Tumgik
farah-diba · 3 months
Text
Hujan
Cuaca panas saat musim hujan kembali mengingatkan siklus dapat berganti begitu cepat. Menguap, terangkat, terbawa angin kemudian mengembun, dan menjadikannya jatuh. Aku tidak bertanya mengapa langit mendung hari ini, aku juga tidak meminta bagian gerimisnya. Tolong katakan pada angin, aku masih berjalan diantara gerimis. Angin pun tidak peduli, tapi tetap saja kunikmati.
Kau bisa tahu kan dari derasnya hujan seberapa langit itu kelabu? Entah berkah atau bukan, derasnya rintik menurutku terlalu berisik. Atau sebaiknya aku abaikan saja bagian rintiknya? Sepakat, karena sebanyak rintik itu juga kenangan haru yang kubiarkan mampir. Tapi aku coba untuk tidak peduli pada berisiknya, tetap saja akan aku nikmati.
Sedikit demi sedikit, hari ini berakhir lalu berganti esok. Kadang-kadang kujalani masa lalu dan masa depan kujadikan kenangan. Padahal kalau dipikir lagi aku belum sampai, aku hanya punya saat ini. Kupikir mengapa terkadang semesta serumit ini? Atau aku hanya terlalu banyak mengambil alih tugas takdir? Aku tidak peduli lagi dan aku takkan pergi.
Kalau saja aku mampu menaklukkan jarak dan waktu. Jarak yang diantaranya memiliki tali-tali penghubung yang melekat. Waktu yang memiliki jejak-jejak tapak yang akupun takkan mampu membuatnya melambat. Sekalipun diantara derasnya hujan aku mampu, sekalipun doa dan rapalan mantra akan disemat, mustahil mereka akan sepakat. Ah, itu sudah takdirNya. Aku bisa apa.
Biarkan terik matahari saja yang cepat menguap dan menjadikannya hujan. Akupun tidak berencana menyisakan air hujan sedikitpun selagi ia masih membasahiku. Aku tetap di tempat yang sama, berlari kearahmu, kehujanan.
March, 2024.
0 notes
farah-diba · 9 months
Text
Zaman udah berubah, kalo dulu jarang banget kita nemuin orang berpakaian nyentrik, sekarang udah biasa kita lihat di Instagram. kalo dulu banyak orang pilih menyimpan pendapatnya sendiri, sekarang banyak yang pilih speak up. Technology is human made, and sometimes, science and religion are not on the same page. tapi kita ngga bisa memungkiri, bahwa there’s One Mighty Power above us, that creates even the science itself and controls everything. kesadaran akan hal tersebut, membuat kita ngga lupa diri dan inget terus akan nilai moral yang harus dipegang.
Albert Einstein known as one of the smartest man alive once said, “I fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots.” and he’s right, we all see it coming now and not just idiots but also lazy generation. manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang senang dengan kemudahan dan tidak ada yang salah dengan itu. hanya saja ketika kemudahan-kemudahan itu tanpa disadari telah mengubah interaksi dengan sekeliling kita saat itulah masalah dimulai.
Dimulai dengan kecanggihan komunikasi, jaman dulu orang-orang bertemu dan berkumpul kemudian perlahan itu menghilang dan mereka mulai hanya saling bertelepon, kemudian lagi-lagi kecanggihan komunikasi mengubah semuanya, kita tidak saling bertelepon, we text each other. bukan tawa yang kita dengar namun kini kita tahu lawan bicara kita tertawa lewat emoticon. kecanggihan komunikasi sebenarnya diciptakan untuk memudahkan komunikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita, siapa yang menyangka itu akan memutuskan interaksi dengan orang yang berjarak dekat. think again, if it happens to you, are you the slave or the master?
Kadang kita lupa bahwa kitalah yang menggunakan teknologi, bukan teknologi yang menggunakan kita. apa kita bisa manfaatin teknologi buat kehidupan, apa kita bisa jadi orang yang lebih baik karena teknologi. itu tergantung kita sebagai pengguna. it’s different era in front of us, dengan mesin yang akan makin mempermudah, makin terhubungnya kita sama orang lain, dan masih banyak lagi perubahan lain yang akan datang. the key is not just be ready for the change, but also to make sure that we shape the change. because we’re in charge.
Kamu panik luarbiasa ketika batere handphone menipis bahkan mati, bawa kabel kemana-mana, power bank untuk berjaga-jaga, mencari restoran yang memiliki fasilitas wifi? tidaklah penting rasa makanannya selama ada wifi menyala. bahkan ada fenomena disebut phantom phone phenomenon dimana kamu mengira handphone mu bergetar padahal tidak. if you do, then think again, are you still the master?
Bisa dimengerti mengapa kita bisa memiliki ketergantungan luar biasa pada alat komunikasi kita, kita memiliki segalanya dalam alat kecil ini. sumber informasi, bahkan berfungsi seperti bank, namun ketika itu membuat kita malas dan mengganggu interaksi dengan orang sekeliling artinya sudah saatnya perlahan mengubah keadaan. ketergantungan bukanlah hal baik dalam segi apapun. lakukan mulai dengan langkah kecil. coba mengingat nomor telepon orang terdekat dan tidak mengandalkan data yang ada dalam handphone, ingat tanggal ulang tahun mereka dan bukan sekedar mengandalkan fasilitas reminder, ucapkan selamat secara langsung atau setidaknya lewat suara bukan sekedar text dengan segala emoticonnya.
Human interactions adalah hal yang penting dan harus kita jaga karena jika keadaan seperti ini bukanlah tidak mungkin di masa mendatang kita menjadi tak ubahnya robot yang dikendalikan oleh teknologi dimana ketika gadget mati kita kehilangan segala sumber informasi, saat itu sudah terjadi sudah terlambat menyadari bahwa we are not the master but we are the slave ☹️
September, 2023
0 notes
farah-diba · 11 months
Text
Koin
apa itu cinta? mungkin bukan cinta jika yang diinginkan hanya kesenangan, bisa kusimpulkan itu hanya semacam perasaan yang tidak bisa di kontrol dengan logika. mungkin gambaran yang bisa di jelaskan seperti tahu-tahu kecemplung di pasir isap. makin dalam makin sesak. terisap saja semua seolah kita tak pernah bertemu sebelumnya, seolah kita tak pernah bercakap-cakap bagai dua manusia dewasa, karena pada akhirnya jika disebut dalam bahasa jiwa semua “seolah” yang ku sebut barusan tiada guna. waktu dan perbedaan lagi-lagi hanyalah hadiah dari sisi koin di mana kita sekarang berada.
apa yang sanggup mengubah gumpalan luka menjadi intan? yang membekukan air mata menjadi kristal garam? waktu. hanya waktu yang mampu. kalau ku bertanya lagi mungkinkah aku tersesat dan hilang arah? bisakah pijakan ini goyah? doa. hanya doa yang kuasa. mungkin dengan waktu dan doa kita tidak mempermasalahkan lagi, tinggal menertawakannya saja. pernah menjadi bodoh atau selamanya bodoh demi sebuah koin dengan dua sisi yang berlawanan.
June, 2023
1 note · View note
farah-diba · 1 year
Text
never in a million years ever think that I am weak. I was created weak to fight difficult battles in order to make me strong. Allah doesn’t burden a soul beyond it’s capacity. I don’t try to escape any storm, I don’t try to escape any pain rather than take them as a blessing, face them and fight them by utilizing the best of weapons that I hold “percaya takdir Allah”.
0 notes
farah-diba · 1 year
Text
Gap Generation
Ternyata istilah ‘age is just a number’ itu ga sepenuhnya bener. kenyataannya, aging does bring a lot of changes in our life. cara pandang, pemikiran, sikap dan pilihan orang, berubah seiring bertambahnya umur. ditambah kemajuan teknologi yang bikin lifestyle dulu dan sekarang jadi jauh berbeda. perubahan itu mau ngga mau bikin gap antara generasi muda dan tua, dan ngga jarang nimbulin konflik.
it’s not our fault, nor ours parents that the gap is there. jangan marah-marah sama orangtua kalo mereka sulit memahamin kita. bayangin deh, zaman disaat kita jadi orangtua sekarang, mungkin banget saat anak-anak kita gede nanti udah bisa bicara lima bahasa and they do computer programming segampang kita bikin video Youtube di masa sekarang. learning adalah hak istimewanya anak muda. kadang itu bikin kita ngerasa ahead of our ‘oldskool’ parents. tapi pemikiran kaya gitu ngga akan bikin keadaan lebih baik. let’s respect each other and work on the gap!
awal mula gap paling besar deh, technology gap kita ama orangtua kita. dulu orangtua kita ngga ngerti kenapa kita nempel banget ama hape, dan ngapain aja berjam-jam internetan. hhhmm let me tell you something about life before the internet, it’s quite dull dalam arti sepi. the older generation ngatasin sepi dengan berinteraksi dengan orang lain. beda ama kita. hiburan is just a tap away on our phone. feed Instagram dan TikTok, Youtube, aaahhh kalo nurutin keponya kita, 24 jam juga ngga cukup. so set ourself some rules. kalo lagi diajak ngomong sama orangtua, put the phone down. no matter lagi seru kaya apa. dan lucunya lagi semenjak pandemi para orangtua udah jadi makin jago surfing di internet, ya ngga sihh? haha ngga heran, we’re the one who beg for their attention in the end 😄
Gap lain lagi antara kita ama orangtua bisa kita temuin kalo kita lagi arguing sama mereka. waktu dibilangin sama orangtua, kita ngerasa punya pendapat yang perlu di utarain juga. tapi kok mereka nganggep kita ngga sopan dan ngelawan dan mereka malah tambah emosi? wkwk dulu nih ya, rasa hormat sama orang yang lebih tua ditunjukkin lewat sikap nurut dan nunduk no matter what their parent’s say. sekarang udah ngga gitu, ya ngga sih? di sekolah pun, anak-anak kita di dorong untuk berani speak up dan ngungkapin pendapat. tapiiiiiii, watch our tone waktu sama orangtua. jangan pake nada tinggi, dan back up argumentasi kita ama data yang relevan. dan jangan heran deh kalo beberapa tahun ke depan saat anak-anak udah mulai beranjak gede, kita akan ngerasain arguing dan ga sependapat dengan anak. hahaha dibales ngga tuh
On our career path juga kita ama orangtua selalu ada gap, bener ga? banyak dari kita yang ngerasa udah nemu passion dan pengen kuliah atau kerja begini. tapi orangtua ngga yakin dan pengen kita ambil yang mainstream aja, yang aman-aman aja. duluuuu, di Indonesia emang mungkin seniman susah cari uang, fashion ngga banyak peminatnya, dan jadi ilmuwan will bring you nowhere. tapi teknologi dan ekonomi yang berkembang pesat. sekarang banyak profesi baru yang menjanjikan, di luar dokter, pengacara atau PNS. bisa jadi ini yang kita mau ke anak kita nanti “kalian nanti kuliah disini, kerja begini, gaji segini” didikte ga tuh ntar anak kita, tapi faktanya menurut koran New York Times 65% grade school students will work in jobs that don’t exist today. ya itu kan di Amerika ya, di Indonesia udah mulai-mulai juga tuh nyuci-nyuci mainan di lumpur pun sekarang jadi jutawan, untuk itu agar kita tidak ada gap ke anak kita nanti. let us mind wide open. baikkk
di tengah derasnya arus informasi, anak muda itu kaya sponge yang masih baru. kita bisa nyerap informasi 10 kali lipat lebih banyak dari orangtua. sementara isi pikiran orangtua kita itu penuh sama tanggung jawab, kesejahteraan keluarga, sampe rencana jangka panjang. maklumin kalo mereka ga sempet mikirin lagu terhits. must-have backpack atau shoes saat ini. fun-fact otak kita menyerap stimuli way better than adults people yang diatas 50 tahun. tapiiii ada juga bagian yang belum kebentuk sempurna salah satunya bagian frontal lobe yang berhubungan ama impulse control, emotional control, insight and judgment. otak kita meskipun udah memasuki usia 30 an kadang masih sulit mikirin akibat dari sebuah tindakan. jadi ngga ada salahnya lho dengerin pendapat dan peringatan dari orangtua.
sosmed, perannya besar banget ama hidup kita saat ini. tempat kita sharing ama temen-temen, nyari inspirasi, belajar dan lain sebagainya. awalnya agak aneh juga waktu orangtua tiba-tiba follow instagram gue, it’s like they suddenly show up in the middle of pub party wakakaka ngga ngga.. mungkin aja sih, ortu joining only to have fun not to monitor us, tapi ngga bisa disalahin juga. toh mereka lagi mengerti dunia yang saat ini bergerak cepat banget. besides, sosmed bisa jadi alat komunikasi saat ngomong langsung terasa susah.
sekarang dengan adanya sosmed yg makin canggih gini, gue makin sering make a lot of communication and involvement ke ortu gue sih. semakin jarang ngobrol gap akan semakin besar, gue bersyukur dengan adanya Instagram story, ortu gue atau mertua gue ga pernah lewat untuk selalu nonton, untuk sekedar ngeliat gue atau liat cucunya. ya mostly yang di pengen selalu liat cucunya lah, ha ha ha
no matter seberapa ketinggalan zamannya orangtua di mata kita, tetap hormatin mereka. tanpa mereka kita ngga akan ada di posisi sekarang. and as we grow older, we’ll realize that we actually need them like forever. mudah-mudahan aja anak-anak gue nanti will do the same to us, kita mengerti mereka, dan mereka mengerti kita.. chakeppp
3rd April 2023
0 notes
farah-diba · 1 year
Text
HABIT
Habit is very powerful. tapi ngga semua kebiasaan baik buat kita. gimana cara ngebentuk habit baru dan ngapus habit lama?
Faktanya, hampir 50% kegiatan sehari-hari kebentuk dari kebiasaan. sejak bangun, kita ngelakuin kegiatan dan mikirin hal yang sama dengan hari sebelumnya. semuanya berlangsung hampir otomatis. karena itulah ngubah habits itu challenging banget. our habits shapes our lives. sesehat apa kita sekarang adalah hasil dari kebiasaan yang berhubungan sama kesehatan kita, dari seringnya kita olahraga sampe kebiasaan makan junk food. lebih dalem lagi, sesukses apa kita di hidup sekarang juga produk dari kebiasaan. makanya, ngga berlebihan kalo kita bilang, our habits are who we are. berita baiknya, kebiasaan bukan sesuatu yang permanen. we actually have the control to change our habits.
Menurut Charless Duhigg, penulis buku ‘The Power of Habit’, ada 3 komponen dari kebiasaan, yaitu reminder, routine dan reward. nyadarin ketiga hal ini penting, karena banyak orang yang ngga nyadar kenapa mereka ngelakuin sesuatu. ni gue kasih contoh kaya gue sering begini, gue yang suka abis-abisan belanja mungkin ngga tau situasi kaya apa yang bikin gue jadi kaya gitu. ketika gue telusuri lebih jauh, mungkin saat itu gue belanja setiap stress, karena ketika melihat baju-baju lupa sama masalah. kalo gitu akarnya adalah usaha gue buat ngilangin kondisi stress (reminder), hal yang gue lakuin setiap kali situasi ini muncul adalah belanja (routine), dan yang gue dapet adalah rasa puas setiap kali belanja (reward).
A habit doesn’t disappear, it’s replaced. hal yang gue lakuin ketika mau ganti habit adalah ngubah rutinitasnya. karena bahkan habit jelek yang gue lakuin pada dasarnya adalah usaha gue buat menuhin kebutuhan. kalo mau ngubah habit, yang harus dipikirin adalah hal lebih baik apa yang bisa dilakuin setiap kali ada reminder yang sama, tapi bisa menghasilkan reward yang serupa. makanya Charless Duhigg juga bilang, cara paling mudah adalah bikin action plan:
“setiap kali______(reminder), aku bakal______(kebiasaan baru), karena dari situ aku bakal ngerasa______”
jadi sekarang gue mikirnya misalnya, gue punya kebiasaan makan es krim tiap kali bete. kalo emang pengen nurunin berat badan, gue coba ngomong, apa yang bisa lo lakuin kalo lo bete? bisa ngga dengerin lagu yang up beat or joget sesuka lo aja? to make it work, you need to find something you really enjoy and feel that it’s actually fun, and keep it as a habit.
Ngga jarang, I’m tempted to break the new habit. gue bukan robot, so sometimes gue slip. tapi apa gue bakalan ngelanjutin atau nggak usaha gue adalah yang bakalan nentuin habit akan lanjut atau engga.
Penelitian dari University of College London nunjukin kalo waktu yang dibutuhin buat ngebentuk habit baru bervariasi, mulai dari 20 hari, 50 hari sampe setahun ada. what determines the duration is the difficulty of the habit. makin kompleks dan susah, makin lama waktu yang kita butuhin. the good news is, it gets easier. hari hari pertama adalah yang paling sulit, terutama 14 hari pertama. but after that, penelitian nunjukin, it’s going to be so much easier and it becomes automatic.
Gue mau mencoba nih habit baru, to more read Qur’an everytime I’m get bored. gue lagi mencetak di pikiran gue, bisa ga ketika lo bete lo buka Qur’an baca apapun deh se ayat kek, dua ayat kek. it’s gonna be awesome if I bring Qur’an wherever I go hahahaha ngga bermaksud sok iye, tapi bisa aja gara2 habit baru gue yang suka buka Qur’an ketika bete, jadi pahala jariyah ya ga sih? iyain aja lah wkwk
sooooooo, never give up with your new habit! owkay!!
20 Maret 2023
1 note · View note
farah-diba · 2 years
Text
strong mentality
having strong mentality artinya ga gampang down by any kind of interference. it’s about getting up again and again everytime life knocks us down. gue pernah lah ya takut mencoba, sekali gagal berhenti, ciut sama omongan orang, merasa ga berdaya, weak mentality banget. kalo kalian juga pernah ngerasain hal yang sama jangan khawatir. bukan salah kamu! selain kepribadian, ga bisa bisa dipungkiri that our mentality dipengaruhi oleh lingkungan and how we were raised. beruntung buat kita yang lahir dari keluarga harmonis, tapi gimana dengan kita yang tumbuh di tengah broken home atau dihadapkan dengan situasi sulit sejak kecil? atau gimana juga kalau orangtua terlalu manjain jadi anak yang ga punya daya juang sama sekali?
well ga ada seorangpun yang pengen punya weak mentality apapun penyebabnya, gue juga ada di posisi sekarang karna I have to train myself to be a strong person. trust me, we can train ourselves, including strong mentality!
dulu weak mentality datang dari pribadi gue yang kelewat sensitif. orang yang sensitif cenderung membentengi dirinya dari hal-hal yang berpotensi membuat dirinya ‘sakit’. akhirnya jadi ga berani buat ngapa-ngapain. setelah gue rasa-rasa, rasa kecewa itu ga seburuk yang di bayangin kok. the world is a playground, go out and play setelah itu lu akan ngerasain get hurt once, get hurt twice, get hurt third time eh jadi kebal. try to laugh at your problems, face it and you still alive, breathing and OKAY.
gue ini satu orang. sedangkan people ada banyak banget. apakah perlu gue dengerin mereka semua satu persatu lalu masukin ke dalam hati? no….. they are too much for me to care their thoughts. I can be the ripest, juiciest apple in the world, and there’s still going to be somebody who hates apple 😄 menganalisa reaksi setiap orang terhadap kita adalah buang-buang waktu. setiap aku bikin IG story entah apapun itu, aku bodo amat ama reaksi siapapun yang nonton. itu cara ku untuk always stick to what I believe.
to do what? to do things that I think I can’t. terbuka dan menerima sifat orang yang macem-macem dulu terlihat sulit untuk dilakukan, kalo ga suka ya ga suka aja ga mau coba temenan. aku mulai dari level terendah deh, ada salah satu wali murid sekolah Ara yang rada-rada annoying di grup kelas, dia ngajakin aerobik lalu aku iyain aja lah sekali kali, ternyata she turned out to be not-that-annoying kok. ternyata orangnya asik. ku rasakan dulu lalu ku percaya dan itu salah satu bentuk melatih bahwa ternyata aku bisa keluar dari jebakan pikiran ku sendiri.
as we’re getting older, kita akan semakin ngerasain kerasnya hidup. ga jarang cobaan datang bertubi-tubi. kalo lu ga train yourself, go on and do it lu akan termakan ama kerasnya hidup yang ada malah kena penyakit. get up stronger dude! it will always get better in time. enjoy what you have now and keep your mind positive. selalu libatkan Allah dalam setiap tahap kehidupan mu and everything went well. strong mentality come from a strong body, and strong body come from strong mentality. its vice versa.
October 17th, 2022
3 notes · View notes
farah-diba · 2 years
Text
Sense of Invisible
in real life we learn how to act polite and respect each other. but when it comes to social media, kenapa kayanya semua sopan itu ngilang gitu aja, dengan seringnya kita nemuin postingan bernada kasar, even dengan teman sendiri.
kebebasan berbicara di sosmed bikin kita ngerasa bisa nge-post apapun yang terlintas di kepala. sometimes we even say things to each other that we would never say directly bisa karena takut atau malu, segan atau ga mau kena masalah. dan seringnya, komen yang kaya gini keluar saat kita lagi kesel atau emosi sama seseorang. misalnya deh, apa iya kita bakal marah-marah ke ibu-ibu naik motor yang sein kiri belok kanan? nggak kan? karena meski jengkel, kita tau ngga baik untuk marah-marah ke orang yang lebih tua. akhirnya, kejengkelan itu kita lampiasin ke IG story yang kalo misal di denger oleh ibu itu langsung mungkin bisa bikin sakit hati.
apa sebenarnya yang bisa bikin seseorang bersikap beda kaya gitu? mungkin jawabannya karena kita ga dihadepin sama reaksi langsung dari seseorang yang kita tuju dan ga lihat pada kesamaan kita sebagai individu, we then tend to dehumanize each other. karena kita ga dilihat publik secara fisik, we think we can say anything we like to say tanpa harus ngerasain impact langsungnya. rasa cuek dan pikiran “this is just internet, no one see my face, no one knows who I really am, and all my friends are my inner circle people” yang akhirnya bikin kita fine untuk ngepost something negativity.
karena terlena sama feeling of invisible tadi, kita sampe lupa kalo kebebasan di internet itu bersifat publik. as a netizen, remember guys kita ga punya ruang pribadi karena hal di sana bisa diakses orang lain. ga ada jaminan apa yang kita post hanya milik kita sendiri. fasilitas share, screenshot memungkinkan semua postingan kita kesebar bahkan di detik pertama kita posting di internet. this is why not everything that comes into our head needs to come out.
jangan posting atau komen sesuatu cuma untuk ngelampiasin amarah dan frustasi kita. nantinya kita malah bersikap subjektif dan nyalahin orang lain. keep thinking before we speak when we communicate online. instead of complaining in social media, lebih enak kalo kita langsung curhat aja sama orang yang bisa kita percaya atau kita bersabar diri dan menahan diri dari segala pikiran negatif. kalo dapet komen jahat, bales aja dengan baik or simply ignore them. it’s gonna shut them down.
sejauh ini gue amati dari beberapa temen-temen online ada beberapa tipe online personality berdasar you are what you post, sih. dan karakter seseorang bisa dilihat dari kebiasaan online nya lho.
ada yang suka banget nge-post apapun yang pengen di post. mulai dari selfie, kejadian hari itu, kadang malah ga sadar kalo jadi suka ngeluh di sosmed. ini tipe gue deh kayanya hahaha bagusnya kita jadi memaksimalkan fungsi dari sosmed buat interaksi sama temen-temen, cuma kadang sesekali gue coba batasin dan ngefilter postingan gue biar orang lain ga ikutan bete gara-gara kadang gue sering ngeluh.
ada yang punya beberapa akun sosmed. sebenernya ga semuanya di gunain. biasanya cuma lebih suka baca isi timeline-nya dibanding ngepost. bakalan susah banget buat nemuin selfie orang ini ataupun postingan yang bikin kesan negatif. you don’t want people to judge you by your post. bagus sih, tapi jangan sampe malah jadi narik diri. take the social media world easy, it’s created for fun anyway.
ada juga yang ‘I am not post anything and anytime I get bored’ type of person. setiap mau nge-post sesuatu selalu mikir dulu apa postingannya worth to see? kalo ga, mending ga nge-post sama sekali. mikir negatif duluan takut bikin orang ilfeel. ya gapapa sih, but don’t be negative all the time. just chill. it’s created for fun anyway.
just act proper in social media, kalo ngelibatin topik sensitif mendingan ga usah posting di sosmed. people are not interested in personal affairs of others unless it’s something sensational. kalopun mau ngritik, bayangin bahasa yang mau kita denger kalo orang lain kritik kita. ingat guys siapapun di sosial media bisa berlindung di bawah UU ITE yang pelaku hukumannya bisa penjara 6 tahun dan denda 1 miliar.
aware dengan diri sendiri yuk, mereka yang sering bersikap negatif di sosmed bakal ngerasain dampak buruknya ke diri sendiri, misalnya jadi bersikap pasif agresif dan berpikiran negatif ke orang lain. padahal sikap kaya gini bisa jadi tanda personality disorder.
2 notes · View notes
farah-diba · 2 years
Text
30 Fakta Ga Penting Tentang Diriku 😛
1. tahun lahir 1991
2. anak ke-2 dari 3 bersaudara
3. golongan darah B rhesus +
4. baru hafal juz 30
5. tim bubur ga di aduk, apapun makanan ga di aduk titik
6. tomboy sejak lahir dan berakhir tomboy sejak kenal suami tahun 2007. falling in love hit me so hard
7. ga seberapa suka makanan asin yang ber santan. kecuali opor dan cuma mau banget di makan waktu lebaran, diluar itu kek yang big no thank you next
8. sakit kepala dikit langsung minum Panadol biru. perlu di check lab gak sih haha
9. suka bau hujan atau bau tanah setelah hujan.
10. ambivert. I can easily talk to anyone tapi aku juga pendengar yang baik. fleksibel di setiap kondisi 😆 sosialisasi berjalan baik, saat sendiri pun juga bisa enjoy.
11. telingaku bisa banget mencerna musik-musik hardcore, tapi ga betah kalo dengerin dangdut. kecuali pas hamil Ara tahun 2015, tiap hari literally tiap hari nonton Dangdut Academy Indosiar sampe gue sms in terus finalis-finalisnya. ga nyangka hamil bisa merubah kepribadian gue
12. aku dan suami udah ninggalin segala jenis riba sejak 2018. no credit card, no paylater, no pinjol, no nyicil-nyicil, BIG NO NO.
13. ukuran kaki 41, kalau produk lokal bisa 42
14. tahapan gue kalo mandi keramas dulu sambil gosok gigi terus kalo udah lanjut conditioner trus pake sabun badan lanjut pake sabun muka terakhir wudhu.
kita memang berbeda beda dalam hal ini, tak pernah sependapat dengan orang satu dengan lainnya haha berhubung ini tentang gue ya terima aja lu baca ini sekarang.
15. gue bukan penganut aliran NU atau Muhammadiyah atau aliran aliran lain. aku pokoknya pengikut Nabi Muhammad. ibadahku sebatas apa yang ada di Al-Qur’an dan yang diajarin Rasulullah, ga lebih dan insya Allah ga kurang.
16. mataku minus 4, silinder 1,5 🥲 dah lah semenjak mata gue silinder ga pernah nyaman pake softlens. jadi selalu pake kacamata 🙃
17. jenis rambutku ikal. tapi lebih ke lurus tapi ya ga lurus banget. paham ga lu kira kira 😂
18. dulu aku masuk SD umur 7 tahun, oleh karena itu kadang aku murid paling tua di kelas.
19. kenakalan pertama ku dan pertama kali dipanggil BK adalah waktu kelas 7 gara gara ngerokok di kelas, bareng kakak kelas namanya Aris sama Udin, padahal waktu itu aku lagi gitaran terus nyoba cuma se isep doang ya Allah. karena kecium bau rokok eh ikut keciduk juga 😂 dipanggil dah tuh besoknya emak gue ke sekolah.
20. tinggi badan 165, berat badan ga usah di tanya lah yg boleh nanya cuma dokter dan perawat 😏
21. hidung sensitif, alergi debu. sekali debu lewat bersin ga selesai2 ampe cape banget 😭
22. film favorit yang menginspirasi ku saat remaja adalah “Mean Girls”. raised your hand if you ever victimized by Regina George 🙋🏻‍♀️
23. 15 tahun bareng suami sampe sekarang masih bucin.
24. obat-obatan yang selalu tersedia di tasku adalah Panadol, obat tetes mata, ama Tolak Angin. kek yang wajib banget ada di tas dan selalu restock.
25. pernah tindik bibir waktu kelas 7, meskipun udah buntu tapi masih ada bekasnya ga bisa ilang 🥲
26. penulis favorit Robert Galbraith, series favorit Stranger Things, anime favorit Ghibli Studio, kok bisa ya orang-orang itu bikin cerita se-imajinatif-itu.
27. arti nama ku adalah kebahagiaan. tapi bokap gue kasih nama Farah Diba diambil dari nama Queen of Iran.
28. ga percaya zodiak, tapi percaya kepribadian menurut golongan darah 😂
29. aku lebih suka bertanya daripada menjawab.
30. gampang nangis. contohnya nyanyi happy birthday saat anak2 ulang tahun. pasti aku nangis bgt
yakkkkkk itulah 30 fakta ga penting tentang diriku. terimakasih sudah membuang waktu Anda ☺️🙏🏻
3 notes · View notes
farah-diba · 3 years
Text
Significant Memories From My Childhood
Cerita pertama, ceileh.. waktu TK kalau mau berangkat sekolah kan gue udah bisa mandi sendiri tapi gue belom biasa pake baju sendiri, trus gue mandi dong mau berangkat sekolah.. selesai mandi karena mak gue masih sibuk di dapur, minta tolong lah ke bokap gue buat makein gue baju. bokap posisi lagi di sofa lagi tidur, ama muka bantal makein gue seragam.. gue masih inget banget bokap gue makein baju langsung dipakein seragam ga pakein minyak telon bahkan kaos kutang ama celana dalam ga dipakein, dan sementara gue mau protes keburu takut bokap gue marah karena dia makein baju sambil merem hahaha selesai itu gue diem aja di sofa kan sambil mikir ntar gimana di sekolah kalo ga pake celana dalem.. trus nyokap gue teriak dari dapur ini kaos kutang ama celana dalem yg udah disiapin kok ga dipake, gue lega banget di selamatkan oleh nyokap gue, terus gue ngadu kalo belom dipakein Papa kaos kutang ama celana dalem bahahahah kzl banget segitunya gue takut ama bokap
Cerita kedua, masih ingatan seputar TK. waktu TK gue sering di bully secara fisik ama salah satu temen. dia cewek, dan cuma dia doang yg nyerang gue terus2 an, gue di tendangin bahkan pernah di gigit ampe lengan gue berdarah, giginya runcing, tipe2 karies gigi yg runcing gitu.. gue masih inget banget miss ustadzah di sekolah pada ngebelain temen gue tadi alasannya karena dia masih kecil (lha sementara apa gue pada saat itu udah dewasa? 🤣) mungkin maksud beliau2 umurnya di bawah gue dan jangan sampai gue bales mukul atau gigit juga. miss ustadzah bilang gue ga boleh nangis tapi gue ga nangis dan NAHAN nangis banget sampe rumah. dirumah baru nangis kejer karena lengan gue sakit banget lanjut malemnya gue demam.. dan itu nyeseknya kerasa ampe sekarang. gue lega begitu masuk SD beda sekolah, eh ketemu lagi SMP jadi temen sekelas 😂 tapi dengan sifat yang sudah berbeda pastinya. no more bullied in my life since then.
sebenernya banyak banget ingatan-ingatan waktu masa kecil yang gue inget, saat bokap gue belikan tas tiap kenaikan kelas, bokap gue yang tiap weekend ngajak ke Galaxy Mall, bahkan gue masih inget banget dulu GM kaya gimana belom segede sekarang, sandal gue yang jatuh di tengah-tengah perempatan Kertajaya karena ngantuk dan saat itu masih naik motor kemana-mana, main badminton panas panasan ampe kaki gue kena mata ikan, gimana senengnya waktu itu bokap gue pulang kerja tiba-tiba dah naik mobil ga naik motor lagi, nyokap gue yang selalu motongin rambut gue, nyokap gue yang dandanin gue saat karnaval TK, nyokap gue yang bikin kue tart sendiri saat gue ulang tahun ke-4, ingatan-ingatan itu masih tergambar jelas. bahkan gue ada ingatan sepotong2 saat gue balita, tapi kaya ga bisa gue ceritain hanya tergambar dalam ingatan jiaaakkh. dan sekarang gue udah jadi wanita dewasa, yang membesarkan anak-anak manusia, yang ga ingin ada ingatan buruk mereka tentang siapapun yang tergambar jelas sampai mereka dewasa. sebisa mungkin gue dan suami kasih yang terbaik buat anak-anak yang bakal mereka ingat ingat lagi suatu hari nanti.
0 notes
farah-diba · 7 years
Text
Chaos in My Head
"okay I'm tired of chaos...." lebih tepatnya chaos dalam kepala gue yg udah ga terkontrol. tiba-tiba aja dalam hitungan bulan, gue yang tadinya cuek masa bodo sekarang jadi parno dan ga percaya diri. gue bingung, sering pusing, sakit kepala kadang, yang tiba-tiba karena gue banyak pikiran. orang bilang hidup berkecukupan, mau mikirin apa lagi sih looo? alhamdulillah lah yaaa but eniweiii you'll never understand how hard what life is if you're not in my goddamn shoes.
fyuhh terkadang yang gue pikirin masalah sepele contoh kaya pembantu gue yang bikin sambel ga enak wkwk, banyakan juga pikiran negatif saat suami lagi terbang.. bisa banget tuh setan ambil alih pikiran gue di isi negatif-negatif muluk. huaaaa dan masih banyak lagi yang gue pikirin. gue pengen teriak, pengen marah sama nih otak ga capek apa mikir mulu. tapi saat gue udah mulai mikir-mikir "seandainya.. seandainya.." gue coba istighfar, ambil wudhu, baca Qur'an, ngeliatin anak gue bobo nyenyak, sepintas hati gue ademmmm banget.
emang bener, ngadu sama Allah lebih bikin hati tenang, nangis sekenceng-kencengnya ajaa ga usah berkata-kata karna Allah udah pasti ngerti apa yang ada dalam hati. karena Allah tuh seneng lihat hambanya berserah diri, Allah itu seneng lihat hambanya meminta pertolongan. ga usah lo curhat kesana kemari karena lo ga butuh solusi, lo butuh untuk didengar, dan Allah dengerin lo!
0 notes
farah-diba · 7 years
Text
write therapy
in this kind of era that full with hectic, busy, and noisy things from gadgets, musics, movies, games, endless entertainment, all day long parties, and bla bla bla ada saat dan moment dimana kamu membutuhkan "me, myself, and I moment" a self therapy moment. tentu idealnya adalah pergi ke pantai duduk di pinggir pantai dan merenung, hanya saja dengan jadwal ke-ibu-an mencuri waktu pergi ke pantai mencari ketenangan sama dengan tidak mungkin 😂 cara termudah untuk self-therapy yg aku pilih adalah melalui menulis.
menulis dan mencurahkan perasaan dan ide2 adalah salah satu bentuk self-therapy sejak jaman masih dalam bentuk "dear diary..." dan kini form terbarunya adalah dengan "write and post it and share". diakhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 di Indonesia sendiri kegiatan "bloghospere" kayanya udah mulai ditinggalin. digantikan dengan tren terbarunya "vlog". jaman sekarang orang lebih suka menonjolkan sisi fisik manusianya daripada dalam bentuk tulisan sih. padahal dari tulisan kita bisa mengenal seseorang itu tidak dari fisiknya melainkan dari cara pandang orang tersebut dalam berpikir.
untukku sendiri menulis benar2 adalah moment dimana aku ingin bercerita tentang apa yg menjadi kesukaanku, pengalaman dan hal lainnya yg ingin kuceritakan.. just away from hectic life for a moment and write about things that excites me. remember, when you writing you can post anything you like, just sit, write and share. who cares if anyone reading it or not? ini adalah self-therapy untukku bukan untuk orang lain, tak pernah terpikirkan tulisan ini akan dibaca siapa, apakah orang akan tertarik membacanya atau tidak. one thing I know for sure, when you do it with heart it will attract people, you'll see 🙂
0 notes
farah-diba · 7 years
Text
Belajar Dari Kegagalan
the truth is, every walking being on earth has suffered failure. failure is very humane. yg berbeda adalah gimana kita ngeliat kegagalan itu. kita bisa nyesel, bisa marah sama diri sendiri, but for what? what if we just love them? embrace them instead of pushing them away.
what if we stop calling it failure, and call it "trial version"? gagal bukan berarti kita gagal dalam segala hal atau jadi orang gagal. we're just in the middle of a process, because face it, its hard to succeed without suffering failures. its how you grow as a person. saat kita jadi ngerasa lebih kuat dan lebih bijak setelah gagal, kita akan nemuin kekuatan yg ga disangka. we might even feel proud that we dared to fail at that time! so, like people said, "go and make interesting mistakes, make amazing mistakes, make glorious and fantastic mistakes. break rules. leave the world more interesting for your being here."
selama ini kita ngeliat kegagalan hanya dari satu sisi buruknya aja. atau, sometimes we want to experience success instantly, while no great success comes fast and easy. Abraham Lincoln 8 kali gagal dalam pemilu, 2 kali gagal berbisnis, dan pernah gagal masuk sekolah hukum. editor Vogue US legendaris Anna Wintour pernah dipecat sama Harper's Bazaar sebelum akhirnya jadi figur fashion kaya sekarang. great people also suffer a lot of failures, but they have different attitude about it. the best part of it, we push our boundary.
kita ga pernah tau apa aja hal2 besar yg bisa kita lakuin kalau ga beraniin diri buat nyoba berbagai cara, dan menerima bahwa akan ada yg gagal dan berhasil. we start to asking ourselves, kenapa sih hal ini penting buat kita? apa nilai yg lebih dari sekedar menang dan kalah?
Thomas Alva Edison baru berhasil nyiptain lampu setelah gagal eksperimen 999 kali! sebelum akhirnya di terbitin dan jadi franchise yg mendunia banget, naskah Harry Potter nya J.K. Rowling sempet ditolak 12 penerbit. malu, sedih, dan mental breakdown pasti ada, tp akhirnya jadi ga dirasain lg karena nothing to lose! other people's expectation has been shattered anyway, so why bother? its the best thing you can have, more than just achievement.
berhasil itu menyenangkan. gagal itu menyakitkan. itu fakta klise yg akhirnya kecetak di pikiran kita. so we don't want to fail, and we want to keep on winning. mungkin selama ini kita udah berhasil meminimalisir kegagalan di dalam hidup, and by that we consider ourselves successful. kita mungkin terus2an ngerasa sukses dalam satu hal. akhirnya karena ga mau ngerasain gagal diem di comfort zone jadi pilihan. that's why its called winning trap. we avoid failure so much it blocks us to do things that we want. don't generalize it. take it impersonality its your failure but its not you. evaluate. other's approval is not everything. be grateful with what you have.. 😊
1 note · View note
farah-diba · 10 years
Text
Pendamping Pilot
Ada nih temen gue hampir sebagian kalo lagi nganggur nanyain minta dikenalin pilot "kenalin ama pilot dong atuuu aja" *sambil nyengir-nyengir* gue mikir belum tau aja nih gimana susahnya jadi istri pilot. 
Ga tau seberapa tepat catatan ini. Satu hal, sebelum memutuskan suatu hal gue terbiasa memahami sedetail mungkin apa yang akan menjadi pilihan yang tentu akan gue jalani seumur hidup gue itu.. 
mungkin catatan ini bisa ngebantu membuka pikiran yang pengen punya suami pilot.. Ulasan singkat tadi hanya sekadar pembuka catatan tentang "Menjadi Istri Seorang Pilot".. 
 Pertama-tama *ceileh* jadwal pilot jauh berbeda dengan jadwal orang kerja kebanyakan. Jadwal pilot bukanlah seperti jadwal kerja yang rutin dimana mereka bangun dan pulang pada jam yang sama setiap hari. Jadi istri pilot kudu siaga jam berapapun suami berangkat tetep tugas istri kudu nyiap-nyiapin misal aja jam 3 pagi kebanyangkan kudu nyiapin baju, makan *kali aja laper gitu dia jam 3 pagi*, sebelum mereka berangkat adalah wajib untuk melayani suami karena bisa jadi itu adalah pertemuan terkahir. amit2 jangan sampe! 
 Kedua~ Kadang-kadang bisa dapet jatah schedule lebih dari 5 hari. Bukan hal yang luar biasa kalo mereka sarapan di Jakarta, makan siang di Surabaya, makan malam di Ponti. Wajar kalo terkadang mereka harus ngeliat hape buat tau lagi di kota mana mereka berada. Kira-kira begitulah keluhan yang sering terdengar.. bahkan nih ya mereka kadang ga sadar kalo lagi weekend huhu bayangin aja dirumah sendiri ga ada suami 5 hari serem jugak.. tapi tetep seorang istri pilot kudu strong!! 
 Ketiga~ Gimanapun juga maskapai adalah sebuah industri pencetak uang, artinya disadari atau engga kaya industri lainnya yang akan memeras sumber daya yang mereka miliki untuk ngehasilin uang. Wajar kalo ada pilot demo akibat jadwal terbang mereka melebihi ambang kewajaran. Kalo udah gini emang bener banyak duit yang masuk tapi frekuensi ketemu suami jarang. Untuk itu tetep, kudu sabar~
Keempat~ Engga selamanya juga mereka dapet terbang. MEDEX tiap 6 bulan sekali yang jadi penentu. Gimana kalo mereka ga lulus Medex? Jadi... rajin-rajinlah menabung~ banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan pilot dari tingkat depresi sampe-sampe gangguan kesehatan lainnya. Kalo ga terbang kan ga ada pemasukan jam terbang tuh, makanye istri kudu pinter masak masakan yang sehat, biar mereka ga sakit-sakitan apalagi bikin mereka stress karena tingkah istri konyol *jangan deh ya okayyy 
Kelima~ Belajar untuk selalu menghormati waktu. Tepat waktu adalah suatu keharusan. Tidak ada alasan apapun termasuk macet jalan raya huff. Jadi kebayang kan jam berapa mereka dijemput? Soalnya mereka harus sampai jauh sebelum jam keberangkatan dan ngecekin semua.. 
Keenam~ Pahami kondisi dunia penerbangan termasuk didalamnya cuaca. Bulan Desember-Januari di Indonesia you know lah~ hujan sehari-hari adalah bulan rawan. Dari ngeliat kondisi cuaca aja kita bisa ngira-ngira gimana keadaan di cockpit wkwk. untuk itu selalu berdoa demi keselamatan suami.. 
Ketujuh~ Sama kaya dokter, mereka harus siap nerima telpon dimana aja mereka berada dan harus siap buat di re-schedule. Atau mendadak dapet panggilan terbang kalo statusnya stand by. Nih buat istri jangan ngambek kalo misal rencana liburan batal tiba-tiba. Tetep, harus sabar~ 
Kedelapan~ Sehebat apapun pilot, tekanan saat take off dan landing tetep ada. Karena keselamatan penerbangan dan terutama penumpang ada di pundak mereka. Oleh karena itu saat mereka istirahat let them rest lah~
Kurang lebih kaya begitulah menjadi istri seorang pilot. Kemandirian seorang istri pilot adalah mutlak. Satu hal yang pasti, jadi istri pilot berarti tidak ada kata letih untuk berdoa demi keselamatan pasangan kita. Belom lagi kalo kita soulmate, kondisi darurat apa yang diadepin bener-bener kita rasain. Kaya-kaya ngeliat maut didepan mata dan sadar kalo keselamatan penumpang dan seluruh crew ada ditangan nya... seperti terhimpit beban yang kuat dan nyaris ga mampu buat nafas.. tapi tetep harus berpikir jernih, menganalisa dan berusaha tetep tenang.. 
 Intinya sih, jadi istri pilot. Siapkahhh? Sampe-sampe ada quote gini "if you think being pilot was easy, try to be a pilot's wife" FASTEN YOUR SEATBELT PLEASE~
0 notes
farah-diba · 10 years
Text
Watch, Hear and Learn
Biasanya saat gue dengerin musik, gue lebih dulu denger di radio sebelum bisa ngeliat video klipnya. Bahkan seringkali gue dengerin musik yang wajah penyanyinya kaga gue tau. Seperti yang lo tau, musik itu beragam dan gue bukan tipe orang yang suka mengkotak-kotakkan jenis musik yang gue suka. Ketika dengerin lagu-lagu itu gue selalu bayangin video klip pegimana yang cocok buat tu lagu. Biasanya seorang musisi harus melalui berbagai hal emosional buat menciptakan karya fenomenal dan kita bisa merasakan emosi tersebut tanpa harus melalui proses emosionalnya, how amazing is that? Movieeee! I'm a movie freak! Gue menonton segala jenis film, ga peduli rate yang dikasi imdb, gue harus tonton sendiri tu film dan ngasi nilai semau gue. Karena film itu seperti wajah seseorang, sangat relatif! Film bisa dinilai jelek ama seseorang tapi bisa jadi yang paling berkesan bagi orang lain. Dari film gue dapet banyak hal, pengetahuan, pengalaman dan perasaan yang ngga mungkin bisa gue rasain didalam kehidupan nyata. Film juga jadi media buat gue melarikan diri dari jadwal belajar yang bikin stress, ngga perlu ngeluarin duit buat beli tiket. Cukup nonton 'Soy Andina' buat lihat keindahan Peru dan segala jenis tariannya. Cukup nonton 'Tibet- Cry of the Snow Lion' dan untuk 100 menit gue ngerasa udah pernah ke Tibet, Nepal ama India haha Gue orang yang visual, lebih mudah meresap dan mengingat sesuatu yang gue lihat daripada yang gue dengar. Dari berbagai film yang gue tonton gue kenal berbagai peradaban, berbagai budaya dan agama, kebiasaan manusia yang berbeda. Dari segi fashion, ga perlu lo tanyain lagi. Ada ratusan film yang bisa ngasi inspirasi. Gue paling suka tu perhatiin setiap detail baju dan nunggu film abis buat ngelihat credit title munculin nama orang yang bertanggungjawab jadi penata bajunya. Edith Head, doesn't ring any bell? How if I told you she was the costume designer for Audrey Hepburn in 'Roman Holiday' and also for Grace Kelly in 'To Catch a Thief' movie? Mungkin lo jarang denger nama Colleen Atwood, tapi dia yang dipercaya Tim Burton untuk filmnya yang cenderung dark, quirky and wacky. Inget ngga saat mata kita dimanjain ama keindahan kostum di film 'Marie Antoinette'?. Orang yang berhak dapet penghormatan adalah Milena Canonero. Atau Pat Field yang nyiptain gaya eksentrik dan nularin ke seluruh wanita didunia lewat 'Sex and the City' dan 'Devil Wears Prada'. Dan tentu aja ada Judianna Makovsky di film 'The Hunger Games'. Karenanya, gue ngerasa alaangkah ruginya kalo kita mengkotak-kotakkan selera musik dan film, dan membatasi diri kita sendiri. Dengarkan dan tonton tuh berbagai film di dunia ini, dan ambil semua pengetahuan baru dari situ!
0 notes
farah-diba · 10 years
Text
Letting Go
To let go isn't to forget, not think about or ignore. It doesn't leave feelings of anger, jealousy, or regret. Letting go isn't winning, and it isn't losing. Its not about pride and its not about how you appear, and its not obsessing or dwelling on the past. Letting go isn't blocking memories or thinking sad thoughts, and it doesn't leave emptiness, hurt or sadness. Its not giving in or giving up. Letting go isn't about loss, and its not defeat. To let go is to cherish memories but to overcome and move on. Its having an open mind and confidence in the future. Letting go is accepting. Its learning, experiencing and growing. To let go is to be thankful for the experiences that made you laugh, made you cry and made you grow. Its about all that you have, all that you had and all that you will soon gain. Letting go is having the courage to accept change and the strenght to keep moving. Letting go is growing up. Its realizing that the heart can sometimes be the most potent remedy.
1 note · View note
farah-diba · 11 years
Text
Karena Waktu Kita Tidak Banyak
Hidup terlalu singkat untuk ambil jeda. Tantangan hidup adalah bagaimana mengisi jatah usia dengan hal-hal yang bermanfaat. Titik balik dalam hidup terjadi saat menyadari harus bertanggung jawab terhadap setiap kesuksesan dan kegagalan. Maksudnya? Jika tidak puas pada capaian hari ini, mulailah dengan melakukan perubahan. Sebab jika hari ini gagal ujian, itu semua buah dari pilihan. Bukankah itu semua berkat akumulasi dari ribuan keputusan yang diambil sebelumnya? Kadang hidup merasa seperti dikejar-kejar dan diburu. Tak tahu juga siapa yang mengejar dan memburu.. Memang, setiap orang menginginkan sukses dengan segera. Namun bersikaplah realistis. Jangan pernah mengukur dengan capaian orang lain karena tidak akan ada habisnya. Maka rayakanlah keberhasilan. Betapapun kecilnya keberhasilan itu. Itulah cara menghargai diri sendiri :))))
0 notes