Tumgik
fettucinecarbonara · 1 year
Text
teruntuk mata teduh yang hampir selalu menatapku dengan senyuman, terima kasih.
atas segala ketenangan yang selalu kau berikan hanya dengan berada di sampingmu, tanpa kata, tanpa jeda.
aku selalu berharap kali saja Semesta beri waktu lebih lama namun nyatanya tidak.
entah apa yang dimaksudkan padaku atas pembelajaran hidup yang akan kuperoleh dengan hadirnya kamu.
tapi atas hadirmu ku ucapkan terima kasih. tidak terhitung cinta kasih Tuhan yang mengalir deras melalui kamu, dan senyumanmu.
aku pamit ya. walau berat, sudah saatnya aku melangkah tanpa kamu di hidupku.
namun sampai kapanpun, sampai kapanpun kamu akan selamanya hidup. entah dibagian mana dalam diriku, kamu akan selalu ada.
dan dengan segala upayaku – walau tertatih, aku kini, pada akhirnya, melepaskanmu.
– NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Riak ombak takkan selamanya menetap di tepi
Ia akan segera kembali ke tengah laut
Begitupula dengan resahmu
Aku selalu memohon pada Tuhan
Agar resah dan gelisahmu niscaya hilang secepat kedipan mata
Bahagia ya
Dunia menjadi lebih baik dengan kehadiranmu
Duniaku menjadi jauh lebih baik dengan adanya kamu
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Kau Kira Aku Tidak
Aku sungguh sudah babak belur, sayang
Kau kira aku tidak?
Dan tugasku masih saja terus meyakinkan diri
Bahwa semua baik - baik saja
Bahwa sejatinya diri ini mampu
Karena sudah ku bakar jalanku di belakang
Maka itu tak ada lagi arah untuk kembali
Tak ada lagi jalan selain menusuri jalan berkelok ini
Lebam dan luka yang sudah membaik kerap terluka telak di tempat yang sama
Kau kira aku tidak?
Namun tetap kutelusuri jalan berkelok ini
Andai bisa diburu waktu namun sepertinya tidak
Perjalananku kali ini sungguh sangat perlahan
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Halo Cemas, Aku Namira.
Halo! Kita harusnya sudah saling kenal, karena kayaknya kamu betah sekali ya ngikutin aku. Kenapa sih? Aku sepayah itu ya? Sampai kamu suka sekali berlama-lama dalam diriku. Kamu tahu ngga? Kamu adalah segala elegi yang aku takutkan. Walau kerap tidak terjadi. Tapi kehadiranmu cukup menyiksa. Aku memang tidak mau kamu sepenuhnya hilang. Karena aku juga butuh kamu dan takut dalam jalani hidup. Tapi bisa ngga, kamu gak perlu mendominasi? Kadang aku capek juga, selalu dipelukmu yang terkadang erat sekali. Bisa ngga kita berdampingan tanpa membuatku merasa tersiksa dengan eksistensimu? Mulai hari ini, saat ini, aku sudah mulai belajar untuk mengatur diriku, agar bisa mengatur kamu. Jadi kalau kamu ingin tetap bersamaku, maka kamu harus ikut aturanku. Ok?
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
DAY 2 : Things Make Me Happy
I get happy easily. Sendirian di kamar, selimutan dan gelap-gelap an dalam keadaan hujan deras (tanpa petir), aku senang. Dibuat jatuh cinta sama kata yang ku baca, aku senang. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat, aku senang. Lihat Papa dan Mamaku ketawa, aku senang. Makan makanan yang ku suka, aku senang. Baca novel seharian, aku senang. Ketemu anak-anak, aku senang. Ngasih makan kucing, aku senang. Melihat sorot mata mu, aku senang. Eh😅 boleh gak sih masuk hitungan hal yang buat senang? Tapi ya bener, senang sekali aku lihat matamu. Kalau aja ada tiket buat liatin matamu berjam-jam, I'll definitely go buy for it!
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Rintik
Dan kau tahu, tuan?
Aku akan mengingat ucapanmu
Tentang rintik yang turun pada malam hari
Tentang yakin yang kerap tak kuyakini
Hingga sorot mata yang tak pernah luput dari perhatianku
Kau tahu?
Aku bahkan sanggup memohon pada Tuhan agar lupa tak jadi milikku
Dan andai Tuhan sediakan waktu
Seumur hidup, misalnya?
Maka rintik ini akan jadi favoritku, selalu.
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Quote
Once in awhile, we should look into each other’s eyes. Otherwise we might feel lost. I’m so glad that you are here.
unknown
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Pesan untuk Namira
Namira, mari kita yakinkan bersama-sama
Bahwa menjalani hidup sejujurnya tidak akan semudah membicarakannya
Maka itu kamu tanamkan baik-baik dalam benakmu
Tak akan selalu sesuai dengan rencanamu
Tak akan selalu mudah jalanmu
Dan tak akan langsung terlihat rencanaNya untukmu
Maka itu pula sampingkan cemas
Posisikan ia pada porsinya
Jangan biarkan ia selalu mengurung relung
Mulai dari sekarang
Belajar percaya ya sama dirimu sendiri
Dari aku, untuk aku.
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Aku sedang berbicara denganmu, masa laluku.
Kamu tahu? Tak pernah sekalipun ku cicipi rasa aneh ini setelah sekian tahun sampai aku berpikir bahwa aku sudah benar-benar baik-baik saja. Mematikan sebagian besar rasa di hatiku untuk menjaga diri ku agar kelak -- besok atau lusa, aku tak akan lagi terkurung dalam sakit. Tapi kamu tahu? Kali ini aku jatuh, lagi. Setelah sekian tahun lamanya membentengi diriku dengan kenangan-kenangan buruk, kali ini aku jatuh lagi. Iya, berani sekali diriku bermain-main dengan jurang ketidakpastian. Yang mana ku tahu, jarak antara diriku dan perpisahan mungkin secepat kedipan mata. Bukan, aku bukan menemukan sosokmu dalam diri orang lain. Namun aku dibuat jatuh cinta akan sosoknya, yang hanya menjadi dirinya kemudian setengah mati membuatku jatuh. Dan tanpa sadar, aku ingin memilikinya. Kamu tahu apa itu artinya jika sudah begini? Kacau sudah. Dan nyatanya aku cukup enggan menyapa sedih. Cukup enggan untuk terlelap dalam sakit. Cukup enggan untuk sekuat tenaga mencari sebuah lupa. Yang bilamana perpisahan ada di permukaan, akan jadi hal yang harus kucari. Tanpa jeda, tanpa tapi.
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Semoga Tuhan selalu cukupkan bahagia untukmu
Senantiasa tak kurang satu apapun dalam hidupmu
Dan tenang selalu selimuti hatimu
Aku sungguh peduli
Maka itu tak luput kusematkan doa pada Tuhanku
Perihal kebaikan dalam hidupmu
Kali saja doa ku yang menembus langit
Siapa tahu?
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Photo
Tumblr media
778 notes · View notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Tuan boleh minta waktunya malam ini?
Mari bicarakan hal fana, dan matamu
Sungguh aku tidak pernah jatuh sedalam ini pada mata seorang insan
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Sudah saatnya pulang
Atas harap yang terus tumbuh
Atas arah yang kian buntu
Tolong sadarlah bahwa ini sia-sia
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Dan kali ini menerka bukan lagi jadi kemampuanku
Menerka menjadi titik tersulit pada perihal mengejarmu
Dan bertahan hanya melenyapkanku perlahan
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Kau yang menari-nari dalam pikiran
Kau yang telak jauh dalam pelukan
Jika kelak aku tenggelam
Bolehkah sejenak aku dirindukan?
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Masih tentang diriku, yang terbius dengan magisnya tatapanmu
Masih tentang diriku, yang terkagum dengan ucap dan lakumu
Masih tentang diriku, yang terjatuh, namun malah tersenyum
NMD
0 notes
fettucinecarbonara · 4 years
Text
Dan yang ku lihat adalah matamu
Seperti menemukan seolah rumah, namun bukan
Dan yang ku lihat adalah matamu
Tatapan teduh itu, oh Tuhan, bolehkah jadi rumahku?
Dan aku akan selalu dengan senang hati kembali ke matamu
NMD
0 notes