Tumgik
eclipsedsunn · 1 year
Text
Woman's Dream.
Sejak kecil, aku selalu diajarkan untuk bermimpi seadanya. Tidak ada cerita-cerita inspiratif yang memaksa aku untuk menargetkan hidup dan bermimpi setinggi-tingginya.
Mungkin ini semua karena latar belakang keluargaku yang terlalu realistis.
Ibu dan Bapak yang harus membanting tulang dari pagi hingga sore, dan berhadapan dengan hidup yang terkadang tidak seindah cerita dan impian masa kecil, membuat mereka tidak punya waktu untuk bermimpi. Mereka harus bergerak sigap untuk menghadapi realita yang menanti.
Hal ini lah yang membuatku menjadi pribadi yang mediocre. Alias biasa-biasa saja. Aku tidak pernah dituntut untuk bisa juara kelas, mendapat nilai di atas KKM saja sudah cukup. Aku tidak pernah punya target yang menurutku di luar batas kemampuanku. Bahkan aku jarang memiliki hidup dengan target.
Hingga suatu saat, aku bermimpi, untuk bisa tinggal di luar negri dan menuntut ilmu. Aku ceritakan tentang mimpi ini kepada kedua orang tuaku. Tentu saja respon yang aku dapat adalah respon standar keluarga yang tidak punya waktu untuk bermimpi.
"Kamu perempuan, nikah aja dulu, biar rezeki sekolah di luar negrinya dari suami aja. Kamu nanti tinggal ikut suami."
"Jangan terlalu jauh, tugasmu nanti jika sudah berkeluarga adalah mengurus suami dan anak."
Sejak saat itu, aku sadar bahwa ada hal lain yang membatasi aku bermimpi; aku adalah seorang perempuan.
Jadi diam-diam, ku kubur mimpiku untuk bisa menuntut ilmu dan merasakan hidup di negeri orang.
Hal yang aku pelajari kemudian hingga saat adalah bahwa perempuan memang sewajarnya harus mengikhlaskan mimpinya, merelakan hal-hal yang memberikan kebahagiaan di hidupnya adalah salah satu hal yang harus diterima oleh seorang wanita.
Kenyataan itu sudah bisa aku terima hingga akhir-akhir ini semua berubah.
Beberapa waktu ke belakang hatiku terasa hampa begitu hampa. Seperti ada bagian hidup yang belum terlengkapi, dan itu adalah mimpi untuk bisa hidup di negeri orang.
Separuh hatiku ingin percaya bahwa ini adalah saatnya aku bisa kembali bermimpi dan mewujudkannya perlahan, tapi bagian hatiku yang lain menyadarkanku bahwa perempuan tak seharusnya bermimpi.
9 notes · View notes
eclipsedsunn · 1 year
Text
Do'a
Tahun lalu, aku pernah berdoa melalui salah satu tulisan di sini. Begini doanya;
Tumblr media
Dan Alhamdulillah, sungguh Allah maha baik. Tahun ini kami beneran dikasih rezeki untuk menikmati lebaran dan menjalani tahun 2023 dengan kehadiran Khai.
Terima kasih ya Allah. Makasih jugs Khai, udah berjuang sama Ibu dan Ayah selama 9 bulan kemarin, sekarang kita sama-sama belajar kedepannya ya.
Tumblr media
Karena doa bisa dipanjatkan melalui mana saja, jadi kita berdoa lagi yuk. Bismillah, nanti dikasih kesempatan sama Allah untuk Khai dan Ayah-Ibunya bisa tinggal sementara di luar negri.
Aamiin ya Allah ya Rabbal Alamiin.
0 notes
eclipsedsunn · 1 year
Text
Ceritanya mau ala-ala photoshoot tapi gabisa gaya dua-duanya, dan cuma satu yang sedikit proper.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
eclipsedsunn · 1 year
Text
counting down the days. see you soon, baby. Ibuk dan Ayah can't wait to meet and hold you close. 🥰
Tumblr media
1 note · View note
eclipsedsunn · 1 year
Text
the journey
Setelah bikin draft di awal mula kehamilan, ternyata akhirnya harus berakhir di trash karena w merasa kalau tulisannya terlalu formal, dan panjang (dan juga muter-muter) wkwkwkw
Memang, kadang manusia harus jalan muter-muter dulu sebelum akhirnya bertemu dengan jalan yang lurus. ((yhaaaa))
Per hari ini, I’ve been on the pregnancy journey for 6 months. Lebih. Lewat dikit lah ya. And this journey has taught me a lot. Like literally, a lot.
Everybody knows lah, being a mother is not easy. But after experiencing the process alone, now I know that it is really not easy.
Dimulai dari proses menanti selama satu tahun lebih, yang mungkin kata orang itu singkat. Tapi bagi kami yang menanti, ya mau berapa bulan pun, rasanya sama-sama menyiksa.
Kemudian aku yang mulai pasrah dan ikhlas, kaya, ya kalau dikasih Alhamdulillah ya Allah. Kalau belum, bantu kuatkan. dan ternyata momen itulah Allah kasih lihat kebesarannya.
Man plans God laughs, katanya. ya memang, manusia nyatanya cuma berencana, dan di atas sana mungkin Tuhan lagi menertawakan rencana kita yang sok tau dan nggak mengikutsertakan kebesarannya dalam rencana yang dibuat.
Dibayanganku dulu, kehamilan akan penuh dengan bunga, kupu-kupu haha hihi cantik. nyatanya... memang gitu sih. TAPI, ada mual-mualnya, ada sakit punggungnya, ada pusing kepalanya, ada sakit perutnya.
Dan rasanya beda, kaya ini tuh emang berat. But I enjoy every part of its process. Di perjalanan ini juga aku semakin sadar kalau aku bener-bener beruntung dikasih suami yang perhatian, dan menghargai aku sebagai wanita dan calon ibu dari anaknya kelak.
He’s been very supportive, and I thank God (and him of course) for that. 
Ngadepin aku pas pms aja udah berat karena mood swing seminggu. Ini ngadepin aku mood swingnya 9 bulan coy wkwkwkwk.
Tapi sungguh sih, walaupun suamiku bukan orang yang romantis-romantis amat. But he always knows what to say in specific situations and how to calm me.
On this journey too, I’ve learned how to go easy with my self. Karena jujur aja, beberapa kali sempet ngerasa ragu, apakah ini waktu yg tepat? nanti gimana kalo baby udah lahir? dan kadang aku suka tiba-tiba ngerasa lost. something missing but I don’t know what.. dan kadang ngerasa I’m not my self gitu loh. Tapi cuma sedetik, lalu sadar lagi kalau aku adalah aku...
Hhh... perjalanan menjadi manusia ini memang seru ya.
Tapi ya, dijalani saja. Kan nggak tahu kedepannya gimana. Dulu pun, mana ada yang kira kalau aku akan menjadi Ibu dari sosok yang sudah jadi teman curhat sejak kuliah.
Intinya, I’m very grateful that I’m able to experience this journey. dan untuk teman-teman yang sedang menjalani perjalanannya, dinikmati saja ya.
Kadang memang terasa berat, tapi yakin aja kalau Allah itu maha baik. Diyakini sepenuh hati kalau yang tahu apa yang terbaik untuk kita itu bukan manusia, tapi Allah. Cuma Allah SWT.
Udahan y guys tulisan kali ini. Ada CUCUNGUK MASUK KAMAR KERJANYA RIZKY. BYE.
0 notes
eclipsedsunn · 1 year
Text
point of view
terkadang, memang sulit untuk memahami kalau orang lain memiliki cara pandang yang berbeda dengan diri sendiri.
begitu juga cara menghadapi kejadian-kejadian yang terjadi dalam perjalanan hidup.
grieve.
happiness.
confusion.
anger.
dissapointment.
we all handled things differently. and it's hard to accept that, but expecting people to react the way we expected they would is harder.
expecting you can control how people should react or thinking is exhausting.
let's just focus on things we can control.
and, sometimes, some things are better left unknown.
1 note · View note
eclipsedsunn · 1 year
Text
Semalem bawah perut sakit banget.. sampe riweuh chat sepupu yang bidan dan minum obat dari dokter, tapi sakitnya masih ada🥲
akhirnya semaleman tidur sambil dielusin perutnya sama suami. Jam 3 subuh w mules, taunya suami bangun nungguin w pup. Khawatir katanya.
Semalem jadi salah satu momen yang bikin bersyukur punya suami Rizky, walo sering ditinggal dinas, jarang update, tapi manisnya diem diem dan bikin hangat.
makasi sayang🫶🏻
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Grieve lasts long like memories.
Tepat satu bulan.
Meski isak telah berubah menjadi hela napas panjang
Semua masih terasa berat.
Langkah masih terpincang
Hati masih sering berangan.
Begitu banyak perandaian yang hadir
namun sadar tak bisa lagi terwujud.
Air mata masih sering mengalir di setiap sujud.
Bisikan rindu ikut mengalir bersama doa aku dan Ibu.
Ayah, duka ini akan tetap terpatri bersama setiap kenangan.
Begitu juga doa dari kami yang di sini masih berangan
Engkau di nirwana beristirahat tenang.
Al-fatihah.
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Keikhlasan dan Ikhtiar Baru
Sejak dulu, aku adalah seseorang yang sukaaaaa banget sama anak kecil. Menjadi seorang Ibu adalah cita-cita aku sejak dulu. Kalau ditanya impian aku di masa depan seperti apa, hal pasti yang bisa aku jawab adalah menjadi seorang Ibu dan Istri yang selalu ada untuk anak-anak dan suaminya.
Di usia 23, aku pernah ngerasa kalau punya anak itu tanggung jawab yang besar dan nggak semua orang mampu. Saat itu juga aku sering nanya sama diri aku sendiri; "Setelah menikah nanti, apakah aku mampu untuk membesarkan seorang anak?"
Dan ternyata, pertanyaan-pertanyaan (dan sedikit keraguan bahwa aku mampu) itu tidak pernah mengubah cita-cita dan keinginan aku untuk menjadi seorang Ibu, hingga saat ini aku udah menikah.
Setelah satu tahun menikah, cita-citaku untuk menjadi seorang Ibu semakin meningkat, beriringan dengan ekspektasi sekitar yang berharap aku dan suami segera memiliki momongan.
Namun ternyata dibalik rasa ingin itu, perasaan takut tentang masa depan sang anak nanti ikut terselip juga. Meskipun samar dan hampir nggak terlihat, dan tertutupi ekspektasi yang begitu tinggi.
Jadi selama satu tahun kami menikah ini, aku seperti kebingungan. Ingin punya anak, tapi ada takutnya juga. Saat takut, malah tiba-tiba yakin banget. Gitu aja terus siklusnya.
Hingga akhirnya kemarin malam aku dan suami ngobrol . Obrolan ringan sebelum tidur ini bikin aku sadar kalau kami ternyata beneran plek-ketiplek sama.
Awalnya aku sempet khawatir dan overthinking kemana-mana. Aku ngerasa aku egois karena ternyata, jauh di lubuk hati aku yang terdalam dan paling kecil (ini menggambarkan betapa sedikit dan jarang pemikiran ini terlintas di benak aku) terkadang aku merasa aku masih belum siap untuk punya momongan.
Tapi pas semalem ngobrol, doi mengungkap hal sama. Dia bilang, dia masih menikmati kebersamaan kami yang berdua saja.
Setelah itu, aku sedikit merasa tenang dan lega. Ternyata kami sama.
Ini bukan berarti kami nggak mau punya anak ya. Kami ingin sekali. Beneran deh, ingin nya tuh sampai i-nya kalau bisa ada sejuta. Bahkan beberapa kali aku sempet nangis dan kecewa setiap aku haid. Diapun sempat kecewa karena ternyata setelah telat haid 7 hari, aku masih negatif. Tapi ya, kami tidak terlalu berlarut, karena seperti apa yang sudah aku tulis di atas. Masih ada sekelibat perasaan yang terkadang muncul (dan sangat sedikit sekali, bahkan seperti tidak terlihat) bahwa mungkin; oh belum waktunya.
Maka setelah perbincangan semalam, akhirnya sekarang kami benar-benar paham kalau kami harus mengikhlaskan semuanya kepada Yang Maha Kuasa, Sang Perencana Terbaik. Kami sadar bahwa kehamilan adalah sesuatu yang rahasia dari Sang Pemilik dan tidak bisa ditebak kepastiannya. Jadi, saat ini yang bisa kami lakukan hanya saling menguatkan dan mengingatkan bahwa masa-masa berdua ini juga merupakan rezeki yang harus disyukuri.
Tapi bukan berarti kami berhenti berikhtiar, bukan. Hanya saja, ikhtiar kami sekarang tidak hanya tertitik di satu cara saja, tapi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjadi pasangan yang berbahagia dan saling mencintai, bagaimanapun keadaannya.
Kami berdua yakin fondasi menjadi orang tua yang hebat, salah satunya adalah dengan menjadi pasangan yang saling mencintai, berbahagia, dan menghargai kehadiran satu sama lain. Sehingga nanti saking terlalu banyaknya kebahagiaan dan cinta, akan luber ke bagaimana cara kami mendidik anak kami kelak.
Jadi untuk saat ini, kami berdua akan fokus ikhtiar dan berbahagia berdua dulu, nanti akan tiba waktunya Allah menitipkan karunia-Nya kepada kami. Dan kapanpun itu waktunya, kami yakin Allah adalah sebaik-baiknya perencana.
Untuk semua teman-teman yang sedang berjuang hamil, jangan patah harapan ya!
Dan untuk teman-teman yang sudah hamil, dan sudah memiliki momongan. Selamat dan semangat!
Cheers.
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Tumblr media
"Nikah sama kamu satu-satu mimpi aku terwujud, yang."
Sejak menikah, aku sama Rizky sama-sama punya niat untuk beli kendaraan pribadi di tahun pertama.
Selain karena sejak deket kami masih pakai kendaraan dari orang tuanya Rizky, kerjaan Rizky yang cukup sering nuntut dia untuk ninggalin aku sendiri di rumah dan pergi ke luar kota bikin semakin yakin untuk keputusan ini.
Alasannya karena setiap dia pergi, mau gak mau aku berangkat sendiri naik motor dan aku terlalu mager kalau pake mobil soalnya manual ((dan beurat guys koplingnya ripuh🥲🥲🥲)). Rizky juga suka khawatir berlebih kalau aku kemana-mana naik motor, soalnya pernah kejadian aku jatuh dan dia lagi di luar kota.
Akhirnya, kami berdua mulai nabung dan cari-cari mobil seken yang cukup oke. Pilihannya apapun yang penting matic, nggak terlalu tua (supaya gak beban untuk service nya nanti), dan yang paling utama; masuk bugdet! 😆
Di awal tahun sempet rada pesimis untuk bisa kebeli mobil tahun ini, karena kami harus ngerogoh tabungan cukup banyak untuk isi keperluan rumah (maklum, pengantin baru gak sabaran pengen cepet-cepet keisi rumahnya) dan beberapa musibah yang sempet datang. Kami pun udah ikhlas kalau memang harus ditunda sampai tahun depan.
Eh tapi ternyata, (bener ya, saat kita ikhlas pintu rezeki dari Allah malah terbuka lebar. Sangat lebar.) Allah kasih kami rezeki untuk bisa beli kendaraan pribadi di dekat-dekat hari lebaran, dan dikasihnya pun melebihi ekspektasi kami.
Mulanya niat cari yang seken, eh alhamdulillah dikasihnya yang baru, jadinya bisa ngirit biaya service 5 tahun kedepan.
Prosesnya pun cepet banget walaupun banyak drama (hahahaha) dan menguras tenaga sampe ngerasa cape banget.
Awal rencana bawa pulang mobilnya setelah lebaran, eh ternyata pas lebaran udah bisa bawa keluarga keliling untuk halal bi halal.
Intinya segalanya beneran dimudahkan prosesnya, sampai akhirnya sekarang udah dipakaipun masih overwhelmed karena ya Allah... beneran tidak disangka.
Tadi pagi pun, setelah kami beres-beres rumah yang ditinggal mudik hampir seminggu, lalu Rizky yang habis cuci mobil, mandi dan siap-siap mau pergi Jumatan tiba-tiba ngeliatin aku terus bilang kalau mimpi dia satu-satu terwujud setelah nikah.
Lalu aku yang belum mandi cuma bisa salting.
Bismillah tahun depan kita bisa nikmati semua rezeki yang dititipin barengan sama si kecil yaaaaa.
Aamiin Yaa Allah ya Rabbal Alamin.
1 note · View note
eclipsedsunn · 2 years
Text
sejak tuntutan pekerjaan yang mengharuskan sering bersinggungan sama orang banyak, I’ve been in my worst state these past weeks.
kaya setiap hari cape banget, mau tidur selama apapun kaya nggak bergairah. mau makan seenak apapun tetep nggak nikmat. mana sekarang lagi harus bolak-balik Bandung karena harus ada yang diurusin.
nggak ngeluh sih, karena semua yang dilakuin adalah bentuk rezeki dari Allah SWT, tapi ya Allah. ini cape nya bikin pikiran kemana-mana. :(
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
langkah melemah
tawa berhenti merekah
jiwa seolah tak lagi sumringah
ada yang tak bisa diungkapkan kata
namun tersurat dari napas yang terbata
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Quote
i know my love should be celebrated, but you tolerate it.
taylor swift
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
luka dan manusia.
Manusia itu rumit ya?
Ia tak hanya dibentuk oleh cinta dari orang tua dan keluarganya, tapi juga dari luka yang diukir oleh orang asing yang singgah sebentar dalam hidupnya. Dari satu luka itu akan muncul beribu-ribu tameng baru, yang lalu akan membantu kita untuk tetap hidup kemudian.
Untuk kita yang masih terbelenggu luka di masa lalu, semoga lekas sembuh dan selalu tumbuh kebahagiaan baru yang tak berhenti.
lets embrace our past, be stronger and, move forward. have a beautiful life ahead. ✨
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Have We All Had Toxic Relationship?
Lagi rame banget bahas toxic relationship. Sejak 2019-2020, aku banyak sekali mengeksplor istilah-istilah relationship yang gak pernah aku tahu ada sebelumnya. Seperti grooming, toxic relationship, gaslighting, and many more yadda yadda yadda.
Setelah baca banyak sekali cerita yang dibagikan di twitter, penjelasan-penjelasan dari berbagai artikel, aku mulai sadar, "oh ternyata aku pernah di posisi itu ya, dulu".
What we are now is what we had in the past itu bener adanya. Sebuah goresan, nyatanya tidak pernah benar-benar hilang meski kamu berusaha menghapusnya. Akan ada bekas lain yang muncul dalam proses menghilangkan luka itu.
Ketakutan. Pola pikir. Cara pandang. Kepribadian.
Semuanya akan menjadi hal yang tak lagi sama seperti mulanya.
Dan ya, jika melihat ke belakang, aku yang sekarang adalah hasil dari hubungan-hubungan yang tak sehat itu.
Seseorang yang tak percaya atas sebuah kesempatan kedua adalah seseorang yang pernah kecewa berkali-kali oleh orang yang sama.
Seseorang yang selalu insecure, terbiasa menyalahkan dirinya sendiri, adalah seseorang yang pernah dipojokkan, dan dipaksa mengakui kesalahan yang tidak dilakukannya.
Seseorang yang selalu takut melangkah, adalah seseorang yang pernah begitu berani terjatuh, namun ternyata tak ada yang menanti untuk membantu kembali berdiri. Alias, I was alone on a bicycle for two.
Seseorang yang takut ditinggalkan, takut sendirian, adalah seseorang yang pernah berdiri bertahun-tahun di ruang sepi, menanti seseorang yang melanglang dunia tanpa pernah memedulikannya.
dan Seseorang yang sekarang selalu membawa logikanya terjatuh mendalami rasa, adalah seseorang yang pernah begitu saja merelakan akal sehatnya dikubur oleh perasaan yang fana.
Jadi ya memang, pasti kita semua tanpa sadar pernah melewati masa-masa sulit itu.
Untungnya, sekarang aku sudah singgah di tempat yang tepat bagiku. Sama-sama punya cerita, jadi bisa saling bercerita dan memahami luka.
Semoga kamu yang membaca ini juga ya. Dijauhkan dari segala bentuk hubungan yang tidak sehat dan menemukan tempat singgah yang tepat.
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Ki: yang, tadi aku nonton kisah youtuber yang selingkuh di podcastnya dedi
Nid: oh yang gamer itu ya?
Ki: iya. terus si selingkuhannya itu yg diundang kan, dia cerita ternyata endingnya juga dia diselingkuhin
Nid: karma ya..
Ki: iya. bener ya, kalo apa yang dimulai dengan yg ga baik pasti endingnya gak baik juga.
0 notes
eclipsedsunn · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
akhir tahun kemarin kami berdua mengambil langkah baru lagi.
setelah 6 bulan di kosan, akhirnya kami berdua pindah ke rumah baru.
mulai dari beresin barang di kosan sampe menata rumah baru semuanya dilakuin berdua.
happy!
we're enjoying each of the moving process. beberesnya, diskusi layout, diskusi budget untuk ngelengkapin properti, ngangkutin barang, belanja perintilan, we're doing it all with a happy heart 🤍🤍
it's maybe not a big house, but it is more than enough for both of us.
Tumblr media Tumblr media
Cheers to more journey to face ahead! Bring it on 2022!
0 notes