Tumgik
hiloavocado · 2 years
Text
UIN Walisongo Gelar Khotmil Qur'an dalam Rangkaian Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022
Hari Santri Nasional (HSN) diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tahun 2022 ini, Hari Santri Nasional mengusung tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Menurut keterangan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, tema tersebut menyimpan pesan bahwa setiap santri adalah pribadi yang siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untun bangsa dan negara.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), UIN Walisongo menggelar Khotmil Qur'an yang diselenggarakan bersama hafidz/hafidzah, mahasiswa, dan dosen di Masjid UIN Walisongo Kampus 3.
Prof.Dr.Mukhsin Jamil, M.Ag, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan hadir serta memberi sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan setidaknya ada momentum refleksi yang bisa diambil dari Khotmil Qur'an kali ini, yaitu santri di era disrupsi menjadi suatu komunitas terpelajar yang memiliki karakter khas.
Selanjutnya, Khotmil Qur'an merupakan prosesi bagi santri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Prof.Dr.Mukhsin Jamil, M Ag juga menyapaikan bahwa perlu adanya konsistensi dalam membaca Al-Qur'an meskipun tidak memahami isi dan maksud di dalamnya.
Selain itu, beliau mengungkapkan bahwa Al-Qur'an merupakan sekumpulan kode yang menunjukkan adanya tanda yang harus diterjemahkan. Hal ini yang menjadi perhatian khusus, yaitu peran akademisi termasuk di UIN Walisongo untuk membantu menerjemahkannya agar para pembaca dapat memahaminya.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an bersama-sama dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Abdul Ghofur selaku Direktur Pascasarjana.
0 notes
hiloavocado · 2 years
Text
UIN Walisongo menurut Para Mahasiswanya
UIN Walisongo Semarang merupakan salah satu universitas negeri di Semarang di bawah naungan Kementerian Agama. Meskipun di bawah naungan Kementerian Agama dan sering diidentikan dengan program studi keagamaan. Namun, tidak semua program studi di UIN Walisongo merupakan jurusan keagamaan. Banyak jurusan non keagamaan yang bisa dipilih di UIN Walisongo Semarang
Lantas, bagaimana pendapat para mahasiswa tentang kampus mereka sendiri? Berikut ulasannya
Dela Ayu Puspita
Dela adalah seorang mahasiswa baru tahun 2022 Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi. Ia diterima di UIN Walisongo melalui jalur SNMPTN pada tahun 2022.
“Saya sangat menyukai fisika karena fisika sudah seperti dunia tersendiri bagi saya. Makanya saat mendaftar SNMPTN saya memilih prodi fisika dan Alhamdulillah lolos di UIN Walisongo prodi fisika” ujar Dela ketika ditanya alasan memilih prodi fisika di UIN Walisongo Semarang
Menurut Dela, kuliah di UIN Walisongo sangat menyenangkan. Baginya dosen yang mengampu setiap mata kuliah di prodi fisika memberikan kesan yang menyenangkan, sabar, dan teliti
“Kuliah di UIN Walisongo kesan pertama saya adalah menyenangkan. Karena dosen-dosen di jurusan fisika menyenangkan. Dosen di UIN Walisongo mengingatkan kepada guru-guru saya ketika di SMP dan SMA. karena memang menyenangka saat mengajar mata kuliah. dosen-dosen Fisika di UIN Walisongo mengajarkan dengan penuh sabar dan teliti, serta memastikan mahasiswanya paham betul materi yang di ajarkan.”
Meskipun program studi yang diambil Dela bukan merupakan program studi keagamaan, tetapi tetap diajarkan nilai-nilai keagamaan saat kuliah. Hal ini yang membuat Dela semakin betah berkuliah di UIN Walisongo.
“Sebelum memulai perkuliahan para mahasiswa dibiasakan membaca asmaul husna terlebih dahulu. Ini sih yang bikin saya tambah betah. Soalnya kebiasaan membaca asmaul husna sebelum memulai suatu pelajaran sudah dibiasakan saat di MAN, jadi semakin menyenangkan karena ternyata di UIN Walisongo juga dibiasakan membaca asmaul husna sebelum memulai kelas” tuturnya.  
Difa Agustina
“Dari segi fasilitas, saya rasa semakin hari fasilitas di UIN Walisongo semakin membaik. Gedung-gedung perkuliahannya pun tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. Apalagi di kampus 3 nya, mulai dari gerbang, masjid, perpustakaan, gedung FDK sampai IsDB semua sudah di sulap menjadi bangunan yang asri nan indah serta tertata rapih, yang menambah kesan nyaman pada lingkungan tersebut” Ujar Difa ketika ditanya mengenai fasilitas yang ada di UIN Walisongo
Difa merupakan mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia merupakan mahasiswa angkatan 2020 yang berarti saat ini ia sedang menjalani semester 5.
“...meskipun gedung FEBI masih belum mendapatkan renovasi yang maksimal namun yang menjadi point plusnya adalah layanan WiFi yang disediakan cukup lancar sehingga memudahkan dan memberikan kepuasan tersendiri bagi mahasiswa untuk berselancar di dunia maya.” lanjutnya
Ia juga menambahkan point plus mengenai UKT UIN Walisongo yang bisa dikatakan lebih ringan jika dibandingkan dengan universitas negeri lainnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di UIN Walisongo sangat terbuka mengenai informasi beasiswa
“Dan dari segi biaya kuliah, poin inilah yang saya rasa memiliki nilai plus juga ketika kuliah di UIN Walisongo. Karena jika dibandingkan dengan biaya UKT di universitas negeri lainnya UIN Walisongo jauh lebih rendah. Selain itu, jika kita membutuhkan beasiswa, di UIN Walisongo terdapat beberapa beasiswa yang bisa kita coba, seperti beasiswa Bidikmisi, Bank Indonesia, Djarum, dan masih banyak lagi.”
0 notes
hiloavocado · 2 years
Text
Kisah Inspiratif: Eka Purwati, Mahasiswi UIN Walisongo dengan Segudang Prestasi
Eka Purwati merupakan seorang mahasiswi  Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo Semarang yang sekarang duduk di Semester 6.
Sebagai seorang mahasiswi, Ia tengah disibukkan dengan beberapa kegiatan perkuliahan seperti KKN dan tugas akhir skripsi. Di luar itu, Eka aktif mengisi seminar, mengikuti event nasional maupun internasional, serta menggarap beberapa tulisan.
Meskipun ketika madrasah Eka berasal dari jurusan keagamaan, ia berhasil mendapat medali dalam olimpiade sains. Ia memiliki ketertarikan terhadap olimpiade sains dan hal-hal yang berbau sains. Hal ini yang menjadi alas an ia mulai membuat karya tulis ilmiah nasional sejak duduk di kelas 12 Madrasah Aliyah dan berlanjut sampai sekarang.
“oke, kalau kita bicara tentang olimpiade sains, jurusan saya waktu Madrasah Aliyah Negeri itu jurusan agama, bukan anak IPA atau IPS. Tapi saya tertarik dengan hal-hal berbau sains ataupun ilmu pengetahuan alam.”
“Nah, maka dari itu saya mulai membuat karya tulis ilmiah nasional mengikuti perlombaan di Universitas Negeri Semarang saat saya masih kelas 12 MAN. Kemudian mulai dari mulai mahasiswa sampai sekarang sering mengikuti essai dan karya tulis ilmiah, membuat aplikasi, membuat software aplikasi, serta membuat karya ilmiah yang berbau tentang sains dan ilmu pengetahuan. Dari situ saya mulai tertarik untuk mengikuti olimpiade sains.” Ujar Eka ketika diinterview oleh tim Walisongo TV.
Dengan berbagai kesibukan yang ada, Eka tentunya butuh manajemen waktu yang tepat agar antar schedule yang ada tidak berantakan. Ia selalu membuat skala prioritas untuk mengkelompokkan kegiatan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu agar kegiatan yang ada tidak keteteran. Selanjutnya, Ia selalu mengurutkan schedule-schedule time.
Dengan demikian, Ia bisa mengetahui apa prioritas yang sedang dihadapi dan schedule apa yang harus dikerjakan. Ia berprinsip bahwa waktu 24 jam yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
Selain aktif mengikuti lomba sains, Eka ternyata juga merupakan seorang penulis. Eka sudah berhasil menulis beberapa novel seperti Assalamu’alaikum Rindu, dan Kumpulan Kata Mutiara dan Motivasi Meraih Kesuksesan. Selain itu ada dua buku yang sudah diterbitkan. Dari pengalamannya menulis, akhirnya Ia dipercaya mengisi seminar motivasi
Hebatnya lagi, Ia berhasil menjadi delegasi muda Indonesia pada Event Internasional Youth Leader di Malaysia pada 15-17 Agustus 2022.
1 note · View note