hydrangeaungu

[hydrangeaungu]

Ada hal-hal kecil yang kadang dianggap sepele tapi memberikan kebahagiaan yang luar biasa

Sore tadi, seorang ibu datang karena ada cotton bud tinggal di telinganya pas ngorek kuping.

Aku awalnya ragu, klinik kecil ini head lamp aja ga ada, alat-alat THT juga pasti seadanya. Tapi ternyata ada hook sih. Padahal aku tadi uda mikir harus membuat alat bantu sendiri ala kadarnya dari spuit 10cc yg nal nya dibengkokin biar mirip hook.

Pas aku liat, agak jauh. Uda hampir ke membran timpani.

Jujur aga takut ni nyenggol membran.

Tapi akhirnya berbekal senter seadanya disenterin kakak perawat dan hook yang ukurannya cuma satu, ga sampe 5 menit, cotton budnya keluar.

Hihihi.

Si ibu langsung duduk, keluar ruangan sambil bilang

"makasih banyak ya dok, alhamdulillah. Memang td ada yang bilang tetanggaku, ke klinik Hasni aja berobat. "

Karena saat itu aku juga excited bisa ngeluarin benda itu dengan alat seadanya dan ga nyampe 5 menit, aku malah cuma planga plongo dan jawab

"Iya bu makasih ya bu"

Terus aku diam. Langsung jalan cepat ke kamar karena malu. Kenapa aku bilang makasih juga.

Tapi sampe kamar jaga aku sadar

Aku harus bilang makasih karena setiap pasien yang datang adalah ilmu, ntah itu pendalaman materi atau kasus baru yang unik.

Aku harus bilang makasih karena wajah sumringahnya membuat soreku begitu bahagia.

Aku merasa berhasil.

Padahal cuma perkara cotton bud yang ga mengancam nyawa.

Tapi aku merasa, pekerjaan ini, memang membawa kebahagiaan. Meski kadang perlu sedikit nangis karena merasa gagal ngobatin pasien meski uda ngelakuin semua yg kita bisa.

Tapi, kalau hal sesepele ini aja mampu membuat bahagia, bayangkan doa doa dari pasien yang gapernah kembali ke klinik karena sakitnya sembuh. Karena Allah menitipkan kesembuhan pasien di kedua tanganku. Semoga selalu begitu ya, ya Allah. Semoga tanganku, lisanku, isi kepalaku, dan segala usahaku selalu Kau mampukan menjadi perpanjangan kesembuhan dariMu.

[hydrangeaungu]

Lama Nala merasa sulit disuka

Bagi Nala, malam ini istimewa

Sedih dia kembali masuk kamarnya

Tentang Nala dan kemurungan hatinya

Baru menyadari lirik lagu Tulus berjudul Nala ini maknanya dalam banget. Ga cuma tentang Nala.

Nala mungkin nyata gatau juga sih sejarah lagunya.

Tapi, mari kita ibaratkan Nala.

Lama Nala merasa sulit disuka

Nala menggambarkan seseorang yang sulit jatuh cinta. Alias jomblo akut wkwk. Nala, i feel you haha.

Bagi Nala, malam ini istimewa.

Ceritanya Nala ada yg ngajakin keluar. Makna lebih luasnya ada ni orang baik yg datang dan Nala merasa disuka. I feel you, Nala.

Sedih dia kembali masuk kamarnya

Dibatalin dong sama cowonya. Yaa maknanya yaa gitu. Ga sesuai. Bisa jd diputusin. Bisa jd ya ga jelas aja. Pokoknya Nala sedih.

Nala patah hati.

Tentang Nala dan kemurungannya.

Ah, Nala, kenalan yuk Nal.

Eh tapi gausa. Dua orang yang saling bodoh ttg cinta kayak kita, Nal, gabole disatukan.

Mas Tulus emang mantep. Banget. Imbang mba taylor.

[hydrangeaungu]

Tidak apa apa yang penting sudah disampaikan.

Kalau tidak tersampaikan ntah karena kesalahpahaman yang tidak ditanyakan, yasudah tidak apa apa.

Selanjutnya memaksa diri untuk menerima

Bahwa hidup harus tetap berjalan, tidak perduli sesakit apa hatimu dan seremuk apa jiwamu.

Tidak perduli bahwa pikiranmu membuatmu lemah dan lelah, namun kau harus tetap terjaga sampai pagi dalam pekerjaanmu.

Karena, ternyata, dunia memang se tidak perduli itu.

[hydrangeaungu]

Kalau kamu ceritanya seperti itu, dengan gairah dan lancar luncur jalan tol licin begitu, aku jadi merasa kamu belum bisa melupakan masa lalu kamu.

kata 'merasa' terdengar jahat ya?

Bagiku, kalau kamu bilang bahwa kamu yang sekarang adalah hasil dari rasa sakit dan patah hatimu, lantas kamu jadi cuek dan berhenti mencari tahu, lalu berubah menjadi kamu versi lain, berarti kamu belum sembuh dari rasa sakit itu. Kamu belum pulih.

Dan baik aku, maupun orang sebelum ku, tidak bisa jadi obatnya.

Memang benar, cuma kamu sendiri obatnya.

Tapi, dengan kamu yang tidak sembuh dan masih 'takut' untuk mencari tahu, atau lebih memilih cuek karena trauma, ya artinya ada trauma. Trauma yang belum sembuh.

Aku memang tidak bisa memaksa kamu sembuh

memaksa kamu kembali menjadi kamu yang tidak cuek, menjadi kamu yang seperti aku. Menjadi kamu yang jauh lebih perhatian, lebih kepo, lebih khawatir, dan tidak cuek. Aku sangat tidak berhak.

Namun, lagi-lagi, setelah mendengar penuturan kamu, aku jadi merasa, aku mendapatkan kamu yang trauma. kamu yang belum pulih. Dan kamu akan menolak kalau aku bilang begini.

Tapi, aku hanya ingin lihat

dan menilai

juga belajar

Sejauh mana kamu akan membiarkan luka traumamu yang belum sembuh itu mengenaiku ? Atau bahkan takutnya, malah membuat luka baru untukku.

Untuk aku, yang serupa dengan dirimu yang dulu

Untuk aku, yang kini hanya mampu mengkhawatirkanmu dalam diamku.

Untuk aku, yang kini hanya mampu protes dalam malam-malam heningku sendirian.

Untuk aku, yang selalu berdoa kamu pulih dan mampu mencintaiku dengan caramu yang baik, bukan dengan kamu yang terbentuk dari luka. Dengan kamu, dengan segala jatuh cintamu yang posesif, ugal-ugalan dan brutal. Dengan kamu yang jatuh cinta dan ingin memilikiku sepenuhnya.

Nanti, suatu saat, semoga aku mendapatkan itu semua, mendapatkan kamu yang membuatku merasa menjadi juaranya.

karena menurutku, dengan kamu versi dulu yang se care, se kepo se perhatian dan se takut itu untuk ditinggalkan bertemu dengan aku yang seperti ini, bayangkan alangkah bahagia nya aku. Mendapatkan kasih sayang yang setimpal.

[hydrangeaungu]

Jadilah mandiri lagi

Jadilah diri yang ga butuh siapa siapa dan bisa sendirian.

Jadilah diri yang tidak lagi banyak meminta tolong

Agar tumpuanmu pada dirimu sendiri

Agar kecewamu tidak dibebankan pada siapapun, pada apapun.

Kamu pernah begitu. Kamu bisa. Kamu bisa kembali seperti itu.

Melakukan semuanya sendirian terlihat sangat berat.

Tapi berat bukan berarti ga mungkin.

Pokoknya kalau suatu saat kamu merasa sedih, kecewa, patah, tertekan, sulit, telan saja sendiri. Tolong baca kembali ini, dan tetaplah kuat sendiri.

Lukamu milikmu. Tutup. Jangan sampai darahnya mengotori orang lain.

Gak semua selalu ada.

Gak semua sesuai harapan kita.

Ga semua orang bisa ada waktu yang tepat untuk kita.

Ga semua pengennya kita bisa dilakuin semua orang.

Inget, semua orang.

Keluargamu, pacarmu, sahabatmu, mereka semua orang.

Jadi,

Yuk,

Tegapin lagi badannya.

Kokohin lagi kakinya.

Udah manja-manjanya.

Ayooo kembali jadi dara si wanita yang super mandiri.

Kamu kuat. Kamu hebat.

[hydrangeaungu]

-numpang catat-

Problem parenting zaman naw ga cuma gimana biar anak ga candu sama gadget.

Ponaanku diajarin ga main gadget dengan membuat 'screen time'. Jadi ngeliat gadget hanya pada waktu tertentu.

Jadi tadi pas dipesta, anak2 seusianya mainan gadget. Dia gapunya hp. Terus dia ngintilin temennya yg megang gadget.

Sumpah kasihan.

Kayak aku waktu kecil nonton tipi ke rumah tetangga.

Terus aku iba dan aku kasih hp. Dia senang tp cuma sebentar.

So, the note is...

Ga cuma mikir gimana anak ga main hp.

Tapi juga gimana biar aku tetap santai meski anakku jadi terlihat berbeda. Dan gimana biar anakku tetap bahagia meski ga mainan gadget.

Okee sekian.

[hydrangeaungu]

Jangan disepelein.

Yang kamu anggap biasa aja, bisa jadi berarti bagi orang lain.

Ntah itu sekedar "kau senang kali cuma digaji segitu"

Padahal tadinya dia bersyukur jd ga bersyukur.

Sampai ke masalah persoalan perbedaan pendapat sekalipun

"Kayak gini aja dibesar2kan"

Bagaimana jika ada luka yang ia sedang simpan yang membuatnya trauma dengan masalah seperti itu.

Dan, sungguh, menyepelekan tidak akan membuatnya menjadi selesai. Jadi hilang masalahnya. Enggak. Dia tertanam, hanya tidak berani keluar, untuk kemudian menjadi semakin besar dan pecah. Ruah.

Karena ga semua orang sama. Setiap kepala beda. Setiap kita itu unik.

[hydrangeaungu]

Peluk diri sendiri untuk segala rasa yang mungkin hanya diri sendiri yang mengerti.

Tidak apa sekarang rasanya tertatih.

Setiap luka butuh obat untuk sembuh.

Harus sabar. Harus telaten.

Saatnya menjalani sendiri advice yang selalu diucapkan ke pasien trauma

"Sabar yaa, gak ada luka yang bisa cepat sembuh dengan obat paling mahal sekalipun, cuma meredakan nyeri, bukan mengembalikan apa yang rusak secara utuh"

Sudah saatnya kembali memeluk diri sendiri.

Bisikkan dengan lembut kepada diri sendiri :

"Terimakasih yaa sudah kuat. Terimakasih sudah begitu sabar. Terimakasih untuk tidak pernah menyerah meski rasanya ingin menyerah. Tidak boleh self harm lagi ya, sayang. Yang uda terjadi, yasudah tidak apa apa. Nanti kita usahakan lukanya tidak berbekas. Aduh, tangan cantikku, tersayat sayat. Tidak apa apa. Senyum lagi yaaa, diri sendiri. Meski jauh terasa berat, tapi pelan-pelan mari kita ukir lagi senyum manis yang menenangkan itu.

Ayo, kamu juga harus berusaha membahagiaakan dirimu sendiri seperti kamu berusaha membahagiakan orang lain.

Untuk setiap peluk yang hilang, untuk setiap butir air mata yang jatuh dan malam malam panjang penuh helaan nafas, terimakasih karena masih bertahan hidup ditengah gemuruh isi kepala yang mematikan. Terimakasih. "

Peluk diri sendiri. 🤗🤗

[hydrangeaungu]

After 65 not answered calls, I'm done.

[hydrangeaungu]

Hidup itu adil.

Allah itu adil.

Aku tida bermaksud caper, cari perhatian dan sebagainya.

Tapi ketika aku upload luka self harm ku, aku merasa

"Ternyata yang sayang samaku banyak. "

"Banyak yang perduli samaku"

Aku orang baik. Dan orang2 akan baik kepadaku. Manifesting banget sih ini haha.

Aku mau buat monumen keperdulian. Karena aku sayang temantemanku yang malam ini benar benar membantuku hidup.

Karena rasanya ini puncaknya banget.

Salsabilla, yang ngasih boneka piaraan bernama Amber ke aku untuk nemenin aku.

Ipeeh yang padahal juga lagi berjuang gagal ukmppd berkali kali.

Ini taulaa kalau kek gini ya bocah2 YSL lah. Kerjaannya nge roasting aku kalau lagi attack. Tapi aku sayang ysl

Aisyah, always trying to make everything fun. Abis chat ini dia langsung ngajak main keluar tapi akunya uda lemes banget.

Yuli, the one who always there since my very first diagnosed day.

Murni, ngechat di wa langsung hahah.

Setia, tibatiba ngirim sate padahal manusianya di Malang. Sayaang banyak2.

I do love you everyones....

Terimakasih sudah membuatku, sangat sangat sangaaaat merasa aku pantas melanjutkan ini semua meski hatiku hancur berkeping2.

May Allah replies you all with many blessings. Aamiin.

[hydrangeaungu]

Kemarin rasanya mau mati.

Kenapa ya aku ngerasa Tuan W ini sangat tidak percaya padaku. Banyak sekali hal hal yang dia gamau katakan dengan sejujurnya :(

Banyak sekali hal hal yang menurutku salah faham. Salah memaknai. Salah menentukan titik masalah.

Adalah malam dimana dia lebih memilih bersenda gurau dan membalas tweet wanita lain daripada membalas chat aku menjadi malam paling menyiksa. Pasalnya, bagiku, ini sama saja dengan titik perselingkuhan baru.

Lain cerita jika dia tetap balas chat ku.

Yang lebih menyakitkan masalahnya ga pernah selesai karena setiap dibahas orangnya ngilang.

Apa ga bikin aku makin tersiksa?

Karena aku sendiri mendepak semua kemungkinan dan celah komunikasi dengan lawan jenis karena aku tau komunikasi2 demikian bisa menjadi pintu dan celah.

Kita kelahi dg pasangan, gasuka sama sesuatu dr pasangan, lalu lari ke orang lain, bagiku itupun perselingkuhan terselubung.

Tapi lucu ketika aku curhatin temenku abis nolak another man yang ngaasih kode kode, dia mulai menyarankan aku untuk nge gas kan.

Sabar yaaa bestie, biarkan temenmu ini memegang kepercayaannya dengan teguh bahwa kesetiaannya ini akan berujung indah.

[hydrangeaungu]

Tidak apa-apa.

Kamu sudah lakukan yang terbaik. Semuanya. Sejak awal.

Niatmu tidak pernah buruk. Mengenai kau dianggap buruk, usah kau pikirkan lekat lekat.

Peluk dirimu erat-erat.

Semua akan baik baik saja.

Kamu kuat. Kamu jauh lebih kuat dari yang kamu sangka. Ayo, aku tuntun berdiri kembali. Mari kita melangkah lagi, meski tertatih dan patah.

Ucap dara kepada dara. Dalam sebuah ruang sunyi, sesunyi gemuruh di kepalanya.

[hydrangeaungu]

Diadopsi dari Sabang oleh Pemilik Pulau W pada Desember 2023.

Berpindah tangan kepadaku, April 2024.

"Aku mau oleholeh batu atau daun atau apapun dari alam yang pertama kali kamu lihat atau yg kamu anggap lucu"

Jawabanku kalau ditanyain oleh2.

Hayo tebak apa tanggapan orang-orang. Yak bener. Diketawain dan dianggap becanda. Padahal aku serius. Wkwk.

Emang cuma manusia absurd yang paling baik hati ini yang anggap semua keanehanku sebagai keseriusan.

Tuan pemilik pulau W ini sudah berlayar ke pulau pulau lain. Untuk ekspedisi, bukan untuk mencari rumah baru. Suatu hari, ia pergi ke pulau bernama Sabang. Saat itu, aku masih menjadi tamu di pulau ini. Belum melepaskan jangkar. Kapalku masih berlayar pelan di laut sekitar pulau dan aku naik sekoci melihat2 pulau W.

Sebenarnya dia bawa batu itu untuk dirinya sendiri. Kenang-kenangan katanya.

Terus sama aku diminta. Yang putih. Satu.

Dan sekarang, berhubung aku sudah menetap dan melepaskan jangkarku di pulau ini, dia dengan kerelaan hati memberikan harta kekayaannya itu padaku.

Ah, sayang...

Kamu kayak bangsa viking yang ngasih fosil buruannya sebagai bukti cinta.

Eh emang bangsa viking gitu? Gatau. Anggap aja begitu.

Aku yang menuntut banyak kepada Tuan Pemilik Pulau W dan Tuan W ini yang sangat mengiyakan segalanya adalah anugerah terbesar dari Tuhan setelah masa2 kritisku melewati jalanan terjal menyentuh jantung pulau ini.

Aku akan terus melaju.

Meresap ke dalam pembuluh darah pulau ini.

Menyatu. Menjadi bagiannya yang tidak terpisah.

Apapun yang kuhadapi kedepan.

Ini bukan soal batu.

Ini soal dia yang memberikan semua ketika aku minta satu.

Soal dia yang sabarnya luas dan kuatnya hebat.

Soal Tuan W yang menjadi jatuh cinta tiada akhir.

Persilakan aku masuk, Tuan.

Temani aku, berjalan disampingku.

Sebab denganmu, tak pernah kurasakan amarahku yang menggebu2 ini kiranya mampu redam oleh rasa sayangku kepadamu.

Ntah apa yang kamu bawa dalam dirimu Tuan, tapi aku tak pernah merasakan perasaan yang aku sendiri tidak tahu ini apa. Rasa sayang yang ntah apa.

Perasaan yang selalu mampu memaafkan, selalu mampu meredakan amarah, menghapus pelan rasa sedih, memecah rasa benci.

Rasa ini terlalu luas, menutupi segala emosiku.

Tuan, sekiranya karena rasamu ini monsterku ikut hilang sebab begituu besar yang kurasa, aku akan berhutang kepadamu seumur hidupku.

Cintai aku kembali, Tuan.

Rasakan aku. Lebih besar dan luas dari rasaku untukmu.

And at last,

Hadiah batu ini adalah hadiah terindah yang seorang manusia pernah berikan kepadaku. Hadiah yang membuat hatiku hangat. Hadiah yang karenanya airmata bahagiaku jatuh. Hadiah yang paling, paling membuatku merasa menjadi wanita paling bahagia.

Terimakasih Tuan Pemilik Pulau W. Terimakasih banyak.

[hydrangeaungu]

Aduh aku merasa menjadi orang paling jahat sedunia.

Kok ya bisabisanya aku ga menghargai perjuangannya orang lain. Perjuangannya orang yang paling aku sayang pula.

Kok ya bisa aku nuduh macem macem. Nuduh jahat jahat.

Aku jadi bingung sama diriku sendiri akhir akhir ini. Apa bener pengaruh bulan bulan apaa gitu katanyaa di langit astrologi. Mempengaruhi para aries-aries menjadi bertindak ga tentu arah.

Hadeuuh mana percaya pula sama gituan.

Harusnya engga.

Tapi overthinkingku sudah keterlaluan sih.

Dan aku sadar.

Tapi kok aku gabisa berhentiin.

Apakah ini warning sign bahwa aku perlu menenggak sertraline dan abilify lagi? Ew!

Bukan masalah pahitnya, gapapa. Saking lamanya konsumsi kedua obat itu, aku bisa nelan dua obat itu tanpa air. Hahaha. Ya gimana engga. 4 tahun dikali 365 hari total aku menghabiskan hidupku minum kedua obat itu.

Tapi sekarang masalahnya lebih ke aku males mengulang semua ceritaku ke psikiater.

Aku males ke psikiater lamaku. soalnya bukan pilihanku.

Tapi apapun itu.

Aku sangat keterlaluan.

Bikin aku gila sih karena uda nuduh yang engga engga.

Maafin aku yaa mas mas pemilik pulau W. Aku tidak akan membenarkan dan meminta pemakluman karena toh aku salah banget.

Tapi aku gamau mas nya berubah. Tapi ya namanya aku sudah menggoreskan luka, semua akan berubah ya?

Tapi aku gamau.

Duh ribet :(

Aku takut sekali kehilangan pulau W ini.

Tapi ga sengaja hampir membakar lahannya hidup-hidup. Tolol!

Kerjaannya dara yaaa hidup dalam rasa bersalah muluk. Mampus.

[hydrangeaungu]

Merasa melambat.

Tapi kan sebenarnya tidak ada yang salah dengan melambat. Ketika teman-temanmu udah punya kerjaan, gaji, finansial oke, hidup mandiri, dan kamu gitu-gitu aja yang bayar kontrakan juga masih orangtua, kamu akan merasa melambat.

aku ngapain aja sih?

Apa aku terlalu banyak bermain kemarin?

Apa aku terlalu bercanda kemarin?

Apa aku kurang mempersiapkan diri ?

aku lambat

atau

aku melambat

Kadang kita memang perlu melambat.

Banyak hal-hal kecil yang kita gak bisa lihat dalam keburu-buruan. Banyak hal tak kasat mata yang hanya dapat kita lihat dengan melambat.

Kita melambat bukan sepenuhnya kesengajaan. Kita melambat karena ada hal-hal yang perlu kita rem. Perlu sejenak menepi dari riuhnya dunia yang kacau.

Kalau tidak melambat, aku belum tentu dapat isip di Bengkalis yang benar-benar memenuhi segala keinginan dan kepuasanku akan makna hidup sendiri.

Kalau tidak melambat, mungkin aku akan terus-terusan fokus mengejar karir dan bersaing dengan teman-teman sekelasku.

Kalau tidak melambat, mungkin aku tidak akan mampu melihat luka dalam diri orang lain.

Kalau tidak melambat, aku tidak tahu rasanya jadi orang-orang di kursi belakang. Di kursi yang kata dunia adalah untuk orang-orang pemalas.

Kalau tidak melambat, aku belum tentu merasakan dunia yang saat ini aku syukuri. Meski dengan lubang sana sini dan ketidaksempurnaan kehidupanku.

Kalau tidak melambat.....

Aku tidak akan pernah menghargai orang-orang yang juga sedang melambat.

Karena mereka yang terburu-buru selalu merasa dirinya paling depan, dan menatap sinis orang-orang yang melambat dengan gumaman : pemalas.

[hydrangeaungu]

Kayanya kudu ngurang-ngurangin baca quotes instagram dan tiktok.

Bikin overthinking.

Sosmed emang se berpengaruh itu.

Jadi kangen masa-masa ngapus sosmed dulu. Hidup tenang banget. Tapi kurangnya emang pergaulan jadi sempit. Xixixi.

[hydrangeaungu]

Sebenarnya aku juga pengen pulang cepat-cepat Pak. Aku loh juga pengen berbakti sama Mamak Bapak.

Tapi hatiku ndak pernah tenang kalau di rumah Pak.

Aku bingung sekali ketika Bapak meminta pulang lebih awal meski cuma sehari. Buat bantu-bantu mamak kata bapak. Tapi aku loh kalau ngebantu mamak diusir terus.

Aku memang belum pandai mainan pisau, kena iris terus tangannya. Tapi toh aku gak pernah nyerah kalau luka-luka kecil. Tapi mamak gak pernah mengizinkan aku terluka. Aku langsung diusir. Maksudku, ya namanya orang belajar wajar toh terluka. Main sepeda juga lututnya lecet-lecet dulu baru bisa balap.

Aku juga capek pak kalau kakak kakak datang, semua diperintah. Disuruh beberes dan lain lain. Maksudku, rumah akan tetap beres tanpa disuruh. Kalau ga sabar aku yang ngerjain, ya kerjain aja sendiri gausa merintah merintah aku. Aku capek pak.

Bahkan Pak, kupikir setelah hidup sendiri di Pekanbaru pun aku akan aman, rupanya engga, kakak masih suka ganggu-ganggu. Aku juga pengen punya kehidupanku sendiri. Seperti ketika aku di Bengkalis. Rasanya enak. Ndak ada yang ngatur.

Aku paling benci disuruh-suruh ntah itu cuma ngambilin ini itu. Aku bukan pesuruh. Maksudku, ya sama sama lagi santai, kenapa ga urus sendiri. Kenapa ketika lagi sama sama santai harus aku yang bergerak.

Aku males pak. Aku males pulang.

Tapi aku ga enak kalau Bapak minta aku pulang.

Padahal disana pun aku ga ngapa-ngapain Pak.

Aku cuma di rumah. Diem. Tidur.

Aku bingung Pak.

Aku sedih.

Aku kudu gimana.

Aku kudu di rumah apa boleh pergi jauh :(

Aku bingung harus berbakti dalam bentuk bagaimana.