Tumgik
inggilsm · 1 year
Text
Untuk andika, si pendebat yang tidak mau kalah.
Kamu itu bebal, banyak argumen, banyak omong tapi aku masih suka dengar argumen dan pendapat ngelanturmu soal dunia. Kritis tapi nyebelin banget. Idealis juga, sepertinya terlalu banyak ide dan argumen di kepalamu yang tidak terolah dengan baik.
Aku selalu penasaran dengan caramu memandang dunia. Terkadang terdengar sangat bersebrangan denganku, namun juga ada beberapa poin yang sedikit membuatku terkesima. Iya, seandainya "kita" punya banyak waktu saat itu,  mungkin sekarang aku masih bisa mendengarkan celotehan anehmu mengenai persoalan dunia.
Aku bukan pendongeng yang baik secara lisan. Sulit buatku untuk bercerita lewat berbicara. Sayang sekali, kamu tidak pernah membaca tulisanku. Kamu bisa mengenalku lebih baik lewat kata per-kata yang aku rangkai melalui tulisan. Aku perempuan yang canggung secara sosial, itu sebabnya aku lebih banyak diam. Tapi aku berani jamin, bahwa aku pendengar yang baik. Oleh sebab itu, aku ingin mendengar isi kepalamu dan juga isi hatimu. Entah soal dunia, kehidupan, masyarakat atau bahkan soal kamu. Aku ingin banyak mendengar soal kamu.
Apa makanan kesukaanmu, lagu-lagu yang sering kamu putar, tempat yang sering kamu kunjungi, klub sepak bola favoritmu, konser yang ingin kamu datangi, rasa ice cream favoritmu, aroma parfum kesukaanmu hingga ukuran sepatumu. Aku juga ingin mendengar hal-hal itu darimu.
Maka akan aku tukar dengan cerita soal aku. Dari warna favoritku, buku terakhir yang aku baca, karakter di harry potter yang aku sukai, boygroup kesayanganku hingga cita-citaku soal kebun rumah. Iya, aku suka berkebun. Dan banyak hal yang ingin aku bagikan kepadamu.
Sayang sekali, waktu ku tidak berjalan dengan baik. Aku sedih. Hanya bisa menulis ini. Kamu bahkan tidak bisa baca ini.
Aku ingin tahu, bagaimana keadaanmu? Bagaimana dengan tidur dan bangunmu? Aku disini sedikit terpuruk. Terkadang aku berpikir, kamu itu satu dari sejuta orang yang mungkin akan berlalu dalam hidupku tapi aku bimbang. Setengah dariku ingin segera melupakanmu, dan setengah dariku masih ingin menyimpan perasaanku.
Aku harap kamu baik baik saja. Diantara memilih untuk membenci dan melupakanmu, aku memilih mendoakanmu. Aku berdoa semoga kamu tidak terkena flu karena sekarang musim hujan, dan apa yang terhambat dan tersendat dalam benak dan pikiranmu  segera terangkat.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
inggilsm · 1 year
Text
Perihal Kehilangan dan Luka yang Tak Pernah dibahas Orang.
Tumblr media
Tahun ini hingga tahun-tahun berikutnya, rumput di halaman rumah kami sepertinya lebih cepat tumbuh tinggi dari sebelumnya. Seakan tidak bisa diajak berkompromi untuk kami yang masih belum bisa berdiri.
Padahal kami masih belajar untuk berbakti. Namun ajal tanpa sangsi berpetuah tidak ada yang abadi.
Ajal itu kawan lama.
"Tiba-tiba datang atau dinantikan. Di persimpangan atau kerongkongan."
Banyak orang berganti, Berlomba-lomba mencari arti. Soal esensi terlahir hingga akhir. Namun harap kami tidak sekedar berdiri.
Perihal kehilangan tidak sekedar ketabahan. Perihal kehilangan tidak sekedar sabar. Kehilangan adalah kekosongan. Ketiadaan adalah kesemuan.
Untuk luka yang tidak pernah dibahas orang. Aku harap bisa berteman baik dengan kekosongan hingga tahun-tahun berikutnya.
Untuk luka yang tidak dibahas orang. Aku belajar soal kesemuan dan ketiadaan bahwa, tidak ada yang benar-benar bisa dimiliki maupun diakui.
0 notes
inggilsm · 2 years
Text
Jangan mati dulu ya,
Katamu lelah, meminta arah namun disana kamu tetap ingin marah Jauh hari sudah terluka parah, Babak belur, hingga penuh darah Jangan terlalu sungkan katanya... "Ini hari syukuri saja Toh, esok nanti akan berdarah lagi" Diperah terus hingga kering Diperangi terus walau sudah genting "Malamnya masih panjang Jadi jangan mati dulu ya," 11/06/21
0 notes
inggilsm · 2 years
Text
Tumblr media
"Selamat malam" sapa hangat nona untuk tepi mejanya. di atas sana, setumpuk kisah sudah ia siapkan dari jauh hari. namun tak satupun dari mereka yang kunjung usai. terkadang ia lelah, bimbang, dan muram. si nona memang tak pernah pandai untuk meredam. malam ini semakin menjadi-jadi, sudah kesekian kalinya si nona kehilangan sendok di piringnya. malam terakhir, tangisan anjing liar mengganggunya. setumpuk kisahnya terbengkalai, berteriak meminta untuk disemai. si nona kehilangan akalnya. terkadang ia tak sanggup, terkadang juga ia gugup. namun kali ini ia benar-benar takut. belenggu kisahnya semakin menguat, namun tepian mejanya agak tersulut. "Selamat tinggal" bisiknya dalam hati.
0 notes
inggilsm · 3 years
Text
Kartasis 101 (Re : The visitor)
Ingin rasanya mengenang setiap mereka yang datang, walau hanya mampir. Tapi kata ibu, itu buang-buang waktu. Entah menangisi, atau mengagumi hingga saling mencintai atau menyumpahi, selalu ada cerita. Iya.. Cerita si 'pengunjung'. Seperti kutipan basi soal sedekat nadi hingga sejauh matahari. Semua yang datang dan pergi hanya sekedar isi. Tapi kali ini tak mau sependapat dengan kata ibu, kalau tentang mereka semua hanya buang-buang waktu. Menghargai setiap hubungan, perpisahan, maupun pertikaian semua bagian dari kehidupan bukan?. Bukan soal kenyaman diri, atau egoitis yang tinggi. Terkadang kita lupa, jika mereka yang kini bersama datang dengan masa lalu, masa sekarang hingga masa depan masing-masing. Meskipun ada celah untuk memilih ruang pribadi, nyatanya bersuara sendiri tak mampu memecahkan waktu. Memori itu mendarah, seberapa banyak usaha untuk mencabut akar, nyatanya jejak si pengunjung itu seperti noda. persoalan dengan luka yang sama peliknya satu sama lain, mereka tak akan hilang. Hanya memudar. Oleh karena itu, semasih belum memudar aku hanya ingin mengenang nama-nama yang berkunjung karena suatu hari nanti tak akan ada salam maupun sapa hangat diantara kami.
Tumblr media
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
Tumblr media
Tinggal-Tanggal Persoalan rumah, sekarang tidak jadi mudah. Ada yang tinggal karena terpaksa, Ditinggalkan yang sudah dipadamkan. Ada yang tanggal, namun bukan kuasa, Menanggalkan ikhlas, meski sudah berusaha.
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
in my writing, i cant protect you. sometimes i think, i feel like i'm cursed
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
Tidak Ada Salju Disini
.
.
.
Hening, tak ada riak maupun riuh memenuhi ruangmu. Gelap menyelami seisi tempat tidurmu. Bertumpuk-tumpuk buku, berpuluh-puluh kertas memenuhi meja kerjamu. Namun, hanya ada satu yang dirasa masih bernafas di sudut ruangan sana. Kamu dengan laptop menyala di depan muka, dalam samarpun seberkas cahaya dari layar laptop masih mampu menangkap wajahmu yang lelah terkuras, karena harus terjaga hingga subuh tiba. Hening, tanpa suara hujan layaknya kemarin memecah sunyimu sehingga seperti sudah pernah kamu katakan, tak ada alasanmu untuk berdistraksi dari kesibukan dan segalanya meski hujan sekalipun. "Hujan itu 90 persen isinya air". Katamu angkuh. Namun desember memang identik dengan hujan bukan? apa yang diharapkan lebih dari sebuah hujan? jawabannya hujan salju. Tidak akan mungkin!. Kita tinggal di negara tropis, salju tidak ada di sini. Kita? apakah itu juga bagian dari kita?. Hening. Kamu terdiam, menatap ponsel. Sibuk menggulir beranda, mencari-mencari siapa saja yang bisa diajak bertukar pesan dalam sosial mediamu untuk mengisi keheningan yang tiba tiba menyerangmu tanpa permisi. Hingga akhirnya kamu sadar, tidak ada lagi. Tidak ada lagi yang lainnya. Tidak ada aku disini. Tidak Ada Salju di Sini. Kamu hilang, aku pun pergi. Aku enggan, kamu pun sudah tak sudi. Soal wacanamu menghabiskan waktu bersamaku. Nampaknya akan menjadi wacana yang terlupakan. Aku masih tidak bisa melihat isi hatimu, begitupula denganmu. Kita sama-sama buta. Bukan salahku ataupun salahmu, mungkin waktu. Hening, kali ini tanpa suaraku menemanimu terjaga menunggu subuh datang. soal janji kekanak-kanakan tentang pernikahan, hingga pertanyaan keyakinanku soal dirimu. Sangat mustahil mengharapkan salju di sini bukan? Menentukan resolusi kali ini seorang diri, mungkin keluar berlanjut studi karena tak ada salju disini.
#
#songfic : Tidak ada Salju disini pt 4
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
Langkah tak berkawan di tepian hulu nampak sendirian berdiri meninggi dengan congkak menjejal bualan, melacurkan harapan "besok kita makan apa?" empat sehat lima sempurna.
0 notes
inggilsm · 4 years
Photo
Tumblr media
Ada monster di kepalaku. Katanya, diri sendiri bukan objek validasi. tidak perlu pembuktian untuk yang lain, semuanya mulai dari diri. Katanya, bukan kewajiban diri untuk menyenangkan hati dari setiap inti. suka, tidak suka semua punya cara sendiri untuk berekspresi. img source : pinterest
0 notes
inggilsm · 4 years
Photo
Tumblr media
Taman tidak lagi berbunga, musik hanya sekedar dengung, buku-buku tidaklah jauh dari sekumpulan kertas. Kasur dan lemari, jendela hingga kursi  meminta darah yang mengalir dari mimpi. Ia bersandar pada sisi kiri, sebagai teman bicara. Menanggapi isi kepala yang tidak pernah sejalan dengan alur cerita.
Mengandung interpolasi Rindu oleh Subagio Sastrowardoyo
Img edited by inggilsm
0 notes
inggilsm · 4 years
Quote
I think you will marry, Jo. I think you’ll find someone, and love them, and you will live and die for them, because that’s your way, and you will. And I’ll watch.
Theodore Laurence
0 notes
inggilsm · 4 years
Quote
I know. You know, I just feel like, women, they have minds, and they have souls, as well as just hearts. And they’ve got ambition, and they’ve got talent, as well as just beauty. And I’m so sick of people saying that love is just all a woman is fit for. I’m so sick of it! But I’m so lonely!
Jo March.
0 notes
inggilsm · 4 years
Photo
Tumblr media
'Menunggu pembebasan Mereka tak paham yang kita wariskan' tidak mau dicerca maupun diterka, selalu ada dimana-mana
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
Akhirnya (aku) usai juga.
Pelitamu perlahan memudar, Padam tenggelam dalam terang Sudah berapa banyak malam yang kamu lewatkan? Kini kamu lengkap sudah. "tiba-tiba datang atau dinantikan" Berkahlah, berkatlah. Tentang datangnya pertanyaan. Atas segala yang dirasakan. Meninggalkan asa di dalam samudra. Soal ketakutan dan keterusterangan. Genggam erat rasa yang masih tersisa, Sebagai bekal terakhir sebelum berpindah, Sebelum akhirnya lebur bersama sang kekal. /170220/ mengandung interpolasi "Putih".
0 notes
inggilsm · 4 years
Text
Tumblr media
Salam kenal,
untuknya dan untukmu.
Namanya Megan.
(akhirnya kamu punya nama).
Monster yang tidak pernah membiarkanku tidur tenang bahkan lewat tengah malam, namun menemaniku terjaga hingga subuh tiba. Ia tidak pernah mengeluh atau mencerca bagaimana caraku untuk tetap bertahan hidup. Meskipun terkadang caraku yang berlebihan mengancam keberadaannya.
Aku tidak pernah sadar akan hidup dan tumbuh bersamanya. aku tidak pernah sadar akan berbagi banyak hal dengannya.
Aku,
tidak pernah tahu keberadaannya.
sudah berapa malam yang aku lewatkan mencoba untuk membunuhnya?
melepaskan semua hal, tanggung jawab, rasa bersalah, kepercayaan hingga mempertanyakan esensi dari terlahir.
Ia tetap setia pada inangnya.
ia tetap berada disana,
masih menjagaku yang enggan menutup telinga dari riak-riak nakal milik monster lainnya.
img source : Red Velvet The ReVe Festival Finale Irene Teaser Photos (Night ver.) 
(edited by inggilsm)
1 note · View note
inggilsm · 4 years
Text
Tumblr media
“How many traces of me have you discovered so far?
Even if you thought of me, did you pretend to do something else so he doesn’t notice?
Memories become the clearest when they’re  about to be forgotten and pass by
Days where you took care of me when I was sick
Days when we planned our wedding for fun
I guess you were preparing for the end
I was the fool to whom you fed soulless idea of forever
How is it that my heart pounding has gotten more intense than before?
But it wasn’t the butterflies,
it was anxiety .
So you let us go and I just didn’t know
I was looking for the reason and the cause
But I was the reason and the cause.”
0 notes