Tumgik
jalanjauh · 1 year
Text
temen aing baru dapet bunga dari partner penjajakannya maka saatnya bertanya: me when ya Allah?????????????
9 notes · View notes
jalanjauh · 1 year
Text
got an arranged meeting with someone idk im not comfortable enough around her :/ she's younger but way intimidating *sigh me and my tofu heart* this day will pass too right
1 note · View note
jalanjauh · 2 years
Text
Jefri melihat lurus ke depan. Menumpukan tangan di daun jendela seraya melihat apa-apa yang gelap di bawah sana. It's 10 pm, wajar kalau kompleks sudah sepi maka Jefri merunut lagi apa yang terjadi hari ini.
Bad day. Today's surely bad day. Seharian tadi, yang harusnya Jefri bisa pulang awal harus muter dulu ke Prambanan gara-gara si Oci sok ngide tutorial naik TJ. Yaelah, lagian ngapain tadi Jefri setuju sih kalau dia aja ke kampus bawa motor? Udahlah, kayak sudah jatuh tertimpa tangga. Udah kesasar, mesti balik pula ke kampus ambil motor. Oci mah, as usual Oci, minta maaf innocent tapi pulangnya minta makan di bakso beranak belakang amplaz. Jalan lagi kan tapi untung worth alias enak jadi Jefri nggak jadi marah.
"Today is not bad sih" Jefri menyungging senyum since benar, seiring dia merunut, ternyata hari ini nggak begitu buruk. Jefri bisa muter-muter, sholat di masjid Prambanan, beli es degan, olahraga kaki, makan bakso enak lalu, realisasi itu sampai pada Jefri. Dia tertegun sebelum mengambil ponsel di nakas.
"Apa?!" suara Oci dari seberang rumah. Nadanya annoyed tapi Jefri tahu dia tidak akan menganggu.
"Buka tirai kamar"
"Ngapain? Udah malem"
"Buka aja"
"Nyebelin" Oci mendengus tapi sedetik kemudian, Jefri bisa melihat presensi Oci di jendela rumah seberang. Tidak begitu kentara tapi mungkin perempuan itu merengut. Jefri tidak peduli.
"Kamu dikasih tau Mbak Krisan kan?" buka Jefri.
"Dikasih tau apa?"
"Vonis cerai papa mama ku. Hari ini....."
"....Jef"
"Iya. Per hari ini mereka udah resmi pisah, Ci"
Lantas geming diantara keduanya. Print kucing hologram di kaos Oci tampak berkilat. Jefri menatap lurus, pula Oci.
"I have favorite saying. Mau denger?"
"...."
"If a specific day makes a bad day, you can turn it to another labelled day but bad day. We can always reverse thing so you are Jef. Rather than kamu nginget hari ini jadi hari perpisahan, kamu bisa inget hari ini kamu naik TJ terus kesasar sampe Prambanan"
"Dan jalan sampe belakang amplaz cuma buat makan bakso"
"Yada yada yada" Jefri bisa melihat Oci memutar mata. "Tapi enak kan?"
"B aja"
"No need to thanks, Jef. You deserve good and I hope you can make your own good today and up"
"Hhhhh terserah"
Jefri mengulas senyum mendengarnya. "Ci, thanks"
"Thank you for reserving my day"
"No need to thanks, Jef. You deserve good and I hope you can make your own good today and up"
2 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
Katakanlah, "Pertolongan itu hanya milik Allah semuanya. Dia memiliki kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan".
Q.S. 39:44
13 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
blabber: acceptance
sebelumnya aku gak tau gimana ngepost di Tumblr yg bener soalnya pas pencet button 'write' gak ada opsi jenis atau bentuk tulisan kayak dulu. kalo dulu kan ada pilihan kayak as article, conversation, quote etc. tapi sekarang gak ada. pencet, ya udah nongolnya ini. white blank space bahkan gak ada section buat title-nya :( jadi gak satisfying. hhhh ya udahlah, skip soalnya disini nggak mau ngomentarin 'perubahan' Tumblr tapi aku mau, sesuai judul, blabbering alias ngoceh aja. huft sebenernya lowkey ngeluh dengan sedikit bumbu self realization jadi ngeluhnya bakal (kayaknya) sedikit berbobot.
jadi kemarin-kemarin ini, means sampe sekarang masih, aku lagi di-state hilang arah. kata temenku yg lebih gede, ini yang namanya quarter life crisis alias problem umum mereka yang 20an terutama middle 20. huffttt aku kira aku udah ngalamin quarter crisis ini pas awal lulus kuliah, taunya berkepanjangan :" alias semakin nambah umur makin banyak crisis-nya and i think this time, the crisis already overflowing. kayak jadi banyak yang bikin tertekan dan ketakutan. apalagi kalo liat LinkedIn (akhir2 ini aku emang lagi sering buka LinkedIn, biasa nyari kerjaan), beuh, pingin aku capslock-in di profil relations ku, DAH PADA JADI ORANG Y LU PADA' hhhhh :( ya walaupun nggak mentereng banget tapi profilnya pada bagus. jenjang kerjanya jelas, terarah, kayak rapi aja gitu. meanwhile aku, dari start experience aja udah nggak appealing. kerja juga seringnya part time atau freelance. itu pun bukan di bidang yang krusial but i swear by God, i never slacking off. biar part timer tapi aku selalu manage untuk ngembangin diriku entah lewat apapun itu karena aku mikir, kalo bukan aku, siapa yang mau ngembangin aku? tempat kerja aku? boro-boro, mereka aja ngegajinya masih pake itungan jam padahal beban kerja udah ngalahin yang full time :( realita kerja di indo tuh gini. beban kerja >>>>>> apresiasi dan ini bikin sedih.
dulu pas awal lulus, tentu aja aku ambis. pengen kerja di tempat bagus, jam kerja jelas, salary menjanjinkan, ada jenjang karir, pokoknya everyone's dream job deh tapiiii balik lagi, realita kerja di indo tuh gini. kamu yang butuh ya kamu yang ngalah alias jiwa2 ambis yang kata Bung Karno bisa mengguncang dunia itu 'dipaksa' realistis instead idealis. sedih. jadi ya udah, lahir lah aku yang profesional part timer gini yang sering nggak merasa attach sama tempat kerja. jadi sering ngerasin urgensi buat keluar, pindah, nyari sesuatu yang lebih baik yang sebenarnya entah yang lebih baik itu ada apa nggak. sedih banget. sediiiihhh banget.
rasanya kayak mencurangi diri sendiri, terus-terusan ngerasa bersalah dan kasihan sama diri sendiri cs aku pribadi ngerasa i deserve more than this tapi gak tau, seiring berjalannya waktu dan seiring menjadi realistis itu, aku jadi kayak kehilangan waktu dan value.... kayak aku udah terlanjur nyebur di bidang ini, jadi part timer annually jadi ketika ngelamar kerja, mau aku memperbagus cv ku kayak apapun, aku bakal selalu punya pikiran gini:
ini bakal menarik para hr itu nggak sih? aku udah nggak fresh graduate tapi kenapa gak ada posisi yang mentereng di cv ku? hr pasti bakal sangsi sama aku.
apalagi ngeliat profil relations yang 'seenggaknya' keliatan lebih rapi dan settle dari aku :( itu sedih banget. banget. banget. mau nyalahin keadaan juga gimana? nggak bisa kan :(
but sike, sebenernya aku nyalahin keadaan. kayak, kenapa aku dulu nggak punya uang tabungan? jadi kalo wawancara ke jakarta bisa punya modal. atau, kenapa dulu aku mutusin pulang ke rumah yang literally ada di kabupaten. pelosok dan hampir nggak dikenal? banyak banget hal yang aku point out dan kambing hitamkan. pokoknya aku ini penuh sama what if's dan penyesalan2. aku se-nggak bagus itu dalemnya til the time, kemarin malem temenku ngirim chat. sederhana aja dan no context sebenernya tapi benar2 hit my core.
dia udah dewasa bgt
nggak ngoyo orangnya (then everything seems running well for her)
sementara aku, masih banyak penyakit hati
semoga aku bisa berubah ya :""(
dah gitu doang. awalnya juga gak jelas ngobrolin apaan tapi that 'aku banyak penyakit hati', really hit me. then aku keinget omongan orang2 soal acceptance. you can't really being happy, loving yourself if you're lack of acceptance. acceptance is the key of everything.
dang, aku benci banget konsep let something go or accepting something as it is or the power of now, i do really hate them karena aku ngerasa keadaan aku sekarang ini gak fair. gak bagus makanya gak layak untuk 'dimaklumi'. but then, lagi-lagi penyakit hati, huft.... kayaknya aku ini emang penuh penyakit hati. that's manifested too much til i become this kind of person: sering nyari kambing hitam dan terjebak sama masa lalu. intinya gak bersyukur. padahal tanpa aku sadari, orang yang gak bisa bersyukur adalah orang yang paling susah dibikin bahagia. they're hard to be pleased and unfortunately, i am them :(
makanya, setelah semalem nangis, tadi siang nangis, akhirnya aku mau pelan-pelan ngelakuin ini: menerima. menerima kalo aku emang masih part timer. menerima kalo aku belum pernah kerja di kantor; dengan jam kerja settle, gaji settle and everything settle di usia segini. menerima kalo usaha2ku (yg honestly setengah mati itu: ikut webinar, les, ngeluangin waktu belajar otodidak) dianggap b aja bahkan ga ada nilainya di mata rekruiter. maybe they just snapped and passed it. menerima juga kalo aku memang masih di-state yang menurutku nggak membanggakan. hilang. gak jadi apa-apa. menerima semua hal yang berlabel kurang itu. selain itu, aku juga mau belajar buat menanamkan prinsip ini lebih kuat:
dunia itu jahat tapi Tuhan baik. bahkan masih dikasih kesempatan buat hidup dan berusaha gini, bisa disebut keberuntungan. God's grace.
jadi ya nerima, accept all the shades of me tapi juga nggak menyerah untuk terus berusaha. karena aku udah pernah direbut idealisme nya, jadi akan aku kembaliin pelan-pelan. Ini bukan toxic positivity tapi aku percaya kalo Tuhan nggak akan mengingkari janjiNya. something best is about to come, i just need to wait lil longer. terus terakhir, berharap yang tadinya i am them berubah jadi i was them.
1 note · View note
jalanjauh · 3 years
Text
yesterday i watched kiki's delivery service but 4d (?) idk how to adress it, that's the one played by real character, real person or in other words: the real movie. all sets were real (or be made to look real) and it was amazed me. how could they found such place? such location? such setting where the sky and sea just one inch border, mad when storm made visit or where the zoo more lively, animal-friendly, than the real one? message the movie brought too, that's so beautiful yet embracing. ghibli sure never fails to make a story, they know what's the true meaning of beauty then portray it perfectly into their each movies, 4d one or 2d.
Tumblr media
5 Studio Ghibli Interiors Brought to Life
Even when it’s terrifying, the Studio Ghibli universe is lovely. Hayao Miyazaki’s highly detailed hand-drawn worlds have their own kawaii aesthetic. And kawaii (the Japanese concept of cuteness) has come back in a big way for our troubled times.
Studio Ghibli characters and locations take a big dollop of kawaii and mulch it with epic mythology. Ghibli worlds are familiar and reassuring even when they are exotic and dreamlike. Sounds like the kind of environment you’d like to live in full-time? HouseHoldQuotes has rendered five Ghibli interiors as realistic room designs to help you imagine your way to a new look at home.
Tumblr media
Above: Arrietty’s Bedroom (The Secret World of Arrietty, 2010)
Zeniba’s Kitchen (Spirited Away, 2001)
Tumblr media Tumblr media
Howl’s Bathroom (Howl’s Moving Castle, 2004)
Tumblr media Tumblr media
Anna’s Bedroom (When Marnie Was There, 2014)
Tumblr media Tumblr media
1K notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
Freedom
dulu pas denger gita savitri mau child-free, aku nggak point out kalo itu salah. aku cenderung netral since aku udah belajar kalo hidup nggak cuma dua kubu: benar dan salah, ada banyak shade diantara itu maka aku nggak bereaksi yg gimana-gimana termasuk menganggap itu serius seperti yg orang-orang anggap. orang indonesia, to be exact. cuma aku slightly mempertanyakan ini, nanti gita nyesel nggak ngambil keputusan itu? kalo nggak punya anak pasti rasanya bakal kesepian pas tua juga rasanya kayak nggak punya sandaran, how empty... i did ask that deep in my mind dan hari ini, setelah baca tweet yg bilang,
aku pengen punya anak tapi aku harap nanti aku nggak egois. egois dalam artian aku nggak menjadikan dia aset masa depanku. dia punya hidupnya sendiri yg bakal dia jalanin sendiri
aku ngerasa, dunno, guilty karena nyatanya kalo aku jadi orang tua ntar, kayaknya aku ini bakal jadi orang tua yg egois. secara nggak langsung, dari pertanyaan spontanku ke child-free nya gita itu udah ngegambarin bgt gimana aku ini egois. aku menilai anak itu sebagai aset dari orang tua; yg bakal ngeramein, bakal merawat, bakal jadi sandaran, how narrow minded... i'm ashamed. pun dari situ, respect ku ke gita jadi gede banget, dia the truly independent human being i ever know. dia dan paul. dalam hal ini, aku yakin mereka udah mikirin beyond than what i am thinking soal hidup kesepian di masa tua. nyatanya banyak loh yg berakhir di panti jompo padahal anaknya banyak. mereka beneran udah figured out kehidupan mereka, tau apa yg mereka mau, value-nya and they're free....
gue hidup berdikari, diatas kaki gue sendiri
anak bukan aset, they're true human being yg nggak possessed oleh siapapun kecuali Tuhan jadi sebenernya punya anak atau nggak punya anak, harusnya tiap-tiap orang tua itu harus tetap mandiri. nggak expect apapun ketika membesarkan anak (if they happened and decided to have child). lebih jauh, nggak cuma orang tua tapi manusia. tiap-tiap manusia itu harus bisa mandiri. bukan mandiri yg apa-apa literally sendiri dan ignore others existence tapi mandiri dengan ngerti apa value-nya. apa yang dimau dalam hidup dan strive for this without being distracted by stereotyping or others opinions. intinya menjadi bebas.
aku yakin ketika orang menjadi bebas, dalam hal ini pola pikirnya, apa-apanya jadi mudah dan nggak terkotak-kotakan.
misal, hidup di kultur indonesia dg menjadikan mid-twenty sebagai titik ukur usia untuk melakukan semua hal, ini stressing aku banget. kayaknya salah kalo di umur segini belum begini, belum punya ini, belum pernah ini atau itu atau ngapain lah yg harusnya udah 'harus' udah. untungnya, mungkin karena ini kecemasan masyarakat jadi banyak yg speak up soal ini dan memvalidasi kalo mid-twenty and being 'mediocre' is okay. sayangnya 'penghiburan2' kayak gini datangnya kayak heat struck, tiba-tiba banget dan bikin overwhelming. untuk aku misal, aku seneng ada yg memvalidasi keadaan aku yg 'nggak punya apa-apa' dan seneng juga ada yg satu state sama aku tapi apa dengan senang itu anxiety dan kekhawatiran aku ilang? nggak, blas.
tiap ngeliat posting orang, tweet atau ngobrol sama temen deh, aku akan ngerasa insecure kalo topik ini dibahas. takut dan minder karena aku belum achieve hal2 itu. jadi speak up dan validasinya orang-orang itu sebenarnya cuma penghiburan buat aku.
oh ada loh yg kek gini
kek gini tuh normal
cuma sebatas itu tapi nggak sampai menembus cangkang kepala aku nih, yg udah terlanjur terdoktrin dengan stereotip mid-twenty. udah terlanjur resep banget ke sumsum tulang jadi biarpun aku tau keadaan ini nggak apa-apa tapi alam bawah sadar tetep akan react dan menilai ini kenapa-napa. You're in trouble. big trouble.
makanya buat gita dan paul, aku nggak ngerti gimana caranya mereka bisa ditahap self consciousness kayak gitu yang bener-bener bisa membebaskan diri mereka dari stereotip orang-orang. mungkin faktor tinggal diluar mempengaruhi but still, kemampuan menerima perkembangan kayak gitu nggak semua orang punya dan mampu but they eventually adapt it. hebat sih kata aku.
dan yang jadi note disini adalah, betapa nggak bebasnya aku sebagi manusia. masih terbayang2 sama judgment dan konsekuensi yg aslinya cuma buatan orang-orang. makanya aku pengen bgt, di tahun 2021 ini dengan menyadarinya hal ini, aku jadi manusia yg lebih bebas. nggak goyah sama postingan atau tweet orang, atau sama kabar baik dari teman. kabar nikahan, punya anak, naik jabatan dll.
please, kalo kamu mau bahagia put, you need to be free.
2 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
the marnie one is so cute and inspirable but the howls is a big no no
Tumblr media
5 Studio Ghibli Interiors Brought to Life
Even when it’s terrifying, the Studio Ghibli universe is lovely. Hayao Miyazaki’s highly detailed hand-drawn worlds have their own kawaii aesthetic. And kawaii (the Japanese concept of cuteness) has come back in a big way for our troubled times.
Studio Ghibli characters and locations take a big dollop of kawaii and mulch it with epic mythology. Ghibli worlds are familiar and reassuring even when they are exotic and dreamlike. Sounds like the kind of environment you’d like to live in full-time? HouseHoldQuotes has rendered five Ghibli interiors as realistic room designs to help you imagine your way to a new look at home.
Tumblr media
Above: Arrietty’s Bedroom (The Secret World of Arrietty, 2010)
Zeniba’s Kitchen (Spirited Away, 2001)
Tumblr media Tumblr media
Howl’s Bathroom (Howl’s Moving Castle, 2004)
Tumblr media Tumblr media
Anna’s Bedroom (When Marnie Was There, 2014)
Tumblr media Tumblr media
1K notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
Ya Allah pingin kaya raya.
48 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
kadang w pingin kaya banget sampe beli iPhone 11,12,13,14,15 dst kaga perlu mikir lagi atau nunggu diskon megatronik sale
0 notes
jalanjauh · 3 years
Text
how beautiful when one certain fan treasures her idol this much. aKU AJA NGERASA SENENG DAN TERHARU APALAGI IDOLNYA KALO BACA. selamet ya diyo
Surat Tanpa Titik untuk Januari
Hai Januari,
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, aku menanti kamu lebih daripada aku menanti Februari,
Tahun sebelumnya aku juga menulis surat untuk kamu, pemilik Januari dalam kapsul waktu pribadiku
Kali ini izinkan aku kembali menulis surat untuk kamu
Dan sekali lagi, tetap menggunakan bahasaku karena aku percaya doa tidak mengenal dan tersekat bahasa
Mungkin ini akan lebih terbaca sebagai isi hati yang akhirnya memuai dalam pikiranku dan terabadikan di sini melalui jemariku, lebih kepada cerita-cerita sejak aku mengenalmu sampai sekarang
Tepatnya, tahun 2012, kamu mengambil tempat dalam dimensiku
Melekat pada makna Januari dalam kepalaku
Saat aku pertama kalinya melihatmu meski kamu terpisah jarak bermil-mil jauhnya
Aku terbawa dan percaya pada konsep bahwa manusia bisa jatuh cinta dengan manusia yang bahkan tidak ia kenal secara personal
Karena aku mengalaminya
Aku masih dan terus jatuh cinta pada kamu, yang mengubah arti Januari dalam dimensi ruang waktuku
Kamu menyita awan gemawan dan bintang gemintang yang melangut dalam hari-hariku
Menjadi denyut dalam cuaca keseharianku
Layaknya berkas sinar mentari yang menembus kelopak biru bunga yang terlupa
Suaramu kupatenkan sebagai cokelat hangat pengantar tidur,
Senyummu serupa langit yang melampaui batas-getas duniaku
Adalah aku yang rela waktu lelapku tersita untuk kamu
Aku yang membiarkanmu jadi alasan untuk merasa baik-baik saja
Setelah detik, menit, dan hari terus bergulir menggenapi tahun demi tahun,
Aku masih tetap menjagamu di kanvas langitku,
Yang kau tumpahkan cat biru muda lembut desir, tanpa kamu tahu
Januari kesekian,
Aku masih selalu jatuh cinta,
Aku masih selalu pulang padamu,
Januari kesekian,
Jika kamu bertukar tempat denganku dan mengambil alih mataku,
Akan kamu lihat bagaimana kamu menjadi cakrawala,
Bagaimana kamu kubiarkan tersaruk dan tinggal di mataku,
Bagaimana kamu ada dalam setiap lamun, dan dalam setiap pejam
Biarkan aku bercerita tentang kamu.
Kamu mungkin tidak tahu,
Bahwa aku adalah manusia yang tak ubahnya serpih, dengan benang-benang kusut yang kuciptakan sendiri dalam kepalaku, tidak bisa kuurai
Aku kerap menangis dan membiarkan angin mengisi kapilerku dengan sesak, setelah hari-hari yang berat
Tuntutan yang tumpat
Kekecewaan dari orang yang sebelumnya kuanggap sahabat
Aku melewati hari-hari itu
Namun bersyukur kamu ada di ujung hariku
Untuk merekahkan kembali senyum
Untuk membuatku lupa bahwa aku merasa hina
Karena kamu selalu punya cara,
Untuk membuatku lepas dari ikat dan penat
Kamu lebih dari sekadar idola,
Lebih dari sekadar lelaki yang tidak mengenalku
Tahukah kamu bahwa mantan pacarku—dia Juli, bukan Januari—sempat mencemburuimu
Bahkan dari hitungan bulan, Januari lebih dekat pada Februari
Dibanding Juli dengan Februari
Sampai pada titik pemakluman,
Ketika aku tidak pernah mengganti wallpaper ponselku dengan fotomu
Dan ketika aku selalu mencerewetinya tentang kamu
Kamu alasan aku kembali menulis
Setelah sekian lama ide dan hasrat menulisku kubiarkan mengendap dan membusuk,
Karena berbagai alasan masa lalu
Orang berkali-kali berupaya untuk membunuh apa yang mereka sebut delusi
Mereka bilang aku terus menerus hidup dalam khayal dan dongeng
Di mana realitaku dan realitamu berbeda
Mungkin itu sebabnya aku membenci realita
Karena kamu lebih semu di sana
Dan justru lebih nyata dalam imaji
Tapi aku terus menulis tentang kamu,
Aku menikmati hidup dalam fiksi
Dengan kamu sebagai tokoh utamanya
Di mana lampu-lampu tak pernah kubiarkan padam,
Awan-awan kubiarkan terus terbang,
Dan gagasan-gagasan tentang kamu kupasrahkan melesat dan melenting menuju terang
Mereka tidak tahu betapa besar arti kamu bagiku dan hidupku yang tersamar kabut
Suatu hari ketika aku letih dengan abai yang menghantui seperti kepulan asap.
Ketika aku membenci diriku sendiri,
Ingin menganulir eksistensiku sendiri,
Membenci pikiran-pikiran yang mendorongku ke lereng gunung yang tak pernah terdaki,
Membenci hampir semua manusia di muka bumi,
Dan membiarkan semua pikiran itu menelanku hidup-hidup dengan sakit yang tak terperi
Saat itulah kamu berkata:
‘I hope you are not stressed out,
And that you are happy’
Tumblr media Tumblr media
Betapa dua klausa yang keluar dari mulutmu mampu membuatku yang larut dalam duka menjadi jauh merasa lebih baik,
Dan lebih hangat,
Dan punya alasan untuk tersenyum,
Di antara kepekatan yang mencekik
Belum lagi kata ‘Every day cheer up!’ yang kamu tulis,
Dan juga ‘Stay healthy’ yang selalu kamu ingatkan
Belum lagi semua hal positif yang kamu lakukan
Bagaimana kamu melakukan semua itu tanpa mengeluh,
Bagaimana kamu bekerja keras menggapai mimpimu dengan pikiranmu yang tahir dari kesengitan
Bagaimana kamu menghadapi hidup dengan kerendahan hati dan kesungguhan yang menginspirasi
Tidak heran banyak yang menyayangimu,
Dan aku bahagia karena kamu dikelilingi mereka
Karena yang selalu kuharap adalah kebahagiaanmu
Yang terjalin di antara doa-doa
Kamu seperti spektrum yang menunjukkan prismatik dalam hari-hariku
Menjeratku dalam rimba warna setelah selama ini aku hidup dalam kelabu yang menyamar biru
Jika diibaratkan dengan tanda baca, hubunganku denganmu selalu membutuhkan koma
Tanda petik yang menyatakan bahwa semua perkataanku untukmu ‘hidup’ dan terungkap
Tanda tanya yang meminta jawaban meski tahu takkan ada
Tanda seru terpaut desakan yang tak pernah langsung kuteriakkan
Namun tidak pernah titik
Aku tidak mau membiarkan koma dalam kisah kita terpagut titik
Karena titik menggambarkan akhir
Dan aku tidak mau bertemu ujung
Entah sampai kapan
Karena itulah surat ini kutulis tanpa titik
Januari sebelum ini dan Januari-Januari lainnya aku sudah bilang, aku paham bahwa aku sadar akan bersama dengan orang yang bukan kamu,
Akan datang hari di mana kamu menjadi kenangan manis yang mengisi pendulum kota pikiranku
Akan datang hari di mana aku bertemu ‘kamu’ yang lebih nyata
Namun sepertinya bukan pada waktu setahun belakangan,
Aku sempat mengutarakan pada sahabatku yang sabar, bahwa aku takut tanpa sadar aku telah mengatur set standarku hanya terpaku pada kamu
Apalagi melihat beberapa yang berusaha menghampiri namun selalu kubiarkan hanya menepi
Karena mereka tidak seperti kamu
Tapi kemudian aku paham bahwa alur cerita Tuhan selalu yang terbaik,
Jadi mulai sekarang, kubiarkan dawai kisahNya membawaku ke manapun
Selagi itu,
Aku tetap membiarkan koma terus gemantung dalam kisah kita
Kisah yang akan tetap kuteruskan,
Selama aku masih ingin dan bahagia
Jika orang berkata bahwa aku mengada-ada,
Aku tertawa karena aku tahu pasti bahwa sebenarnya kita tak pernah ada,
Namun seperti dalam kutipan film fantasi favoritku,‘Jika itu terjadi di kepalamu, apakah itu berarti tidak nyata?’
Selamat ulang tahun, Januari
Selamat hari kamu
Lakukanlah hal-hal yang membuatmu bahagia
Sebagaimana kamu menjadi bagian dari muara bahagiaku
Jagalah kesehatanmu
Dan tetaplah tersenyum sederhana serupa semenanjung langit biru menjadi senja
Surat tanpa titik ini kuakhiri
Tetap tanpa titik
Karena ini akan terus ada dan terus berlanjut
Layaknya kedudukan Januari dalam kalender setiap tahun
Sebagaimana hari keduabelas pada Januari selalu menjadi harimu
Semoga tahun ini aku menemukan yang aku tunggu,
Begitu juga kamu
Dan walaupun aku akan menemukannya nanti
Aku tetap tidak akan membubuhkan titik
Pada runtutan cerita ini
Seperti laut yang terus menerus menciumi bibir pantai melalui daya ombaknya,
Ia bahagia meski perasaannya tidak sampai
Sampai jumpa di dalam mimpi dan ilusi, Januari
Mungkin sebenarnya kita tidak sejauh itu
Tumblr media
-Februari
9 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
i already scrolled Tumblr for two days straight but nothing changes. my TL has been steady and quite. seems like everyone disappeare... or maybe they're bustling, fighting over life... so someone, everyone, if you happen bumped into this idontknowhowtonamethis, i hope you'll doing fine. you'll finish every tasks, works, burdens, whatevers, so you'll come here again, blabbering over simple thing. ily.
0 notes
jalanjauh · 3 years
Text
gue baru menyadari ini kalau gue ini terlalu banyak membayangkan. bukan berpikir tapi membayangkan.
setiap gue denger lagu, liat music video, habis nonton film, habis nonton reality show, youtube, talk show, gue selalu membayangkan sesuatu. membuat skenario gimana kalo ada satu tokoh dengan keadaan ini, disini, dan dia begini. gimana kalo gue ada disitu, begitu dan ngelakuin itu. gue selaluuuuuu membayangkan sampai gue pikir gue terlalu banyak membayangkan. terlalu banyak skenario yang tiba-tiba popped out sampai gue, yang harusnya enjoy melakukan hal-hal itu: denger lagu, bikin playlist, nonton youtube, denger talk show, podcast; gue nggak sepenuhnya enjoy. gue literally immersed diri gue ke skenario lain di otak gue instead menikmati momen gue bersantai.
maka gue pikir, itulah sebabnya kenapa gue selalu capek. rebahan tapi tetep capek karena literally gue nggak pernah beristirahat. gue ngebayangiiiiinnnnn mulu.
jadi gue berharap, setelah realization ini, gue bisa mengurangi impulsivitas gue untuk membuat skenario-skenario. just please stay still, enjoy thing what i do without thinking, without imaginating. just enjoy.
0 notes
jalanjauh · 3 years
Text
في الخصام يعتذر الأكثر حبا وليس الأكثر خطأ
Didalam pertengkaran permohonan maaf, datang lebih awal dari orang yang paling mencintai, bukan dari orang yang paling merasa bersalah.”
— Wiliam Shakespeare
86 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
kesan pesan buat yang hari ini nikah
simply, dear nika.
early note: ini ngerandom parah karena aku nggak bisa dateng kesana :( which is I hope I could! really. jadi maap kalo kesan pesannya kek ‘apaan sie’ but i do write this with all my heart while thinking all memories we had. so here it is :)
ingatan pertama yang membekas soal kamu itu pas kamu halangan terus aku nebengin kamu balik kosan. pas itu kosanmu masih daerah yang belakangnya gor uny itu namanya apa? wkwkwk. ya itu lah ya, pokoknya aku inget kenalan pertama tuh ya itu terus aku tahu nih kamu shawol but i didnt have courage to tell you this. i dont know why, bet i was too shy back then. terus selanjutnya, ingatan tuh buanyaaaakkkk karena eventually we’re befriend wkwk. oh aku juga inget kamu yang ngenalin aku ke pentatonix even i still listening to them. tapi ya nik, daripada kejadian atau moment-nya, aku lebih mengingat kepribadian kamu. orang yang determinative wkwk.
kamu itu orangnya atos, wkwk but in good way tho soalnya kalo diantara ‘geng’ kita nggak ada yang atos pasti nggak akan jalan. contoh pas ada pkm nggak ada yang ngoprak-oprak ngajak kelompokan. terus kamu juga orangnya semangat, kalo ada oprek apalah, asisten, kepanitian, kamu yang selalu nginfoin dan ngajakin. pokok hidupmu itu nggak cuma kayak aku sama reni seng wifi-an dan bts-an tok lol. kamu juga seng kayak encourage aku buat lebih pede, berani, berbaur sama anak bdp (soal e aku bergaul e sama kalian terus kan which is thp). dari situ nik, aku tahu, kamu tuh tipe orang yang mau bergerak. desire kamu untuk berkembang itu gede but heck, life is suck ya nik :( keinginan kita nggak semulus itu didapat walau keinginannya itu baik. you’re struggle enough.
ngomongin struggle, boleh ya aku mengenang pas kita penelitian because that’s the true struggle yang pernah kita lewati bareng haha. aku bahkan inget kamu nangis (nangis nggak sih? apa rosa seng nangis?) karena datanya apa sih, anomali? aku juga inget kamu seng ngelab e sampai malam terus sampai sahur di lab nggak sih? kamu sama hera? pokoknya banyak wes, tapi seng paling tak saluti itu kamu nggak nyerah walaupun waktu itu hera lulus duluan. i mean, kamu ditinggal partner tapi kamu nggak nyerah (kalo aku boleh sebut merk, nggak sampai ilang kayak fira). kamu, kalo tak pikir-pikir, ngelewatin semuanya hampir selalu sendirian. bahkan ketika kamu keterima di ugm pun, kamu kayak ke jogja sendirian. beda sama aku yang ada keluarga. terus yang berantem sama reni (wth, aku juga pernah wkwk) kamu juga kayak jadi sendirian but it already passed, old but gold :) 
aku juga inget pas magang dan nginep di rumahmu, aku jadi sedikit banyak tahu kondisi rumahmu dan itu bikin aku tambah salut. may i say nik, kamu broken home tapi kamu tetep tumbuh jadi anak baik. mungkin aku nggak begitu ngerti tapi aku pikir hubungan kamu sama ibumu itu complicated. kayak love-hate relationship. sometimes kamu marah sama beliau tapi tetep manage untuk angkat telfonnya. kamu juga nggak malu (maaf) mengakui kalo ibuku di luar tuh kerja loh, kamu nggak berusaha pretend anything. dari situ aja bisa dilihat kalau kamu sukses tumbuh jadi orang jujur dan baik. kamu tahu value kamu dan kamu mengedapankan itu. ya emang kamu rodok atos sih wkwk but it’s okay. itu good point karena hidup keras, kalo kita nggak atos, ya nggak bisa survive.
then today, setelah perjalanan panjang yang kamu tempuh ‘sendirian’ itu, akhirnya hari ini bakal ada yang nemenin kamu. oiya aku inget kamu pernah operasi juga. itu kamu juga sendirian kan? dianter ai dan nanggung bingung e sendirian kan? sekarang InsyaAllah udah nggak. ada mas-nya yang bakal dampingin :)
honestly aku nggak ngerti bakal kayak gimana kehidupan berumah tangga karena aku belum pernah wkwk jadi aku nggak bisa dan nggak mau banyak omong masalah ini. kamu yang paling ngerti. you marry him, you choose him, you do believe him. aku cuma bisa berharap semoga orang itu benar-benar bisa membimbing kamu ke apa itu yang kamu.  
nik, walaupun udah nikah, kamu harus tetep jadi nika yang berdeterminasi tinggi itu ya. lanjutin mimpi-mimpi yang masih bisa kamu lanjutin, pokoknya jangan berhenti (kalo kamu mau sekolah lagi, ya sekolah. kalo kamu mau kerja, ya kerja. kalo kamu buka usaha, ya usaha. kalo kamu mau kursus, ya kursus. kalo kamu punya rencana lain, ya lakuin) karena sejatinya kita diciptakan untuk terus belajar kan? pernikahan kamu ini semoga jadi pembuka pintu kesempatan-kesempatan yang awalnya sempit karena sekarang rejekinya nggak cuma satu, tapi dua. semoga lebih lebar :) 
last nik, ini ada satu quote yang aku pikir suitable bange buat kamu: wherever God plants you, blooms gracefully. 
kamu udah selalu bisa blooming gracefully until now, semoga selanjutnya juga bisa tetep kayak gitu ya. be happy, Allah bless you and your husband or simply, your little family :) 
sincerely,
puput. 
0 notes
jalanjauh · 3 years
Text
JANGAN MERAGUKAN ALLAH DALAM URUSAN REZEKI
“Dalam perjalanan hidup ini tidak terhitung ada banyak perkara yang tersembunyi dalam diri dan hidup kita. Kita tidak tahu dan tidak faham jika kita tidak kenal siapa diri kita dgn Yang Maha Pencipta.
Sesuatu yang paling terserlah adalah dosa meragukan Allah. Seperti tidak yakin dan percaya dari mana sumbernya selama ini kenikmatan, kesenangan dan rezeki kita semuanya dari Allah. Tapi jika kita meragukan rezeki, bererti meragukan Sang Maha Pemberi rezeki.
Dan jika kita melihat ada orang yang risau kerana rezeki, ketahuilah bahwa ia sangat jauh dari Allah. Seandainya seorang kaya berkata kepadamu, ”Besok tak payah bekerja, sebab aku akan bg kau lima ringgit” tentu kau akan yakin dan percaya kepadanya. Padahal, ia hanyalah makhluk yang fakir. Mengapa kita tidak akan merasa cukup dengan Zat yang Mahakaya dan Maha Pemurah yang telah menjamin rezeki dan menentukan ajalmu?
Disebutkan bahwa seorang penggali kubur bertobat kepada Allah. Suatu ketika ia berkata kepada gurunya, “Guru, aku telah menggali seribu kubur. Lalu kutemukan wajah mereka berpaling dari arah kiblat.” Mendengar penuturannya, sang guru menjawab, “Anakku, itu terjadi lantaran mereka ragu dalam urusan rezeki.”
Maka semoga jadilah kita sebagai seorang insan yang bersyukur dan sentiasa berserah diri serta bertawakal kepada-Nya hingga kepenghujung hayat kita. Aamiin..
30 notes · View notes
jalanjauh · 3 years
Text
It's no right to afraid of world then because world and its thingy always been being my loyal enemy.
It'll pass.
It'll solve.
Allah will take me everywhere even there somewhere I can't spell. Eventually He will.
“Fear your sins more than you fear the enemy as your sins are more dangerous to you than your enemy.”
— Umar ibn al-Khattab
185 notes · View notes