Tumgik
gitaalaras · 11 months
Text
belajar dan terus belajar. semua orang yang kita temui adalah guru. semua pengalaman, baik ataupun buruk adalah guru. belajar untuk mengambil hikmah dari sekecil apapun kejadian di hidup ini. 
2 notes · View notes
gitaalaras · 2 years
Text
hi again...
halo, ini gita. semoga kalian yang membaca ini dalam keadaan sehat dan bahagia ya. seperti aku yang bahagia ketika mengetik ini.
melalui tulisan ini aku ingin berbagi rasa syukurku kepada Tuhan yang Maha Baik. 2 minggu setelah aku wisuda, Tuhan kasih aku kesempatan untuk belajar lagi di tempat yang baru. belajar dalam artian yang sebenarnya. belajar menjadi manusia yang utuh. 
pelajaran pertama, menjadi mandiri. saat ini aku bekerja di sebuah kota yang jauh dari orang tua dan saudaraku. literally jauh, guys. aku tinggal sendiri di sini. kembali jadi anak kos yang semuanya harus dikerjakan sendiri. mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. 
pelajaran kedua, disiplin dan menghargai waktu. dua poin penting dalam hidupku. sejak aku kuliah, aku memang sudah belajar untuk selalu disiplin. saat bimbingan tugas akhir aku berkomitmen untuk selalu stand by setengah jam sebelum jadwal ketemu dosen. dan saat aku bekerja, dua hal itu benar-benar sangat berharga. sampai detik aku menulis ini, aku ga pernah satu kalipun telat masuk kerja, dan semoga jangan pernah LOL :D + selalu udah nyampe seenggaknya lima belas menit sebelum jam kerja dimulai. semoga bisa konsisten. aku bener-bener appreciate waktu yang aku punya. aku sadar, dari 24 jam yang aku punya, 8 jam dipake untuk bekerja, 8 jam untuk tidur, dan 8 jam sisanya aku pake buat apapun. video call mama, adikku, keponakan-keponakanku, kakakku, dan sahabatku, buat nonton youtube, dengerin podcast, masak, nyuci, bersih-bersih, dan (sayangnya) scroll media sosial.
pelajaran ketiga, jangan baperan. setiap hari aku bertemu dengan orang baru, dengan berbagai karakter yang berbeda. kadang ada yang baik, ada juga yang sedikit baik. alhamdulillah punya  rekan kerja yang baik yang sering kasih cemilan dan makanan. tapi ada satu cerita lucu. aku dimarahin dokter! aku ga akan cerita detilnya gimana, yang jelas aku memang melakukan kesalahan dan wajar kalau aku dimarahin HAHAHA maaf yaa dok. tapi karena aku ga pernah dikasarin sedikitpun di rumah, saat aku dibentak sama orang lain pasti aku kaget dong WKWK dan ofkors jiwa cengengku keluar. waktu itu memang sedih tapi saat aku ngetik ini, justru itu jadi hal yang lucu menurutku. dibaikin, dijutekin dan dijudesin sudah biasa. bye byeee baper!!!
pelajaran keempat, passionate. inget kata-kata Tsana “kalau maunya banyak, semangatnya juga harus lebih banyak.”
terlalu banyak pelajaran, intinya aku rangkum dalam satu paragraf di bawah.
aku bahagia di prosesku saat ini. aku bersyukur dengan apa yang kupunya saat ini. dan aku akan selalu berusaha bertumbuh menjadi versi yang lebih baik setiap hari.
tulisan nya sampai disini dulu ya, kapan-kapan aku lanjut lagi. sehat selalu!
6 notes · View notes
gitaalaras · 2 years
Text
tentang kebaikan
kemarin aku mengurus surat keterangan sehat ke puskesmas. aku sengaja datang pagi supaya tidak begitu antri. tapi ternyata sesampai di sana aku dapat urutan nomor 084. tidak lama setelah aku duduk, ada seorang lelaki yang mendorong perempuan yang terduduk di kursi roda. sambil menunduk dia berkata “punten ya, mbak”. maksud masnya mau duduk di kursi kosong tepat di sampingku. aku melirik ke arah kertas antrian yang dipegang masnya, dan ternyata dia urutan nomor 104. masih lama, batinku. aku melihat beberapa kali perempuan itu minta dipijat punggungnya. mungkin karena pegal menunggu lama. mas mas itu terlihat begitu sabar dan telaten menuruti kemauan perempuan itu. ternyata benar dugaanku, perempuan itu adalah ibunya. 
“mas, ini tukeran aja sama saya. saya cuma mau minta surat keterangan dokter aja” aku membuka pembicaraan, sambil mengulurkan kertas antrianku.
“mbaknya gapapa? saya 104 loh.” masnya menjawab.
lalu akhirnya kami bertukar nomor antrian. setelah itu masnya bercerita. bahwa ibunya sudah lama sakit jantung. dan bolak balik ke puskesmas untuk berobat jalan. aku memperhatikan laki-laki itu yang begitu perhatian dengan ibunya. sesekali memijat, sesekali mengajak ngobrol, dan sesekali mengoleskan fresh care ke tubuh ibunya. aku terenyuh. berbakti sekali orang ini. antrian masih panjang. dan sepanjang antrian itu dia dengan sabar menuruti ibunya. 
pelajaran berharga yang kudapat hari kemarin. secara tidak sadar masnya mengajarkan aku untuk selalu jadi anak yang berbakti, apalagi saat kondisi orang tua sedang lemah. terimakasih orang baik. semoga ibu segera diangkat penyakitnya, dan anaknya diberi pahala atas baktinya. aamiin.
1 note · View note
gitaalaras · 2 years
Text
i say i love to write, but what i really mean is.
i don't know who i am if not a person who can put what i feel into words. i don't know what the meaning of life is, if not to reflect on everything i feel. my heart carries all the letters of the alphabet. every time it hammers, it hammers for the art i want to birth. i inhale feelings and exhale art. i feel it in every muscle in my body. every little flame that burns through my body the times i see what i can do. every single voice that talks about words, poetry, and art. i feel it so strong, this spark. i feel it in my blood vessels. blood vessels that are filled with all the words i long to say. i live to write, and write to live. the satisfaction of shuffle letters, put them into words, and create the most beautiful poems. to read what's written, and make other's feel seen, and heard. to make them feel — feel anything. to make an impression. to be a voice to someone that needs to be heard. words, just words. i say i love to write, but what i really mean is; i wouldn't survive this world without the words i choose to give a meaning.
- seekingthepurpose
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
things to grateful for today.
hari ini dua sahabatku menyapaku kembali lewat pesan. sungguh bahagia rasanya.
Hanan. sahabat SMP ku yang sedang persiapan praktik klinik di luar kota selama tujuh bulan lamanya. kami bertukar cerita. saling merindukan. dan saling melempar doa. di tengah obrolan hangat kami, dia nyeletuk, "Ras, kalo kamu tiba-tiba nikah kabarin aku ya!" lantas aku tertawa. mana mungkin aku tidak memberi kabar pernikahanku padanya. 'kan dia bridesmaidnya.
Hanum. sahabat sekaligus kakak kelas SMA ku yang sedang persiapan studi S2 nya di Jogja. kata-kata mutiara memang selalu keluar dari mulut dan ketikan sahabat shalihahku ini. adem sekali rasanya. salah satu highlight dari obrolan malam ini, "Tetep jadi orang baik yaa beb.. jangan menunggu orang membalas kebaikanmu.. cukup Allah saja yang membalas.. terkadang kita dijauhkan itu bisa jadi peringatan bahwa Allah mau ngasih yang jauh lebih dari itu...." iya, kami memang punya panggilan khusus sedari SMA. beb. bebi katanya.
lalu saat aku mengetik ini, aku baru sadar bahwa nama mereka berdua berinisial H. ini lucu sih. memang terkadang semesta punya cara sendiri untuk membuat manusia tersenyum. seperti aku yang tersenyum ketika menulis ini menjelang tidur. seraya bersyukur karena Tuhan telah menghadirkan mereka berdua ke dalam hidupku.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
I think we need to hear kind things more often. I think they should drip off the tongue freely. kindess is not a finite resource. I think all of us understand the importance of saying "I love you", but we should also be more free with hugs. with smiles, with saying "I'm proud of you" or "you did a good job". thank you. I'm grateful for everything you do. I am blessed to have you in my life. these are not things we should be saving to say at funerals. we should be saying it while people are still here. let people know you care about them. smile. be kind. the world isn't always kind, and that's why it's our job to change it.
- writers
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَا جِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَا مًا
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Furqan : 74)
8 notes · View notes
gitaalaras · 2 years
Text
puisi, pertama
aku tidak pandai bernyanyi. bermain gitar juga tak bisa. aku juga belum tahu makanan kesukaanmu. aku hanya bisa menulis puisi. itupun sederhana. aku akan menulis puisi setiap hari, untukmu. di sini, di tempat yang bisa kamu datangi kapanpun kamu ada waktu. rangkaian kata di atas kertas putih dengan sedikit air mata. bukan karena sedih, tapi terlampau bahagia. seraya berdoa: “Tuhan, semoga puisi ini sampai ke tuannya”.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
kenapa aku menulis?
supaya aku bisa membacanya lagi suatu hari nanti. lalu menertawakan diksiku yang tak seberapa ini. lalu menceritakan siapa tokoh yang ada di balik paragraf rancu ini. mungkin saja itu kamu. bukan mungkin, tapi memang selalu kamu.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
a little note to myself
one day, you will be living so good that all of these bad days won’t even matter. your endless tears will transform into music of laughter and joy. you will never have to go to bed feeling the weight of the world on your shoulders. but you will go to sleep being so grateful for your life. one day your life will be even more beautiful than it is now. one day, soon.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
Hey, you.
I still remember the first time we went together. To the sewing shop, right? On the way there, we talk about so many things. About your experience of taking English lessons at Impress, about the mosque building, about your face that looks like mix Indonesian-Chinese, even though you are pure Javanese descent. I still remember how our conversation flow along the road. I always remember because it was the first time I went out with a man other than my father and brother. I hope you are always cheerful like always. Because I like to see your smile and laugh. It's so beautiful.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
things to grateful for today.
Malam ini aku sedikit flashback pada masa SMA ku dulu. Aku ingat, setiap pagi aku berpamitan dengan Mama, mencium tangannya kemudian beranjak berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tak henti mulutku berdoa. Aku meminta keberkahan, kesehatan, dan kemudahan. Doa di sepanjang jalan menuju sekolah. Itu aku lakukan setiap hari (terlepas dari doaku setelah shalat).
Kini, aku mulai menyadari bahwa doa-doaku satu per satu dikabulkan oleh Tuhan. Keberkahan, kesehatan, dan kemudahan aku rasakan saat ini. Meski langit tak selamanya cerah, tapi setelah hujan aku selalu menemukan pelangi. Aku teringat perkataan seseorang bahwa berdoa bagaikan mengayuh sepeda, suatu saat pasti akan membawamu ke tempat tujuan.
0 notes
gitaalaras · 2 years
Text
Pulang
Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan dengan peristiwa yang sangat menyayat hati. Tentang sepasang Ibu dan Bapak yang kehilangan anak sulung kesayangannya tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss. Dengan segala pertolongan dan kasih sayang Tuhan, melalui untaian doa orang tua serta jutaan umat, setelah 14 hari akhirnya jasad itu ditemukan dengan keadaan baik dan utuh.
“Kami meyakini, sesungguhnya ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itulah kebiasaan kita. Namun ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini.” - Bapak Ridwan Kamil
Sesaat aku tertegun dan merenung saat membaca kalimat itu. Bertanya pada diriku sendiri. Seberapa panjang, lama, dan banyaknya amal kebaikanku di dunia ini? Rasanya belum cukup bekalku untuk menghadapi fase “pulang” itu. Rasanya masih banyak hal kebaikan yang perlu aku upayakan pada sisa usiaku saat ini.
Eril, pantas saja kamu pulang dalam keadaan bersih, utuh, dan wangi eucalyptus. Semasa hidupmu diisi dengan berbakti kepada kedua orang tuamu, mengayomi adik-adikmu, menyayangi anak yatim, berbagi dengan dhuafa, menebarkan senyum, dan membagikan energi positif kepada sekitarmu. Saat di akhir hidupmu pun, kamu masih menyelamatkan adik kesayanganmu. Kamu tetap sederhana meskipun kamu adalah anak dari seorang pemimpin yang terpandang. Segala privilege yang kamu punya tidak menjadikan kamu menjadi seorang yang jumawa. Profilmu sebagai anak pejabat tidak menjadikan kakimu berat untuk mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. 
Mungkin di luar sana banyak orang sepertiku, yang baru mengetahui namamu justru saat kepergianmu. Bahkan setelah kamu tiada pun masih memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa berbuat baik kepada sesama manusia adalah perbekalan pulang yang sangat mahal harganya.
3 notes · View notes
gitaalaras · 3 years
Text
happiness <3
aku ingin punya definisi kebahagiaan yg sederhana. sederhana, dari hal2 kecil yg sering kuanggap biasa saja😊 melihat dedaunan hijau berembun di pagi hari. menatap birunya langit yg berdiri kokoh tanpa penyangga apapun🌿🍃🌞🌥mendengar lagu kesukaan. menghirup aroma teh. melihat senyuman mama dan adiku setiap hari. curhat sambil rebahan di pangkuan mama. membaca buku karya penulis favorit. menulis di tumblr. berkumpul dan haha hihi bareng sahabat kesayangan. nonton drama tanpa terbebani tugas yg masih menanti☕🤍💫membantu orang lain dgn sedikit kemampuan yg tak seberapa. chattingan dan saling berkirim kerecehan bareng teman😂😝 dan hal2 kecil lain yg kualami hampir setiap hari. sungguh, aku ingin punya kebahagiaan yg sederhana. saking sederhananya, itu semua ga bisa dibeli dengan uang. andai definisi bahagiaku sederhana, aku yakin hidupku selalu bahagia💌🥰
2 notes · View notes
gitaalaras · 3 years
Text
gimana bisa adek ku yg dulu poop di mukaku, sekarang jadi gentleman bgt. you grow too fast dek! 🤍
0 notes
gitaalaras · 3 years
Photo
i love you, Dad. deeply.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I know
#pascalcapion
7K notes · View notes