intuisimu

[intuisimu]

Ketika kamu sedari kecil hidup di lingkungan yang keras

Untukmu yang sedari kecil di didik dengan keras.. Semoga kelak saat besar nanti, kita mampu menjadi anak yang memiliki karakter lembut meski saat kecil kita di didik dengan keras.

Bertekadlah.. Bertekad ketika nanti kamu memiliki anak, didiklah dengan cara lembut, dengan penuh kasih sayang, bukan di manja.

Bertekadlah.. Bertekad untuk mengenalkan agama, adab, serta akhlak sedari kecil, agar kelak ketika anak-anakmu besar nanti mereka selalu menghormati dan menyayangimu.

Tegas! Bukan berarti marah. Lembut! Bukan berarti memanjakan. Semoga Allah selalu mudahkan kita semua, Aamiin.

[intuisimu]

Refleksi Diri

Sore tadi sempat merasa sedih, sebab agenda yang sudah direncanakan beberapa bulan yang lalu harus ditunda sampai waktu yang belum dapat ditentukan.

Sering merindu, tetapi sering terhalang oleh jarak dan waktu.

Sering berharap, tetapi sering pula tak terealisasikan

Lagi-lagi semua tentang rasa 'Syukur'

Tahun lalu, tidak pernah terfikirkan kalau tahun ini tidak ada Tarawih berjamaah, tidak ada mudik lebaran bersama kerabat di kampung halaman. Tahun lalu, kita dengan mudah masih bisa berkata "oke, masih bisa tahun depan kok" padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya, seperti tahun ini.

Allah sedang mengambil sedikit dari banyaknya nikmat yang Dia beri tanpa pernah kita berucap "Terimakasih". Kita sering lupa, sering banyak mengeluh, sampai lupa ada banyak nikmat yang Allah beri untuk kita dan kita selalu lupa untuk mensyukuri nikmat tersebut.

Semua orang pusing, bingung, kesal dengan keadaan saat ini. Tapi, apakah kita pernah berfikir untuk gunakan waktu ini agar bisa lebih dekat dengan Sang pengatur alam semesta? bukankah kita semua percaya bahwa hanya Dia Sang pengatur alam semesta yang mampu mengabulkan doa-doa kita?

Bukankah doa-doa kita selama ini satu persatu telah Allah kabulkan? Lalu, mengapa kita marah? mengapa kita kesal? sedangkan banyak sekali nikmat yang Allah beri untuk kita tapi lupa untuk kita syukuri, nikmat iman dan islam, begitu juga dengan 'bernafas' :) salah satu nikmat yang sering kita lupakan, bayangkan jika bernafas itu ada tarifnya, tidak akan ada orang kaya di dunia, sebab hartanya akan habis untuk membayar satu tarikan nafas. Dan tentu kita semua akan menjadi fakir, dan tidak ada istilah 'si kaya membantu si miskin', sebab semua telah menjadi fakir.

Teruntuk hati, jiwa, dan raga. Kumohon bersabarlah, bersabarlah dengan penuh keikhlasan. Bersabarlah sebentar. Kumohon tetap kuat, dan tidak mengeluh dengan keadaan yang InsyaaAllah hanya sementara ini.

[intuisimu]

Kata Mas..... (2)

Kata mas tadi malam :

"aku ndak upload atau share foto kamu yaa dimanapun"

Mungkin sebagian perempuan akan merasa 'tidak diakui' ketika suaminya sama sekali tidak share foto si istri. Tapi percayalah.. Itu adalah bentuk rasa sayang sang suami terhadap istri, bentuk penjagaan seorang suami agar tidak ada hasad atau bahkan sampai terjadi 'ain terhadap keluarganya. Ia hanya tak ingin menjadi suami yang 'dayyuts'.

Jazakallahu khayr suamiku, sudah menjaga dan melindungiku dengan cara ini🌼

[intuisimu]

Kata Mas.....

"Mas, kenapa pilih aku?" tanyaku

"Ndak tau. Aku ikutin aja apa yang di arahain Allah" kata mas

"Memangnya mas dulu berdoanya bagaimana?" tanyaku

"Aku dulu begini doanya :

Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yunin, waj’alna lil muttaqiina imaama.

Artinya :

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

QS. Al Furqon : 74

Gituuuu doaku" kata mas.

[intuisimu]

Dan terimakasih untuk kalian yang mampu menahan amarah ketika sedang emosi, mampu menjaga lisan untuk tidak mendoakan hal-hal yang buruk kepada saudara kalian sendiri. Walaupun bercanda, tetap tidak baik untuk dikatakan :) diam atau berbicara yang baik!

[intuisimu]

“Perempuan itu ketika marah justru ia akan diam. Semakin dalam lukanya ia akan dingin, kaku dan semakin membisu. Bukan karena tak memaafkan. Tapi lebih kepada ia takut menyakiti lebih dalam. Ia memeluk luka dan kesakitannya sendiri, ia telan sendiri semua rasa pilunya.”

— kata Bapak, dibalik diamnya seorang perempuan, ia hanya ingin waktumu yang lebih lama dari biasanya; hanya ingin perhatianmu yang lebih hangat dari sebelumnya. Jangan malah didiemin-apalagi dicuekin, dia pasti tidak akan suka, dia pasti akan sangat membeku, dia pasti akan sangat terluka.

[intuisimu]

Bismillah, Bekasi 26 Radjab 1441 H

[intuisimu]

udah, doa aja..

“Rabbi hablii min-ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’a.”

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali ‘Imran:38)

  “Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS Al Anbiya’: 89)

“Rabbi hablii min ash-shalihiin.” 

Artinya: “Ya Tuhanku, ahugerakanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (As shaffat:100)

Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad Dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa Idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan Qaala rabbi innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan Wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan Yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan.

Artinya:

1. Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad

2. Penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria

3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut

4. Ia berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku

5. Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera

6. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (Q.S Maryam: 1-6).

Dan aku belum pernah kecewa berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku..

[intuisimu]

aku berdoa kepada Allaah Yang Maha Mendengar yang tidak lelah sedikitpun  mengurusi setiap makhluknya. aku berdoa kepada Allaah Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. dan aku berdoa kepada Allaah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. *lalu seketika hatiku meleleh dibuatnya.. 

[intuisimu]

Ikhlas dan Sabar

"Ikhlas dan Sabar"

---

Menurutku, ikhlas bukan cuma tentang melupakan apa yang sudah terjadi di masa lampau, lebih dari itu. Ikhlas juga mencakup tentang masalah waktu, masalah kesabaran. Waktu yang akan menuntun kita pada keikhlasan, dan sabar sebagai sahabatnya. Bisa jadi saat ini kita belajar ikhlas, tapi belum sepenuhnya ikhlas, bisa jadi suatu saat rasa ikhlas tersebut bisa sepenuhnya ada di hati, lagi-lagi semua tentang waktu :) Sabar, semua butuh proses. Tidak semua pertanyaan harus ada jawaban saat itu juga kan?

Kau tahu, apa pelajaran tersulit dalam hidup ini?

"Ikhlas" yaa, ikhlas :)

Mengapa sulit? Sebab ikhlas adanya di hati. Contoh kecilnya adalah ketika kita sedang melakukan amalan kebaikan, bagaimana caranya kita menyembunyikan amalan tersebut tanpa diketahui oleh orang lain, cukup diri sendiri dan Allah saja yang tahu.

Seringnya kita menyiarkan kebaikan yang kita lakukan, sampai kita lupa tentang pelajaran tersulit dalam hidup ini, "Ikhlas". Mengapa demikian? karena kita masih memandang pujian manusia itu lebih menguntungkan dibanding janji Allah yang tak pernah ingkar. Dan "Ikhlas" sampai saat ini masih menjadi pelajaran seumur hidup yang harus kita pelajari setiap saat. Teringat ucapan salah satu ustadz sunnah yang pernah aku dengar, beliau pernah memberi nasehat tentang ikhlas, "Kalau ada orang yang bertanya, maka jawablah. Tapi jika kamu tidak ditanya, kamu jangan jelaskan amalan kebaikanmu pada orang tersebut", begitulah konsep ikhlas.

Bagaimana dengan "Sabar"? yang kita kenal sebagai sahabatnya?

Menurutku, ikhlas dan sabar merupakan satu paket pelajaran kehidupan yang harus kita pelajari setiap saat. Sabar bukan berarti berdiam diri menerima apa yang sudah terjadi, saat sabar pun kita tetap harus melakukan ikhtiar, sebab sabar tanpa ikhtiar tidak akan menghasilkan apapun. Dan bukankah sabar juga bagian dari ibadah?

Seperti yang pernah dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah "Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh." (Al Fawa'id, hal. 95)

Dan masih banyak lagi contoh-contoh pelajaran "Ikhlas" dan "Sabar" dalam hidup ini. Jangan sedih, sebab "Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya bukan? :)

[intuisimu]

2019

Mengajariku apa yang aku suka, apa yang aku inginkan tidak selamanya adalah kebutuhanku

Dilepas atau melepaskan, semua sudah ketetapan-Nya

Datang atau pergi, semua sudah rencana-Nya

Jatuh-Bangkit-Jatuh-hingga "Bangkit" kembali seolah-olah sudah menjadi makanan wajibku

Bertahan-Pergi-Bertahan-Pergi seolah-olah sudah menjadi kebiasaan yang dianggap biasa oleh segelintir orang

Tak mengapa jika melepaskan adalah hal yang baik, dibanding menggenggam tapi akan membuat sakit di kemudian hari

Tak mengapa jika memilih pergi adalah pilihan yang menenangkan, dibanding datang namun hanya menambah beban

Jatuh-Bangkit-Jatuh-Bangkit kembali, tak mengapa :) bukankah itu bagian dari proses penguat diri?

Ujian akan tetap ada selama nafas kita masih berhembus

Bersabarlah, bukankah janji Allah itu pasti untuk hamba-Nya yang mau bersabar? Lalu, mengapa kita takut?

[intuisimu]

Aku pernah mencoba menanam sebuah bunga, awalnya aku tak yakin, sebab aku tak memiliki sedikit pun keahlian dalam berkebun, sampai akhirnya aku mencoba menanam bunga tersebut dengan bermodalkan "bismillah", hari demi hari aku rawat tanaman tersebut, daun yang tadinya kecil dan sedikit kini tumbuh menjadi tinggi dan besar, namun bunganya belum juga muncul. Yaa seperti itulah hidup, harus lebih banyak bersabar untuk mencapai suatu hal yang baik. Allah pasti melihat prosesnya, perjuangannya, walaupun pada akhirnya bunga tersebut tidak juga muncul, bahkan sekarang tanaman tersebut hancur dan rusak diterpa angin. Kini aku pun belum juga berani untuk menanam bunga jenis lainnya kembali.

[intuisimu]

Sabar

Ketika "Sabar" adalah jawaban dari semua permasalahan, dari semua keresahan serta penantian. Sabar itu sulit, sebab hadiahnya bukan sembarangan, surga hadiahnya :) sabar menjadi sulit ketika kita belum bisa melepas sesuatu hal yang masih mengganjal ada pada diri kita. Semoga Allah senantiasa memberikan sabar yang luas untuk kita semua serta keikhlasan untuk bisa menerima semua ketetapan-Nya.

Aamiin

[intuisimu]

Rihlah Halaqah Aisyah

Bismillah. Allianz Ecopark, 07 Rabi'ul Akhir 1441 H

Hati manusia itu lemah, tapi Allah yang menguatkan. Terimakasih karena sudah mengajarkan cara menyikapi perbedaan. Terimakasih karena saling menguatkan dalam ketaatan. Semoga Allah selalu menjaga ukhuwah islamiyah ini

Semoga Allah selalu memberi Rahmat-Nya untuk kita semua agar bisa terus berada dijalan sunnah-Nya

Berdiri diatas sunnah seperti menggenggam bara api yang panasnya tidak tertahankan, cacian, hujatan, ujian, semua pasti akan datang silih berganti. Tugas kita hanya satu, "sabar" serta gantungkan hidup kita hanya pada Allah

"Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian.”

[intuisimu]

[intuisimu]

"Syubhat"

Syubhat, merupakan istilah di dalam agama ini yang menyatakan tentang keadaan yang masih samar tentang kehalalan ataupun keharamannya. Meninggalkan perkara syubhat adalah lebih utama dan lebih menyelamatkan.

Semisal ketika dihadapkan dengan perselisihan ulama mengenai hukum isbal (pakaian yang melebihi mata kaki bagi laki-laki, dan lebih dari satu hasta bagi wanita). Maka yang lebih selamat adalah memilih untuk tidak isbal, sebagai ikhtiar untuk bersikap wara'.

Taruhlah isbal itu tidak haram, minimal kita tetap akan mendapatkan ganjaran dikarenakan ittiba' sunnah, dan jika ternyata isbal haram maka lebih selamat bagi kita di akhirat kelak. Allahu ta'alam.

Mengenai keutamaan sifat wara’ (meninggalkan perkara haram dan syubhat) telah disebutkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,

. فضل العلم خير من فضل العبادة وخير دينكم الورع

"Keutamaan menuntut ilmu itu lebih dari keutamaan banyak ibadah. Dan sebaik-baik agama kalian adalah sifat wara’” (HR. Ath Thabrani dalam Al Awsath, Al Bazzar dengan sanad yang hasan).

Syubhat juga dapat merujuk kepada sebuah keadaan kerancuan berpikir dalam memahami sesuatu hal, yang mengakibatkan sesuatu yang salah terlihat benar atau sebaliknya.

Menghindari syubhat adalah keselamatan, tapi mudah menganggap sesuatu yang berbeda sebagai syubhat tanpa penelitian itu juga harus dihindarkan.

Bagi yang sedang atau pernah duduk di bangku kuliah, pasti mengenal bagaimana yang namanya proses penelitian. Lalu pada akhirnya disimpulkanlah hasil penelitian itu.

Terkadang kita tak pernah meneliti masalah tersebut tapi mudah berkata syubhat padahal bisa jadi bukan syubhat, tapi karena belum sampainya ilmu kepada kita dan kurangnya penelitian saja terhadap masalah tersebut.

Wallahu waliyyut taufiq.

[intuisimu]

Ada Masa

Ada masa, dimana kehidupanmu yang sangat kau sukai menjadi terasa bukanlah tujuan yang kamu cari selama ini.

Ada masa, dimana kesenangan yang selama ini telah digenggam dengan erat.. terasa hampa di hati.

Ada masa, dimana kamu baru menyadari bahwa kebahagiaan yang selama ini kau cari ada pada level sederhana.

Ada masa.. dimana kamu ingin melangkah dan menaruh harapanmu terhadap dunia. Lalau engkau menerawang dengan lirih “Akankah Allaah meridhai langkahku?”

Akan ada masanya…

-@notesforjannah