Tumgik
donapasaribu · 7 years
Photo
Tumblr media
Mari kita makan #belajar masak
0 notes
donapasaribu · 7 years
Photo
Tumblr media
Satu setengah bulan berlalu, kukira akan mudah ternyata tidak, still check he is online or not, or my heart beats faster when he post something new on his account. Sudah pernah mengakhiri bukan berarti akan mudah untuk yang selanjutnya. Tak ada orang yang ingin akhir ketika memulai. Although I know, ketika pertama aku berani untuk memulai lagi, aku harus punya keberanian untuk merelakan juga. And here i am still trying to move on. Aku tak memaksa diriku untuk segera move on. I just enjoy the process. And it's not easy. Never.
0 notes
donapasaribu · 7 years
Photo
Tumblr media
Tempe goreng tepung. Hanya ingin menghabiskan sisa tempe di dalam kosan, sebelum busuk 😂
Sebaiknya dimakan saat masih panas, lebih kriuk
0 notes
donapasaribu · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Paket hemat menjelang akhir bulan, kalau pake udang lebih enak lagi nih, namun namanya saja paket hemat, udang di eliminasi dulu, mahal soalnya wk 😇😇
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Langit akan tetap biru
Dir Lama kau diam.. Tak adakah yang ingin kau ucapkan? Di pojok kamar kau menyendiri Merenung.. Menerima.. Hanya itu yang bisa kau lakukan Kau tak ingin bertanya kenapa meski kau tak tahu alasan dibalik semua ini Dir… Langit masih tetap biru, Pohon di depan kamarmu masih berdiri tegak, Hijau daunnya tersapu oleh terik matahari, Ranting kecil dan kurus miliknya, menari seirama hembusan angin, Memaksa daunnya untuk melambai pula. Sunyi.. tenang.. Ditemani suara detak jarum jam weker di kamarmu, Suara mesin laptopmu yang menyala, Suara palu kuli bangunan dari kejauhan Kadang kala ada suara motor lewat di depan gerbang kosanmu, Juga langkah kaki orang menapaki jalan kecil di depan kosanmu, Atau suara pintu gerbang yang dibuka Memberi warna dalam keheningan Menemani mu dalam kesunyian Tapi selalu hanya langit biru yang lebih menarik perhatianmu Kau lemparkan pandangan mu padanya. Meski ia jauh disana.. Kau suka melihatnya bukan? Dir Langit akan tetap biru Kadang dia diselimuti oleh awan Namun langit akan tetap biru Awan akan pergi lalu datang lagi Pergi lalu datang lagi Tapi langit akan tetap biru. Bisakah kau seperti nya Dir Seperti langit yang selalu biru Seperti langit yang kau sukai Langit yang selalu menarik perhatianmu Langit yang pertama kali kau pandang dan kau beri senyum ketika hatimu penuh dengan ucapan syukur… Dir.. Aku rindu padamu..
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Prepare for saying Good bye to 2016
Di penghujung tahun begini, memang waktunya untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan selama tahun 2016. Apakah sudah menjadi manusia seutuhnya dan sebaik-baiknya, apakah waktu selama 365 hari digunakan dengan bijaksana. Bagiku pribadi, ini waktu yang sangat mepet untuk mengevaluasi, harusnya aku sudah punya rencana tentang apa yang akan kulakukan dan target yang ingin kucapai di tahun 2017. Tapi evaluasi secara menyeluruh tentang bagaimana aku menghabiskan waktu selama 365 hari di tahun 2016, baru saja kulakukan. Beberapa kali aku pernah memikirkan nya tapi itu hanya sepenggal saja tentang kehidupanku. So here I am, trying to remember all things that I've done in this year.
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Perpisahan
Tau kabar kak Nora akan pergi dari Bandung dan melanjutkan hidupnya di Pekan Baru memang sudah lama. Bahkan aku sudah merasa tidak sedih lagi, bagaimana pun keputusan ini sudah dipertimbangkan dengan matang-matang. Tapi namanya perpisahan tetap saja meninggalkan duka, apalagi waktunya sudah dekat, perasaan sedih karena tidak bisa ketemu lagi pun muncul. Sesungguhnya kami pun tidak sering bertemu, cuma kalau kak nora ada di Bandung, kami akan tau pergi ke mana untuk mencari kak Nora atau tinggal janjian trus ketemu di tempat janjian. Sekarang rasanya mungkin akan sulit. Pasti akan rindu masa-masa bersama kak Nora. I know life must go on. Kak nora juga harus melanjutkan hidupnya. Begitu juga denganku, dengan kami orang-orang yang ditinggalkan. Entah kenapa rasanya mungkin akan sulit bertemu dengan orang setulus kak nora. Haah diberkati Tuhan hidupmu kak Nor, semoga kakak selalu bahagia. Terimakasih pada Tuhan karena sudah mempertemukan kita. Kami semua kehilangan kak Nora, tapi kami hanya kehilangan fisik nya disini, doa akan terus mengalir dan semoga Tuhan dengar, dan kita bisa bertemu kembali…
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Untuk Apa?
Untuk apa semua topik tak berguna ttg dia kau beri tahu pada semua orang? - Supaya orang lain tau keburukannya Trus kalau orang lain tau memang nya kenapa? - Supaya mereka menjaga sikap terhadap dia Emang mereka akan terpengaruh pada semua info dari mu? - Ya bisa saja
Seandainya ya mereka terpengaruh, mereka ada lah orang bodoh yang percaya begitu saja tanpa bukti. Seandainya mereka tidak percaya, that’s good. Mungkin kau dapat kelegaan dengan membicarakan orang lain. Tak dipungkiri kau pasti punya alasan untuk membicarakan dia. Mungkin kau tak tahan dengan sifatnya, atau alasan lain seperti kurang kerjaan atau iri karna dia memiliki kelebihan dibanding dirimu. Let me tell you something. Sungguh tak ada gunanya membicarakan orang lain. Sedikit pun tidak. Kalau alasannya karna kau kesal dengan sifatnya, masalah utamanya tetap ada pada dirimu. Kekesalan mu muncul karena sifat mereka. Itu berarti kau membiarkan dirimu di kontrol oleh orang lain. Okey. Lalu kau mengelak dengan alasan bahwa kita manusia yang memiliki batas. Hey, ini juga berlaku padanya. Dia juga manusia. Ada batasnya. Dia juga pasti punya alasan kenapa dia memperlakukanmu seperti itu. Kalau kau tidak suka dan merasa tidak tahan dengan perilakunya katakan saja padanya. Jauh lebih bermanfaat. Dia bisa introspeksi diri. Dampaknya pun bisa kau rasakan. Jika dia berubah, kau bisa lebih tenang dan nyaman, bahkan orang lain juga tidak akan diperlakukan seperti caranya dulu memperlakukanmu. Tapi kalau dia memang tidak berubah, okey, that’s enough. Biarkan saja. Kau sudah melakukan peran mu jauh lebih baik dengan mengingatkannya dari pada membicarakannya di belakang. Membicarakan keburukan orang lain di belakang sungguh bukan solusi. Alasan selanjutnya adalah karna kau iri atas kelebihannya lalu kau mencari cela pada dirinya dan kau beberkan pada seluruh alam semesta. Ini adalah pekerjaan yang sangat tidak berguna dan buang buang waktu. Ada hal-hal yang tidak bisa kau kontrol di dunia ini. Kalau pada kenyataannya dia memang lebih darimu, yasudah, just accept your self as you are. Ada yang bilang rasa iri dapat memacumu lebih semangat untuk mengembangkan dirimu. Yeah that’s right. Tapi ini bukan alasan dan motivasi yang baik untuk mengembangkan diri. Motivasi mu dari awal tidak benar. Kau mungkin akan menghalalkan segala cara untuk menyaingi nya. Jangan sekali sekali bersentuhan dengan sifat ini. Akhir kata kalau tidak bisa jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain , jangan jadi orang yang merugikan orang lain
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Sembarang
tau kata pertama yang aku ketik ketika memulai tulisan ini? “fiuuuuhhh” lalu buru buru kuhapus karena kata ini terkesan melambangkan keletihan seolah aku sedang berusaha keras memperjuangkan sesuatu . padahal saat ini tidak. Entah kenapa dari awal tahun 2016 aku berusaha untuk mengurangi kata “aduh” , “aku malas”, “ih cape”, dan kata sejenisnya keluar dari mulut ku, atau dari ketikan jari tanganku. Alasannya hanya karena aku ingin membiasakan hal-hal yang positif keluar dari diriku. Entah aku sedang cape atau tidak, malas atau tidak (meski sering banget malas), aku coba untuk tidak mengeluarkannya, aku gak tau cara ini efektif atau engga, cuma tidak ada satupun manfaat yang bisa diperoleh dari keluhan keluhan gak beralasan seperti itu. Seperti seseorang pernah bilang, semangat adalah satu-satunya pilihan, tak ada pilihan lain. mungkin dengan menyimpan kata itu sesering mungkin dalam otakku aku bisa menjadi pribadi yang selalu bersemangat. Hmm sepertinya aku perlu menguji ini dulu pada diriku.
Hanya saja efek sampingnya, aku bisa saja kehilangan makna sebenarnya dari kata semangat itu sendiri jika aku tidak beraksi. Semangat jadi hanya sebuah kata yang tak punya arti apa apa. Hanya kata. Sama seperti semua ungkapan yang dengan gampang keluar dari mulut, jika tak ada tindakan apa-apa, dia hanya sebuah kalimat. Mungkin itu maksud peribahasa actions speak louder than words.
Kenapa tiba-tiba aku jadi bahas ini ya? haha
Belakangan ini aku suka sekali membaca blog orang lain, entah karena aku ingin mencari inspirasi bagaimana menulis di blog ini, atau aku sungguh penasaran mengenai topik yang mereka bahas, entahlah. Satu keinginan ku yang paling dalam adalah aku bisa mengelola blog ini dengan aku apa adanya. bukan karena aku ingin dikagumi atau mencoba membuktikan diriku, aku hanya ingin menjadi aku apa adanya. tak peduli orang suka atau tidak. meski kutau kebanyakan tulisan di blog ini akan berupa curhatan, but no problem. aku ingin mengenal diriku. aku ingin mencintai diriku, aku ingin bebas mengekspresikan diriku, mengeluarkan apa yang kupikirkan, apa yang kurasakan tanpa rasa khawatir tentang pendapat orang lain. dan mungkin salah satu sarana untuk mengekspresikan nya adalah di blog ini.
teringat tentang blog blog yang aku baca, aku jadi bertanya, apakah peribahasa don’t judge the book by the cover berlaku bagi siapa pun? dari beberapa blog orang yang aku baca, tiba-tiba aku merasa seperti sudah mengenal orang-orang yang menulis blog itu, melalui apa yang mereka tuliskan. hah banyak sekali ternyata orang-orang yang menginspirasi di dunia ini ya. mungkin mulut tak banyak berbicara, namun tulisan mampu menggantikan suara, apakah mereka seindah kata tulisan yang mereka tuliskan, entahlah, yang jelas mungkin manfaat bagi orang banyak jika memberkati ya syukur, jika tidak, biarlah jadi perenungan bagi diri mereka. jika mereka cukup cerdas mencurahkan seluruh buah pemikiran mereka dalam bentuk tulisan, aku yakin mereka juga akan cukup cerdas mengelola diri mereka jauh lebih indah dari tulisan mereka. ngomong apa sih don haha...
yasudahlah, tulisan ku sekarang ini sangat tidak teratur, nanti akan kuedit.. banyak yang harus kubereskan sekarang bye bye..
0 notes
donapasaribu · 7 years
Text
Kenapa Menulis?
haha sesungguhnya aku sedikit enggan menulis di blog ini, tapi aku sudah berjanji kira-kira seminggu yang lalu, dan janji itu ada buktinya, yes, tulisan ku sendiri di blog ini. Mau mengelak juga tak bisa. Mau dihapus, aku merasa berbohong pada diriku sendiri, Baiklah, sebaiknya aku mengalah saja. Lagipula, seandainya janjiku kutepati, aku tau itu untuk kebaikan ku juga,
Kenapa aku memilih menulis lagi? 
Kuakui setelah lama tak menulis, aku kehilangan arah, Aku lupa pada apa yang pernah kuanggap benar, aku lupa pada janji ku dengan diri sendiri, aku lupa detail pengalaman berharga yang kualami, aku lupa banyak hal. Tapi di lain sisi, aku memang jadi punya banyak waktu merenung. Cuma aku sadar, apalah arti merenung jika aku tak mengambil keputusan apa-apa, dan seandainya ada keputusan yang kuambil pun, toh aku akan lupa juga, Itu jika aku tak menulis. 
Aku pernah punya buku agenda, aku agak enggan menyebutnya diari, haha karena aku merasa seperti anak ABG lagi, tapi sesungguhnya defenisi agenda yang kumaksud sama saja dengan diari (ya emang sama aja keleus) Aku menulis apa saja yang kupikirkan, kurasakan dan kualami dalam buku itu. Aku mulai rutin menulis di awal semester 8, hampir 3 tahun yang lalu. tapi hanya bertahan kurang lebih satu tahun. 
Setiap aku menulis, aku merasa lebih lega. Rasa amarah, sedih, senang tersalurkan melalui tulisan. Kadang setelah aku menulis, aku merasa rasa kesal atau rasa sedihku jauh berkurang. Dengan menulis, aku ingat pada janji yang pernah kubuat pada diriku sendiri. Karena setiap janji  kutulis dengan tanganku sendiri pada diriku sendiri. Rasanya  janji itu tertanam dalam hatiku. haha lebai ya? intinya sih, aku jadi lebih ingat.
Dengan menulis, aku belajar mengenal diriku sendiri. ketika aku baca lagi tulisan-tulisanku dulu, tak jarang aku berespon, wah dulu aku ternyata seperti ini ya, wah ternyata aku bisa menulis seperti ini. Rasanya seperti berbicara pada diri sendiri, dan rekaman pembicaraan itu tertuang pada tulisan. Aku orang yang introvert dan kuakui aku orang yang sulit mengemukakan pendapat dan perasaanku, Saat aku menulis, aku belajar menghargai diriku, belajar mendengar pendapatku sendiri, itu membuat aku jadi lebih percaya diri untuk mengatakannya.
Banyak sekali manfaatnya, meski kebanyakan tulisanku adalah curhatan. dampak positifnya pada diriku sangat terasa. 
Jadi disini lah aku sekarang, dengan kerinduan untuk menulis lagi, meski kemampuan ku untuk menulis masih sangat jauh untuk dibilang baik. But it’s okay. Tujuan utama ku menulis untuk mengenal diriku, kalau pun suatu saat kemampuan menulisku terasah dan menjadi lebih baik lagi, itu adalah bonus. :)
0 notes
donapasaribu · 8 years
Photo
Hai ;)
Tumblr media
hipster aesthetics
416 notes · View notes
donapasaribu · 8 years
Text
DEPOK, I Am COMING.. 😎😎
Aku sedang dalam perjalanan menuju Depok dari Bandung, dalam travel. Terakhir aku lihat sudah di km 35.. perjalanan cukup lancar sejauh ini. Tidak hujan. And it’s more than enough. I love it. Aku suka perjalanan nya. Duh ga sabar untuk menulis semua pengalaman yang akan kualami nanti. Kenapa aku ingin mencoba menulis blog ini lagi setelah lebih setahun sunyi senyap. Kenapa akhirnya aku tau alasan aku menyukai setiap perjalanan ku. Aku suka perjalanan nya lebih dari saat aku sudah tiba di tujuan ku. Aku suka saat bus melaju membawaku , dan aku bisa melihat pemandangan, bisa melihat mobil saling melaju. And I just can’t wait to write it here. Harus sabar. Jadi, nanti yaa. Setelah balik dari depok. I promise. So wish me a very great short holiday. Dah. 😘
0 notes
donapasaribu · 8 years
Photo
Tumblr media
Berhubung ada sesuatu yang harus dibeli, jadi lah masak memasak demi menekan pengeluaran. Tujuan nya? Untuk pengeluaran yang lebih besar, nah loh (?)
0 notes
donapasaribu · 8 years
Photo
Tumblr media
Haha da aku ma apa atuh, masih perlu belajar, itu juga dimasak seadanya, di akhir bulan, dengan perlengkapan masak seadanya, tak ada ulekan. Tapi enak kok, kenyaang 😂
0 notes
donapasaribu · 8 years
Video
How this application create and make my sudden holiday look like more attractive than the real holiday it self. But I enjoy the result, a cool way to recall the memories. Hehehe
0 notes
donapasaribu · 8 years
Video
youtube
Berjuang sampai akhir. Setia sampai akhir. Penuh kasih sampai akhir. Tak ada sedikit pun perbuatan kami yang dapat membalas kasihMu Tuhan, segala yang kami punya pun adalah anugrahMu.
0 notes
donapasaribu · 8 years
Note
How do humans forget things? I know dementia plays a part in older people but you know the way young people won't remember much of their childhood?
I was actually reading about this the other day, in general, our memories are simply neural connections, and the more you recall a certain memories, the more those specific neurons fire together and therefore the stronger the memory is. If you don’t frequently recall a memory, it makes it weaker and you will be more likely to forget it.
Your point about remembering our childhood is interesting too, people don’t tend to remember events that occurred before they were ¾ years old as their amygdala and hippocampus (important structures in memory) had not yet developed meaning they were unable to retain memories.
144 notes · View notes