ikut andil untuk mengharapkan sesuatu itu dari makhluk. Cukup katakan dalam hati, "jika Allah sudah menetapkan hal itu, PASTI akan terjadi sesuai kehendakNya"
Hingga hati kita tetap akan bergantung hanya pada pertolonganNya.
_____
Kecewa itu hadir karena hati kita salah menaruh porsi HARAP pada makhluk--yang melebihi porsi HARAP kita kepada Allah.
Mulai sekarang, belajar yuk untuk tidak menaruh harap terlalu dalam pada siapapun selain hanya kepada Allah. Biar enteng hidup ini. Biar adem hati ini.
Okay .. ♥️
Riany Az Zahra
Gadis turatea
107 notes · View notes
kisahrantaup · 4 years
Text
Upaya Penjagaan diri
Jangan memulai chat kepada lawan jenis sepenting apapun itu, jika masih bisa diselesaikan dengan teman wanita. Jangan membalas pesan dari lawan jenis meskipun terkadang kita ingin sekali membalasnya, kecuali darurat. Dan tidak semua pesan itu darurat. Maka jangan jadikan setiap pesan itu darurat. Hati kita lebih paham sebetulnya mana yang darurat dan mana yang tidak.
Jangan mencoba menambahkan emoticon dalam chat ketika membalas pesan dari lawan jenis. Jangan berbasa basi, balaslah pada poin pentingnya. Jangan terlibat diskusi jika tak ada perlu. Kurang kurangi bercampur baur, jika bisa jangan satu grup yang didalamnya bercampur baur dengan lawan jenis.
Jangan mencoba kepo, kurang - kurangi sifat keinginin tahuannya itu, jangan centil, jangan lembek. Seorang muslimah harus tegas namun tetap dalam fitrahnya sebagai seorang wanita.
Jangan memberi harapan, jangan membangun harapan, jangan berprasangka, jangan juga mudah geer. Ingat tidak semua kebaikan lawan jenis yang kita terima ditujukan kepada kita. Jaga hati, jaga diri baik-baik, minta pertolongan Allaah selalu dalam setiap penjagaan diri ini. Sebab yang menjaga hanya untuk yang terjaga. Bukankah itu adil?
Selamat menjaga diri puan..:))
792 notes · View notes
kisahrantaup · 4 years
Text
“Kekhawatiran kita kadang melebihi takdir, kita sudah ketakutan pada hal-hal yang belum terjadi. Padahal, harusnya kita lebih takut pada hal-hal yang sudah terjadi karena kita akan diganjar atas apa-apa yang sudah kita perbuat, bukan apa yang belum kita lakukan.”
— ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
kisahrantaup · 4 years
Text
Terimakasih
terimakasih kamu pernah baik dengan aku
terimakasih kamu udh menjadi pendengar yg baik
terimakasih kamu udh sedia membantu aku
terimakasih karena pernah ada dalam hidup aku
terimakasih kamu atas semua pembelajaran selama 4 tahun bersama.
Tapi, maaf untuk kali ini aku izin sejenak pergi. Sebab, kalo Allah takdirkan aku untuk menjadi bagianmu. Allah akan menyatukan kita kembali dengan cara yg terduga:')
Cairo, 26 Juni 2020 || 00.40 clt
0 notes
kisahrantaup · 4 years
Text
Do'aku pagi ini : "kalo emang dia yg terbaik buat aku tolong dekatilah, tapi kalo bukan tolong jauhilah ya Allah". Aamiin..
Ga perlu takut karna kalo emang berjodoh tidak pernah salah alamat, gapapa kamu berhak bahagia juga. Keputusanmu benar, makasih aku sudah berjuang sampe sekarang :)
0 notes