Tumgik
jocelindiari · 4 years
Text
Indahnya Cinta Dalam Syariat
Kamu yang menyederhanakan rasamu dengan iman. Mencukupkan rindumu dengan doa. Menguatkan cintamu dengan penjagaan. Terima kasih telah mencintaiku dengan iman. Yang belum pernah kutemukan pada hati yang mencintaiku selainmu. Kamu benar, walau tanpa saling sapa. Kamu bisa tau keadaanku lewat beberapa storyku. Kata-kata puisi yang kubuat dengan layar sendu. Dengan itu mencukupkanmu tau tentangku. Agar kamu tak lagi resah menanyakan perihal aku. Kamu begitu paham arah yang benar untuk mencintaiku. Kamu tau bahwa memastikanku baik-baik saja bukan jalan yang baik. Komunikasi yang tak jelas justru akan membuat cinta kita terluka. Perhatian dan saling sapa hanya akan menumbuhkan harapan dengan pesan air mata. Bukankah sebaik baiknya cinta adalah saling menjaga? Menjaga untuk tidak terlihat jatuh cinta. Sebuah kisah yang belum halal tak pantas untuk diumbar. Terima kasih telah mencintaiku dengan penjagaan terbaikmu. Aku pun sedang berjuang. Mencaritau kabarmu hanya lewat doa. Memastikanmu baik-baik saja bahkan hanya dengan last seen mu
3 notes · View notes
jocelindiari · 4 years
Text
Caramu Mencintaiku, Caramu Meninggalkanku
Kamu jatuh cinta, sekarang. Tapi besok, belum tentu. Kemudahanmu untuk menyampaikan rasa, tidakkah kau tau itu bisa melukaiku? Bagaimana tidak? Hati perempuan itu sederhana. Mempertimbangkan hal-hal yang terlihat baik, walau nyatanya tidak sebaik itu. Pikirmu sederhana, kamu hanya ingin kami tau bahwa kau jatuh cinta. Lalu selanjutnya? Kamu bahkan belum tau bagaimana jika kami sampai jatuh cinta. Ketika kamu suka, mengapa menyirami banyak bunga? Ketika kamu sudah tak ingin, apa kau biarkan bunga itu mati? Lalu kau cari bibit baru untuk kau siram lagi. Pikirku sederhana, jatuh cinta tidak sebercanda itu. Rasa, seperti bibit itu tumbuh. Kamu tidak perlu terus menyiramnya supaya cepat tumbuh. Kamu menyiramnya terlalu sering. Semakin tinggi dan semakin keras air itu mengalir. Yang kau lakukan hanya membuatnya cepat patah. Atau membuat bunga itu tumbuh acak-akan. Bukankah cinta itu bersabar dan tau waktu? Tidak buru-buru lalu meninggalkan. Bukan perhatian lalu tidak menjaga
Jika kamu mencintaiku... Jangan menciderai imanku. Jika kamu tidak bisa.. Maka jangan mencintaiku
0 notes
jocelindiari · 4 years
Text
Ketika Kamu Tidak Benar-Benar Jatuh Cinta
Jangan bilang cinta kalau masih bersikap bodoamat. Mungkin ketertarikanmu sebatas rasa, bukan cinta. Kamu bohong, kamu belum siap jatuh cinta. Kamu tidak cukup terampil untuk menjaganya, mengurus dirimu saja belum bisa apalagi memikirkan kebutuhan orang lain. Kamu masih sibuk dengan dirimu, bagaimana caranya terlihat bahagia tanpa perlu tau perasaan orang lain. Kamu lupa bersatunya dua orang itu penyatuan dua visi, kalau tak sama mengapa masih ingin bersama? Jangan-jangan kamu hanya haus perhatian, hanya ingin dipedulikan. Kamu hanya sedang menemukan manusia impianmu, tapi dia terlalu baik untukmu. Kamu mungkin tidak pernah memahami, rasa yang sama bukan berarti kamu berhak memilikinya. Dia jauh lebih berhak dengan orang yang telah selesai dengan egonya, tidak membela diri, dan tak berdebat untuk hal-hal yang memenangkan keputusannya sendiri. Kamu lupa ketika keputusanmu yang dipilih, bukan berarti kamu menang. Tidak ada lomba dalam tugas mencintai, yang ada keikhlasan. Cinta itu kepedulian, bukan cuma kalimat dan keinginan untuk bersama. Suatu ketika, ada saat dia lelah. Bukan menyerah, tapi merasa tak dihargai. Merasa berjuang sendiri. Dia memang keputusan terbaikmu, tapi kamu sama sekali bukan keputusannya. Lupakan soal cinta, dia mencintaimu bukan berarti dia akan menikah denganmu. Berbenahlah, karena hidupnya tak bergantung, apalagi hatinya. *untuk kita yg kadang lupa
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Satu Hati
Apa jadinya jika kamu memang tak kembali? Sore itu, andai aku tak bertemu senja mungkin hari-hari berikutnya aku takkan menanti. Senja yang penuh dengan pergerakan, sedangkan aku adalah sore yang diam di tempat. Terlihat indah ketika kamu ada, dan kembali gelap dengan hilangnya langkahmu. Dua cincin, tapi hanya satu hati. Satunya lagi, masih menanti di perapian senja. Sampai gelap, senja itu tak kunjung kembali. Aku masih tak ingin selamanya tanpa rasa.
Jalan menujumu seperti belantara, ia menyesatkanku meski aku mencintainya. Di dalamnya, ada banyak keraguan yang kau tak menerimanya.
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Sajak
Aku tak membaca sajak indah itu Menulis tanpa berani mengatakannya Kau bilang aku harus berhenti Menyimpannya untuk seorang yang berarti Menyimaknya suatu hari nanti Padahal ada rasa saling berharga diantara diamnya kita Kau bilang cinta tak pernah menyakiti Padahal kita selalu mengorbankan satu sama lain Kau bilang cinta saling menjaga Padahal kita tak pernah saling ada Kau dan aku kehilangan bayangan Apakah pendengar sajak itu bukan dirimu? Padahal setiap baitnya adalah tentangmu
~jocelin~
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Kekasih Syurga
Jika perpisahan adalah ridho-Nya Aku tak apa Doaku tak putus pada-Nya perihal tentangmu Meski aku tanpa harapan untuk bertahan Meski kamu tanpa harapan untuk berjuang Kita sama-sama pernah mengisi Membela cinta di jalan Tuhan Kita tak apa Karena kita sepakat untuk tak bicara Mencintai tanpa arti pasti dariku atau darimu Tentang hati, kamu hanya bisa menerka-nerka Aku pun begitu Harap itu hanya tumbuh indah... Ketika namamu kulukis dalam doa Selainnya tidak
Kita tak pernah saling menunggu seperti orang setia Kita tak pernah duduk berdua seperti orang pada umumnya Kita tak pernah membahas rasa meski ada yang istimewa Kalau aku tak bersamamu di dunia Itu tak apa Setidaknya aku ingin kembali melihatmu di syurga Cintaku dari-Nya dan kembali pada-Nya Rinduku padamu bersih dari-Nya
Bagaimana mungkin aku mengurung kekasih syurgaku di dalam dosa Saat ini aku cukup menjagamu dalam doa Kita tak butuh saling percaya Kita tak butuh saling mengikat Kita tak butuh saling bercanda Kita tak butuh saling memastikan... Pada siapa hati akan setia Kita memang tak butuh apa-apa yang membuat hati jauh dari-Nya Yang kubutuh Allah izinkan aku mencintaimu kembali di syurga
~jocelin~
1 note · View note
jocelindiari · 5 years
Quote
Carilah seseorang yang pandai mengambil hikmah, agar tak mudah menyalahkan Tuhan. Kalau Tuhan yang Maha Kuat saja dicela, apalagi hanya kita yang lemah dan penuh lelah
jocelin
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Dalam Doa
Rindu itu ketika Aku tak melihat tapi masih mengingatmu Tak berjumpa tapi tetap mendoakanmu Kita bertemu, dalam doa yang saling menguat Aku tak punya banyak pilihan Tak ada canda, tanpa pertemuan Kita terasa hilang, dua tetes hujan yang jatuh berjauhan Kita hanya punya waktu untuk saling ingat
Mencintaimu ialah rindu yang paling kuat Beberapa tumpah hanya dalam munajat Beberapa jadi rahasia yang malu kumintakan pada Tuhan Merindukanmu adalah doa yang paling hebat Aku pernah mengatakan dengan tega Tak satupun berhak tau tentang siapa dan apa Yang tertanam didalam hatiku Membunuh perasaanmu dengan sengaja Seperti ingin membuatmu pergi Tapi tak ingin kehilanganmu
Dua hati yang saling cenderung Aku hanya bisa mengatakan Pada akhirnya Kita akan saling menyalahkan tanpa janji Kita akan saling menyakiti tanpa pasti Biar kita berjalan-jalan saja sementara Memastikan apa rencanamu sejalan dengan rencana-Nya Karena Pada akhirnya kita akan saling meninggalkan
Aku acuh  Sedikit perhatian pun tidak Membiarkanmu tak sedikitpun berbalas Tapi taukah kamu Aku terang-terangan bicara pada Tuhanku Bahwa aku mencintaimu Rindu yang bertambah Tanpa pertemuan dan tanpa hilir Kutata rapi Agar kau tak mudah menemukannya
Karena Cinta yang halal sebelum pernikahan hanya ada di dalam doa
~jocelin~
1 note · View note
jocelindiari · 5 years
Text
Batavia dan Soerabaja
Kemana kapal akan melajoe poelang Pantang menghentikan jang hendak lanjoet berjoeang Mematoehi seboeah harapan jang robek ditengah layar Sakit sebelah boekan maksoed mengoelang haloean Kalaoe kapal berjalan dengan layar Maka harapankoe berlari dengan perjuangan Beda tanah kita berkembang Beda pula bahasa jang koebaca dan kaoe oelang Ada satoe kejadian besar jang sama Mengasihi dan belajar menyoearakan dalam roeang Roeangmoe dan roeangkoe ada di dalam hati Tak boetoeh pengakoean, hanya ada ketoeloesan Kalaoe harapan bukan pula untuk mempertemoekan Besar harapankoe berakhir seperti kisah zainuddin dan hajati Terpatri tanpa pernah menjatakan Satoe-satoenja meski boekan milik tangan Selamanja tanpa pernah memiliki 17 Mei 2019
~jocelin~
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Bi-labu(h)-kan
Perjalanan terhenti di dermaga, langkahmu yang kuikuti makin samar. Aku menguatkan langkahku agar tidak kehilangan, tapi semakin berat. Tanpa sempat, kamu semakin jauh. Seperti angin yang membawa lembut, tanpa gemuruh tapi membuat luluh. Angin membawa rasa itu diombak dan kita, pecah beda arah. Tanpa reda, sepi terasa semakin hebat, meski tak akan kamu pahami. Aku tak membuat pilihan, karena tanpa ridhaNya, tak ada sesuatu yang benar-benar menjadi pilihanku. Barangkali tanpa kata, kita akan saling berjuang, diam-diam dan menjaga nama baik. Tak ada yang perlu diutarakan terburu-buru, jika hasilnya adalah tak ada kesempatan untuk memiliki. Dikatakan atau tidak, sesuatu yang tumbuh tanpa sengaja ini, tak mudah untuk berubah. Bila memangnya selamanya, maka takkan mudah berkurang. Bila bukan waktunya, maka kita akan meninggalkan atau ditinggalkan. Bila bukan jawaban, maka kita akan saling dimampukan untuk ikhlas.
~jocelin~
1 note · View note
jocelindiari · 5 years
Text
Kejadian-Kejadian Kemarin
Ternyata, kemarin-kemarin kita terlalu polos (atau mungkin terlalu bodoh) karena mengira kalau kita memiliki perasaan yang sama, kemudian mau memperjuangkannya, kita pasti akan bisa bersama-sama. Merangkai sebuah cerita yang indah serupa bayangan kita selama ini. 
Dan karena kebodohan itu, kita lupa untuk mengerti bahwa takdir itu tidak bergerak mengalir seiring perasaan manusia. Kita lupa untuk bersiap, bahwa apapun bisa terjadi. Sayangnya, waktu itu kita masih terlalu muda untuk mengaku dewasa, dan terlalu dewasa untuk melakukan kesalahan yang sangat mudah diantisipasi.
Bertahun-tahun kemudian, kita baru bisa belajar, baru menyadari semua hal yang dulu dengan polosnya ingin kita perjuangkan. Seakan-akan kita hendak melawan api, tapi dengan tangan kosong. Seakan-akan kita akan mengarungi samudera, tapi dengan modal bisa renang tanpa punya kapal sama sekali, tak punya kemampuan membaca arah. 
Kita terlalu muda dan terlalu bersemangat untuk mewujudkan kebaikan, sayangnya kita memperjuangkannya dengan cara-cara yang justru jauh dari kebaikan. 
Kini kita bisa menertawakan diri kita sendiri atas kebodohan kita kemarin, meski kita akhirnya tidak lagi sama-sama. Nyatanya, apa yang terjadi diantara kita mengajarkan kita lebih banyak dan lebih berguna untuk hari ini.
Kita banyak sekali melakukan hal seperti ini, dalam banyak kejadian kan?
©kurniawangunadi | 2 Mei 2019
973 notes · View notes
jocelindiari · 5 years
Text
Siklus
Aku sedang memahami sebuah siklus Sesuatu yang terasa semakin asing Ia datang, mendekat, lalu melekat Katanya ia hanya numpang lewat Tapi diam-diam mengambil juga Memulai sebagai sahabat Tapi tinggal sebagai cinta Mengenalkan rapuhnya hujan Tapi membawa warna pelangi Siklus yang membuat aku dan kamu seperti kita Tapi nyatanya tak begitu Siklus yang kau bawa ternyata cuma canda Yang kau gambar dengan apik ditabur bau rasa
Dan aku Hanya awal dari cerita tentangmu Setelah tau peranku Kisahku kau penggal ditengah kata-kata durja Dan aku seperti hampa Selebihnya kau adalah pemeran utama Melanjutkannya di akhir perjalananku yang terluka Baiklah... Ada waktunya aku harus mengenal Beda sebuah kesempatan dan ketulusan Rasa tulus yang kupegang dengan niat Ternyata menghapus kesempatan yang terlupa
Mungkin Aku harus menulis kembali cerita ideal Melepaskan orang yang paling kita cintai Adalah keikhlasan Dan hari ini aku sedang belajar ikhlas
Mungkin kau salah mengenal cinta Mendekati sahabatku untuk mengenalku Ceritamu masuk mengisi ruangku Tapi hatimu tak sengaja tenggelam saat kau bertanya Perhatianmu ingin membuatku tau Tapi hatimu lemah dan mencintainya Dan aku Hanya sepotong cerita yang kau hitung dengan kata Setelah aku tau, bagaimana akhirnya? Ternyata aku hanya sedang belajar Mencintai beberapa orang yang mempermainkanku
~jocelin~
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Menjaga
Semoga yang menjaga.. akan dipertemukan dengan yang menjaga. Ternyata menjaga tak semudah yang kukira sebelumnya. Ketika nafsu dan hati bergejolak saling berperang. Mempertahankan iman yang sangat mudah digoyahkan. Ya Allah lindungilah hamba..
Aku rasa penjagaan ini sangat berat. Begitu banyak yang harus aku jaga. Tidak hanya mata, tapi seluruh badanku termasuk hatiku. Aku tak mau masuk dalam ketidaksadaran zina. Kuatkan aku untuk melawan nafsu. Sibukkanku dengan hal hal yang bermanfaat.
-amaulid
2 notes · View notes
jocelindiari · 5 years
Text
Rahasia
Katakan siapa yang mampu Menerjemahkan hatimu yang penuh rahasia Kau cukup kuat ya Sampai kapan akan selalu begitu? Semua rasamu selalu rahasia Aku takkan pernah sanggup menerkamu Memandangmu saja aku tak mampu Sepertinya kita sama Sama-sama menyatakan dalam diamnya doa Diamku bukan karena aku dingin Tapi aku hanya ingin saling menjaga Kutundukkan pandangan bukan karena membencimu Tapi aku ingin rasa ini tetap terjaga Sama sepertimu yang selalu menjaganya
~jocelin~
0 notes
jocelindiari · 5 years
Text
Kapsul
Hari yang basah Kukenang dengan warna senja Menggayut selaksa embun yang enggan turun Kau tau? Mencintaimu adalah perjalanan Dalam sederet kata tanpa henti Dalam kereta itu tanpa tepi
Lalu Bagaimana Tiba-tiba kapsul itu lepas Ia memaksa untuk pergi Kau tau? Disitu ada yang remuk Ada yang hancur lebih dari dirimu Ya Kapsul itu hanya retak Tapi Bagaimana di dalamnya tak terserak? Apakah perjalananku terhenti? Aku belum mau Aku belum siap
~jocelin~
0 notes
jocelindiari · 5 years
Quote
Patah hati tak selamanya menyedihkan. Darinya kita belajar untuk tidak saling menyakiti
jocelin
0 notes
jocelindiari · 5 years
Quote
Orang-orang idealis menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk berpikir, dan aku menyukainya selama di jalan yang benar
jocelin
1 note · View note