Tumgik
fightmyself · 2 years
Text
Selalu ada cerita di setiap perjalanan..
Inget masa-masa penelitian tingkat akhir di kampus dulu. Bersama seorang sahabat, pulang-pergi cikabayan (kebun percobaan) yang letaknya jauh dibelakang kampus.. sambil menghibur diri, mengusir rasa dingin dan keueung akibat hujan dan jalanan kebon yang mulai gelap..
"Vit, hayu kita nikmati momen ini, soalnya bakal jadi picaritaeun.."
"Hihi.. nanti teh 'dalil, inget teu urang pernah huhujanan magrib-magrib di cikabayan, dst.."
sambil senyum membayangkan "nanti" ketika semuanya telah terlewati..
Dan kejadian itu benar-benar kami ceritakan kembali saat bertemu di 3 tahun kemudian..
Begitulah, ketika ada yang bisa diceritakan (ntah itu hal menyenangkan, menyedihkan, atau bentuk ekspresi lainnya) artinya kamu sedang berjalan, ga diem di tempat.. Ambil banyak hikmah, karena ga semua orang Allah mudahkan buat ngambil hikmah di tiap perjalanan, temukan banyak hal yang bisa kamu syukuri, dan yang paaaliing penting, yakin bahwa semua yang Allah tetapkan atas diri ini adalah yang terbaik, Allah yang menciptakan Allah yang paling tau diri kita dibanding diri kita sendiri, Allah tau apa yg telah kita lewati dan apa yang akan terjadi nanti..
Begitu pula hari ini, dal..
Suatu hari kamu bakal cerita "adek, waktu adek masih didalem perut umi, dokternya heran karena adek gerak-gerak terus, padahal trombosit umi lagi rendah, kehamilannya riskan, tapi dek Allah mah Maha baik ya, Allah kasih kekuatan sama umi, sama adek, sama abi, sama teteh khadijah.. waktu itu teteh ditinggal dirumah karena abi harus jagain umi di rumah sakit.. dst"
"Tuh mi, makanya umi harus semangat, adek aja diperut umi tetep semangat" kata adek wkwkwkkwk
19 Des 2021
Semoga besok bisa ketemu teteh🤗💕
8 notes · View notes
fightmyself · 2 years
Photo
Tumblr media
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya .
Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar.
Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih.
Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain.
Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an.
Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu.
Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah.
Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu.
Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad .
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya . Seperti Ummu Habibah . Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya .
Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya :
“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam ! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu . Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu . Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya . Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin !”.
Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i .
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman .
Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu .
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram…”, katanya memotivasi sang anak .
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram…”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan .
Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani .
Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.
~ Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses . Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu . Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu .
Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri . Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor . Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia .
Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999
Semoga terinspirasi…
✍🏻 WA BIS ( Belajar Ilmu Syar'I Akhwat )
🍂🍃Untuk para ibu dan calon ibu
4K notes · View notes
fightmyself · 3 years
Text
A : *nangis*
B : kenapa??
A : umi sayang banget sama Khadijah
B : abi juga, terus kok nangis?
A : baru sadar, seperti ini juga umi disayang dulu
2 notes · View notes
fightmyself · 3 years
Text
A : Seberapa percaya umi sama abi?
U : Percaya apa?
A : Percaya bahwa abi bisa bawa umi kedalam kebenaran
U : Memutuskan untuk mau menikah dengan abi justru karena umi percaya, begitupun sekarang, umi masih percaya bahwa dengan abi, umi bisa bahagia, dunia akhirat..
A : Walaupun tiba-tiba ditinggal pergi? (Kaya Nabi Ibrahim ke Siti Hajar)
U : *ragu*
A : Loh, (harusnya) Percaya sama abi karena percaya sama Allah dong
1 note · View note
fightmyself · 3 years
Text
Laki-laki dan Perempuan
Perempuan, dalam alam bawah sadarnya yang paling dalam. Akan ada perasaan ingin didominasi. Didominasi oleh sesuatu yang menurutnya pantas mendominasi. Jika kata ini kurang tepat, maka akan lebih mudah dijelaskan dengan perasaan-ingin-dipimpin. Semandiri apapun perempuan. Meski kemana-kemana sudah berani sendiri. Pulang larut malam berani. Membuat perjalanan jauh dengan percaya diri. Mendaki, bermain air, atau hal-hal bahaya lain. Dalam satu masa, akan ada perasaan ingin dilindungi. Sekuat apapun dia, secara fitrahnya ia ingin dilindungi. Ingin menggantungkan diri pada sesuatu yang menurutnya lebih kuat. Bukan karena perempuan lemah, bukan pula karena dia tidak bisa. Tapi lebih kepada perasaannya sendiri. Ada rasa nyaman ketika dilindungi. Ada rasa nyaman ketika diperhatikan. Hal ini pula terjadi kepada laki-laki. Bahwa laki-laki akan merasa menjadi “laki-laki” ketika ia bisa menunjukkan kemampuannya dalam melindungi, memberi jaminan keamanan, dan menjadi tempat bergantung. Ketika hal-hal itu hilang darinya, maka kelakiannya benar-benar dipertanyakan. Bahkan dipertanyakan oleh dirinya sendiri. Mengapa tidak ada orang yang mau mempercayakan keamanannya dan perlindungannya kepadanya? Laki-laki akan tampak hebat dan kuat jika ada perempuan disampingnya. Karena ada sesuatu yang dia lindungi. Perempuan akan merasa dirinya begitu berharga ketika ada sesuatu yang dengan keras memperjuangkan dan menjaganya. Ini fitrah. Sesuatu yang memang berasal dari dalam diri masing-masing. Maka mulailah kita berpikir. Sosok seperti apa yang sebenarnya mampu mendominasi kita (perempuan). Dan sosok seperti apa yang mau mempercayakan keamanan dan perlindungan hidupnya kepada kita (laki-laki). Maka, berbahagialah ketika yang mendominasi tersebut adalah sosok yang sangat bijaksana. Yang memimpin dengan sangat baik. Dan berbahagialah ketika ada seseorang yang datang dan mempercayakan kepada kita sebagai tempat berlindung dan mempercayakan hari kedepannya bahkan hidupnya setelah mati kepada kita (laki-laki).
©kurniawangunadi
2K notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Tumblr media
"Aku bersyukur.. Dari banyaknya kesempatan untuk tersesat, tapi Allah tunjukkin aku kesini, sama kamu"
21 Rabi' I 1442H/ 7 Nov 20
1 note · View note
fightmyself · 4 years
Text
Surga dan Neraka Seorang Istri.
بسم الله
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda
فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikanlah selalu posisimu terhadap suamimu. Sesungguhnya yang menentukan surga dan nerakamu adalah (sikapmu terhadap) suamimu.” (HR. Ahmad 31: 341)
Terkait hadits di atas, Syaikh Musthafa Al-‘Adawi hafidzahullah berkata, “Maksudnya, wallahu a’alam,
Jika engkau bertakwa kepada Allah berkaitan dengan (hak) suamimu, maka ketakwaanmu kepada Allah itu adalah sebab yang memasukkanmu ke dalam surga. Sebaliknya, jika Engkau tidak bertakwa kepada Allah Ta’ala berkaitan dengan (hak) suamimu, dengan tidak menunaikan hak suami, maka hal itu adalah sebab yang memasukkanmu ke dalam neraka.” (Fiqh ta’aamul baina az-zaujain, hal. 21)
Catatan: bukan berarti seorang istri melalaikan haknya untuk berbakti kepada orang tua, hal ini sangat diperbolehkan namun apabila ada sesuatu terjadi maka yang didahulukan tetap hak suaminya.
Seorang suami yang baik, pasti akan mendukung istrinya untuk tetap berbakti kepada orang tuanya. Begitupun sebaliknya
والله علم بالصواب، بارك الله فيكم
105 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
"Masa Depan"
Jangan iri kepada mereka yang terpenuhi segala kebutuhan dunianya, namun jauh dari Allah, jauh dari nilai-nilai yang diwajibkan Rabb-nya.
Karena masa depan kita bukan di dunia, tapi di akhirat.
{وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى
"Dan janganlah kamu tujukkan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." (QS. Thaha :131)
Yang Allah tawarkan itu sangat mahal, yang Allah tawarkan itu Surga. 💦
346 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Pasti, kau takkan pernah bisa baik dimata semua orang. Memang sudah seharusnya, bukan hati mereka yang kau cari ridhonya..
0 notes
fightmyself · 4 years
Text
Agar Allah Pertemukan Kami di SyurgaNya Nanti
..."Jika kamu menginginkan kehidupan dunia dan perhiasan, kemarilah agar kuberikan padamu kesenangan dunia dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik" (Qs. Al Ahzab : 28)
MasyaAllah.. Pengorbanan para istri Rasullah, menginggalkan 'dunia' untuk ditukar dengan kebersamaannya nanti di syurga..
Saat Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, yang dilakukannya pertama kali juga sama, menawarkan cerai pada istrinya.. "Setelah saya mendapatkan amanah kepemimpinan tertinggi, saya akan hidup dengan sangat sederhana. Jika kau mengikuti cara ini, maka kau istriku. Tapi jika tidak, akan kuceraikan engkau baik-baik"
Emang gak mungkin berhasil kalau suami-istri beda visi misi.. Yg satu ngejar dunia, satunya ngejar akhirat, terus keturunannya mau dibawa kemana?
Padahal Allah juga janji dalam Qs. At Tur : 21, Allah akan mempertemukan orang-orang beriman dan anak cucunya yang mengikuti keimanannya di dalam syurga.
Pasti pada pengen kann, kebersamaan kebahagiaan sekeluarganya ga cuma di dunia aja tapi berlanjut sampai di syurgaNya nanti..
2 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
#6 Hidup untuk Esok
Dear, penuai kebaikan
Hai diri yang tenggelam dalam resah, kapan kau akan berenang naik ke permukaan? Kau takkan bisa menikmati indahnya kedalaman resah jika kau tenggelam, kau harus menyelam! Karena yang menyelam akan sadar betapa banyak oksigen yang telah dihabiskan, sedang yang tenggelam akan panik kelabakan.
Kau benar. Memang, Hari ini takkan cukup untuk membayar lunas maksiat dengan taat. Lalu, bagaimana jika tinggal hari ini yang tersisa?
Seperti yang kau katakan. Yang menanam kebaikan pasti menuai kebaikan. Begitu pula seharusnya kita hari ini.. Belum terlambat, saat jantung masih berdetak, saat napas masih berhembus, saat mata masih berkedip, artinya masih ada waktu.. Belum terlambat untuk kita menanam hari ini apa-apa yang ingin kita tuai esok hari..
Kuatkan kesabaranmu wahai diri.. Jelas hidup itu melelahkan dan taat itu menyesakkan. Tapi nanti, kau akan tuai kebaikan-kebaikan hari ini, dalam bentuk nikmat tanpa cacat..
Istiqomahlah sebentar lagi, karena jika kau mati esok hari, artinya kau cukup istiqomah sampai besok. Sebentar bukan?
***
Makasih kamu yang telah membersamai pelarian sampai hari ini, tetaplah berlari meski tinggal seorang diri, begitupun aku akan terus berlari..
Dengan cinta,
Pujapusvita ft. Fightmyself
#1 Perihal Getting Older
Dear, Niemand
Kamu boleh memanggilku apa saja. Kalau dengan do'a, do'anya berlaku untukmu juga. Begitupun dengan caci, sejatinya kamu sedang memberi caci dirimu sendiri. Aku bahkan tidak menerima apapun. Ehe. Beberapa hari lagi aku 24 tahun.
Kamu inget cerita terakhirku, gak? Amat sangat relate dengan pengurangan usiaku sebentar lagi. Aku cerita ulang deh wkwk
Akhir-akhir ini aku lagi takut banget sama getting older. Seperti dihadapkan dengan jurang menganga yang sampai kapan pun kayanya aku gak akan pernah bisa melewatinya.
Ini gimana sih caranya, angka usiaku semakin bertambah tapi kedewasaan dan kemampuanku menghadapi dunia gitu-gitu aja :((
Maaf, untuk kesekian kalinya, kedatanganku hanya untuk melaporkan kekalutan. Dan entah ini kali keberapa, sesi ini aku akhiri dengan pertanyaan lagi yaa~
Bagaimana kamu melewati fase ini-getting older-?
4 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Futur: #2 Love
Pernah jatuh cinta? Dihadapan orang yang dicintainya, seseorang akan melakukan berbagai cara setidaknya agar dia terlihat baik di matanya, ia tak menginginkan orang itu melihat kejelekannya lalu tak menyukainya, atau justru membencinya. Ia tak menginginkan marahnya. Lebih jauh, ia akan melakukan berbagai cara agar orang itu menyukai dan mencintainya juga. Ini baru dihadapan makhluk.
Bagaimana dengan Cintamu padaNya??
Cinta. Pada Dia yang selalu memberikan yang terbaik walau yang kau minta tak kau ketahui baik buruk akibatnya. Pada Dia yang tetap memuliakan ikhtiarmu untuk hal-hal yang kau kira itu baik bagimu. Pada Dia yang mencukupkan harta saat dirasa tak mungkin cukup. Pada Dia yang melancarkan dan meringankan langkah bahkan saat kau tak punya persiapan sama sekali. Pada Dia yang menyadarkanmu akan segudang hikmah dari berbagai hal yang sempat kau sesali dan tangisi. Pada Dia yang menerima taubat dari maksiat yang kau lakukan berulang kali. Pada Dia yang mencintaimu bahkan sebelum kau mencintaiNya.
Bagaimana bisa kau tak mencintaiNya??
Futur: #1 Lost
Akhir-akhir ini kata “Futur” selalu muncul ditengah perbincangan kami. Perasaan membahayakan ini menyerang banyak orang yang sedang ‘sendirian’, ya termasuk aku.
Sebelumnya pernah kukatakan, bahwa quater life crisis hanyalah kata lain futur. Mereka yang merasakannya justru adalah orang-orang yang sedang berkaca, melihat dirinya yang lelah berjuang selama ini nyatanya masih 'abu-abu’. Jangankan lihat yang lain, membandingkannya dengan diriku yang dulu saja aku malu. Ditambah lagi Allah buat situasi kondisi seperti ini, bukan hanya karena jauh dari teman-teman yang biasa saling mengingatkan dan berlomba dalam kebaikan, jauh dari kegiatan-kegiatan keislaman, jauh dari mata-mata yang melihat dan mencontoh, juga karena ditempatkan di lingkungan yang sangat-sangat tahu buruk-buruknya aku.
Dari sini, wajar aku benci “just be yourself”. Pantas saja, Harris J nyanyi Save me from myself. Oke maaf, jangan Harris J, Rasulullah SAW. bilang bahwa
“Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad [berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya” (HR Ibnu An-Najjar) shahih loh ini.
Tuhkan, diri tuh dilawan, —!
Sebenarnya, kehilangan sikon kondusif bukanlah satu-satunya faktor yang bikin futur. Buktinya, tak ada manusia dan hanya dilihat Allah pun tetap aja futur kan? Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah, emang ya diri ini amat dzalim dan amat bodoh.
Ternyata ada kehilangan yang lebih menyeramkan, apa tuh?
Kehilangan cinta pada kebaikan, kehilangan cinta pada yang Maha Baik dan mencintai kebaikan.
3 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Bismillah.. Aku Siap
Mengenyahkan segala ketidakpentingan kepentingan-kepentingan duniawi pada proses ini. Mengabaikan bisik-bisik ragu dalam hati sampai ia terbukti, dan itu takkan terjadi.
Cukup. Aku tak menginginkan aku yang dulu lagi, yang takut, yang ragu, yang kecewa, yang diam, yang tenggelam. Tak ada waktu untuk terpuruk dan meratap, aku sudah cukup tau bagaimana buruknya aku selama ini.
Karena nyatanya, waktu hidup ini singkat sedang barang dagangan Allah itu sangatlah mahal. Tentu syurga itu mahal.
Memang sudah seharusnya, Aku siap.
Aku Belum Siap
Dua orang itu, mereka menceritakan bagaimana pertemuan mereka. Bahwa mereka disatukan oleh visi. Visi itu pula yang mempertemukan mereka dan membuatnya saling terpaut dalam pemikiran pada awalnya.
Dua orang yang lain, stelah ku lihat cv taarufnya dulu, ternyata visi misi pernikahannya sama percis.
Sudah lama aku tau, bahwa visi yang kuat, mengalahkan semuanya. Visi mengalahkan fisik. Dua orang dengan visi pernikahan yang sama, akan sama-sama mempertahankan agar perahunya bisa tetap berlayar ke tujuan. Dua orang dengan visi mulia, akan disibukkan dengan misi-misi mulianya sehingga Allah buat perahu mereka tetap berlayar meski ombak tinggi menerjangnya.
Kupikir aku siap, cukup dengan visi dan biarkan si dia yang kasih pencerahan misi-misi apa yang perlu dilakukan.
Kupikir aku siap, merancang semuanya dan hanya menunggu sampai ada partner yang membuat roda itu bergerak.
Kupikir aku siap, menaruh visi itu di atas ketidakpentingan kepentingan-kepentingan dunia.
Nyatanya,
Aku belum siap.
1 note · View note
fightmyself · 4 years
Text
Surga Sebelum Surga
Sebagai perempuan, calon istri pun calon madrasah pertama tugas kalian kelak adalah mengahdirkan surga di dalam rumah. Usahakan dengan sebaik mungkin mengahdirkan surga sebelum surga di dalam rumahmu nanti. Didik dirimu dengan baik, dengan segala kelembutan, penjagaan, dan rasa kasih sayang yang banyak. Sebab dari tangan-tangan lembutmu lah kelak akan lahir ulama-ulama, ustadz ustadzah terbaik di masanya. Dari sekarang, mumpung masih muda belajarlah dengan baik. Ilmui, cari tahu, pelajari dengan baik sebelum tiba waktunya kamu untuk mengamalkan.
***
Sebagai laki-laki, calon suami pun calon nahkoda sekaligus navigator perjalanan ke surga, tugas pertama kalian adalah membantu menghadirkan surga itu di dalam rumah. Usahakan dengan sebaik mungkin menghadirkan dirimu di sana sebagai suami pun sosok ayah yang memberikan teladan, menghadirkan figur, serta perhatian yang banyak kepada penghuni rumahmu. Karena bukan hanya perempuan, laki-lakipun memiliki tanggung jawab dalam menghadirkan surga di dalam rumah. Berhubung masih muda, maka tempalah dirimu dengan sebaik mungkin. Kenyangkan dirimu dengan ilmu sebelum nanti menjadi yang mengamalkan.
***
Sebab, hadirnya surga sebelum surga di dalam rumah tidak bisa dibangun sendirian. Tidak bisa jika hanya seorang saja yang mengusahakan sedang yang lainnya duduk diam menjadi penonton pun jika salah satunya hanya tahu menuntut tanpa belajar memahami pun jika salah satunya hanya berleha-leha sedang yang lainnya bersusah-susah. Surga sebelum surga di dalam rumah lahir dari kerja sama dua kepala, dua hati, dua jiwa yang memutuskan menjadi satu. Dua jiwa yang sama-sama merindukan dan mendambakan perjumpaan kedua di dalam surga milik Robb semesta alam.
23 Dzulhijjah 1440H
239 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Ah kamu..
One time you will say,
Pada akhirnya aku sadar, rencana Allah itu indah..
Datang dengan cara yang tak terduga, tiba saat tak disangka..
4 notes · View notes
fightmyself · 4 years
Text
Seorang Rakyat datang menemui Rajanya, Harun Ar-Rasyid. Bagaimanapun, seorang Raja tetaplah manusia yang tak luput dari khilaf dan salah..
Rakyat : Wahai Raja, aku akan memberimu peringatan, dan peringatanku ini amat keras!
Raja : Aku tak seburuk Fir'aun, kaupun tak sebaik Musa dan Harun.
"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." (Qs. Thaha: 43-44)
Allah saja perintahkan Nabi Musa dan Harun untuk berdakwah dengan lemah lembut pada orang teerrrJahat saat itu.. Bagaimana mungkin kita yang tak sebaik Nabi Musa dan Harun, keras dalam dakwah pada orang-orang yang tak seburuk Fir'aun, bahkan pada orang-orang yang bisa jadi amal tersembunyi-nya lebih banyak dari kita..
0 notes
fightmyself · 4 years
Text
Contoh Rasul Menasihati
Jika dalam menasihati tak ada adabnya, mungkin Nabi kita Rasullah SAW bisa bilang "Sholatlah! Kalau gak, masuk neraka!" gak peduli perkataannya digubris atau gak "liat aja nanti di akhirat, aku di syurga, kau di neraka!"
Tapi Rasulullah gak bilang gituu..
Malah dengan lembutnya, pilihan-pilihan katanya, perumpamaan-perumpamaan yang digunakannya, sampai orang jadi luluh sama perkataan Rasulullah SAW..
Suatu hari Rasul nanya sama para sahabat "Kalau ada seseorang yang rumahnya dekat sungai, dia mandi 5x sehari, adakah kotoran yang tinggal dibadannya?" para sahabat jawab "gak ada ya Rasul". Lalu apa kata rasul? "itulah perumpamaan orang yang shalat 5x dalam sehari, dengan shalat 5 waktu itu Allah hapuskan dosa-dosanya seperti dibersihkannya tubuh dari kotoran"
MasyaAllah..
0 notes