Tumgik
Text
Ma fi qalbi ghairullah
0 notes
Text
Siapa yang paling indah cintanya?
Mamah
Siapa yang paling murni sayangnya?
Mamah
Siapa yang paling berharga?
Mamah
Lalu bagai mana dengan Bapak?
Dia pelengkapnya
Ada lagikah selain keduanya?
Ada si bungsu yang cantik, yang dimana aku ingin dia jauh lebih baik dari tetehnya
Tumblr media
0 notes
Text
Ayo aku akan tetap semangatT
0 notes
Photo
Tumblr media
ingin segera mendapatkannya. lalu pergi mencari karunia Allah di atas bumi yang luas. semoga bisa diwisuda di tahun 2019 dengan segala kemudahan, keberkahan, dan karuniaNya. Amiin
0 notes
Text
"Ketika kita angkat tangan, maka Allah akan Turun tangan"
Tehi'am
0 notes
Text
Seseorang itu kadang lupa atau bahkan belum tau teknik yang benar dalam menasihati
0 notes
Text
Rindu
Lucu, rinduku tak bertuan
Malam ini kembali ada sesuatu yang hangat sekaligus getir. Mampir menghampiri hati.
Apa? Entahlah mungkin rindu
Rindu akan indah saat sangperindu mengetahui siapa yang ia rindu
Tapi rinduku?
Aku bingung, pada siapa aku rindu?
Rinduku tidak bertuan
Atau lebih pas dibilang rinduku belum bertuan
....
Semoga suatu hari nanti rindu ini akan bertuan
0 notes
Text
Teori Merah Jambuku
Jika sebagian orang lebih senang mendekat dan berakrab dengan orang mereka suka
Maka aku sebaliknya
Aku akan menjauh dan berusaha menghindar
Mencoba memblok semua akunnya
Merubah nama akunku agar tak ketauan olenya
Meminimalkan obrolan denganya
Bahkan menghapus nomornya
Kenapa? Entahlah
Yang jelas aku risih, aku khawatir dia cuma php, main main, penasaran, yang kalau sudah tau akan ditinggalkan.
Ini juga bentuk penjagaanku terhadap diriku
Memilih untuk pergi menjauh menurutku lebih baik ketimbang menanti sesuatu yang tidak pasti
Aku berkeyakinan, walaupun aku pergi dan menghindari dia
Dia yang baik dan sungguh sunghuh pasti tidak akan mencoba mengejarku
Tapi dia akan menungguku di rumahku
Karena apa? Karena sejauh apapun aku pergi aku pasti akan pulang ke rumahku sendiri..
Intinya kalai suka ya datang kerumah..
Hehehe
0 notes
Text
Ilmu ikhlas
Ada banyak ilmu, banyak sekali malah.
Sampai sampai waktu yang kita punyapun belum cukup untuk mengkaji semua ilmu itu.
Apa lagi seorang yang awam seperti diri ini.
Terlambat menyadari pentingnya waktu.
Terlalu terlena dengan kesenangan yang melenakan.
Yang membuat kelalayan.
Ikhlas..
Aku fikir itu sesuatu yang biasa saja.
Mudah.
Tinggal merelakan dan sudah.
Sederhana memang.
Tapi jika salah dalam peraktiknya, bukan keikhlasan yang di dapat.
Tapi seperti ketidak berdayaan diri dan rasa sakit menggerutupun tumbuh dalam diri.
Bahkan ada beberapa orang yang putus asa, futur, dan yang lainnya.
Padahal ikhlas adalah berusaha dengan maksimal yang kita bisa
Berusaha secara syar'i
Tanpa mengharapkan keharusan yang sempurna dari sang Maha Kuasa
Allah SWT..
0 notes
Text
Hari ini ku lepaskan mu dari hatiku
. . . Aku tak mengerti sudah bertahun tahun, kita bahkan tidak pernah bertemu lagi.. bertegur sapa? Mungkin tak akan pernah lagi, setelah kau memutuskan untuk tidak menghubungiku lagi. Aku kecewa? Tidak, bahkan aku makin kagum padamu.. sesungguhnya aku juga ingin lebih dulu memutus chat chat kita yang mungkin Allah tak ridho, disetiap emot ikon yang terketik hatiku juga gelisah. Apakah ini benar atau salah. Dan aku kagum, ternyata aku tak salah jatuhkan cinta. Imanmu jauh lebih kuat, kau mampu memutus tipu daya setan yang halus kala itu. Tapi Cinta tak pergi juga. Walau tanpa chat tanpa sapa dan tanpa bertemu. Akupun tak mengerti, tidak setiap saat aku memikirkanmu karena akupun sibuk dengan aktifitasku disini. Tapi untuk beberapa waktu, di waktu waktu tertentu kau sering hadir di fikiranku, lalu rindu datang, dan pertanyaanpun melayang layang. kau sedang apa?, akankah kita akan bertemu lagi?, mungkinkah Allah persatukan kita?, aku memang mencintaimu, Aku ingin kita bertemu aku ingin Allah takdirkan kita bersama -- Menjadi suami istri mungkin -- Tapi aku diam, tak pernah ku sebut namamu dalam do'aku. Aku hanya meminta didatangkan orang yang terbaik dan baik untuku. Karena Aku tak ingin memaksa Tuhan. Bukan, bukan karena aku tak ingin mengusahakan.. hanya saja aku teringat firman-Nya "Bisa jadi kau menginginkan sesuatu padahal itu amat buruk bagimu. Dan bisa saja kau membenci sesuatu padalah itu amat baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak" Dan mencintaimu dengan cara seperti ini membuatku merasa baik. Karena aku berharap bukan pada mu tapi pada Tuhan kita. Dan apapun yang Dia putuskan untuku pasti itu yang terbaik. Tapi rasa cinta ini membuatku juga gelisah. Hatiku bertanya, benarkah ini cinta karena Allah?, benarkah kau hanya berharap padanya?. Aku takut cintaku ini bukan datang dariNya, aku takut ini tipudaya dia yang terhina. Aku takut cintaku padamu menggeser Dia. Dan aku takut kecewa.. aku tak mau lagi terbutakan.. kau baik, kau soleh.. dan sekarang bukan waktunya untuk aku menantimu. Aku tak ingin menantimu. Aku tak ingin batasi kehendak Allah padaku. Maka hari ini aku bebaskan kamu, aku bebaskan hatiku. Aku mungkin butuh waktu untuk melupakanmu, tapi aku berusaha agar tidak lagi memupuk cinta ini. Aku serahkan takdirku padaNya. Biar Dia yang memutuskan aku denganmu atau tidak. Karena jika aku terua menerus mendekapmu, seolah olah takut kehilanganmu, membuat diriku seperti hamba yang tak percaya keajaiban Tuhannya. mungkin sekarang aku akan fokus pada diriku.. janji Allah sebagai peganganku.. "Wanita yang baik untuk lelaki yang baik"
0 notes
Text
.
Nama ku citra, aku gadis 21an. kotaku berada di pinggiran kota. Sekitar 5 jam jika ditempuh menggunakan angkutan umum. Tinggal di pinggiran kota alih alih menjadikan warga disini baik secara ekonomi dan pembangunan. Jutru malah kebalilannya. Sangat minim percepatan disini. Bahkan provinsi yang aku tinggali ini masuk dalam zona sebagai sala satu provinsi miskin. Aku bahkan tidah habis mengerti, mengapa kami termasuk zona miskin. Padahal jika saja mau sedikit melek, maka akan banyak dijumpai potensi potensi di sana sini di provinsi ini. Argh... aku tidak sedang berbual sobat. Lihatlah! Secara geografis letak provinsi kita sangat strategis. Dilihat dari kekayaan alamnya juga. Disini banyak itu paket lengkap banget deh sob.. kamu tinggal pilih aja kamu mau kemana, gunung yang berkawah ada, pantai biru dengan pasir putih bersih bak pantai bali tersedia, air terjun yang menawan bak braun kanyon adapun ada. Aku hanya ungkapkan sedikt dari keindahan alam yang berlimpah ini. Tapi bukan itu yang menarik untuk kita bicarakan. Melainkan sebuah pertanyaan yang masih misterius apa penyebabnya.. yaitu kemiskinan. Kenapa masih miskin juga sedangkan kekayaannya melimpah.. tak hanya sektor wisata. Industri pertambangan emaspun ada di tanah ini. . . . -------- Bersambung...
0 notes
Text
Tidak ada yang siasia ketika itu karena Allah
Pagi itu sedikit gerimis.. Cuaca yang sedikit mendung membuat niat mulai goyah untuk mengurungkan janji temu yang telah kita sepakati seminggu yang lalu.. Otaku mulai berfikir mencari cari alasan. Tapi hatiku menegaskan, jangan urungkan niat! Hari muali tinggi dan cuaca muali membaik meski masih terliat sedikit awan awan gelap yang menutupi langit Kita berjanji bertemu ba'da dzuhur di tempat paporit. Tempat itu lumayan jauh dan aku memerlukan kurang lebih 1 jam untuk bisa sampai.. akhirnya waktu yang disepakatipun tiba.. Tekad mulai goyah lagi, seperti ada yang membisiki "hari ini mendung, bisa jadi ditengah jalan turun hujan, udah jangan pergi. Buat saja alasan" hawanafsuku ingin sekali mengiakan, cuaca seperti itu lebih enak untuk bersantai, bukan malah pergi dan menantang badai.. tapi aku mersa ini adalah kesempatan. Ya kesempatanku untuk keluar dari zona nyamanku. Saat tekad mulai kuat aku teringat kata kata sahabat yang membuat tekad semakin bulat "hujan jangan di jadikan Alasan buat tidak hadir, itu jas hujan ada.. buat apa beli mantel kalau gak di pake" Dan benar saja, di tengah tengah perjalanan mulai turun bulir bulir air dari atas langit yang tertutup awan hitam. Aku meminggirkan motor maticku ke pinggiran jalan untuk memakai mantel yang telah aku persiapkan dari rumah.. benar saja turuh hujan yang sangat deras saat itu dan aku merasa pasti mereka teman temanku juga gak akan hadir hari ini, tapi ini sudah terlanjur aku sudah melewati setengah perjalan sangat konyol jika aku berputar arah hanya karena hujan sedangkan aku sudah mengenakan jas hujan.. Hujan semakin lama semakin deras dan aku terus melaju dengan kecepatan 160 Km/jam diatas motor yang aku kendarai sendiri hingga akhirnya aku sampai di tempat tapat pada waktu yang di janjikan yaitu 14:00 WIB Ditempat parkir.. sambil ku ucapkan "Alhamdulillah sampe juga" kurapihkan diriku dan muali berjalan memasuki tempat itu.. lengang tak ada tanda tanda teman temanku disana.. filingku benar mereka tidak datang, mereka tidak ada di dalam.. Huft.. aku menarik nafas, ada sesuatu yang menyuruhku untuk mengeluh sudah jauh jauh bela belain hujan hujanan ternyata mereka memeberi kabar via grup wa kalau tak bisa datang, alasannyapun beragam ada yang karena cuaca, tugas kuliah, dll namun ada sedikit kabar gembira ada seseorang yang menyakinkan dia bisa hadir hari ini tapi dia memintaku untuk menunggu, karena memeang cuaca hari ini sangat kurang bersahabat. Mendengar kata kata menunggu aku mualai ragu tapi Hatiku kembali lagi menyakinkan " kamu kesini datang karena Allahkan.. jadi percaya saja tidak akan ada yang sia sia. Beberapa menit telah berlalu hampir 20 menit aku menunggu sedirian dalam suasana hujan.. tak ada yang bisa aku lakukan selain memainkan ponsel dan membaca ebook yang ada di dalamnya sambil sesekali aku menengok ke jendela kalisaja dia yang ku tunggu datang.. ebook telah selesai aku baca tapi orang yang aku tunggu belum terlihat tanda tanda kedatangannya dan kini satu jam sudah aku menunggu kulihat jam dinding yang tertempel di tembok itu menunjukam pukul 15:00 WIB.. hemm hatiku mengeluh ternyata menunggu itu membosankan. Kriik terdengar suara rem motor diluarsana dan aku muai tersenyum ya.. sosok yang aku tunggu itu datang juga, dia datang dengan keadaan setengah basah karena hujan. Melihat keadaannya yang seperti itu membuatku menyesali rasa kesal yang sempat tersirat di benakku.. " Assalamualikum.. maaf yaa lama tadi tuh disana hujan deras" dia mulai menghampiriku "wa'alikumsalam, iya gak papa.. padahal kalu hujan mah jangan maksain, bialng aja gak bisa gak papa ko.. maaf ya gara gara aku jadi basa gitu" jawabku " ehh.. "bukannya gitu inikan udah perjanjiannya" mendengar jawaban itu hatiku muai lega.. jujur saja ini kali pertama kita bertemu untuk acara ini, dan karena ini hari pertama maka tak ada materi tapi diganti dengan sesi ta'aruf. Namun sebelum itu tak lama adzan Ashar berkumandang.. kita pending dulu sesi ta'aruf setelah shalat ashar... Ta'arufpun dimuai... Dia menceritakan tentang dirinya dan kemudian aku menceritakan tentang diriku.. setelah beberapa menit terasa canggung, menit menit selanjutnya percakapan muai hangat dan muai terdengar tawa tawa kecil dari kami berdua.. sesi ta'aruf sudah selesai menurut waktu yang di sepakati hanya sampai jam 16:30 WIB .. "Bawa motor enggak?" Dia bertanya saat kami muali bersiap siap untuk pulang " bawa" jawabku ' kalau gitu gak takut pulang sorekan ? Yuk.. kita ngebaso dulu Alhamdulillah lagi ada rezeki biar aku yang teraktir" mendengar ajakan itu aku kaget.. "ayo, tapi jangan dibayarin" aku mencoba menolak "enggak papa, kamu jangan menolak rezeki" tegasnya, ingin aku coba menolak tapi dia memaksa dan menyakinkan.. akupun tak bisa menolaknya.. akhirnya kita meluncur ke tempat baso.. sambil memakan basok aku muai bercerita pada nya tentang teman temanku yang tak bisa datang kala itu, satu persatu ku ceritakan menurut yang aku tau dari muai kesibukan dan sifat sifat mereka.. percakapan semakin asik sampai tak terasa basok yang tadinya penuh kini tinggal airnya saja.. Dan kini waktu menunjukan pukul 17:00 WIB "Teteh mau langsung pulang?" Aku bertanya saat kami bediri di depan parkiran motor tukang bakso "enggak teteh mau ke rumah guru teteh dulu" " rumah guru teteh dimana? Biar aku anterin" " enggak papanih?" "Iya.. ya.. Teteh dia sosok wanita yang baik, ta'aruf kali pertama ini tak sia sia Allah tak membuat penantianku tak percuma.. aku senang dia sangat ramah.. kami berpisah saat aku telah sampai di depan rumah gurunya.. perpisahan yang hangat kami saling mengucap terimakasih, salam, dan saling mendoakan.. Sore itu terasa indah aku sampai sampai diatas motor saat perjalanan pulang aku seperti ingin melepaskan stang kemudi dan terbang.. "ahh.. ukuwah baru telah terjalin semoga Allah istikomahkan kita" gumam hatiku
0 notes
Text
Pertolongan Allah dan doa tulus II
Tiba tiba mobil berneti di sebuah terminal.. supir itu menyuruh kenektur untuk menyerahkan setoran hasil narik hari ini. Penumpang yang tersisa kini hanya ada aku, satu ibu ibu dan 3 penumpang pria karena satu ibu ibu tadi turun di terminal itu.. kegelisahanku mulai mencair saat ada soerang ibu muda dan anaknya yang berusia sekitar 5 tahunan masuk kedalam mobil dan menyapa si supir mobil itu. "Ayahh" anak kecil itu memeluk si supir yang ternyata ayahnya. Percakapan mereka sangan nyaring sehingga bisa didengar oleh semua penumpang disini.. keluarga kecil itu tampak mesra, mereka saling melepas kangen.. melihat pemandangan itu hatiku muali bisa tenang, pasalnya seorang bapak yang baik tidak akan macam macam terhadap anak orang lain juga --itu asumsiku heheee--
1 note · View note
Text
Pertolongan Allah dan doa tulus
Acara itu ternyata berakhir di jam 17:00 WIB. Otaku mulai mencari cari solusi bagaimana caranya pulang tapi nyampe rumah enggak nginep di rumah temen seperti dulu dulu, karena rumahku berjarak lebih jauh dari rumah teman temanku dan biasanya ketika ada acra di luar daerah dan pulang ke sorean sangat minim potensiku untuk bisa pulang kerumah. Banyak kendala mulai dari traspotasi umum yang jarang ketika malam hari, serta rawan anak gadis sendirian di mobil umum ketika malam dan sebaginya. Tapi berbeda dengan hari itu, tekadku bulat untuk bisa pulang ke rumah. Aku sangat senang tang tangan dan bagiku ini adalah watu yang tepat untuku melewati zona nyamanku. Aku harus bisa pilang, aku tak peduli apakah ada kejadian buruk nanti di jalan aku hanya yakin apapun yang terjadi itu kehendak-Nya toh niatku tidak salah.. Saat itu aku dan ke delapan temanku bersepakat untuk makan dulu sebelum cari mobil umum, padahal waktu udah sore banget tapi karena janji aku nurut buat ikut makan.. makanan ku makan dengan cepat mengejar waktu.. hampir setengah jam kita makan dan kini waktu menunjukan jam 17:25 , tipis kemungkinan aku bisa pulang kerumah. Semua mobil umum jurusan rumahku sudah pergi, teman temanku menawarkan tumpangan “udah gak usah panik, nginep aja di rumahku” kata salah satu temanku “dirumah teteh juga bisa” yang lainnya menimpali. Tapi aku tidak mengiyakan aku hanya “ tersenyum”… Mencari cari mobil di terminal ketemu sama kenektur yang maksa banget sampai di rayu rayu haduh itu menyebalkan, aku tak enak pada teman teman sebenarnya karena kalau mereka mau mereka gak harus ribet ribet pulang baeng aku karena toh traspot umum ke rumah mereka sangat banyak hampir 24 jam.. tapi itulah ukhuwah mereka rela bersore -sore dan naik mobil umum yang gak biasa mereka naikin. Setelah 5 menit akhirnya ku temukan mobil itu.. tapi aku ragu apa mobil ini bisa sampai ke rumah atau tidak, tapi aku sudah terlanjur naik bersama teman temanku.. perjalanan di mobil berjalan seperti biasa tapi tidak denganku, aku yang biasa tertidur saat perjalan jauh di mobil kali ini tidak.. hatiku resah takut mobil ini tak sampai.. satu jam perjalanan kira kira pukul 18:20 ada temanku yang akan turun karena rumahnya sudah samapi dia kembali menawarkan tumpangan “ayo, nginep aja! Takut ini udah malam” aku menggeleng dan menyakinkannya “mobil ini sampe ke rumah, insyaAllah gak akan kenapa napa” akhirnya diapun turun dan bilang “hati hati ya.. bang supir niti temen ya”. Terus seperti itu mapai semua temanku turun dan di dalam mobil itu hanya ada aku, dua ibu ibu, dua bapak bapak, satu kenektur, dan supir.. waktu terus berjalan hingga menunjukan pukul 20:00 tapi aku masih di sini karena rumahku butuh waktu satu jam lagi untuk samapi.. aku mulai melihat keadaan sekitar lengang hanya suara mesin dan jok jok kosong yang terdengar. Hatiku mulai takut, fikiran fikiran negayif muali datang.. tapi aku yakinkan tak ada yang akan terjadi Allah bersamaku “Tawakaltualallah” sepanjang jalan tak berhenti aku berdoa..
1 note · View note
Text
Mamah andai ada kata dari kata sayang dan Cinta pasti akan aku katakan itu untukmu.. Bapak kasih sayangmu memang tak seperti ibu.. kau lebih cuek tapi aku yakin dirimu menyayangiku lebih dari dirimu sendiri.. Lalu apa yang bisa aku lakukan untuk kalian wahai dua orang yang berhaga bagiku (?) Kasih kalian memang tak akan pernah terbalas, tapi bukan berarti aku hanya pasrah dan berpangku tanggan tanpa mengusahakan apa apa. Saat ini hanya doa disetiap waktu untuk kalian, dan hijrah ini semoga bisa memberikan keselamatan bagi kita.. Sesungguhnya aku takut pada hari dimana tidak ada pertolongan selain pertolongan-Nya. Pada hari seorang ibu tak peduli dengan anaknya, seorang suami tidak peduli dengan istrinya, dan seorang anak yang lari dari ibu dan bapaknya. Hari dimana semua orang lari dan ketakutan sibuk memikirkan amalan dirinya selama didunia.. aku takut. Aku tak ingin memberikan beban di sana.. sudah cukup kalian berletih letih di dunia untuku.. dan semoga Hijrahku dapat memberikan keselamatan bagi kita.. Semoga Allah masukan kalian berdua kedalam Jannah-Nya tanpa Hisab..
1 note · View note
Text
Awan jangan tunjukan mendung di wajah Polos itu
Setelah ba'da mahgrib anak kecil berumur 5 tahun 10 bulan itu selalu datang ke rumah untuk minta di ajari menghitung.. suatu runinitas yang menyenangkan bagiku bisa mengajarinya. Setidaknya ilmu yang sedikit ini bermanfaat untuk adek kecil yang biasa di panggil 'Awan'.. semua orang yang belum mencoba untuk mengajari anak anak berfikir pasti ini hal yang sepele, hanya mengajari mereka berhitung -tabahan, kurangan, dan kalian- bukan perkara susah bagi kita yang sudah dewasa.. tapi hellow, sudahkah kau mencoba mengajari 'mereka' dan dari setiap mereka yang pernah aku tanyai bagaimana perasaanmu saat mengajar anak anak.. mereka bilang ' harus sabar sabar' ya.. sabar! Kita tak bisa menyamakan anak anak dengan remaja, kita tak boleh bernada tinggi saat dia tidak serius dan apa yang kita ajarkan dia tidak mau mengerti atau jika tidak maka si anak akan kabur dan enggan datang kembali.. kau harus pandai pandai membaca mood dan karakternya lalu menentukan metode yang pas untuknya agar apa yang kita ajarkan dapat di serap dengan baik. Sebisa mungkin kita juga harus menciptakan suasana yang menyenangkan. Tapi bukan tips mengajar yang ingin akubtulis disini, aku yakin kalian lebih pahambsoal itu--- Awan adalah anak yang cerdas dia bisa membaca lebih dini dari anak anak seusianya dan saat muali belajar berhitung otaknya cepat menangkap apa yang di jelaskan.. aku bangga, dia manis, selalu ceria . Tapi itu seperti anak anak lain kadang dia menyebalkan.. tapi aku sanyang.. Malam itu saat kami asik dengan pembelajaran, tiba tiba mamahku datang membawa hidangan makan malam yang sederhana tapi nikmat (versi ku...) mamah mengajakku makan yangbkebetulan akubjuga belum makan.. mamah hanya membawa satu piring dan kita memangbterbiasa makan dalam satu piring (itu hal yang inidah menurutku 'romantis') "de kita istirahat dulu ya.. teteh mau makan. Ayoo makan bareng mau gak?" Dia hanya menggelengkan kepalanya.. aku memaksa tapi respon yang sama kembali kudapatkan kali ini dia berbicara 'tidak'.. oke, aku mengerti dia memang tidak pernah suka denganbikan dan menu malam itu adalah ikan. Dari awal pembelajaran aku sebenarnya sudah bisa membaca bahwa di sedang madmood entah karena apa, mungkin dia sedang rindukan ibunya yang sedang bekerja dan rasa itu meningkat setelah melihat aku dan mamah makan sepiring berdua.. Makanpun selesai dia tetap tertunduk lesu tapi kali ini aku lihat ada cairan bening di sela matanya.. anak kecil ini cerdas sebelum aku bertanya kenapa dia sudah mengalihkan penbicaraan deng polos dia berkata ' mata dede sakit teh' anak kecil mencoba membohongiku tentangbair mata itu.. lucu tapi terharu. Nampaknya dia tak ingin aku membahas kesedihannya.. 'awan mau jajan apa? ' mencoba menghibur aku menawarinya jajan yang selalu dia sukai.. tapi responnya sama dia tidak mau. Melihat suasana hatinya yang sedang kacau aku memutuskan untuk mengakhiri pembelajaran malam ini yang sudah berjalan 30 menit sejak ba'da mahgrib tadi.. Awanpun pulang dengan mendung di wajahnya.. ahh kenapa nasib begitu menyakitkan bagimu adek kecilku..
0 notes
Photo
Mawar itu selalu indah untuk di lihat tapi dia selalu punya duri untuk menyakitimu yang tak sabar dan hati hati saat bersamanya..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
18K notes · View notes