Tumgik
innarahma · 2 years
Text
SETERU 1 GURU
Dulu zaman SMA mata pelajaran sejarah memberikan sihir untuk tidur di kelas, hanya sedikit yang terbangun atau benar benar memperhatikan sisanya kalau engga main game yah jiwa nya berkeliaran di tempat lain.. Jelas lah gimana engga ngantuk? beliau ngejelasin full di 2 papan tulus dengan durasi 3 jam pelajaran tanpa urutan pasti alias seinginnya beliau nulis.
Oke.. Jadi tadi prolog aja wkwkwk
Nah, buku yang baru selesai dibaca yaitu buku bergenre novel sejarah bangsa Indonesia.. Berisi pergulatan 3 murid Tjokroaminoto yaitu Soekarno, Musso dan Kartosewirjo. Penulis nya Haris Priyatna yang berisi 20 bab
Tjokroaminoto sosok pemimpin yang berkarisma dan dipercaya sebagai juru selamat dalam ramalan jayabayan (ramalan tersebut menyebut akan datang ratu adil bergelar Prabu heru Tjokro), Soekarno kecil terpesona oleh sosok Tjokroaminoto yang juga sahabat dekat ayahnya Soekemi, hingga setelah lulus ELS (SD) soekarno melanjutkan sekolah ke HBS (SMP+SMA dalam 5 taun) di surabaya. Soekarno tinggal di rumah Tjokroaminoto tepatnya di jalan peneleh gang VII. Karno tidak sendiri di tempat itu, melainkan ada penghuni kos lainnya yang datang dari penjuru negeri untuk menimba ilmu di surabaya, ada Hermen, Samaoen, musso, abikusno, supardan dan sampoerno.
Karno diantar Tjokro mendaftar sekolah ke HBS, begitu beratnya mata pelajaran hingga ekstrakulikuler di sekolah tersebut membuat karno harus beradaptasi hingga belajar ekstra agar tidak terkena seleksi alam alias dikeluarkan. Bahkan Karno sempat berkelahi dengan anak berkulit putih namun ada Musso (kakak kelas) yang menjamin nya, secara Musso ini jago berkelahi. Setelah itu tidak ada yang berani mengganggu karno di HBS
Tjokro yang merupakan ketua Sarikat Islam jarang ada di rumah hingga dia jarang bicara dengan anak anak kos kecuali dengan yang aktif di SI, selain menerima tamu, ia juga menulis, membaca atau semedi di loteng. Pada saat Tjokro sedang membaca Karno menghampiri nya dan berdiskusi tentang bacaan yang dibaca karno, Tjokro pun meminjami buku revolusi Prancis, sejarah Amerika dan buku buku buku tentang politik lainnya lalu berdiskusi mengenai apa yang telah ia baca. Selain itu, banyaknya tamu (aktivis politik) yang datang ke rumah peneleh membuat karno berwawasan luas tentang gerakan kebangsaan dunia dan tokoh tokohnya. Semakin dekat dengan Sarekat Islam dan memahami isi pidato Tjokroaminoto Karno mulai menyukai pidato, hingga ia berlatih teriak teriak tengah malam membangunkan semua penghuni kos kosan hanya karena tugas pengadilan rakyat yunani kuno.
Kemudian datanglah penghuni baru peneleh yaitu Maridjan Kartosoewirjo yang akan bersekolah di NIAS (sekolah kedokteran), karno dan Karto sangat dekat mereka bersepeda bersama, menemani Karto nongkrong untuk bertemu gebetan (gadis asal belanda) hingga ikut pentas teater bersama dalam rangka galang dana bencana.. Yah sedekat itu mereka.
Awan kelabu menyelimuti surabaya, rumah peneleh ini menjadi dingin dan senyap karena ibu Suharsikin yang merupakan istri dari pak Tjokro meninggal dunia karena sakit, semua kehilangan termasuk Tjokroaminoto sepeti tak ada arah dan tujuan hidup. Sampai suatu hari datang adik kandung dari Tjokro yaitu Poerwadi yang menyarankan untuk Karno menikahi Oetari anak pertama Tjokro sebagai bentuk meringankan beban Tjokro, pernikahan berlangsung secara agama karena Oetari masih berumur 14 tahun, sejak menjadi menantu nya karno semakin intens terlibat di SI bahkan jika Tjokto tidak bisa hadir Karno lah yang menggantikan nya
Setelah lulus HBS Karno melanjutkan kuliah di bandung tepatnya di THS (sekolah teknik), Tjokro menitipkan anak dan mantunya kepada pasangan Haji Sanusi-inggit Garnasih (aktivis sarekat Islam) mereka tinggal di kosan bertepat di kebon jati. Namun, baru saja 3 bulan menimba ilmu disana kabar Tjokro ditangkap membuat Karno menitipkan Oetari di bandung, Karno memilih pulang ke Surabaya dan mengambil cuti kuliah untuk mengurusi anak anak dari Tjokro, ia bekerja di stasiun kereta api untuk menyambung hidup bersama anak anak Tjokro.
Tan malaka sebagai ketua komite eksekutif internasional biro timur Jauh didatangi oleh alimin yang bersama muso mendirikan PKI (Partai Komunis Indonesia) mereka berencaana mengadakan pemberontakan beberapa bulan kedepan, maka mengajak Tan untuk ikut merencanakan dan bersama sama hadir di konferensi). Tan tidak menolak dan tidak mengiyahkan rencana tersebut karena menurutnya perlu kesiapan untuk itu semua, sementara itu Alimin membuat kebohongan seolah olah Tan menyetujui nya hingga Musso dan Alimin berangkat ke Moskow untuk meminta izin ketua intern, sementara itu beberapa rekan nya pulang ke Jawa untuk mempersiapkan pemberontakan tersebut (semua disiapkan termasuk senjata). Hasil nya 13000 org di tangkap dan 1.300 dibuang ke Digul, sejak saat itu pemerintah menyatakan PKI ilegal.. Kharisma Tjokroaminoto masih sama seperti dulu, pidato nya selalu ditunggu tunggu oleh pengikutnya, hingga setelah pulang dari mekkah nama nya menjadi H.OS Tjkroaminoto, Karto yang merupakan murid nya kini mengabdikan diri menemani Tjokro kemanapun pergi, dia sangat setia. Begitu gigihnya Tjokro mengurusi umat ia sampai tidak memperdulikan kesehatan nya, sakit di punggung belakang dan badan semakin melemah membuat Tjokroaminoto menghembuskan nafas terakhirnya di hari ke 10 bulan Ramadhan, semua kehilangan, solat ghaib digelar di berbagai negeri.
Setelah Tjokroaminoto wafat, Musso dan kawan kawan mulai menggencarkan kembali PKI hingga menjadi tandingan pemerintah soekarno-hatta saat itu, rakyat disuruh memilih untuk ikut pemerintahan atau PKI. Puncak PKI membabi buta yaitu di Madiun, korban jiwa berjatuhan mereka ditembak, dibakar bahkan di cingcang. Sasaran PKI yaitu pesantren dan orang2 yang dianggap tidak mendukung PKI, mayat mayat bergeletakan di jalan bahkan ada juga yang dibuang hidup hidup ke sumur sumur setelah penyiksaan tiada henti.
Tidak tinggal diam pemerintah menurunkan brigadir Siliwangi untuk membasmi PKI karena dianggap sebagai pemberontak bangsa. PKI kalah jumlah hingga terkepung oleh siliwangi, membuat Musso dan Ali melarikan diri ke arah utara. Namun sia sia mereka terkepung Ali yang ingin ke daerah belanda tertangkap dan menyerah, sementara Muso tertembak di sebuah gubug setelah melalui drama adu tembak. Begitulah akhir PKI
berbeda dengan Muso yang mendirikan PKI, Kartoskewirjo mendirikan NII yang ingin Indonesia menjadi negara Islam dan aturan Islam yang digunakan. Teror kepada Soekarbo selaku presiden mulai berdatangan. NII ini memiliki anggota yang banyak karena menjadikan masjid sebagai pusatnya, selama 13 tahun memimpin NII akhirnya Karto menyerah karena sudah tidak tahan hidup non maden dari satu hutan ke hutan lain dengan desakan pemerintah melalui operasi pagar betis (tidak boleh memberi logistik kepada NII) hingga mereka menyerah dan kembali ke tempat asal. karto kemudian diadili dan di hukum mati, bahkan soekarno sendiri yang menandatangani berkas eksekusi mati Karto.
Begitulah teman, bisa jadi lawan dan bisa jadi pemikiran mereka telah berbeda walaupun kita satu guru. Ajaran dan cita cita mereka mungkin sama yaitu ; ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa hebat. Kolaborasi yang tidak di jalan kan mereka membuat perang saudara yang justru menghancurkan bangsa, karena musuh terbesar bukan bangsa lain melainkan bangsa sendiri. Sekian, semoga bermanfaat.
7 notes · View notes
innarahma · 2 years
Text
Merayakan penerimaan
Setelah kemarin dihujam bertubi tubi penokalan, sekarang aku akan menerima diri ini dengan sebaik baiknya. Jika orang lain tidak ingin menerima maka biarlah diri ini yang menerima dengan utuh segala keunikan yang ada.
"Aku sayang aku" Akan menjadi mantra yang sering diucapkan, ketika orang orang disekitar datang dan pergi hanya diri ini yang tidak pernah pergi.
0 notes
innarahma · 2 years
Text
Sekarang sebagian sahabat atau teman sudah punya keluarga kecilnya, sudah punya partner hidup nya. Sedangkan aku masih saja dengan diri sendiri yang mandiri (kemana mana sendiri).
Sempat terbesit kalau nanti aku punya partner hidup gimana yah? Kalau nanti aku punya anak, anaknya bakal kaya aku ga yah? Sesurvive apa nanti aku? Tapi kalau terus mikir "nanti aku kaya gimana" Cape sendiri dan aku gaakan bisa nikmatin hidup yang sekarang (kerja-main-rebahan-jajan-jalan2).
Sekarang sudah waktunya untuk ikhlasin mereka yang punya "dunia Baru", selalu sambut siapapun yang datang sama kamu nay dan inget selalu jadi pendengar yang baik tanpa menghakimi. Karena kita ga tau gimana sedihnya, marahnya, lelahnya, pusing nya diposisi mereka.
Doa ku.. Semoga aku ditemukan/menemukan partner hidup yang se frekuensi yang bisa bertumbuh bersama. Aamiin paling serius🤲
0 notes
innarahma · 3 years
Text
Merayakan penolakan.
Siapa sih orang yang mau dengerin kata-kata menyakitkan?? Setelah berfikir seribu kali untuk mengungkapkan pun pasti harapannya ingin disambut baik, jawaban sesuai ekspektasi kita, pokonya yang baik baik aja deh.
Setelah memberanikan diri mengungkapkan semuanya. Ternyata ada part yang paling berat yaitu "melapangkan dada atas jawaban yang diberikan". Sekarang semua sedang dicerna sesuai urutan kejadian, bodoh emang ngapain kata kata menyakitkan masih dipikirin hahahaa. Si anak so kuat ini dengan polos nya tersenyum menahan tangis saat kejadian dan berusaha bersikap " Biasa aja kaya ga ada apa apa", nyatanya pas pulang bingung sendiri mau sedih apa seneng .
Gapapa hari ini kamu merasa tidak diinginkan sama sekali, bahkan diusir paksa untuk tidak lagi menyayangi dan mengasihi seseorang. Namun, suatu hari kamu akan bersyukur atas semua kejadian ini.
Terima kasih aku, sudah kuat dan tegar. Akan ku rayakan penolakan ini, hingga pada saat nya aku mengingat semuanya bukan tangis yang pecah melainkan pancaran senyum.
0 notes
innarahma · 5 years
Text
Memaknai Perpisahan.
Selamat tinggal.
Kita harus saling melepas.
Meski genggaman sudah terlanjur erat, meski tatap sudah terlampau lekat, meski rasa sudah semakin pekat.
Kalimat selamat tinggal memang bukan sesuatu yang menyenangkan untuk terucap, namun tali harus tetap dilepaskan ikatannya.
Mungkin ini menjadi bagian yang ditakdirkan saat Tuhan menuliskan kisah kita.
.
Aku bertanya-tanya.
Akankah kenangan kita yang pernah terangkai begitu indahnya tetap melekat diingatanmu?
Akankah kamu tetap mengenalku walau nanti, kamu melewati banyak malam dengan mimpi-mimpi indahmu, yang sudah tak ada lagi aku didalamnya?
Akankah aku, tetap menjadi "seseorang" dalam hidupmu, walau aku ditempatkan pada tempat terjauh dihatimu, atau bahkan hanya diselipkan pada buku masa lalumu?
Akankah kamu tetap membiarkan aku menetap di memorimu, sebagai seseorang yang pernah sangat kamu cintai sebelumnya dan seseorang yang sangat ingin kamu lupakan setelahnya?
.
Selamat tinggal.
Ini adalah selamat tinggal yang sesungguhnya.
Perpisahan ini harus menjadi perpisahan yang indah.
Kita bertemu saat dunia sedang tersenyum, pun dengan perpisahan, selamat tinggal yang kita ucapkan harus membuatnya tersenyum juga.
Aku penasaran, apakah setelah ini, kita sama-sama melambaikan tangan dengan berbinar seperti saat pertama bersua, dulu?
.
Ini adalah masa dimana kita sama-sama membalikkan tubuh dan saling memunggungi, tak seperti dulu saat bahu selalu bersisian.
Kita hanya pergi, tak berarti menghilang.
Setidaknya, di hari yang lain, ketika kita bertemu lagi dengan ucapan "selamat datang" yang baru, kita tetap saling tahu bahwa aku dan kamu pernah memperlakukan cinta dengan baik.
Karna tak ada cinta yang sia-sia.
.
Sekalipun kisah ini tidak seirama dengan harapan, bukan berarti kita harus berputus asa, hidup belum berakhir, hidup terus berjalan meski kita tak lagi berpegangan tangan.
Aku dan kamu pernah saling membahagiakan, kita pernah saling menyakiti, kita pernah saling merindu.
Bagiku, mengenalmu tak pernah menyisakan sesal.
Jangan hiraukan air mataku saat ini.
Kamu tahu, melepaskan sedikit banyak pasti menyisakan luka.
.
Dengan perpisahan, kita akhirnya mengerti bahwa yang pernah datang tak selalu menetap.
Kita tak perlu saling melupakan, ini adalah saat dimana kita menyisakan waktu untuk menyembuhkan masing-masing kesakitan.
.
Sekali lagi, selamat tinggal.
Mari bertemu lagi di lain waktu.
Dengan hati yang telah pulih, dengan cinta yang saat itu telah menetapkan tempat paling terpilih.
11.21 pm / Thu, 5 Sept, 2019
78 notes · View notes
innarahma · 5 years
Text
Ketika perempuan berkata "lelah, ingin mengakhiri semuanya" percayalah dia hanya ingin diyakinkan. Berbeda dengan laki-laki yang berkata seperti itu. Itu tandanya dia benar benar lelah dan ingin pergi. Makanya talak ada pada laki2 kalau di perempuan yah sudah habislah.
Innarahma 2019
0 notes
innarahma · 5 years
Text
Terulang dan kembali menjadi asing.
Innarahma 2019
2 notes · View notes
innarahma · 5 years
Text
Sampai kapan pun aku tak akan pernah menang, Karena lawanku adalah masa lalu mu.
1 note · View note
innarahma · 5 years
Text
mengobati orang lain tanpa melukai diri sendiri
Ruang kosong itu telah terisi. Iya orang lain memang melihat seperti itu, jika dipandang sekilas seperti berpenghuni dan ada aktivitas di dalamnya.
Nyatanya ada sudut pandang lain yang ku lihat, semua yang ada di dalamnya hanya bekerja sesuai kewajiban mereka. Tirai yang tertutup dan lampu yang menyala pada malam hari, kursi, meja, pintu hingga jendela berderet rapih. "Ruangan ini benar-benar menipu dari luar, lalu kemana pemilik ruangan ini?? " bisik ku dalam hati.
Aku terus berkeliling mengamati semua yang bisa dijadikan petunjuk. Benar saja, kudapati banyak sekali foto menempel di dinding, dengan rupa yang sama berjejer rapih bak album. Buku diary tipis tergeletak begitu saja di atas meja dan barang-barang lainnya yang menurutku mengandung banyak nilai historis. Oke kesimpulan sementara "semuanya terawat dengan baik".
Cukup!! Menurutku memang diruangan ini tak ada orang di dalamnya, tiba tiba terdengar seseorang mengagetkannku "bantu aku sembuh" ucapnya. Aku kaget dan tercengang beberapa detik berusaha mencerna semuanya, dipikiran ku orang ini baik baik saja dia bisa berdiri, bisa mengobrol dan yang paling penting kenapa ia punya kemauan untuk sembuh. Peri baik menghampiri dan berbisik "apa salahnya membantu orang, menolongnya dan bantu dia kuat berdiri lagi".
Akhirnya aku memutuskan untuk membantu nya sembuh. Dengan setiap hari menemaninya, memberi dia obat, makan dan minum, main game hingga tanpa kusadari aku larut dalam profesi baru ku membantunya untuk sembuh. Banyak peningkatan yang lumayan signifikan karena aku melihat album yang semula berderet rapih kini telah kosong sepaket dengan buku diary dan barang penuh historis nya, entah badai macam apa yang menghilangkannya.
Ketika aku menuju pintu dia mengejar "jangan pergi, tinggal disini aku sudah sembuh" tapi tekatku kuat "sepertinya tugasku menemaninya sudah selesai karena jiwa dan raganya sudah sembuh" aku tinggal keluar dari ruangan ini dan berpetualang menikmati hidup. Kini ruangan ini memang benar-benar berpenghuni aku senang.
Beberapa langkah meninggalkan ruangan itu aku terdiam, aku ragu melihat dia yang "katanya sudah sembuh" bahkan dia meminta untuk tinggal. Dan kamu tau sampai saat ini aku masih meragukan dia benar-benar sembuh, jadi sekarang yang benar benar sakit siapa?? Mungkin aku!
0 notes
innarahma · 6 years
Text
6. Relawan kuliah tak gentar
Bagi anak kuliah yang sudah merasakan atmosfer perkuliahan mungkin sudah tak asing lagi. Namun, berbeda dengan anak SMA yang tingkat kepo dan kelabilannya masih tinggi (seputar kuliah) mereka mungkin bertanya-tanya "gimanasih kuliah?" "ngambil jurusan apa yah yang keren" "cari kampus hits ah". Itulah beberapa bayangan tentanf kuliah, berbeda dengan anak2 yangsudah ada gambaran tentang kuliah, sasaran aku dan teman teman kali ini yaitu anak SMA swasta yang tidak ada semangat untuk kuliah.
Akhirnya aku dan teman-teman memutuskan untuk visit ke SMA 19 Siliwangi, tugasku di saba bukan sebagai motivator tapi menjadi relawan dokumentasi, berbeda dengan sekolah negeri pada umumnya anak2 di sini belum mengenal mengenai SNMPTN, SBMPTN dan MANDIRI. Rata2 dari mereka hanya mempersiapkan UN yang mungkin tinggal beberapa bulan lagi.
Menjadi tantangan bagi kami untuk bisa memotivasi mereka bahwa ada harapan untuk bisa berkuliah dengan murah, temen2 inspiratir menjelaskan mulai dari persiapan, proses seleksi hingga beasiswa yang dapat diraih. Semua dijelaskan dengan baik se agai sumber informasi bagi mereka yang memiliki semangat dan tekat kuat untuk bisa kuliah.
Beberapa kawanku datang dari ITB UNPAD, POLBAN dan UPI, kolaborasi ini memiliki tujuan sama agar semua siswa SMA yang kami datangi bisa memiliki semangat sehingga berusaha untuk bisa mewujudkan mimpi mereka berkuliah.
Tumblr media
2 notes · View notes
innarahma · 6 years
Text
5. Cita-cita
Hal ini yang paling aku senang dari judul di atas dan anak-anak SD. Mereka bisa menyebutkan cita-citanya tanpa harus banyak pertimbangan dan kebingungan hakiki.
Mengulas aktivitas tadi pagi di sekolah, kebetulan guru kelas VI lagi ngerjain sesuatu jadi aku disuruh buat jagain kelas dan nerusin materi yang dibahas. Tema kali ini ngebahas cita-cita, semua murid aku tugasin buat kedepan satu persatu buat bacain contoh puisi *sesi ini mereka masih oke ke depan kelas buat bacain. Nahhhhh tugas selanjutnya mereka harus buat puisi tentang impian mereka kemudian dibacakan di depan kelas, dengan lantang murid-murid menyebutkan cita-cita mereka.
Dari kejauhan aku tersenyum melihat semangat mereka, terkadang buat diri sendiri yang udah kuliah di tingkat 3 aja masih bingung tentang cita-cita masa depan. Aku belajar hari ini tentang meluruskan kembali niat belajarku di mana pun berada, termasuk mensyukuri apa yang terjadi dan berhusnudzon ;)
Dear para mahasiswa, janganlah bingung lagi tentang cita-cita dan nasibmu setelah kuliah lantanglah berbicara masa depanmu dengan memperbaiki realitas yang ada. Siapkan realitas hari ini untuk bekal real(suksesmu).
Tumblr media
1 note · View note
innarahma · 6 years
Text
4. Kemudahan untuk orang husnudzon
Hari ini seperti biasa aku harus memulai aktivitas kampusku, disibukan dengan UAS dan tugas tugas kuliah. Jika kemarin aku masih saja bercengkrama manja dengan Jakarta, kini aku sudah harus menghadapi realitas sebagai mahasiswa yang dikaruniai hadiah taun baru yakni UJIAN AKHIR SEMESTER.
Seperti biasa saat subuh sekitar pukul 4 aku memasang alarm untuk bangun dan melaksanakan solat lanjut dengan bergegas berangkat ke kampus. Tapi, entah kenapa setelah solat rasanya semua badan ini protes untuk istirahat kembali, sehingga aku terlelap dalam zona kamar yang juga berkompromi dengan badan.
Dengan berat hati aku harus menghentikan kenyamanan ini, aku bergegas bangun dan siap siap untuk menuju kampus. Dannnnnnnnn jam berangkat pukul 06.30 membuatku pesimis untuk sampai kampus tepat waktu pukul 08.00. Hati ini mulai resah karena tak ingin telat ujian.
Tiba tiba Aa (Kakak) langsung menawariku untuk pergi bersama, wakau beda arah tapi tetap bisa aku siasati dengan naik ojek online. Benar saja, aku sampai kampus 20 menit lebih awal dari jam ujian. Sepanjang jalan aku menceritakan keresahanku pada Aa, tapu Aa dengan santai menenangkan "Ga akan telat kok kalem".
Dari sana aku belajar jika tekat kita kuat diserai pikiran positif maka segala jalan akan terbuka dengan mudah. Untuk hari Ini terimakasih ya Allah, Aa, emang gojek online sudah mensposori kedisiplinan.
Tumblr media
2 notes · View notes
innarahma · 6 years
Text
3. Dugdag bandung-Ibu Kota
Hari ini. Rabu, 03 Januari kereta menemani perjalananku kali ini menuju Ibu Kota (Jakarta). Pukul 5 pagi emang (Om) sudah menjemputku ke rumah untuk mengangantarkan ke stasiun, motor vespa biru meluncur mengarungi jalanan Bandung, sebenarnya tidak ada yang aneh dengan motor emang. Namun, kadang suka ada perasaan beda ketika naik kendaraan antik tersebut mungkin karena motor itu berbeda dari yang lain, apalagi soal bunyi sangat khas.
Setelah beberapa menit mengarungi jalanan bandung bersama vespa biru emang, tibalah di stasiun Bandung, hiruk pikuk orang sudah mulai tercium, aku sibuk mencari seseorang yang ku tunggu. Dia adalah teman baru yang akan menemani petualanganku saat ini , namanya Wiwit, orangnya polos yah samalah tingkat kepolosannya dari aku, anak rumahan dan lucunya arah rumah kita searah. Beberapa menit kemudian dia dartang kami pun segera masuk ke kereta argo parahyangan.
Petualangan baru saja di mulai. Dengan perasaan bahagia, padahal ninggalin UAS di Kampus aku berbincang bincang dengan wiwit, pecinta k-pop ini lagi lagi gamau tidur selama perjalanan dengan alasan "sayang kalau dipake tidur, mending liat pemandangannya bagus", tapi ada betulnya juga sih hingga akhirnya aku memutuskan untuk menikmati perjalanan kami bersama alias tidak tidur.
Pukul 11.15 kami berdua sampai di stasiun tujuan yaitu GAMBIR, ini adalah stasiun rasa mall yang lega, kalau anak kecil main petak kumpet di stasiun ini dijamin lieur nyarinya (pusing nyari), di stasiun kami menghabiskan waktu untuk makan bekal siang dan solat di mushola. Setelah selesai, lucunya kami baru sadar kalau di luar stasiun ada (monas, istiklal, gambir) berdekatan. HAHA maapkan gengs kita kudet gapi gapapa lah jadi tau. Bukannya apa-apa tapi inimah emang baru pertama kali ke jakarta sendiri (ga sama ortu/rombongan).
Oke baiklah, gedung yang kami tuju ada di sebrang stasiun gambir dan cukup ditempuh dengan berjalan kaki beberapa menit saja, seperti biasa kami menggunakan aju kebangsaan mahasiswa alias pakai jaster. Gedung mewah ini memang ketat sekali penjagaannya hingga kami harus menyimpan identitas dan memakai pengenal sebagai "visitor", selanjutnya kami naik ke lantai 2 dan disana kami dikumpulkan dengan teman teman dari berbagai universitas.
Acara di jakarta hanya sampai pukul 17.00, karena aku harus pulang lagi ke Bandung, tapi lagi-lagi senja jakarta membuatku kagum betapa indahnya senja jika terlihat dari balik gedung tinggi yang menjulang. Senja ini mengantarkanku menuju kereta hingga langit tergantikan malam yang gelap.
Aku senang punya keluarga baru di Jakarta, sebenernya mengunjungi jakarta adalah salah satu wish list aku taun lalu, setelah semarang dan jogja. Dear jakarta aku senang mengunjungimu hari ini, rasa lelahku terbayar sudah dengan pengalaman hari ini, terimakasih senja jakarta telah menyapaku dan mengantarkan ku menuju kereta parahyangan.
Tumblr media
5 notes · View notes
innarahma · 6 years
Text
2. Hari pertama bertemu mereka
Hari ini aku bersyukur, untuk nikmat yang senantiasa Allah berikan, termasuk nikmat menjalin silaturahmi dengan keluarga baru di SDN Waas 02, guru-guru dan murid yang begitu sederhana mengingatkanku masa masa SD dulu.
Ah.. Semoga aku bisa lebih enjoy untuk menata diri dan bisa menebar manfaat dengan kegiatanku sebulan ini. Awalan yang baik. Insya allah. ;)
Tumblr media
2 notes · View notes
innarahma · 6 years
Text
1. Menuju move on ke 2018
Orang bilang hari ini tahun baru karena bertepatan dengan 1 Januari 2018. Tapi, bagiku ini hanya angka saja yang berubah, perihal kehidupan ini tidak ada bedanya, selalu ku syukuri, karena apa? Aku mempunyai allah, keluarga, sahabat, teman dan kamu.
Oke.. Dilihat dari judul sebenernya aku ingin bercerita sedikit saja tentang momen-moment penting di tahun lalu 2017, bukan maksud sombong tetapi hanya ini harus dituliskan supaya nanti aku bisa senyum senyum karena pernah nulis ini. Jadi, di tahun lalu aku ikut kegiatan nasional gitu dan sepertinya 2017 menjadi candu bagi aku untuk ikut event-event nasional, ikut mentoring (akademi prestasi), mulai tertarik dengan kepenulisan, buku2 keren dan lomba lomba nasional. Beberapa akan aku ulas disini :
1. FLS (Future Leader Summit). Ini merupakan event pelatihan kepemimpinan setaun sekali yang diadakan oleh inovator nusantara di semarang, peminatnya juga terus bertambah dari tahun ke tahun. Kemaren aku daftar karena dikompori sama mentor aku namanya kang irfan, akhirnya aku coba tuh tanpa mengharap apa" dan hanya coba coba, karena kalau diharapkan kecil kemungkinan bisa lolos dengan pendaftar 25.000 delegates. Tapi, qodarullah aku terpilih bersama 240 pemuda lainnya yang berasal dari seluruh indonesia. Aku masuk ke dalam 1 room dari total 6 room, nama nya "creative industri" karena kalau dipikir-pikir room pendidikan kan balance sama kuliah aku, disini aku ingin nyoba yang lain. Baiklah, disana kita diem di penginapan TNI gitu, terus ditantang buat project yg akan direalisasiin di masa datang bahkan kolaborasi dengan room" lainnya, banyak pelajaran pokonya acaranya kece, ada gala dinner, seminar nasional tuker kado dll. Wajib coba biar nagih lagi ikutan event kece selanjutnya.
2. PPB (Pelatihan Pemimpin Bangsa)
Acara ini diadain selama seminggu di yogyakarta oleh BEM KM UGM, ada 100 peserta yang merupakan mahasiswa terbaik dari seluruh indonesia. Dari UPI yang daftar cukup banyak sekitar 12 orang, termasuk dari juruasan aku ada 6 orang. Kami berangkat menggunakan kereta. Setibanya di UGM sudah langsung terlihat warna-warni jaster yang berbeda berkolaborasi. Padahal, kami belum mengenal sama sekali tetapi ikatan mahasiswa memang kuat dari mana pun kami berasal itu tidak penting kan, yang jelas kami berada di sana untuk satu tujuan, yaitu memperbaiki diri dan menebar kebaikan. Lanjutt... Kegiatan dilaksanakan di dua tempat (desa banyungati dan pondok ambarawa). Kegiatan di desa adalah salah satu hal yang membuatku lebih peka terhadap kegiatan sosial, bagaimana tidak? Aku dan teman sekelompok tinggal bersama orang tua asuh, mengikuti kegiatan orang tua asuh dan yang lebih asik aku bisa jalan jalan ke wisata deaa disana yaitu : kedung kelut dan TSM (Taman Sungai Mudal) yang sangat keren luar biasa kurang lebih 3 hari di desa rasanya sedih berpisah dengan orang tua asuh dan keseharianku di desa. Tapi, kegiatan harus terus berlanjut 3 hari selanjutnya kami mendapatkan pematerian di pondok ambarawa, pemateri yang tidak kalah kece membuatku tak menyesal meninggalkan kuliah selama seminggu, karena di sana ada hal yang sama berharganya dengan kuliahku di kelas. Setelah selesai rangkaian kegiatan kami lanjut aksi solidaritas untuk mengenang teman kami yang ditangkap polisi saat aksi 3 tahun jokowi. Sisanya kami jalan jalan dan menikmati kota jogja yang sedikit panas tapi romantis.
3. Mentoring AKPRES ( Akademi Prestasi). Siapapun orang yang mendengar kata prestasi pasti langsung WOW mungkin, tapi inilah cara aku dan teman teman memanfaatkan waktu rabu siang kami untuk mengobrol bermanfaat bersama pak mentor dan orang-orang hebat. Aku, heni, fay, ade dan yunisa adalah menti di akademi ini, mentor kami bernama kang irfan ilmi (kakak tingkat di jurusan). Lanjut saja, jadi sebenernya Akpres ini diadain sama kang irfan karena ingin melanggengkan estafet prestasi, harapannya supaya kami bisa jadi ragi kepada teman" untuk terus berprestasi. Sebenarnya prestasi bukan soal juara lomba, tetapi lebih dari itu karena sekecil apapun perubahan kita untuk bisa lebih baik lagi dan bisa bermanfaat untuk orang lain itu prestasi sesungguhnya. Lewat mentoring ini aku kenal orang-orang hebat seperti : kang yedi, kang jiva, teh novie, kang fasha dll. Melalui relasi pak mentor kami bisa bertemu mereka yang sangat luar biasa hebat di passionnya, tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti aku bisa menginspirasi adik adik ku. Aku ingin akademi prestasi ini terus berlanjut karena sejatinya ini menjadi amunisi untuk terus semangat dan menebarkan kebaikan.
4. Liburan bersama Baranya'15. Liburan? Ah pasti udah ga aneh, tapi liburan ini beda ini liburan paling murah yang pernah aku temuin setelah liburan bersama keluarga. Liburan bareng angkatan 15 kali ini menuju pantai pangandaran, dengan modal hanya 100 ribu kita semua bisa sampai di pangandaran dengan penginapan dan makan sudah terjamin. Langka bukan? Pasti bingung yah kenapa kami bisa kaya gitu, jadi ceritanya kami pergi kesana menggunakan mobil dari orang tua teman baraya yaitu (hari, ucup, hajaj dan firhan) mereka supir-supir yang rela mengantar kami untuk berlibur. Untuk penginapan kebetulan disana ada rumah kosong milik saudaraku, seperti biasa sebelum berangkat kami membagi beberapa ornag untuk bagian konsumsi, pdd, logistik, bendahara dll. Rahmat sebagai ketua angkatan tiada hentinya memantau dan merangkul kami semua hingga liburan ini bisa sukses. Aaaahhh teruntuk baraya ditunggu liburan selanjutnya.
5. Beasiswa BAZMA Pertamina, untuk kegiatan ini detailnya bakal aku post di postingan selanjutnya, jadi 2017 kemaren aku ikut seleksi beasiswa ini dan alhamdulillah dari 1.400 pendaftar aku lolos bersama 51 penerima lainnya. Modal dari ikut beasiswa ini adalah mengisi esai dan berkas, sisanya jadilah diri sendiri pokonya dan yakin rezeki gaakan kemana. Sebenernya sebelumnya aku sempet daftar beasiswa, namun masih belum rezeki, kaya ikutan beswan djarum, KSE, pemprov jabar, aktivis salman, siliwangi foundation dll.
So... masih banyak lagi kegiatan. Tapi, itu sudah mewakili lah sebagian besar, intinya aku sangat bersyukur bisa terus belajar untuk lebih baik lagi. Semoga ada yang kepo sama kegiatan aku diatas dan bisa langsung ngobrol ;)
1 note · View note
innarahma · 7 years
Text
Dari Keluarga untuk Indonesia
Nama saya Risna Rahmawati, 20 tahun yang lalu dilahirkan di kota kembang Bandung, pada tanggal 28 April 1997. Saya merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara atau bisa dibilang anak bungsu, kedua kakak saya berjenis kelamin laki-laki sehingga saya menjadi anak perempuan satu-satunya di keluarga. Ibu saya bernama Aat Kustiati dan Ayah saya bernama Sutrisna, saya bangga memiliki orangtua yang sangat pro pada hal-hal yang diinginkan anaknya, selama itu semua positif dan bermanfaat. Selain orangtua yang sangat pro, saya mempunyai dua kakak yaitu Tresna dan Dzulkifli. Kedua kakak saya selalu menjadi penyemangat dalam hidup apalagi untuk menggapai cita-cita.
Sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga, saya tidak pernah merasa terspesialkan, karena menurut ibu, kasih sayang orangtua pada anaknya sama saja tidak ada yang membedakan baik untuk anak laki-laki maupun untuk anak peremuan. Sejak kecil saya selalu diajarkan oleh kedua orangtua untuk dapat mengutarakan pendapat, sehingga ketika ada sesuatu yang perlu untuk didiskusikan di dalam keluarga maka saya salalu mengutarakan pandangan dan pendapat saya. Sehingga, kunci dari keharmonisan keluarga bisa saya jaga.
Dalam keluarga hak dan kewajiban selalu kami tunaikan, tentunya ini sangat penting, semua berperan sebagai perannya, termasuk saya, ketika saya berperan sebagai anak, maka saya sadar betul akan kewajiban saya sebagai anak, seperti : berbuat baik pada orangtua, membantu pekerjaan rumah orangtua, hingga belajar untuk menggapai cita-cita, kewajiban lainnya saya saebagi adik dari kakak-kakak saya, seperti : menyayangi kakak sepenuh hati, membantu kakak dalam tugas rumah hingga menyemangati kakak dalam bekerja. Semua kewajiban saya tunaikan karena saya sadaar betul ketika kitas mendapatkan hak maka yang harus pertama kali saya tunaikan adalah kewajiban.
Yang betul-betul saya perjuangkan hari ini untuk keluarga saya, adalah semangat saya dalam menggapai- cita-cita saya menjadi pendidik dan menjadi dosen, keluarga menjadi salah satu alasan bagi saya untuk tetap berkuliah dan menyelesaikan pendidikan saya, menurut saya salah satu bakti saya pada orangtua dan keluarga adalah dengan cara ini, saya berjihad dalam keluarga yah hanya dengan ini.
Sekarang saya sudah beruasia 20 tahun, ini merupakan usia yang tidak lagi dibilang anak-anak, 2 tahun yang lalu saya memutuskan untuk menggapai cita-cita saya kuliah di jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI) di UPI dan belajar hidup mandiri di sana,  jauh dari orangtua, zona ternyaman yang benar-benar terasa adalah rumah, namun apadaya ada sesuatu yang harus saya korbankan dengan tinggal di kost-kostan demi cita-cita saya. Dari 2 tahun saya hidup mandiri jauh dari orangtua saya sadar bahwa ini akan menjadi latihan rutin kemandirian yang akan berdampak pada diri saya, disisi lain dengan saya berkuliah adalah salah satu bentuk konstribusi saya untuk indonesia kelak, walaupun hasilnya baru dirasakan bagi diri saya sendiri, belum meluas..
Aktivitas yang dilakukan, selain menjalani kuliah di semester 5, saya mempunyai aktivitas lain di luar akademik. Yaitu : ikut organisasi kampus, mengajar baca al-qur’an, memberikan les membaca, berjualan jajanan ringan di kampus,  menjadi tutor bagi adik tingkat hingga ikut pelatihan-pelatihan untuk menunjang kemampuan saya. Semua itu dilakukan sebagai amunisi bagi saya untuk perbaikan kualitas diri saya dan juga sebagai upaya bagi saya untuk bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitas saya, memang ini bukan kontribusi besar bagi Indonesia. Namun, pepatah menatakan “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit” sehingga saya percaya bahwa apa yang saya lakukan saat ini pasti bisa berpengaruh besar bagi Indonesia, siapa tahu orang-orang yang saya ajari membaca bisa menjadii orang hebat di indonesia kelak.
Sebagai manusia yang normal, tentunya saya mempunyai mimpi, untuk masa depan diri sendiri dan Indoesia, pada masa yang akan datang kelak insya Allah, kontribusi saya di masa depan bagi Indonesia adalah di bidang pendidikan dan kewirausahaan, lebih tepatnya dalam bidang pendidikan agama, sesuai dengan jurusan yang saya jalani hari ini. Saya akan membuka yayasan dan menjadi pakar mengembangkan metode pembelajaran “Cara cepat membaca al-qur’an” sehingga anak-anak Indonesia tidak lagi ada yang buta huruf al-qur’an. Sehingga semua anak-anak Indonesia menjadi generasi cinta al-qur’an. Cita-cita selanjutnya saya adalah menjadi wirausaha muda yang dimana di masa yang akan datang saya telah membentuk wirausaha-wirausaha muda melalui ilmu yang saya ajarkan sehingga Indonesia bisa menjadi gudangnya wirausaha.
Keyword        :  Beasiswa Bazma Pertamina
1 note · View note